Disusun oleh :
DANIEL PRATAMA TAMBUNAN
18.01.0008
Puji syukur penulis panjatkan kehadiran ALLAH SWT, yang telah melimpahkan
rahmat dan karunianya sehingga karya tulis ilmiah ini dapat terwujud sebagaimana mestinya.
Serta shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabiyullah Muhammad
SAW yang telah menunjukkan jalan kebenaran.
Karya Tulis Ilimiah ini disusun untuk memenuhi tugas Metodelogi Penelitian dengan
judul “ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ASMA BRONKIAL DALAM
PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI DI RUANGAN RAJAWALI DI RSBT
PANGKAL PINANG ”. Selama penelitian ini dilakukan dengan berbagai hambatan dan
kesulitan yang penulis hadapi, namun penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa bantuan
berbagai pihak maka tugas ini tidak dapat terwujud. Ucapan terima kasih juga penulis
sampaikan untuk dosen penghimpun mata kuliah Metodelogi penelitian yaitu:
1. Ibu Erna Julianti S. Kep. Ns. M. Kep. Sp. Kep An.
2. Ibu Silvia Mareti S.kep. Ns. M.kep. Sp. Kep Mat.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian
BAB 3
3.1 Rancangan Studi Kasus
3.2 Subyek Studi Kasus
3.3 Fokus Studi Kasus
3.4 Definisi Operasional
3.5 Lokasi Dan Waktu
3.6 Pengumpulan Data
3.6.1 Tekhnik Pengumpulan Data
3.6.2 Instrumen Pengumpulan
3.7 Penyajian Data
3.8 Etika Studi Kasus
BAB 1 PENDAHULUAN
2.2 Etiologi
Menurut The Lung Associattion ada 2 faktr yang menjadi pencetus asma (klinik
citama,2011).
a. Pemicu (trigger) yang mengakibatkan terganggunya aliran pernafasan dan
mengkibatkan mengencang atau menyempitnya saluran pernafasan
(bronkokontriksi) tetapi tidak menyebabkan peradangan seperti:
a) Perubahan cuaca atau suhu udara
b) Alergi (asap rokok, uap dingin dan polusi udara)
c) Inseksi saluran pernafasan
d) Gangguan emosi
e) Kerja fisik atau olahraga berlebihan
Penyempitan bronkus akan menurunkan jumlah oksigen luar yang masuk saat
inspirasi sehingga menurunkan oksigen yang dari darah.Kondisi ini akan berakibtat
pada penurunan oksigen jaringan sehingga penderita pucat dan lemah.Pembengkakan
pada mukosa bronkus juga akan meningkatkan sekres mucus dan meningkatkan
pergerakan silia pada mukosa.Penderita jadi sering batuk dengan produksi mukuc
yang cukup banyak (Harwina Widya Astuti 2010).
2.5 Komplikasi
Adapun komplikasi yang dapat di timbulkan karena penyakit asma menurut (Wahid &
Suprapto,2013) yaitu :
a. Status asmatikus : suatu kedaan darurat medis berupa serangan asma akut
yang bersifat refrator terhadap pengobatan yang lazim dipakai.
b. Atelektasis : ketidakmampuan paru berkembang dan mengepis.
c. Hipoksemia
d. Pneumothoraks
e. Emfisema
f. Deformitas thoraks
g. Gagal jantung
c. Pengobatan nonfarmakologi
1) Memberikan penyukuhan
2) Menghindari faktor pencetus
3) Pemberian cairan
4) Fisioterapi nafas (senam asma)
5) Pemberian oksigen jika perlu
(Wahid & Suprapto,2013)
2.7 Asuhan Keperawatan
2.7.1 Pengkajian
a. Biodata
Asma terjai dapat menyerang segla usia tetapi leih sering dijumpai pada usia
dini.. separuh kasus timbul sebelum 10 tahun dan sepertiga kasus lainnya
sebelum usia 40 tahun.
Predisposisi laki0laki dan perempuan diusia sebesar 2:1 yang kemudian ssama
pada usia 30 tahun.
b. Riwayat kesehatan
1) Keluhan utama
yang timbul pada klien asma adalah dispnea( sampai bisa berhari-hari
atau berbulan-bulan), batuk,dan mengi (pada beberapa kasus lebih
banyak paroksimal).
2) Riwayat ksehatan dahulu
Terdapat data yang menyatakan adanya faktor presdisposisi timbulnya
penyakit ini, diantaranya adalah riwayat alergi dan riwayat saluran
nafas bagian bawah (rhinitis dan urtikaria).
3) Riwayat kesehatan keluarga
Klien dengan asma bronkial sering kali didapatkan adanya riwat=yat
keturunan, tetapi pada bebrapa klien lainnnya tidak ditemukan adanya
penyakit yang sama anggota keluarganya.