Anda di halaman 1dari 34

H Tri Joko Susilo,SE

Tarakanita Magelang
Struktur pasar (penggolongan pasar berdasarkan
strukturnya) :
1. Pasar persaingan sempurna: Jenis pasar dengan jumlah
penjual dan pembeli yang banyak dan produk yang dijual bersifat
homogen.
2. Pasar persaingan tidak sempurna yang terdiri atas:
 Pasar monopoli: Hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar.
 Pasar oligopoli: Pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai
oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari
dua tetapi kurang dari sepuluh.
 Pasar duopoli: Memiliki karakteristik yang sama dengan oligopoli,
namun pada Pasar duopoli hanya ada dua perusahaan.
 Pasar persaingan monopolistik Bentuk pasar di mana terdapat banyak
produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan
dalam beberapa aspek.
 Pasar monopsoni Jenis pasar dimana hanya ada satu pembeli.
 Pasar oligopsoni adalah bentuk pasar dimana barang yang dihasilkan
oleh beberapa perusahaan dan banyak perusahaan yang bertindak
sebagai konsumen.
PASAR
PERSAINGAN MONOPOLI
SEMPURNA

OLIGOLOPI
PASAR

DUOPOLI
PERSAINGAN
TIDAK
SEMPURNA
MONOPOLISTIK

MONOPSONI

OLIGOPSONI
Pasar persaingan tidak sempurna
terdiri atas:Hanya terdapat satu penjual yang menguasai
Pasar monopoli:
pasar.
 Pasar oligopoli: Pasar di mana penawaran satu jenis barang
dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah
perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
 Pasar duopoli: Memiliki karakteristik yang sama dengan
oligopoli, namun pada Pasar duopoli hanya ada dua
perusahaan.
 Pasar persaingan monopolistik Bentuk pasar di mana
terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa
tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek.
 Pasar monopsoni Jenis pasar dimana hanya ada satu pembeli.
 Pasar oligopsoni adalah bentuk pasar dimana barang yang
dihasilkan oleh beberapa perusahaan dan banyak perusahaan
yang bertindak sebagai konsumen.
Pasar persaingan sempurna
(perfect competition)
 adalah sebuah jenis pasar dengan jumlah penjual dan
pembeli yang sangat banyak dan produk yang dijual
bersifat homogen.
 Harga terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil
interaksi antara penawaran dan permintaan sehingga
penjual dan pembeli di pasar ini tidak dapat memengaruhi
harga dan hanya berperan sebagai penerima harga (price-
taker).
 Barang dan jasa yang dijual di pasar ini bersifat homogen
dan tidak dapat dibedakan. Semua produk terlihat identik.
Pembeli tidak dapat membedakan apakah suatu barang
berasal dari produsen A, produsen B, atau produsen C?
Oleh karena itu, promosi dengan iklan tidak akan
memberikan pengaruh terhadap penjualan produk.
Pasar Persaingan Sempurna
 terjadi ketika jumlah produsen sangat banyak sekali dengan
memproduksi produk yang sejenis dan mirip dengan
jumlah konsumen yang banyak. Contoh produknya adalah
seperti beras, gandum, batubara, kentang, dan lain-lain.
 Sifat-sifat pasar persaingan sempurna :
- Jumlah penjual dan pembeli banyak
- Barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip satu sama
lain
- Penjual bersifat pengambil harga (price taker)
- Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan
penawaran (demand and supply)
- Posisi tawar konsumen kuat
- Sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata
- Sensitif terhadap perubahan harga
- Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar
Pemandangan yang biasa kita lihat
KADANG......
 Barang dan jasa yang dijual di pasar ini bersifat
homogen dan tidak dapat/SULIT dibedakan. Semua
produk terlihat identik. KADANG ... Pembeli tidak
dapat membedakan apakah suatu barang berasal dari
produsen A, produsen B, atau produsen C?
 Oleh karena itu, promosi dengan iklan tidak akan
memberikan pengaruh terhadap penjualan produk.
 Dapatkah kita membedakan sayur terong yang
ditanam A dengan sayur yang ditanam B ?
Struktur pasar (penggolongan pasar berdasarkan
strukturnya) :
1. Pasar persaingan tidak sempurna yang terdiri
atas:
 Pasar monopoli: Hanya terdapat satu penjual yang menguasai
pasar.
 Pasar oligopoli: Pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai
oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih
dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
 Pasar duopoli: Memiliki karakteristik yang sama dengan oligopoli,
namun pada Pasar duopoli hanya ada dua perusahaan.
 Pasar persaingan monopolistik Bentuk pasar di mana terdapat
banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki
perbedaan dalam beberapa aspek.
 Pasar monopsoni Jenis pasar dimana hanya ada satu pembeli.
 Pasar oligopsoni adalah bentuk pasar dimana barang yang
dihasilkan oleh beberapa perusahaan dan banyak perusahaan yang
bertindak sebagai konsumen.
Oligopoli
 adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang
dikuasai oleh beberapa perusahaan.
 Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi
kurang dari sepuluh (2<x<10).
 Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan
memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat
dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang
mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk
pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi,
iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga,
dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk
menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.
 Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu
upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial
untuk masuk kedalam pasar, dan juga perusahaan-
perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha
untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum
dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga
menyebabkan kompetisi harga di antara pelaku usaha yang
melakukan praktik oligopoli menjadi tidak ada.
 Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada
industri-industri yang memiliki capital intensive yang
tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri
kertas.
Dari segi hukum
 Dalam Undang-undang No. 5 Tahun 1999, oligopoli
dikelompokkan ke dalam kategori perjanjian yang
dilarang, padahal umumnya oligopoli terjadi melalui
keterkaitan reaksi, khususnya pada barang-barang
yang bersifat homogen atau identik dengan kartel,
sehingga ketentuan yang mengatur mengenai
oligopoli ini sebaiknya digabung dengan ketentuan
yang mengatur mengenai kartel
Kartel
 adalah kelompok produsen independen yang bertujuan
menetapkan harga, untuk membatasi suplai dan
kompetisi. Berdasarkan hukum anti monopoli, kartel
dilarang di hampir semua negara.
 Walaupun demikian, kartel tetap ada baik dalam
lingkup nasional maupun internasional, formal
maupun informal.
 Berdasarkan definisi ini, satu entitas bisnis tunggal
yang memegang monopoli tidak dapat dianggap
sebagai suatu kartel, walaupun dapat dianggap bersalah
jika menyalahgunakan monopoli yang dimilikinya.
Kartel biasanya timbul dalam kondisi oligopoli, dimana
terdapat sejumlah kecil penjual.
Pasar persaingan tidak sempurna
Pasar Monopolistik
 Struktur pasar monopolistik terjadi manakala jumlah
produsen atau penjual banyak dengan produk yang
serupa/sejenis, namun di mana konsumen produk tersebut
berbeda-beda antara produsen yang satu dengan yang lain.
Contoh produknya adalah seperti makanan ringan (snack),
nasi goreng, pulpen, buku, dan sebagainya.
 Sifat-sifat pasar monopolistik :
- Untuk unggul diperlukan keunggulan bersaing yang
berbeda
- Mirip dengan pasar persaingan sempurna
- Brand yang menjadi ciri khas produk berbeda-beda
- Produsen atau penjual hanya memiliki sedikit kekuatan
merubah harga
- Relatif mudah keluar masuk pasar
Pasar Oligopoli
 Pasar oligopoli adalah suatu bentuk persaingan pasar
yang didominasi oleh beberapa produsen atau penjual
dalam satu wilayah area. Contoh industri yang
termasuk oligopoli adalah industri semen di
Indonesia, industri mobil di Amerika Serikat, dan
sebagainya.
 Sifat-sifat pasar oligopoli :
- Harga produk yang dijual relatif sama
- Pembedaan produk yang unggul merupakan kunci
sukses
- Sulit masuk ke pasar karena butuh sumber daya yang
besar
- Perubahan harga akan diikuti perusahaan lain
Pasar oligopoli
 adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang
dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah
perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
 Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan
memosisikan dirinya sebagai bagian yang terikat
dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang
mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk
pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi,
iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan
sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk
menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.
 Praktik oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk
menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk ke dalam
pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai
salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat
maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga
menyebabkan kompetisi harga di antara pelaku usaha yang melakukan
praktik oligopoli menjadi tidak ada.
 Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri
yang memiliki capital intensive yang tinggi, seperti, industri semen,
industri mobil, dan industri kertas.
 Dalam Undang-undang No. 5 Tahun 1999, oligopoli dikelompokkan ke
dalam kategori perjanjian yang dilarang, padahal umumnya oligopoli
terjadi melalui keterkaitan reaksi, khususnya pada barang-barang yang
bersifat homogen atau identik dengan kartel, sehingga ketentuan yang
mengatur mengenai oligopoli ini sebagiknya digabung dengan
ketentuan yang mengatur mengenai kartel
Monopoli ?
Pasar Monopoli
 Pasar monopoli akan terjadi jika di dalam
pasar konsumen hanya terdiri dari satu
produsen atau penjual. Contohnya seperti
microsoft windows, perusahaan listrik negara
(pln), perusahaan kereta api (perumka), dan
lain sebagainya.
 Sifat-sifat pasar monopoli :
- Hanya terdapat satu penjual atau produsen
- Harga dan jumlah kuantitas produk yang ditawarkan dikuasai oleh
perusahaan monopoli
- Umumnya monopoli dijalankan oleh pemerintah untuk kepentingan
hajat hidup orang banyak
- Sangat sulit untuk masuk ke pasar karena peraturan undang-undang
maupun butuh sumber daya yang sulit didapat
- Hanya ada satu jenis produk tanpa adanya alternatif pilihan
- Tidak butuh strategi dan promosi untuk sukses
Pasar monopoli
 (dari bahasa Yunani: monos, satu + polein, menjual)
adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu
penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar
ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai
"monopolis".
 Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat
menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah
barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang
diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula
sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu
keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga
terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau berusaha
mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti) produk
tersebut atau —lebih buruk lagi— mencarinya di pasar gelap (black
market).
Ciri dan sifat
 Ada beberapa ciri dan sifat dasar pasar monopoli. Ciri
utama pasar ini adalah adanya seorang penjual yang
menguasai pasar dengan jumlah pembeli yang sangat
banyak. Ciri lainnya adalah tidak terdapatnya barang
pengganti yang memiliki persamaan dengan produk
monopolis; dan adanya hambatan yang besar untuk dapat
masuk ke dalam pasar.
 Hambatan itu sendiri, secara langsung maupun tidak
langsung, diciptakan oleh perusahaan yang mempunyai
kemampuan untuk memonopoli pasar. Perusahaan
monopolis akan berusaha menyulitkan pendatang baru
yang ingin masuk ke pasar tersebut dengan beberapa cara;
salah satu di antaranya adalah dengan cara menetapkan
harga serendah mungkin.
 Dengan menetapkan harga ke tingkat yang paling rendah,
perusahaan monopoli menekan kehadiran perusahaan
baru yang memiliki modal kecil. Perusahaan baru tersebut
tidak akan mampu bersaing dengan perusahaan monopolis
yang memiliki kekuatan pasar, image produk, dan harga
murah, sehingga lama kelamaan perusahaan tersebut akan
mati dengan sendirinya.
 Cara lainnya adalah dengan menetapkan hak paten atau
hak cipta dan hak eksklusif pada suatu barang, yang
biasanya diperoleh melalui peraturan pemerintah. Tanpa
kepemilikan hak paten, perusahaan lain tidak berhak
menciptakan produk sejenis sehingga menjadikan
perusahaan monopolis sebagai satu-satunya produsen di
pasar.
Monopoli yang Tidak Dilarang
 Monopoli by Law
Monopoli oleh negara untuk cabang-cabang produksi
penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang
banyak.
 Monopoli by Nature
Monopoli yang lahir dan tumbuh secara alamiah
karena didukung iklim dan lingkungan tertentu.
 Monopoli by Lisence
Izin penggunaan hak atas kekayaan intelektual.
Tambahan :
- Monopsoni adalah kebalikan dari monopoli, yaitu di
mana hanya terdapat satu pembeli saja yang membeli
produk yang dihasilkan.
- Monopoli adalah sesuatu yang dilarang di Republik
Indonesia yang diperkuat dengan undang-undang anti
monopoli.
Monopsoni
 adalah keadaan dimana satu pelaku usaha menguasai
penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang
dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas.Kondisi Monopsoni
sering terjadi didaerah-daerah Perkebunan dan industri hewan
potong (ayam), sehingga posisi tawar menawar dalam harga bagi
petani adalah nonsen. Perlu diteliti lebih jauh dampak fenomena
ini, apakah ada faktor-faktor lain yang menyebabkan Monopsoni
sehingga tingkat kesejahteraan petani berpengaruh.
 Salah satu contoh monopsoni juga adalah penjualan perangkat
kereta api di Indonesia. Perusahaan Kereta Api di Indonesia
hanya ada satu yakni KAI, oleh karena itu, semua hasil produksi
hanya akan dibeli oleh KAI.
 Oligopsoni, adalah keadaan dimana dua atau lebih
pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau
menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa
dalam suatu pasar komoditas.
Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU)
 adalah sebuah lembaga independen di Indonesia yang
dibentuk untuk memenuhi amanat Undang-Undang
no. 5 tahun 1999 tentang larangan praktik monopoli
dan persaingan usaha tidak sehat.
 KPPU menjalankan tugas untuk mengawasi tiga hal
pada UU tersebut:
 Perjanjian yang dilarang, yaitu melakukan perjanjian dengan pihak lain
untuk secara bersama-sama mengontrol produksi dan/atau pemasaran
barang dan/atau jasa yang dapat menyebabkan praktik monopoli
dan/atau persaingan usaha tidak sehat seperti perjanjian penetapan
harga, diskriminasi harga, boikot, perjanjian tertutup, oligopoli,
predatory pricing, pembagian wilayah, kartel, trust (persekutuan), dan
perjanjian dengan pihak luar negeri yang dapat menyebabkan
persaingan usaha tidak sehat.
 Kegiatan yang dilarang, yaitu melakukan kontrol produksi dan/atau
pemasaran melalui pengaturan pasokan, pengaturan pasar yang dapat
menyebabkan praktik monopoli dan/atau persaingan usaha tidak
sehat.
 Posisi dominan, pelaku usaha yang menyalahgunakan
posisi dominan yang dimilikinya untuk membatasi
pasar, menghalangi hak-hak konsumen, atau
menghambat bisnis pelaku usaha lain.
 Dalam pembuktian, KPPU menggunakan unsur
pembuktian per se illegal, yaitu sekedar membuktikan
ada tidaknya perbuatan, dan pembuktian rule of
reason, yang selain mempertanyakan eksistensi
perbuatan juga melihat dampak yang ditimbulkan.
Keberadaan KPPU diharapkan menjamin
hal-hal berikut di masyarakat:
 Konsumen tidak lagi menjadi korban posisi produsen sebagai price taker
 Keragaman produk dan harga dapat memudahkan konsumen menentukan
pilihan
 Efisiensi alokasi sumber daya alam
 Konsumen tidak lagi diperdaya dengan harga tinggi tetapi kualitas seadanya,
yang lazim ditemui pada pasar monopoli
 Kebutuhan konsumen dapat dipenuhi karena produsen telah meningkatkan
kualitas dan layanannya
 Menjadikan harga barang dan jasa ideal, secara kualitas maupun biaya
produksi
 Membuka pasar sehingga kesempatan bagi pelaku usaha menjadi lebih banyak
 Menciptakan inovasi dalam perusahaan

Anda mungkin juga menyukai