Anda di halaman 1dari 2

TEKS HIKAYAT

PATTIMURA DIHIKUM MATI KARENA DIKHIANATI


ANDINI ZAHRA PURWANTO (01) XD

Pattimura selama berkuasa di Maluku sempat membuat Belanda kewalahaan karena


kepemimpinan beliau cerdik dan pandai merancang strategi perang. Belanda itu hampir saja
menyerah sebelum datangnya bantuan dari Batavia. Namun takdir, perjuangan Pattimura
harus berakhir oleh penghianatan rakyatnya sendiri, raja negeri Booi di Saparua yang selama
ini mati-matian ia perjuangkan.

Malam pada tanggal 11 November 1817 Pattimura dan pasukannya sedang bermalam
di sebuah rumah di hutan Booi. Mereka hanya diam temerenung, tiba-tiba terdengar
keramaian. dari luar pintu dan pintu terbuka oleh tendangan seseorang, beberapa tentara
masuk dan mengarahkan senjata kesemua orang.

Seorang pasukan berteriak memberitahu untuk menyerah, sambil mengarahkan


senjatanya ke dada Pattimura. Kemudian masuk dan berteriak raja Booi “Thomas,
menyerahlah engkau. Tidak gunanya melawan. Rumah ini sudah dikepung 40
serdadu/pasukan tentara yang siap menembak mati kalian”.

“Terkutuklah engkau, penghianat!” geram Pattimura, sambil di di iringi keluar menuju


kota Booi, Sebelum di berangkatkan ke Ambon.

Padahal tidak disebut kan apakah raja Booi mendapat imbalan dari Belanda Namun
alasan raja Booi menjual informasi kepada Belanda yaitu karena dendam setelah Pattimura
menurunkan posisinya sebagai pemimpin rakyat.

Setiba di Ambon, Pattimura dikurung di benteng Victoria. Memasuki bulan Desember


Pattimura di hadapkan di depan Ambonsche Raad van Justitie (Dewan Pengadilan Ambon)
dan mendapat hukuman paling berat yaitu hukum gantung. Pattimura mengisi hari-hari
terakhir menjelang eksekusi dengan renungan.

Tanggal 16 Desember 1817 tibalah hari eksekusi. Di lapangan depan benteng Victoria,
tiang gantung telah disiapkan. Para algojo pun telah berdiri di sampingnya, menunggu
korban. Rakyat Maluku pun berkumpul, berusaha melihat pemimpin mereka untuk terakhir
kalinya.
Sekitar pukul 07.00 WIT, Pattimura tiba dengan tangan terikat. Setelah ditempatkan di
depan tiang gantungan, seorang petugas pengadilan membacakan putusan Dewan Hakim di
depan seluruh orang "Dia akan dihukum gantung sampai mati oleh algojo, kemudian mayat
nya akan di bawa keluar dan daging mereka akan menjadi mangsa yang akan tersisa tulang
menulang.

Saat Pattimura memasangkan tali di lehernya didampingi oleh lalu Pattimura


mengucapkan “Selamat tinggal tuan-tuan”.

Anda mungkin juga menyukai