Desainer, sebagai respons terhadap kode atau program "bangunan hijau" sukarela, semakin peduli

dengan pembangunan pengurangan permintaan energi, tetapi mereka tidak sepenuhnya menyadari
potensi penghematan energi dari desain arsitektur. Menurut literatur, bentuk bangunan, konstruksi dan
pilihan material mungkin merupakan pendorong efisiensi energi yang kuat - tetapi sangat sedikit studi
yang mengkuantifikasi efek aktualnya adalah iklim yang berbeda, dan tidak ada studi yang didasarkan
pada kemungkinan komputasi saat ini. Penelitian ini terinspirasi oleh, dan mencoba untuk
memverifikasi, ide-ide dari "buku paling berpengaruh tentang desain berkelanjutan:" Desain Dengan
Iklim "oleh Olgyay (1963), yang merupakan arsitektur yang disesuaikan iklim, dan" Pemanasan,
Pendinginan, dan Penerangan "Lechner" Pemanasan, Pendinginan dan Penerangan " (1991), tentang
cara mengurangi kebutuhan energi bangunan sebanyak 60 - 80 persen dengan keputusan desain
arsitektur yang tepat. Kedua buku menggunakan hasil dari membangun simulasi energi dengan sumber
daya komputasi terbatas yang tersedia pada saat itu. Penelitian yang disajikan dalam makalah ini
menggunakan pendekatan berbasis algoritma genetika untuk optimalisasi permintaan energi pemanas,
pendinginan, dan pencahayaan dari berbagai desain bangunan. Secara total, lebih dari 25 juta bangunan
yang berbeda merupakan ruang pencarian optimasi untuk berbagai zona iklim. Desain bangunan
bervariasi berdasarkan bentuk, orientasi, jenis jendela ke dinding, komponen dan jenis konstruksi,
bahan, dan perilaku penghuni yang berbeda. Penelitian ini menunjukkan solusi terbaik untuk iklim dan
membandingkannya dengan temuan Olgyay. Akhirnya, untuk setiap iklim, potensi penghematan energi
didefinisikan dan kemudian dibandingkan dengan kesimpulan Lechner.

1. Perkenalan

Diakui bahwa keputusan desain arsitektur dan konstruksi memiliki efek penting pada kinerja lingkungan
dan energi bangunan. Dalam bukunya "Desain dengan Iklim" (1963), Victor Olgyay menggambarkan
bagaimana arsitektur harus terinspirasi oleh biologi untuk definisi ukuran dan tujuan persyaratan
kenyamanan; oleh meteorologi untuk deskripsi yang tepat dari kondisi iklim yang ada dan oleh ilmu
teknik untuk solusi dan eksekusi yang rasional. Menggunakan temuan dari ilmu lain dan menerapkannya
pada empat wilayah iklim yang berbeda, beriklim sedang, sejuk, panas-gersang, dan lembab panas,
Victor Olgyay menunjukkan bagaimana kita dapat sampai pada interpretasi dan ketepatan baru dalam
teori arsitektur orientasi, bayangan, bentuk bangunan, gerakan udara, lokasi situs, dan efek material.
Hampir 30 tahun kemudian, Lechner (1991) membahas bagaimana desain berkelanjutan dari sistem
pemanas, pendingin, dan penerangan pada bangunan dapat lebih mudah dicapai dengan memahami
logika pendekatan tiga tingkat, yang tingkat pertama dan kedua berakar dalam. dalam penelitian Olgyay.
Tingkat pertama terdiri dari keputusan desain arsitektur dan struktural bangunan. Jika semua keputusan
yang tepat dibuat untuk meminimalkan konsumsi energi, pengurangan hingga 60 persen dari
permintaan energi pemanasan, pendinginan, dan pencahayaan dapat dicapai. Tingkat kedua melibatkan
penggunaan sumber energi alami melalui metode seperti pemanasan pasif, pendinginan pasif, dan
sistem penerangan alami. Keputusan yang tepat diambil pada titik ini dapat mengurangi permintaan
energi hingga 20 persen. Dengan demikian, menurut Lechner, strategi di tingkat satu dan dua, keduanya
murni arsitektur, dapat mengurangi permintaan energi bangunan hingga 80 persen. Tingkat tiga terdiri
dari merancang peralatan mekanis agar seefisien mungkin. Ketika Olgyay menulis bukunya, simulasi
energi bangunan adalah pada permulaannya, sedangkan ketika Lechner membuat klaimnya, simulasi
energi memungkinkan sejumlah kecil simulasi dengan model bangunan yang disederhanakan. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk memverifikasi keefektifan peluang desain iklim dengan teknologi
komputasi canggih dan alat simulasi kinerja bangunan.

2. Metode

Kedua publikasi mendukung gagasan bahwa bangunan adalah entitas hidup yang karakteristiknya
berevolusi dalam arsitektur vernakular menuju integrasi optimal dengan situs mereka. Sebagai
pemimpin dalam penelitian tentang arsitektur bioklimatik, Olgyay dan Lechner dapat dipertimbangkan
di antara beberapa 'ayah' dari desain bangunan lingkungan kontemporer. Penelitian dan publikasi
mereka meletakkan dasar bagi banyak perangkat lunak simulasi energi yang digunakan saat ini. Mereka
menggambarkan bagaimana, mirip dengan apa yang terjadi di alam dengan evolusi spesies, bangunan
dapat dioptimalkan menggunakan proses yang sama. Dalam makalah ini, proses optimasi digunakan
untuk mengurangi jumlah simulasi yang diperlukan untuk mengeksplorasi ruang pencarian yang besar
dari desain bangunan. Teknik khusus, Evolutionary Algorithms, terinspirasi oleh teori evolusi Darwin,
dan telah banyak diadopsi dalam mencari desain bangunan yang optimal (Fasoulaki 2007; Palonen et al.,
2009). Alat perangkat lunak termasuk EnergyPlus [1] dan jEPlus + EA [2] digunakan di

pelajaran ini. Prosedur dimulai dengan menghasilkan sejumlah desain bangunan dengan
menggabungkan secara acak bentuk, bahan, dan parameter desain lainnya. Kinerja mereka dievaluasi
dalam hal permintaan energi pemanas, pendingin dan penerangan, untuk mengidentifikasi desain yang
paling performatif. Algoritma optimisasi multi-objektif diimplementasikan dalam jEPlus + EA
memungkinkan untuk mencapai solusi desain yang hampir optimal dalam waktu singkat dan dengan
kemampuan komputasi yang terbatas. Percobaan ini mencoba mengidentifikasi, untuk lokasi yang
diberikan, set parameter desain arsitektur dan konstruksi yang paling cocok untuk iklim tertentu. Selain
itu, penelitian menjawab pertanyaan bahwa sejauh mana keputusan desain arsitektur yang tepat dapat
mengurangi konsumsi energi bangunan dalam konteks kondisi iklim yang berbeda?

3. Cari Ruang, Bentuk, Fasad dan Bahan Bangunan

Penelitian ini memiliki target utama untuk mengevaluasi pengaruh beberapa strategi desain iklim desain
Olgyay dan Lechner pada kinerja energi bangunan di zona iklim yang berbeda. Serangkaian model
bangunan dasar dibuat dengan EnergyPlus dan variabel desain didefinisikan menggunakan jEplus + EA.
Lebih dari 25 juta desain bangunan merupakan ruang pencarian, yang masing-masing dihasilkan dari
kombinasi tiga kelompok variabel desain (Tabel 1). Grup pertama terkait dengan bentuk, ditentukan
oleh bentuk, kekompakan dan orientasi bangunan, tata letak fasad, dan jenis sistem kaca menentukan
yang kedua; yang ketiga mengacu pada bahan bangunan. Data cuaca yang dipilih mewakili 8 lokasi
geografis Amerika.,. Lokasi ini mewakili zona iklim yang didefinisikan dalam ASHRAE Standard 90.1-2010
tetapi mereka dapat merujuk ke area lain di dunia (Tabel 2). Dalam percobaan sebelumnya tentang
dampak geometri bangunan pada kinerja energinya (Ordoñez, et al.), Enam belas bentuk bangunan
dianalisis. Empat kasus prototipikal (Gbr. 1) yang mewakili nilai kekompakan ekstrim dan rata-rata (Tabel
3) diekstraksi dari percobaan Ordoñez. Kekompakan didefinisikan sebagai rasio total volume internal
dibagi dengan total luas permukaan eksternal (Gratia dan De Herde). Total permukaan luar adalah
jumlah dari dinding luar, atap dan lantai dasar. Semua bentuk bangunan memiliki volume internal
15.552 m3 dan tinggi lantai-ke-langit-langit 3m. Ide dasarnya adalah untuk menghasilkan berbagai
bentuk bangunan yang terpisah, tetapi membakukan karakteristik geometrisnya.

Seperti yang disarankan oleh Ordoñez et al, bentuk bangunan bersifat modular; zonasi menggunakan
pendekatan "empat dan inti", mendefinisikan zona perimeter yang memanjang 4,6 m ke dalam dari
dinding eksterior. Untuk memungkinkan siang hari, partisi internal dikacaukan. Sensor cahaya disertakan
untuk mengukur tingkat siang hari di dalam ruangan dan untuk secara bertahap menambah /
mengurangi cahaya buatan untuk mempertahankan tingkat pencahayaan yang dibutuhkan (300 lux)
selama periode yang ditempati. Jendela eksternal memiliki properti variabel seperti Solar Heat Gain
Coefficient (SHGC), transmitansi terlihat (VT) dan nilai-U. Lebih banyak solusi dipelajari menggabungkan
Window to Wall Ratio (WWR) dan orientasi bangunan. Perangkat peneduh dengan berbagai ukuran dan
sudut juga digunakan. Dinding eksternal terbuat dari isolasi eksternal (EPS R-value = 0,27 m²K / W) dan
cangkang beton bertulang. Ketebalan insulasi bervariasi dari 0 (tanpa insulasi) hingga 0,30 m, sedangkan
kedalaman cangkang beton bervariasi dari 0 hingga 0,30 m. Hanya Sistem Udara Muatan Ideal yang
dimodelkan dalam EnergyPlus ”. Pemanasan beroperasi selama periode yang ditempati dengan suhu
titik setel 21ºC, dan selama periode kosong dengan titik setel 15,6ºC. Pendinginan beroperasi selama
periode yang ditempati dengan suhu titik setel 24ºC dan selama periode kosong dengan titik setel
26,7ºC. Poin yang ditetapkan berada dalam rentang yang disarankan oleh ASHRAE Standard 90.1.

4. Kumpulan solusi desain arsitektur dan konstruksi yang dioptimalkan.

Memberikan jumlah variabel keputusan dipertimbangkan dalam percobaan ini, tidak mungkin untuk
melakukan analisis parametrik penuh dari solusi desain yang mungkin. Optimalisasi menawarkan
pendekatan alternatif yang sesuai untuk menetapkan batas ruang solusi, terutama dengan pertukaran
Pareto antara tujuan meminimalkan pemanasan, pendinginan, dan permintaan energi pencahayaan.
Prosedur optimasi dilakukan dengan algoritma pengurutan genetika yang tidak didominasi jEPlus + EA
(NSGA-II) untuk masalah multiobjek. Dalam uji coba awal kami menemukan bahwa setelah 80 generasi
(dengan ukuran populasi 20), bagian depan Pareto cukup dekat dengan kisaran solusi yang paling
berkinerja, dan setelah 200 generasi mereka tumpang tindih. Eksperimen utama kemudian dilakukan
dengan menggunakan 80 generasi untuk setiap kondisi iklim. Rata-rata, proses pengoptimalan selesai
dalam 14 jam pada PC quad-core. Tabel 7 merangkum solusi terbaik yang ditemukan oleh jEPlus + EA
untuk iklim yang berbeda. Ditemukan bahwa, tergantung pada iklim, beberapa variabel mungkin
memiliki efek antagonis pada tujuan. Misalnya, WWR dan jenis naungan mungkin memiliki efek
berlawanan pada permintaan energi musiman, karena peningkatan perolehan panas matahari dalam
ruangan di musim dingin dapat menyebabkan masalah panas berlebih selama waktu musim panas. Oleh
karena itu, optimasi genetik yang digunakan menemukan solusi terbaik yang berkompromi di antara
musim. Satu keuntungan utama dari optimasi terdiri dalam berurusan dengan interaksi antara variabel
untuk mencapai alternatif desain terbaik.

5. Mengukur Potensi Penghematan Energi Desain Arsitektur Beradaptasi Iklim

Beban energi kumulatif dari pemanasan, pendinginan, dan penerangan untuk masing-masing bangunan
yang dihasilkan melalui 200 generasi optimisasi ditampilkan pada Gbr.3. Tanda hitam (X) menunjukkan
jarak 1,5 kali dari rentang interkuartil (IQR), diukur dari atas kotak. Berdasarkan konvensi, nilai di luar
tanda ini dianggap tidak lazim. Beban energi kumulatif bervariasi dari satu iklim ke iklim lainnya dengan
nilai median berkisar antara 88,7 kWh / m2 dan 131,3 kWh / m2. Nilai yang lebih rendah sesuai dengan
solusi yang dijelaskan dalam Tabel 7. Kotak ini menunjukkan konsentrasi bangunan dengan kinerja yang
dekat dengan nilai tengah. Setelah proses optimasi, solusi cenderung untuk fokus antara rentang nilai
terbatas yang ditunjukkan ke rentang interkuartil (IQR). Gbr.4 menampilkan penghematan beban energi
global yang dapat dicapai. Ditemukan bahwa keputusan desain arsitektur dapat mengurangi mereka dari
63 hingga 76 persen tergantung pada iklim. Nilai-nilai ini dekat dengan klaim Lechner bahwa keputusan
desain arsitektur yang tepat dapat menghasilkan penghematan mulai dari 60 hingga 80 persen. Desain
dan pemilihan komponen bangunan yang tepat dapat sangat membantu dalam mencapai kenyamanan
termal dengan ketergantungan minimum pada sistem HVAC dan, karenanya, meminimalkan permintaan
energi.

6. Kesimpulan

Penelitian ini mengkonfirmasi pernyataan literatur terkenal tentang strategi desain arsitektur berbasis
iklim terbaik dan potensi penghematan energi mereka dengan menggunakan pendekatan yang luas dan
sistematis dalam menganalisis sejumlah besar data untuk membandingkan hasil dengan referensi. Kami
menemukan potensi penghematan energi dari keputusan desain arsitektur bervariasi dari 63 hingga 76
persen tergantung pada iklim. Ditemukan bahwa dampak maksimum dapat dicapai dengan menyusun
strategi elemen-elemen bangunan seperti orientasi, bentuk, bukaan, perangkat dan bahan pelindung
matahari menurut temuan Olgyay dan Lechner. Analisis di masa depan dari set data saat ini akan
menjawab serangkaian pertanyaan desain, termasuk kepentingan relatif dari masing-masing faktor
desain. Dalam perspektif ini akan diperlukan untuk menggunakan simulasi parametrik dengan
menggunakan cluster komputasi besar yang diatur dalam infrastruktur cloud.
Strata SE1–First Residential Building with Wind Turbines

Dirancang oleh arsitek yang berpusat di London dan mempraktikkan BFLS, Strata SE adalah gedung
pencakar langit pertama di dunia yang mengintegrasikan turbin angin ke dalam struktur bangunan yang
berkontribusi 8% dari total konsumsi energi total yang diperkirakan Strata dan telah menetapkan
standar baru untuk konstruksi bangunan tinggi yang berkelanjutan.

Terletak di salah satu Area Aksi Energi Walikota London, Strata SE1 mencakup desain berkelanjutan dan
teknologi energi terbarukan terbaru. Dikembangkan dan dibangun oleh Brookfield Eropa sebagai bagian
dari regenerasi Elephant and Castle (E&C), menara hunian setinggi 147,9 meter setinggi 43.99 meter ini
terdiri dari investasi senilai £ 113,5 juta di area tersebut yang menghasilkan 408 hunian berkualitas
tinggi dalam campuran studio, satu, dua dan tiga kamar apartemen dan akan menjadi rumah bagi lebih
dari 1.000 penduduk.

Semua apartemen di Strata SE1 menawarkan ruang terbuka tanpa kompromi yang dicapai melalui
penggunaan sistem sprinkler apartemen dan teknik pemadam kebakaran kompleks - yang relatif unik di
Inggris & Wales. Berorientasi untuk mengambil keuntungan dari angin barat daya yang lazim, menara ini
memiliki pemandangan indah ke jantung pusat kota. Dengan jendela dari lantai ke langit-langit,
pemandangan dari setiap apartemen dikatakan spektakuler, dan arsitek melakukan yang terbaik untuk
menggabungkan pencahayaan siang hari dan ventilasi alami dengan jendela yang dapat dibuka, bahkan
tinggi di penthouse. Menjadi bangunan perumahan tertinggi di London Pusat, penduduk diuntungkan
dari lokasi Zona 1, jaringan transportasi umum yang sangat baik, dan pemandangan landmark London
yang tak tertandingi, yang dapat dikenali di seluruh dunia.

Strata SE1 dirancang untuk kehidupan yang berkelanjutan. Strategi lingkungan skema ini mencakup tiga
turbin angin terintegrasi berdiameter sembilan meter berdiameter sembilan meter; sistem dinding tirai
aluminium unitised yang dipesan lebih dahulu dan berperforma tinggi dengan tingkat kebocoran
permeabilitas udara (yang 50% lebih efisien daripada peraturan bangunan yang disyaratkan); panen dan
daur ulang air hujan; dan bola lampu berenergi rendah. Sementara semua wilayah pemilik adalah energi
rendah (dan memiliki sistem kontrol pencahayaan tidak ada dan ada), apartemen biasanya memiliki
energi 40% rendah dan 60% pelapisan Tungsten. Ini merupakan peningkatan 15% di atas persyaratan
peraturan minimum energi rendah 25% seperti yang ditetapkan dalam Bagian L. Strata akan terhubung
ke MUSCo (Perusahaan Multi-Utilitas Layanan) Elephant & Castle yang direncanakan, sebuah skema
perpaduan pemanas dan listrik gabungan komunitas.

Tiga turbin angin yang terintegrasi ke puncak menara menyediakan 8% dari kebutuhan energi bangunan,
yang cukup untuk menyediakan layanan listrik dan mekanik bangunan, termasuk tiga lift ekspres dan rig
pembersih jendela otomatis.

Teknologi Energi Terbarukan untuk Keberlanjutan

Strata SE1, sebuah bangunan perumahan bertingkat yang mengesankan mendorong batas ketika datang
ke konstruksi inovatif, pengembangan dan desain yang berkelanjutan. Keputusan Brookfield Eropa,
dilakukan pada awal 2005, untuk sepenuhnya merangkul sumber energi terbarukan dan menyelidiki
apakah turbin angin adalah investasi lingkungan yang wajar di lingkungan perkotaan menunjukkan
keinginan mereka untuk mendorong batas-batas dan memberikan sesuatu yang unik dan benar-benar
luar biasa.

Keberlanjutan telah menjadi bagian integral dari evolusi Strata SE1. Dalam lima tahun sejak awal, tim
profesional telah mengembangkan dan menerapkan strategi keberlanjutan yang komprehensif yang
merinci semua proses yang dilakukan dari konsep proyek, desain, konstruksi dan pasca-pekerjaan.

Semua teknologi energi terbarukan, praktis untuk situs, dianggap oleh tim profesional Strata SE1 selama
periode perencanaan awal pada awal 2005 sebagai solusi potensial untuk target energi terbarukan yang
dapat diperbarui di lokasi yang ditetapkan oleh Walikota London dan Otoritas London Raya sebesar 10%.
(GLA).

Turbin angin, sel foto volta (PV), pompa panas sumber tanah dan pemanas panas matahari semuanya
diuji untuk kesesuaian dan keefektifannya dengan turbin angin yang akhirnya dikejar sebagai hasil dari
potensi mereka untuk mencapai hasil terbaik yang diberikan dengan ketinggian dan bentuk bangunan
yang diusulkan. Peluang untuk memasukkan mereka ke dalam arsitektur dan memberikan komitmen
yang sangat terlihat untuk desain berkelanjutan menambah validasi lebih lanjut.

Turbin angin

Turbin angin terletak di bagian atas Strata SE1 yang dipasang dalam tiga tabung venturi berdiameter 9
meter yang merupakan bagian dari desain fasad.

Tiga lima turbin angin berbilah dinilai masing-masing sebesar 19kW dan diperkirakan menghasilkan
listrik 50MWh per tahun. Untuk memasukkan hal ini ke dalam konteks, cukup energi untuk memenuhi
total permintaan tahunan dari 30 apartemen dua kamar tidur (berdasarkan peraturan Bangunan 2006)
atau 20 apartemen dua kamar tidur (berdasarkan peraturan Bangunan 2001); sekitar 8% dari perkiraan
total konsumsi energi Strata SE1.

Output energi aktual dari turbin angin hanya akan diketahui secara akurat setelah sepenuhnya
ditugaskan dan dua tahun analisis data angin komprehensif telah selesai.

Kisaran pengoperasian optimal untuk turbin adalah pada kecepatan angin antara 8-16 m / s dari arah
selatan. Diperkirakan bahwa mereka akan beroperasi 24 jam sehari untuk memaksimalkan potensi
untuk menghasilkan listrik. Listrik yang dihasilkan oleh turbin akan digunakan untuk menambah pasokan
tuan tanah untuk area umum Strata SE1.

Output kebisingan telah dipertimbangkan dengan sangat rinci selama proses desain dan tidak
diantisipasi bahwa akan ada dampak akustik kepada penduduk Strata SE1 atau Draper House terdekat
dari pengoperasian turbin.

Analisis teknik terperinci, pembuatan dan pengujian pabrik semuanya telah dilakukan untuk memastikan
keandalan dan kekokohan turbin angin memberikan tingkat keamanan yang tinggi bagi penduduk
setempat.
Cara Kerja Turbin Angin

Venturi adalah tabung berbentuk yang memungkinkan turbin angin untuk mengoptimalkan perbedaan
tekanan yang terbentuk di seluruh gedung. Venturi menciptakan perbedaan tekanan yang menghasilkan
akselerasi kecepatan angin melalui tabung.

Turbin angin horizontal berdiri bebas menghasilkan output daya nominalnya pada kecepatan angin
sekitar 12 m / s. Alasan Strata SE1 mengintegrasikan venturi ke dalam fasad adalah untuk menangkap
kecepatan angin yang lebih rendah dan mempercepatnya ke kecepatan yang lebih besar untuk
meningkatkan output daya tahunan dari turbin angin.

Turbin angin adalah mesin yang berputar dalam fluida bergerak (angin) dan menangkap sebagian energi
yang lewat. Baling-baling rotor (baling-baling) di bagian depan turbin angin adalah bagian "turbin".
Ketika angin lewat, energi kinetik (energi gerakan) yang dikandung angin membuat bilah berputar
(biasanya cukup lambat). Pisau memiliki bentuk melengkung khusus sehingga dapat menangkap energi
sebanyak mungkin dari angin.

Meskipun kita berbicara tentang "turbin angin," turbin hanya satu dari tiga bagian utama di dalam mesin
ini. Bagian kedua adalah gearbox yang girnya mengubah kecepatan lambat bilah pemintalan menjadi
gerakan putar berkecepatan lebih tinggi — memutar poros penggerak dengan cukup cepat untuk
memberi daya pada generator listrik.

Generator adalah bagian utama ketiga dari turbin dan persis seperti versi dinamo yang sangat besar
dengan sepeda. Ketika Anda mengendarai sepeda, dinamo yang menyentuh roda belakang berputar dan
menghasilkan listrik yang cukup untuk membuat lampu menyala. Hal yang sama terjadi pada turbin
angin, hanya generator "dinamo" yang digerakkan oleh bilah rotor turbin alih-alih oleh roda sepeda.

Seluruh prosesnya mirip dengan baling-baling di atas kapal; dalam hal ini, generator menggunakan daya
untuk menggerakkan baling-baling yang kemudian mendorong kapal melalui media (air) yang
menghasilkan pergerakan. Dalam kasus turbin angin, medium (angin) mendorong baling-baling yang
menghasilkan energi yang dihasilkan oleh generator.

Tenaga listrik yang dihasilkan oleh turbin angin akan melewati inverter untuk mengubah listrik menjadi
bentuk daya yang sama dengan yang digunakan oleh pasokan 400 volt 3 fase 50 Hz yang disediakan oleh
EDF yang memberi kekuatan pada bangunan.

Mewujudkan Elemen Berkelanjutan Lainnya

Aspek berkelanjutan lainnya dari Strata SE1 meliputi:

- Sistem pemanas distrik

- Dipesan lebih dahulu fasad berkinerja tinggi dengan tingkat kebocoran permeabilitas udara yang 50%
lebih baik dari peraturan bangunan saat ini

- Sistem ventilasi rumah utuh dengan pemulihan panas ke setiap apartemen (SAP Appendix Q
compliant)

- Pencahayaan energi rendah di semua area pemilik dan 40% pencahayaan di setiap apartemen
 - Sistem kontrol pencahayaan absensi dan keberadaan ke semua area pemilik.

- Kontrol pencahayaan parkir mobil dilengkapi dengan deteksi gerakan yang mengurangi pencahayaan
hingga 50% ketika tidak ada gerakan

- 96% daur ulang semua bahan limbah yang dihasilkan selama tahap konstruksi

- Dirancang untuk menghubungkan 'hari pertama' ke sistem distrik Elephant & Castle Multi Utility
Services Company (MUSCo) yang direncanakan yang akan menyediakan panas dan listrik dari pusat
energi CHP Biomassa, air abu-abu ke semua toilet untuk semua unit yang terjangkau dalam Strata SE1
dan koneksi ke jaringan serat di seluruh situs, menyediakan akses data kecepatan tinggi ke semua
penghuni.

Analisis independen oleh Integrated Environmental Solutions Limited (IES) telah membandingkan emisi
CO2 dari Strata SE1 terhadap target Peraturan Bangunan 2006 Bagian L2. Hasilnya menunjukkan bahwa
Strata SE1 (dengan koneksi ke sistem MUSCo di tempat) akan mencapai pengurangan emisi CO2 yang
diprediksi 73,5% bila dibandingkan dengan tolok ukur Peraturan Bangunan yang pernah terhubung ke
MUSCo.

Tantangan Utama Membangun dan Memasang Turbin Angin

Tantangan utama yang dihadapi oleh tim desain di Brookfield Construction (UK) Limited:

Ini belum pernah dicoba sebelumnya di dunia

Membangun menara tempat tinggal setinggi ini di Inggris

Kompleksitas geometri bangunan (elips 3 dimensi)

Campuran multinasional (internasional) perusahaan yang akan berkontribusi pada desain

keseluruhan

Metodologi konstruksi yang dilakukan

Kendala infrastruktur tetangga

Bekerja 150 m di udara

Kebisingan, angin, getaran, persepsi publik

Tapak situs terbatas

Konstruksi bagian atas menara dan integrasi turbin angin dikatakan menantang, karena setiap bagian
dari turbin harus diangkut dengan crane.
Strata SE1 adalah menara hunian 43 lantai setinggi 148 meter yang membentuk tambahan baru yang
dinamis ke cakrawala London. Bangunan pertama di dunia dengan turbin angin integral, itu menetapkan
patokan baru dalam hal strategi lingkungan. Bangunan perumahan tertinggi di London Pusat, Strata SE1
juga merupakan pengembangan signifikan pertama yang disampaikan sebagai bagian dari regenerasi
Elephant & Castle. Ini akan memberikan 408 tempat tinggal pribadi dan terjangkau berkualitas tinggi ke
daerah tersebut dan akan menjadi rumah bagi lebih dari 1.000 penduduk. 20 dari 98 rumah terjangkau
disediakan khusus untuk penduduk yang pindah dari Heygate Estate di dekatnya. Laporan singkat klien
menantang tim desain untuk mengembangkan konsep hunian bertingkat tinggi yang akan memulai
regenerasi Elephant & Castle dan merangkul efisiensi energi, menargetkan penilaian penilaian
EcoHomes "sangat baik". Terletak di salah satu Walikota London di Area Aksi Energi, keberlanjutan telah
menjadi kunci bagi evolusi Strata SE1 dari awal desain awal pada Januari 2005. Tiga turbin angin
diharapkan menghasilkan 50 Mwh (Mega watt jam) listrik daya per tahun untuk pasokan tuan tanah,
sekitar 8% dari total konsumsi energi gedung.

Strata SE1 dirancang untuk kehidupan perkotaan yang berkelanjutan. Fitur termasuk: • façade dipesan
lebih dahulu berkinerja tinggi dengan tingkat kebocoran permeabilitas udara yang 50% lebih baik dari
peraturan bangunan saat ini • Sistem ventilasi rumah utuh dengan pemulihan panas untuk setiap
apartemen (SAP Appendix Q compliant) • Pencahayaan energi rendah di semua area pemilik dan 40 %
pencahayaan di setiap apartemen • Sistem kontrol pencahayaan tidak ada dan keberadaan ke semua
area pemilik. • Kontrol pencahayaan parkir mobil dilengkapi dengan deteksi gerakan yang mengurangi
pencahayaan hingga 50% ketika tidak ada gerakan • 96% daur ulang semua bahan limbah yang
dihasilkan selama tahap konstruksi • Dirancang untuk menghubungkan 'hari pertama' ke Layanan Multi
Utilitas Elephant & Castle yang direncanakan Sistem distrik Perusahaan (MUSCo) yang akan
menyediakan panas dan listrik dari pusat energi Biomassa CHP, air abu-abu ke semua toilet untuk semua
unit yang terjangkau dalam Strata SE1 dan koneksi ke situs jaringan serat luas, menyediakan akses data
kecepatan tinggi ke semua penghuni. Analisis independen oleh Integrated Environmental Solutions
Limited (IES) telah membandingkan emisi CO2 dari Strata SE1 terhadap target Peraturan Bangunan 2006
Bagian L2. Hasilnya menunjukkan bahwa Strata SE1 (dengan koneksi ke sistem MUSCo di tempat) akan
mencapai pengurangan emisi CO2 diperkirakan 73,5% bila dibandingkan dengan tolok ukur Peraturan
Bangunan. Analisis independen ini juga menyimpulkan bahwa Strata SE1 diprediksi akan mencapai
target emisi 2050 CO2. Desain berkelanjutan Strata SE1 berarti bahwa biaya energi per apartemen akan
jauh lebih rendah daripada rata-rata perumahan Inggris yang secara signifikan mengurangi biaya
pekerjaan penghuni dan penyewa.