Alifiansinfa@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini di latar belakangi oleh banyaknya oleh banyak nya orang
yang sakit karna minim nya pencahayaan dan ventilasi di rumah serta
kurang nya filter di ventilasi. Dengan tujuan untuk mengetahui manfaat
dari ventilasi dan pencahayaan di dalam interior da mengetahui hubungan
ventilasi dan pencahayaan dari tubuh. Metode penulisan karya tulis ilmiah
ini menggunakan metode studi pustaka. Hasil dari penelitian karya tulis
ilmiah ini adalah pencahayaan yang minim pada pagi hari dalam ruangan
dapat menimbulkan berkembangbiaknya parasit, virus, dan juga bakteri
yang menyebabkan penyakit dalam rumah, selain itu pencahayaan yang
minim akan menyebabkan mata bekerja lebih keras saat melihat benda.
Pencahayaan yang berlebihan pada saat tidur akan menyebabkan
terganggunya metabolisme dan juga menyebabkan kanker. Ventilasi juga
mempengaruhi kesehatan karna kurangnya ventilasi akan menyebabkan
udara tidak bergerak secara optimal sehingga tubuh rentan terkena ISPA.
Kesimpulan dari penelitian karya tulis ilmiah ini bahwa ventilasi dan
pencahayaan dalam rumah dapat mempengaruhi kesehatan tubuh.
Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa pada pagi hari,
baiknya rumah mendapatkan pencahyaan alami secara optimal, karena
dapat membuat tubuh menjadi sehat dan membunuh kuman penyakit.
Sedangkan pada malam hari, kita bisa menggunakan pencahayaan buatan.
Dan meminimalisir pencahayaan buatan pada saat kita tertidur. Karena
menurut penelitian tersebut terpapar pencahayaan buatan pada saat tertidur
dapat mengganggu metabolisme tubuh dan juga menyebabkan kanker.
1
1. PENDUHULUAN
2
1.3 Rumusan Masalah
1.4 Tujuan
1.5 Metode
2. KAJIAN PUSTAKA
3
menyediakan udara segar ke dalam ruangan untuk kesehatan tubuh kita
karena dapat mengurangi kadar polusi dalam udara, membantu
menciptakan kenyamanan bagi penghuni, membantu pendinginan
bangunan, dan menghemat energi pada bangunan”.
4
atas) sampai alveoli (saluran pernapasan bawah) termasuk jaringan
adneksanya seperti sinus rongga telinga tengah dan pleura (Depkes, 2001).
3. PEMBAHASAN
5
mengganggu. Cahaya matahari/daylight memiliki beberapa keunggulan
yang tidak dimiliki oleh cahaya buatan. Keunggulan tersebut antara lain :
a. mengubah pro-vitamin D menjadi vitamin D
b. mengurangi gula darah
c. mengurangi kolesterol darah
d. penawar infeksi dan pembunuh bakteri
e. meningkatkan kebugaran dan kualitas pernafasan
f. meningkatkan kekebalan tubuh
g. membantu pembentukan dan perbaikan tulang” (Esa Dora, 2011).
Maka dari itu, ventilasi yang baik sangat diperlukan sebagai salah satu
bagian dari utilitas rumah agar kondisi udara di dalam rumah tetap terjaga
dengan baik. Adapun dalam Permenkes tahun 2011 tentang pedoman
penyehatan udara ruang rumah terdapat istilah laju ventilasi. Menurut
Permenkes ini bahwa laju ventilasi adalah laju pertukaran udara melalui
ventilasi permanen selain jendela dan pintu. Kurangnya ventilasi yang
tidak sesuai persyaratan dapat menyebabkan mikroorganisme
berkembangbiak dan menimbulkan masalah kesehatan.
6
a. rumah seharusnya dilengkapi dengan ventilasi, minimal 10% dari
luas lantai dengan penggunaan sistem ventilasi silang (cross
ventilation).
b. untuk rumah yang menggunakan AC (Air Conditioner)
perawatan AC perlu dilakukan secara teratur sesuai dengan buku
petunjuk pemeliharaan, serta harus melakukan pergantian udara
yaitu dengan cara membuka jendela minimal pagi hari secara
rutin.
c. menggunakan exhaust fan.
d. mengatur letak ruangan.
Dengan demikian maka penghawaan di dalam rumah dapat terjaga
dengan baik dan menghilangkan mikroorganisme penyebab timbulnya
berbagai macam penyakit terutama penyebab ISPA.
Disamping ventilasi, pencahayaan yang buruk seperti redup atau remang
– remang akan menimbulkan udara yang lembap. Akibatnya virus, bakteri,
bahkan parasit dapat bersarang di dalam rumah. Selain itu, pencahayaan
yang buruk juga berdampak pada kesehatan mata, karena mata akan
bekerja lebih keras saat cahaya minim.
Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism menyebutkan bahwa
”tubuh manusia membutuhkan cahaya yang baik pada intenstitas yang
tepat pada waktu yang tepat. Cahaya di pagi hari membantu kita bangun
dan merasa waspada dan berenergi, sementara cahya redup di malam hari
memberi isyarat agar kita tertidur.”
4. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
7
sehat dan membunuh kuman penyakit. Sedangkan pada malam hari, kita
bisa menggunakan pencahayaan buatan. Dan meminimalisir pencahayaan
buatan pada saat kita tertidur. Karena menurut penelitian tersebut terpapar
pencahayaan buatan pada saat tertidur dapat mengganggu metabolisme
tubuh dan juga menyebabkan kanker.
4.2 Saran
8
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.petra.ac.id/15247/