Disusun Oleh :
Kelompok 4
Aryawuni Alfatoni Wijayanti 2110631010068
Chantika Pebrianti 2110631010007
Puspa Nur Elisa 2110631010131
Rizki Noor Banuaji 2110631010140
Tati Nurhayati 2110631010206
S1 Ilmu Hukum
Bismillahirrahmanirrahim,
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT, berkat rahmat serta hidayah-
Nya. Makalah tentang PEMUNGUTAN PAJAK ATAS HOTEL ini dapat terselesaikan
dengan baik dan sesuai dengan yang kami harapkan. Shalawat serta salam semoga tetap
tercurah limpahkan pada junjungan kita Nabi Muhammad SAW serta pengikutnya sampai
akhir zaman.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas dari Dosen pengajar mata kuliah Hukum
Pajak yaitu Ibu Dr. Holyness N. Singadimedja, SH., M.H. Alhamdulillah Dalam penyusunan
tugas makalah ini, kami menyelesaikannya dengan baik dan lancar.
Semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi para pembaca umumnya dan
khususnya kami sebagai penyusun makalah ini. Amin Amin Ya Robbal Alamin.
Penyusun
DAFTAR ISI
JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULISAN
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PAJAK HOTEL
B. DASAR HUKUM
C. OBJEK, SUBJEK, DAN WAJIB PAJK HOTEL
D. DASAR PENGENAAN DAN WAJIB PAJAK HOTEL
E. SISTEM PEMUNGUTAN DAN PEMBAYARAN PAJAK HOTEL
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembiayaan pemerintah daerah dalam melaksanakan tugas pemerintahan dan
pembangunan senantiasa memerlukan sumber penerimaan yang dapat diandalkan.
Pembangunan daerah didasarkan atas otonomi daerah dengan mengacu pada kondisi
dimana suatu daerah mampu menggali sumber keuangannya sendiri dan seminimal
mungkin tergantung pada bantuan pemerintah, sehingga pendapatan asli daerah harus
menjadi bagian keuangan terbesar yang didukung untuk kebijakan perimbangan keuangan
pusat dan daerah (UU Nomor 32, 2004).
Salah satu komponen pendapatan asli daerah yang mempunyai kontribusi adalah
pajak daerah. Pajak daerah terdiri dari berbagai jenis pajak yang terkait dengan sendi
kehidupan masyarakat. Salah satu jenis pajak daerah yang mempengaruhi PAD adalah
Pajak Hotel. Saat ini banyak sekali pengusaha-pengusaha yang berbisnis dibidang jasa
penginapan, walaupun dengan modal yang tidak sedikit, karena memang bisnis dibidang
ini memerlukan dana yang cukup besar.
Pajak hotel adalah pajak atas pelayanan hotel. Pengenaan pajak hotel tidak mutlak
ada pada seluruh daerah kabupaten atau kota yang ada di Indonesia. Hal ini berkaitan
dengan kewenangan yang diberikan oleh pemerintah kabupaten atau kota untuk
mengenakan atau tidak mengenakan suatu jenis pajak kabupaten/kota. Oleh karena itu,
untuk dapat dipungut pada suatu daerah atau kota, pemerintah daerah harus terlebih
dahulu menerbitkan peraturan daerah tentang Pajak Hotel (PP Nomor 65, 2001).
Pajak hotel dilakukan berdasarkan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997
tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-
Undang Nomor 34 tahun 2000; Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 tentang
Pajak Daerah.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka rumusan masalah yang akan kami
bahas adalah :
1. Apa pengertian dari pajak hotel? Dan siapa objek, subjek, dan wajib pajak hotel?
2. Bagaimana dasar pengenaan dan tarif pajak hotel?
3. Bagaimana sistem pemungutan dan Pembayaran pajak hotel?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas maka tujuan dari penulisan
makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengertian pajak hotel dan subjek, objek, serta wajib pajak hotel
2. Untuk mengetahui dasar pengenaan dan tarif dari pajak hotel
3. Untuk mengetahui sistem pemungutan dari pajak hotel
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pajak Hotel
Sesuai dengan Pasal 1 angka 20 dan 21 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009
tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD), pajak hotel adalah pajak atas
pelayanan yang disediakan oleh hotel. Sedangkan yang dimaksud hotel adala fasilitas
penyedia jasa penginapan/peristirahatan termasuk jasa terkait lainnya dengan dipungut
bayaran yang mencakup juga motel, losmen, gubuk pariwisata, wisma pariwisata,
pesanggrahan, rumah penginapan dan sejenisnya, serta rumah kos dengan jumlah kamar
lebih dari sepuluh. Sementara menurut Mugodim, pajak hotel adalah pajak atas pelayanan
hotel. Dan hotel adalah bangunan yang khusus disediakan bagi orang-orang untuk
menginap/isitrahat memperoleh pelayanan, dan fasilitas lainnya dengan dipungut biaya.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001, pasal 1 angka 8,
tentang Pajak Daerah menyatakan bahwa hotel adalah bangunan yang khusus disediakan
bagi orang untuk dapat menginap/istirahat, memperoleh pelayanan, dan/atau fasilitas
lainnya dengan dipungut bayaran, termasuk bangunan lainnya yang menyatu, dikelola dan
dimiliki oleh pihak yang sama, kecuali untuk pertokoan dan perkantoran.
Pengusaha hotel adalah orang pribadi atau badan dalam bentuk apapun yang
dalam lingkungan perusahaan atau pekerjaannya melakukan usaha di bidang fasilitas jasa
penginapan. Bon penjualan (Bill) adalah bukti pembayaran yang sekaligus sebagai bukti
pungutan pajak, yang dibuat oleh wajib pajak pada saat mengajukan pembayaran atau
jasa pemakaian kamar atau tempat penginapan beserta fasilitas penunjang lainnya kepada
subjek pajak/tamu hotel. Setiap pengusaha hotel harus menggunakan bon penjualan atau
nota pesan (Bill), termasuk penggunaan mesin cash register sebagai bukti pembayaran.
Bon penjualan baru dapat digunakan setelah dilegalisasi (berupa perporasi atau stempel
pemerintah) oleh Kepala Dinas Pendapatan Daerah. Dalam bon penjualan sekurang-
kurangnya harus mencantumkan nama dan alamat usaha, dicetak dengan nomor sen, dan
digunakan sesuai dengan nomor urut.
B. Dasar Hukum
1. Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Distribusi Daerah.
2. Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000 yang merupakan perubahan atas Undang-
undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Distribusi Daerah.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 91 Tahun 2010 tentang jenis pajak daerah yang
dipungut berdasarkan penetapan kepala daerah atau dibayar sendiri oleh wajib pajak.
5. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota yang mengatur tentang Pajak Hotel.
Republik Indonesia, 2001. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 tentang Pajak
Daerah.
Republik Indonesia. 2009. Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah
dan Distribusi Daerah.
Buku
Mugodim. 1999. Perpajakan. Yogyakarta: U-I Press.
Makalah
Dariyansah, Firman. Dkk. Makalah Pajak Hotel. Universitas Syiah Kuala: Program Magister
Akuntansi. Diakses pada 27 November 2023. Tersedia [daring] :
https://id.scribd.com/document/373077363/Makalah-Pajak-Hotel