Pendidikan Adalah Kunci Utama

Judul Buku : 9 Summers 10 Autumns

Nama Penulis : Iwan Setyawan
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : 22 Februari 2011
Jumlah halaman : 227 Halaman

Setiap orang mempunyai keinginan yang selalu ada di dalam pikiran atau sebuah
tujuan yang ditetapkan untuk diri sendiri dengan harap dapat dicapai. Hal ini sering kita
sebut sebagai sebuah Mimpi, Cita-Cita, ataupun Impian. Biasanya dalam mencapai
keinginin yang dikehendaki kita sering kali dihadapkan oleh kesulitan yang menguji kita
seberapa tahan kita dalam menghadapinya. Kali ini saya akan sedikitnya menuliskan
riview sebuah novel karya Iwan Setyawan yang berjudul 9 Summers 10 Autumns. Novel
ini meneceritakan kisah sang penulis yang penuh suka, duka, dan cita yang membuat
saya merasa terus penasaran dan akhirnya tidak bisa berhenti umtuk membaca sampai
titik terakhir dari novel ini,
Novel ini berkisah tentang Iwan yang menceritakan kisah tentang dirinya kepada
seorang anak kecil yang tanpa sengaja ditemuinya setelah ia mengalami insiden
perampokan.Irwan bercerita kepada anak kecil tersebut tentang bagaimana ia berjuang
untuk menggapai mimpinya dengan sebuah latar belakang keluarga & ekonomi yang bisa
dibilang ‘kekurangan’ kendati dalam kondisi demikian Iwan terus berjuang untuk
menghadapi rintangan yang ada.
Orang tua Iwan adalah orang tua dengan latar belakang pendidikan yang
kurang.Bapak Iwan hanyalah seorang supir angkot yang mengenyam pendidikan hanya
sampai kelas 2 SMP. Sementera ibunya hanyalah ibu rumah tangga yang terkadang
berjulan tempe yang bahkan tidak menyelsaikan pendidikannya pada tingkat SD. Iwan
mempunyai empat saudara perempuan yang menjadi empat pilar kokoh dalam hidupnya.
Ditengah kesulitan, mereka lima bersaudara hanya bisa bermain dengan buku pelajaran
dan mencari tambahan uang dengan berjualan pada saat puasa, mengecat boneka kayu
di wirausaha kecil dekat rumah atau membantu tetangga berdagang dipasar sayur, Dan
pendidikanlah yang menghambat mereka menuju jalan keluar dari penderitaan yang
kemudian sosok Iwan Setyawan mampu membuka jalan menaikan derajat keluargannya
melalui pendidikan. Cinta ibu, saudara perempuan & sahabat telah menemani
perjuangan hidup, ketegaran, ketulusan dalam kesedarhaan seorang Iwan untuk
menjalani perjalanan yang tak pendek.
 Novel ini merekam memori jejak anak kampung dari kesunyian kebun apel hijau
di Batu yang menjalani hidup dengan kondisi sosal ekonomi yang kurang. Namun terus
berjuang menggampai mimpinya dengan sabar & kerja keras hingga menemukan dirinya
bekerja di kota New York sebagai seorang direktur perusahaan multinasional yaitu The
Big Apple.
Setelah saya selasai membaca buku ini, saya merasa sangat terenyuh dengan
kisah seorang Iwan Setyawan yang mampu terus berjuang mraih impian kecilnya
ditengah banyaknya lika-liku kehidupan yang dihadapi olehnya.Kisah Iwan menjadi bukti
nyata tentang pentingnya sebuah pendidikan, karena melalui kisah ini pendidikan
membuka pintu baru untuk Iwan dapat meraih sebuah kemajuan dan jalan kesuksesan.
Disampaikan dengan gaya bahasa yang indah bagai puisi, namun mudah
dipahami tanpa kesan bertele-tele dan membosankan. Saya benar-benar menyarankan
generasi muda untuk membaca buku ini, karena novel ini benar benar menghantarkan
sebuah kisah inspiratif realistis yang mengingatkan kita terlebih anak muda bahwa
pendidikan, perjuangan hidup, dan cinta adalah hal penting bagi kita dalam berjuang
meraih sebuah mimpi yang harus kita kejar dan bukan hanya ditunggu keajaibannya saja.
Buku ini menggambarkan banyak memori masa lalu penulis yang membuat kita
ikut terhanyut dan lebih mengetahui bentuk perjuangan seperti apa yang dijalani si
penulis.Namun karena adanya kilas balik inilah yang terkadang membuat kita para
pembaca merasa sedikit merasa kebingungan dengan alur dan latar yang sedang
diceritakan. Selain itu, banyaknya penggunaan bahasa inggris dalam buku yang tidak di
barengi dengan terjemahan membuat pembaca yang kurang mengerti bahasa inggris
mungkin akan menjadi malas membaca buku ini.
Secara keseluruhan novel ini sangat saya rekomendasikan untuk dibaca.Karena
terdapat banyak pelajaran hidup yang dapat diambil yang mungkin dapat membuat kita
dapat lebih membuka mata akan sebuah kenangan masa lalu dan misteri masa depan.
Adanya buku ini saya berharap banyak generai muda yang terus menyerah akan
mimpinya seperti sosok Iwan Setyawan.