LEUKEMIA
KELOMPOK 3
Content Outline
• Pengertian Leukemia
• Patofisiologi
• Manifestasi Klinis
• Penatalaksanaan
• Asuhan Keperawatan
PENGERTIAN LEUKEMIA
Leukemia mengacu pada sekelompok
penyakit ganas pada sumsum tulang
dan sistem limfatik. Ada banyak jenis
dan klasifikasi, masing-masing
dengan terapi dan prognosisnya
sendiri. Klasifikasi leukemia limfoid
akut (ALL) bergantung pada
karakteristik sel ganas di sumsum
tulang (Gloria, 2018).
Sifat khas leukimia adalah
proliferasi tidak teratur atau
akumulasi sel darah putih
dalam sumsum tulang,
menggantikan elemen
sumsum tulang normal. Juga
terjadi proliferasi di hati,
limpa, nodus limfa, dan nvasi
organ nonhematologis, seperti
meninges, traktus
gastrointestinal, ginjal, dan
kulit (Hinkle et al, 2021).
Etiologi/Faktor Risiko
Leukemia
Radioterapi
Terapi Suportif
Hasil Penelitian Mutakhir Tentang Intervensi Keperawatan
Pada Anak Dengan Leukemia
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Nur Sita Dwi Jayanti dari
Universitas ‘Aisyiyah Surakarta, yang dilakukan di RSUD Dr.
Moewardi Surakarta di Ruang Flamboyan 9, yang kemudian di
publikasikan tanggal 31 Juli 2023, dapat disimpulkan bahwa
terapi bercerita dapat efektif mengurangi tingkat kecemasan
pada anak-anak dengan leukemia
Terapi ini membantu menciptakan perasaan lega dan
relaksasi, serta memicu pelepasan endorfin yang mengurangi
rasa sakit. Penelitian telah menunjukkan bahwa terapi
bercerita dengan media audiovisual efektif dalam
mengurangi tingkat kecemasan pada pasien leukemia.
Terapi ini diterapkan sekali sehari selama tiga sesi, yang
mengakibatkan penurunan tingkat kecemasan dari sedang
menjadi ringan (Jayanti et al,
2023).
Pengaruh Sleep Hygiene Terhadap Peningkatan Kualitas
Tidur Anak Kanker Leukemia Limfoblastik Akut Post
Kemoterapi
• Risiko Infeksi
• Hipertermia
• Diare
Tujuan :
Tingkat infeksi menurun.
Kriteria evaluasi :
• Demam menurun
• Kemerahan menurun
• Periode menggigil menurun
• Kadar sel darah
putih membaik
Intervensi Keperawatan
• Pencegahan Infeksi (I.14539)
Observasi
1)Identifikasi riwayat kesehatan dan riwayat alergi
2)Identifikasi kontraindikasi pemberian imunisasi
3)Identifikasi status imunisasi setiap kunjungan ke
pelayanan kesehatan
Terapeutik
1)Berikan suntikan pada pada bayi dibagian paha
anterolateral
2)Dokumentasikan informasi vaksinasi
3)Jadwalkan imunisasi pada interval waktu
yang tepat
Intervensi Keperawatan
• Hipertermia
Tujuan :
Termoregulasi membaik.
Kriteria Hasil :
r ,
I )
1.Tidak menggigil
2.Kulit merah
Suhu tubuh 36-37oC
• --- r-=�----
=- .•. '
� .
..,,_
Intervensi Keperawatan
• Manajemen Hipertermia (I.15506)
Observasi
• Identifkasi penyebab hipertermi (mis. dehidrasi
terpapar lingkungan panas penggunaan
incubator)
• Monitor suhu tubuh
• Monitor kadar elektrolit
• Monitor haluaran urine
• Manajemen Hipertermia (I.15506)
Terapeutik
1)Sediakan lingkungan yang dingin
2)Longgarkan atau lepaskan pakaian
3)Basahi dan kipasi permukaan tubuh
4)Berikan cairan oral
5)Ganti linen setiap hari atau lebih sering jika mengalami
hiperhidrosis (keringat berlebih)
6)Lakukan pendinginan eksternal (mis. selimut hipotermia atau
kompres dingin pada dahi, leher, dada, abdomen, aksila)
7)Hindari pemberian antipiretik atau aspirin
8)Batasi oksigen, jika perlu
Edukasi
Anjurkan tirah baring
Kolaborasi
Kolaborasi cairan dan elektrolit intravena, jika perlu
Intervensi Keperawatan
• Perfusi Perifer Tidak Efektif
Tujuan :
Perfusi perifer meningkat
Kriteria Hasil :
1.Kekuatan nadi perifer meningkat
2.Warna kulit pucat menurun
3.Pengisian kapiler membaik
4.Akral membaik
Y/ 5.Turgor kulit membaik
• Perawatan Sirkulasi (I.02079)
Observasi
1)Periksa sirkulasi perifer (mis: nadi perifer, edema, pengisian
kapiler, warna, suhu, ankle-brachial index)
2)Identifikasi faktor risiko gangguan sirkulasi (mis: diabetes,
perokok, orang tua, hipertensi, dan kadar kolesterol tinggi)
3)Monitor panas, kemerahan, nyeri, atau bengkak pada
ekstremitas
Terapeutik
1)Hindari pemasangan infus, atau pengambilan darah di area
keterbatasan perfusi
2)Hindari pengukuran tekanan darah pada ekstremitas dengan
keterbatasan perfusi
3)Hindari penekanan dan pemasangan tourniquet pada area
yang cidera
4)Lakukan pencegahan infeksi
5)Lakukan perawatan kaki dan kuku
6)Lakukan hidrasi
• Perawatan Sirkulasi (I.02079)
Edukasi
• Anjurkan mengecek air mandi untuk
menghindari kulit terbakar
• Anjurkan melakukan perawatan kulit yang
tepat
(mis: melembabkan kulit kering pada kaki)
• sirkulasi (mis: rendah lemak jenuh, minyak ikan
omega 3)
• Informasikan tanda dan gejala darurat
yang harus dilaporkan (mis: rasa sakit yang
tidak hilang saat istirahat, luka tidak
sembuh, hilangnya rasa).
II
THANK
•
•
•
YOU
• '