I. TUJUAN :
Sebagai pedoman dalam berkendara untuk menjaga keselamatan pengendara selama
mengoperasikan kendaraan sehingga tidak terjadi hal-hal buruk yang tidak diinginkan
selama dalam perjalanan.
III. REFERENSI :
IV. DEFINISI :
• Safety driving adalah sebuah perilaku pengemudi ketika berkendara untuk tetap
menjaga keamanan dan keselamatan ketika berkendara. Perilaku berkendara
pengemudi juga perlu disesuaikan dengan standar mengemudi yang ada untuk
menjaga keselamatan Anda maupun pengendara lainnya.
• Lalu Lintas dan Angkutan Jalan adalah satu kesatuan sistem yang terdiri atas Lalu
Lintas, Angkutan Jalan, Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Prasarana Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan, Kendaraan, Pengemudi, Pengguna Jalan, serta
pengelolaannya
• Lalu Lintas adalah gerak Kendaraan dan orang di Ruang Lalu Lintas Jalan.
• Angkutan adalah perpindahan orang dan/atau barang dari satu tempat ke tempat lain
dengan menggunakan Kendaraan di Ruang Lalu Lintas Jalan.
• Kendaraan adalah suatu sarana angkut di jalan yang terdiri atas Kendaraan Bermotor
dan Kendaraan Tidak Bermotor.
V. INPUT :
Halaman 1 dari 5
PT. ADHI KARYA (Persero), Tbk.
Lingkup Support Proses
PETUNJUK KERJA
Edisi 0 No. Dokumen:
KESELAMATAN BERKENDARA
Tgl Efektif 11 Agustus 2023 SP 201 HS W07
(SAFETY DRIVING)
Tgl Peninjauan 11 Agustus 2024
VI. PROSES :
A. PEMERIKSAAN AWAL
B. STANDAR KESELAMATAN
1. Pengemudi harus dalam kondisi sehat fisik dan mental
2. Hadiri selalu Tool box meeting sebelum memulai pekerjaan dan tandatangani
lembaran kehadiran
3. Harus selalu memakai APD yang sesuai dan Tanda Pengenal dari Perusahaan
4. Lindungi badan, pakaian terhadap bagian peralatan yang bergerak.
5. Saat melakukan gerakan mundur, harus ada Pemandu yang selalu memakai
rompi yang mudah terlihat (high visibility)
6. Selama dalam perjalanan, Pengemudi dan Penumpang harus selalu mengenakan
safety belt.
7. Kendaraan harus selalu dilengkapi dengan segitiga pengaman, racun api,
obat-obatan P3K dan 2 pcs ganjal roda yang sesuai standard
8. Kaca kabin tidak dibenarkan memakai penghalang pandangan, seperti kaca
film, tirai, dan lain-lain.
9. Dilarang menyimpan barang mudah terbakar di dalam kabin
10. Tempatkan barang yang mudah bergerak/jatuh di tempat yang aman.
11. Lakukan pemeriksaan keliling 360⁰ untuk memastikan kendaraan bebas untuk
bergerak
12. Pada waktu akan bergerak dari posisi parkir, Pengemudi harus memberikan
tanda-tanda klakson berikut :
a. 1 kali bunyi dan tahan → sebelum menghidupkan mesin.
b. 2 kali bunyi dan tahan → sebelum bergerak ke depan.
c. 3 kali bunyi dan tahan → sebelum mundur.
d. Dan tahan selama 5 detik sebelum memulai tindakan yang sesuai.
13. Dilarang beristirahat atau berada di bawah, di belakang atau di sekitar
kendaraan.
14. Jaga selalu kebersihan kendaraan/peralatan.
15. Lakukan SWA sendiri bila merasa mengantuk atau lelah, dan atau apabila ada
kondisi yang tidak aman.
Halaman 2 dari 5
PT. ADHI KARYA (Persero), Tbk.
Lingkup Support Proses
PETUNJUK KERJA
Edisi 0 No. Dokumen:
KESELAMATAN BERKENDARA
Tgl Efektif 11 Agustus 2023 SP 201 HS W07
(SAFETY DRIVING)
Tgl Peninjauan 11 Agustus 2024
C. DOKUMENTASI
1. Kendaraan harus dilengkapi dengan STNK/Pajak, KEUR kendaraan dan Izin
Angkutan Penumpang yang masih berlaku.
2. Pengemudi harus memiliki Kartu Tanda Pengenal Perusahaan, SIM dan
Driving Permit yang masih berlaku sesuai dengan jenis kendaraan yang
dioperasikan
E. PENGOPERASIAN :
1. Kenakan sabuk pengaman sesaat setelah berada di dalam kabin kendaraan
(semua penumpang wajib mengenakan sabuk pengaman)
2. Jika diperlukan kenakan kacamata tambahan,
3. Atur posisi duduk senyaman mungkin. Tanyakan kepada penumpang lain, apakah
sudah siap untuk mulai berjalan.
4. Jaga Kecepatan sesuai dengan ketentuan rambu lalu lintas di jalan raya dan
rambu maksimal kecepatan sesuai rambu kecepatan proyek.
a. Jalan Nasional, maksimal kecepatan 50-60 km/jam
b. Jalan Kabupaten/Kecamatan, maksimal kecepatan 20-30 km/jam
c. Lokasi Proyek, maksimal kecepatan 20-25 km/jam
5. Kecepatan harus di sesuaikan dengan kondisi jalan (misal: cuaca, konstruksi jalan
atau resiko lokal yang lain). Dalam kondisi cuaca basah, jarak berhenti setidaknya
dua kali lipat dari jarak yang diperlukan untuk berhenti pada kondisi jalan yang
kering.
6. Pertahankan jarak aman antara kendaraan. “Jaga jarak 3 detik dari kendaraan
sebelumnya”.
7. Dilarang menelpon ataupun menerima telpon pada saat berkendara.
8. Pinggirkan kendaraan jika memang akan menelpon atau menerima telpon.
9. Berhenti sebentar dan lihat kanan-kiri-kanan pada setiap persimpangan.
10. Pengemudi tidak boleh mengemudi lebih dari 4 (empat) jam berturut-turut.
Pengemudi harus beristirahat setidaknya 30 (tiga puluh) menit setelah 4 (empat)
jam mengemudi.
11. Parkir kendaraan secara rapi dan pastikan kendaraan ditinggalkan dalam keadaan
terkunci.
12. Dilarang meninggalkan kendaraan saat kondisi mesin hidup.
Halaman 3 dari 5
PT. ADHI KARYA (Persero), Tbk.
Lingkup Support Proses
PETUNJUK KERJA
Edisi 0 No. Dokumen:
KESELAMATAN BERKENDARA
Tgl Efektif 11 Agustus 2023 SP 201 HS W07
(SAFETY DRIVING)
Tgl Peninjauan 11 Agustus 2024
VII. LAMPIRAN
- Checklist kendaraan
Halaman 4 dari 5
PT. ADHI KARYA (Persero), Tbk.
Lingkup Support Proses
PETUNJUK KERJA
Edisi 0 No. Dokumen:
KESELAMATAN BERKENDARA
Tgl Efektif 11 Agustus 2023 SP 201 HS W07
(SAFETY DRIVING)
Tgl Peninjauan 11 Agustus 2024
TS 02-1.d
Jenis Alat :
Untuk Truck Mixer dan Peralatan Sejenis No. Record : ....................................... No. Pintu/Nopo :
KETERANGAN REKOMENDASI :
A : Ada Dengan hasil pengecekan tersebut diatas maka memberikan kesimpulan bahwa alat : LAYAK / TIDAK LAYAK OPERASI *)
Ta : Tidak ada Kapasitas maksimum yang diijinkan ..................................
B : Baik
R : Rusak CATATAN :
…..……..,………………………
Mengetahui,
Halaman 5 dari 5