BAHAYA FORMALIN DAN MELAMIN PADA KESEHATAN (FOOD ADDICTIVE)
1. Bahaya Formalin Pada Kesehatan
Formalin adalah larutan 30-50% gas formaldehid (CH2O) yang sering dipakai dalam pengawetan mayat, desinfektan, antiseptik serta digunakan dalam industri plastik, anti busa, kertas, karpet, tekstil, bahan konstruksi, cat dan mebel (BPOM, 2004). Formalin bukan termasuk bahan yang aman untuk digunakan dalam makanan. Jangka panjang yang diakibatkan oleh formalin adalah, kanker saluran cerna, peningkatan risiko kanker tenggorokan, sinus. Mengkonsumsi formalin dalam dosis yang cukup tinggi dapat menyebabkan efek langsung pada kesehatan terutama pada sistem pencernaan dan sistem syaraf dengan gejala kejang-kejang, muntah dan diare. Hal ini disebabkan sifat formalin yang sangat reaktif terhadap lapisan lendir pada saluran pernafasan dan pencernaan. Konsumsi formalin dengan dosis lebih dari 30 ml akan mengakibatkan kematian. Dalam jangka panjang, mengkonsumsi formalin walaupun dalam dosis yang rendah dapat mengakibatkan gangguan pada pencernaan, hati, ginjal pankreas, sistem saraf pusat, dan menyebabkan kanker (BPOM, 2004) 2. Bahaya Melamin Pada Kesehatan Tingginya kadar formaldehid pada peralatan makan melamin disebabkan dalam sistem produksi melamin yang tidak terkontrol, bahan formaldehid yang digunakan cenderung tidak sebanding dengan jumlah fenol sehingga mengakibatkan terjadinya residu, yaitu sisa monomer formaldehid yang tidak bersenyawa tinggal didalam materi melamin. Bahaya formaldehid terhadap kesehatan manusia dapat mengakibatkan terjadinya iritasi pada membrane mukosa, dermatitis, gangguan pada pencernaan, hematernesis, hematuria, proteinuria, anuria, asidosis, vertigo, koma dan kematian. Formaldehid bersifat karsinogen, jika terpapar secara terus menerus dapat mengakibatkan kerusakan pada hati, ginjal, dan jantung.
Bahan Berbahaya Adalah Bahan Kimia Baik Dalam Bentuk Tunggal Maupun Campuran Yang Dapat Membahayakan Kesehatan Dan Lingkungan Hidup Secara Langsung Atau Tidak Langsung Yang Mempunyai Sifat Racun