Jadi jika berbicara soal pasar, Sudah tentu kalian semua tau apa itu pasar namun saya akan
mengingatkan kembali bahwa pasar itu adalah Tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk
melakukan transaksi jual atau beli baik berupa barang maupun jasa. Jangan pikir jika pasar itu hanya
identik dengan jalan yang kotor, becek dan bau saja ketika kamu belanja online itu juga termasuk
pasar lhoo, barang-barang yang diperjual belikan baik secara langsung atau tidak langsung itu juga
disebut pasar, iya pasar itu Tempat bertemunya calon penjual dan pembeli baik secara langsung
maupun tidak langsung untuk melakukan transaksi jual beli barang atau jasa. Jadi pasar bukan hanya
bangunan fisik yaaa, tetapi juga termasuk pasar abstrak yang tidak dapat kita sentuh atau kita lihat
fisiknya. Jadi sampai disini sudah jelas yaa apa itu pasar.
Pasar ini juga dibagi dalam beberapa jenis, ada pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan
tidak sempurn namun kali ini kita hanya akan membahas tentang pasar persaingan tidak sempurna
yaitu pasar monopolistik dan pasar oligopoli.
Nah teman-teman pasti ada yang belum tau nih apa itu pasar monopolistik, jadi pasar monopolistik
itu adalah bentuk organisasi pasar yang terdapat banyak penjual yang menghasilkan atau menjual
sebuah produk yang heterogen atau terdiferensiasi (Produk terdiferensiasi merupakan produk yang
memiliki kemiripan tetapi tidak identik). Pada tahun 1933 model pasar persaingan monopolistik
diperkenalkan oleh Chamberlin dan Joan Robinson. Sumber lain juga mengartikan bahwa pasar
monopolistik sebagai suatu bentuk interaksi antara permintaan dengan penawaran dimana
terdapat sejumlah besar penjual yang menawarkan barang yang sama. Contoh dari produk
terdiferensiasi, yaitu berbagai merek air mineral dalam kemasan, pasta gigi, sabun mandi dan
sebagainya.
Selain memiliki kelebihan pasar monopolistik juga tentunya memiliki kekurangan, berikut ini
kekurangan dari pasar monopolistik
1. Memerlukan modal yang sangat besar karena perusahaan yang sudah lebih dulu masuk ke
pasar monopolistik dan mampu bertahan mempunyai skala ekonomi yang besar.
2. Memiliki skala dan tingkat persaingan yang cukup tinggi dalam bidang kualitas dan harga,
sehingga perusahaan baru harus siap dengan persaingan yang terjadi dalam pasar
monopolistik.
3. Terdapat kemungkinan akan terjadinya pemborosan biaya produksi untuk pengiklanan dan
promosi lainnya
Nah Sekarang sudah jelas yaa apa itu pasar monopolistik, Selain pasar monopolistik ada juga pasar
oligopoli lhooo, berikut penjelasan mengenai apa itu pasar oligopoli.
Pasar oligopoli
Berbeda halnya dengan pasar monopolistik, Pasar oligopoli adalah suatu pasar dimana penawaran
satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Tiap-tiap perusahaan menetapkan
kebijaksanaan sendiri dan setiap aksi dari suatu perusahaan seperti mengadakan perubahan harga
akan direspon oleh perusahaan lainnya. pasar oligopoli umumnya sudah terdiferensiasi. Kekuatan
monopoli dalam pasar oligopoli sangat tergantung pada bagaimana perusahaan saling berinteraksi
dalam pasar. Kesepakatan antara perusahaan dalam pasar oligopoli biasanya berupa kesepakatan
harga dan produksi (kesepakatan ini kadang disebut sebagai “kolusi” atau “kartel”) dengan tujuan
menghindari perang harga yang akan membawa kerugian bagi masing-masing perusahaan pada
kondisi tertentu (contoh adalah kesepakatan produksi dan harga pada OPEC).
Di Indonesia pasar oligopoli dapat dengan mudah kita jumpai, misalnya pada pasar ritel modern
hypermarket, pasar semen, pasar layanan operator seluler, pasar otomotif serta pasar yang bergerak
dalam industri berat. Disamping itu, dalam pasar oligopoli juga dijumpai produk yang berbeda corak
banyak ditemui pada industri terakhir. Contoh perusahaan dalam pasar oligopoli yang menghasilkan
produk berbeda corak seperti industri mobil, industri rokok dan sebagainya.
Dalam Undang-undang No. 5 Tahun 1999, oligopoli dikelompokkan ke dalam kategori perjanjian
yang dilarang, padahal umumnya oligopoli terjadi melalui keterkaitan reaksi, khususnya pada
barang-barang yang bersifat homogen atau identik dengan kartel, sehingga ketentuan yang
mengatur mengenai oligopoli ini sebaiknya digabung dengan ketentuan yang mengatur mengenai
kartel. Kartel adalah kelompok produsen independen yang bertujuan menetapkan harga, untuk
membatasi suplai dan kompetisi.
Untuk dapat membedakan pasar oligopoli dengan pasar lainnya, kita dapat melihatnya berdasarkan
ciri-ciri berikut :
Berdasarkan produk yang diperdagangkan, pasar oligopoli dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :
1. Pasar oligopoli murni (pure oligopoly) barang yang diperdagangkan merupakan barang yang
bersifat identik, misalnya pada produk semen.
2. Pasar oligopoli dengan pembedaan (differentiated oligopoly) barang yang diperdagangkan
dapat dibedakan, misalnya pasar sepeda motor di Indonesia yang dikuasai oleh beberapa
merek terkenal seperti Honda, Suzuki dan Yamaha.
1. Dibutuhkan investasi dan modal yang besar untuk memasuki pasar, bagi pesaing baru untuk
masuk ke dalam pasar.
2. perusahaan lama bisa mendaftarkan produknya sehingga memiliki hak paten yang
menghalangi perusahaan lain untuk memproduksi barang sejenis.
3. Adanya hambatan jangka panjang seperti pemberian hak waralaba oleh pemerintah sehingga
perusahaan lain tidak bisa memasuki pasar
4. Perusahaan yang telah memiliki pelanggan setia akan menyulitkan perusahaan lain untuk
menyainginya.
Jadi, sekian yaa pembahasan tentang pasar monopolistik dan pasar oligopoli semoga bermanfaat