Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM DI ERA COVID-19

BIOLOGI SEL DAN MOLEKULER

SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN

Kelompok : 8A

1. Nadia Arief 22010319120013


2. Vika Adelia Christian 22010319120019
3. Sabila Aulia Rahma 22010319130023
4. Afifatussa’diyah 22010319140080

PROGRAM STUDI FARMASI


DEPARTEMEN KEDOKTERAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2021
SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN
Nadia Arief, Vika Adelia Christian, Sabila Aulia Rahma, Afifatussa’diyah (Kelompok 8A)
Prodi Farmasi, Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto, SH., Tembalang, Semarang

RINGKASAN
Sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup, dimana semua fungsi kehidupan yang
diperlukan terjadi di dalamnya. Tujuan dari praktikum ini adalah mahasiswa dapat mengamati
morfologi dan struktur sel hewan dan tumbuhan, mengidentifikasi bagian-bagian sel hewan
dan tumbuhan serta menganalisis perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan berdasarkan hasil
pengamatan. Alat yang digunakan pada praktikum ini, yaitu mikroskop cahaya, pipet tetes,
kaca preparat, cover glass, pinset, cutter, cotton bud/ spatula/ tusuk gigi, tissue, kertas isap,
lembar pengamatan & alat tulis. Adapun bahan yang digunakan, yaitu sel epitel rongga mulut
bagian pipi, bawang merah, Rhoeo discolor, larutan metilen blue dan larutan gula 10%. Pada
praktikum ini, pengamatan sel hewan dan sel tumbuhan dilakukan dengan mikroskop cahaya.
Hasil yang didapatkan pada pengamatan sel epitel pipi, yaitu terdapat inti, membran inti,
membran sel, dan sitoplasma. Sedangkan pada pengamatan sel bawang merah terdapat inti sel,
dinding sel, dan sitoplasma. Lalu, pada sel daun Rhoeo discolor menggunakan medium air,
terdapat sitoplasma, dinding sel, nukleus, stomata, kloroplas, jaringan pelindung, dan sel
epidermis serta terjadi plasmolisis pada penggunaan medium larutan gula.
Kata Kunci : sel, epitel rongga mulut, bawang merah, Rhoeo discolor, plasmolisis.

PENDAHULUAN
Pada tahun 1665, Robert Hooke menjelaskan, masing-masing pada tahun 1838
menggambarkan telah melihat “sel” dalam dan 1839, prinsip dasar dari apa yang
sepotong gabus. Istilah ini digunakan karena sekarang kita sebut teori sel (Garber, 2002):
Hooke melihat dinding sel yang dikira sebagai 1. Sel adalah unit dasar kehidupan.
gabus yang tampak seperti pasir dari kamar- 2. Sel adalah entitas terkecil yang dapat
kamar tidur. Dengan penemuan Hooke ini, disebut makhluk hidup.
disimpulkan bahwa beberapa organisme 3. Semua organisme terdiri dari satu atau
seluruhnya terdiri dari satu sel. Organisme lebih sel.
uniseluler (bakteri dan protozoa), Perbedaan sel hewan dan sel
menjalankan semua fungsi kehidupan yang tumbuhan menurut Suyitno (2006), yaitu
diperlukan dalam satu sel tanpa bantuan sel terletak pada beberapa organel sel dari
lain. Sebaliknya, organisme multiseluler keduanya. Sel hewan tidak memiliki dinding
memiliki sel dengan fungsi spesifik, dan sel, plastida (kloroplas) dan vakuola,
bersama-sama kumpulan sel mewujudkan sedangkan pada sel tumbuhan terdapat
organisme yang kompleks (Garber, 2002). ketiganya. Selain itu, pada sel tumbuhan tidak
Setelah 150 tahun berlalu, hingga Dua terdapat lisosom sebagaimana yang dimiliki
ilmuwan Jerman, Matthias Schleiden dan oleh sel hewan. Sedangkan untuk organel sel
Theodor Schwann, adalah yang pertama yang lain seperti membran sel, inti sel,
mitokondria, aparatus golgi, retikulum BAHAN DAN METODE
endoplasma dan ribosom, pada kedua sel baik Praktikum Biologi Sel dan Molekuler
sel hewan maupun sel tumbuhan memilikinya. yang berjudul “Sel Hewan dan Sel
Pada tahun 1877, istilah 'plasmolisis' Tumbuhan” telah dilaksanakan pada dua
diperkenalkan oleh de Vries dan didefinisikan waktu yang berbeda, yaitu pada hari Sabtu, 1
sebagai "pemisahan selubung protoplasma September di salah satu rumah dosen prodi
hidup dari dinding sel, yang disebabkan oleh farmasi FK Undip, yaitu Ibu Isworo Rukmi
larutan penarik air eksternal" (Durska, E., pada pukul 10.30-12.00 WIB dan pada hari
2016). Pada literatur yang lain plasmolisis Selasa, 14 September 2021 pukul 13.00-15.00
diartikan sebagai suatu respon sel tumbuhan WIB secara daring melalui platform
terhadap lingkungan yang hipertonis, dimana Microsoft Teams. Alat yang digunakan pada
protoplasma akan terlepas dari dinding sel praktikum ini, yaitu mikroskop cahaya, pipet
akibat hilangnya tekanan turgor (Lang et al., tetes, kaca preparat, cover glass, pinset,
2014). cutter, cotton bud/ spatula/ tusuk gigi, tissue,
Pada mannitol atau sorbitol yang kertas isap, lembar pengamatan & alat tulis.
merupakan larutan hiperosmotik, air keluar Adapun bahan yang digunakan, yaitu sel
dari vakuola dan menyebabkan hilangnya epitel rongga mulut bagian pipi, bawang
tekanan turgor. Jika keadaan ini terus merah, Rhoeo discolor, larutan metilen blue
berlanjut, protoplas akan memendek lebih dan larutan gula 10%.
jauh, sehingga menyebabkan membran Prosedur kerja dari pengamatan sel
plasma terlepas dari dinding sel. Terdapat dua hewan, yaitu mula-mula dikerok bagian dalam
macam plasmolisis, yaitu plasmolisis pipi (kulit rongga mulut bagian pipi sebelah
cembung dan cekung. Plasmolisis cembung dalam) menggunakan cotton bud/ spatula/
terjadi ketika protoplasma terpisah dari tusuk gigi dengan hati-hati. Selanjutnya
dinding melintang yang lebih kecil dari setiap diletakkan hasil korekan di kaca preparat
sel, sehingga membentuk protoplasma (apabila menggunakan cotton bud,
simetris dengan ujung cembung (Gambar 1a). diusahakan serat kapas cotton bud tidak ikut
Sedangkan pada plasmolisis cekung, terbawa. Kemudian diteteskan dua sampai
membran plasma terpisah dari dinding sel tiga tetes metilen blue ke kaca preparat yang
dengan pembentukan beberapa kantong berisi sampel dan ditutup dengan kaca
cekung (Gambar 1b). Viskositas protoplasma penutup. Pemberian metilen blue pada sampel
dan kekuatan ikatan antara membran plasma bertujuan sebagai pewarna pada sel sehingga
dan dinding sel berpengaruh terhadap bentuk pengamatan dapat lebih mudah dilakukan. Hal
plasmolisis (Lang et al., 2014; Durska, E., tersebut didukung oleh pernyataan dari
2016). Flowrenzhy & Harijati (2017), dimana tujuan
pewarnaan yaitu untuk membuat kontras di
antara sel sehingga mudah teramati. Lalu
diamati di bawah mikroskop dengan
perbesaran lemah sampai sedang dan
Gambar 1. Skema bentuk plasmolisis; (a) diperhatikan bentuk, warna dan bagian-bagian
plasmolisis cembung; (b) plasmolisis cekung penyusun selnya. Setelah itu, dicatat,
(Lang et al., 2014). digambar atau didokumentasikan, dan
dianalisis hasil pengamatan. Pada sel
tumbuhan, dilakukan pengamatan pada
bawang merah dan rhoe discolor. Langkah Abidin et al. (2014), gelembung udara pada
kerja pada pengamatan bawang merah, yaitu preparat maka dapat menghalangi pandangan
pertama-tama dibersihkan kaca preparat dan ketika melakukan pengamatan. Kemudian
diteteskan beberapa tetes air menggunakan diamati preparat di bawah mikroskop dan
pipet. Pemberian air pada kaca preparat diamati bentuk, warna dan bagian-bagian
bertujuan sebagai mounting medium, dimana penyusun selnya. Selanjutnya, diteteskan
menurut Perceka (2011), mounting medium larutan gula pada salah satu tepi bagian cover
adalah zat yang menghubungkan antara glass menggunakan pipet dan isap air dengan
sediaan dengan kaca penutup. Kemudian kertas isap pada sisi yang lain (agar terjadi
dikupas kulit bawang merah yang berwarna pergantian medium). Pemberian larutan gula
ungu menggunakan jari atau cutter, hingga bertujuan untuk mengamati terjadinya
diperoleh kulit tipis (seperti kulit ari), dipilih plasmolisis pada sel daun rhoeo discolor,
kulit yang masih segar. Selanjutnya dimana menurut Rahmasari & Susanto
diletakkan segera kulit bawang merah ke (2014), plasmolisis berkaitan dengan
dalam tetesan air pada kaca preparat, peristiwa osmosis. Lalu, diamati kembali di
kemudian ditutup dengan kaca penutup secara bawah mikroskop dan diamati bentuk, warna
hati-hati, dihindarkan terjebaknya udara. Hal dan bagian penyusun selnya serta
tersebut dikarenakan menurut Abidin et al. diperhatikan ada tidaknya perubahan. Setelah
(2014), gelembung udara pada preparat maka itu, dicatat, digambar atau didokumentasikan,
dapat menghalangi pandangan ketika dan dianalisis hasil pengamatan.
melakukan pengamatan. Lalu, diamati di
bawah mikroskop dengan perbesaran lemah HASIL DAN PEMBAHASAN
sampai sedang dan diperhatikan bentuk, 1. Sel Hewan
warna dan bagian-bagian penyusun selnya. Menurut Rahmadina dan
Setelah itu, dicatat, digambar atau Husnarika (2017), sel hewan merupakan
didokumentasikan, dan dianalisis hasil sel yang menyusun jaringan – jaringan
pengamatan. Langkah kerja pada pengamatan pada tubuh hewan atau sel sebagai
rhoeo discolor, yaitu pertama-tama organisme seluler seperti pada protozoa.
dibersihkan kaca preparat dan diteteskan Sel eukariotik yang terdapat pada sel
beberapa tetes air menggunakan pipet. hewan merupakan sel yang tidak
Pemberian air pada kaca preparat bertujuan memiliki dinding sel serta kloroplas.
sebagai mounting medium, dimana menurut Pada praktikum ini sel hewan
Perceka (2011), mounting medium adalah zat yang digunakan adalah sel epitel pipi
yang menghubungkan antara sediaan dengan rongga mulut manusia. Langkah pertama
kaca penutup. Lalu, diambil daun Rhoeo yaitu mula-mula dikerok bagian dalam
discolor dan dikelupas bagian bawah yang pipi (kulit rongga mulut bagian pipi
berwarna ungu dengan cutter atau dipatahkan sebelah dalam) menggunakan cotton bud/
daun dan dikelupas dengan kuku, ditarik spatula/ tusuk gigi dengan hati-hati.
hingga diperoleh satu lapisan. Selanjutnya Selanjutnya diletakkan hasil korekan di
diletakkan segara dalam tetesan air di kaca kaca preparat (apabila menggunakan
preparat dan dijaga jangan sampai mengering. cotton bud, diusahakan serat kapas cotton
Kemudian ditutup dengan cover glass secara bud tidak ikut terbawa. Kemudian
hati-hati untuk menghindari terjebaknya diteteskan dua sampai tiga tetes metilen
udara. Hal tersebut dikarenakan menurut blue ke kaca preparat yang berisi sampel
dan ditutup dengan kaca penutup. sel yang terletak lebih dalam bentuknya
Menurut Dafrita dan Mustika (2020) sel berubah.
epitel yang diamati memiliki warna 2. Sel Tumbuhan
bening, sehingga pemberian metilen blue Sel tumbuhan merupakan sel
pada sampel bertujuan untuk memberikan tanpa membran inti. Sel ini memiliki
warna biru pada sel agar sel mudah untuk materi genetik berupa DNA yang tidak
diamati. Selanjutnya diamati di bawah dibungkus membran inti. Sebagian besar
mikroskop dengan perbesaran lemah sel tumbuhan memiliki dinding sel.
sampai sedang dan diperhatikan bentuk, Aktivitas sel terjadi di membran plasma
warna dan bagian-bagian penyusun dan didalam sitoplasma (Diah A., dkk,
selnya. Adapun hasil pengamatan beserta 2006)
struktur selnya seperti di bawah ini : a. Sel Bawang Merah
Pada pengamatan sel bawang
merah dilakukan dengan cara kaca
preparat dibersihkan dan ditetesi
beberapa tetes air dengan
menggunakan pipet. Dikupas kulit
(Dokumentasi Pribadi, 2021)
bawang merah yang berwarna ungu
Hasil yang didapatkan pada
menggunakan jari atau cutter, hingga
pengamatan sel epitel pipi sesuai dengan
memperoleh kulit tipis (seperti kulit
literatur Campbell (2004), bahwa
ari), dipilih kulit yang masih segar
terdapat inti, membran inti, membran sel,
karena kalau sudah kering isi sel
dan sitoplasma. Bentuk dari sel mukosa
akan lepas dari dinding sel dan itu
pipi asimetris atau tidak beraturan,
akan mengacaukan pengamatan.
dimana hal tersebut diperkuat oleh
Menurut Sastrosumarjo (2005),
literatur menurut Campbell (2004),
bahwa dalam pembuatan preparat
bahwa sel mukosa pipi tidak
bawang merah harus disayat dengan
mempunyai dinding sel sehingga
sangat tipis untuk memudahkan
mempunyai bentuk yang tidak tetap dan
pengamatan. Kemudian segera
mudah berubah-ubah bentuknya. Sel
diletakkan kulit bawang merah di
mukosa pipi hanya mempunyai
dalam tetesan air pada kaca preparat.
membran sel saja sehingga sel mukosa
Pada pembuatan preparat digunakan
pipi termasuk sel hewan. Kemudian,
tetesan air yang menurut Garcia
apabila dilihat dari jenisnya sel epitel pipi
(2011) berguna untuk menempelkan
termasuk ke dalam sel epitel gepeng
jaringan pada kaca preparat.
berlapis. Hal tersebut sesuai menurut
Kemudian tutup dengan kaca
literatur Yusmainah (2004), bahwa sel
penutup secara hati - hati dan
epitel yang terdapat pada pipi adalah jenis
diusahakan tidak ada udara yang
sel epitel gepeng berlapis (Epithelium
terjebak karena dapat mengganggu
squmosum complex, stratified squamos
pengamatan. Diamati di bawah
epithelium). Epitel ini lebih tebal dari
mikroskop dengan perbesaran lemah
epitel selapis. Bentuk gepeng pada sel
sampai sedang dan diperhatikan
epitel ini hanyalah sel-sel yang terletak
pada lapisan permukaan, sedangkan sel-
bentuk, warna serta bagian - bagian Kemudian diamati dibawah
penyusun selnya. mikroskop. Selanjutnya dilakukan
penggantian medium ke larutan gula.
Menurut Tjitrosomo (1987) medium
larutan gula pada pengamatan sel
dapat menunjukkan adanya
plasmolisis karena larutan gula yang
A= Dinding sel bawang merah, B= hipertonis. Kemudian diamati
Inti sel bawang merah, C= dibawah mikroskop.
Sitoplasma bawang merah
(Dokumentasi pribadi, 2021).
Pada hasil yang didapatkan
dari pengamatan yaitu sel bawang
merah yang berwarna merah muda
berbentuk balok tersusun rapat tanpa Rhoeo discolor pada medium air (A
ada ruang yang membatasinya. = sitoplasma, B = inti sel, C =
Struktur yang terlihat dalam dinding sel)
pengamatan yaitu memiliki inti sel,
dinding sel, dan sitoplasma. Menurut
Gul (2007) bawang merah
merupakan sel tumbuhan dan sel
epidermisnya termasuk hidup.
Struktur bawang merah yaitu Stomata daun Rhoeo discolor (A =
memiliki inti sel, dinding sel, kloroplas, B = dinding sel, C =
kloroplas, membrane sel, dan jaringan pelindung, D = sel
sitoplasma. Sel bawang merah epidermis, E = stomata)
berwarna merah muda, hal ini Pada pengamatan sel Rhoeo
disebabkan karena bawang merah discolor menggunakan medium air,
mengandung plastida yang terlihat adanya bagian sitoplasma
menghasilkan kloroplas. Adapun yang berbentuk persegi panjang
epitel pada bawang merah berwarna keunguan, dinding sel
mempunyai tiga bagian yaitu yang terletak di pinggir sitoplasma
membrane plasma, inti sel, dan berwarna putih, dan nukleus yang
sitoplasma. terletak dibagian tengah sitoplasma
b. Sel Rhoeo discolor berbentuk bulat. Selain itu, juga
Pengamatan sel daun Rhoeo terlihat jelas bagian stomata pada
discolor diawali dengan membuat daun terlihat adanya stomata yang
preparat dengan medium air. menutup berbentuk oval, kloroplas
Menurut Taiz dan Zeiger (2002) air di sekitar stoma berwarna hijau
berfungsi sebagai medium berbentuk bulat di dalam jaringan
pengamatan sel dan untuk pelindung, jaringan pelindung
menunjukkan adanya turgor karena berwarna putih dan terletak di luar
sifat air yang hipotonis terhadap sel. stoma, dan sel epidermis yang
berwarna putih. Hasil ini sudah discolor yang dimasukan ke dalam
sesuai dengan pernyataan Shinde et larutan sukrosa mengalami
al (2021) yaitu pada pengamatan plasmolisis. Semakin tinggi
mikroskopis daun melintang Rhoeo konsentrasi larutan maka semakin
discolor yaitu kutikula tipis. Sel banyak sel yang mengalami
buliform atau sel motorik tersusun plasmolisis. Menurut Salisbury and
rapat, stoma cekung di epidermis Ross (1992), plasmolisis adalah
bawah daun. Epidermis bawah suatu proses lepasnya protoplasma
mengandung kutikula berlapis dari dinding sel yang diakibatkan
ungu. yang diduga memiliki keluarnya sebagian air dari
kandungan kimia yang berupa vakuola.
senyawa flavonoid yaitu
antosianin. Sel sel epidermis kedua
permukaan parenkim berdinding
tipis, dinding antiklinal kedua
permukaan lurus. Stomata
berlimpah berbentuk tetrasitik, Rhoeo discolor setelah diberi
oval. Sel penjaga reniform dengan larutan gula (A = sitoplasma, B =
kloroplas berlimpah. inti sel, C = dinding sel)
Cara kerja pengamatan daun Pada pengamatan sel Rhoeo
Rhoeo discolor menggunakan discolor menggunakan medium
larutan gula yaitu dengan larutan gula, terlihat adanya bagian
menggunakan pipet, diteteskan sitoplasma yang berbentuk persegi
larutan gula pada salah satu tepi panjang berwarna keunguan,
bagian cover glass, dan diisap air dinding sel yang terletak di pinggir
dengan kertas isap pada sisi yang sitoplasma berwarna putih, dan
lain (agar terjadi pergantian nukleus yang terletak dibagian
medium). Tujuan penggantian tengah sitoplasma berbentuk bulat.
medium air dengan air gula yaitu Adapun bagian sel yang memiliki
untuk melihat terjadinya proses perbedaan dari pengamatan pada
plasmolisis. Setelah itu, diamati medium air yaitu ukuran sitoplasma
kembali di bawah mikroskop dan yang mengecil. Ukuran sitoplasma
diamati bentuk, warna dan bagian terlihat mengecil daripada ukuran
penyusun selnya. Diperhatikan sitoplasma pada medium larutan air
apakah ada perubahan atau tidak. karena mengkerut sehingga bentuk
Hasil yang diamati kemudian sitoplasmanya tidak beraturan
dicatat, didokumentasikan dan (tidak rapi) daripada sel yang diberi
dianalisis hasil pengamatan yang larutan air. Hasil yang didapat
didapat. Tujuan pengamatan sel sudah sesuai dengan literatur
daun Rhoeo discolor yang diberi karena sel mengalami plasmolisis.
larutan gula di bawah mikroskop Cairan dalam sitoplasma akan
yaitu untuk melihat adanya keluar dari dalam sel menuju ke
perubahan pada sel daun. Menurut luar sel karena adanya proses
Tjitrosomo (1987), sel daun Rhoeo
osmosis, yaitu proses perpindahan pengamatan sel bawang merah terdapat inti
cairan dari konsentrasi rendah ke sel, dinding sel, dan sitoplasma. Pada daun
konsentrasi tinggi. Menurut Rhoeo discolor menggunakan medium air,
Dwidjoseputro (1986), osmosis terdapat sitoplasma, dinding sel, nukleus,
adalah proses berpindahnya stomata, kloroplas, jaringan pelindung, dan
molekul-molekul air dari larutan sel epidermis serta terjadi plasmolisis pada
yang berkonsentrasi rendah penggunaan medium larutan gula karena
(hipotonis) menuju larutan yang terjadi osmosis yang berpengaruh pada
berkonsentrasi tinggi (hipertonis) ukuran sitoplasma sehingga terlihat mengecil.
melalui selaput semipermeabel. Adapun perbedaan dari sel hewan dan sel
Menurut Harahap (2012), tumbuhan yaitu tidak adanya dinding sel pada
plasmolisis dapat terjadi jika sel sel hewan, sedangkan pada sel tumbuhan
ditempatkan dalam larutan yang terdapat dinding sel. Sehingga, bentuk dari sel
lebih pekat (hipertonik) terhadap hewan cenderung tidak tetap dan berubah-
cairan sel, air dalam sel akan ubah. Selain itu, sel hewan juga tidak
terhisap keluar sehingga memiliki vakuola sebagaimana yang dimiliki
menyebabkan sel mengkerut. oleh sel tumbuhan.
Menurut Tjitrosomo (1987),
plasmolisis dapat terjadi jika UCAPAN TERIMA KASIH
potensial larutan di dalam sel lebih Ucapan terimakasih kami ucapkan
rendah daripada luar sel, maka air kepada dosen praktikum biologi sel dan
akan bergerak dari dalam ke luar molekuler, Ibu Dra. M.G. Isworo Rukmi,
sel, artinya sel akan kehilangan air. M.Kes dan Ibu Widyaningrum Utami,
Apabila kehilangan air itu cukup S.Farm., Apt., M.Clin.Pharm serta kepada
besar, maka ada kemungkinan seluruh asisten praktikum yang telah
bahwa volume sel akan menurun membantu kami dalam pelaksanaan
demikian besarnya sehingga tidak praktikum sel hewan dan sel tumbuhan.
dapat mengisi seluruh ruangan
yang dibentuk oleh dinding sel, DAFTAR PUSTAKA
kemudian membran dan sitoplasma Abidin, A.Z., Budiono, J.D., & Isnawati.
akan terlepas dari dinding sel. 2014. Studi indeks mitosis bawang
untuk pembuatan media pembelajaran
KESIMPULAN preparat mitosis. Bioedu, 3(3), 571-
Berdasarkan praktikum yang sudah 579.
dilakukan, dapat disimpulkan bahwa preparat Aryulina, D., Muslim, C., Winarni, E. D.
sel hewan yang diamati yaitu sel epitel rongga 2006. Biologi I.Jakarta : Esis.
mulut, dan preparat sel tumbuhan yaitu sel Campbell Neil, et al. 2004. Biologi. Edisi
bawang merah dan sel Rhoeo discolor. Kelima Jilid III. Jakarta: Penerbit
Adapun bagian-bagian dari sel hewan yang Erlangga.
diamati yaitu terdapat inti, membran inti, Dafrita, Ivan Eldes dan Mustika Sari. 2020.
membran sel, sitoplasma dengan bentuk sel Senduduk dan Ubi Jalar Ungu Sebagai
asimetris atau tidak beraturan karena tidak Pewarna Preparat Squash Akar
adanya dinding sel pada sel hewan. Bawang Merah. Jurnal Pendidikan
Sedangkan pada sel tumbuhan, yaitu pada Biologi. 5(1) : 46-55.
Durska, E. 2016. Exceptional preservation of Rahmadina dan Husnarika Febriani. 2017.
Miocene pollen: plasmolysis captured Biologi Sel : Unit Terkecil Penyusun
in salt?. Geologica Acta: an Tubuh Makhluk Hidup. Surabaya : CV
international earth science journal, Salembar Papyrus.
14(1), 25-34. Salisbury, F. B dan C.W. Ross. 1992.
Dwidjoseputro, D. 1984. Pengantar Fisiologi Fisiologi Tumbuhan Jilid 3.
Tumbuhan. Jakarta: Penerbit Gramedia Terjemahan oleh Diah R. Lukman dan
Flowrenzhy, D., & Harijati, N. 2017. Sumaryono, 1995. Penerbit ITB.
Pertumbuhan dan Produktivitas Bandung.
Tanaman Cabai Katokkon (Capsicum Sastrojamidjojo, H. 2005. Kimia Dasar.
chinense Jacq.) di Ketinggian 600 Jakarta: Gadjah Mada Press.
Meter dan 1.200 Meter di atas Shinde PR, Gujrani PV, Gupta AR, Dhondge
Permukaan Laut. Biotropika: Journal PG and Sangle SJ. 2021. Exploration of
of Tropical Biology, 5(2), 44-53. pharmacognostic, phytochemical and
Harahap, Fauziyah 2012 Fisiologi Tumbuhan: antibacterial potential of Rhoeo
Suatu Pengantar., Medan: Unimed discolor Hance. Journal of
Press. Pharmacognosy and Phytochemistry.
Garber, Steven, D. 2002. Biology A Self- 10(1): 1625-1630.
Teaching and Guide. New Jersey: John Suyitno, A & Sukirman. 2006. Biology For
Wiley & Sons, Inc. Junior High School Year VII. Jakarta
Garcia, H dan Rossana, C.N. 2011. Light Timur: Yudistira.
Microscoy Method and Protocols. New Tjitrosomo, Siti Sutarmi. 1987. Botani Umum
York: Humana Press. 2. Bandung: Penerbit Angkasa.
Gul, S. 2007. Biologi. Jakarta : Salemba Yusminah. 2007. Biologi Umum 2. Makassar:
Teknika. UIN Alauddin Press.
Taiz dan Zeiger (2002). Lang, Ingeborg.,
Sassmann, Stefan., Schmidth, Brigitte.
Komis, George. 2014. Plasmolysis:
Loss of Turgor and Beyond. Plants.
3:583-593
Perceka, M.L. 2011. Analisis Deskriptif
Kemunduran Mutu Kulit Ikan Bandeng
(Chanos chanos) Selama Penyimpanan
Suhu Chilling Melalui Pengamatan
Histologis. Bogor: Fakultas Perikanan
dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian
Bogor.
Rahmasari, H., & Susanto, W. H. 2014.
Ekstraksi Osmosis pada Pembuatan
Sirup Murbei (Morus alba L .) Kajian
Proporsi Buah : Sukrosa dan lama
Osmosis. Jurnal Pangan Dan
Agroindustri, 2(3), 191–197.

Anda mungkin juga menyukai