Anda di halaman 1dari 9

IJIS Indonesian Journal on Information System ISSN 2548-6438

IMPLEMENTASI PROTOTYPE APLIKASI E-KONSELING UNTUK MENUNJANG


PELAYANAN KONSELING BERBASIS JEJARING SOSIAL

PROTOTYPE IMPLEMENTATION OF E-COUNSELING TO SUPPORT


COUNSELING SERVICES BASED SOCIAL NETWORK

Hairil Kurniadi Siradjuddin


Fakultas Teknik, Prodi Teknik Informatika
Universitas Khairun Ternate
hairil_kurniadi@yahoo.com

Abstrak
Teknologi informasi juga dapat secara social mengisolasi dan telah menyebabkan
masalah baru khususnya di kalangan remaja dan anak-anak, dunia online juga sangat
berpengaruh terhadap kinerja para konselor. Dunia online juga bisa dijadikan sarana bagi
para konselor untuk meningkatkan pengetahuan dan membantu dalam mencari referensi,
diskusi, pelajaran dan lain sebagainya. Seiring dengan itu perkembangan penyelenggaraan
konseling yang tadinya dilakukan secara tatap muka (face to face) dalam ruang tertutup, bisa
dilakukan secara jarak jauh dengan dukungan teknologi informasi yang selanjutnya dikenal
dengan isttilah e-conseling (Gibson; 2008). Di Indonesia sendiri tidak da informasi yang pasti
tentang instilah e-konseling, pada tahun 2009 IFDIL secara khusus memperkenalkan istilah
pelayanan e-Konseling di Indonesia, Pelayanan e-konseling diperluas menjadi pelayanan
penyeleanggaran Bimbingan Konseling (BK) secara keseluruhan dengan bantuan teknologi.
Tujuan dari penelitian ini adalah bagaimana merancang, mendesain dan merealasasikan
model dan arsitektur aplikasi e-Konseling berbasis jejaring sosial untuk menunjang kegiatan
konsultasi siswa secara online.
Kata kunci: e-Konseling, Prototype, Internet, Jejaring Sosial

Abstract
Information technology can also be socially isolated and has caused new problems
especially among teens and children, the online world is also very influential on the
performance of the counselor. The online world can also be used as a tool for counselors to
increase knowledge and assist in finding references, discussions, lessons and so forth. Along
with that the development of the implementation of counseling that was done face to face
(face to face) in a closed room, can be done remotely with the support of information
technology, hereinafter known as isttilah e-counseling (Gibson;2008). In Indonesia alone,
there is no definite information about inst e-counseling, in 2009 IFDIL specifically
introduced the term E-Counseling service in Indonesia. The e-counseling service was
expanded into a comprehensive service of Counseling Guidance (BK) with the help of
technology. The purpose of this research is how to design, design and realize the model and
architecture of e-Counseling application based on social networking to support student
consultation activities online.
Keywords: e-Counseling, Prototype, Internet, Social networking

Volume 2 Nomor 2 | September 2017 48


PENDAHULUAN bertugas untuk membina dan menerima
Teknologi informasi juga dapat secara berbagai permasalahan siswa di sekolah,
social mengisolasi dan telah menyebabkan masalah yang dihadapi oleh pihak sekolah
masalah baru khususnya di kalangan adalah banyak siswa yang tidak terbuka
remaja dan anak-anak, dunia online juga dalam menyampaikan permasalahan
sangat berpengaruh terhadap kinerja para karena factor komunikasi, takut
konselor. Dunia online juga bisa dijadikan berhadapan dengan guru secara face to
sarana bagi para konselor untuk face, masalah yang sangat pribadi
menignkatkan penegtahuan dan membantu (privacy) yang sulit untuk disampaikan
dalam mencari referensi, diskusi, pelajaran dan cenderung mamanfaatkan media social
dan lain sebagainya. untuk menyampaikan segala keluhan dan
Seiring dengan itu perkembangan permasalahan.
penyelenggaraan konseling yang tadinya Untuk menjawab permasalahan
dilakukan secara tatap muka (face to face) tersebut diatas, maka penulis melakukan
dalam ruang tertutup, bisa dilakukan riset dengan mengembangkan dan
secara jarak jauh dengan dukungan menerapkan sebuah aplikasi e-Counseling
teknologi informasi yang selanjutnya dengan memanfaatkan teknologi jejaring
dikenal dengan isttilah e-conseling social, yang nantinya dapat diaplikasikan
(Gibson; 2008). Pada awalnya istilah e- untuk menjawab permasalahan klien /
counseling dimulai pada penyeleanggaran konseling.
konseling online pada decade tahun 1960-
1970, perangkat lunak yang pertama kali Rumusan Masalah
digunakan adalah program Elizza dan Berdasarkan uraian pada latar belakang
Parry. Di Indonesia sendiri tidak da masalah sebelumnya, maka dapat
informasi yang pasti tentang instilah e- dirumuskan pokok permasalahan
konseling, pada tahun 2009 IFDIL secara penelitian adalah: Bagaimana merancang
khusus memperkenalkan istilah penayanan dan mengimplementasikan Aplikasi e-
E-Konseling di Indonesia, Pelayanan e- Counseling dengan memanfaatkan media
konseling diperluas menjadi pelayanan jejaring sosial untuk menunjang kegiatan
penyeleanggaran Bimbingan Konseling konsultasi siswa secara online.
(BK) secara keseluruhan dengan bantuan
teknologi. LANDASAN TEORI
Berkembangnya situs-situs konseling Pengertian Bimbingan Konseling
online dengan memanfaatkan berbagai Bimbingan Konseling adalah
media onlne lainnya yang bias digunakan pelayanan bantuan untuk peserta didik,
untuk penyelenggaran konseling online, baik secara perorangan maupun kelompok,
seperti jejaring sosial, misalnya; facebook, agar mandiri dan berkembang secara
twitter, email, myspace, skype, google talk, optimal, dalam bimbingan pribadi,
serta penggunaan media khusus seperti bimbingan social, bimbingan belajar, dan
Teleconfrence. bimbingan karir, melalui berbagai jenis
Beberapa tahun terakhir disekolah- layanan dan kegiatan pendukung,
sekolah sudah mulai menerapkan pelayan berdasarkan norma-norma yang berlaku.
konseling dengan menempatkan seorang (Pedoman Khusus Bimbingan Konseling,
guru BK (bimbingan konseling), yang 2004:5).
Volume 2 Nomor 2 | April 2017 49
Pelayanan konseling di SMA counseling merupakan sebuah layanan
merupakan usaha membantu peserta didik terapi yang relatif baru. Konseling
dalam pengembangan kreatifitas dan dikembangkan dengan menggunakan
pengembangan karir. Pelayanan konseling teknologi komunikasi dari yang paling
menfasilitasi pengembangan karir peserta sederhana dengan menggunakan telepon
didik secara individual, kelompok atau maupun dari computer ke komputer hingga
klasikal sesuai dengan kebutuhan, potensi, dengan menggunakan webcam (komputer
bakat minat, perkembangan, kondisi, serta dan internet). Menurut Haberstroh (2011)
peluang-peluang yang dimiliki.Pelayanan menjelaskan bahwa e-counseling adalah
ini juga membantu mengatasi kelemahan komunikasi antara klien dan konselor
dan hambatan serta masalah yang dihadapi dengan menggunakan streaming video dan
peserta didik. Pelayanan konseling di audio komputer sehingga tercipta
SMA merupakan usaha membantu peserta komunisi antara klien dengan dengan
didik dalam pengembangan kreatifitas dan konselor.
pengembangan karir Dari beberapa pengertian diatas, dapat
disimpulkan bahwa e-counseling adalah
Definisi e-Counseling kegiatan membantu (terapi) yang
Penggunaan istilah konseling online dilakukan oleh seorang konselor terhadap
adalah gabungan dari dua kata yaitu kata masalah yang dihadapi oleh seorang klien
konseling dan kata online, kata konseling dengan memanfaatkan teknologi informasi
dapat diartikan konseling adalah berupa komputer dan internet
menambah kekuatan pada klien untuk
menghadapi, mengikuti aktivitas kearah Tahapan Proses E-Counseling
kunjungan, dan untuk menentukan suatu Dalam penerapan e-counseling
keputusan.Konseling membantu klien agar dibutuhkan kebutuhan pendukung, selain
mampu menguasai masalah yang segera memiliki keahlian dasar konseling,
dihadapi dan yang mungkin terjadi pada diperlukan hal-hal yang lain untuk
waktu yang akan datang (Gunarsa, 2007).. menujang kelancaran proses konseling.
Sedangkan kata online adalah jaringan Sebagaimana yang di kemukakan oleh
siap untuk digunakan komputer atau Koutsonika (2009) yang menjelaskan
perangkat lain. (Business Dictionary, bahwa proses konseling tidak semudah dan
2011). Dalam pengertian lain dapat sesimple yang dibayangkan, sebab proses
diartikan sebagai keadaan saat sesuatu konseling memiliki kompleksitas
terhubung ke dalam suatu jaringan atau permasalahan yang beragam dan isu yang
system. berbeda tergantung karakteristik setiap
Berikut beberapa pengertian e- klien, selain itu juga pengguna dihadapkan
Counseling menurut para ahli: pada masalah etika dalam pengguanaan
Menurut Amani (2007) e-Counseling teknologi informasi, latar belakang
adalah adalah konseling yang dilakukan pendidikan, hokum, keterampilan dan
melalui internet yang secara umum masalah manajemen.
merujuk pada profesi yang berkaitan Ada beberapa cara dalam tahapan
dengan layanan kesehatan mental melalui melakukan proses e-Counseling, seperti
teknologi komunikasi internet. Menurut yang dikemukakan oleh Ifdil (2011),
Fields (2011) menyebutkan bahwa e- seperti gambar dibawah ini;
Volume 2 Nomor 2 | April 2017 50
antara lain Facebook, Myspace, dan
Twitter. Jika media tradisional
menggunakan media cetak dan media
broadcast, maka media sosial
menggunakan internet. Media sosial
mengajak siapa saja yang tertarik untuk
berpertisipasi dengan memberi kontribusi
dan feedback secara terbuka, memberi
komentar, serta membagi informasi dalam
waktu yang cepat dan tak terbatas

Pengertian Aplikasi
Menurut Nazrudin Safaat H (2012: 9)
Gambar 1. Tahapan Proses E Counseling Perangkat lunak aplikasi adalah suatu
(Ifdil 2011) subkelas perangkat lunak komputer yang
memanfaatkan kemampuan komputer
Jejaring Social (Social Media) langsung untuk melakukan suatu tugas
Media sosial adalah sebuah media yang diinginkan pengguna. Biasanya
online, dengan para penggunanya bisa dibandingkan dengan perangkat lunak
dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan sistem yang mengintegrasikan berbagai
menciptakan isi meliputi blog, jejaring kemampuan komputer, tapi tidak secara
sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, langsung menerapkan kemampuan tersebut
jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk untuk mengerjakan suatu tugas yang
media sosial yang paling umum digunakan menguntungkan pengguna.
oleh masyarakat di seluruh dunia.
Pendapat lain mengatakan bahwa media Pengertian Web
sosial adalah media online yang Yang dimaksud dengan aplikasi Web
mendukung interaksi sosial dan media atau aplikasi berbasis Web (Web-based
sosial menggunakan teknologi berbasis application) menurut Janner Simarmata
web yang mengubah komunikasi menjadi (2010:47) adalah apikasi yang dijalankan
dialog interaktif. melalui browser. Aplikasi seperti ini
Andreas Kaplan dan Michael Haenlein pertama kali dibangun hanya dengan
mendefinisikan media sosial sebagai mengunakan bahasa yang disebut HTML
“sebuah kelompok aplikasi berbasis (Hyper Text Markup Language) dan
internet yang membangun di atas dasar protokol yang digunakan dinamakan
ideologi dan teknologi Web 2.0, dan yang HTTP (Hyper Text Transfer Protocol).
memungkinkan penciptaan dan pertukaran Namun, tentu saja hal seperti ini memiliki
user-generated content”. kelemahan. Semua perubahan harus
Jejaring sosial merupakan situs dimana dilakukan pada level aplikasi. Pada
setiap orang bisa membuat web page perkembangan berikutnya, sejumlah skrip
pribadi, kemudian terhubung dengan dan objek dikembangkan untuk
teman-teman untuk berbagi informasi dan memperluas kemampuan HTML.
berkomunikasi. Jejaring sosial terbesar

Volume 2 Nomor 2 | April 2017 51


Pengertian Mysql Metodologi kolaborasi antara metoda-
Menurut Raharjo (2011:21), metoda Booch, OMT (Object Modeling
“MySQL merupakan RDBMS (atau server Technique), serta OOSE (Object Oriented
database) yang mengelola database dengan Software Enggineering) dan beberapa
cepat menampung dalam jumlah sangat metoda lainnya, merupakan metodologi
besar dan dapat di akses oleh banyak user” yang paling sering digunakan saat ini
Menurut Kadir (2008:2), “MySQL untuk analisa dan perancangan sistem
adalah sebuah software open source yang dengan metodologi berorientasi objek
digunakan untuk membuat sebuah mengadaptasi maraknya penggunaan
database” bahasa “pemrograman berorientasi objek”
(OOP).
Oxwall
Oxwall adalah aplikasi open source METODE PENELITIAN
dibuat dengan PHP & MySQL untuk 1) Interview adalah suatu metode
membuat jejaring sosial dengan fitur pengumpulan data dengan cara tanya
lengkap tersedia dalam multi bahasa dan jawab atau wawancara secara
memiliki dokumentasi lengkap. Kita dapat langsung kepada guru di SMAN 3
membuat group, event, blog atau forum, Tidore Kepulauan.
upload photo dan video, comment atau 2) Observasi adalah suatu metode
menambahkan tags di setiap konten, serta pengumpulan data dimana penelitian
banyak fitur lainnya. Dengan dukungan dilakukan secara langsung terhadap
plugin, fungsionalitas dapat dikembangkan objek yang akan diteliti.
dengan mudah, dan fitur theming juga
membantu kita untuk mendesain sesuai Metode Pengembangan Sistem
dengan tema yang kita inginkan. Oxwall Menurut Pressman (2012:50), dalam
dilengkapi dengan panel admin untuk melakukan perancangan sistem yang akan
mengontrol user dan setiap konten, melihat dikembangkan dapat mengunakan metode
statistik, mengatur iklan dan prototype. Metode ini cocok digunakan
mengkonfigurasi detail lainnya. untuk mengembangkan sebuah perangkat
yang akan dikembangkan kembali. Metode
Model UML ini dimulai dengan pengumpulan
Menurut Fowler (2005), Unified kebutuhan pengguna, dalam hal ini
Modeling Language (UML) adalah pengguna dari perangkat yang
keluarga dari notasi grafis dan didukung dikembangkan adalah peserta di dik.
oleh metamodel tunggal, yang membantu Kemudian membuat sebuah rancangan
dalam menggambarkan dan merancang kilat yang selanjutnya akan dievaluasi
sistem perangkat lunak, khususnya sistem kembali sebelum diproduksi secara benar.
software yang dibangun menggunakan
berorientasi obyek (OO). Berikut beberapa Kebutuhan Fungsional
tahapan rancangan diagram Model UML: Kebutuhan fungsional adalah
Class Diagram, Use Case Diagram, kebutuhan-kebutuhan yang memiliki
Sequence Diagram, Activity Diagram keterkaitan langsung dengan sistem. Yaitu
Menurut Nugroho (2009:4), UML fungsi dari masing-masing kebutuhan para
(Unified Modeling Language) adalah pemakai sistem yang akan menggunakan
Volume 2 Nomor 2 | April 2017 52
sistem nantinya ketika sistem sudah
dijalankan, Kebutuhan fungsional dari
sistem ini meliputi, antara lain:
1. Kebutuhan Siswa
a. Mendaftarkan Akun pada Sistem
b. Melakukan Konsultasi Pada
Sistem
2. Kebutuhan administrator
a. Melakukan login ke system
b. Memanagement data base Sistem
3. Kebutuhan Guru
c. Melakukan login ke system
d. Berinteraksi dengan siswa pada
sistem
e. Melakukan konseling pada sistem Gambar 2. Kerangka Penilitian
f. Mendapatkan laporan hasil
konseling Analisa Sistem yang Berjalan
Pola pelayanan konseling yang
Kebutuhan Non-Fungsional
dilakukan di sekolah-sekolah masih
Kebutuhan non-fungsional adalah
menggunakan model konvensional dengan
kebutuhan yang tidak secara langsung
tatap muka (face to face), masalah yang
terkait dengan fitur tertentu di dalam
dihadapi oleh pihak sekolah adalah banyak
system, yaitu kebutuhan Software apa saja
siswa yang tidak terbuka dalam
yang akan digunakan dalam membaut
menyampaikan permasalahan karena
sistem dan kebutuhan hardware yang
factor komunikasi, takut berhadapan
mendukung dalam pembuatan sistem
dengan guru secara face to face, masalah
tersebut, antara lain:
yang sangat pribadi (privacy) yang sulit
untuk disampaikan dan cenderung
Tabel 1. Non-Fungsional
Software Hardware mamanfaatkan media social untuk
Sistem Operasi: CPU: AMD Dual Core menyampaikan segala keluhan dan
Windows 7 Processor C60 permasalahan Kondisi yang terjadi pada
Aplikasi OXWALL LCD 14 Inch LG SMA 3 Tidore Kepulauan, mengharuskan
Macromedia Memory: 2 GB para guru bk/konselor untuk menguasai
Dreamwaver 8
keterampilan pelayanan e-konseling secara
Adobe Photoshp Hardisk: 320 GB
Ms.VISIO 2007 Acces Point Outdoor umum dan konseling online secara khusus
Xampp Mikrotik
Mozila Firefox Modem TPlink Rancangan System yang Diusulkan
Sublime Text Mouse Berdasarkan sistem yang berjalan
maka peneliti mengusulkan sistem yang
Kerangka Penilitian baru. Berikut desain flowchart sistem yang
diusulkan.

Volume 2 Nomor 2 | April 2017 53


Use Case
Use Case merupakan rancangan
awal sistem informasi dimana terdapat
actor yang merupakan fungsional yang
berhubungan langsung dengan sistem.
Rancangan use case di sajikan sebagai
berikut:

Gambar 3. Flowchart Sistem Yang


Diusulkan

PERANCANGAN SISTEM
Perancangan Tabel Database Gambar 5. Use Case
Rancangan Table Database dilakukan
pada localhost server xampp berikut Arsitektur Sistem
Sistem e-Konseling dirancang untuk bisa
merupakan gambar salah satu rancangan
digunakan secara offline dan online, Arsitektur
table database pada xampp sebagai
untuk sistem dapat dilihat pada gambar
berikut: dibawah ini

Databse User

Gambar 6. Arsitektur Sistem

Gambar 4. Database tabel User IMPLEMENTASI SISTEM


Berikut adalah tampilan awal sistem e-
Konseling dengan menggunakan aplikasi

Volume 2 Nomor 2 | April 2017 54


jejaring social OXWALL. Pengujian Halaman Menu Login
aplikasi e-Counseling dengan OXWALL Halaman untuk melakukan login bagi
dilengkapi dengan manual pemakaian klien, jika klien akan berkonsultasi harus
untuk setiap fungsi yang ada pada aplikasi melakukan login menggunakan username
ini. Langkah pertama dalam proses dan password yang didapatkan pada saat
pengujian adalah menguji aplikasi yang mendaftar
dibuat dengan membuka browser Mozilla
firefox dan mengetikan http://localhost/
konseling maka akan muncul tampilan
halaman awal pada gambar dibawah ini:

Gambar 9. Menu login

Halaman Menu Utama Siswa


Konsultasi
Melakukan konsultasi menggunakan
aplikasi e-konseiling, dimana setelah siswa
Gambar 7. Tampilan hasil isntalasi Aplikasi berhasil melakukan login, maka klien bias
OXWAL berkonsultasi dengan mengirim komentar
menggunakan fasilitas chatting
Halaman Menu Registrasi Siswa
Tampilan registrasi bagi siswa
konseling, dimana setiap siswa yang akan
melakukan konsultasi harus melakukan
registrasi dulu untuk mendapatkan
username dan password di sistem agar
berikut dapat melakukan konsultasi
beruntun melalui akun yang sudah di
daftarkan

Gambar 10. Menu Siswa Konsultasi

KESIMPULAN
Ada beberapa hal yang dapat
disimpulkan dalam penelitian ini,
diantarannya adalah: 1). Penerapan
aplikasi e-Konseling untuk siswa di
sekolah sangat bermanfaat, hal ini
dikarenakan rata-rata semua siswa
Gambar 8. Menu Registrasi memanfaatkan jejaring social dalam

Volume 2 Nomor 2 | April 2017 55


berkomunikasi. 2). Aplikasi e-Konseling MySQL, C.V Andi Offset.
mampu meberikan solusi bagi siswa yang Yogyakarta
akan berkonsultasi terhadap masalah yang Nugroho.Adi. 2009. Rekayasa Perangkat
dihadapi. 3). Fitur yang tersedia di aplikasi Lunak Menggunakan UML & Java.
e-Kounseling sangat familiar dan mudah Yogyakarta: Andi Offset.
digunakan seperti jejaring social yang lain Finn, J., & Barak, A. (2010). A descriptive
pada umumnya. study of e-counselor attitudes,
Berdasarkan kesimpulan tersebut maka ethics, and practice. Counseling and
diajukan saran sebagai berikut: 1). Psychotherapy Research, 10 (4),
Aplikasi e-Kounseling masih 268-277.
dikembangkan dengan menambahkan Ifdil. (2009). Pelayanan e-Konseling
fitur-fitur terbaru disesuaikan dengan (PengolahanHasilPengadministrasia
perkembangan teknologi dan informasi. n Alat Ungkap Masalah (AUM)
2). Perlunya dilakukan Training dan dengan Menggunakan Program
sosialisasi kepada para guru dan siswa Aplikasi). Paper presented at the
tentang pentingnya penggunaan aplikasi Seminar Internasional Bimbingan
konseling online dengan memanfaatkan dan Konseling Dalam rangka
jejaring social Kongres XI dan Konvensi Nasional
XVI ABKIN
DAFTAR PUSTAKA Janner Simarmata. 2010. Rekayasa
Prayitno. 2004. Pedoman Khusus Perangkat Lunak. Yogyakarta:
Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Penerbit Andi
Departemen Pendidikan Nasional. Raharjo, Budi. 2011. Membuat Database
Fowler, Martin. 2005. UML Distilled Edisi Menggunakan MySql. Bandung:
3, Yogyakarta: Andi Informatika
Amani, Nazanin 2007. Investigating The Ifdil. (2011). Penyelenggaraan Layanan
Nature, The Prevalence, And Konseling Online Sebagai Salah Satu
Effectiveness Of Online Counseling, Bentuk Pelayanan E-Konseling. Paper
A Thesis, Department of Educational presented at the International Seminar
Psychology, Administration and & Workshop Contemporary and
Counseling, California State Creative Caunseling.
University Long Beach. Roger, S. Pressman, Ph.D, 2012, Rekayasa
Csiernik, R., Furze, P., Dromgole, L., & Perangkat Lunak (Pendekatan
Rishchynski, G. M. (2006). Praktisi) Edisi 7: Buku 1“,
Information technology and social Yogyakarta: Andi
work - The dark side or light Nazruddin Safaat H. 2012 (Edisi Revisi).
side? Journal of Evidence-Based Pemograman Aplikasi Mobile
Social Work, 3 (3-4), 9-25. Pengertian oxwall, Visigraphic
Capill, Lauren, (tt) Telecounselling and E- Professional Web Design & Web
Counselling. Toronto: TAPE: Developer. diakses September 2017
Toronto Advances Profesional http://www.visigraphic.com/artikel/
Education oxwall-memiliki-sendiri-jejaring-
Abdul Kadir. 2008. Tuntunan Praktis sosial-dengan-fitur-lengkap-dan-
Belajar Database Menggunakan gratis.
Volume 2 Nomor 2 | April 2017 56

Anda mungkin juga menyukai