Rangkuman Pembekalan KM7 - 2ndweek
Rangkuman Pembekalan KM7 - 2ndweek
Pemateri: Kuswanto
3. Jika ada internet pastikan ada tambahan e-book sesuai dengan minat dan kemampuan membaca
siswa.
6d) Konferensi membaca buku untuk pemahaman, baik dengan guru atau teman.
www.doingliteracy.id
(MATERI II) : Praktik Baik Pembelajaran Literasi di SMP
Pembelajaran tidak hanya di dalam kelas saja akan tetapi bisa di luar kelas.
Pendidik bisa menyediakan e-book, kemudian pendidik membaca dan menceritakan isi buku tersebut
atau siswa membaca dan pendidik bisa mendampingi dan berdiskusi tentang isi buku tersebut.
Survei budaya literasi sekolah (tabel pertanyaan survei yang dapat menjadi pegangan saat penugasan)
http://bit.ly/instrumenbudayaliterasi
> bagan pendukung literasi (tabel perkalian, tabel warna, tabel kata bing, dll), dekorasi
> Buku" di pajang dengan cover hadap ke depan (jika SD), sesuai jenjang kesulitan bacaan
Membaca terpandu, nyaring, bersama, mandiri, diskusi buku, lingkar sastra, show and tell.
Lingkungan kaya literasi, dapat dilakukan dalam kelas, luar kelas, dan halaman sekolah.
Pada halaman sekolah, dapat menempelkan *kode QR* disetiap tumbuhan yang di tanam, dimana kode
QR tersebut terdapat link mengenai tumbuhan tersebut.
MATERI 2: Praktik Baik Pembelajaran Literasi di SMK
(Pemateri: Tholi'ah)
Tugas guru:
> Mengetahui latar belakang siswa, pembelajaran sebelumnya, dan perkembangan keterampilan siswa.
> Mengetahui minat siswa (dalam & luar sekolah), motivasi, dan tujuan siswa.
> Mengetahui profil dan gaya belajar yang disukai oleh siswa
Tujuan pengembangan:
Mendorong siswa untuk lebih aktif berliterasi sesuai dengan gaya belajar masing-masing.
Masalah di SMK:
Pembelajaran berdiferensiasi adalah pendekatan pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan
karakteristik individual siswa.
Tahapannya meliputi identifikasi karakteristik siswa, penetapan tujuan pembelajaran yang spesifik,
desain pembelajaran yang sesuai, pengelompokan siswa berdasarkan kebutuhan, penerapan metode
pembelajaran sesuai gaya belajar.
• Pembelajaran literasi berdiferensiasi di SMK menjadi salah satu cara untuk memaksimalkan
ketercapaian pembelajaran siswa. terutama dalam memahami, menganalisis, dan berkomunikasi.
Pendidikan SMK yang menekankan pada pembentukan kompetensi sesuai dengan keahlian, yang tidak
hanya membaca namun juga menganalisis, mempraktekan dan mampu mengkomunikasikan.
Fakta numerasi:
d. Tidak dibutuhkan kelas khusus numerasi, karena sudah termasuk di semua mata pelajaran.
e. Belum cukup memberikan soal cerita yang kontekstual untuk numerasi. Harus sesuai realita.
Definisi numerasi (literasi mtk): Kemampuan yang dimiliki seseorang dalam menggunakan pengetahuan
mtk yg dimiliki dalam menjelaskan kejadian, memecahkan masalah, atau dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh numerasi:
Memahami situasi membutuhkan perpaduan pengetahuan mtk (yang tidak harus membutuhkan rumus),
berpikir kritis, dan sesuai konteks nyata.
Misal materi tenses Eng: Bisa memperkirakan waktu dalam setiap kejadian*
•> Seni: harus sesuai proporsi, luas, volume, pola dari seni yang ada.
•> IPS: Letak astronomis negara Asean dengan titik koordinat, etc.
Domain matematika:
•> Pengukuran
•> Bilangan
2. Menciptakan lingkungan yang menormalisasi kesalahan, dan siswa tidak merasa malu saat melakukan
kesalahan.
Misal, menghitung seberapa banyak kuota internet yang dihabiskan dalam sehari.
•> Solusi agar pendidik dapat meningkatkan numerasi dengan perkembangan teknologi
Teknologi bisa memberikan jawaban tapi belum tentu tepat. Jadi harus ada kemampuan orientasi kritis.
Misal perpustakaan, data peminjaman buku bisa di tampilkan. Grafik buku, dilihat mana buku fav.
Misal di kamar mandi: berapa banyak air yang dihabiskan saat cuci tangan.
Misal mengukur lapangan, tidak termasuk aktifitas mtk luar ruangan, jika soalnya tidak ada hubungan
dengan lapangan.
Membantu siswa dan guru untuk mengalami dan menghubungkan MTK dengan dunia luar
•> Topik: Kemampuan prasyarat, tingkat kesulitan (kelas berapa dan kemampuannya seperti apa).
•> Memilih aktivitas: Lokasi, alat & bahan, aman saat melakukan aktivitas.
*Contoh penerapan:*
•> Menghitung siswa yang sedang berada di tangga, menghitung anak tangga, waktu yg diperlukan anak
saat naik&turun tangga.
•> Untuk SD, bisa mendefinisikan 'data' sesuai pemahaman mereka. Misal menghitung waktu yang
dihabiskan untuk aktifitas sehari-hari dan diberikan warna menarik.
•> Harus terdapat cara baca data tsb dan usahakan membuat grafik yang informatif
*NOTE:
•> Agar siswa mudah paham cara kumpulkan data, maka guru harus membuat data terlebih dahulu
sebagai contoh.
Guru harus mampu menyelesaikan tujuan pembelajaran sesuai RPP, dengan pengenalan Outdoor Math.
Jangan terlalu banyak menghabiskan waktu dan tidak memberikan soal yang terlalu sulit.
Mis: Menghitung luas ruangan, data luas bukan merupakan tahap akhir, tapi sebagai data untuk
menemukan solusi seperti keramik yang dibutuhkan ruangan tsb.
Untuk SD, cukup aktifitas yg tidak rumit dan hanya menemukan jawaban akhir dari yg dilakukan. Bukan
untuk menemukan kebijakan.
•> Pertanyaannya bukan mtk tapi menyelesaikan tugas tsb dengan perhitungan.
Kamis, 1/2/24
a. Perkiraan suhu
b. Pembuatan aspal
c. Diskon jualan
d. Aktivitas bengkel
*Miskonsepsi Numerasi:
*Tools Numerasi: Representasi, (grafik, peta, tabel), fisik (penggaris, jangka, busur, timbangan,etc),
digital (kalkulator, software, etc).
*Math knowledge:
*Step
*Strategi pembelajaran
•> sesuai pengalaman murid
Ex: (jangka waktu menggunakan sosmed, dosis minum obat, not lagu, permainan)
•>Skala peta
•>Pengukuran
*Strategi Numerasi mapel IPA
•>Kantin kejujuran
Kamis, 1/2/24
*Materi kedua
Memberikan hiburan dalam pembelajaran matematika, atau membuat teka teki matematika agar
pembelajaran menarik
•> Memindahkan batang korek api agar dapat mendapatkan hasil perhitungan yang sesuai
•>Menghubungkan kotak kecil yg ada dalam kotak besar dengan huruf yang sama tanpa ada garis yg
berpotongan atau keluar dari kotak besar
•>Mencari bentuk yang hilang dalam kotak sesuai pola yang ada
Secara sederhana, MTK bagian dari numerasi tapi tidak sebaliknya. Karena tidak semua mtk digunakan
di kehidupan sehari-hari.
mathplayground: https://www.mathplayground.com/math-games.html
Mathigon: https://mathigon.org/polypad/NXB205840VSVQ
Pesan pemateri: Percaya bahwa hal kecil yang dilakukan bisa sangat berdampak bagi peserta didik.
Kamis, 1/2/24
Materi Ketiga
•>Reading aloud: siswa membaca cerita di depan yang lainnya dan mengadakan diskusi/QnA dengan
audiens mengenai isi dari cerita. Alur cerita terdapat unsur numerasi seperti mengukur,
membandingkan, ect).
•>Menemukan informasi
•>Menggambar rumah tetangga dan mengukur gambar tsb dengan alat ukur.
•> Menampilkan GMaps dalam kelas. Siswa menganalisis bentuk atap, warna cat, dsb.
•>Struktur kegiatan
•>Sumber belajar
•>Mengaktualisasikan kegiatan
•>Menggunting
•>Mengurutkan
•>Menggaris
•>Mengukur
•>Menempatkan
•>Menempel
•>Menulis
•>Membaca
•>Menganalisis satu sama lain (windows shopping) dan menemukan pemecahan masalah.
*Peningkatan numerasi
•>Pemanfaatan fasilitas di sekolah. Misal alat ukur tinggi badan, pengukur suhu, etc
•>Definisikan masalah
•>Menguji model
*Jika terdapat anak berkebutuhan khusus, harus terdapat rancangan khusus pada RPP, dan harus ada
guru pendamping.
*Link Supervisi akademik pembelajaran terdiferensiasi STEM (Science, Technologi, Engineering, Math)
SMP 13 Surakarta:
https://sites.google.com/view/inovasi-galaska/halaman-muka
Jumat, 2/2/24
Pemateri: Afriki
*Apa yang dilakukan siswa harus kontekstual dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
•>Contoh projek: Merancang bangunan utk materi bangun ruang. Bisa menghitung ukuran ruang, cat yg
dibutuhkan,etc). Terdapat pelajaran art, engineering, math.
•menghitung keuntungan
•menghitung modal
•>Melatih kreativitas
•Membuat poster
•>Menyesuaikan resep jualan & waktu pembuatan, jumlah orang yang membantu memasak
•>Bilangan bulat
•>Perbandingan senilai
*Prinsip Numerasi
•>Merencanakan program
•>Referensi
•>Komitmen
•>Refleksi
•>Evaluasi
•5 menit setiap pagi dengan kalender. Menghubungkan kalender dengan materi pelajaran
•>Satu pertanyaan yang memiliki jawaban beragam seperti cara utk mendapatkan angka 100.
•> Read aloud numerasi: guru membaca buku, siswa&guru mendiskusikan konsep, siswa
menghubungkan pengalaman pribadi
Memberi pemahaman kepada siswa bahwa ada cara yang mudah untuk menyelesaikan tugas tsb.
•>Menyampaikan tujuan
•>Mengajukan proposal
•>Menyiapkan referensi
Siswa membuat laporan hasil belajar. Apa yang telah digunakan & dilakukan dalam kegiatan.
Jumat 2/2/24
*Mitos VS Fakta
Sasaran: utk pesdik, pendidik, tenaga kependidikan, warga satuan pendidikan lainnya
*Cakupan penanganan kekerasan: Lokasi kekerasan dalam & luar satuan pendidikan, melibatkan lebih
dari 1 satuan pendidikan.
*6 bentuk kekerasan yang didefinisikan secara rinci oleh Permendikbudristek PPKSP (pasal 6)
•>Kekerasan: < (pasal 7-13): fisik, psikis, perundungan, kekerasan seksual, diskriminasi dan intoleransi,
kebijakan yang mengandung kekerasan.
•>Ketidakseimbangan kekuasaan
•>Pengulangan aksi.
*Faktor Penyebab
*Pihak yg terlibat:
Lingkaran perundungan:
Korban, perundung, pengikut, pendukung pasif, pendukung potensial, penonton yg tidak terlibat,
pembela potensial, pembela
*Pencegahan kekerasan oleh satuan pendidikan, pemerintah daerah, & Kemendikbud ristek:
•>Edukasi
*Tindakan sekolah
Menerima laporan oleh TPPK, memeriksa kekerasan oleh TPPK, penyusunan kesimpulan dan
rekomendasi, tindak lanjut laporan, pemulihan bagi korban dan saksi
•>Adanya pelatihan oleh fasilitator nasional > sekolah > fasilitator guru > agen perubahan > siswa/i
Beberapa pembelajaran program roots: a) pengenalan program, b) Meningkatkan rasa percaya dalam
kelompok sebaya, mengenal perundungan, kepemimpinan & komunikasi efektif, melihat perspektif yg
berbeda.