Anda di halaman 1dari 1

Ki Hajar

Dewantara

Kesimpulan
Pendidikan sebagai Hak segala Bangsa;
Tatanan Pendidikan yang Merdeka;
Pendidikan Karekter dan Kebudayaan;
Sistem pendidikan inklusif; Pendidikan
sebagai Sarana Kemerdekaan; Kemandirian
Sekolah; Kebebasan Berpendapat

Refleksi
Dalam meresapi pemikiran ini, saya merasakan
perubahan signifikan dalam cara saya
memandang peran seorang pendidik. Saya
menyadari pentingnya melibatkan siswa dalam
proses belajar mereka, memberikan ruang bagi
kreativitas, dan memahami keunikannya
masing-masing. Pendidikan bukan sekadar
mentransfer pengetahuan,

tetapi juga membentuk karakter dan mempersiapkan


siswa untuk menghadapi tantangan kehidupan. Selain
itu, pengalaman pribadi saya dalam mengaplikasikan
pendekatan ini dalam kelas telah menghasilkan hasil
positif. Siswa lebih terlibat, memiliki motivasi intrinsik
yang lebih tinggi, dan mampu mengembangkan
potensi mereka secara lebih optimal. Pemahaman
bahwa setiap siswa memiliki kecerdasan dan bakat
yang berbeda-beda memandu saya untuk lebih
memahami dan meresapi keberagaman di dalam kelas.

suasana kelas yang


mencerminkan pemikiran
KH Dewantara
sekolah yang terinspirasi oleh Ki Hajar Dewantara adalah tempat yang unik
untuk pendidikan formal dan memahami budaya lokal. Sekolah ini mendorong
siswa untuk berpartisipasi dalam kegiatan tradisional dan belajar dari satu
sama lain, mempromosikan komunitas dan kesatuan. Konsep "Ngayah"
diajarkan untuk mempromosikan lingkungan sekolah dan budaya lokal. Guru
membimbing siswa untuk membuat kurikulum berbasis lokal, mempromosikan
konservasi budaya lokal dan memajukan budaya lokal. Sekolah juga
menyediakan lingkungan untuk kegiatan etnografi, seperti kelompok tradisional,
komunitas lokal, dan kelompok lokal. Sekolah mempromosikan rasa komunitas
dan identitas budaya, mempersiapkan siswa untuk menjadi generasi masa
depan yang memahami dan menghormati budaya lokal.

Anda mungkin juga menyukai