Anda di halaman 1dari 2

Nama : Diah Rai Wardhani

NIM : 042452646
Prodi : S1 Akuntansi

Diskusi 4
Studi Kelayakan Bisnis
(EKMA4311)

Metode penilaian investasi (investment valuation method) yang biasa


digunakan ada enam macam. Berikut ini adalah penjelasan mengenai metode-
metode tersebut.

1) Accounting Rate of Return (ARR)


ARR dihitung dengan membagi laba setelah pajak dan jumlah investasi. Metode
ini hanya mendasarkan pada data laporan keuangan dan tidak memperhatikan
konsep nilai waktu uang.

2) Average Accounting Rate of Return (Average ARR)


Average ARR dihitung dengan membagi laba setelah pajak dengan jumlah
investasi rata-rata. Nilai average ARR dapat dibandingkan dengan rate of
return yang disyaratkan untuk menentukan apakah investasi akan diterima
atau ditolak. Kelemahan metode ini adalah tidak mendasarkan pada arus kas,
tidak memperhatikan konsep nilai waktu uang, dan memberikan hasil yang
berbeda jika metode depresiasi yang digunakan berbeda.

3) Payback Period
Payback period adalah jangka waktu yang dibutuhkan untuk pengembalian
jumlah dana yang diinvestasikan. Payback period dihitung dengan membagi
investasi awal dengan arus kas masuk setiap periode, jika besar arus kas
konstan setiap periodenya. Kelemahan metode ini adalah tidak memperhatikan
nilai waktu uang dan mengabaikan arus kas setelah periode payback.

4) Internal Rate of Return (IRR)


IRR (r) adalah tingkat bunga yang menyamakan expected cash outflows
dengan expected cash inflows. IRR dapat dibandingkan dengan rate of return
yang diharapkan untuk mengambil keputusan investasi. Investasi sebaiknya
diterima jika IRR lebih besar dari tingkat pengembalian yang diharapkan.
Metode ini memiliki kelemahan yaitu tidak bisa digunakan jika tingkat bunga
yang berlaku untuk setiap periode berbeda.

1
5) Net Present Value (NPV)
NPV atau nilai sekarang neto dihitung dengan mendiskontokan seluruh arus
kas bersih masa depan ke nilai sekarang dengan tingkat pengembalian yang
disyaratkan atau dengan rata-rata tertimbang biaya modal. Nilai sekarang arus
kas masa depan dijumlahkan lalu dikurangi dengan nilai awal investasi. Jika
nilai NPV positif atau nol, investasi sebaiknya diterima. Sebaliknya, jika NPV
negatif maka investasi sebaiknya ditolak.

6) Profitability Index (PI)


PI atau benefit-cot ratio dihitung dengan membagi present value proceed
dengan present value outlay. Jika PI lebih dari 1, maka proyek menguntungkan
dan sebaiknya diterima. Sebaliknya, jika PI kurang dari satu maka proyek
sebaiknya ditolak. Kelemahan metode ini adalah hanya mencerminkan rasio
dan bukan angka absolut, serta akan memberikan hasil penilaian yang berbeda
dengan NPV jika digunakan untuk menilai proyek yang mutually exclusive.

Secara teori, menurut saya metode yang paling baik untuk digunakan adalah
metode Net Present Value (NPV). Kelebihan metode ini adalah sederhana dan
mudah dihitung, menggunakan dasar arus kas, memperhatikan konsep nilai
waktu uang (time value of money), dan menggunakan asumsi yang lebih
realistis dan relevan, yaitu bahwa aliran kas masuk setiap tahun diinvestasikan
kembali dengan reinvestment rate sebesar required rate of return. Metode
NPV juga tetap bisa digunakan walaupun tingkat bunga yang berlaku setiap
tahun berbeda. Metode ini juga memiliki batas nilai ( cut off) yang jelas dalam
kriteria penerimaan atau penolakan investasi, yaitu jika NPV lebih dari 0 maka
sebaiknya proyek diterima. Dengan kelebihan-kelebihan tersebut, metode
NPV akan memberikan hasil yang terbaik dalam penilaian profitabilitas
investasi.

Referensi:
Yuliati, S. H. & Tamjuddin. (2021). Studi Kelayakan Bisnis. Penerbit
Universitas Terbuka. Hal 42-52.

Anda mungkin juga menyukai