Anda di halaman 1dari 24

Inspeksi Hygiene Sanitasi

Depot Air Minum (DAMIU)


“MASS”
Oleh :
KELOMPOK 4
DHIO JONATHAN (PO7133120053)
AMANDA ATMA PAMABEL (PO7133120024)
NOVITA SARI (PO7133120051)
NUR SHAFIRA AVELINA (PO7133120060)
ROSYA ISMI FHADILA (PO7133120074)

Dosen Pengampu :
Khairil Anwar, SKM., M.Kes
DAFTAR ISI
01 PENDAHULUAN

02 TINJAUAN PUSTAKA

03 METODE PEMERIKSAAN

04 HASIL KEGIATAN

05 PEMBAHASAN

06 KESIMPULAN DAN SARAN


01
LATAR
BELAKANG
LATAR BELAKANG
Air merupakan kebutuhan manusia yang sangat penting terutama untuk airminum.
Air tidak bisa digantikan dengan zat lain ataupun ditunda keberadaannya. Air
keberadaannya memang sangat melimpah, namun hanya ada 5% saja air yang dapat
digunakan oleh manusia untuk air minum dan kebanyakan adalah air laut.
Pentingnya kegunaan air dalam kehidupan sehari-hari bagi manusia tentunya akan
diimbangi dengan penyediaan sumber air yang dapat menyediakan air yang baik dari
segi kualitas maupun kuantitas. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, masyarakat
yang tinggal di perkotaan banyak yang mendirikan usaha depot pengisian air minum.
Air minum lebih dikenal dengan Air Minum Isi Ulang karena masyarakat
memperoleh air minum ini dengan cara mengisi galon yang dibawakannya di Depot
Air Minum Isi Ulang. Harganya pun relatif murah dan terjangkau, yaitu berkisar
antara Rp. 4.000 – Rp.6.000 per galon. Harga air minum isi ulang relatifmurah dan
terjangkau, namun tetap air minum tersebut juga harus memenuhi syarat dalam
pengolahan air minum yang ditetapkan oleh pemerintah.
02
TINJAUA
N
PUSTAKA
2.1 Air Minum

Menurut Peraturan Menteri


Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 43 Tahun 2014 Tentang
Higiene Sanitasi Depot Air
Minum menyatakan bahwa air
minum adalah air yang melalui
proses pengolahan atau tanpa
proses pengolahanyang
memenuhi syarat kesehatan dan
dapat langsung diminum.
2.2 Depot Air Minum
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Higiene Sanitasi Depot Air Minum
menyatakan bahwa Depot Air Minum yang selanjutnya disingkat
DAM adalah usaha yang melakukan proses pengolahan air baku
menjadi air minum dalam bentuk curah dan menjual langsung
kepada konsumen. Air yang dihasilkan Depot Air Minum wajib
memenuhi persyaratan kualitas air minum sesuai yang ditetapkan
dalam Peraturan Menteri Kesehatan dan pengujian mutu produk
wajib dilakukanoleh Depot Air Minum di Laboratorium
Pemeriksaan Kualitas Air yang ditunjuk oleh pemerintah
Kabupaten/Kota sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan sekali.
BAB III
METODE PEMERIKSAAN
Pelaksanaan Kegiatan
Hari/tanggal : Selasa, 28 Desember 2021
Waktu : 12.00-13.00 WIB
Tempat : Jl. Mayor Salim Batubara No.76-G
Nama pemilik usaha : Hendra
Penanggungjawab : Hendra
Tahun memulai usaha : 2006
Tujuan pemeriksaan : Mengetahui Hygiene Sanitasi Depot Air
Minum Isi Ulang

Teknik Pengumpulan Data


a. Wawancara
b. Dokumentasi
Pengolahan Data

Pengolahan data didasarkan pada Peraturan Menteri


Kesehatan Nomor 43 Tahun 2014 tentang Higiene
Sanitasi Depot Air Minum. Jika objek yang diperiksa
memenuhi persyaratan, maka diberi tanda centang (√).
Sedangkan objek yang tidak memenuhi persyaratan,
kolom tersebut dikosongkan. Untuk penilaian adalah
merupakan jumlah objek yang memenuhi syarat yaitu
dengan cara menjumlahkan nilai yang bertanda (√)
BAB IV
HASIL DAN
PEMBAHASAN
HASIL

Sehingga dapat dinyatakan memenuhi persyaratan


higiene sanitasi depot air minum, untuk memenuhi
persyaratan higiene sanitasi depot air minum minimal skor
penilaian adalah 70 dari 100.
PEMBAHASAN
Pada pemeriksaan higiene sanitasi depot air minum memenuhi
persyaratan berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun
2014 Tentang Higiene Sanitasi Depot Air Minum.
Beberapa objek yang tidak sesuai dengan persyaratan, seperti pada
point (6) Tata ruang, (8) Ventilasi, (9) Kelembapan udara, (12) Terdapat
tempat sampah yang tertutup, (15) Peralatan terbuat dari tara pangan, (17)
Tandon air harus tertutup dan terlindungi, (30) Menggunakan pakaian
kerja, (31) Melakukan pemeriksaan Kesehatan secara berkala (1x setahun),
(32) Penanggung jawab/pemilik, memiliki sertifikat telah mengikuti
kursus hygiene sanitasi Depot Air Minum. (35) Kendaraan tangki air
terbuat dari bahan yang tidak dapat melepaskan zat-zat beracun kedalam
air/harus tara pangan.
FORM PENILAIAN HYGIENE SANITASI
DEPOT AIR MINUM
BAB V
KESIMPULAN DAN
SARAN
KESIMPULAN
Berdasarkan dari hasil pemeriksaan laik
fisik higiene sanitasi yang telah dilakukan
dapat disimpulkan bahwa higiene sanitasi
depot air minum pada Depot Air Minum Mass
memenuhi persyaratan higiene sanitasi dengan
memiliki skor penilaian 76 dari 100.
SARAN
1. Tempat
a. MembuatGENDER
ruang yang terdiriOCCUPATION
atas ruang proses atas ruang AGE proses
pengelolaan, penyimpanan,1 pembagian,
3 atau penyediaan, dan

25%
90%
50%
ruang40% 60%pengunjung atau konsumen.
tunggu 2 4
b. Membuat ventilasi yang dapat menjamin peredaran/pertukaran
udara dengan baik.
c. LebihHOBBIES CONSUMER udara
memperhatikan kelembapan CHOICES agar dapat memberikan
kenyamanan dalam melakukan
Saturn is thepekerjaan dan aktivitas,
Venus is the

25-35

35-45

45-55
only planet second planet
d. Terdapat tempat sampah with
yangringstertutup.
from the Sun
SARAN
2. Peralatan
a. Peralatan yang digunakan terbuat dari bahan tara pangan.
b. Tandon air baku harus tertutup dan terlindung.

3. Penjamah
a. Menggunakan pakaian kerja yang bersih dan rapi
b. Melakukan pemeriksaan Kesehatan secara berkala
minimal 1 tahun sekali

4. Air Baku Dan Air Minum


a. Sebaiknya kendaraan tangki air minum dari bahan yang tidak dapat
melepaskan zat-zat beracun ke dalam air/harus tara pangan.
LAMPIRAN

Sertifikat Hasil Uji


(Parameter Biologi)
Sertifikat Hasil Uji
(Parameter Kimia)
LAMPIRAN KEGIATAN
LAMPIRAN KEGIATAN
https://drive.google.com/file/d/1sB64pK2T7p7LkpW
F-b7YyOS2ECQLWUD1/view?usp=drivesdk
Thank
you

Anda mungkin juga menyukai