OLEH:
KELOMPOK 4A
NAMA NIM
Sel pertama kali dikenalkan oleh Robert Hooke pada tahun 1665
yangmengamatijaringan gabus pada tumbuhan yang merupakan kesatuan
fungsional
makhluk hidup. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel.
Karena itulah sel dapat berfungsi secara autimon asalkan seluruh kebutuhan
hidupnya terpenuhi.
Sel merupakan sturuktural terkecil dari suatu organisme/mahluk hidup, karena
ukurannya sangat kecil maka sel tidak bisa dilihat langsung dengan
mata biasa,akan tetapi bisa dilihat dengan bantuan alat optic berupa mikroskop.
Sel bekerja pada bidangnya masing-masing sesuai dengan bentuk dan
fungsinya.Sel tumbuhan dan hewan memiliki beberapa perbedaan tetapi banyak
mempunyai persamaan.
Oleh karena itu, untuk mengetahui perbedaan bentuk dari sel hewan dan
tumbuhan tersebut maka harus melakukan percobaan yaitu pada tumbuhan dan
juga untuk mengamati sel hewan dapat dilakukan pada mulkosa mulut. Hasil dari
percobaan tersebut menghasilkan perbedaan-perbedaan yang ada, hal itu
merupakan pembuktian bahwa sel hewan dan tumbuhan tidaklah sama,
contohnya adalah vakuola pada sel tumbuhan lebih besar dibandingkan pada sel
hewan, pada sel hewan tidak mempunyai plastida yang berisi kloroplas dan
leukoplas sedangkan pada sel tumbuhan terdapat bagian plastida. Akan tetapi
beberapa
bagian dari sel hewan dan tumbuhan juga mempunyai kesamaan yaitu seperti
sama-sama mempunyai nukleus, sitoplasma,retikulum endoplasma, vakuola,
badan golgi, ribosom dan sentriol. Kesamaan tersebut juga sedikit mempengaruhi
dalam fungsi dari bagian-bagian sel tersebut.
1.2 Tujuan Percobaan
Untuk mengetahui struktur sel hewan yang berasal dari mukosa mulut dan
sel tumbuhan dari tanaman Allium cepa dan Tradescantia Spathachea.
Untuk menjelaskanperbedaan utama dari sel hewan dan sel tumbuhan dari hasil pengamatan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sejarah Sel
Brown. Masih banyak temuan dia yang banyak membantu para ahli biologi
diantaranya dalam taksonomi tumbuhan yang masih diterima sampai saat ini
(Rahmawati, 2015).
2.2 Doktrin Sel
Istilah sel pertama kali digunakan oleh Robert Hooke (1635-1703),
seorang ilmuwan Inggris, untuk menjelaskan struktur potongan tipis gabus
dibawah mikroskop. Setelah berapa abad kemudian istilah sel tersebut digunakan
untuk menyatakan satuan dasar minimum suatu jasad hidup yang mampu
melakukan perbanyakan sendiri (self-duplication). Satuan dasar tersebut
menentukan struktur maupun fungsi semua jasad hidup, baik jasad tingkat rendah
maupun jasad tingkat tinggi. Doktrin sel menyatakan bahwa semua sel berasal dari sel yang sudah ad
tersebut (Yuwono, 2011).
Sel ini memiliki berbagai komponen, termasuk organel (organ kecil), yang
dibatasi oleh membran.organel yang paling meninjol dalam sel hewan biasanya
Selain sebagian besar ciri yang terdapat pada sel hewan, sel tumbuhan
memiliki organel yang disebut plastida. Jenis plastida terpenting adalah kloroplas, yang melaksanaka
Scenedesmus merupakan mikroalga yang bersifat kosmopolit.Sebagian besar Scenedesmus dapat hidu
Scenedesmus sederhana.Sel Scenedesmus diselubungi oleh dinding yang tersusun
atas tiga lapisan, yaitu lapisan dalam yang merupakan lapisan selulosa, lapisan
tengah merupakan lapisan tipis yang strukturnya seperti membran, dan lapisan
luar, yang menyelubungi sel dalam koloni. Lapisan luar berupa lapisan seperti jaring yang tersus
SAINS, VOL. 11, NO. 1, APRIL 2007: 1-9 Scenedesmus dapat melakukan
reproduksi aseksual maupun seksual. Reproduksi aseksual terjadi melalui
pembentukan autokoloni, yaitu setiap sel induk membentuk koloni anakan yang
dilepaskan melalui sel induk yang pecah terlebih dahulu.Beberapa spesies
Scenedesmus dapat melakukan reproduksi seksual dengan pembentukan zoospora
juga berperan dalam sintesis ATP, pensinyalan sel, dan adhesi sel. Membran sel
berupa lapisan sangat tipis yang terbentuk dari molekul lipid dan protein.
Membran sel bersifat dinamik dan kebanyakan molekulnya dapat bergerak di
sepanjang bidang membran. Molekul lipid membran tersusun dalam dua lapis
dengan tebal sekitar 5 nm yang menjadi penghalang bagi kebanyakan molekul
hidrofilik. Molekul-molekul protein yang menembus lapisan ganda lipid tersebut
berperan dalam hampir semua fungsi lain membran, misalnya mengangkut
molekul tertentu melewati membran. Ada pula protein yang menjadi pengait
struktural ke sel lain, atau menjadi reseptor yang mendeteksi dan menyalurkan
sinyal kimiawi dalam lingkungan sel. Diperkirakan bahwa sekitar 30% protein
yang dapatdisintesis sel hewan merupakan protein membran (Rahmawati, 2015).
cara mengirim molekul pembawa pesan berupa RNA, yaitu mRNA, yang disintesis berdasarkan "pes
Sitoplsma merupakan cairan sel yang terdapat di dalam sel, kecuali dalam
nti dan organel sel. Sitoplasma bersifat koloid, yaitu tidak padat dan tidak cair. Sitoplasma terdiri ata
dan protein. Ukuran partikel terlalut adaah 0,001-0,1 mikron, dan bersifat transfaran. Koloid sitoplasm
Mitokondria adalah tempat berlangsungnya respirasi seluler, yaitu suatu proses kimiawi yang membe
dioksida oleh reaksi-reaksi di dalam mitokondria, dengan pelepasan energi. Kebanyakan energi yang
disebut ATP (Rahmawati, 2015).
3.2.1 Alat
– Cutter
– Mikroskop
– Kaca Preparat
– Kaca penutup
– Pipet tetes
– Tusuk gigi
– Stick es krim
– Silet
3.2.2 Bahan
– Allium cepa
– Tradescanta spathacea
– Methylene blue
– Air
– Tissu
– Dibelah allium cepa secara membujur lalu iris tipis bagian tengahnya
menggunakan cutter.
– Ditaruh hasil irirsan diatas kaca penjepit lalu tutup menggunakan
kaca penutup.
Diamati objek dengan perbesaran 4x10 dan 10x0.25 menggunakan mikroskop.
Didokumentasikan hasil objek yang didapat.
3.3.2 Sracescamtia spateacea
– Disiapkan alat dan bahan seperti Tradescantia spathacea,mikroskop,kaca penjepit, pipet tetes, tu
3.3.3 Mukosa
Disiapkan alat dan bahan seperti,mikroskop,kaca penjepit, pipet tetes, briptimol biru,stick es kr
Diambil mukosa dari dalam mulut menggunakan stick es krim
– Dinding sel
– Sitoplasma
– Inti sel
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Subkingdom: Tracheobionta
Superdivisio: Spermatophyta
Divisio : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Subkelas : Liliidae
Ordo : Liliales
Familiy : Liliaceae
Genus : Allium
(Rahmawati, 2015)
– Dinding sel
– Sitoplasma
–
Inti sel
– Stomata
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Superdivisio : Spermatophyta
Divisio : Spermatophyta
Kelas : Monocotyledoneae
Subkelas : Angiospermae
Ordo : Bromeliaceae
Familiy : Bromeliales
Genus : Rhoeo
Spesies : [h`e` spathacea
(Rahmawati, 2015)
Inti sel
Sitoplasma
Membran sel
4.2 Pembahasan
Pada tahun 1665, Robert Hooke mengamati sayatan gabus dari batang Quercus
suber menggunakan mikroskop.Ia menemukan adanya ruang-ruang kosong yang
dibatasi dinding tebal dalam pengamatannya. Robert Hooke menyebut ruang
ruang kosong tersebut dengan istilah cellulae artinya sel. Sel yang ditemukan
Robert Hooke merupakan sel-sel gabus yang telah mati.Sejak penemuan itu,
beberapa ilmuwan berlomba untuk mengetahui lebih banyak tentang sel.Ilmuwan
Belanda bernama Antonie van Leeuwenhoek (1632—1723) merancang sebuah
mikroskop kecil berlensa tunggal.Mikroskop itu digunakan untuk mengamati air
rendaman jerami.Ia menemukan organisme yang bergerak-gerak di dalam air,
yang kemudian disebut bakteri. Antonie van Leeuwenhoek merupakan orang
memiliki sel yang terdapat didalamtubuhnya Sel yang terdapat pada hewan dan
5
juga tumbuhan memiliki fungsi masing masing. Sel sel tersebut berfungsi sebagai
alat yang membantu kelangsungan hidupnya.
Pada pecobaan yang dilakukan, untuk mengetahui bentuk, susunan, dan
letak sel tumbuhan dilakukan pada Allium cepa dan Tradescantia Spathachea,
yaitu dengan mengambil sampel tanaman tersebut sedikit atau setipis mungkin
lalu diletakkan di kaca preparat dan diberi air lalu ditutup menggunakan kaca
penutup dan diletakkan pada meja objek mikroskop dan diamati serta diambil
gambar hasil dari pengamatan tersebut. Begitu juga untuk pengamatan pada sel
hewan dari sampel air liur mulut manusia, yang diambil menggunakan stick es
krim pada dinding-dinding mulut dan di letakkan di kaca preparat lalu diberi
methylene blue setetes atau secukupnya saja, kemudian di tutup menggunakan
kaca penutup, dan diamati menggunakan mikroskop, dicari objeknya dan di ambil
gambar hasil pengamatan tersebut untuk kemudian di gambar.
Dari Hasil pengamatan pada Sel Hewan dan Sel Tumbuhanyang telah
dilakukan bahwa sel hewan dan sel tumbuhan memiliki perbedaan yaitu :
Sel Hewan
– Ukuran sel hewan lebih kecil dari sel tumbuhan
– Memiliki sentrosom
– Tidak memiliki vakuola (walaupun ada juga yang memiliki vakuola tapi
ukurannya kecil)
Sel Tumbuhan
Dalam sel terdapat beberapa bagian agar fungsi dari sel sebagai pengendali satuan
kehidupan dapat berjalan dengan baik yaitu:
h. Lisosom
Lisosom merupakan organel berbentuk kantong yang berisi enzim pencernaan.
Lisosom berfungsi untuk mencerna zat sisa, makanan, atau zat asing. Jika lisosom
pecah, enzim di dalamnya akan mencerna atau menghancurkan organel sel dan
akibatnya sel akan mati. Lisosom hanya terdapat pada sel hewan dan tidak
terdapat pada sel tumbuhan.
i. Sentriol
Sentriol berperan dalam pembelahan sel. Sentriol hanya dimiliki sel hewan jadi
tidak ada pada sel tumbuhan.
j. Vakuola
Vakuola berarti ruangan sel. Pada tumbuhan yang sudah tua, vakuola berukuran
besar dan berisi cadangan makanan. Sedangkan pada hewan vakuola berukuran
kecil. Pada protozoa, terdapat dua jenis vakuola, yaitu vakuola makanan dan
Membran sel tumbuhan dilindungi oleh dinding sel. Selain melindungi sel,
dinding sel juga menjaga bentuk sel tumbuhan tidak berubah dan tetap kaku.
m. Peroksisom
Peroksisom disebut juga badan mikro, berukuran hampir sama dengan lisosom.
Peroksisom dibatasi oleh membran tunggal dan terdapat baik pada sel tumbuhan
maupun sel hewan. Peroksisom berisi penuh dengan enzim, dan yang paling khas
ialah enzim katalase. Fungsi dari peroksisom yaitu :
1. Mengahasilkan enzim katalase dan oksidase. Enzim oksidase berfungsi untuk
menghasilkan hidrogen peroksida, yang membahayakan tubuh. Sehingga
- Menutup kaca objek penutup saat ada gelombang udara sehingga objek
yang akan diamati tidak terlihat.
- Memotong objek yaitu allium cepa dan tradescantia spatachea yang akan
diamati terlalu tebal sehingga mengakibatkan bagian bagian dari sel tersebut tidak dapat terlihat.
Dari hasil pengamatan yang di lakukan di dapatkan bahwa pada sel hewan dan
tumbuhan terdapat perbedaan yang sangat mencolok dari segi fisik, yaitu sel hewan tidak memiliki dinding sel. S
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Sebaiknya dalam melakukan pengamatan berikutnya menggunakan bawang bombay (Allium cepa) agar menge
CADTA[ PUSTAKA
Widya.
Lsnsam7ebiA F sI UmmxxtrAau
Kasq›osfioaâ KroUPSSispas Pelao6 Riao