Anda di halaman 1dari 15

MINUMAN

KERAS
DISUSUN OLEH KELOMPOK 5
ANGGOTA KELOMPOK
1. Naila Umroturrosyidah (22)
2. Fifi alidia nur azizah (8)
3. Rafa Agista Prasetyo (26)
4. Sevina Julianagin (33)
5. Raihan Putra Pratama (27)
6. Rehan Nur Arifin (29)
PENGERTIAN MINUMAN KERAS
Devinisi
Minuman keras dalam fikih dikenal dengan istilah muskir. Muskir adalah setiap
sesuatu yang memabukkan baik berupa khamr (terbuat dari anggur) atau yang
lain. Setiap muskir hukumnya haram. Berdasarkan firman Allah Swt. QS. Al-
Maidah ayat 90 :

‫ِل‬ ‫َم‬ ‫َع‬ ‫ْن‬ ‫ِّم‬ ‫ٌس‬ ‫ْج‬‫ِر‬ ‫ُم‬ ‫اَل‬ ‫ْز‬ ‫َاْل‬ ‫ا‬ ‫َو‬ ‫ُب‬ ‫ا‬ ‫َص‬ ‫ْن‬ ‫َاْل‬ ‫ا‬ ‫َو‬ ‫ُر‬ ‫ِس‬ ‫ْي‬ ‫َم‬ ‫ْل‬ ‫ا‬ ‫َو‬ ‫ُر‬ ‫ْم‬‫َخ‬ ‫ْل‬‫ا‬ ‫ا‬ ‫َم‬‫َّن‬‫ِا‬ ‫ا‬ ‫ْۤو‬ ‫ُن‬ ‫َم‬ ‫ٰا‬ ‫َن‬ ‫ْي‬ ‫ِذ‬‫َّل‬‫ا‬ ‫ا‬ ‫ُّيَه‬ ‫ٰۤيَا‬

‫الَّش ْي ٰط ِن َف ا ْج َت ِنُبْو ُه َلَع َّلُكْم ُتْف ِلُحْو َن‬


"Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya minuman keras, berjudi, (berkurban untuk)
berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah, adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan
setan. Maka jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu agar kamu beruntung." Q.S. Al-Ma'idah 5: Ayat 90)
PENGERTIAN MINUMAN KERAS
Ayat di atas memang hanya menyebutkan khamr saja, yakni minuman yang
memabukkan yang terbuat dari anggur. Namun semua hal-hal yang
memabukkan terkandung di dalam ayat tersebut. Karena sabda Rasulullah
Saw.:
‫ُك‬ ‫َخ‬ ‫ُك‬ ‫َق‬ ‫َّن‬‫َأ‬
‫ َو ُّل ُم ْس ِكٍر‬،‫ ُّل ُم ْس ِكٍر ْم ٌر‬: ‫َع ِن اْبِن ُع َم َر َرُس وَل هللا صىل هللا عليه وسلم اَل‬
“Artinya: Diriwayatkan dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah bersabda, . ‫َحَراٌم‬
“Setiap yang muskir (memabukkan) adalah khamar, dan setiap yang
muskir adalah haram. (H.R. Bukhari dan Muslim)
PENGERTIAN MINUMAN KERAS
Dan setiap sesuatu yang memabukkan dihukumi najis. Berdasarkan firman
Allah dalam surah al maidah ayat 90 :

‫ِن‬ ‫ٰط‬ ‫ْي‬ ‫َّش‬‫ال‬ ‫ِل‬ ‫َم‬ ‫َع‬ ‫ْن‬ ‫ِّم‬ ‫ٌس‬ ‫ْج‬‫ِر‬ ‫ُم‬ ‫اَل‬ ‫ْز‬‫َاْل‬‫ا‬ ‫َو‬ ‫ُب‬‫ا‬ ‫َص‬ ‫ْن‬‫َاْل‬‫ا‬ ‫َو‬ ‫ُر‬ ‫ِس‬ ‫ْي‬ ‫َم‬ ‫ْل‬‫ا‬ ‫َو‬ ‫ُر‬ ‫ْم‬‫َخ‬ ‫ْل‬‫ا‬ ‫ا‬ ‫َم‬‫َّن‬‫ِا‬ ‫ا‬ ‫ْٓو‬ ‫ُن‬ ‫َم‬ ‫ٰا‬ ‫َن‬ ‫ْي‬ ‫ِذ‬‫َّل‬‫ا‬ ‫ا‬ ‫ُّيَه‬‫ٰٓيَا‬

‫َف اْج َت ِنُبْو ُه َلَع َّلُكْم ُتْف ِلُحْو َن‬

Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya minuman keras, berjudi,


(berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah, adalah
perbuatan keji dan termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah (perbuatan-
perbuatan) itu agar kamu beruntung.
(Q.S. Al-Maidah:90)
HAD MIRAS
Ḥad mengkonsumsi minuman yang memabukkan baik khamr atau
yang lain Adalalah dicambuk sebanyak 40 kali. Bagi hakim boleh
menambahnya sampai 80 kali atas nama ta‟zīr. Berdasarkan sabda
Rasulullah Saw.: ‫َأ‬ ‫ْل‬ ‫ْل‬ ‫َأ‬
‫ِل‬ ‫ِر‬ ‫َخ‬
‫ِر ِب‬ ‫ْض‬
)‫اَن َي ُب ِفي ا ْم ا َج يَدِة َو الِّنَع ا ْر َبِع يَن (رواه مسلم‬
‫ِر‬ ‫َك‬ ‫َّن الَّن‬
‫ِبَّي‬
“Sesungguhnya nabi memukul dalam (hukuman) khamr dengan
beberapa pelepah kurma dan beberapa sandal sebanyak 40 kali”. (HR
Muslim)
Pelaksanan ḥad tidak boleh dilakukan dalam keadaan
peminum khamr mabuk, karena tidak akan memberikan
efek menjerakan yang merupakan tujuan utama dari
pelaksanaan ḥad.
SYARAT-SYARAT
PETETAPAN MIRAS
Seseorang bisa ditetapkan sebagai peminum
muskir atau khamr dengan dua hal:
1) Saksi
Yakni saksi yang mengatakan bahwa seseorang telah
meminum muskir atau khamr. Syarat saksi harus laki-laki
berjumlah dua orang yang masing masing memiliki
kriteria adil. Saksi tidak cukup berupa seorang laki-laki
dan dua orang perempuan atau hakim melihat sendiri
secara langsung.
SYARAT-SYARAT
PETETAPAN MIRAS
2) Pengakuan
Yakni pengakuan langsung dari peminum muskir bahwa dirinya
telah meminum sesuatu yang memabukkan. Karena pengakuan
dalam fikih merupakan hujjah yang kedudukannya setara dengan
saksi. Selain saksi dan pengakuan langsung dari pelaku tidak bisa
dijadikan sebagai bukti bahwa orang tersebut telah minum muskir
atau khamr, seperti muntah khamr atau mencium bau khamr dari
mulutnya. Karena ada kemungkinan ia meminumnya tanpa
sengaja, tidak tahu bahwa yang diminum adalah khamr, ada
paksaan dari pihak lain atau kemungkinan yang lain. Sedangkan
had tidak boleh dilaksanakan jika pelaku belum benar-benar
terbukti bersalah.
MUSTAŠNAYAT
Yaitu hal-hal yang dikecualikan dari keharaman muskir dan khamr. Dalam arti seseorang
tidak haram jika minum muskir atau khamr bersamaan dengan salah satu dari tiga hal
yang akan disebutkan di bawah ini:
1) Keadaan Darurat
Seperti seseorang yang tersedak makanan (berada dalam tenggorokannya) dan di
sekitarnya tidak ada sesuatu yang bisa memasukkan makanan tersebut kecuali khamr
atau sejenisnya. Maka boleh minum seteguk khamr untuk melindungi nyawanya.
Firman Allah Swt. QS. Al-an'am (6): 145:

)١٤٥( ‫َف َم ِن اْض ُط َّر َغ ْي َر َباَغ َو اَل َع اٍد َف ِإَّن َر َّبَك َغ ُف وٌر َر ِح يٌم‬

"Barangsiapa yang dalam Keadaan terpaksa, sedang Dia tidak menginginkannya


dan tidak (pula) melampaui batas, Maka Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang". (QS. Al-An'am [6]: 145)
2) Pengobatan
MUSTAŠNAYAT
Seperti dokter yang memberikan resep suatu obat kepada pasien. Sedangkan obat tersebut
bercampur dengan khamr dengan percampuran istihlāk (sesuatu yang bercampur dengan
perkara lain hingga larut dan hilang sifat- sifatnya serta tidak mungkin dipisahkan antara
keduanya). Di sisi lain, tidak ada obat lain yang bisa menggantikan posisi obat tersebut.
Maka bagi pasien boleh mengkonsumsi obat rekomendasi dari dokter karena kondisi yang
mendesak (darurat). Khamr atau sejenisnya yang tidak bercampur dengan obat secara
istihläk maka tidak boleh dikonsumsi dalam rangka pengobatan, walaupun atas petunjuk
dari dokter.
3) Pembedahan
Seperti seorang dokter yang membutuhkan khamr atau sejenisnya untuk melancarkan
proses pembedahan seorang pasien. Dalam arti pasien hampir tidak bisa menahan rasa
sakit akibat luka atau yang lain tanpa bantuan khamr atau sejenisnya. Dalam keadaan
seperti ini, dokter boleh menggunakan khamr atau sejenisnya dengan cara apapun baik
diminum atau disuntikkan ke pasien. Karena rasa sakit yang tidak bisa ditahan setara
dengan keadaan darurat.
HIKMAH KHAMR DIHARAMKAN
syariat melarang untuk mengkonsumsi muskir dan khamr
dengan beberapa hikmah yang terkandung di dalamnya:

1) Memutuskan tali persaudaran dan menghilangkan rasa


kasih sayang antar sesama.
‫ْم‬ ‫َخ‬ ‫ْل‬ ‫ا‬ ‫ي‬ ‫ِف‬ ‫اء‬ ‫َض‬ ‫ْغ‬ ‫ْل‬ ‫ا‬ ‫َة‬ ‫ا‬ ‫َد‬ ‫َع‬ ‫ْل‬ ‫ا‬ ‫ُم‬ ‫ُك‬ ‫َن‬ ‫َب‬ ‫َع‬ ‫ِق‬ ‫ُيو‬ ‫ن‬ ‫َأ‬ ‫ُن‬ ‫ا‬ ‫َط‬ ‫َّش‬ ‫ال‬ ‫ا‬ ‫َم‬ ‫َّن‬
‫ِر‬ ‫َب‬ ‫َو‬ ‫َو‬ ‫ْي‬ ‫ْي‬ ‫ِإ‬
‫َأ‬ ‫َف‬
‫َو ا ْل َم ْي ِس ِر َو َي ُص َّد ُك ْم َع ْن ذكر هللا َو َع ِن ال َّص الِة َه ْل ن ْم‬
‫ُت‬
)٩١( : ‫ُم ْن َت ُه و َن (المائدة‬
'Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan
permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum)
khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah
dan sembahyang; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan
pekerjaan itu).''
HIKMAH KHAMR DIHARAMKAN
2) Menyebabkan permusuhan antar sesama.
3) Meyebabkan lupa untuk berzikir kepada Allah Swt., jauh
dari pintu rahmat-Nya. Firman Allah Swt. 
4) Awal dari segala kejelekan. Sabda Rasulullah Saw.:
‫َخ‬ ‫ْل‬ ‫ُأ‬ ‫َّن‬ ‫َف‬
)‫اْج َت ِن ُبوا اْلَخْم َر ِإ َه ا ُّم ا َب اِئِث (رواه النسائي‬

"Jauhilah khamr, karena sesungguhnya khamr adalah


induk dari segala kejelekan". (HR. Nasa'i)
CARA MENGHINDARI PERILAKU
MINUM MINUMAN KERASS
3) Dapat membedakan mana
1) Mendekatkan diri kepada yang boleh dilakukan dan mana
Allah Swt. dan selalu ingat yang tidak boleh dilakukan.
terhadap tujuan hidup kita.
4) Menanamkan sifat yang baik
2) Menjaga diri kita dari hal- dan memberi contoh yang baik
hal yang sekiranya merusak pada kepada anggota keluarga
dan tidak berguna bagi diri agar tidak terjerumus pada
minuman keras dan pergaulan
sendiri atau orang banyak. yang tidak wajar
APAKAH ADA
PERTANYAAN ??

Anda mungkin juga menyukai