Anda di halaman 1dari 3

materi78.co.

nr BIO 2

Makanan
A. PENDAHULUAN C. PROTEIN
Makanan adalah kebutuhan pokok manusia Protein adalah zat makanan yang tersusun atas
sebagai salah satu sumber energi. asam amino. Setiap gram protein mengandung
Fungsi makanan secara umum: 4,1 kalori.
1) Penyedia sumber energi melalui proses Asam amino adalah senyawa yang mengandung
metabolisme. satu gugus karboksil dan satu gugus amina.
2) Sebagai zat pembangun tubuh. O
||
3) Membantu memperbaiki sel dan jaringan H2N— CH— C —OH
|
yang rusak.
R
4) Sebagai pelindung dan pertahanan tubuh.
Asam amino terdiri atas:
Berdasarkan kebutuhannya, makanan terdiri
1) Asam amino esensial, asam amino penting
dari dua macam:
karena tidak dihasilkan tubuh dan hanya
1) Makronutrien, dibutuhkan dalam jumlah didapat dari makanan.
banyak, yaitu karbohidrat, protein dan lemak.
Contoh: histidin, arginin, valin, leusin,
2) Mikronutrien, dibutuhkan dalam jumlah isoleusin, treonin, triptofan, leusin, metionin,
sedikit, yaitu vitamin dan mineral. fenilalanin.
B. KARBOHIDRAT 2) Asam amino non-esensial adalah asam
Karbohidrat adalah zat makanan yang tersusun amino yang dapat dibuat oleh tubuh sendiri.
atas glukosa. Setiap gram karbohidrat Contoh: alanin, asam aspartat, asam
mengandung 4,1 kalori. glutamat, sistein, glutamin, glisin, tirosin.
Karbohidrat terbentuk melalui reaksi Protein terbentuk dari asam amino melalui reaksi
fotosintesis: polimerisasi, membentuk ikatan peptida.
CO2 + H2O d C6H12O6 + O2 Fungsi protein secara umum adalah sebagai
Fungsi karbohidrat secara umum adalah pembangun dan pembentuk dasar sel tubuh,
sebagai sumber energi utama. yang termodifikasi menjadi:
Contoh bahan makanan yang mengandung 1) Enzim (biokatalisator)
karbohidrat antara lain adalah umbi-umbian, 2) Hormon (pengatur)
padi-padian, biji-bijian, buah-buahan, dll. 3) Antibodi (sistem imun)
Penyusun karbohidrat berdasarkan struktur 4) Protein transpor (transpor molekul)
kimianya: 5) Protein kontraktil (alat gerak)
1) Monosakarida (C6H12O6), yaitu karbohidrat 6) Protein struktur (pelindung)
yang terdiri dari satu gugus gula, dan 7) Protein nutrien (cadangan makanan)
merupakan monomer disakarida dan
Contoh bahan makanan yang mengandung
polisakarida, contohnya glukosa, fruktosa,
protein antara lain adalah protein hewani
galaktosa. (daging, telur, susu, dan keju) dan protein nabati
Monosakarida mudah larut dalam air dan (biji-bijian dan kacang-kacangan).
memiliki rasa manis. Agar dapat diserap tubuh, protein dicerna
2) Disakarida (C12H22O11), yaitu karbohidrat menjadi monomernya, yaitu asam amino.
yang terdiri dari dua gugus gula, contohnya
D. LEMAK
sukrosa, laktosa, dan maltosa.
Lemak/lipid adalah zat makanan yang tersusun
Disakarida agak sukar larut dalam air dan
atas asam lemak dan gliserol. Setiap gram protein
memiliki rasa manis.
mengandung 9,3 kalori.
3) Polisakarida (-C6H10O5-)n, yaitu karbohidrat
H2C — OH
yang terdiri dari banyak gugus gula. O |
Polisakarida sukar larut dalam air dan tidak || HC— OH
R — C — OH |
berasa. H2C — OH
Agar dapat diserap tubuh, karbohidrat dicerna
asam lemak (C > 10) gliserol
menjadi monomernya, yaitu monosakarida.

SISTEM PENCERNAAN 1
materi78.co.nr BIO 2
Fungsi lemak secara umum: Jenis lemak berdasarkan struktur kimianya:
1) Sebagai sumber energi. 1) Lemak sederhana
2) Pelarut vitamin A, D, E, K, dan zat lain. Tersusun oleh satu molekul gliserol dan tiga
3) Pelindung dan bantalan organ dalam. molekul asam lemak.
4) Pengatur suhu tubuh. Contoh: lilin, parafin, minyak.
Contoh bahan makanan yang mengandung 2) Lemak turunan
lemak antara lain lemak hewani (susu, mentega, Tersusun atas lemak sederhana dan senyawa
keju, daging), dan lemak nabati (kelapa sawit, bukan lemak.
kelapa, wijen, kemiri, alpukat, kacang tanah). Contoh: lipoprotein (lipid + protein),
Macam-macam asam lemak: fosfolipid (lipid + fosfat).
Asam lemak jenuh Asam lemak tak jenuh Agar dapat diserap tubuh, lemak dicerna
lemak hewani lemak nabati menjadi senyawa paling sederhana, yaitu asam
lemak dan gliserol.
padat pada suhu kamar cair pada suhu kamar
non-esensial esensial E. VITAMIN
tidak mengandung mengandung ikatan Vitamin adalah senyawa organik kompleks yang
ikatan rangkap C rangkap C mengatur fungsi tubuh dan mencegah penyakit.
Vitamin terbagi menjadi vitamin yang larut
dalam lemak dan yang tidak larut dalam lemak.
Tidak larut dalam air
Vitamin Target Avitaminosis Sumber
A (retinol) mata, kulit rabun senja sayur, buah kuning merah, hati, susu, daging
tulang, gigi, metabolisme
D (kalsiferol) rakhitis, osteoporosis susu, ikan, keju, hasil laut
kalsium dan fosfor
anemia, kemandulan, kecambah, minyak nabati, biji-bijian, sayuran
E (tokoferol) eritrosit, otot, kulit
keguguran hijau
K (filokinon) protrombin hemofilia sayuran hijau, kedelai, hati
Larut dalam air
Vitamin Target Avitaminosis Sumber
B1 (tiamin) metabolisme, saraf, pencernaan beri-beri nasi, roti, telur, daging, buah, sayur
keilosis, katarak, dermatitis, hati, ayam, tuna, susu, telur, biji-
B2 (riboflavin) kulit, mulut, nafsu makan
diare, hilang nafsu makan bijian
metabolisme, pertumbuhan, pelagra, diare, dementia,
B3 (niasin) susu, hati, ikan, telur, sayur
hormon dermatitis
B5 (asam pantotenat) metabolisme, gula darah radang kulit, insomnia ragi, hati, telur, daging
B6 (piridoksin) metabolisme radang kulit, anemia sayuran hijau, daging, telur, susu
B7/H (biotin) metabolisme depresi, dermatitis kacang-kacangan, hati, telur
anemia, diare, pertumbuhan sayur hijau, hati, daging, pisang,
B11 (asam folat) eritrosit, saraf, asam nukleat
terhambat lemon, kacang-kacangan
B12 (sianokobalin) metabolisme, eritrosit kelelahan, pusing, anemia hati, daging, telur, susu
kerusakan jaringan, luka, sariawan, bibir pecah-pecah, brokoli, tauge, jeruk, jambu,
C (asam askorbat)
tulang, gigi kerusakan sendi anggur, apel

F. AIR DAN MINERAL Mineral adalah senyawa anorganik yang


diperlukan tubuh disamping senyawa organik.
Air memiliki fungsi esensial dalam tubuh:
Mineral dibagi menjadi makroelemen (banyak
1) Pelarut makanan, vitamin dan mineral.
dibutuhkan), misalnya K, Na, Mg Ca, P, S, Cl, dan
2) Medium reaksi kimia dalam tubuh.
mikroelemen (sedikit dibutuhkan), misalnya Fe,
3) Transportasi zat makanan dan zat sisa. Cu, Zn, F, I, Co, Cr, Mn, Mb, Se.
4) Penyusun sitoplasma sel.
5) Menjaga keseimbangan suhu tubuh.

SISTEM PENCERNAAN 2
materi78.co.nr BIO 2
G. ZAT ADITIF 7) Marasmus, yaitu keadaan dimana tubuh
kekurangan energi sehingga menggunakan
Zat aditif merupakan zat tambahan yang
energi yang berasal dari protein tubuh.
diberikan kepada makanan atau minuman untuk
tujuan tertentu. 8) Avitaminosis, yaitu defesiensi vitamin.
Zat aditif alami terbentuk secara alami dan lebih 9) Hipervitaminosis, yaitu kelebihan vitamin.
aman, sedangkan zat aditif buatan disintesis di Gejala hipervitaminosis A adalah mual,
pabrik dan dapat berbahaya bagi tubuh. muntah, pusing, dan penglihatan kabur.
Berdasarkan jenisnya, zat aditif terbagi menjadi: Gejala hipervitaminosis D adalah nafsu
1) Bahan pewarna (coloring) makan berkurang, otot lemah, konstipasi,
dan pucat.
Contoh zat alami: daun suji (hijau), karamel
(coklat), kunyit (kuning), ubi (ungu).
Contoh zat buatan: tatrazin (kuning), indigo
(biru), eritrosin (merah).
2) Bahan pemanis (sweetener)
Contoh zat alami: gula, sari buah, dan madu.
Contoh zat buatan: aspartam, asesulfan,
sakarin, dan siklamat.
3) Bahan penyedap (flavouring)
Contoh zat alami: gula, garam, merica, lada.
Contoh zat buatan: cuka, monosodium
glutamat (MSG).
4) Bahan pengawet (preservatives)
Contoh zat alami: garam.
Contoh zat buatan: asam benzoat, natrium
benzoat, dan natrium nitrat.
5) Antioksidan
Contoh: butil hidroksianisol (BHA) dan butil
hidroksitoluena (BHT).
6) Penambah gizi
Contoh: asam askorbat, vitamin A dan D.
H. GANGGUAN TUBUH KARENA MAKANAN
Gangguan tubuh yang terjadi akibat kekurangan
atau kelebihan makanan:
1) Malnutrisi, yaitu keadaan dimana komposisi
zat makanan tidak seimbang (defisiensi
nutrisi), dapat menyebabkan penyakit lain.
2) Ketosis, yaitu tubuh mengalami defisiensi
karbohidrat.
3) Kwasiorkor/hongeroedem, yaitu busung
lapar, tubuh mengalami defisiensi protein.
4) Obesitas, yaitu tubuh mengalami kelebihan
karbohidrat dan/atau lemak.
5) Hiperlipidemia, yaitu peningkatan kadar
lemak dalam darah secara abnormal.
6) Lipomatosis, yaitu penimbunan lemak
dalam darah sehingga membentuk lipoma
(tumor jinak).

SISTEM PENCERNAAN 3

Anda mungkin juga menyukai