Anda di halaman 1dari 2

Kajian Atas

Ketentuan Pajak Hotel

I. Definisi Pajak Hotel


Berdasarkan Pasal 1 Ayat 20 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah
dan Retribusi Daerah ( UU PDRD) dan Pasal 1 ayat 9 Peraturan Daerah DKI Jakarta Nomor
11 Tahun 2010 tentang Pajak Hotel (Perda DKI tentang Pajak Hotel), pajak hotel adalah
pajak atas pelayanan yang disediakan oleh hotel. Hal ini dipertegas dalam Pasal Yang
dimaksud dengan hotel fasilitas penyedia jasa penginapan/peristirahatan termasuk jasa terkait
lainnya dengan dipungut bayaran, yang mencakup juga motel, losmen, gubuk pariwisata,
wisma pariwisata, pesanggrahan, rumah penginapan dan sejenisnya, serta rumah kos dengan
jumlah kamar lebih dari 10 (Pasal 21 UU PDRD & Pasal 1 Angka 10).

II. Objek Pajak Hotel


Objek Pajak Hotel adalah pelayanan yang disediakan oleh Hotel dengan pembayaran,
termasuk jasa penunjang sebagai kelengkapan Hotel yang sifatnya memberikan kemudahan
dan kenyamanan, termasuk fasilitas olahraga dan hiburan. Jasa penunjang sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) adalah fasilitas telepon, faksimile, teleks, internet, fotokopi,
pelayanan cuci, seterika, transportasi, dan fasilitas sejenis lainnya yang disediakan atau
dikelola hotel ( Pasal 32 ayat 1 & 2 UU PDRD).
Yang tidak termasuk objek Pajak Hotel adalah:
a. jasa tempat tinggal asrama yang diselenggarakan oleh Pemerintah atau Pemerintah
Daerah
b. jasa sewa apartemen, kondominium, dan sejenisnya.
c. Jasa tempat tinggal di pusat pendidikan atau kegiatan keagamaan.
d. Jasa tempat tinggal di rumah sakit, asrama pesawat, panti jompo, panti asuhan, panti
sosial lainnya yang sejenis
e. Jasa biro perjalanan atau perjalanan wisata yang diselenggarakan oleh hotel yang dapat
dimanfaatkan oleh umum

III. Subjek Pajak Hotel


Berdasarkan Pasal 33 UU PDRD, subjek pajak hotel adalah orang pribadi atau badan yang
melakukan pembayaran kepada orang pribadi atau badan yang mengusahakan hotel. Wajib
pajak hotel adalah orang pribadi atau badan yang mengusahakan ( Pasal 33 ayat 2 UU
PDRD). Dasar pengenaan pajak hotel adalah jumlah pembayaran atau yang seharusnya
dibayar kepada hotel (Pasal 34 UU PDRD)

IV. Tarif Pajak Hotel

1/2
Berdasarkan Pasal 7 Perda DKI tentang Pajak Hotel, tarif pajak yang ditetapkan adalah 10%
( sepuluh persen)

V. Kesimpulan
1. Pajak hotel adalah pajak atas pelayanan yang disediakan oleh hotel
2. Objek Pajak Hotel adalah pelayanan yang disediakan oleh Hotel dengan pembayaran,
termasuk jasa penunjang sebagai kelengkapan Hotel yang sifatnya memberikan
kemudahan dan kenyamanan, termasuk fasilitas olahraga dan hiburan
3. jasa sewa apartemen, kondominium, dan sejenisnya tidak dikenakan pajak hotel.
4. subjek pajak hotel adalah orang pribadi atau badan yang melakukan pembayaran kepada
orang pribadi atau badan yang mengusahakan hotel

2/2

Anda mungkin juga menyukai