fy
enti
id
strategy
plan
ent analy
agem sis
k
man
ris
ate
l
mitig
ro
nt
co
RTP
Rencana Tindak Pengendalian
Sistem Pengendalian Intern Pemerintahan
Tahun 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat dan
karuniaNya Rencana Tindak Pengendalian (RTP) Sekretariat Daerah Kabupaten Tegal
Tahun 2022 dapat diselesaikan.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan
mendukung penyusunan Rencana Tindak Pengendalian ini. Kami berharap agar
Rencana Tindak Pengendalian ini bermanfaat dan memiliki kontribusi konkrit bagi upaya
pencapaian tujuan organisasi.
A. Latar Belakang
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2008 tentang
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, menyatakan bahwa untuk mencapai
pengelolaan keuangan negara yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel,
Menteri/Pimpinan lembaga, Gubernur, dan Wali Kota/Bupati wajib melakukan
pengendalian atas penyelenggaraan kegiatan pemerintahan.
Sekretariat Daerah Kabupaten Tegal, sebagai lembaga penyelenggara
pemerintahan, menyadari sepenuhnya akan pentingnya menyelenggarakan SPIP.
Didorong oleh kesadaran tersebut, Sekretariat Daerah Kabupaten Tegal akan selalu
menyelenggarakan SPIP. Agar sistem pengendalian intern yang dibangun efektif
dan efisien diperlukan suatu rancangan yang tepat. Untuk itu, diperlukan suatu
Rencana Tindak Pengendalian yang akan menjadi penentu arah penyelenggaraan
SPIP yang terintegrasi dalam setiap tindakan dan kegiatan di Dinas Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Tegal dalam rangka mengamankan upaya pencapaian
tujuan yang telah ditetapkan.
Konsep pengendalian intern tersebut menjadi panduan minimal bagi
instansi pemerintah, baik pusat maupun daerah, dalam merancang pengendalian
intern di sektor pemerintahan.
Mendasari hal tersebut di atas, Sekretariat Daerah mengimplementasikan
kebijakan penerapan pengendalian dengan menyusun Rencana Tindak
Pengendalian (RTP) Internal sebagai acuan bagi penyelenggaraan tugas dan fungsi
organisasi, sehingga diharapkan dapat memberikan keyakinan memadai atas
pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
Rencana Tindak Pengendalian Tahun 2022 ini diprioritaskan untuk
mencapai kualitas penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi serta kualitas
penyelenggaraan akuntansi dan pelaporan keuangan yang sesuai dengan Standar
Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan didukung pengendalian intern yang memadai.
B. Dasar Hukum
Dasar Hukum dari Penyusunan Rencana Tindak Pengendalian Sekretariat
Daerah Pemerintah Kabupaten Tegal ini adalah:
Target
Indikator Formulasi /
Kinerja
No Tujuan Sasaran Kinerja Rumus Satuan
Tahun
Sasaran Indikator
2022
1 Meningkatkan Meningkatnya Nilai Indeks Nilai Indeks % 82,50
Kualitas Kualitas Kepuasan Kepuasan
Pelayanan Pelayanan Masyarakat Masyarakat
Publik Publik (IKM) (IKM)
Kabupaten Kabupaten
2. Tujuan SPIP
Penyelenggaraan SPIP bertujuan untuk memberikan keyakinan
memadai atas tercapainya tujuan organisasi. Pemberian keyakinan tersebut
dicapai melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan
keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan
perundang- undangan.
Keempat tujuan tersebut di atas tidak perlu dicapai secara khusus atau
terpisah-pisah. Dengan kata lain, instansi pemerintah tidak harus merancang
secara khusus pengendalian untuk mencapai satu tujuan. Suatu kebijakan atau
prosedur dapat saja dikembangkan untuk dapat mencapai lebih dari satu
tujuan pengendalian.
3. Unsur-Unsur SPIP
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008, SPIP terdiri dari
lima unsur, yaitu :
1) Lingkungan pengendalian.
Lingkungan pengendalian adalah kondisi suatu instansi pemerintah
yang mempengaruhi efektivitas pengendalian intern. Membangun
lingkungan pengendalian memiiiki arti membangun dan menciptakan suatu
”atmosfir” yang kondusif yang mendorong terimplementasinya sistem
pengendalian intern secara efektif. Lingkungan pengendalian yang baik
merupakan kunci keberhasilan penyelenggaraan pengendalian intern di
lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Tegal. Lingkungan pengendalian
akan efektif bila suatu lingkungan dengan orang-orang yang berkompeten
memahami tanggung jawab dan batasan kewenangannya, memiliki
pengetahuan yang memadai, memiliki kesadaran yang penuh dan
komitmen untuk melakukan apa yang benar dan yang seharusnya dengan
mematuhi kebijakan dan prosedur organisasi berikut standar etika dan
perilaku. Peranan pimpinan dalam mewujudkan suatu lingkungan
pengendalian yang baik sangat penting karena pimpinan berperan sebagai
tone at the top (penentu "irama" organisasi).
Untuk mencapai kualitas lingkungan pengendalian intern yang
efektif, perlu dikembangkan lingkungan pengendalian yang akan
2) Penilaian risiko.
Penilaian risiko adalah kegiatan penilaian terhadap kemungkinan
kejadian yang mengancam pencapaian tujuan dan sasaran organisasi.
Kegiatan penilaian risiko dilaksanakan melalui aktivitas identifikasi risiko
dengan menggunakan metodologi dan mekanisme yang memadai untuk
mengenali risiko organisasi serta analisis risiko untuk menentukan
pengaruh risiko yang telah teridentifikasi terhadap pencapaian tujuan
organisasi. Penilaian risiko merupakan bagian yang integral dan terpadu
dari proses pengelolaan risiko (yang meliputi identifikasi dan analisis risiko)
serta sistem pengendalian intern, dengan tujuan untuk:
a. Mengidentifikasi dan menguraikan seluruh risiko potensial, baik yang
disebabkan faktor internal maupun disebabkan faktor eksternal;
b. Memeringkat risiko teridentifikasi berdasarkan level keutamaan prioritas
perhatian dan penanganannya agar dapat dikelola secara efektif.
Pelaksanaan proses penilaian risiko dilakukan dalam tiga tahap
kegiatan, yang terdiri atas:
a. Penetapan tujuan organisasi, sebagai target terukur yang mengarahkan
organisasi dalam menjalankan ativitasnya. Pernyataan tujuan harus
bersifat spesifik, terukur, dapat dicapai, realistis, dan terikat waktu;
b. Identifikasi risiko untuk menghasilkan suatu gambaran peristiwa yang
berpotensi mengganggu pencapaian tujuan aktivitas organisasi. Dalam
pelaksanaan proses identifikasi risiko, perlu diperhatikan faktor-faktor
yang menjadi penyebab terjadinya peristiwa risiko;
c. Analisis risiko untuk mengestimasi besaran kemungkinan munculnya
peristiwa risiko dan dampak yang ditimbulkan terhadap upaya
Rencana Tindak Pengendalian Sekretariat Daerah TA 2022 10
pencapaian tujuan organisasi apabila peristiwa risiko tersebut benar-
benar terjadi, serta menetapkan level atau status risiko sebagai
kombinasi hubungan antara kemungkinan dan dampak risiko.
3) Kegiatan pengendalian;
Kegiatan pengendalian adalah tindakan yang yang dipandang
tepat untuk dilakukan dalam rangka mengatasi risiko. Dalam
pelaksanaan kegiatan pengendalian, juga ditetapkan dan dilaksanaan
kebijakan serta prosedur, guna memastikan bahwa tindakan yang
dilakukan untuk mengatasi risiko telah bekerja secara efektif. Kegiatan
pengendalian yang perlu dilaksanakan organisasi ditentukan berdasarkan
hasil penilaian risiko dengan mempertimbangkan kecukupan
pengendalian yang ada .
Kegiatan untuk mengendalikan risiko dikelompokkan dalam dua
kategori, yaitu pencegahan dan mitigasi. Pengendalian yang bersifat
pencegahan merupakan kegiatan pengendalian yang dibangun untuk
mengurangi kemungkinan terjadinya peristiwa risiko. Sedangkan
pengendalian yang bersifat mitigasi merupakan kegiatan pengendalian
yang dibangun untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan apabila
terjadi suatu peristiwa risiko.
Penyelenggaraan kegiatan pengendalian lebih diutamakan pada
kegiatan pokok organisasi dan relevan dengan hasil kegiatan penilaian
risiko, sehingga pelaksanaan kegiatan pengendalian mampu membantu
memberikan keyakinan memadai bahwa tujuan organisasi dapat dicapai.
Gambar 1. 2
Unsur-unsur SPIP
Gambar 1.3
Kerangka Pengelolaan Risiko
Tabel 2.1
Hasil Evaluasi Lingkungan Pengendalian
Survei Survei
No Sub Unsur Kesimpulan
Persepsi Dokumen
1. Penegakan Integritas dan Nilai Kurang Kurang
Etika Memadai Memadai Memadai
Kurang Kurang
2. Komitmen Terhadap Kompetensi Memadai
Memadai Memadai
Kurang Kurang
3. Kepemimpinan yang Kondusif Memadai
Memadai Memadai
4. Pembentukan Struktur
Organisasi yang Sesuai dengan Memadai Memadai Memadai
Kebutuhan
5. Pendelegasian Wewenang dan
Tanggung Jawab yang Tepat Memadai Memadai Memadai
- - -
4. Rencana Aksi Tahun 2020 1. Menyusun Rencana Aksi yang Sekretaris Daerah
yang disusun tidak dilengkapi dilengkapi dengan target secara
dengan target secara periodik periodik atas kinerja;
atas kinerja dan belum ada 2. Merumuskan kebijakan
penerapan reward and penerapan reward and
punishment terhadap punishment terhadap
keberhasilan dan kegagalan keberhasilan atau kegagalan
pencapaian target kinerja pencapaian target kinerja
- - -
2) Risiko Operasional
Identifikasi risiko operasional dilakukan untuk mengidentifikasi
kemungkinan kejadian yang dapat mengancam pencapaian tujuan kegiatan
OPD.
Sekretariat Daerah Kabupaten Tegal telah melakukan penilaian risiko
terkait Urusan Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah pada 3 program
dan 13 kegiatan, yaitu:
Rencana Tindak Pengendalian Sekretariat Daerah TA 2022 24
1. Program Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat
1.1 Penataan Administrasi Pemerintahan
1.2 Pelaksanaan kebijakan kesejahteraan rakyat
1.3 Kegiatan Fasilitasi dan koordinasi Hukum
2. Program Perekonomian dan Pembangunan
2.1 Pelaksanaan Kebijakan Perekonomian
2.2 Pelaksanaan Administrasi Pembangunan
2.3 Pengelolaan Pengadaaan Barang dan Jasa
3. Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah
3.1 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat
Daerah
3.2 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah
3.3 Administrasi Umum Perangkat Daerah
3.4 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan
Pemerintahan Daerah
3.5 Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah
Daerah, Penataan Organisasi
3.6 Pelaksanaan Protokol dan Komunikasi Pimpinan.
Tabel 2.3
Dimensi Pengukuran Dampak Risiko (Impact)
Tabel 2.4
Dimensi Pengukuran Kemungkinan Risiko (Likelihood)
Tabel 2.5
Matriks Analisis Risiko
Dampak/Konsekuensi
1 2 3 4 5
Hampir Pasti 5
Kemungkinan terjadinya risiko
Kemungkinan 4
Besar
Mungkin 3
Kemungkinan
2
Kecil
Sangat Jarang 1
Tabel 2.6
Tingkat Keutamaan
Kategori
Penerimaan Kriteria Penerimaan Risiko Skala Nilai
Risiko
Sangat Rendah dapat diterima/acceptable risk (tidak 1-2
diperlukan tindakan)
dapat diterima/acceptable risk
Rendah 3-4
(disarankan diambil tindakan jika
tersedia sumber daya)
Tidak dapat diterima/unacceptable risk,
Moderat diperlukan tindakan pengendalian yang 6-9
baik untuk mengelola risiko
Tidak dapat diterima/unacceptable risk,
Tinggi harus menjadi perhatian manajemen 10 - 12
dan diperlukan tindakan pengendalian
yang baik untuk mengelola risiko
Tidak dapat diterima/unacceptable risk,
Sangat Tinggi diperlukan tindakan pengendalian yang 15 - 25
sangat baik dan segera untuk
mengelola risiko
Tabel 2.7
Profil Risiko Strategis OPD
Rencana Tindak
Tujuan/Sasaran Risiko Prioritas
Pengendalian (RTP)
Mewujudkan transparansi,
akuntabilitas dan budaya
antikorupsi dalam
pemerintahan
Tabel 2.8
Profil Risiko Operasional OPD
Program Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat
1. Administrasi Tata
Pemerintahan
Fasilitasi Kurangnya kerjasama yang Mengintensifkan koordinasi
pelaksanaan baik antar OPD dalam dengan OPD penghimpun
otonomi Daerah penyusunan LPPD Data dalam rangka
penyusunan LPPD
2. Pelaksanaan kebijakan
kesejahteraan rakyat
Fasilitasi bina Terhambatnya pelaksanaan Koordinasi dengan semua
mental spiritual Hibah dan bansos yang pihak yang terkait dalam
telah direncanakan dan bentuk rapat koordinasi dan
disesuaikan dengan aturan MoU
dan regulasi yang berlaku
Keterlambatan pelaporan Lebih intensif dalam
oleh Lembaga penerima melakukan koordinasi dan
hibah/bansos pendampingan dengan
semua pihak yang terkait
dan lembaga
Kurang maksimalnya Koordinasi dengan semua
pelayanan kepada jamaah pihak yang terkait dalam
haji Kabupaten Tegal bentuk rapat koordinasi dan
MoU
3. Kegiatan Fasilitasi
dan Koordinasi Hukum
Kegiatan Fasilitasi Banyaknya OPD yang tidaka. Melaksanakan Rakor terkait
Penyusunan Produk memahami perencanaan Propemperda dan
Hukum Daerah penyusunan Produk Hukum Propemperkada;
Daerah (Propemperda danb. Melaksanakan Bimtek Legal
Propemperkada) Drafting
Banyaknya ajuan Mengusulkan penambahan
Perda/Perbup/Keputusan JF Perancang Perundang-
Bupati/Keputusan Sekda undangan dalam ANJAB
kurang dapat ditangani ABK
dengan baik
Kegiatan Fasilitasi Dalam penanganan perkara Mengusulkan penambahan
Bantuan Hukum hukum tidak sesuai dengan Anggaran sesuai dengan
waktu perencanaan kebutuhan penanganan
perkara
Banyaknya surat/relaas Mengusulkan penambahan
gugatan Perdata dan SDM yang terkait bantuan
gugatan Tata Usaha Negara hukum baik JF maupun
pada Bupati dan OPD Pelaksana
Pendokumentasian Adanya perencanaan dan Mengusulkan penambahan
Produk hukum dan kebutuhan dalam Anggaran sesuai dengan
Pengelolaan pengelolaan yang kurang kebutuhan
Infromasi Hukum anggaran
Banyaknya produk hukum Mengusulkan penambahan
daerah yang harus dikelola JF Tenaga IT dan Tenaga
baik manual maupun digital Pustakawan dalam ANJAB
ABK
Tabel 2.9
Profil Risiko Operasional OPD
Program Perekonomian dan Pembangunan
1. Pelaksanaan
Kebijakan
Perekonomian
Koordinasi, Permasalahan Anggaran Koordinasi dengan Bappeda
Sinkronisasi dan Perjalanan Dinas Luar dan BPKAD untuk menambah
Evaluasi Daerah sebelum anggaran anggaran perjalanan dinas
Kebijakan perubahan tidak cukup luar daerah
Pengelolaan untuk memenuhi
BUMD dan BLUD undangan dari Instansi
terkait
2. Pengelolaan
Pengadaaan Barang
dan Jasa
Pengelolaan Gagal Tender 1. Mengintensifkan
Pengadaaan pendampingan Pejabat
Barang dan Jasa Fungsional dari OPD;
2. Melaksanakan Bimtek bagi
PPK
Tabel 2. 10
Profil Risiko Operasional OPD
Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah
3. Administrasi Umum
Perangkat Daerah
Penyediaan Kebutuhan Logistik yang Mengusulkan tambahan
Bahan Logistik tidak mencukupi anggaran logistik melalui
Kantor anggaran perubahan 2022
4. Pemeliharaan
Barang Milik Daerah
Penunjang Urusan
Pemerintahan
Daerah
Pemeliharaan Terjadi kerusakan sarana Mengajukan perbaikan melalui
/Rehabilitasi prasarana gedung kantor perubahan anggaran dan
Gedung Kantor mengajukan pemeliharaan
dan bangunan kantor tahun berikutnya
Lainnya Serangan Hama Tikus di Mengusulkan tambahan
Lingkungan kantor Setda anggaran melalui anggaran
perubahan 2022 dan
mengusulkan anggaran untuk
tahun berikutnya
5. Pengadaan Barang
Milik Daerah
Penunjang Urusan
Pemerintah Daerah
Pengadaan Terdapat Arsip kantor yang Mengusulkan pengadaan Boks
Peralatan dan belum tertata dalam boks arsip file melalui anggaran
Mesin Lainnya arsip yang standar perubahan 2022
6. Penataan
Organisasi
Peningkatan Belum semua OPD Melakukan pendampingan
Kinerja dan melaksanakan RB pada OPD
Reformasi Melakukan pendampingan
Nilai RB Kabupaten Tegal
Birokrasi (RB) pada OPD
tidak sesuai target
Pelaksanaan pengadaan Mengintensifkan koordinasi
barang dan jasa tidak dengan Bagian Pengadaan
sesuai dengan jadwal barang dan jasa
Form A1 CEE
RTP CEE Matriks Risiko
Form B4 RSO Form B4 ROO
Risiko Prioritas Risiko Prioritas
Strategis OPD Operasional OPD
3 Insentif pegawai telah sesuai dengan tanggung jawab dan kinerja 1 3 2 1 3 2 3 2 2 4 4 1 4 4 3 2 3 1 2 4 3 3 2 1 1 4 1 3 3 3 3 3 1 4 4 4 2 1 3 3 3 Memadai
6 Penyusunan dan Penerapan kurang Rencana Aksi Tahun 2020 yang kurang - Belum adanya pemberian kurang - Belum adanya pemberian
Kebijakan yang Sehat tentang memadai disusun tidak dilengkapi memadai reward dan/atau punishment memadai reward dan/atau punishment
Pembinaan SDM dengan target secara periodik atas pengelolaan risiko atas pengelolaan risiko
atas kinerja dan belum ada (Misalnya mempertimbangkan (Misalnya mempertimbangkan
penerapan reward and pertanggungjawaban pertanggungjawaban
punishment terhadap pengelolaan risiko dalam pengelolaan risiko dalam
keberhasilan dan kegagalan penilaian kinerja) penilaian kinerja)
pencapaian target kinerja - Belum terdapat evaluasi - Belum terdapat evaluasi
kinerja pegawai, dan belum kinerja pegawai, dan belum
dipertimbangkan dalam dipertimbangkan dalam
perhitungan penghasilan perhitungan penghasilan
Hasil Reviu Dokumen Hasil Survei Persepsi
No. Sub unsur Simpulan Penjelasan
Hasil Uraian Hasil Uraian
a b c d e f g h
- Instansi telah mengalokasikan - Instansi telah mengalokasikan
anggaran namun belum anggaran namun belum
memadai untuk pengembangan memadai untuk pengembangan
SDM SDM
- Rencana Aksi Tahun 2020
yang disusun tidak dilengkapi
dengan target secara periodik
atas kinerja dan belum ada
penerapan reward and
punishment terhadap
keberhasilan dan kegagalan
pencapaian target kinerja
7 Perwujudan peran APIP yang - - memadai - memadai -
efektif
8 Hubungan Kerja yang Baik kurang - Pemberitaan kegiatan memadai - kurang - Pemberitaan kegiatan
dengan Instansi Pemerintah memadai pimpinan ciptakan sentimen memadai pimpinan ciptakan sentimen
Terkait negatif publik negatif publik
Lampiran 1.4
Form A4 CEE
Penilaian atas Kegiatan Pengendalian yang Ada dan Masih Dibutuhkan/ RTP atas Kelemahan Lingkungan Pengendalian
( RTP atas CEE)
3 Pengukuran kinerja berjenjang belum diterapkannya ekin dimana SEKDA/BKPSDM Desember 2022 Januari-Desember 2022
sampai ke individu staf, baru sampai kinerja pegawai di lingkungan
pada pejabat struktural pemkab tegal sudah merujuk
dari SKP pimpinan masing-
masing
4 Pengukuran kinerja belum Aplikasi E-Kinerja SEKDA/BKPSDM Desember 2022 Januari - Desember 2022
dikembangkan menggunakan
teknologi informasi
IV Struktur organisasi sesuai kebutuhan
Form B1 RSO
Tujuan, Sasaran, IKU dan Tujuan Strategis : Mewujudkan transparansi, akuntabilitas, dan budaya
Program yang akan dilakukan antikorupsi dalam pemerintahan
penilaian risiko Sasaran Strategis :
1. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik
2. Meningkatkan Kualitas Manajemen Kinerja
3. Meningkatnya Tata Pemerintahan yang baik
IKU Strategis :
1. Peningkatan Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
2. Peningkatan Nilai SAKIP Kabupaten
3. Peningkatan Nilai LPPD
Program :
1. Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat
2. Perekonomian dan Pembangunan
3. Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah
Sekretaris Daerah
2. Meningkatnya Kualitas Peningkatan Nilai Tidak tercapainya target nilai RSO.22.00.02.02 Sekretaris Kurangnya komitmen dari Internal C Target kinerja pemerintah Pemkab Tegal dan OPD
Manajemen Kinerja SAKIP Kabupaten SAKIP Kabupaten Daerah pimpinan/kepala Perangkat Daerah tidak tercapai dan hasil di lingkungan Pemkab
untuk mendongkrak capaian kinerja capaian nilai Sakip yang Tegal
serta keterbatasan SDM kurang baik
Tidak selarasnya antar dokumen yang
dimiliki (RPJMD, IKU, Renstra, dll)
capaian kinerja yang kurang maksimal,
belum adanya aplikasi yang mendukung
dalam pencapaian sasaran, belum
semua OPD memiliki IKU
3. Meningkatnya Tata Peningkatan Nilai LPPD Tidak tercapainya target nilai RSO.22.00.02.03 Sekretaris Kurang seriusnya OPD dalam memenuhi Internal C Tidak tercapainya target Pemkab Tegal dan OPD
Pemerintahan yang baik LPPD karena nilai LPPD Daerah data dukung indikator kinerja kunci (IKK) penilaian LPPD di lingkungan Pemkab
terakhir diumumkan oleh LPPD sehingga mempengaruhi Tegal
Kementerian Dalam Negeri ketepatan waktu dan kesesuaian
Tahun 2018 pelaporan dalam aplikasi SILPPD
Form B3 RSO
Kertas Kerja
Hasil Analisis Risiko Strategis OPD
Keterangan :
Kolom a diisi dengan no urut
Kolom b diisi dengan risiko yang teridentifikasi sesuai kolom d (form B2)
Kolom c diisi dengan kode risiko
Kolom d diisi dengan skala kemungkinan berdasarkan perhitungan rata-rata/modus skala kemungkinan yang diberikan oleh peserta diskusi
Kolom e diisi dengan skala dampak berdasarkan perhitungan rata-rata/modus skala dampak yang diberikan oleh peserta diskusi
Kolom f diisi dengan hasil perkalian antara skala dampak dan skala kemungkinan
Lampiran 2.4
Form B4 RSO
Kertas Kerja
Daftar Risiko Prioritas Strategis OPD
Nama Pemda : Pemerintah Kabupaten Tegal
Tahun Penilaian : 2022
Periode yang dinilai : Periode Perubahan Renstra Tahun 2019 - 2024
Urusan Pemerintahan : Unsur Penunjang Urusan Pemerintahan
OPD yang Dinilai : Sekretariat Daerah
Tujuan Strategis : Mewujudkan transparansi, akuntabilitas, dan budaya antikorupsi dalam pemerintahan
Skala Pemilik
No Risiko Prioritas Kode Risiko Penyebab Dampak
Risiko Risiko
a b c d e f g
1. UPP tidak melaksanakan survei kepuasan 8 Sekretaris UPP belum memahami kewajiban untuk melakukan Tidak tercapainya target nilai IKM
RSO.22.00.02.01
masyarakat dan melaporkannya Daerah survei kepuasan Kabupaten
Aplikasi SEPAKAT (aplikasi survey kepuasan tidak termonitornya kinerja
masyarakat) belum digunakan pelayanan publik (baik kelebihan
maupun kekurangan)
2. Tidak tercapainya target nilai SAKIP RSO.22.00.02.02 8 Sekretaris Kurangnya komitmen dari pimpinan/kepala
Kabupaten Daerah Perangkat Daerah untuk mendongkrak capaian
kinerja serta keterbatasan SDM
Target kinerja pemerintah tidak
Tidak selarasnya antar dokumen yang dimiliki
tercapai dan hasil capaian nilai
(RPJMD, IKU, Renstra, dll) capaian kinerja yang
SAKIP yang kurang baik
kurang maksimal, belum adanya aplikasi yang
mendukung dalam pencapaian sasaran, belum
semua OPD memiliki IKU
3. Tidak tercapainya target nilai LPPD karena RSO.22.00.02.03 16 Sekretaris Kurang seriusnya OPD dalam memenuhi data Tidak Tercapainya target penilaian
nilai LPPD terakhir diumumkan oleh Daerah dukung indikator kinerja kunci (IKK) LPPD sehingga LPPD
Kementerian Dalam Negeri Tahun 2018 mempengaruhi ketepatan waktu dan kesesuaian
pelaporan dalam aplikasi SILPPD
Perbedaan penafsiran data dukung yang dimaksud
dalam IKK LPPD
Perbedaan antara isian IKK pada Aplikasi SILPPD
dengan Lembar Kerja Evaluasi Tim Penilai
Keterangan
Kolom a diisi dengan nomor urut Slawi, 00 Desember 2022
Kolom b diisi dengan risiko prioritas Sekretaris Daerah
Kolom c diisi dengan kode risiko
Kolom d diisi dengan skala risiko
Kolom e diisi dengan pemilik risiko
Kolom f diisi dengan penyebab dr. WIDODO JOKO MULYONO, M.Kes, MM
Kolom g diisi dengan dampak Pembina Utama Madya
NIP. 19630919 199001 1 001
Lampiran 2.5
Form B5 RSO
3 Tidak tercapainya target nilai LPPD RSO.22.00.02.03 Mengadakan Rapat Koordinasi Prosedur pengendalian belum mampu Penggunaan sistem teknologi aplikasi Sekretaris Daerah Triwulan I 2022
karena nilai LPPD terakhir diumumkan penyusunan LPPD menangani resiko yang teridentifikasi SILPPD
oleh Kementerian Dalam Negeri
Tahun 2018
RENCANA DAN REALISASI PENGKOMUNIKASIAN ATAS KEGIATAN PENGENDALIAN YANG DIBUTUHKAN (RISIKO STRATEGIS OPD)
a b c d e f g h
1 Evaluasi dan implementasi aplikasi SEPAKAT Rapat/Surat Edaran Bagian Organisasi Seluruh OPD, Sekretaris Triwulan IV Desember 2022
Monitoring dan Evaluasi SKM
Daerah
2 Penggunaan sistem teknologi informasi yang Rapat/Surat Edaran Bagian Organisasi Seluruh OPD, Sekretaris TW I-TW IV Januari-Desember 2022 Monitoring dan Evaluasi Esakip
terintegrasi dari perencanaan, penganggaran, Daerah
penatausahaan, pelaporan keuangan sampai
dengan pelaporan akuntabilitas kinerja di
lingkungan Pemda Kab. Tegal (e-SAKIP)
3 Penggunaan sistem teknologi aplikasi SILPPD Rapat/Surat Edaran Bagian Pemerintahan Seluruh OPD, Sekretaris Triwulan I Januari - Maret 2022 Monitoring dan Evaluasi
Daerah
Keterangan
Kolom a diisi dengan nomor urut
Kolom b diisi dengan Kegiatan Pengendalian yang Dibutuhkan
Kolom c diisi dengan Media/Bentuk Sarana Pengkomunikasian
Kolom d diisi dengan Penyedia Informasi
Kolom e diisi dengan Penerima Informasi
Kolom f diisi dengan Rencana Waktu Pelaksanaan
Kolom g diisi dengan Realisasi Waktu Pelaksanaan
Kolom h diisi dengan Keterangan tambahan, seperti keterangan pelaksanaan dan tindaklanjutnya, kegiatan dokumentasinya, serta keterangan lainnya.
Lampiran 2.6
RENCANA DAN REALISASI PEMANTAUAN ATAS KEGIATAN PENGENDALIAN INTERN YANG DIBUTUHKAN (RISIKO STRATEGIS OPD)
a b c d e f g
1 Evaluasi dan implementasi aplikasi SEPAKAT Konfirmasi pelaksanaan Laporan Sekretaris Daerah Triwulan IV Desember 2022 Monitoring dan evaluasi SKM
pelaksanaan kegiatan
2 Penggunaan sistem teknologi informasi yang Interview, observasi langsung, dan Sekretaris Daerah Triwulan I - IV Januari-Desember 2022 Monitoring dan evaluasi Esakip
terintegrasi dari perencanaan, penganggaran, pengisian instrumen monitoring
penatausahaan, pelaporan keuangan sampai dengan
pelaporan akuntabilitas kinerja di lingkungan Pemda
Kab. Tegal (e-SAKIP)
3 Penggunaan sistem teknologi aplikasi SILPPD Konfirmasi Pelaksanaan Laporan Sekretaris Daerah Triwulan I Januari - maret 2022 Monitoring dan evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah
Keterangan
Kolom a diisi dengan nomor urut dr. WIDODO JOKO MULYONO, M.Kes, MM
Kolom b diisi dengan Kegiatan Pengendalian yang Dibutuhkan Pembina Utama Madya
Kolom c diisi dengan Bentuk/Metode Pemantauan yang Diperlukan NIP. 19630919 199001 1 001
Kolom d diisi dengan Penanggung Jawab Pemantauan
Kolom e diisi dengan Waktu Pelaksanaan Pemantauan
Kolom f diisi dengan Rencana Waktu Pelaksanaan
Kolom g diisi dengan Keterangan tambahan, seperti keterangan hasil kegiatan pemantauan, pelaksanaan monitoring, pendokumentasian, pendistribusian, dan keterangan lainnya.
Lampiran 2.7
PENCATATAN KEJADIAN RISIKO (RISK EVENT) DAN PELAKSANAAN RTP (RISIKO STRATEGIS OPD)
3 Tidak tercapainya target nilai LPPD karena RSO.22.00.02.03 Tidak terjadi Tidak terjadi Tidak terjadi Tidak terjadi Evaluasi aplikasi SILPPD Triwulan I Januari - Maret Monitoring dan evaluasi
nilai LPPD terakhir diumumkan oleh penyusunan LPPD
Kementerian Dalam Negeri Tahun 2018
dst
Masalah/Risiko Baru:
……………………………………………….
Program Indikator Program Target Program Kegiatan Indikator Kegiatan Target Kegiatan Sub Kegiatan Indikator Sub Kegiatan Target Sub Kegiatan
Pengelolaan Pengadaan Peningkatan Indeks Tata Kelola persen/ Pengelolaan Pengadaaan Barang Tendering/seleksi yang dilaksanakan melalui E-
40 100 persen, kegiatan
Barang dan Jasa Pengadaan Barang dan Jasa kegiatan dan Jasa Tendering /E-Seleksi
Program Indikator Program Target Program Kegiatan Indikator Kegiatan Target Kegiatan Sub Kegiatan Indikator Sub Kegiatan Target Sub Kegiatan
Pengelolaan Pengadaan Peningkatan Indeks Tata Kelola Transaksi Katalog dan toko Daring yang
100 level
Barang dan Jasa Pengadaan Barang dan Jasa dilaksanakan melalui E-Procurement
Data Penyedia terverifikasi 100 persen
Pengelolaan Layanan Pengadaan
Tingkat Standarisasi LPSE 14 Standar/Tingkat
secara Elektronik
Data RUP yang terinput di aplikasi SIRUP 80 Persen
Tercapainya tingkat maturitas (UKPBJ) 3 Level
Pembinaan dan Advokasi
Peningkatan Maturitas UKPBJ 2 level Terpenuhinya kualifikasi dan Kompetensi
Pengadaan Barang dan Jasa 11 Pengiriman Bimtek
jafung PBJ sesuai Formasi
Program Penunjang Urusan Persentase Pemenuhan Koordinasi Perencanaan dan Penganggaran
Pemerintahan Daerah Layanan Keuangan dan 4 Kali
100 Lingkup koordinasi perencanaan
Perencanaan Perangkat Daerah Perencanaan,
Penganggaran, dan Peningkatan Pelayanan Penyusunan Dokumen Penyusunan Renja Perangkat Daerah 1 Dokumen
100 persen
Persentase Peningkatan Kinerja Evaluasi Kinerja Perencanaan dan Keuangan Perencanaan Perangkat Daerah Penyusunan RKA/DPA/DPPA Perangkat
OPD lingkup Koordinasi Perangkat Daerah 3 Dokumen
35 Daerah
Perencanaan dan Keuangan
tercapai LKJIP Forum OPD 1 Kegiatan
Persentase Pemenuhan sarana Penyediaan Gaji dan Tunjangan Pelaksanaan Penyediaan Gaji dan tunjangan
dan prasarana kantor dan 14 bulan
ASN ASN
rumah jabatan sesuai standar Koordinasi Perbendahara-an/Keuangan lingkup
dan administrasi pelayanan 100 4 kali
Pelaksanaan Penatausaha-an dan koordinasi Perbendahara-an
kepegawaian tepat waktu
Pengujian/Verifikasi Keuangan Pelatihan Bendahara Pengeluaran Pembantu
25 orang
SKPD dan staf Pengelola PPTK
Nilai IKM Kabupaten Tegal 78 Penatausahaan Keuangan 1 tahun
Administrasi Keuangan Peningkatan Pelayanan
Predikat Nilai SAKIP Pemerintah 100 Persen Monitoring dan Evaluasi Pelaporan Kinerja dan
Perangkat Daerah Perencanaan dan Keuangan
Kabupaten Tegal 61 Keuangan serta Analisis Prognosis Realisasi 12 bulan
Anggaran
Nilai Reformasi Birokrasi OPD 64 Penyusunan Pelaporan dan Analisis Penyusunan CALK 1 Dokumen
Persentase Kebijakan strategis Prognosi Realisasi Anggaran
Penyusunan Laporan Kinerja Instansi
dan kegiatan pimpinan yang 1 Dokumen
100 Pemerintah(LKJIP)
diinformasikan kepada
masyarakat Penyusunan SPIP 1 Dokumen
Persentase kegiatan seremonial
Penyediaan Pakaian Dinas dan
pimpinan daerah yang
100 Atribut Kelengkapan Kepala Daerah Pakaian Kantor yang tersedia 14 jenis
terfasilitasi layanan keprotokolan
Administrasi Keuangan dan Wakil Kepala Daerah
sesuai SOP
dan Operasional Kepala
Peningkatan Layanan Umum 100 Persen
Persentase OPD rumpun bagian Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Penyediaan Gaji dan Tunjangan
protokol dan Komunikasi Pelaksanaan Penyediaan Gaji dan tunjangan
100 Kepala Daerah dan Wakil Kepala 14 bulan
Pimpinan tercapai LKJIP dan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Daerah
Indeks RB Kategori BB
Sekretaris Daerah
Kertas Kerja
Identifikasi Risiko Operasional OPD
Fasilitasi pelaksanaan Penyusunan Laporan Pelaporan Kurangnya kerjasama yang baik ROO.22.00.02.02 Kepala Bagian Adanya kendala pada sistem Internal c Penyusunan LPPD dapat Masing - masing OPD
otonomi Daerah Penyelenggaran Pemerintahan antar OPD dalam penyusunan Pemerintahan internal masing - masing OPD terhambat
Daerah (LPPD) Kabupaten Tegal LPPD dalam menghimpun data
penyusunan LPPD.
2. Pelaksanaan kebijakan Peningkatan Layanan
kesejahteraan rakyat Kesejahteraan Rakyat
Fasilitasi bina mental Fasilitasi pendampingan bantuan Pelaksanaan Terhambatnya pelaksanaan Hibah ROO.22.00.02.03 Bagian Kesra Permasalahan yang sering timbul Internal dan C Keterlambatan proses Bagian Kesra khususnya
spiritual sosial keagamaan dan bansos yang telah adalah regulasi baru yang belum Eksternal pencairan hibah dan bansos dan Sekretariat Daerah
direncanakan dan disesuaikan tersosialisasikan dengan baik akan berakibat lambatnya pada umumnya, termasuk
dengan aturan dan regulasi yang kepada masyarakat penyerapan anggaran yng masyarakat penerima
berlaku menyebabkan hasil kinerja manfaat.
menjadi tidak optimal
Pelaporan Keterlambatan pelaporan oleh ROO.22.00.02.04 Bagian Kesra Kurangnya tingkat pemahaman External C Akan terjadi permasalahan Bagian Kesra dan Bagian
Lembaga penerima hibah/bansos pengurus /lembaga terhadap hukum ketika dilakukan audit Lain yang terkait
penyusunan pelaporan oleh pengawas fungsional
Pemenuhan layanan sosial Pelaksanaan Kurang maksimalnya pelayanan ROO.22.00.02.05 Bagian Kesra Kebijakan dari pemerintah pusat resiko timbul C Harus segera menindaklanjuti Bagian Kesra khususnya
keagamaan kepada jamaah haji Kabupaten terkait pelaksanaan haji tahun 2022 dari faktor kebijakan baru yang berakibat dan Sekretariat Daerah
Tegal yang tidak konstan dan mendadak ekternal dan mendadaknya persiapan yang pada umumnya, dan
internal OPD dilakukan instansi terkait.
3. Kegiatan Fasilitasi dan Peningkatan nilai penataan
koordinasi Hukum Peraturan Perundang-undangan
(Indikator BB)
Kegiatan Fasilitasi Rancangan Peraturan Perundang- Perencanaan Banyaknya OPD yang tidak ROO.22.00.02.06 Kabag Hukum Kurangnya SDM yang memahami eksternal C Kurang maksimal dalam OPD yang terkait
Penyusunan Produk undangan yang terselesaikan memahami perencanaan dalam penyusunan perencanaan penyusunan Produk Hukum
Hukum Daerah penyusunan Produk Hukum Daerah produk hukum daerah di masing-
(Propemperda dan Propemperkada) masing OPD
Pelaksanaan Banyaknya ajuan Perda/Perbud/ ROO.22.00.02.07 Kabag Hukum kurangnya Sumber Daya Manusia internal c Kurang maksimal dalam OPD yang terkait
Keputusan Bupati/Keputusan Sekda dalam penyusunan perencanaan penyusunan Produk Hukum
kurang dapat ditangani dengan baik produk hukum daerah
Risiko Sebab Dampak
No Kegiatan/Sub Kegiatan Indikator Keluaran Kode C/UC
Tahap Uraian Pemilik Uraian Sumber Uraian Pihak yang Terkena
Risiko
a b c d e f g h i j k l
Kegiatan Fasilitasi Koordinasi Penanganan Perkara Perencanaan Dalam penanganan perkara hukum ROO.22.00.02.08 Kabag Hukum gugatan perkara hukum yang terjadi eksternal c tidak semua penanganan Kepala Daerah dan OPD
Bantuan Hukum tidak sesuai dengan waktu sewaktu-waktu diluar perencanaan perkara dilakukan tepat waktu
perencanaan sesuai perencanaan
Pelaksanaan Banyaknya surat/relaas gugatan ROO.22.00.02.09 Kabag Hukum kurangnya Sumber Daya Manusia internal c Kurang maksimal dalam Kepala Daerah OPD
Perdata dan gugatan Tata Usaha dalam menelaah/mengkaji perkara penanganan perkara karena
Negara pada Bupati dan OPD hukum jumlah SDM yang terbatas
Pendokumentasian Produk Hukum yang terpublikasi Perencanaan Adanya perencanaan dan ROO.22.00.02.10 Kabag Hukum Kurangnya anggaran yang memadai eksternal c Pendokumentasian dan OPD dan masyarakat
Produk hukum dan kebutuhan dalam pengelolaan yang dalam mewujudkan pengelolaan Informasi hukum kurang
Pengelolaan Infromasi kurang anggaran dokumentasi dan informasi hukum maksimal karena sarpras
Hukum sesuai standar Permenkumham kurang mendukung dan
mempengaruhi hasil penilaian
JDIH dari Provinsi dan
Kemenkumham
Pelaksanaan Banyaknya produk hukum daerah ROO.22.00.02.11 Kabag Hukum Kurangnya SDM yang mengelola internal c Pendokumentasian dan OPD dan masyarakat
yang harus dikelola baik manual dokumentasi dan informasi hukum Informasi hukum kurang
maupun digital (Tenaga IT) maksimal karena kurang SDM
yang menangani (Tenaga IT)
dan mempengaruhi hasil
penilaian JDIH dari Provinsi
dan Kemenkumham serta
penilaian kematangan SPBE
4. Pelaksanaan Kebijakan Peningkatan Rumpun
Perekonomian Perekonomian dan Pembangunan
tercapai LKJIP
Koordinasi, Sinkronisasi Jumlah Koordinasi lingkup Pelaksanaan Permasalahan Anggaran Perjalanan ROO.22.00.02.12 Kepala Bagian Undangan dari Instansi terkait Eksternal C Kemungkinan Pelaksanaan Bagian Ekbang dan SDA
dan Evaluasi Kebijakan kebijakan pengelolaan BUMD Dinas Luar Daerah sebelum Ekbang dan SDA sekarang sudah banyak yang Perjalanan Dinas Luar Daerah dan pihak yang terkait.
Pengelolaan BUMD dan dan BLUD anggaran perubahan tidak cukup dilaksanakan secara tatap muka. tidak semuanya terpenuhi.
BLUD untuk memenuhi undangan dari
Instansi terkait.
5. Pelaksanaan Administrasi Peningkatan Rumpun
Pembangunan Perekonomian dan Pembangunan
tercapai LKJIP
Pengendalian dan Koordinasi lingkup program Pelaksanaan Permasalahan Anggaran Perjalanan ROO.22.00.02.13 Kepala Bagian Undangan dari Instansi terkait Eksternal C Kemungkinan Pelaksanaan Bagian Ekbang dan SDA
Evaluasi Program pembangunan Dinas Luar Daerah sebelum Ekbang dan SDA sekarang sudah banyak yang Perjalanan Dinas Luar Daerah dan pihak yang terkait.
Pembangunan anggaran perubahan tidak cukup dilaksanakan secara tatap muka. tidak semuanya terpenuhi.
untuk memenuhi undangan dari
Instansi terkait.
6. Pengelolaan Pengadaaan Peningkatan Indeks Tata Kelola
Barang dan Jasa Pengadaan Barang dan Jasa
Pengelolaan Pengadaaan Tendering/seleksi yang Pelaksanaan Gagal Tender ROO.22.00.02.14 Kepala Bagian Perencanaan pengadaan dari OPD External C Tender tidak dapat Masing-masing OPD
Barang dan Jasa dilaksanakan melalui E- Pengadaan yang tidak matang dilaksanakan karena waktu
Tendering /E-Seleksi Barang dan Jasa yang tidak mencukupi
Pelaksanaan Tekanan dari pihak eksternal dalam ROO.22.00.02.15 Kepala Bagian Adanya campur tangan dari pihak External C Mengganggu profesionalitas Masing-masing OPD
proses pemilihan Pengadaan eksternal dalam proses pemilihan dan konsentrasi Pokja
Barang dan Jasa pemilihan
Pengelolaan Layanan Tingkat Standarisasi LPSE Pelaksanaan Permasalahan/gangguan pada ROO.22.00.02.16 Kepala Bagian Proses Penanganan dan Perbaikan External C Layanan Pengadaan Barang / Masing-masing OPD
Pengadaan Secara sistem LPSE yang menyebabkan Pengadaan Sistem oleh LKPP, Listrik dan Jasa melalui SPSE tidak
Elektronik terhentinya/ terhambatnya proses Barang dan Jasa Jaringan WIFI putus/mati, Ganguan maksimal
pengadaan barang/jasa secara sistem oleh oknum/orang yang tidak
eklektronik bertanggung jawab.
Pelaksanaan Pembinaan Pelaksanaan Ketidakpuasan Penyedia ROO.22.00.02.17 Kepala Bagian Ketidakpuasan Penyedia External C Pemeriksaan aduan oleh Bagian Pengadaan
dan Advokasi Pengadaan barang/jasa terhadap hasil tender Pengadaan barang/jasa terhadap hasil tender Aparatur Pengawasan Intern Barang dan Jasa
Barang dan dan Jasa Barang dan Jasa Pemerintah
Risiko Sebab Dampak
No Kegiatan/Sub Kegiatan Indikator Keluaran Kode C/UC
Tahap Uraian Pemilik Uraian Sumber Uraian Pihak yang Terkena
Risiko
a b c d e f g h i j k l
7. Perencanaan, Peningkatan Pelayanan
Penganggaran, dan Perencanaan dan Keuangan
Evaluasi Kinerja Perangkat
Daerah
Penyusunan Dokumen Koordinasi Perencanaan dan Perencanaan Permasalahan penganggaran ROO.22.00.02.18 Kepala Bagian Adanya kebijakan external yang External C Lebih memungkinkan adanya Pihak yang terkait dengan
Perencanaan Perangkat Penganggaran Lingkup Koordinasi terkait dengan kegiatan yang Perencanaan dan muncul, diluar proses intervensi pimpinan ataupun kebijakan
Daerah Perencanaan bersifat kebijakan yang muncul, Keuangan penganggaran dan tingkat OPD / Bagian terkait.
diluar perencanaan awal penetapan kebutuhan anggaran prioritas untuk
pagu anggaran sebelumnya dipenuhi
8. Administrasi Keuangan Peningkatan Pelayanan
Perangkat Daerah Perencanaan dan Keuangan
Pelaksanaan Penatausahaan Keuangan Penatausahaan Terhambatnya proses pencairan ROO.22.00.02.19 Kepala Bagian Adanya kendala pada sistem External C Pelaksanaan kegiatan dapat Bagian-bagian di Setda,
Penatausahaan dan Perencanaan dan keuangan daerah (FMIS) yang terhambat masyarakat, pihak ke3
Pengujian/Verifikasi Keuangan belum sempurna dan masih dalam
Keuangan SKPD pengembangan oleh BPKP Pusat
9. Administrasi Umum Peningkatan Layanan Umum
Perangkat Daerah
Penyediaan Bahan Penyediaan Makanan dan Pelaksanaan Kebutuhan Logistik yang tidak ROO.22.00.02.20 Kepala Bagian 1) banyak kegiatan Out door Eksternal/ Logistik kantor yang tidak Sekretariat Daerah
Logistik Kantor Minuman mencukupi Umum Setda 2) Anggaran yang terbatas Internal terpenuhi
10. Pemeliharaan Barang Milik Peningkatan Layanan Umum
Daerah Penunjang Urusan
Pemerintahan Daerah
Pemeliharaan Pemeliharaan/Rehabilitasi Pelaksanaan Terjadi kerusakan sarana prasarana ROO.22.00.02.21 Kepala Bagian 1. Usia Gedung kantor yang cukup Internal/ 1. Mengganggu kenyamanan Sekretariat Daerah
/Rehabilitasi Gedung Gedung Kantor atau bangunan gedung kantor Umum Setda lama menyebabkan kerusakan pada Eksternal dalam bekerja 2. Lingkungan
Kantor dan bangunan lainnya sarana prasarana lain menjadi tidak indah
Lainnya 2.Keterbatasan anggaran
Serangan Hama Tikus di ROO.22.00.02.22 Kepala Bagian Tidak dilakukan pemberantasan Eksternal Mengganggu kenyamanan Sekretariat Daerah
Lingkungan kantor Setda Umum Setda hama secara rutin dalam bekerja dan merusak
peralatan kantor
11. Pengadaan Barang Milik Peningkatan Layanan Umum
Daerah Penunjang Urusan
Pemerintah Daerah
Pengadaan Peralatan Pengadaan Perlengkapan Pelaksanaan Terdapat Arsip kantor yang belum ROO.22.00.02.23 Kepala Bagian Belum tersedianya box file arsip Internal Pengamanan dan Sekretariat Daerah
dan Mesin Lainnya Gedung Kantor, Pengadaan tertata dalam boks arsip yang Umum Setda yang standar pemeliharaan arsip dinas di
Mebelair, Pengadaan Perangkat standar lingkungan setda masih
Komputer dan lainnya menggunakan tempat
seadanya sehingga rawan
rusak dan tercecer
12. Penataan Organisasi Peningkatan Nilai SAKIP
Komponen
Peningkatan Nilai IKM Komponen
Peningkatan Kinerja dan Terlaksananya Monitoring dan Perencanaan Pelaksanakan Monev RB tidak ROO.22.00.02.24 Kepala Bagian OPD belum sepenuhnya Internal C Nilai Reformasi Birokasi Kabupaten Tegal dan
Reformasi Birokrasi Evaluasi Road Map RB Tahun 2021 sesuai jadwal yang direncanakan Organisasi melaksanakan Reformasi Birokasi Kabupaten Tegal Turun OPD
(8 Area Perubahan)
Pelaksanaan Belum semua OPD melaksanakan ROO.22.00.02.25 OPD belum sepenuhnya
Reformasi Birokasi melaksanakan Reformasi Birokasi
(8 Area Perubahan)
Pertanggungja Nilai RB Kabupaten Tegal tidak ROO.22.00.02.26 OPD belum sepenuhnya
waban sesuai target melaksanakan Reformasi Birokasi
(8 Area Perubahan)
Penatausahaan Pengisian LKE RB tidak sesuai ROO.22.00.02.27 Assesor RB OPD belum memahami
ketentuan setiap area perubahan dalam
mengisi LKE RB
Pelaporan Pelaporan hasil RB tidak tepat ROO.22.00.02.28 Keterlambatan dalam penyampaian
waktu hasil LKE PMRB OPD
Risiko Sebab Dampak
No Kegiatan/Sub Kegiatan Indikator Keluaran Kode C/UC
Tahap Uraian Pemilik Uraian Sumber Uraian Pihak yang Terkena
Risiko
a b c d e f g h i j k l
Pemantauan Belum semua OPD melaksanakan ROO.22.00.02.29 Baru sebagian OPD yang menjadi
dan evaluasi Reformasi Birokasi sampel PMPRB
Pengelolaan Kelembagaan Buku Penyesuaian ANJAB, ABK, Perencanaan Pelaksanaan pengadaan barang ROO.22.00.02.30 Kepala Bagian Ketidaktelitian pegawai dalam Internal C Data kebutuhan pegawai Kabupaten Tegal dan
dan Analisis Jabatan EVJAB seluruh Perangkat daerah dan jasa tidak sesuai dengan jadwal Organisasi menyampaikan data ANJAB dan (ANJAB, ABK EVJAB) untuk OPD
keterlambatan penyampaian data mendorong peningkatan
ANJAB kinerja tidak sesuai kebutuhan
Pelaksanaan Banyaknya kuesioner yang tidak ROO.22.00.02.31
kembali dikirimkan
Pertanggungja Dokumen ANJAB tidak selesai tepat ROO.22.00.02.32
waban waktu
Penatausahaan Terhambatnya proses pencairan ROO.22.00.02.33
anggaran penyusunan ANJAB
Pelaporan Pelaporan penyusunan ANJAB ROO.22.00.02.34
tidak sesuai jadwal
Pemantauan Dokumen ANJAB belum sesuai ROO.22.00.02.35
dan evaluasi dengan kebutuhan perangkat
Fasilitasi Pelayanan Pelaporan IKM Perencanaan daerah
Pelaporan IKM tidak sesuai jadwal ROO.22.00.02.36 Kepala Bagian keterbatasan pegawai dalam Internal C Kinerja Pemerintah Pemerintah Kabupaten
Publik dan Tata Laksana Organisasi pelaksanaan survei dan penerapan Kabupaten Tegal belum Tegal
Pelaksanaan Aplikasi sepakat mengalami ROO.22.00.02.37 aplikasi Sepakat tercermin dari Indeks
kendala teknis Kepuasan Masyarakat atas
Pertanggungja Nilai IKM Kabupaten Tegal tidak ROO.22.00.02.38 penyelenggaraan pelayanan
waban memenuhi target capaian IKM publik seluruh Perangkat
Daerah
Penatausahaan Belum semua PD membuat laporan ROO.22.00.02.39
IKM
Pelaporan Penyampaian laporan IKM tidak ROO.22.00.02.40
sesuai jadwal
Pemantauan Belum semua PD melaksanakan ROO.22.00.02.41
dan evaluasi IKM
13. Pelaksanaan Protokol dan Peningkatan Kebijakan strategis
Komunikasi Pimpinan dan kegiatan pimpinan yang
diinformasikan kepada masyarakat
Peningkatan Layanan Kegiatan
seremonial pimpinan
Fasilitasi Keprotokolan Fasilitasi perjalanan dinas Pelaksanaan Risiko tidak terserapnya anggaran ROO.22.00.02.42 Kepala Bagian pelaksanaan kegiatan perjalanan eksternal c terjadi sisa anggaran karena Sekretariat Daerah
pimpinan beserta pengikut pada kegiatan Perjalanan Dinas Protokol dan dinas Luar Negeri oleh Kepala tidak terserapnya belanja
Luar Negeri di sub kegiatan fasilitasi Komunikasi Daerah maupun Wakil Kepala pada sub kegiatan
keprotokolan Pimpinan Daerah bergantung pada
ada/tidaknya disposisi dan ijin dari
otoritas yang lebih tinggi
Penatausahaan Terlambatnya proses ROO.22.00.02.43 Kepala Bagian Keterlambatan penyusunan SPJ Internal c Lambatnya proses realisasi Sekretariat Daerah
penatausahaan dari kegiatan Protokol dan Perjalanan Dinas Kepala Daerah penyerapan anggaran karena
Perjalanan Dinas Komunikasi dan Wakil Kepala Daerah oleh SPJ belum rampung
Pimpinan petugas karena penumpukan SPJ
Kertas Kerja
Hasil Analisis Risiko Operasional OPD
Keterangan:
Kolom a diisi dengan nomor urut
Kolom b diisi dengan risiko yang teridentifikasi (sama dengan kolom e pada form B2)
Kolom c diisi dengan kode risiko (tidak usah diisi)
Kolom d diisi dengan skala dampak berdasarkan perhitungan rata-rata/modus skala dampak yang diberikan peserta diskusi
Kolom e diisi dengan skala kemungkinan berdasarkan perhitungan rata-rata/modus skala kemungkinan yang diberikan peserta diskusi
Kolom f diisi dengan hasil perkalian antara skala dampak dan skala kemungkinan (seberapa besar tingkat risiko tersebut sebelum adanya
Lampiran 3.4
Form B4 ROO
Kertas Kerja
Daftar Risiko Prioritas Operasional OPD
Nama Pemda : Pemerintah Kabupaten Tegal
Tahun Penilaian : 2022
Periode yang dinilai : Periode Renja/RKA Tahun 2022
Program : Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah
No Risiko Prioritas Kode Risiko Skala Pemilik Penyebab Dampak
Risiko Risiko
a b c d e f g
1 Kurangnya kerjasama yang baik antar ROO.22.00.02.02 12 Kepala Bagian Adanya kendala pada sistem Penyusunan LPPD dapat terhambat
OPD dalam penyusunan LPPD Pemerintahan internal masing - masing OPD
dalam menghimpun data
penyusunan LPPD.
2 Terhambatnya pelaksanaan Hibah dan ROO.22.00.02.03 16 Kepala Bagian Permasalahan yang sering timbul Keterlambatan proses pencairan
bansos yang telah direncanakan dan Kesra adalah regulasi baru yang belum hibah dan bansos akan berakibat
disesuaikan dengan aturan dan regulasi tersosialisasikan dengan baik lambatnya penyerapan anggaran
yang berlaku kepada masyarakat yng menyebabkan hasil kinerja
menjadi tidak optimal
3 Keterlambatan pelaporan oleh Lembaga ROO.22.00.02.04 12 Kepala Bagian Kurangnya tingkat pemahaman Akan terjadi permasalahan hukum
penerima hibah/bansos Kesra pengurus /lembaga terhadap ketika dilakukan audit oleh
penyusunan pelaporan pengawas fungsional
4 Kurang maksimalnya pelayanan kepada ROO.22.00.02.05 16 Kepala Bagian Kebijakan dari pemerintah pusat Harus segera menindaklanjuti
jamaah haji Kabupaten Tegal Kesra terkait pelaksanaan haji tahun kebijakan baru yang berakibat
2022 yang tidak konstan dan mendadaknya persiapan yang
mendadak dilakukan
5 Banyaknya OPD yang tidak memahami ROO.22.00.02.06 20 Kepala Bagian Kurangnya SDM yang memahami Kurang maksimal dalam
perencanaan penyusunan Produk Hukum Hukum dalam penyusunan perencanaan penyusunan Produk Hukum
Daerah (Propemperda dan produk hukum daerah di masing-
Propemperkada) masing OPD
6 Banyaknya ajuan Perda/Perbud/ ROO.22.00.02.07 20 Kepala Bagian kurangnya Sumber Daya Manusia Kurang maksimal dalam
Keputusan Bupati/Keputusan Sekda Hukum dalam penyusunan perencanaan penyusunan Produk Hukum
kurang dapat ditangani dengan baik produk hukum daerah
7 Dalam penanganan perkara hukum tidak ROO.22.00.02.08 25 Kepala Bagian gugatan perkara hukum yang tidak semua penanganan perkara
sesuai dengan waktu perencanaan Hukum terjadi sewaktu-waktu diluar dilakukan tepat waktu sesuai
perencanaan perencanaan
8 Banyaknya surat/relaas gugatan Perdata ROO.22.00.02.09 25 Kepala Bagian kurangnya Sumber Daya Manusia Kurang maksimal dalam
dan gugatan Tata Usaha Negara pada Hukum dalam menelaah/mengkaji perkara penanganan perkara karena jumlah
Bupati dan OPD hukum SDM yang terbatas
9 Adanya perencanaan dan kebutuhan ROO.22.00.02.10 16 Kepala Bagian Kurangnya anggaran yang Pendokumentasian dan Informasi
dalam pengelolaan yang kurang Hukum memadai dalam mewujudkan hukum kurang maksimal karena
anggaran pengelolaan dokumentasi dan sarpras kurang mendukung dan
informasi hukum sesuai standar mempengaruhi hasil penilaian JDIH
Permenkumham dari Provinsi dan Kemenkumham
10 Banyaknya produk hukum daerah yang ROO.22.00.02.11 16 Kepala Bagian Kurangnya SDM yang mengelola Pendokumentasian dan Informasi
harus dikelola baik manual maupun Hukum dokumentasi dan informasi hukum hukum kurang maksimal karena
digital (Tenaga IT) kurang SDM yang menangani
(Tenaga IT) dan mempengaruhi
hasil penilaian JDIH dari Provinsi
dan Kemenkumham serta penilaian
kematangan SPBE
11 Permasalahan Anggaran Perjalanan ROO.22.00.02.12 12 Kepala Bagian Undangan dari Instansi terkait Kemungkinan Pelaksanaan
Dinas Luar Daerah sebelum anggaran Ekbang dan sekarang sudah banyak yang Perjalanan Dinas Luar Daerah tidak
perubahan tidak cukup untuk memenuhi SDA dilaksanakan secara tatap muka. semuanya terpenuhi.
undangan dari Instansi terkait.
12 Gagal Tender ROO.22.00.02.14 12 Kepala Bagian Perencanaan pengadaan dari Tender tidak dapat dilaksanakan
Pengadaan OPD yang tidak matang karena waktu yang tidak mencukupi
Barang dan
Jasa
13 Tekanan dari pihak eksternal dalam ROO.22.00.02.15 12 Kepala Bagian Adanya campur tangan dari pihak Mengganggu profesionalitas dan
proses pemilihan Pengadaan eksternal dalam proses pemilihan konsentrasi Pokja pemilihan
Barang dan
Jasa
14 Permasalahan/gangguan pada sistem ROO.22.00.02.16 12 Kepala Bagian Proses Penanganan dan Layanan Pengadaan Barang / Jasa
LPSE yang menyebabkan terhentinya/ Pengadaan Perbaikan Sistem oleh LKPP, melalui SPSE tidak maksimal
terhambatnya proses pengadaan Barang dan Listrik dan Jaringan WIFI
barang/jasa secara eklektronik Jasa putus/mati, Ganguan sistem oleh
oknum/orang yang tidak
bertanggung jawab.
15 Permasalahan penganggaran terkait ROO.22.00.02.18 12 Kepala Bagian Adanya kebijakan external yang Lebih memungkinkan adanya
dengan kegiatan yang bersifat kebijakan Perencanaan muncul, diluar proses intervensi pimpinan ataupun OPD /
yang muncul, diluar perencanaan awal dan Keuangan penganggaran dan tingkat Bagian terkait.
penetapan pagu anggaran sebelumnya kebutuhan anggaran prioritas
untuk dipenuhi
16 Terhambatnya proses pencairan ROO.22.00.02.19 16 Kepala Bagian Adanya kendala pada sistem Pelaksanaan kegiatan dapat
Perencanaan keuangan daerah (FMIS) yang terhambat
dan Keuangan belum sempurna dan masih dalam
pengembangan oleh BPKP Pusat
17 Kebutuhan Logistik yang tidak mencukupi ROO.22.00.02.20 12 Kabag. Umum 1) banyak kegiatan Out door Logistik kantor yang tidak terpenuhi
2) Anggaran yang terbatas
18 Terjadi kerusakan sarana prasarana ROO.22.00.02.21 12 Kabag. Umum 1. Usia Gedung kantor yang cukup 1. Mengganggu kenyamanan dalam
gedung kantor lama menyebabkan kerusakan bekerja 2. Lingkungan menjadi tidak
pada sarana prasarana lain 2. indah
Keterbatasan anggaran
19 Serangan Hama Tikus di Lingkungan ROO.22.00.02.22 12 Kabag. Umum Tidak dilakukan pemberantasan Mengganggu kenyamanan dalam
kantor Setda hama secara rutin bekerja dan merusak peralatan
kantor
No Risiko Prioritas Kode Risiko Skala Pemilik Penyebab Dampak
Risiko Risiko
a b c d e f g
20 Terdapat Arsip kantor yang belum tertata ROO.22.00.02.23 12 Kabag. Umum Belum tersedianya box file arsip Pengamanan dan pemeliharaan
dalam boks arsip yang standar yang standar arsip dinas di lingkungan setda
masih menggunakan tempat
seadanya sehingga rawan rusak
dan tercecer
21 Belum semua OPD melaksanakan ROO.22.00.02.25 16 Kepala Bagian OPD belum sepenuhnya Nilai Reformasi Birokasi Kabupaten
Reformasi Birokasi Organisasi melaksanakan Reformasi Birokasi Tegal Turun
(8 Area Perubahan)
22 Nilai RB Kabupaten Tegal tidak sesuai ROO.22.00.02.26 16 Kepala Bagian OPD belum sepenuhnya Nilai Reformasi Birokasi Kabupaten
target Organisasi melaksanakan Reformasi Birokasi Tegal Turun
(8 Area Perubahan)
23 Pelaksanaan pengadaan barang dan jasa ROO.22.00.02.30 12 Kepala Bagian Ketidaktelitian pegawai dalam Data kebutuhan pegawai (ANJAB,
tidak sesuai dengan jadwal Organisasi menyampaikan data ANJAB dan ABK EVJAB) untuk mendorong
keterlambatan penyampaian data peningkatan kinerja tidak sesuai
ANJAB kebutuhan
24 Dokumen ANJAB tidak selesai tepat ROO.22.00.02.32 12 Kepala Bagian Ketidaktelitian pegawai dalam Data kebutuhan pegawai (ANJAB,
waktu Organisasi menyampaikan data ANJAB dan ABK EVJAB) untuk mendorong
keterlambatan penyampaian data peningkatan kinerja tidak sesuai
ANJAB kebutuhan
Keterangan
Kolom a diisi dengan nomor urut
Kolom b diisi dengan risiko prioritas (risiko yang memiliki skala risiko 10 s.d 25)
Kolom c diisi dengan kode risiko
Kolom d diisi dengan skala risiko
Kolom e diisi dengan pemilik risiko
Kolom f diisi dengan penyebab
Kolom g diisi dengan dampak
Form 5 ROO
Lampiran 3.5
2 Terhambatnya pelaksanaan ROO.22.00.02.03 Koordinasi dengan instansi Kebijakan dan Prosedur Koordinasi dengan semua Bagian Kesra 2 bulan
Hibah dan bansos yang telah terkait pengendalian sudah pihak yang terkait dalam
direncanakan dan dilakukan, namun belum bentuk rapat koordinasi dan
disesuaikan dengan aturan mampu menangani risiko MoU
dan regulasi yang berlaku yang teridentifikasi
3 Keterlambatan pelaporan ROO.22.00.02.04 Melakukan pendampingan Kebijakan dan Prosedur Lebih intensif dalam Bagian Kesra 2 bulan
oleh Lembaga penerima kepada Lembaga penerima pengendalian sudah melakukan koordinasi dan
hibah/bansos hibah/bansos dilakukan, namun belum pendampingan dengan
mampu menangani risiko semua pihak yang terkait dan
yang teridentifikasi lembaga
4 Kurang maksimalnya ROO.22.00.02.05 Koordinasi dengan instansi Kebijakan dan prosedur Koordinasi dengan semua Bagian Kesra 2 bulan
pelayanan kepada jamaah terkait pengendalian sudah pihak yang terkait dalam
haji Kabupaten Tegal dilakukan. bentuk rapat koordinasi dan
MoU
5 Banyaknya OPD yang tidak ROO.22.00.02.06 Penyusunan produk hukum Kurangnya pemahaman SDM Melaksanakan Rakor terkait Kabag Hukum 2022
memahami perencanaan ditangani oleh SDM yang di OPD terkait perencanaan Propemperda dan
penyusunan Produk Hukum tersedia dan penyusunan produk Propemperkada; dan
Daerah (Propemperda dan hukum daerah; dan tidak Melaksanakan Bimtek Legal
Propemperkada) tersedianya anggaran untuk Drafting
bimtek legal drafting
6 Banyaknya ajuan ROO.22.00.02.07 Penyusunan produk hukum kurangnya JF perancang Mengusulkan penambahan Kabag Hukum 2023
Perda/Perbud/ Keputusan ditangani oleh SDM yang perundang-undangan JF Perancang Perundang-
Bupati/Keputusan Sekda tersedia undangan dalam ANJAB ABK
kurang dapat ditangani
dengan baik
7 Dalam penanganan perkara ROO.22.00.02.08 Gugatan Perkara tetap Tidak tersedianya anggaran Mengusulkan penambahan Kabag Hukum 2023
hukum tidak sesuai dengan diselesaikan sesuai peraturan karena gugatan perkara tidak Anggaran sesuai dengan
waktu perencanaan perundang-undangan tanpa sesuai dengan waktu kebutuhan penanganan
melihat ketersediaan perencanaan perkara
anggaran
8 Banyaknya surat/relaas ROO.22.00.02.09 Penyelesaian gugatan Kurangnya JF Analis Hukum Mengusulkan penambahan Kabag Hukum 2023
gugatan Perdata dan gugatan perkara dilaksanakan oleh dan Pelaksana Penyusun SDM yang terkait bantuan
Tata Usaha Negara pada SDM yang tersedia Bahan Bantuan Hukum hukum baik JF maupun
Bupati dan OPD Pelaksana
9 Adanya perencanaan dan ROO.22.00.02.10 Pelaksanaan Anggaran yang kurang Mengusulkan penambahan Kabag Hukum 2023
kebutuhan dalam pendokumentasian mencukupi menjadikan Anggaran sesuai dengan
pengelolaan yang kurang dilaksanakan sesuai dengan pengelolaan dokumentasi kebutuhan
anggaran anggaran yang tersedia dan Informasi hukum (JDIH)
belum sesuai standart
Permenkumham
10 Banyaknya produk hukum ROO.22.00.02.11 Pelaksanaan Wacana Penghapusan Mengusulkan penambahan Kabag Hukum 2023
daerah yang harus dikelola pendokumentasian Tenaga Non ASN tentu saja JF Tenaga IT dan Tenaga
baik manual maupun digital dilaksanakan sesuai dengan mempengaruhi pengelolaan Pustakawan dalam ANJAB
SDM yang ada (Tenaga Non Dokumentasi dan Informasi ABK
ASN) Hukum
11 Permasalahan Anggaran ROO.22.00.02.12 Konsultasi dan koordinasi Kebijakan dan prosedur Koordinasi dengan Bappeda Kepala Bagian Oktober s.d Desember
Perjalanan Dinas Luar dengan TAPD untuk pengendalian sudah dan BPKAD untuk Ekbang dan SDA 2022.
Daerah sebelum anggaran menemukan solusi terhadap dilakukan. menambah anggaran
perubahan tidak cukup untuk resiko yang terjadi. perjalanan dinas luar daerah.
memenuhi undangan dari
Instansi terkait.
12 Gagal Tender ROO.22.00.02.14 Pendampingan Pejabat Memberikan pendampingan Mengintensifkan Kepala Bagian Jan - Des 2022
Fungsional pada OPD. dalam penyusunan pendampingan Pejabat Pengadaan
perencaan pengadaan, akan Fungsional dari OPD Barang dan Jasa
tetapi terkadang penyusunan
perencanaan pengadaan
tidak matang dan berubah
menyesuaikan perubahan
anggaran
Probity advice oleh LKPP. Memberikan advokasi yang Peningkatan Probity advice Kepala Bagian Jan - Des 2022
dilakukan advisor pada saat oleh LKPP. Pengadaan
proses pemilihan Barang dan Jasa
Pemilik/
Uraian Pengendalian yang Rencana Tindak Target Waktu
No Risiko Prioritas Kode Risiko Celah Pengendalian Penanggung
Sudah Ada *) Pengendalian (RTP) Penyelesaian
Jawab
a b c d e f g h
14 Permasalahan/gangguan ROO.22.00.02.16 SOP Penanganan Resiko Gangguan SPSE Meningkatkan Penerapan Kepala Bagian Jan - Des 2022
pada sistem LPSE yang Masalah/ganguan SPSE pada LPSE masih tetap ada SOP Penanganan Pengadaan
menyebabkan terhentinya/ pada LPSE, Jumlah personil dikarenakan sistem Masalah/ganguan SPSE Barang dan Jasa
terhambatnya proses di LPSE yang berbasis IT terintegrasi dengan pusat pada LPSE, pemenuhan
pengadaan barang/jasa atau Pranata Komputer, personil di LPSE yang
secara eklektronik Peningkatan Kualitas personil berbasis IT atau Pranata
Komputer, pembinaan dan
bintek bagi personil
15 Permasalahan penganggaran ROO.22.00.02.18 Penentuan skala prioritas Kebijakan dan Prosedur Memberikan pendampingan Kepala Bagian s.d Desember 2022
terkait dengan kegiatan yang kegiatan berdasarkan pengendalian pada kegiatan kepada tiap bagian dalam Perencanaan dan
bersifat kebijakan yang ketersediaan anggaran, perencanaan dilakukan penyusunan anggaran Keuangan
muncul, diluar perencanaan identifikasi kegiatan yang namun risiko masih tetap kegiatan untuk memperkecil
awal penetapan pagu muncul dikarenakan terjadi berulang. risiko kegiatan perencanaan
anggaran sebelumnya kebijakan serta melakukan
pengukuran ketersediaan
dana guna pengambilan Mengintensifkan koordinasi s.d Desember 2022
kebijakan anggaran dan komunikasi dengan
Bappeda dan BPKAD
16 Terhambatnya proses ROO.22.00.02.19 Konsultasi dan koordinasi Kebijakan dan Prosedur Mengintensifkan koordinasi Kepala Bagian
pencairan dengan BPKAD untuk pengendalian sudah dan komunikasi dengan Perencanaan dan s.d Desember 2022
menemukan solusi terhadap dilakukan, namun belum BPKAD Keuangan
risiko yang terjadi mampu menangani risiko
Mengikuti Bimbingan Teknis
yang teridentifikasi,
FMIS yang diadakan oleh Triwulan 2 2022
BPKAD
Melakukan pendampingan
dan mengadakan Bimtek Triwulan 1 2023
FMIS khusus BPP Setda
17 Kebutuhan Logistik yang tidak ROO.22.00.02.20 Melakukan komunikasi Ketidaksediaan penyedia Mengusulkan tambahan Kepala Bagian Nopember 2022
mencukupi dengan penyedia dan anggaran logistik melalui umum
mengusulkan tambahan anggaran perubahan 2022
anggaran
18 Terjadi kerusakan sarana ROO.22.00.02.21 Melakukan perbaikan Perbaikan yang tidak fokus Mengajukan perbaikan Kepala Bagian Tahun 2023
prasarana gedung kantor semampunya dengan dan tidak tuntas melalui perubahan anggaran umum
mempertimbangkan prioritas dan mengajukan
pemeliharaan kantor tahun
19 Serangan Hama Tikus di ROO.22.00.02.22 Melakukan pemberantasan Pelaksanaan yang bertahap berikutnya
Mengusulkan tambahan Kepala Bagian Tahun 2023
Lingkungan kantor Setda dan pengendalian hama dan tidak menyeluruh anggaran melalui anggaran umum
secara rutin di lingkungan perubahan 2022 dan
kantor Setda mengusulkan anggaran untuk
tahun berikutnya
20 Terdapat Arsip kantor yang ROO.22.00.02.23 Mengupayakan penyimpanan Kesulitan dalam Mengusulkan pengadaan Kepala Bagian Nopember 2022
belum tertata dalam boks arsip dengan tempat mengidentifikasi arsip Boks arsip file melalui umum
arsip yang standar seadanya anggaran perubahan 2022
Mengupayakan Box arsip file
melalui OPD terkait
21 Belum semua OPD ROO.22.00.02.25 Rapat koordinasi dan Desk Komunikasi dan koordinasi Melakukan pendampingan Kepala Bagian Januari-desember
melaksanakan Reformasi PMPRB pada OPD Organisasi
Birokasi
22 Nilai RB Kabupaten Tegal ROO.22.00.02.26 Rapat koordinasi dan desk Komunikasi dan koordinasi Melakukan pendampingan Kepala Bagian Januari-desember
tidak sesuai target PMPRB pada OPD Organisasi
23 Pelaksanaan pengadaan ROO.22.00.02.30 Rapat koordinasi dengan Komunikasi dan koordinasi Mengintensifkan koordinasi Kepala Bagian Mei-agustus
barang dan jasa tidak sesuai Bagian Pengadaan Barang dengan Bagian Pengadaan Organisasi
dengan jadwal dan jasa barang dan jasa
24 Dokumen ANJAB tidak ROO.22.00.02.32 Rapat koordinasi dan desk Komunikasi dan koordinasi Mengintensifkan komunikasi Kepala Bagian Agustus
selesai tepat waktu ANJAB dengan stake holder terkait Organisasi
Sekretaris Daerah
Keterangan
Kolom a diisi dengan nomor urut
Kolom b diisi dengan risiko prioritas (sama dengan kolom b Form B4 Risiko Prioritas)
Kolom c diisi dengan kode risiko
Kolom d diisi dengan uraian pengendalian‐pengendalian yang sudah ada/ terpasang. Agar diungkap tidak hanya nama SOP nya, Contoh SOP Pemeliharaan: Gedung dibersihkan 2 kali sehari.
Kolom e diisi dengan alasan tidak efektif:
(1) Kebijakan dan Prosedur pengendalian sudah dilakukan, namun belum mampu menangani risiko yang teridentifikasi,
(2) Prosedur pengendalian belum/tidak dapat dilaksanakan,
(3) Kebijakan belum diikuti dengan prosedur baku yang jelas,
(4) Kebijakan dan prosedur yang ada tidak sesuai dengan peraturan diatasnya
RENCANA DAN REALISASI PENGKOMUNIKASIAN ATAS KEGIATAN PENGENDALIAN YANG DIBUTUHKAN (RISIKO OPERASIONAL OPD)
a b c d e f g h
1 Mengintensifkan koordinasi dengan OPD Rapat Koordinasi, Cek Bappeda, DPU PR, Kecamatan Januari - Desember Januari - Desember
penghimpun Data dalam rangka lokasi Bapermasdes Januari - Desember
penyusunan LPPD.
2 Koordinasi dengan semua pihak yang Rapat koordinasi Bagian Kesra Lembaga Penerima Hibah April 2022 Agustus 2022
terkait dalam bentuk rapat koordinasi dan Telah dilaksanakan dan
MoU ditindaklanjut,
3 Lebih intensif dalam melakukan koordinasi Rapat koordinasi Bagian Kesra Lembaga Penerima Hibah April 2022 Agustus 2022
dan pendampingan dengan semua pihak Telah dilaksanakan dan
yang terkait dan lembaga ditindaklanjut,
4 Koordinasi dengan semua pihak yang Rapat koordinasi Bagian Kesra Seksi PHU Kemenag Kab. April 2022 Agustus 2022
terkait dalam bentuk rapat koordinasi dan Tegal Telah dilaksanakan dan
MoU ditindaklanjut,
5 Melaksanakan Rakor terkait Propemperda undangan/pelatihan/bimtek Bagian Hukum OPD sd Desember 2022 2023 menunggu anggaran
dan Propemperkada; dan Melaksanakan tersedia untuk kegiatan
Bimtek Legal Drafting Legal drafting
6 Mengusulkan penambahan JF Perancang undangan/notulen Bagian Hukum Bagian Organisasi sd Desember 2022 2023
Perundang-undangan dalam ANJAB ABK permintaan kebutuhan Menunggu tindaklanjut
pegawai Bagian Organisasi
7 Mengusulkan penambahan Anggaran usulan penambahan Bagian Hukum Bagian PRK sd Desember 2022 2023
Menunggu tindaklanjut
sesuai dengan kebutuhan penanganan anggaran/RKA/DPA
Bagian PRK
perkara
8 Mengusulkan penambahan SDM yang undangan/notulen Bagian Hukum Bagian Organisasi sd Desember 2022 2023
Menunggu tindaklanjut
terkait bantuan hukum baik JF maupun permintaan kebutuhan
Bagian Organisasi
Pelaksana pegawai
Kegiatan Pengendalian yang Media/Bentuk Sarana Rencana Waktu Realisasi Waktu
No Penyedia Informasi Penerima Informasi Keterangan
Dibutuhkan Pengkomunikasian Pelaksanaan Pelaksanaan
a b c d e f g h
9 Mengusulkan penambahan Anggaran usulan penambahan Bagian Hukum Bagian PRK dan Bagian sd Desember 2022 2023 Menunggu tindaklanjut
sesuai dengan kebutuhan anggaran/RKA/DPA Umum Bagian PRK dan Bagian
Umum
10 Mengusulkan penambahan JF Tenaga IT undangan/notulen Bagian Hukum Bagian Organisasi sd Desember 2022 2023
Menunggu tindaklanjut
dan Tenaga Pustakawan dalam ANJAB permintaan kebutuhan
Bagian Organisasi
ABK pegawai
11 Koordinasi dengan Bappeda dan BPKAD Koordinasi dan komunikasi Bagian Ekbang dan SDA Bappeda dan BPKAD Oktober s.d Desember Oktober s.d Desember
Telah dilaksanakan dan
untuk menambah anggaran perjalanan 2022 2022
ditindaklanjut,
dinas luar daerah.
12 Mengintensifkan pendampingan Pejabat Desk RUP dan Rapat LKPP dan Pejabat OPD Jan - Des 2022 Jan - Des 2022 Telah dilaksanakan dan
Fungsional dari OPD Koodinasi Fungsional ditindaklanjut,
13 Melaksanakan Bimtek bagi PPK Undangan Bimtek Bagian Pengadaan Barang PPK OPD Jan - Des 2022 Jan - Des 2022 Telah dilaksanakan dan
dan Jasa dan LKPP ditindaklanjut,
14 Meningkatkan penerapan kode etik pokja Sosialisasi dan Bimtek Bagian Pengadaan Barang Pejabat Fungsional Jan - Des 2022 Jan - Des 2022 Telah dilaksanakan dan
pengadaan barang/jasa dan Jasa dan LKPP Pengadaan ditindaklanjut,
15 Peningkatan Probity advice oleh LKPP. Bimbingan Teknis Bagian Pengadaan Barang Pejabat Fungsional Jan - Des 2022 Jan - Des 2022 Telah dilaksanakan dan
dan Jasa dan LKPP Pengadaan ditindaklanjut,
16 Meningkatkan Penerapan SOP Sosialisasi Dinas Kominfo dan LKPP IT Bagian Pengadaan Jan - Des 2022 Jan - Des 2022
Penanganan Masalah/ganguan SPSE Barang dan Jasa
pada LPSE, pemenuhan personil di LPSE Telah dilaksanakan dan
yang berbasis IT atau Pranata Komputer, ditindaklanjut,
pembinaan dan bintek bagi personil
17 Memberikan pendampingan kepada tiap Focus Group Discussion, Bagian Perencanaan dan Kepala Bagian, PPTK, s.d Desember 2022 s.d Desember 2022 Telah dilaksanakan dan
bagian dalam penyusunan anggaran Undangan Desk, Forum Keuangan Bendahara, dan pelaksana ditindaklanjuti,
kegiatan untuk memperkecil risiko Whatsapp Perencanaan perencanaan Bagian di
kegiatan perencanaan Setda lingkungan Setda
18 Mengintensifkan koordinasi dan Rapat Koordinasi, surat Bagian Perencanaan dan s.d Desember 2022 s.d Desember 2022 Telah dilaksanakan dan
komunikasi dengan Bappeda dan BPKAD Keuangan, BPKAD, ditindaklanjuti,
Bappeda
19 Mengintensifkan koordinasi dan Rapat Koordinasi, surat Bagian Perencanaan dan BPKAD. s.d Desember 2022 s.d Desember 2022 Telah dilaksanakan dan
komunikasi dengan BPKAD Keuangan, BPKAD ditindaklanjuti,
20 Mengikuti Bimbingan Teknis FMIS yang undangan Bimtek BPKAD OPD Triwulan 2 2022 Triwulan 2 2022 Telah dilaksanakan dan
diadakan oleh BPKAD ditindaklanjuti,
21 Melakukan pendampingan dan Rapat, undangan desk, Bagian Perencanaan dan Bendahara Pengeluaran Triwulan 1 2023 - belum dilaksanakan
mengadakan Bimtek FMIS khusus BPP undangan Bimtek, Forum Keuangan Pembantu (BPP) Setda
Setda Whatsapp BPP Setda
Kegiatan Pengendalian yang Media/Bentuk Sarana Rencana Waktu Realisasi Waktu
No Penyedia Informasi Penerima Informasi Keterangan
Dibutuhkan Pengkomunikasian Pelaksanaan Pelaksanaan
a b c d e f g h
22 Mengusulkan tambahan anggaran logistik Usulan tambahan Bagian Umum Bagian PRK, Sekda dan Juli - Agustus 2022 November - Desember Telah dilaksanakan dan
melalui anggaran perubahan 2022 anggaran perubahan 2022 Bappeda 2022 ditindaklanjut,
23 Mengajukan perbaikan melalui perubahan Usulan tambahan Bagian Umum Bagian PRK, Sekda dan Januari - Agustus 2022 November 2022 dan
anggaran dan mengajukan pemeliharaan anggaran perubahan 2022 Bappeda tahun 2023 Telah dilaksanakan dan
kantor tahun berikutnya dan anggaran 2023 ditindaklanjut,
24 Mengusulkan tambahan anggaran melalui Usulan tambahan Bagian Umum Bagian PRK, Sekda dan Januari - Agustus 2022 November 2022 dan
anggaran perubahan 2022 dan anggaran perubahan 2022 Bappeda tahun 2023 Telah dilaksanakan dan
mengusulkan anggaran untuk tahun dan anggaran 2023 ditindaklanjut,
berikutnya
25 Mengusulkan pengadaan Boks arsip file Usulan tambahan Bagian Umum Bagian PRK, Sekda dan Juli - Agustus 2022 November 2022 Telah dilaksanakan dan
melalui anggaran perubahan 2022 anggaran perubahan 2022 Bappeda ditindaklanjut,
26 Melakukan pendampingan pada OPD Rapat, WA Group Bagian Organisasi OPD Januari-desember Januari-desember Telah dilaksanakan
27 Melakukan pendampingan pada OPD Rapat, WA Group Bagian Organisasi OPD Januari-desember Januari-desember Telah dilaksanakan
28 Mengintensifkan koordinasi dengan Rapat Bagian Organisasi dan Stake Holder Mei-agustus Mei-agustus Telah dilaksanakan
Bagian Pengadaan barang dan jasa Bagian Pengadaan Barang
dan Jasa
29 Mengintensifkan komunikasi dengan stake Rapat Stake Holder Bagian Organisasi dan Agustus Agustus Telah dilaksanakan
holder terkait OPD
RENCANA DAN REALISASI PEMANTAUAN ATAS KEGIATAN PENGENDALIAN INTERN YANG DIBUTUHKAN (RISIKO OPERASIONAL OPD)
2 Koordinasi dengan semua pihak yang terkait Monitoring administrasi dan lapangan Bagian Kesejahteraan Jan - Nop 2022 Jan - Nop 2022 Monitoring telah dilaksanakan
dalam bentuk rapat koordinasi dan MoU Rakyat Setda Kab. Tegal
3 Lebih intensif dalam melakukan koordinasi dan Monitoring administrasi dan lapangan Bagian Kesejahteraan Jan - Nop 2022 Jan - Nop 2022 Monitoring telah dilaksanakan
pendampingan dengan semua pihak yang terkait Rakyat Setda Kab. Tegal
dan lembaga
4 Koordinasi dengan semua pihak yang terkait Monitoring administrasi dan lapangan Bagian Kesejahteraan Jan - Nop 2022 Jan - Nop 2022 Monitoring telah dilaksanakan
dalam bentuk rapat koordinasi dan MoU Rakyat Setda Kab. Tegal
5 Melaksanakan Rakor terkait Propemperda dan mengirimkan permintaan Kabag Hukum setiap tahun setiap tahun penyusunan propemperda telah
Propemperkada; dan Melaksanakan Bimtek propemperda dan propemperkada dilaksanakan sedangkan
Legal Drafting setiap tahun dan mengadakan rakor propemperkada baru tahun 2022
dengan OPD terkait pasca terbitnya UU No. 13 Tahun
2022
6 Mengusulkan penambahan JF Perancang koordinasi dengan Bagian Organisasi Kabag Hukum tahun 2022 tahun 2023 Telah dilaksanakan
Perundang-undangan dalam ANJAB ABK terkait hasil usulan SDM yang
dibutuhkan dalam ANJB ABK
7 Mengusulkan penambahan Anggaran sesuai Koordinasi dengan Bagian PRK terkait Kabag Hukum setiap tahun setiap tahun Telah dilaksanakan
dengan kebutuhan penanganan perkara anggaran yang dibutuhkan
8 Mengusulkan penambahan SDM yang terkait koordinasi dengan Bagian Organisasi Kabag Hukum tahun 2022 tahun 2023 Telah dilaksanakan
bantuan hukum baik JF maupun Pelaksana terkait hasil usulan SDM yang
dibutuhkan dalam ANJB ABK
9 Mengusulkan penambahan Anggaran sesuai Koordinasi dengan Bagian PRK terkait Kabag Hukum setiap tahun setiap tahun Telah dilaksanakan
dengan kebutuhan anggaran yang dibutuhkan
10 Mengusulkan penambahan JF Tenaga IT dan koordinasi dengan Bagian Organisasi Kabag Hukum tahun 2022 tahun 2023 Telah dilaksanakan
Tenaga Pustakawan dalam ANJAB ABK terkait hasil usulan SDM yang
dibutuhkan dalam ANJAB ABK
11 Koordinasi dengan Bappeda dan BPKAD untuk Konfirmasi Pelaksanaan, Laporan Kepala Bagian Ekbang dan Januari s.d Desember Januari s.d Desember Monitoring telah dilaksanakan
menambah anggaran perjalanan dinas luar pelaksanaan kegiatan SDA
daerah.
12 Mengintensifkan pendampingan Pejabat Laporan Pelaksanaan Kegiatan Kepala Bagian Pengadaan Januari - Desember 2022 21 sd 31 September Monitoring telah dilaksanakan
Fungsional dari OPD Barang dan Jasa 2022
13 Melaksanakan Bimtek bagi PPK Laporan Pelaksanaan Kegiatan Kepala Bagian Pengadaan Januari - Desember 2022 25 Agustus 2022 Monitoring telah dilaksanakan
Barang dan Jasa
14 Meningkatkan penerapan kode etik pokja Konfirmasi Pelaksanaan Kepala Bagian Pengadaan Januari - Desember 2022 Januari - Desember 2022 Monitoring telah dilaksanakan
pengadaan barang/jasa Barang dan Jasa
15 Peningkatan Probity advice oleh LKPP. Konfirmasi Pelaksanaan Kepala Bagian Pengadaan Januari - Desember 2022 Januari - Desember 2022 Monitoring telah dilaksanakan
Barang dan Jasa
16 Meningkatkan Penerapan SOP Penanganan Konfirmasi Pelaksanaan Kepala Bagian Pengadaan Januari - Desember 2022 Januari - Desember 2022 Monitoring telah dilaksanakan
Masalah/ganguan SPSE pada LPSE, Barang dan Jasa
pemenuhan personil di LPSE yang berbasis IT
atau Pranata Komputer, pembinaan dan bintek
bagi personil
17 Memberikan pendampingan kepada tiap bagian Konfirmasi pelaksanaan Kabag Perencanaan dan Januari-Desember Januari-Desember Monitoring telah dilaksanakan
dalam penyusunan anggaran kegiatan untuk Keuangan
memperkecil risiko kegiatan perencanaan
18 Mengintensifkan koordinasi dan komunikasi Januari-Desember Januari-Desember
dengan Bappeda dan BPKAD
19 Mengintensifkan koordinasi dan komunikasi Konfirmasi pelaksanaan, Laporan Kabag Perencanaan dan Januari-Desember Januari-Desember Monitoring telah dilaksanakan,
dengan BPKAD pelaksanaan kegiatan Keuangan didokumentasikan dan
didistribusikan
20 Mengikuti Bimbingan Teknis FMIS yang Triwulan 2 Akhir triwulan II
diadakan oleh BPKAD
21 Melakukan pendampingan dan mengadakan Triwulan I 2023 -
Bimtek FMIS khusus BPP Setda
22 Mengusulkan tambahan anggaran logistik Mengawal proses penganggaran Kabag. Umum Juli - Agustus 2022 Juli - Agustus 2022 Pengusulan telah dilakukan dan
melalui anggaran perubahan 2022 perubahan telah tercantum dalam Draft RKA
perubahan 2022
23 Mengajukan perbaikan melalui perubahan Mengawal proses penganggaran Kabag. Umum Januari - Agustus 2022 Januari - Agustus 2022 Pengusulan telah dilakukan dan
anggaran dan mengajukan pemeliharaan perubahan telah tercantum dalam Draft RKA
kantor tahun berikutnya perubahan 2022
24 Mengusulkan tambahan anggaran melalui Mengawal proses penganggaran Kabag. Umum Januari - Agustus 2022 Januari - Agustus 2022 Pengusulan telah dilakukan dan
anggaran perubahan 2022 dan mengusulkan perubahan telah tercantum dalam Draft RKA
anggaran untuk tahun berikutnya perubahan 2022
25 Mengusulkan pengadaan Boks arsip file melalui Mengawal proses penganggaran Kabag. Umum Juli - Agustus 2022 Juli - Agustus 2022 Pengusulan telah dilakukan dan
anggaran perubahan 2022 perubahan telah tercantum dalam Draft RKA
perubahan 2022
26 Melakukan pendampingan pada OPD Konfirmasi pelaksanaan, Laporan Bagian Organisasi Januari-desember Januari-desember Telah dilaksanakan
pelaksanaan kegiatan
27 Melakukan pendampingan pada OPD Konfirmasi pelaksanaan, Laporan Bagian Organisasi Januari-desember Januari-desember Telah dilaksanakan
pelaksanaan kegiatan
28 Mengintensifkan koordinasi dengan Bagian Konfirmasi pelaksanaan, Laporan Bagian Organisasi dan Mei-agustus Mei-agustus Telah dilaksanakan
Pengadaan barang dan jasa pelaksanaan kegiatan Bagian Pengadaan Barang
dan Jasa
29 Mengintensifkan komunikasi dengan stake Konfirmasi pelaksanaan, Laporan Bagian Organisasi Agustus Agustus Telah dilaksanakan
holder terkait pelaksanaan kegiatan
Sekretaris Daerah
PENCATATAN KEJADIAN RISIKO (RISK EVENT) DAN PELAKSANAAN RTP (RISIKO OPERASIONAL OPD)
Keterangan
Kolom a diisi dengan nomor urut dr. WIDODO JOKO MULYONO, M.Kes, MM
Kolom b diisi dengan risiko yang teridentifikasi Pembina Utama Madya
Kolom c diisi dengan kode risiko NIP. 19630919 199001 1 001
Kolom d diisi dengan tanggal terjadinya risiko pada tahun berjalan Slawi, 00 September 2022
Kolom e diisi dengan penyebab peristiwa risiko saat terjadi pada tahun berjalan Kepala Bagian Perencanaan dan Keuangan
Kolom f diisi dengan dampak peristiwa risiko pada tahun berjalan
Kolom g diisi dengan keterangan tambahan
KEPUTUSAN
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN TEGAL
NOMOR : 900/ 283 TAHUN 2022
TENTANG
STRUKTUR PENGELOLA RISIKO
PADA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN TEGAL
Menetapkan :
KESATU : Membentuk Struktur Pengelolaan Risiko pada Sekretariat Daerah
Kabupaten Tegal sebagaimana tercantum dalam Lampiran atas
Keputusan ini.
2
b. Melakukan kegiatan penanganan dan pemantauan risiko hasil
identifikasi dan analisis risiko; dan
c. Menatausahakan proses pengelolaan risiko.
Ditetapkan di : Slawi
Pada Tanggal : 22 Agustus 2022
SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN TEGAL
3
LAMPIRAN : KEPUTUSAN SEKRETARIAT DAERAH
KABUPATEN TEGAL
NOMOR : 900/ 283 TAHUN 2022
TANGGAL : 2122DESEMBER
Agustus 2022
BAGIAN ORGANISASI
4
BAGIAN PERENCANAAN DAN KEUANGAN
BAGIAN UMUM
BAGIAN PEMERINTAHAN
5
2. Sub Koordinator dan Kelompok Jabatan Non Fungsional
(Kelompok Unsur Administrasi Kewilayahan)
BAGIAN HUKUM
6
BAGIAN PENGADAAN BARANG DAN JASA
SEKRETARIAS DAERAH
KABUPATEN TEGAL
7
PERENCANAAN DAN KEUANGAN
SEKRETARIAT DAERAH
TAHUN 2022