-
MATEMATIKA
KELAS X TBS DAN TKRO
MODUL 1
Disusun oleh : Septi Rahmawati, S.Pd.I
INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul
B. Kompetensi Awal
Siswa mempunyai kemampuan awal tentang:
1 Bilangan bentuk pangkat
2 Bilangan bentuk akar
Sarana dan prasarana yang digunakan pada saat pembelajaran dengan modul ini antara lain:
1. Gawai
2. Alat tulis
3. Jaringan internet
F. Model Pembelajaran
Model Pembelajaran:
Discovery Learning
Metode Pembelajaran
Diskusi, Presentasi, tanya-jawab
KOMPETENSI INTI
G. Tujuan Pembelajaran
H. Pemahaman Bermakna
1. Permasalahan yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari sangat dekat dengan
matematika diantaranya bilangan bentuk pangkat
2. Matematika mengajakan pola pikir sistematis dan logika yang matang sehingga siswa
mampu memilih dan menghindari informasi yang tidak bermanfaat
I. Pertanyaan Pemantik
J. Persiapan Pembelajaran
Pertemuan 2
Kegiatan Pendahuluan
• Guru memandu siswa berdoa, memeriksa kehadiran siswa, dan menyiapkan siswa untuk
mengikuti kegiatan pembelajaran, misalnya memeriksa kelengkapan buku, alat tulis, dan
sebagainya.
• Guru menyampaikan tujuan dan deskripsi kegiatan pembelajaran akan dilakukan
(materi, metode pembelajara, bentuk asesmen, dan waktu pertemuan pembelajaran)
• Memotivasi siswa agar lebih berpartisipasi dalam proses pembelajaran,
Diketahui luas persegi sama dengan luas persegi panjang yang berukuran 25 cm × 16
cm. tentukan panjang sisi persegi tersebut !
• Memberikan apersepsi dan mengulang sedikit mengenai materi bentuk akar
• Guru memicu siswa untuk menanggapi stimulus yang diberikan dilanjutkan berdiskusi
atau tanya jawab.
Kegiatan Inti
• Memberikan sifat-sifat operasi bentuk akar yaitu: perkalian bentuk akar, pembagian
bentuk akar, penjumlahan dan pengurangan bentuk akar, kemudian meminta siswa
menentukan hipotesis (dugaan)
• Membimbing siswa untuk menemukan informasi, data, dan fakta dengan mengingatkan
kembali bentuk akar kemudian mengaplikasikannya untuk membuktikan hipotesis.
• Membimbing siswa untuk membuat kesimpulan dari eksperimen yang telah dilakukan
misalnya dengan memberikan pertanyaan:
“Apa yang dapat kalian simpulkan dari eksperimen ini?”
• Siswa mengelompok dengan masing – masing kelompok terdiri dari 3 siswa.
Pembentukan kelompok dilakukan dengan cara berhitung mengular. Siswa dengan
nomor sama berkumpul dalam satu kelompok.
• Guru menjelaskan langkah – langkah menyelesaikan LKS.
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
➢ Siswa diberi kesempatan untuk menyelesaikan kegiatan mengenai bentuk akar
➢ Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya
➢ Bersama-sama membuat kesimpulan dari kegiatan
• Memberi kesempatan pada siswa dalam menemukan konsep bentuk akar.
• Setelah siswa menemukan konsep bentuk eksponen, akar, dan logarimama guru meminta
siswa untuk mempresentasikan hasil diskusinya.
• Memberi kesempatan siswa lain bertanya dan menangapi hasil presentasi.
• Apabila ada kelompok lain yang memiliki hasil penemuan yang berbeda, guru
mempersilakan kelompok tersebut untuk menampilkan hasil diskusi kelompoknya
kemudian membahas temuan mana yang lebih tepat
• Siswa diberikan latihan soal untuk megukut tingakat pemahaman siswa secara mandiri
Kegiatan Penutup
• Siswa merangkum materi pelajaran dan melakukan refleksi terhadap kegiatan
pembelajaran.
• Siswa diberi kesempatan bertanya terkait hal-hal yang belum dipahami dan
menyampaikan kendala-kendala yang ditemua selama proses pembelajaran.
• Guru menginformasikan materi pelajaran berikutnya
Pertemuan 3
Kegiatan Pendahuluan
• Guru memandu siswa berdoa, memeriksa kehadiran siswa, dan menyiapkan siswa untuk
mengikuti kegiatan pembelajaran, misalnya memeriksa kelengkapan buku, alat tulis, dan
sebagainya.
• Memotivasi peserta didik agar lebih berpartisipasi dalam proses pembelajaran
• Memberikan apersepsi dan mengulang sedikit mengenai materi bentuk pangkat
Misalnya:
• 62 =…
• 73 = ⋯
• 𝑎𝑏 =…
• Menyampaikan tujuan pembelajaran pada hari ini.
"Oleh karena itu, untuk dapat merepresentasikan bentuk bilangan berpangkat dalam
bentuk logaritma dan sifat – sifat logaritma. Hari ini akan belajar mengenai bentuk
dan sifat – sifat logaritma" melalui model pembelajaran guided discovery learning,
diharapkan peserta didik dapat disiplin dan percaya diri dalam mengikuti
pembelajaran
• Guru memicu siswa untuk menanggapi stimulus yang diberikan dilanjutkan berdiskusi
atau tanya jawab.
Kegiatan Inti
• Memberikan sifat-sifat logaritma akar yaitu: perkalian pembagian, penjumlahan dan
pengurangan bentuk logaritma, kemudian meminta siswa menentukan hipotesis
(dugaan)
• Membimbing siswa untuk menemukan informasi, data, dan fakta dengan mengingatkan
kembali bentuk akar kemudian mengaplikasikannya untuk membuktikan hipotesis.
• Membimbing siswa untuk membuat kesimpulan dari eksperimen yang telah dilakukan
misalnya dengan memberikan pertanyaan:
“Apa yang dapat kalian simpulkan dari eksperimen ini?”
• Siswa mengelompok dengan masing – masing kelompok terdiri dari 3 siswa.
Pembentukan kelompok dilakukan dengan cara berhitung mengular. Siswa dengan
nomor sama berkumpul dalam satu kelompok.
• Guru menjelaskan langkah – langkah menyelesaikan LKS.
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
➢ Siswa diberi kesempatan untuk menyelesaikan kegiatan mengenai bentuk logaritma
➢ Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya
➢ Bersama-sama membuat kesimpulan dari kegiatan
• Memberi kesempatan pada siswa dalam menemukan konsep bentuk logaritma
• Setelah siswa menemukan konsep bentuk eksponen, akar, dan logarimama guru meminta
siswa untuk mempresentasikan hasil diskusinya.
• Memberi kesempatan siswa lain bertanya dan menangapi hasil presentasi.
• Apabila ada kelompok lain yang memiliki hasil penemuan yang berbeda, guru
mempersilakan kelompok tersebut untuk menampilkan hasil diskusi kelompoknya
kemudian membahas temuan mana yang lebih tepat
➢ Apakah ada yang memiliki jawaban berbeda?”
➢ “Apakah ada yang menggunakan cara atau sifat-sifat lain dalam mengerjakan soal?”
➢ “Bagaimana dengan perhitungannya? Apakah sudah benar?”
• Siswa diberikan latihan soal untuk megukut tingakat pemahaman siswa secara mandiri
Kegiatan Penutup
• Siswa merangkum materi pelajaran dan melakukan refleksi terhadap kegiatan
pembelajaran.
• Siswa diberi kesempatan bertanya terkait hal-hal yang belum dipahami dan
menyampaikan kendala-kendala yang ditemua selama proses pembelajaran.
• Guru menginformasikan materi pelajaran berikutnya
Pertemuan 4
Kegiatan Pendahuluan
• Guru memandu siswa berdoa, memeriksa kehadiran siswa, dan menyiapkan siswa untuk
mengikuti kegiatan pembelajaran, misalnya memeriksa kelengkapan buku, alat tulis, dan
sebagainya.
• Memotivasi peserta didik agar lebih berpartisipasi dalam proses pembelajaran
➢ peserta didik dapat menerapkannya pada materi berikutnya seperti pada materi
pertumbuhan, peluruhan, dan anuitas.
• Mengingat kembali materi yang telah disampaikan pada pertemuan sebelumnya yaitu
bentuk pangkat, bentuk akar, dan bentuk logaritma beserta sifat-sifatnya dengan
membahas soal yang menjadi tugas rumah sebagai berikut:
➢ Tentukan nilai dari logaritma berikut:
3 3𝑥 3 23 1 3
➢ Jika 𝑥 memenuhi persamaan (√243) = (3𝑥−2 ) √9 . Maka nilai 1 − 4 𝑥 adalah….
1 1
➢ log 𝑥 = log 8 + log 9 − log 27 dipenuhi untuk nilai 𝑥 adalah….
3 3
• Menanyakan beberapa hal yang berkaitan dengan masalah di LKS 5 tentang
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bentuk akar, pangkat, dan logaritma.
Pertanyaan yang diharapkan muncul:
➢ “Berapa nilai logaritma dari masing-masing soal tersebut?”
➢ “Sifat-sifat mana yang digunakan untuk menyelesaikan soal-soal tersebut?”
• Peserta didik yang ditunjuk oleh kelompoknya sebagai tim tamu berkunjung ke kelompok
lain. Sedangkan peserta didik yang ditunjuk oleh kelompoknya sebagai tuan rumah tetap
tinggal di kelompoknya untuk menerima tim tamu
• Tim tamu memberikan pertanyaan kepada tim tuan rumah, misalnya:
➢ “Persoalan apa yang kalian dapatkan?”
➢ “Sifat-sifat apa yang digunakan untuk menyelesaikan persoalan tersebut?”
• (Peserta didik diharapkan dapat mengembangkan sikap percaya diri)
• Membimbing siswa untuk membuat kesimpulan dari eksperimen yang telah dilakukan
misalnya dengan memberikan pertanyaan:
“Apa yang dapat kalian simpulkan dari eksperimen ini?”
• Salah satu kelompok mempresentasikan hasil diskusinya.
• Memberi kesempatan siswa lain bertanya dan menangapi hasil presentasi.
• Apabila ada kelompok lain yang memiliki hasil penemuan yang berbeda, guru
mempersilakan kelompok tersebut untuk menampilkan hasil diskusi kelompoknya
kemudian membahas temuan mana yang lebih tepat
• Siswa diberikan latihan soal untuk megukut tingakat pemahaman siswa secara mandiri
Kegiatan Penutup
• Siswa merangkum materi pelajaran dan melakukan refleksi terhadap kegiatan
pembelajaran.
• Siswa diberi kesempatan bertanya terkait hal-hal yang belum dipahami dan
menyampaikan kendala-kendala yang ditemua selama proses pembelajaran.
• Guru menginformasikan materi pelajaran berikutnya
L. Asesmen
2.
(a b )
2 −1 3
=…
(ab ) 2 −4
2
x 2x 4
3. . 2 = …
y y
Pertemuan 2
Sederhanakan penyebut dari bentuk berikut!
2
1. 5
√
3√6
2. −
√5
12
3.
7√2+4
Pertemuan 3
Sederhanakan bentuk berikut
1. 2
log 3 + 2 log 8 = ....
2. 5
log 50 − 5 log 2 = ....
3. 5
log 27. 9 log125 = ....
Pertemuan 4
Hasil dari:
1. 45𝑥−6 = 50𝑥−6
2. 5𝑥−1 < 25𝑥+3
Petunjuk Umum:
1. Berdoalah sebelum dan sesudah mengerjakan!
2. Sebelum mengerjakan soal, tulislah identitas Anda pada lembar jawab yang telah
disediakan!
3. Jumlah soal sebanyak 20 butir isian singkat.
4. Periksa dan bacalah soal-soal dengan saksama sebelum Anda menjawabnya!
5. Dahulukan menjawab soal Anda anggap mudah!
6. Setelah selesai, telitilah kembali hasil pekerjaan Anda!
Petunjuk Khusus:
Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan tepat!
1
3. 3𝑥−2𝑦 = dan 2𝑥−𝑦 = 16, nilai 𝑥 + 𝑦 adalah….
81
(
7 1+ 2 1− 2)( )
5. Bentuk sederhana dari 3+ 2 adalah ....
6. Buatlah dua contoh soal bentuk pangkat kemudian ubahlah ke dalam bentuk logaritma!
1 1
+ log125 − 81 log 3 − 16 log
3 5
log
7. Hasil dari 243 2 adalah ....
10. Pada tahun 2015 kasus positif HIV-AIDS berjumlah sekitar 36 juta jiwa. Jumlah
ini meningkat rata-rata 2% setiap tahun dari tahun 2010 hingga 2015. Jika
peningkatan kasus positif HIV di tahun-tahun berikutnya diprediksi bertambah
secara eksponen pada peningkatan 2% setiap tahun, berapa banyak kasus yang
terjadi pada tahun 2020?
Mengetahui
Wks. Kurikulum Guru Mata Pelajaran,
- Dicky Susanto, dkk. 2021. Buku Panduan Guru Matematika untuk SMA/SMK Kelas X.
Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik
Indonesia.
- Kasmina, dkk. 2008. MATEMATIKA Program Keahlian Teknologi, Kesehatan, dan
Pertanian untuk SMK dan MAK Kelas X. Jakarta: Erlangga.
- Kasmina, dkk. 2011. MATEMATIKA Program Keahlian Teknologi, Kesehatan, dan
Pertanian untuk SMK dan MAK Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
MODUL AJAR
-
MATEMATIKA
KELAS X TBS DAN TKRO
MODUL 2
Disusun oleh : Septi Rahmawati, S.Pd.I
INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul
B. Kompetensi Awal
Siswa mempunyai kemampuan awal tentang:
1. Pola Bilangan
2. Barisan Bilangan
3. Notasi Sigma
Sarana dan prasarana yang digunakan pada saat pembelajaran dengan modul ini antara lain:
- Gawai
- Alat tulis
- Jaringan internet
F. Model Pembelajaran
Model Pembelajaran:
Discovery Learning
Metode Pembelajaran
Diskusi, Presentasi, tanya-jawab
KOMPETENSI INTI
G. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menentukan pola dari suatu barisan bilangan dan menuliskannya
2. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian barisan aritmatika dan geometri dengan bahasanya
sendiri
3. Peserta didik dapat menemukan rumus suku ke-n suatu barisan aritmatika dan geometri
melalui diskusi dengan bantuan lembar kerja
4. Peserta didik dapat menentukan suku ke-n barisan aritmatika dan geometri dengan
menggunakan rumus
5. Peserta didik dapat mengaplikasikan konsep barisan aritmatika dan geometri untuk
menyelesaikan masalah kontekstual
6. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian deret aritmatika dan geometri menggunakan
bahasanya sendiri
7. Peserta didik dapat menemukan rumus jumlah n suku pertama deret aritmatika dan
geometri melalui diskusi dengan bantuan lembar kerja
8. Peserta didik dapat menentukan jumlah n suku pertama deret aritmatika dan geometri
menggunakan rumus
9. Peserta didik dapat mengaplikasikan konsep deret aritmatika dan geometri untuk
menyelesaikan masalah kontekstual
10. Peserta didik dapat menemukan rumus jumlah deret tak hingga melalui diskusi dengan
bantuan lembar kerja
11. Peserta didik dapat menentukan jumlah deret geometri tak hingga dengan rumus
12. Peserta didik dapat mengaplikasikan konsep jumlah deret geometri tak hingga untuk
menyelesaikan masalah kontekstual.
H. Pemahaman Bermakna
- Permasalahan yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari sangat dekat dengan
matematika diantaranya barisan dan deret aritmatika
- Permasalahan yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari sangat dekat dengan
matematika diantaranya barisan dan deret geometri
- Matematika mengajakan pola pikir sistematis dan logika yang matang sehingga siswa
mampu memilih dan menghindari informasi yang tidak bermanfaat
I. Pertanyaan Pemantik
K. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
Kegiatan Pendahuluan
• Guru memandu siswa berdoa, memeriksa kehadiran siswa, dan menyiapkan siswa untuk
mengikuti kegiatan pembelajaran, misalnya memeriksa kelengkapan buku, alat tulis, dan
sebagainya.
• Guru menyampaikan tujuan dan deskripsi kegiatan pembelajaran akan dilakukan
(materi, metode pembelajaran, bentuk asesmen, dan waktu pertemuan pembelajaran)
• Memotivasi siswa agar lebih berpartisipasi dalam proses pembelajaran, karena apabila
siswa menguasai materi dengan baik maka siswa dapat menerapkannya dalam
kehidupan sehari-hari.
• Guru memicu siswa untuk menanggapi stimulus yang diberikan dilanjutkan berdiskusi
atau tanya jawab.
Contoh pertanyaan pemantik:
➢ Apa yang kalian ketahui terkait permasalahan yang diberikan ?
➢ Bagaimana cara menyelesaikan permasalahan tersebut ? apakah bisa kita
menggunakan konsep atau materi dalam matematika ?
• Guru menekankan bahwa masalah tersebut dapar diselesaikan dengan konsep Barisan
dan Deret
Kegiatan Inti
• Memberikan bentuk-bentuk pola bilangan dan meminta siswa menentukan hipotesis
(dugaan)
• Membimbing siswa untuk menemukan informasi, data, dan fakta dengan mengingatkan
kembali pola bilangan kemudian mengaplikasikannya untuk membuktikan hipotesis.
• Membimbing siswa untuk membuat kesimpulan dari eksperimen yang telah dilakukan
misalnya dengan memberikan pertanyaan:
“Apa yang dapat kalian simpulkan dari eksperimen ini?”
• Siswa mengelompok dengan masing – masing kelompok terdiri dari 3 siswa.
Pembentukan kelompok dilakukan dengan cara berhitung mengular. Siswa dengan
nomor sama berkumpul dalam satu kelompok.
• Guru menjelaskan langkah – langkah menyelesaikan LKS.
• Memberi kesempatan pada siswa dalam menemukan konsep pola bilangan.
• Setelah siswa menemukan konsep pola bilangan guru meminta siswa untuk
mempresentasikan hasil diskusinya.
• Memberi kesempatan siswa lain bertanya dan menangapi hasil presentasi.
• Apabila ada kelompok lain yang memiliki hasil penemuan yang berbeda, guru
mempersilakan kelompok tersebut untuk menampilkan hasil diskusi kelompoknya
kemudian membahas temuan mana yang lebih tepat
• Siswa diberikan latihan soal untuk meguku tingakat pemahaman siswa secara mandiri
Kegiatan Penutup
• Siswa merangkum materi pelajaran dan melakukan refleksi terhadap kegiatan
pembelajaran.
• Siswa diberi kesempatan bertanya terkait hal-hal yang belum dipahami dan
menyampaikan kendala-kendala yang ditemua selama proses pembelajaran.
• Guru menginformasikan materi pelajaran berikutnya
Pertemuan 2
Kegiatan Pendahuluan
• Guru memandu siswa berdoa, memeriksa kehadiran siswa, dan menyiapkan siswa untuk
mengikuti kegiatan pembelajaran, misalnya memeriksa kelengkapan buku, alat tulis, dan
sebagainya.
• Guru menyampaikan tujuan dan deskripsi kegiatan pembelajaran akan dilakukan
(materi, metode pembelajara, bentuk asesmen, dan waktu pertemuan pembelajaran)
• Memotivasi siswa agar lebih berpartisipasi dalam proses pembelajaran,
• Memberikan apersepsi dan mengulang sedikit mengenai materi pola bilangan
• Guru memicu siswa untuk menanggapi stimulus yang diberikan dilanjutkan berdiskusi
atau tanya jawab.
Kegiatan Inti
• Memberikan contoh barisan bilangan kemudian meminta siswa menentukan hipotesis
(dugaan)
• Membimbing siswa untuk menemukan informasi, data, dan fakta dengan mengingatkan
kembali barisan bilangan kemudian mengaplikasikannya untuk membuktikan hipotesis.
• Membimbing siswa untuk membuat kesimpulan dari eksperimen yang telah dilakukan
misalnya dengan memberikan pertanyaan:
“Apa yang dapat kalian simpulkan dari eksperimen ini?”
• Siswa mengelompok dengan masing – masing kelompok terdiri dari 3 siswa.
Pembentukan kelompok dilakukan dengan cara berhitung mengular. Siswa dengan
nomor sama berkumpul dalam satu kelompok.
• Memberi kesempatan pada siswa dalam menemukan konsep barisan bilangan.
• Setelah siswa menemukan konsep barisan bilangan guru meminta siswa untuk
mempresentasikan hasil diskusinya.
• Memberi kesempatan siswa lain bertanya dan menangapi hasil presentasi.
• Apabila ada kelompok lain yang memiliki hasil penemuan yang berbeda, guru
mempersilakan kelompok tersebut untuk menampilkan hasil diskusi kelompoknya
kemudian membahas temuan mana yang lebih tepat
• Siswa diberikan latihan soal untuk megukut tingakat pemahaman siswa secara mandiri
Kegiatan Penutup
• Siswa merangkum materi pelajaran dan melakukan refleksi terhadap kegiatan
pembelajaran.
• Siswa diberi kesempatan bertanya terkait hal-hal yang belum dipahami dan
menyampaikan kendala-kendala yang ditemua selama proses pembelajaran.
• Guru menginformasikan materi pelajaran berikutnya
Pertemuan 3
Kegiatan Pendahuluan
• Guru memandu siswa berdoa, memeriksa kehadiran siswa, dan menyiapkan siswa untuk
mengikuti kegiatan pembelajaran, misalnya memeriksa kelengkapan buku, alat tulis, dan
sebagainya.
• Memotivasi peserta didik agar lebih berpartisipasi dalam proses pembelajaran
• Memberikan apersepsi dan mengulang sedikit mengenai materi pola dan barisan
bilangan
• Menyampaikan tujuan pembelajaran pada hari ini.
• Guru memicu siswa untuk menanggapi stimulus yang diberikan dilanjutkan berdiskusi
atau tanya jawab.
Kegiatan Inti
• Memberikan konsep barisan aritmatika kemudian meminta siswa menentukan hipotesis
(dugaan)
• Membimbing siswa untuk menemukan informasi, data, dan fakta dengan mengingatkan
kembali barisan aritmatika kemudian mengaplikasikannya untuk membuktikan
hipotesis.
• Membimbing siswa untuk membuat kesimpulan dari eksperimen yang telah dilakukan.
• Siswa mengelompok dengan masing – masing kelompok terdiri dari 3 siswa.
Pembentukan kelompok dilakukan dengan cara berhitung mengular. Siswa dengan
nomor sama berkumpul dalam satu kelompok.
• Memberi kesempatan pada siswa dalam menemukan konsep barisan aritmatika
• Setelah siswa menemukan konsep barisan aritmatika guru meminta siswa untuk
mempresentasikan hasil diskusinya.
• Memberi kesempatan siswa lain bertanya dan menangapi hasil presentasi.
• Apabila ada kelompok lain yang memiliki hasil penemuan yang berbeda, guru
mempersilakan kelompok tersebut untuk menampilkan hasil diskusi kelompoknya
kemudian membahas temuan mana yang lebih tepat
• Siswa diberikan latihan soal untuk megukur tingakat pemahaman siswa secara mandiri
Kegiatan Penutup
• Siswa merangkum materi pelajaran dan melakukan refleksi terhadap kegiatan
pembelajaran.
• Siswa diberi kesempatan bertanya terkait hal-hal yang belum dipahami dan
menyampaikan kendala-kendala yang ditemua selama proses pembelajaran.
• Guru menginformasikan materi pelajaran berikutnya
Pertemuan 4
Kegiatan Pendahuluan
• Guru memandu siswa berdoa, memeriksa kehadiran siswa, dan menyiapkan siswa untuk
mengikuti kegiatan pembelajaran, misalnya memeriksa kelengkapan buku, alat tulis, dan
sebagainya.
• Memotivasi peserta didik agar lebih berpartisipasi dalam proses pembelajaran
• Mengingat kembali materi yang telah disampaikan pada pertemuan sebelumnya yaitu
barisan aritmatika
• Menyampaikan tujuan pembelajaran pada hari ini.
• Guru memicu siswa untuk menanggapi stimulus yang diberikan dilanjutkan berdiskusi
atau tanya jawab.
Kegiatan Inti
• Masing-masing peserta didik menerima satu LKS tentang menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan deret aritmatika
• Menanyakan beberapa hal yang berkaitan dengan masalah di LKS deret aritmatika
• Membimbing siswa untuk membuat kesimpulan dari eksperimen yang telah dilakukan
• Salah satu kelompok mempresentasikan hasil diskusinya.
• Memberi kesempatan siswa lain bertanya dan menanggapi hasil presentasi.
• Apabila ada kelompok lain yang memiliki hasil penemuan yang berbeda, guru
mempersilakan kelompok tersebut untuk menampilkan hasil diskusi kelompoknya
kemudian membahas temuan mana yang lebih tepat
• Siswa diberikan latihan soal untuk megukur tingkat pemahaman siswa secara mandiri
Kegiatan Penutup
• Siswa merangkum materi pelajaran dan melakukan refleksi terhadap kegiatan
pembelajaran.
• Siswa diberi kesempatan bertanya terkait hal-hal yang belum dipahami dan
menyampaikan kendala-kendala yang ditemua selama proses pembelajaran.
• Guru menginformasikan materi pelajaran berikutnya
Pertemuan 5
Kegiatan Pendahuluan
• Guru memandu siswa berdoa, memeriksa kehadiran siswa, dan menyiapkan siswa untuk
mengikuti kegiatan pembelajaran, misalnya memeriksa kelengkapan buku, alat tulis, dan
sebagainya.
• Memotivasi peserta didik agar lebih berpartisipasi dalam proses pembelajaran
• Mengingat kembali materi yang telah disampaikan pada pertemuan sebelumnya yaitu
barisan aritmatika
• Menyampaikan tujuan pembelajaran pada hari ini.
• Guru memicu siswa untuk menanggapi stimulus yang diberikan dilanjutkan berdiskusi
atau tanya jawab.
Kegiatan Inti
• Masing-masing peserta didik menerima satu LKS tentang menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan barisan geometri
• Menanyakan beberapa hal yang berkaitan dengan masalah di LKS barisan geometri
• Membimbing siswa untuk membuat kesimpulan dari eksperimen yang telah dilakukan
• Salah satu kelompok mempresentasikan hasil diskusinya.
• Memberi kesempatan siswa lain bertanya dan menanggapi hasil presentasi.
• Apabila ada kelompok lain yang memiliki hasil penemuan yang berbeda, guru
mempersilakan kelompok tersebut untuk menampilkan hasil diskusi kelompoknya
kemudian membahas temuan mana yang lebih tepat
• Siswa diberikan latihan soal untuk mengukur tingkat pemahaman siswa secara mandiri
Kegiatan Penutup
• Siswa merangkum materi pelajaran dan melakukan refleksi terhadap kegiatan
pembelajaran.
• Siswa diberi kesempatan bertanya terkait hal-hal yang belum dipahami dan
menyampaikan kendala-kendala yang ditemua selama proses pembelajaran.
• Guru menginformasikan materi pelajaran berikutnya
Pertemuan 6
Kegiatan Pendahuluan
• Guru memandu siswa berdoa, memeriksa kehadiran siswa, dan menyiapkan siswa untuk
mengikuti kegiatan pembelajaran, misalnya memeriksa kelengkapan buku, alat tulis, dan
sebagainya.
• Memotivasi peserta didik agar lebih berpartisipasi dalam proses pembelajaran
• Mengingat kembali materi yang telah disampaikan pada pertemuan sebelumnya yaitu
barisan geometri
• Menyampaikan tujuan pembelajaran pada hari ini.
• Guru memicu siswa untuk menanggapi stimulus yang diberikan dilanjutkan berdiskusi
atau tanya jawab.
Kegiatan Inti
• Masing-masing peserta didik menerima satu LKS 5 tentang menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan deret geometri
• Menanyakan beberapa hal yang berkaitan dengan masalah di LKS deret geometri
• Membimbing siswa untuk membuat kesimpulan dari eksperimen yang telah dilakukan
• Salah satu kelompok mempresentasikan hasil diskusinya.
• Memberi kesempatan siswa lain bertanya dan menanggapi hasil presentasi.
• Apabila ada kelompok lain yang memiliki hasil penemuan yang berbeda, guru
mempersilakan kelompok tersebut untuk menampilkan hasil diskusi kelompoknya
kemudian membahas temuan mana yang lebih tepat
• Siswa diberikan latihan soal untuk megukur tingkat pemahaman siswa secara mandiri
Kegiatan Penutup
• Siswa merangkum materi pelajaran dan melakukan refleksi terhadap kegiatan
pembelajaran.
• Siswa diberi kesempatan bertanya terkait hal-hal yang belum dipahami dan
menyampaikan kendala-kendala yang ditemua selama proses pembelajaran.
• Guru menginformasikan materi pelajaran berikutnya
Pertemuan 7
Kegiatan Pendahuluan
• Guru memandu siswa berdoa, memeriksa kehadiran siswa, dan menyiapkan siswa untuk
mengikuti kegiatan pembelajaran, misalnya memeriksa kelengkapan buku, alat tulis, dan
sebagainya.
• Memotivasi peserta didik agar lebih berpartisipasi dalam proses pembelajaran
• Mengingat kembali materi yang telah disampaikan pada pertemuan sebelumnya yaitu
deret geometri
• Menyampaikan tujuan pembelajaran pada hari ini.
• Guru memicu siswa untuk menanggapi stimulus yang diberikan dilanjutkan berdiskusi
atau tanya jawab.
Kegiatan Inti
• Masing-masing peserta didik menerima satu LKS tentang menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan deret geometri tak hingga
• Menanyakan beberapa hal yang berkaitan dengan masalah di LKS deret geometri tak
hingga
• Membimbing siswa untuk membuat kesimpulan dari eksperimen yang telah dilakukan
• Salah satu kelompok mempresentasikan hasil diskusinya.
• Memberi kesempatan siswa lain bertanya dan menanggapi hasil presentasi.
• Apabila ada kelompok lain yang memiliki hasil penemuan yang berbeda, guru
mempersilakan kelompok tersebut untuk menampilkan hasil diskusi kelompoknya
kemudian membahas temuan mana yang lebih tepat
• Siswa diberikan latihan soal untuk megukur tingkat pemahaman siswa secara mandiri
Kegiatan Penutup
• Siswa merangkum materi pelajaran dan melakukan refleksi terhadap kegiatan
pembelajaran.
• Siswa diberi kesempatan bertanya terkait hal-hal yang belum dipahami dan
menyampaikan kendala-kendala yang ditemua selama proses pembelajaran.
• Guru menginformasikan materi pelajaran berikutnya
L. Asesmen
a. Jika jumlah siswa yang mengikuti remedial lebih dari 50%, maka dilakukan
pemberian pembelajaran ulang (remidial teaching)
b. Jika jumlah siswa yang mengikuti remedial 20%-50%, maka tindakan yang diberikan
berupa pemberian tugas terstruktur
c. Jika jumlah siswa yang mengikuti remedial kurang dari 20%, maka dilakukan
bimbingan secara khusus (bimbingan perseorangan oleh guru atau tutor sebaya)
Mengetahui
Wks. Kurikulum Guru Mata Pelajaran,
- Dicky Susanto, dkk. 2021. Buku Panduan Guru Matematika untuk SMA/SMK Kelas X.
Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik
Indonesia.
- Kasmina, dkk. 2008. MATEMATIKA Program Keahlian Teknologi, Kesehatan, dan
Pertanian untuk SMK dan MAK Kelas X. Jakarta: Erlangga.
- Kasmina, dkk. 2011. MATEMATIKA Program Keahlian Teknologi, Kesehatan, dan
Pertanian untuk SMK dan MAK Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
MODUL AJAR
-
MATEMATIKA
KELAS X TBS DAN TKRO
MODUL 3
Disusun oleh : Septi Rahmawati, S.Pd.I
INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul
B. Kompetensi Awal
Pesertta didik mempunyai kemampuan awal tentang:
- Pengertian sitem persamaan linear
- Menentukan variabel
- Eliminasi dan substitusi
C. Profil Pelajar Pancasila
. Setelah Peserta didik mengikuti pembelajaran, dimensi Profil Pelajar
Pancasila yang diharapkan muncul adalah:
a. Mandiri: Modul Ajar ini menekan pada kemandirian dalam belajar, sehingga
Peserta didik memiliki prakarsa atas pengembangan dirinya yang tercermin
dalam kemampuan untuk bertanggung jawab, memiliki rencana strategis,
melakukan tindakan dan merefleksikan proses dan hasil pengalamannya.
b. Bernalar Kritis: berpikir secara objektif, sistematik dan saintifik dengan
mempertimbangkan berbagai aspek berdasarkan data dan fakta yang mendukung,
sehingga dapat membuat keputusan yang tepat dan berkontribusi memecahkan
masalah dalam kehidupan, serta terbuka dengan penemuan baru.
c. Gotong Royong : PelajarI ndonesia memiliki kemampuan untuk melakukan
kolaborasi dengan sukarela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan lancer
dan mencapai tujuan untuk kebaikan bersama, selalu berusaha melihat kekuatan-
kekuatan yang dimiliki setiap orang di sekitarnya, yang dapat memberi manfaat
bersama. Mencegah terjadinya konflik dan tidak memaksakan kehendak pada
orang lain. Hal-ha lyang harus dilakukan pelajar Indonesia untuk mewujudkan
gotong royong adalah melakukan kolaborasi, memiliki kepedulian yang tinggi, dan
berbagi dengan sesama..
Sarana dan prasarana yang digunakan pada saat pembelajaran dengan modul ini antara
lain:
1. Gawai
2. Alat tulis
3. Jaringan internet
Model Pembelajaran:
Problem Based Learning
Metode Pembelajaran
Diskusi, Presentasi, tanya-jawab
KOMPETENSI INTI
G. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian solusi dari sistem persamaan linear tiga variable
dengan bahasanya sendiri
2. Peserta didik dapat menyelesaikan permasalahan system persamaan linear tiga variable dengan
menggunakan metode substitusi, eliminasi, dan campuran
3. Peserta didik dapat mengaplikasikan konsep sistem persamaan linear tiga variable untuk
menyelesaikan masalah kontekstual
4. Peserta didik dapat menentukan solusi dari sistem pertidaksamaan linear dua variabel
dengan metode grafik
5. Peserta didik dapat mengaplikasikan konsep pertidaksamaan linear dua variable untuk
menyelesaikan masalah kontekstual.
6. Peserta didik dapat menemukan konsep dan unsur persamaan kuadrat
7. Pesera didik dapat menentukan akar persamaan kuadrat
8. Peserta didik dapat menyusun persamaan kuadrat jika diketahui akar persamaan kuadrat
yang lain
9. Peserta didik dapat mengaplikasikan akar persamaan kuadrat dalam permasalahan sehari-
hari
H. Pemahaman Bermakna
3. Permasalahan yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari sangat dekat dengan
matematika diantaranya Persamaan Linear Tiga Variabel
4. Permasalahan yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari sangat dekat dengan
matematika diantaranya Pertidaksamaan Linear Dua Variabel
5. Matematika mengajakan pola pikir sistematis dan logika yang matang sehingga Peserta
didik mampu memilih dan menghindari informasi yang tidak bermanfaat
I. Pertanyaan Pemantik
J. Persiapan Pembelajaran
K. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1:
Kegiatan Pendahuluan
• Guru memandu Peserta didik berdoa, memeriksa kehadiran Peserta didik, dan
menyiapkan Peserta didik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran, misalnya
memeriksa kelengkapan buku, alat tulis, dan sebagainya.
• Guru membagi Peserta didik dalam kelompok (3-4 orang) yang dikelompokkan
berdasarkan kemampuan akademik yang heterogen dalam satu kelompok
• Guru mengingatkan kembali materi sebelumnya karena materi yang akan
dipelajari terkait masalah konstektual sistem persamaan linear tiga varibael
• Curu memberikan apersepsi berupa pertanyaan pemantik terkait permasalahan
sistem persamaan linear tiga variabel.
Kegiatan Inti
• Peserta didik memperhatikan masalah kontekstual yang telah dikemukakan guru
dan mengidentifikasi hal-hal yang terkait permasalahan sistem persamaan linear
tiga variabel
• Peserta didik berdiskusi dalam kelompoknya tentang bagaimana langkah –
langkah untuk memodelkan permasalahan tersebut
• Peserta didik diberikan kesempatan bertanya untuk mengklarifikasi masalah
yang di berikan.
• Guru memberikan konfirmasi dari jawaban pertanyaan tersebut
• Peserta didik diberikan waktu untuk mengolah data dalam menyelesaikan
masalah kontekstual terkait sistem persamaan linear tiga variabel pada LKS 2
• Guru membimbing Peserta didik untuk terlibat dalam diskusi kelompok
• Beberapa Peserta didik dalam kelompok menyajikanhasil diskusinya secara
tertulis dan lisan
• Memberi kesempatan Peserta didik lain untuk bertanya dan menangapi hasil
jawaban yang sudah di presentasikan
• Peserta didik lain menggapi setiap pemaparan dari hasil presentasi yang
disampaikan
• Guru membimbing jalanya diskusi dengan memberikan arahan tau penguatan
Kegiatan Penutup
• Peserta didik merangkum materi pelajaran dan melakukan refleksi terhadap
kegiatan
pembelajaran.
• Peserta didik diberi kesempatan bertanya terkait hal-hal yang belum dipahami
dan menyampaikan kendala-kendala yang ditemua selama proses pembelajaran.
• Guru menginformasikan materi pelajaran berikutnya
• Penutup dan doa
Pertemuan 2
Kegiatan Pendahuluan
• Guru memandu Peserta didik berdoa, memeriksa kehadiran Peserta didik, dan
menyiapkan Peserta didik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran, misalnya
memeriksa kelengkapan buku, alat tulis, dan sebagainya.
• Guru menyampaikan tujuan dan deskripsi kegiatan pembelajaran akan dilakukan
(materi, metode pembelajara, bentuk asesmen, dan waktu pertemuan
pembelajaran)
• Memotivasi Peserta didik agar lebih berpartisipasi dalam proses pembelajaran,
• Memberikan apersepsi dan mengulang sedikit mengenai materi Persamaan
Linear Dua Variabel
• Guru memicu Peserta didik untuk menanggapi stimulus yang diberikan
dilanjutkan berdiskusi atau tanya jawab.
Kegiatan Inti
• Memberikan contoh Pertidaksamaan Linear Dua Variabel kemudian meminta
Peserta didik menentukan hipotesis (dugaan)
• Membimbing Peserta didik untuk menemukan informasi, data, dan fakta dengan
mengingatkan kembali Pertidaksamaan Linear Dua Variabel kemudian
mengaplikasikannya untuk membuktikan hipotesis.
• Membimbing Peserta didik untuk membuat kesimpulan dari eksperimen yang
telah dilakukan misalnya dengan memberikan pertanyaan:
“Apa yang dapat kalian simpulkan dari eksperimen ini?”
• Peserta didik mengelompok dengan masing – masing kelompok terdiri dari 3
Peserta didik. Pembentukan kelompok dilakukan dengan cara berhitung
mengular. Peserta didik dengan nomor sama berkumpul dalam satu kelompok.
• Guru memberi kesempatan pada Peserta didik dalam menemukan konsep
Penyelesaian Pertidaksamaan Linear Dua Variabel
• Setelah Peserta didik mengolah data terkait Penyelesaian Pertidaksamaan Linear
Dua Variabel, guru meminta Peserta didik untuk mempresentasikan hasil
diskusinya.
• Memberi kesempatan Peserta didik lain bertanya dan menanggapi hasil
presentasi.
• Apabila ada kelompok lain yang memiliki hasil penemuan yang berbeda, guru
mempersilakan kelompok tersebut untuk menampilkan hasil diskusi
kelompoknya kemudian membahas temuan mana yang lebih tepat
• Peserta didik diberikan latihan soal untuk megukur tingakat pemahaman Peserta
didik secara mandiri
Kegiatan Penutup
• Peserta didik merangkum materi pelajaran dan melakukan refleksi terhadap
kegiatan
pembelajaran.
• Peserta didik diberi kesempatan bertanya terkait hal-hal yang belum dipahami
dan menyampaikan kendala-kendala yang ditemua selama proses pembelajaran.
• Guru menginformasikan materi pelajaran berikutnya
Pertemuan 3
Kegiatan Pendahuluan
• Guru memandu Peserta didik berdoa, memeriksa kehadiran Peserta didik, dan
menyiapkan Peserta didik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran, misalnya
memeriksa kelengkapan buku, alat tulis, dan sebagainya.
• Memotivasi peserta didik agar lebih berpartisipasi dalam proses pembelajaran
• Memberikan apersepsi dan mengulang sedikit mengenai materi Penyelesaian
Pertidaksamaan Linear Dua Variabel
• Menyampaikan tujuan pembelajaran pada hari ini.
• Guru memicu Peserta didik untuk menanggapi stimulus yang diberikan
dilanjutkan berdiskusi atau tanya jawab.
Kegiatan Inti
• Memberikan konsep Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel kemudian
meminta Peserta didik menentukan hipotesis (dugaan)
• Membimbing Peserta didik untuk menemukan informasi, data, dan fakta dengan
mengingatkan kembali Penyelesaian Pertidaksamaan Linear Dua Variabel
kemudian mengaplikasikannya untuk membuktikan hipotesis.
• Membimbing Peserta didik untuk membuat kesimpulan dari eksperimen yang
telah dilakukan.
• Peserta didik mengelompok dengan masing – masing kelompok terdiri dari 3
Peserta didik. Pembentukan kelompok dilakukan dengan cara berhitung
mengular. Peserta didik dengan nomor sama berkumpul dalam satu kelompok.
• Memberi kesempatan pada Peserta didik dalam menemukan Penyelesaian Sistem
Pertidaksamaan Linear Dua Variabel.
• Setelah Peserta didik menemukan Penyelesaian Sistem Pertidaksamaan Linear
Dua Variabel, guru meminta Peserta didik untuk mempresentasikan hasil
diskusinya.
• Memberi kesempatan Peserta didik lain bertanya dan menangapi hasil presentasi.
• Apabila ada kelompok lain yang memiliki hasil penemuan yang berbeda, guru
mempersilakan kelompok tersebut untuk menampilkan hasil diskusi
kelompoknya kemudian membahas temuan mana yang lebih tepat
• Peserta didik diberikan latihan soal untuk megukur tingakat pemahaman Peserta
didik secara mandiri
Kegiatan Penutup
• Peserta didik merangkum materi pelajaran dan melakukan refleksi terhadap
kegiatan
pembelajaran.
• Peserta didik diberi kesempatan bertanya terkait hal-hal yang belum dipahami
dan menyampaikan kendala-kendala yang ditemua selama proses pembelajaran.
• Guru menginformasikan materi pelajaran berikutnya
L. Asesmen
a. Jika jumlah Peserta didik yang mengikuti remedial lebih dari 50%, maka
dilakukan pemberian pembelajaran ulang (remidial teaching)
b. Jika jumlah Peserta didik yang mengikuti remedial 20%-50%, maka tindakan
yang diberikan berupa pemberian tugas terstruktur
c. Jika jumlah Peserta didik yang mengikuti remedial kurang dari 20%, maka
dilakukan bimbingan secara khusus (bimbingan perseorangan oleh guru atau
tutor sebaya)
Mengetahui
Wks. Kurikulum Guru Mata Pelajaran,
- Dicky Susanto, dkk. 2021. Buku Panduan Guru Matematika untuk SMA/SMK Kelas X.
Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik
Indonesia.
- Kasmina, dkk. 2008. MATEMATIKA Program Keahlian Teknologi, Kesehatan, dan
Pertanian untuk SMK dan MAK Kelas X. Jakarta: Erlangga.
- Kasmina, dkk. 2011. MATEMATIKA Program Keahlian Teknologi, Kesehatan, dan
Pertanian untuk SMK dan MAK Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
MODUL AJAR
-
MATEMATIKA
KELAS X TBS DAN TKRO
MODUL 4
Disusun oleh : Septi Rahmawati, S.Pd.I
INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul
B. Kompetensi Awal
Pesertta didik mempunyai kemampuan awal tentang:
1. Pengertian Koefisien
2. Pengertian Variabel
3. Dapat menentukan Koefisien, Variabel dan Pangkat
C. Profil Pelajar Pancasila
. Setelah Peserta didik mengikuti pembelajaran, dimensi Profil Pelajar
Pancasila yang diharapkan muncul adalah:
a. Mandiri: Modul Ajar ini menekan pada kemandirian dalam belajar, sehingga
Peserta didik memiliki prakarsa atas pengembangan dirinya yang tercermin
dalam kemampuan untuk bertanggung jawab, memiliki rencana strategis,
melakukan tindakan dan merefleksikan proses dan hasil pengalamannya.
b. Bernalar Kritis: berpikir secara objektif, sistematik dan saintifik dengan
mempertimbangkan berbagai aspek berdasarkan data dan fakta yang mendukung,
sehingga dapat membuat keputusan yang tepat dan berkontribusi memecahkan
masalah dalam kehidupan, serta terbuka dengan penemuan baru.
c. Gotong Royong : PelajarI ndonesia memiliki kemampuan untuk melakukan
kolaborasi dengan sukarela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan lancer
dan mencapai tujuan untuk kebaikan bersama, selalu berusaha melihat kekuatan-
kekuatan yang dimiliki setiap orang di sekitarnya, yang dapat memberi manfaat
bersama. Mencegah terjadinya konflik dan tidak memaksakan kehendak pada
orang lain. Hal-ha lyang harus dilakukan pelajar Indonesia untuk mewujudkan
gotong royong adalah melakukan kolaborasi, memiliki kepedulian yang tinggi, dan
berbagi dengan sesama..
F. Model Pembelajaran
Model Pembelajaran:
Problem Based Learning
Metode Pembelajaran
Diskusi, Presentasi, tanya-jawab
KOMPETENSI INTI
G. Tujuan Pembelajaran
H. Pemahaman Bermakna
- Permasalahan yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari sangat dekat dengan
matematika diantaranya Persamaan Persamaan Kuadrat
- Permasalahan yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari sangat dekat dengan
matematika diantaranya Fungsi Kuadrat
- Matematika mengajakan pola pikir sistematis dan logika yang matang sehingga
Peserta didik mampu memilih dan menghindari informasi yang tidak bermanfaat
I. Pertanyaan Pemantik
- Apakah kalian pernah melihat pertandingan sepak bola? Atau suka bermain bola?
- Dan tahukah kamu? Bahwa Gerakan menendang bola Panjang dengan arah
melengkung atau parabola merupakan penerapan persamaan kuadrat?
J. Persiapan Pembelajaran
K. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1:
Kegiatan Pendahuluan
• Guru memandu Peserta didik berdoa, memeriksa kehadiran Peserta didik, dan
menyiapkan Peserta didik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran, misalnya
memeriksa kelengkapan buku, alat tulis, dan sebagainya.
• Guru membagi Peserta didik dalam kelompok (3-4 orang) yang dikelompokkan
berdasarkan kemampuan akademik yang heterogen dalam satu kelompok
• Guru mengingatkan kembali materi sebelumnya karena materi yang akan
dipelajari terkait masalah konstektual sistem persamaan linear tiga varibael
• Curu memberikan apersepsi berupa pertanyaan pemantik terkait permasalahan
sistem persamaan linear tiga variabel.
Kegiatan Inti
• Peserta didik memperhatikan masalah kontekstual yang telah dikemukakan guru
dan mengidentifikasi hal-hal yang terkait permasalahan Persamaan Kuadrat
• Peserta didik berdiskusi dalam kelompoknya tentang bagaimana langkah –
langkah untuk memodelkan permasalahan tersebut
• Peserta didik diberikan kesempatan bertanya untuk mengklarifikasi masalah
yang di berikan.
• Guru memberikan konfirmasi dari jawaban pertanyaan tersebut
• Peserta didik diberikan waktu untuk mengolah data dalam menyelesaikan
masalah kontekstual terkait Persamaan Kuadrat
• Guru membimbing Peserta didik untuk terlibat dalam diskusi kelompok
• Beberapa Peserta didik dalam kelompok menyajikan hasil diskusinya secara
tertulis dan lisan
• Memberi kesempatan Peserta didik lain untuk bertanya dan menanggapi hasil
jawaban yang sudah di presentasikan
• Peserta didik lain menanggapi setiap pemaparan dari hasil presentasi yang
disampaikan
• Guru membimbing jalanya diskusi dengan memberikan arahan atau penguatan
Kegiatan Penutup
• Peserta didik merangkum materi pelajaran dan melakukan refleksi terhadap
kegiatan
pembelajaran.
• Peserta didik diberi kesempatan bertanya terkait hal-hal yang belum dipahami
dan menyampaikan kendala-kendala yang ditemua selama proses pembelajaran.
• Guru menginformasikan materi pelajaran berikutnya
• Penutup dan doa
Pertemuan 2
Kegiatan Pendahuluan
• Guru memandu Peserta didik berdoa, memeriksa kehadiran Peserta didik, dan
menyiapkan Peserta didik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran, misalnya
memeriksa kelengkapan buku, alat tulis, dan sebagainya.
• Guru menyampaikan tujuan dan deskripsi kegiatan pembelajaran akan dilakukan
(materi, metode pembelajara, bentuk asesmen, dan waktu pertemuan
pembelajaran)
• Memotivasi Peserta didik agar lebih berpartisipasi dalam proses pembelajaran,
• Memberikan apersepsi dan mengulang sedikit mengenai materi Persamaan
Kuadrat
• Guru memicu Peserta didik untuk menanggapi stimulus yang diberikan
dilanjutkan berdiskusi atau tanya jawab.
Kegiatan Inti
• Memberikan contoh Relasi, Daerah Asal dan Daerah Hasil kemudian meminta
Peserta didik menentukan hipotesis (dugaan)
• Membimbing Peserta didik untuk menemukan informasi, data, dan fakta dengan
mengingatkan kembali Fungsi kemudian mengaplikasikannya untuk
membuktikan hipotesis.
• Membimbing Peserta didik untuk membuat kesimpulan dari eksperimen yang
telah dilakukan misalnya dengan memberikan pertanyaan:
“Apa yang dapat kalian simpulkan dari eksperimen ini?”
• Peserta didik mengelompok dengan masing – masing kelompok terdiri dari 3
Peserta didik. Pembentukan kelompok dilakukan dengan cara berhitung
mengular. Peserta didik dengan nomor sama berkumpul dalam satu kelompok.
• Guru memberi kesempatan pada Peserta didik dalam menemukan konsep Fungsi
Kuadrat
• Setelah Peserta didik mengolah data terkait Fungsi Kuadrat, guru meminta
Peserta didik untuk mempresentasikan hasil diskusinya.
• Memberi kesempatan Peserta didik lain bertanya dan menanggapi hasil
presentasi.
• Apabila ada kelompok lain yang memiliki hasil penemuan yang berbeda, guru
mempersilakan kelompok tersebut untuk menampilkan hasil diskusi
kelompoknya kemudian membahas temuan mana yang lebih tepat
• Peserta didik diberikan latihan soal untuk megukur tingakat pemahaman Peserta
didik secara mandiri
Kegiatan Penutup
• Peserta didik merangkum materi pelajaran dan melakukan refleksi terhadap
kegiatan
pembelajaran.
• Peserta didik diberi kesempatan bertanya terkait hal-hal yang belum dipahami
dan menyampaikan kendala-kendala yang ditemua selama proses pembelajaran.
• Guru menginformasikan materi pelajaran berikutnya
Pertemuan 3
Kegiatan Pendahuluan
• Guru memandu Peserta didik berdoa, memeriksa kehadiran Peserta didik, dan
menyiapkan Peserta didik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran, misalnya
memeriksa kelengkapan buku, alat tulis, dan sebagainya.
• Memotivasi peserta didik agar lebih berpartisipasi dalam proses pembelajaran
• Memberikan apersepsi dan mengulang sedikit mengenai materi Penyelesaian
Pertidaksamaan Linear Dua Variabel
• Menyampaikan tujuan pembelajaran pada hari ini.
• Guru memicu Peserta didik untuk menanggapi stimulus yang diberikan
dilanjutkan berdiskusi atau tanya jawab.
Kegiatan Inti
• Memberikan konsep Grafik Fungsi kemudian meminta Peserta didik menentukan
hipotesis (dugaan)
• Membimbing Peserta didik untuk menemukan informasi, data, dan fakta dengan
mengingatkan kembali Fungsi Kuadrat kemudian mengaplikasikannya untuk
membuktikan hipotesis.
• Membimbing Peserta didik untuk membuat kesimpulan dari eksperimen yang
telah dilakukan.
• Peserta didik mengelompok dengan masing – masing kelompok terdiri dari 3
Peserta didik. Pembentukan kelompok dilakukan dengan cara berhitung
mengular. Peserta didik dengan nomor sama berkumpul dalam satu kelompok.
• Memberi kesempatan pada Peserta didik dalam menemukan langkah-langkah
menggambar Grafik Fungsi
• Setelah Peserta didik menemukan Langkah-langkah menggambar Grafik Fungsi,
guru meminta Peserta didik untuk mempresentasikan hasil diskusinya.
• Memberi kesempatan Peserta didik lain bertanya dan menangapi hasil presentasi.
• Apabila ada kelompok lain yang memiliki hasil penemuan yang berbeda, guru
mempersilakan kelompok tersebut untuk menampilkan hasil diskusi
kelompoknya kemudian membahas temuan mana yang lebih tepat
• Peserta didik diberikan latihan soal untuk megukur tingakat pemahaman Peserta
didik secara mandiri
Kegiatan Penutup
• Peserta didik merangkum materi pelajaran dan melakukan refleksi terhadap
kegiatan
pembelajaran.
• Peserta didik diberi kesempatan bertanya terkait hal-hal yang belum dipahami
dan menyampaikan kendala-kendala yang ditemua selama proses pembelajaran.
• Guru menginformasikan materi pelajaran berikutnya
L. Asesmen
Mengetahui
Wks. Kurikulum Guru Mata Pelajaran,
- Dicky Susanto, dkk. 2021. Buku Panduan Guru Matematika untuk SMA/SMK Kelas X.
Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik
Indonesia.
- Kasmina, dkk. 2008. MATEMATIKA Program Keahlian Teknologi, Kesehatan, dan
Pertanian untuk SMK dan MAK Kelas X. Jakarta: Erlangga.
- Kasmina, dkk. 2011. MATEMATIKA Program Keahlian Teknologi, Kesehatan, dan
Pertanian untuk SMK dan MAK Kelas XI. Jakarta: Erlangga.