kevin)
2. TENGKORAK
- Tabula eksterna
- Diploe: berisi pembuluh darah (v. diploe)
- Tabula Eksterna
Ada vena namanya vena2 emisaria: vena yg hubungkan bagian intrakranial dengan dunia luar (jadi tembus)->
klo ada vulnus laseratum dgn dasar tulang, hati2 klo kenna emisaria artinya terhubung intracranial dgn dunia
luar-> infeksi-> abses
REGIO TULANG
- Frontal
----------------------- sutura coronarius
- Parietal kiri sutura sagittalis kanan
----------------------- sutura lambdoidea
- Occipital
----------------------- sutura squamous
- Temporal
3. LAPISAN OTAK
- Dramater - Arachnoid mater- Piamater
4. PARENKIM OTAK
CEDERA KEPALA
- Primer: trauma kepala yang terjadi dampaknya pada saat itu juga (kontusio, laserasi, fraktur, dll)
- Sekunder: trauma dampak lanjutan dari primer (edema cerebri, iskemik, diffuse cerebri, dll)
BERDASARKAN GCS
- Ringan: 14-15
- Sedang: 9-13/ 9-12 (ATLS)
(13 masuk Karena setelah diteliti ternyata banyak lesinya setelah di CT SCAN -> S. Weinberg textbook)
- Berat: 3-8
• Lucid interval
• Talk and die
• CT SCAN = Biconvex - dasarnya tabula interna dan duramater dimana duramater itu melekat
erat di sutura jadi terfiksirki dan tidak melewati sutura perdarahannya
• SDH: diantara duramater dan arachnoid
• Gambaran hiperdens (krn darah), di sekeliling hiperdens ada hitam Namanya edema perifokal
• IVH: didalam ventrikel
JENIS FRAKTUR
• Depresed fr: terdepresed kebawah
• Linier fr: garis ---
• Diastasis fr: fr sutura
• Komunitif fr: bersegmen2
SEJAK KAPAN?
PERNAH SADAR SETELAH KEJADIAN? -> LUCID INTERVAL, 30% PADA KASUS EDH
• LUCID INTERVAL: a. meningea media di temporal paling sering sebabkan EDH terjadi lucid interval
(benturan-> otak terganggu-> pingsan-> recovery-> sadar-> darah ongoing-> perdarahan lagi-> massa
perdarahan-> tekan pusat kesadaran (ARAS(?)) -> pingsan-> nda sadarmi terus krna nda recoverymi)
• Muntah proyektil/menyemprot (peningkatan TIK)-> muntah menyemprot tanpa didahului rasa mual
(area postrema didasar ventrikel 4 ditekan saat peningkatan TIK)
• Riw. kejang setelah trauma: lesinya di cortex cerebri (sulcus dan gyrus)-> perdarahan/laserasi disitu
• Riw. keluar cairan/darah dari telinga dan hidung-> curiga fr basis cranii-> benturannya keras
• Mekanisme trauma-> helm, ditabrak dari sisi mana, apa yang terbentur duluan, terpental atau tidak
• Riw. intoksikasi alcohol dan obat2an
OBJEKTIF
AIRWAY
• Ajak pasien bicara
• Ngorok/Snoring: triple airway manuver + OPA
• Gurgling: Suction
• C-Spine control: kecurigaan fr cervical NEXUS (Neurological deficit, Etho (intoksikasi alcohol), Xtream
injury, Unable provide… (Unconsiousness), Spinal Tenderness (nyeri pada leher)-> Pakai neck collar
BREATHING
• Inspeksi, Palpasi, Perkusi, Auskultasi: RR: Normal 16-20x/I, simetrisitas, reguler/tidak (klo tidak bisa jadi
ekstrakranial mis. KAD)
• Pneumothorax: Needle thoracosintesis-> massif jadi simple-> definitive: chest tube
• Hemothorax: WSD/Chest tube
O2:
• Ringan: 4-6 lpm via Nasal kanul
• Sedang: 8-15 lpm via NRM
• Berat: Intubasi
• GCS 10 tapi trauma maxillofacial luas, perdarahan dimana-mana: intubasi -> resiko aspirasi,
cricotiroidektomi bila perlu
CIRCULATION
• Nadi: normal 60-100 /i, regular/tidak, kuat angkat/tidak-> cek ini jadi kompensasi syok hipovolemik, krna
awalnya cepat
• control perdarahan:
• 2 line loading NaCL 0,9% (mengurangi udem cerebri), JANGAN PAKAI RL (MENAMBAH UDEM CEREBRI)
1000cc dikasi
• Hentikan perdarahan-> kasa (kalau kasanya sudah full darah tekan pakai kasa baru JANGAN buang yang
penuh darah krna darah disitu bisa membeku dan jadi tampon, terus bidai)
DISABILITY
GCS E4M6V5 (HAPAL)-> AMBIL RESPON MOTORIK TERBAIK
Pupil: bulat/tidak, isokor/anisokor, diameter, rcl, rctl
• Pupil anisokor: herniasi uncal ipsilateral (sejajar dgn yg dilatasi) + hemiparese kontralateral yang herniasi
karena pupil anisokor akibat herniasi tekan NIII (Nn. Cranialis itu tidak kontralateral), terus herniasi juga
tekan jaras kortikospinal ini ada penyilangan di decusatio piramidalis)
• Lateralisasi: menilai kelemahan motoric/hemiparese pada pasien penurunan kesadaran-> mis. Rangsang
nyeri loat yg mana bergerak, klo yg lemah mis. Kiri berarti lateralisasi ke kiri (lateralisasi ke yang sakit)
EKSPOSURE
• Suhu dinilai
• Hipotermi-> kasi selimut, baju basah diganti-> pasien TBI hipotermi hati2 gangguan koagulasi,
perdarahan banyak
• Hipertermi-> hati2 infeksi, atau masalah di otak yg atur regulasi suhu (hipotalamus)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
RADIOLOGI
• Skull xray: Nilai tulangnya
• Depresed: double contour
• Linear: garis lusen
• CT SCAN Tanpa Kontras: semua yang TBI
• Cervical x-ray AP/Lateral: jika ada salah satu NEXUS
LABORATORIUM
• Darah lengkap-> singkirkan ggn kesadaran ekstrakranial
• Leukositosis: sepsis
• HB: syok hipovolemik
• GDS: Hipoglikemi/KAD
• Ur/cr: ensefalopati ureatikum
• SGOT/SGPT: ensefalopati hepatikum
TERAPI
• Head Up 30 derajat
Tujuannya karena tekanan Intrakranial secara hukum monrokelli kalau ada penignkatan TIK itu ada 2 yg mau di
buang yaitu darah dan CSF, head up supaya gaya gravitasi untuk buang darah lewat vena jugularis
(meningkatkan outflow di vena jugularis interna)-> TIK bisa menurun (jadi klo headup kepala jgn miring kanan
dan miring kiri, dan leher terjepit krna ttp outflownya nda bagus)
• Maintanance cairan NaCl 0,9% 40-50ml/kgbb/jam
Indikasi: lesi di cortex/ skitar cortex, penetrating brain injury (luka tembak, krna pasti masuk lewat cortex),
fracture depressed yang ujung depressed tusuk cortex, GCS rendah (<10)
• Gastroprotektor (untuk profilaxis krna pake NSAID, dan karena pada TBI tidak seimbang gastroprotektor
< gastrodetrussor-> stress ulcer lebih tinggi resikonya terjadi apalagi pasien dipuasakan)
PPI (omeprazole 40 mg/ 24 jam/ iv), H2RA (Ranitidin 50 mg/12 jam/ iv)
• Mannitol 0,25-1 gr/ kgBB -> mannitol 20% dalam 100cc itu terdapat 20 gr
• Indikasi kalau ada gejala peningkatan TIK
• KI: krna ini diuretic jdi jgn kasi yg hipotensi, syok, dan ggn ginjal (ur/cr tinggi) krna ggu ginjal
TRIAS CUSHING: Hipertensi (Karena TIK tinggi, butuh kompensasi dgn tekanan yg lebih tinggi dari jantung
untuk pompa ke otak darahnya-> jgn kasi antihipertensi), Bradikardi (karena kompensasi gara2 sirkulasi
cepat, dikasi pelan pompanya) Bradipneu (pernapasan irregular) (pusat pernapasan di batang otak ditekan
krna naik TIK)
• CUSHING SYNDROME
• HERNIASI UNCAL
• INDIKASI OK CITO PASIEN TBI
• Klinis= tanda peningkatan TIK, penurunan kesadaran, deficit neurologis
• Radiologis= CT SCAN
• EDH ketebalan > 2cm &/ midline shift > 5 mm &/ volume > 30 cc
• SDH ketebalan > 1 cm &/ midline shift > 5 mm
• ICH > 50 cc &/ midline shift > 5 mm
• PENURUNAN GCS 2 POIN -> CT SCAN KONTROL -> jgn sampai ada perdarahan aktif
FRAKTUR BASIS CRANII
3 FOSSA :
- FOSSA ANTERIOR
----------------------------------- OS SPENOID
- FOSSA MIDDLE
----------------------------------- OS PETROSSUS
- FOSSA POSTERIOR
FOSSA MEDIA
• CSF keluar = otore
• Perdarahan belakang mastoid = battles sign
• N 4 = ggn ger bolma bawah nasal (m. obliqus superior)
• N 5 = sensoris wajah, mengunyaj
• N 6 = pergerakan bola ke lateral (m. rectus lateralis) = mata juling ke medial
• N 7 = mimic wajah