Makalah Euab Kel 3
Makalah Euab Kel 3
1. Wijar dewanda
2. Risdianto
3. Rachmat Ramdhani
4. Edi Junaedi
5. Nano Sukarno
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami bisa
selesaikan makalah “Inspeection of Additional Water Separator and Drain of Water
and Sediments, Add Check Coolant Level, Add Coolant”.
Adapun penulisan makalah ini merupakan bentuk dari pemenuhan tugas
mata pelajaran Engine Unit Alat Berat (EUAB). Pada makalah ini akan dibahas
mengenai Inspeection of Additional Water Separator and Drain of Water and
Sediments, Add Check Coolant Level, Add Coolant
Terlepas dari semua itu, penyusun menyadari seutuhnya bahwa masih jauh
dari kata sempurna baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karena itu, kami terbuka untuk menerima segala masukan dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca sehingga kami bisa melakukan perbaikan makalah
sehingga menjadi makalah yang baik dan benar.
Semoga makalah ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa
bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.
Penyusun,
i
BAB II
PEMBAHASAN
Sebelum Pemeriksaan
ii
A. Inspeection of Additional Water Separator and Drain of Water and Sediments
Sebelum melakukan pekerjaan ini, isi ulang tangki bahan bakar sesuai dengan Periksa
Ketinggian Bahan Bakar, Tambahkan Bahan Bakar Jika bahan bakar langka, air mungkin tidak
dapat dialirkan dengan baik.
1. Siapkan wadah untuk menampung minyak yang sudah dikuras.
2. Buka penutup (3).
3. Letakkan wadah di bawah selang pembuangan (4) untuk menampung bahan bakar yang
terkuras.
4. Kendurkan sumbat (5) untuk mengalirkan air.
5. Jika air tidak terkuras, lepaskan sumbat pemasukan udara (6). (Lebar di seluruh flat: 14
mm) Kemudian air dialirkan melalui selang pembuangan (4).
6. Segera setelah bahan bakar mulai mengalir keluar setelah air terkuras seluruhnya,
kencangkan sumbat pembuangan air (5).Torsi pengencangan: 1,5 hingga 2,5 Nm (0,15
hingga 0,25 kgm, 1,1 hingga 1,8 Ibft)
7. Jika sumbat pemasukan udara (6) telah dilepas untuk mengalirkan air, pasanglah
sekarang.Torsi pengencangan: 8,0 hingga 12,0 Nm (0,8 hingga 1,2 kgm, 5,8 hingga 8,7
Ibft)
8. Tutup penutup (3).
9. Setelah menyelesaikan operasi pembuangan air, keluarkan udara. Gunakan prosedur
yang sama seperti saat mengganti kartrid filter bahan bakar.
Untuk prosedur pengeluaran udara, lihat "PENDARAN UDARA DARI SIRKUIT BAHAN
BAKAR
1. Buka kap mesin belakang dan periksa apakah ketinggian air pendingin berada di antara
tanda FULL dan LOW pada subtangki (1). Jika ketinggian air rendah, tambahkan air
melalui pengisi air pada subtangki (1) hingga ketinggian penuh.
2. Setelah menambahkan cairan pendingin, kencangkan tutupnya.
3. Jika subtangki kosong, kemungkinan terjadi kebocoran cairan pendingin. Setelah
memeriksa, segera perbaiki kelainan apa pun. Jika tidak ditemukan kelainan, periksa
ketinggian air di radiator. Jika rendah, tambahkan cairan pendingin dengan kepadatan
yang sama ke dalam radiator sesuai tabel kepadatan cairan pendingin di "BERSIHKAN
DALAM SISTEM PENDINGINAN, lalu tambahkan cairan pendingin ke subtangki.
ii
i
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dalam dunia yang semakin terhubung dan teknologi yang terus berkembang, tindakan "Checking
Before Starting" (Memeriksa Sebelum Memulai) telah menjadi prinsip penting dalam berbagai
konteks kehidupan sehari-hari, hal ini juga wajib di ketahui oleh semua pengguna unit agar tetap
bisa memelihara keadaan unit sebelum dan sesudah pemakaian.
SARAN
Lakukan tindakan “Checking Before Starting” setiap hari sebelum unit di di operasikan ,karena
proses ini sangat penting agar unit dalam kondisi yang baik saat di operasikan dan selalu safety.
iv