Jurusan Seni Rupa dan Jurusan Desain Universitas Negeri Surabaya, 19 September 2019
Hokky Situngkir
Abstrak
Budaya nusantara berkembang sebagai evolusi ekspresi budaya yang berada dalam lingkup etno-
sosio-geografi. Sains dan teknologi informasi telah membawa peradaban modern ke situasi
dengan kapasitas komputasi dan interkoneksi komunikasi yang menjadikan sistem sosial sebagai
keutuhan siber, yang salah satu aspeknya dikenal sebagai kenyataan Revolusi Industri 4.0.
Penelaahan Kode-kode Nusantara menyiratkan begitu banyaknya informasi yang tersandikan
dalam ekspresi seni dan pengetahuan pada warisan budaya nusantara. Telaah ini, baik langsung
maupun tak langsung, memberikan kesempatan bagi reinvensi budaya nusantara, baik dari sisi
produksi kreatif seni, sains, dan teknologi yang berdampak tak hanya pada kekuatan ekonomi
semata, melainkan juga kekuatan sosial kehidupan berbangsa secara umum.
Kata kunci: Kode-kode Nusantara, big data, siber, memetika, evolusi budaya, inovasi.
Ribuan tahun kemudian, saat ini, semua Diskusi dalam artikel ini diorganisasikan
ekspresi tersebut berusaha untuk dikodekan ke dengan awal deskripsi umum upaya
dalam bit-bit informasi komputasional sebagai mendekode sandi-sandi pengetahuan dalam big
rekaman video, suara, potret gambar, dan teks- data ekspresi budaya tradisional Indonesia.
teks digital. Ekspresi digital ini berkelindan Dilanjutkan dengan perkembangan sains dan
dengan tren produksi informasi digital yang teknologi informasi yang mengubah cara
terus-menerus dengan ukuran, kecepatan, dan pandang kita akan keterampilan dan
variasi data yang sangat besar; disebut sebagai kreativitas. Dua tesis tersebut kemudian
big data. Pada masa ini, informasi tak hanya mengakhiri diskusi dengan meninggalkan
disimpan, namun juga mengalami percepatan berbagai pertanyaan dan tantangan masa depan
pemrosesan yang telah berada pada saat di untuk pengembangan ekspresi seni dan desain
mana pengamatan, pembacaan, bahkan di era Revolusi 4.0, yang rupanya ekuivalen
pemaknaan akan informasi lambat laun mulai sebagai proses reinvensi warisan budaya tradisi
didelegasikan sebagai proses komputasional. nusantara. Di jagat informasi, saat kita melihat
Informasi menghasilkan informasi baru, dan jauh ke depan, sesungguhnya kita pun melihat
ekspresi yang tersimpan menjadi peluang jauh ke belakang.
ekspresi kreatif digital baru pula.
elektronika-
mekanika- elektronika-
Tren Ilmu mekanika komputasi-
elektronika komputasi
biologi
Rekayasa fungsi proses keterampilan kreativitas
6. Penghargaan
Penulis mengucapkan terima kasih kepada
rekan-rekan di Bandung Fe Institute dan
Komunitas Sobat Budaya atas dukungan yang
Gambar 3. Pohon Kekerabatan Batik se-Indonesia yang
menunjukkan pengelompokan berdasarkan pola geometri diberikan dalam kerja-kerja pendataan dan
fraktal dan warna. penelitian budaya berbasis sains kompleksitas,
khususnya pada Evg. Riani Charlina untuk
Kekerabatan yang ditunjukkan melalui pemeriksaan naskah awal manuskrip ini.
penelaahan sains dan teknologi informasi ini
dapat menjadi pengayaan dalam kesadaran 7. Pustaka
persaudaraan bangsa di tengah tingkat Apprich, C. (2017). Technotopia: A Media
kebhinekaan yang tinggi di kalangan Genealogy of Net Cultures. Rowman &
masyarakat Indonesia. Di titik inilah Kode- Littlefield International.
kode Nusantara tak hanya menjadi inspirasi Brangetto, P., Veenendaal, M. A. (2016).
berindikasi kreativitas ekonomis, namun juga "Influence Cyber Operations: The use of
berkaitan dengan kesadaran sosial bahkan cyberattacks in support of Influence
politik kebangsaan. Operations". 2016 8th International
Conference on Cyber Conflict (CyCon).
5. Catatan Penutup IEEE.
Revolusi Industri 4.0 ditandai dengan makin Curran, D., O'Riordan, C., & Sorensen, H.
kuatnya kapasitas pemrosesan komputasi dan (2007). "Evolving Cultural Learning
komunikasi data antar sistem sebagai sistem Parameters in an NK Fitness Landscape".
yang saling kait-mengait satu sama lain (siber). In Almeida e Costa, F. (ed.) Advances in
Kemampuan menata kelola koneksitas antar Artificial Life. Springer-Verlag.
berbagai sistem yang menyusun keutuhan Dawkins R. (1976, 1982). The selfish gene.
kehidupan sosial kemanusiaan merupakan Oxford UP.
dasar yang sangat penting dalam rangka Gen, M. & Cheng, R (1997). Genetic Algorithms
ketahanan sosial atas kerentanan-kerentanan & Engineering Design. Wiley
sosial yang ada. Penggalian Kode-kode Publication.
Nusantara yang mensyaratkan pembangunan Hermann, M., Pentek, T, Otto, B. (2016).
Perpustakaan Digital Budaya Indonesia "Design Principles for Industrie 4.0
memberikan kesempatan: Scenarios". Makalah disampaikan di 2016
9 Menunjukkan kekuatan keberagaman 49th Hawaii International Conference on
budaya nusantara yang sangat besar sebagai System Sciences (HICSS). IEEE.
inspirasi kreativitas ekonomi. James, H. (2000). "The Fall and Rise of the
9 ³%LJ 'DWD´ budaya nusantara tersebut European Economy in the Twentieth
menjadi landasan yang kuat bagi sains dan Century". in Blanning, T. C. W. (eds.).