Anda di halaman 1dari 20

ANALISA FISIKA

BANGUNAN PADA RUMAH


TINGGAL
Hasri Alawiah 1603184008
Erika Amerina 1603184035
Amanda Putri 1603184065
Tiara Rizki 1603184078
Santi Febrianti 1603184095

DI-42-05
PENDAHULUA
N
Latar Belakang
Kebutuhan manusia akan rumah tinggal tidak bisa dipandang sebelah
mata saja, karena ini merupakan kebutuhan primer setiap manusia. Oleh
karenanya, dibutuhkan perencanaan yang baik agar pembangunan rumah
tinggal dapat memberikan kenyamanan bagi penghuninya. Kemudian juga
perlu adanya wawasan mengenai kondisi lokasi perencanaan seperti
topologi daerah, kondisi iklim daerah, dan beberapa hal lain yang
merupakan bagian dari Ilmu Fisika Bangunan. Dengan memanfaatkan,
pengaplikasiannya pada bangunan akan menjadikan bangunan tersebut
menjadi hunian yang mendukung kesehatan dan akan mampu
meningkatkan produktivitas penghuninya. Hal itu dikarenakan bangunan
yang dirancang dapat optimal memanfaatkan sumber energi yang
disediakan oleh alam.
Identifikasi Masalah
Dari latar belakang yang telah ditulis, kami
mengidentifikasi masalah sebagai berikut:
a. Desain bangunan sudah memenuhi kebutuhan pengguna
rumah tinggal, namun kenyamanan masih kurang di
beberapa ruangannya.
b. Fenomena yang terjadi mempengaruhi kondisi interior,
kebutuhan kenyamananBatasan
penghuni, dan kondisi lingkungan
Masalah
rumah tinggal. Dari identifikasi masalah di atas, kami mengambil batasan
masalah untuk analisis sebagai berikut:
a. Kaitan Fisika Bangunan terhadap perancangan rumah tinggal
yang memengaruhi kebutuhan pengguna rumah tinggal.
b. Fenomena-fenomena yang terjadi pada rumah tinggal
berdasarkan desain bangunan rumah tinggal dan kondisi
lingkungan rumah
Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang yang dijelaskan, maka
rumusan masalahnya sebagai berikut:
a. Bagaimana kaitan fisika bangunan terhadap perancangan
rumah tinggal?
b. Apakah fenomena yang terjadi pada rumah tinggal
tersebut merupakan sebagai dampak fisika bangunan?
Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas ,maka tujuan makalah
ini dibuat adalah sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui informasi yang mempengaruhi desain
suatu bangunan pada suatu daerah berdasarkan Ilmu Fisika
Bangunan.
b. Untuk mengetahui dampak-dampak fisik dari beberapa
elemen Fisika Bangunan pada rumah tinggal yang menjadi
subjek analisa ini.
Metode
Metode penulisan makalah ini menggunakan metode studi pustaka
dan juga metode pengumpulan data. Studi kepustakaan adalah kegiatan
yang mengumpulkan informasi yang relevan dengan topik yang
menjadi penelitian. Informasi tersebut dapat diperoleh dari buku, karya
ilmiah, dan tesis. Sedangkan metode pengumpulan data ialah teknik
atau cara yang dilakukan oleh peneliti untuk mengumpulkan data.
Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang
dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian.
KAJIAN PUSTAKA
Pengertian Fisika Bangunan
Fisika bangunan merupakan kumpulan ilmu pengetahuan
yang digunakan untuk menganalisa dan berfokus untuk
mengendalikan fenomena fisika yang memiliki pengaruh pada
bangunan dan rancangan arsitektur. Secara sederhana, fisika
bangunan mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan bahan-
bahan bangunan, ventilasi, sistem pengkondisian udara,
akustik, perlindungan terhadap bencana, dan pemakaian energi
Pengertian Kenyamanan Thermal
di dalam bangunan.
Kenyamanan termal adalah sebuah kondisi di
mana secara psikologis, fisiologis, dan pola perilaku
seseorang merasa nyaman untuk melakukan aktivitas
dengan suhu tertentu di sebuah lingkungan. Secara
teori, manusia memiliki kemampuan beradaptasi
terhadap perubahan termal yang dibagi menjadi tiga
Standar Kenyamanan Thermal

Tujuan setiap perencanaan suatu bangunan adalah menciptakan kenyamanan maksimum bagi
manusia. Namun demikian tidak terdapat tolak ukur yang objektif untuk kenyamanan. Hal ini
disebabkan karena harga fisiologis manusia yang dapat diukur, sedangkan unsur jiwa manusia tidak
bias dihitung sehingga setiap manusia memiliki reaksi yang berbeda terhadap lingkungannya. Faktor
penting yang mempengaruhi kenyamanan di dalam ruangan tertutup adalah : (Mauro P. Rahardja, 1979)
 Temperatur udara
 Kelembaban udara
 Radiasi pada dinding dan atap
 Gerakan udara
 Tingkat pencahayaan dan distribusi cahaya pada jendela
Batas kenyamanan pada daerah khatulistiwa berkisar antara temperatur 22,5 ˚ C – 29,5 ˚ C dengan
kelembaban udara relatif sebesar 20%-50%.
Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mendapatkan kenyamanan thermal adalah :
 Mengurangi perolehan panas
 Memberikan aliran udara cukup
 Membawa panas keluar bangunan
 Mencegah radiasi panas, baik secara langsung maupun tidak langsung
Tata Cahaya (Pencahayaan Alami)
Pencahayaan alami adalah sumber pencahayaan yang berasal dari sinar matahari. Sinar
alami mempunyai banyak keuntungan, selain menghemat energi listrik juga dapat
membunuh kuman. Untuk mendapatkan pencahayaan alami pada suatu ruang diperlukan
jendela yang besar ataupun dinding kaca sekurang-kurangnya 1/6 daripada luas lantai.
Sumber pencahayaan alami kadang dirasa kurang efektif disbanding dengan penggunaan
pencahayaan buatan, selain karena intensitas cahayayang tidak tetap, sumber alami
menghasilkan panasterutama saat sianghari. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan
agar penggunaan sinar alami mendapat keuntungan, yaitu:
 Variasi intensitas cahaya matahari
 Distribusi dari terangnya cahaya
 Efek dari lokasi, pemantulan cahaya, jarak antar bangunan
 Letak geografis dan kegunaan bangunan Gedung
Kelembaban Relatif
Kelembaban Relatif adalah istilah yang digunakan untuk
menggambarkan jumlah uap air yang terkandung di dalam campuran air-
udara dalam fase gas. Kelembaban relatif dari suatu campuran udara-air
didefinisikan sebagai rasio dari tekanan parsial uap air dalam campuran
terhadap
Iklimtekanan uap jenuh air pada temperatur tersebut.
Pengertian iklim adalah integrasi pada suatu waktu (integration intime) dari
kondisi fisik lingkungan atmosfir, yang menjadi karakteristik kondisi geografis
kawasan tertentu. Sedangkan cuaca adalah kondisi sementara lingkungan atmosfir
pada suatu kawasan tertentu. Dan secara keseluruhan iklim diartikan sebagai integrasi
dalam suatu waktu mengenai keadaan cuaca. Tropis dari kata tropikos (Yunani) yang
 berarti garis balik; sekarang pengertian ini berlaku untuk daerah antara kedua garis
balik tersebut, yaitu garis lintang 23˚27’utara dan garis lintang 23˚27’selatan. Iklim
tropis adalah iklim dimana panas adalah masalah utama/dominan yang pada hampir
keseluruhan waktu dalam satu tahunnya. Bangunan bertugas mendinginkan pemakai,
Tata Udara
Aliran udara membawa banyak hal, diantaranya kelembaban, panas,
polutan dan suara. Oleh karena itu mengontrol aliran udara keluar masuk ruangan
sangat penting untuk mendapatkan kenyamanan,kesehatan dan efisiensi energi dari
bangunan tersebut. Pergerakan aliran udara disebabkan oleh perbedaan tekanan
antara daerah satu dengan daerah yang lainnya. Kita bisa mengontrol aliran udara
dengan mengatur letak ventilasi serta menambahkan ventilasi buatan (contohnya
Tata Akustik
AC) jika dibutuhkan.
  Setiap orang pasti membutuhkan komunikasi, terutama komunikasi secara langsung
lewat suara kita. Oleh karena
itu pengontrolan noise sangatlah penting untuk hampir semua bangunan. Terutama
bangunan yang dikhususkan untuk pertemuan. Kalau sembarangan mendesain bangunan
tanpa memperhatikan akustika ruangan tersebut, sebagus apapun ruangan tersebut, bisa
dimungkinkan akan tidak nyaman untuk pembicaraan. Yang dipelajari dalam akustika
adalah tentang suara, bagaimana suara tersebut bisa muncul, bagaimana perjalanan suara
tersebut sampai ke telinga dan lain sebagainya. Khusus untuk Akustika bangunan yang
PEMBAHASA
N
Hasil Analisis
Dalam analisis fisika bangunan yang terjadi pada rumah tinggal di di Buah Batu Square,
Jalan Bojongsoang Raya No. 321, Bandung, Jawa Barat. faktor-faktor yang mempengaruhi
fenomena yang terjadi pada rumah tinggal tersebut adalah cuaca, iklim, suhu, kelembaban
relatif, arah angin, polusi suara, lokasi geografis, desain bangunan, material yang digunakan
pada bangunan rumah tinggal.
Masalah yang dialami pada rumah tinggal ini adalah akses untuk ke perumahan tersebut bila
hujan besar datang atau musim hujan sudah datang maka akses yang dilalui terendam banjir.
Dan suhu di daerah tersebut relatif panas, jadi kemungkinan penghawaan buatan sangat
dibutuhkan.
Pembahasan Analisis
Dari data-data yang didapatkan pada hasil analisis diatas, maka digunakan
untuk mengukur tingkat kenyamanan dan fenomena yang terjadi pada rumah
tinggal tersebut, didapatkan bahwa suhu relatif kurang nyaman untuk
ditinggali atau dibangun tempat tinggal, curah hujan yang signifikan tidak
begitu menghambat proses pembangunan dan mengganggu keadaan fisik
bangunan atau kenyamanan penghuni rumah tinggal apabila bangunan
tersebut.
PENUTU
P
Kesimpulan yang didapat dari hasil analisis dan literatur adalah dalam
membangun atau mendirikan rumah tinggal atau sebuah bangunan harus
memperhitungkan dampak dan fenomena yang terjadi berdasarkan
fisika bangunan terhadap suatu bangunan yang disebabkan oleh
beberapa faktor yang terjadi. Dalam kasus subjek analisis ini, penyusun
melakukan diskusi kelompok untuk menarik kesimpulan yang bertujuan
untuk menganalisis fisika banguna yang terjadi pada rumah tinggal
subjek analisis tersebut agar terlihat aman dan nyaman.
thank you

Anda mungkin juga menyukai