BEST PRACTICE
Oleh,
Penulis :
BIODATA PENULIS
Penulis
Khumaidi M., S.Pd.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah kepada kita
semua sehingga penyusunan dan pelaksanana best practice ini dapat terselesaikan dengan
jadwal yang telah ditentukan. Best practice merupakan laporan uraian hasil pengalaman
nyata seorang guru dalam memecahkan masalah yang di jumpai sesuai dengan tujuan
pembelajaran dan memiliki nilai bermanfaatan baik secara langsung untuk guru itu sendiri
atau tidak langsung meliputi (peserta didik, ,masyarakat, rekan sejawat lainnya). Best
practice juga berisi cara pembaharuan atau berinovasi untuk meningkatkan sebuah
pembelajaran dilingkungan sekolah bagi guru itu sendiri.
Penyusunan best practice ini dapat terselesaikan tentunya tidak terlepas adanya bantuan
dari berbagai pihak rekan-rekan guru mata pelajaran matematika yang tergabung dalam
MGMP Kabupaten Tangerang yang telah memberikan motivasi dan arahan selama
pendapingan PKP Se-Kabupaten Tangerang.
Penulis menyadari bahwa penyusunan best practice ini masih terdapat kekurangan dan
kelemahan di dalamanya. Sehingga saran dan kritikan dapat menjadikan penulis untuk lebih
baik, demi kesempurnaan penyusunan best practice selanjutnya. Terima kasih
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL……………………………………………………………………….i
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………………...ii
BIODATA PENULIS……………………………………………………………………iii
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………...iv
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………..v
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………………..vi
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………….….1
A. Latar Belakang Masalah…………………………………………………….
…..1
B. Jenis
Kegiatan……………………………………………………………………2
C. Manfaat
Kegiatan……………………………………………………………......2
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN…………………………………………………3
A. Tujuan dan
Sasaran……………………………………………………………..3
B. Bahan/Materi
Kegiatan………………………………………………………….3
C. Metode/Cara Melaksanakan
Kegiatan…………………………………………..3
D. Alat/Instrumen………………………………………………………………
… 4
E. Waktu dan Tempat Kegiatan………………………………………………….
4
BAB III HASIL KEGIATAN……………………………………………………………5
BAB IV SIMPULAN DAN REKOMENDASI…………………………………………6
A. Simpulan………………………………………………………………………
.7
B. Rekomendasi………………………………………………………………….
..7
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
B. Jenis Kegiatan
Kegiatan yang dilaporkan dalam best pracitice ini adalah kegiatan pembelajaran
Hots pada materi statistika yang telah terbukti membuat proses dan hasil belajar di
kelas XII menjadi baik. Pembelajaran seperti ini telah dilakukan penulis selama sebulan
pada beberapa kelas.
C. Manfaat Kegiatan
Dalam mengembangkan pembelajaran berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat
tinggi, dikembangkan dengan tujuan sebagai berikut.
1. Memberikan acuan kepada guru dalam mengembangkan pembelajaran berorientasi
pada Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi.
2. Memberikan acuan kepada kepala sekolah dalam pelaksanaan supervisi akademik.
3. Memberikan acuan kepada pengawas sekolah dalam pelaksanaan supervisi
akademik dan manajerial.
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
B. Bahan/Materi Kegiatan
Bahan/Materi yang digunakan dalam praktik baik pembelajaran ini adalah materi
kelas XII untuk materi statistika.
Kompetensi Dasar Indikator
A. Hasil
Hasil yang dapat diilaporkan dari praktik baik ini diuraikan sebagai berikut.
1. Proses pembelajaran Matematika yang dilakukan dengan menerapkan model
pembelajaran PBL berlangsung aktif. Siswa menjadi lebih aktif merespon pertanyaan
dari guru, termasuk mengajukan pertanyaan pada guru maupun temannya. Aktifitas
pembelajaran yang dirancang sesuai sintak PBL megharuskan siswa aktif selama
proses pembelajaran.
2. Pembelajaran matematika yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran
PBL meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan transfer knowledge.
3. Setelah membaca, meringkas, dan mendiskusikan materi statista, siswa tidak hanya
memahami konsep teks (pengetahuan konseptual) dan bagaimana membuat ringkasan
yang benar (pengetahuan prosedural), tetapi juga memahami konsep konstektual.
Pemahaman ini menjadi dasar siswa dalam mempelajari materi statistika.
4. Penerapan model pembelajaran PBL meningkatkan kemampuan siswa untuk
berpikir kritis.
5. Penerapan model pembelajaran PBL juga meningkatkan kemampuan siswa dalam
memecahkan masalah (problem solving). PBL yang diterapkan dengan menyajikan
teks tulis dan video berisi permasalahan kontekstual mampu mendorong siswa
merumuskan pemecahan masalah.
6. Sebelum menerapkan PBL, penulis melaksanakan pembelajaran sesuai dengan buku
guru dan buku siswa. Meskipun permasalahan yang disajikan dalam buku teks kadang
kala kurang sesuai dengan kehidupan sehari-hari siswa, tetap saja penulis gunakan.
Jenis teks yang digunakan juga hanya pada teks tulis dari buku teks.
7. Dengan menerapkan PBL, siswa tak hanya belajar dari teks tulis, tetapi juga dari
video serta diberi kesempatan terbuka untuk mencari data, materi dari sumber lainnya.
B. Masalah yang Dihadapi
Masalah yang dihadapi terutama adalah belum terbiasanya siswa belajar degan model
PBL. Dengan tujuan untuk mendapat nilai ulangan yang baik guru selalu
mengguakan metode ceramah, siswa pun merasa lebih percaya diri menghadapi
ulangan (penilaian) setelah mendapat penjelasan guru melalui ceramah.
C. Cara Mengatasi Masalah
Agar siswa yakin bahwa pembelajaran Matematika dengan PBL dapat mebuat mereka
lebih meguasai materi pembelajaran, guru memberi penjelasan sekilas tentang apa,
bagaimana, mengapa, dan manfaat belajar berorientasi pada keterampilan berpikir
tingkat tinggi (higher order thinking skills/HOTS). i
Bab IV
Simpulan dan Rekomendasi
A. Simpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Pembelajaran Matematika dengan model pembelajaran PBL layak dijadikan
praktik baik pembeljaran berorientasi HOTS karena dapat meingkatkan
kemampuan siswa dalam melakukan transfer pengetahuan, berpikir kritis, dan
pemecahan masalah.
2. Dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara sistematis
dan cermat, pembelajaran Matematika dengan model pembelajaran PBL yang
dilaksanakan tidak sekadar berorientasi HOTS, tetapi juga mengintegrasikan
PPK, literasi, dan kecakapan abad 21.
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil praktik baik pembelajaran tematik dengan model pembelajaran
problem based learning (PBL), berikut disampaikan rekomendasi yang relevan.
1. Guru seharusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku siswa dan
buku guru serta jaring-jaring tema yang telah disediakan, tetapi berani melakukan
inovasi pembelajaran tematik yang kontekstual sesuai dengan latar belakang
siswa dan situasi dan kondisi sekolahnya. Hal ini akan membuat pembelajaran
lebih bermakna.
2. Siswa diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam
belajar, tidak terbatas pada hafalan teori. Kemampuan belajar degan cara ini akan
membantu siswa menguasai materi secara lebih mendalam dan lebih tahan lama
(tidak mudah lupa).
3. Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut
melaksanakan pembelajaran berorientasi HOTS. Dukungan positif sekolah,
seperti penyediaan sarana da prasarana yang memadai dan kesempatan bagi
penulis utuk mendesiminasikan praktik baik ini aka menambah wawasan guru
lain tentang pembelajaran HOTS.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
B. Kegiatan Praktik
80 nilai 90 Sembilan aspek sesuai dengan kriteria, dua aspek kurang sesuai
<60 Empat aspek sesuai dengan kriteria, tujuh aspek kurang sesuai