Anda di halaman 1dari 4

Nama : Dian Pangestu

Prodi : PAI-A1 / semester 4


Dosen : Bapak Heri Cahyono, M.Pd.I

Soal!
1. Bagaimana alur penggunaan strategi pembelajaran berorientasi pada aktivitas siswa?
Serta apa yang menjadi keunggulan dibandingkan dengan strategi pembelajaran yang
lainnya?

2. Buatkan media pembelajaran visual berbasis digital!

3. Buatkan model inovasi pemberdayaan masyarakat berbasis gerakan keagamaan!

4. Bagaima cara anda mengamalkan MADM dalam bergaul dengan masyarakat seusia
anda dan usia diatas anda?

Jawab!
1. Strategi pembelajaran berorientasi pada siswa merupakan pembelajaran yang
menepatkan siswa sebagai subjek utama atau yang biasa dikenal dengan student
centered learning dalam pembelajarannya siswa menjadi pusat utama dan guru hanya
sebagai fasilitator.
Alur ataupun langkah-langkah penerapan PBAS:
a) Guru membuka kegiatan pembelajaran, pembelajaran di buka dengan salam
pembuka, lalu berdo’a agar kegiatan pembelajaran berjalan dengan baik,
selanjutnya diberikan motivasi agar siswa bersemangat untuk belajar.
b) Guru memberikan pengarahan ataupun pemantik untuk materi yang akan
berlangsung dalam pembelajaran.
c) Guru memberi tahu tujuan yang akan di capai dalam pembelajaran dan
menyebutkan ataupun memfasilitasi media yang digunakan.
d) Kemudian, siswa diarahkan untuk memecahkan masalah dengan metode
diskusi, kelompok, ataupun individu dengan mencari sumber ataupun alat
pendukung yang berkaitan dengan tercapainya tujuan pembelajaran.
e) Siswa mengumpulkan informasi yang sesuai dengan masalah yang sedang
didiskusikan untuk mrndapatkan pemecahan masalah.
f) Guru mengawasi mengawasi jalannya kegiatan pembelajaran dan membantu
siswa menyelesaikan penyiapan akhir tugas.
g) Guru menjelaskan terhadap materi yang sedang dipelajari dan menstimulus
siswa agar memberikan pertanyaan.
h) Kemudian siswa dan guru bersama-sama menarik kesimpulan dari kegiatan
pembelajaran tersebut.
Keunggulan pembelajaran berorientasi pada siswa:
a) Siswa berperan sebagai subjek pendidikan bukan objek yang harus di berikan
materi terus-menerus. Sehingga siswa bisa mengeksplor materi lebih luas tidak
terbatas dengan materi yang hanya diberikan pada guru.
b) Kegiatan pembelajaran berjalan lebih optimal ataupun efisien karena siswa
berpartisipasi dalam pembelajaran dan dapat mengambil keputusan bersama.
c) Guru dan siswa sama-sama memiliki peran sebagai subjek pembelajaran yang
membedakan hanyalah tugas masing-masing.
d) Metode ini dapat merangsang siswa untuk lebih kreatif sehingga dapat
merangsang pertumbuhan kognitif, efektif dan psikomotorik.
e) Membiasakan diri bertukar pikiran dalam menyelesaikan masalah.
f) Siswa akan mempunyai kesempatan yang luas dan ruang waktu yang panjang
untuk mengembangkan potensi dari dirinya.
g) Memberikan rasa percaya diri siswa karena terbiasa bertukan pikiran
menjadikan mereka mandiri, dan memiliki jiwa kepemimpinan, kritis dalam
berfikir, kemampuan berkomunikasi dan bekerja dalam tim.
2. Pembuatan media visual digital. Kali ini saya memilih desai poster untuk
pembelajaran visual, desain poster dipilih karena mudah pembuatannya, cara
menjelaskannya mudah dan tidak memakan banyak biaya. Pembelajaran yang saya
pilih untuk poster kali ini bertema membuat makanan sehat untuk membantu diet,
semoga bermanfaat untuk kita semua.
3. Inovasi pemberdayaan masyarakat berbasis gerakan keagamaan.
Inovasi gerakan keagamaan menurut saya, yaitu adanya tuntunan dari
pemerintah setempat untuk mewajibkan penduduk yang beragama islam paham
dengan dasar-dasar islam, terutama mereka yang tidak memiliki landasan pendidikan
baik pindidikan formal ataupun nonformal, baik di sekolah maupun pesantren.
Pemerintah menyediakan tempat dan fasilitas yang memadai guna pembelajaran
tersebut. Ketika dasar-dasar ataupun landasan diperbaiki dari suatu penduduk maka
taraf hidup dan keadaan suatu tempat menjadi lebih baik. Pemberdayaan masyarakat
yang sudah berumur lebih dari remaja atau usia dewasa atas biasanya sudah enggan
belajar walaupun tidak bisa, dengan adanya hal tersebut sudah pasti mau tidak mau ia
akan melakukannya.
Hal itu bisa diadakan diadakan dengan pemanfaat masjid di sekitar tepat
tinggal, dengan disiapkannya tokoh agama yang siap mengajar, disamping itu
pemakmuran masjid juga bisa, seperti membuat kelompok untuk menciptak suatu
produk yang nantinya akan kembali ke masyarat dan membantu perekonomian.

4. Cara mengamalkan MADM dengan bergaul kepada sebaya dan orang yang lebih tua
Muqodimmah memberikan gambaran tentang pandangan muhammadiyah
Mengenai kehidupan manusia di muka bumi, cita-cita yang ingin diwujudkan, dan
cara-cara yang dipergunakan untuk menciptakan cita-cita tersebut.
Cara mengamalkan MADM kepada teman sebaya adalah mengajak teman
sebaya untuk selalu bersama-sama beristiqomah menjadikan diri sebagai insan kamil,
sebagai generasi muda sama-sama memperjuangkan organisasi muhammadiyah
dengan terus melakukan tajdid dan tajrid, tidak hanya fokus kepada akhirat tetapi
kepada dunia juga, semangat mengajak kepada kebaikan dengan tetap menebarkan
kebaikan dan berguna untuk masyarakat.
Cara mengamalkan MADM kepada orang yang lebih tua. Pertama yaitu
memperhatikan adab, tutur kata, sopan santun kepada orang tua seperti yang di
ajarkan oleh al-quran dan juga hadist, memuliakan orang tua sebagaimana orang tua
sangat di junjung tinggi kemuliaannya di dalam islam, berbaur dengan mereka karena
pengalam mereka lebih banyak sekaligus belajar lebih mendalam agar cita-cita diri
dan muhammadiyah bisa tergapai, melaksanakan ajaran islam yaitu li-salahil ibad
dunyahum wal ukharun. Jadilah khoirunnas anfa’uhum linnas. Yakni menjadi
manusia yang baik, yang paling bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai