Anda di halaman 1dari 4

RESUSITASI JANTUNG PARU

:
No. Dokumen

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman :

PUSKESMAS Dr. Wa Ode Aziza Amalia Izat

WOLIO NIP. 19810402200904 2 001

1. Pengertian Suatu tindakan darurat sebagai suatu usaha untuk mengembalikan


keadaan henti nafas dan atau henti jantung ke fungsi optimal guna
mencegah kematian biologis

2. Tujuan Sebagai pedoman petugas dalam melakukan resusitasi jantung


paru pada pasien.

Pelaksanaan resusitasi jantung paru harus mengikuti langkah-


langkah yang tetuang dalam SPO.

Mencegah berhentinya sirkulasi dan respirasi dan memberikan


bantuan eksternal terhadap sirkulasi dan ventilasi dari pasien yang
mengalami henti jantung

3. Kebijakan

4. Referensi Departemen Kesehatan RI, Dirjenyanmed, 1991,

Prosedur Perawatan Dasar

Foundamentals of Nursing, Keperawatan Medikal

Bedah Bruner and suddart, egc.

5. Alat dan Bahan

6. Prosedur / a. Alat dan bahan


Langkah- langkah 1. ATK
2. Alat perlindugan diri
3. Troli emergensi
4. Set terapi oksigen lengkap dan siap pakai
5. Set penghisap sekresi lengkap siap pakai
6. EKG record
b. Petugas yang melaksanakan:
a. Dokter
b. Perawat
c. Langkah-langkah
1) Petugas menjaga privasi pelanggan
2) Petugas menggunakan alat pelindung diri (masker,
handscoen)
3) Petugas mengecek kesadaran pasien dengan cara :
Memanggil nama, Menanyakan keadaannya,
Menggoyangkan bahu pasien, mencubit pasien atau
memberikan rangsangan nyeri pada dada.
4) Jika pasien tidak sadar/tidak ada respon, Petugas
mengaktifkan SPGDT
5) Petugas membuka jalan nafas dengan head tilt chin lift
dan membersihkan jalan nafas dari sumbatan
6) Petugas menilai pernafasan dengan cara : Melihat
pergerakan dada/perut, Mendengar suara keluar/masuk
udara dari hidung atau Merasakan adanya udara dari
mulut/hidung pipi atau punggung tangan
7) Jika pasien tidak bernafas, Petugas memberikan nafas
buatan sebanyak 2 kali secara perlahan
8) Petugas memeriksa denyut jantung pasien dengan cara
meraba arteri karotis, jika arteri carotis teraba cukup
memberikan nafas buatan setiap 5 detik sekali
9) Jika arteri carotis tidak teraba, Petugas melakukan
kombinasi nafas buatan dan kompresi jantung luar
dengan perbandingan 15 : 2 untuk dewasa baik 1 atau 2
penolong dan 3 : 1 untuk neonatus.
10) Setiap 4 siklus (4 kali kompresi dan 5 kali ventilasi),
Petugas mengecek pernafasan
11) Jika nafas tetap belum ada, petugas melanjutkan
teknik kombinasi dimulai dengan kompresi jantung luar
12) Jika berhasil, petugas menyiapkan untuk penanganan
lebih lanjut (merujuk pasien ke rumah sakit dalam
keadaan stabil)
13) Petugas mendokumentasikan tiap langkah tindakan
7. Bagan Alir
Menjaga Petugas menggunakan
privasi alat pelindung diri
pelanggan (masker, handscoen)

Petugas mengecek
kesadaran pasien dengan
cara : Memanggil nama,
Jika pasien tidak Menanyakan keadaannya,
sadar/tidak ada Menggoyangkan bahu
respon, Petugas pasien, mencubit pasien
mengaktifkan SPGDT atau memberikan
rangsangan nyeri pada
dada

Petugas menilai
pernafasan dengan cara :
Melihat pergerakan
Petugas membuka jalan dada/perut, Mendengar
nafas dengan head tilt chin suara keluar/masuk udara
lift dan membersihkan jalan dari hidung atau
nafas dari sumbatan Merasakan adanya udara
dari mulut/hidung pipi atau
punggung tangan

Petugas memeriksa denyut


jantung pasien dengan Jika pasien tidak
cara meraba arteri karotis, bernafas, Petugas
jika arteri carotis teraba memberikan nafas
cukup memberikan nafas buatan sebanyak 2 kali
buatan setiap 5 detik sekali secara perlahan

Jika arteri carotis tidak


teraba, Petugas melakukan
kombinasi nafas buatan dan Setiap 4 siklus (4 kali
kompresi jantung luar kompresi dan 5 kali
dengan perbandingan 15 : 2 ventilasi), Petugas
untuk dewasa baik 1 atau 2 mengecek pernafasan
penolong dan 3 : 1 untuk
neonatus
Jika berhasil, petugas Jika nafas tetap belum
menyiapkanPetugas
untuk ada, petugas melanjutkan
mendokumentasikan
penanganan lebih lanjut teknik kombinasi dimulai
tiap langkah
(merujuk ke rumah tindakan
sakit dengan kompresi jantung
luar
8. Hal-hal yang perlu
diperhatikan

9. Unit Terkait UGD


PONED
RI

10. Dokumen Terkait Buku atau kartu status pelanggan, buku register unit gawat
darurat

11. Rekaman historis Tanggal mulai


No Yang diubah Isi Perubahan
Perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai