Anda di halaman 1dari 10

BioEdu

Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi


Vol. 12 No. 1 Tahun 2023 Hal: 044-053

https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/bioedu

PENGEMBANGAN e-LKPD MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI UNTUK MELATIHKAN


KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK KELAS X
Development of Electronical Worksheet of Biodiversity Topic to Train the Critical Thinking
Skills of 10th Grades High School Students

Nur Haniyyah Muslimah


Program Studi S1 Pendidikan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya
e-mail: nurhaniyyah.18025@mhs.unesa.ac.id

Reni Ambarwati
Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya
e-mail: reniambarwati@unesa.ac.id

Abstrak
Bahan ajar berupa lembar kegiatan peserta didik (LKPD) yang telah dikembangkan untuk materi
keanekaragaman hayati, namun belum dapat memenuhi kebutuhan di saat pandemi Covid-19 sehingga perlunya
pemanfaatan teknologi digital dalam mengembangkan bahan ajar untuk pembelajaran daring. Selain itu, seiring
bertambahnya waktu keanekaragaman hayati mengalami penurunan. Kesadaran terhadap pelestarian
keanekaragaman hayati dapat ditumbuhkan melalui materi keanekaragaman hayati dengan memanfaatkan
teknologi digital serta melatihkan indikator keterampilan berpikir kritis. Penelitian ini bertujuan untuk
menghasilkan lembar kegiatan peserta didik elektronik (e-LKPD) materi keanekaragaman hayati untuk
melatihkan keterampilan berpikir kritis peserta didik kelas X yang valid dan praktis. Penelitian pengembangan
ini menggunakan model pengembangan 4D (define, design, develop, and disseminate), tanpa tahap disseminate.
Validitas e-LKPD ditinjau berdasarkan hasil validasi ahli materi dan ahli media. Kepraktisan e-LKPD ditinjau
berdasarkan respons guru (n = 5) dan respons peserta didik (n = 20). Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa e-LKPD yang dikembangkan sangat valid dengan memperoleh skor
validasi 93,75%. Pengembangan terhadap e-LKPD pada materi keanekaragaman hayati dinilai sangat praktis
berdasarkan respons guru sebesar 99% dan respons peserta didik sebesar 98%. Berdasarkan hal tersebut, e-
LKPD yang dikembangkan sangat valid dan praktis untuk digunakan sebagai bahan ajar materi keanekaragaman
hayati dan untuk melatihkan keterampilan berpikir kritis.
Kata Kunci: biodiversitas, e-LKPD, keterampilan berpikir kritis

Abstract
Worksheet for Biodiversity Topic as teaching material have been developed, but have not been able to fullfil the
learning needs during the Covid-19 pandemic, hence it is necessary to use digital technology in developing
online teaching material. In addition, as time as go on biodiversity has decreased. Awareness of biodiversity
conservation can be grown through biodiversity materials by utilizing digital technology and training indicators
of critical thinking skills. This research aimed to develop electronical worksheet (e-LKPD) for biodiversity
materials, which is valid and practical to train critical thinking skills for grade10th. This developmental research
refered to the 4D development model (define, design, develop, and disseminate), without dissemination stage.
The validity of e-LKPD was reviewed based on the validation of material experts and media experts. The
practicality of e-LKPD was reviewed based on teacher responses (n=5) and student responses (n=20). Data
analyzed with descriptive-quantitatively. The results showed that the e-LKPD was very valid with a score
93.75%. Development of e-LKPD in biodiversity material very practical based on teacher responses score 99%
and student responses 98%. Based on the result, the e-LKPD could be stated as very valid and practical to be
used as teaching material on biodiversity and to train students’ critical thinking skills.
Keywords: biodiversity, e-LKPD, critical thinking skills

PENDAHULUAN kompetensi dari 4C (critical thinking skills,


communication skills, collaborative skills, creativity skills)
Meningkatkan mutu pendidikan melalui kegiatan sebagai bekal peserta didik dalam menghadapi tantangan
belajar-mengajar dengan tujuan utama menyiapkan peserta zaman di abad XXI (Redhana, 2019). Kompetensi 4C
didik ahli dalam materi serta dapat memberikan solusi dari tersebut merupakan soft skills untuk pengembangan
suatu permasalahan melalui keterampilan berpikir kritis sumber daya manusia yang siap terhadap tantangan global,
penting untuk dilakukan (Zaini et al., 2018). Keterampilan yaitu pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan
berpikir kritis atau critical thinking skills adalah salah satu

Muslimah, Nur Haniyyah dan Ambarwati, Reni: Pengembangan e-LKPD Materi Keanekaragaman 44
BioEdu
Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi
Vol. 12 No. 1 Tahun 2023 Hal: 044-053

https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/bioedu

teknologi (Mardhiyah et al., 2021). Keterampilan berpikir Keterampilan berpikir kritis terdiri atas enam aspek yaitu
kritis yang dimiliki oleh peserta didik sebagai salah satu 1) interpretasi merupakan kemampuan dalam menafsirkan
kompetensi 4C tersebut dapat menjadikan peserta didik dan memahami informasi yang disajikan, 2) eksplanasi
bersikap bijaksana dalam menilai kebenaran informasi dan merupakan kemampuan untuk menjelaskan informasi
memberikan solusi secara tepat dari permasalahan yang dengan memberikan pendapat secara logis berdasarkan
ada (Usman et al., 2020). Tantangan zaman saat ini fakta, 3) analisis merupakan kemampuan untuk
semakin kompleks ditunjang kecanggihan ilmu menguraikan secara detail dari informasi yang telah
pengetahuan dan teknologi sehingga berdampak pada diterima, 4) evaluasi merupakan kemampuan untuk
berbagai aspek salah satunya keanekaragaman hayati melakukan penilaian dengan cara membandingkan dari
(Martin et al., 2016). Meningkatnya jumlah penduduk informasi yang telah diterima, 5) inferensi merupakan
berbanding lurus terhadap potensi punahnya kemampuan untuk menarik kesimpulan, dan 6) regulasi
keanekaragaman hayati (Edet et al., 2014). Sebagian besar diri merupakan kemampuan untuk mengevaluasi diri dari
aktivitas manusia berupa penebangan hutan secara liar, informasi dan pola pikir sebelumnya (Hidayah & Ulfah,
aktivitas ladang berpindah, penggalakan industri dalam 2019).
negeri, intensifikasi pertanian, perburuan liar, introduksi
spesies, dan perdagangan satwa lambat laun dapat Penelitian ini bertujuan menghasilkan e-LKPD
menurunkan intensitas keanekaragaman hayati di materi keanekaragaman hayati untuk melatihkan
Indonesia yang berakhir pada kepunahan (Apriyadi & keterampilan berpikir kritis peserta didik kelas X yang
Winata., 2019). valid dan praktis.
Kemampuan critical thinking skills peserta didik METODE
pada materi keanekaragaman hayati diketahui memperoleh
persentase pada setiap indikator yaitu 17,85% indikator Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan
interpretation; 16,66% indikator analysis; 12,5% indikator dengan mengacu model 4D (Define, Design, Develop, dan
evaluation; 8,33% indikator inference; 21,87% indikator Disseminate), tanpa tahap Disseminate. Tahap define
explanation; dan 0% indikator self-regulation (Agnafia et terdiri atas 1) analisis kurikulum yaitu menentukan KI,
al., 2017). Salah satu bahan sebagai komponen penting KD. 3.2 dan KD. 4.2, indikator, dan tujuan pembelajaran
dalam kegiatan belajar mengajar yang saat ini telah 2) analisis peserta didik yaitu menganalisis kemampuan
dikembangkan pada materi keanekaragaman hayati yaitu dan gaya belajar peserta didik kelas X 3) analisis konsep
LKPD cetak (Arifin & Kuntjoro, 2019; Kusuma et al., yaitu menentukan konsep pokok terkait materi
2020; Kusumawardhani & Indana, 2021; Pramaditya & keanekaragaman hayati, dan 4) analisis tugas yaitu
Ambarwati, 2021). Di sisi lain, kegiatan pembelajaran di menentukan tugas pada e-LKPD yang termuat dalam fitur-
situasi pandemi Covid-19 menuntut kegiatan belajar fitur e-LKPD. Tahap design merupakan langkah untuk
mengajar dilakukan secara daring (Adekah & Susantini, menyusun e-LKPD. Lembar kegiatan peserta didik
2021). elektronik (e-LKPD) didesain dalam bentuk fillable pdf
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yang dengan output format .pdf yang dapat dioperasikan dengan
dilaksanakan melalui daring memiliki dampak positif dan mudah menggunakan handphone (adobe acrobat pro for
negatif. Kegiatan belajar mengajar secara daring memiliki android) atau laptop (adobe acrobat X pro). Tahap design
dampak positif yaitu 1) student centered learning dilakukan dengan memperhatikan karakteristik dari e-
(Wulandari & Handarini, 2020) dan 2) peserta didik dapat LKPD yaitu ukuran huruf, jenis huruf, warna background,
mandiri dan disiplin mengatur waktu dalam hal belajar dan dan resolusi gambar. Jenis huruf yang digunakan di dalam
mengumpulkan tugas dari guru. Kegiatan belajar e-LKPD yaitu arial ukuran 12, warna background orange,
mengajar secara daring juga memiliki dampak negatif dan satuan resolusi gambar yang digunakan adalah PPI
yaitu minimnya partisipasi oleh peserta didik (Adekah & (pixel per inc) . Tahap develop untuk menghasilkan produk
Susantini, 2021). e-LKPD final yang telah di validasi dan diuji coba terbatas.
Oleh karena itu, dibutuhkan suatu media Pengembangan e-LKPD dilaksanakan di Jurusan
pembelajaran berupa bahan ajar elektronik untuk Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya bulan April
pembelajaran daring untuk memaksimalkan kegiatan 2021-Februari 2022. Validasi e-LKPD dilaksanakan pada
pembelajaran dan mencapai tujuan kegiatan belajar yang bulan Februari-Maret 2022. Validasi e-LKPD
telah dirancang (Zuraini & Nurhayati, 2021). Selain itu, dilaksanakan oleh 2 validator meliputi ahli materi dan ahli
bahan ajar elektronik juga diharapkan dapat melatihkan media. Tahap uji coba kepada peserta didik untuk
enam aspek keterampilan berpikir kritis (interpretasi, mengetahui kepraktisan e-LKPD dilaksanakan pada bulan
analisis eksplanasi, evaluasi, inferensi, dan regulasi diri) Maret 2022. Kepraktisan e-LKPD ditinjau berdasarkan
sehingga peserta didik siap berkompetisi di abad XXI dan respons 5 praktisi (guru) dan respons 20 peserta didik
peduli terhadap biodiversitas yang ada (Syuryani & heterogen kelas X SMAN 17 Surabaya. Instrumen
Rachmadiarti, 2020). penelitian meliputi lembar validasi, lembar respons peserta
Berdasarkan pemaparan tersebut, perlu didik dan guru. Teknik analisis data validitas e-LKPD
dikembangkan bahan belajar berupa e-LKPD pada materi berdasarkan skala likert dengan rentang skor pencapaian 1-
keanekaragaman hayati untuk melatihkan keterampilan 4 (Riduwan & Sunarto, 2017). Skor dari validator
berpikir kritis peserta didik yang tepat dengan pemenuhan dianalisis dalam bentuk persentase dengan formula:
pada bidang pendidikan di era pandemi Covid-19.

Muslimah, Nur Haniyyah dan Ambarwati, Reni: Pengembangan e-LKPD Materi Keanekaragaman 45
BioEdu
Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi
Vol. 12 No. 1 Tahun 2023 Hal: 044-053

https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/bioedu

Persentase Validitas (%) =


Ʃ Skor yang diperoleh
x 100% “Ancaman dan Upaya Pelestarian Keanekaragaman
Ʃ Skor maksimal Hayati” (Gambar 2).

Persentase validitas yang telah diperoleh, selanjutnya


diinterpretasikan berdasarkan kriteria validitas (Tabel 1).
Lembar kegiatan peserta didik elektronik (e-LKPD)
dinyatakan valid jika mendapatkan persentase ≥ 61%
(Riduwan & Sunarto, 2017).
Tabel 1. Kriteria Validitas e-LKPD
Persentase (%) Kriteria
81-100 Sangat Valid
61-80 Valid
41-60 Cukup Valid
21-40 Kurang Valid a b
0-20 Tidak Valid
(Sumber: Riduwan & Sunarto, 2017)
Kepraktisan e-LKPD diketahui dari respons guru
dan respons peserta didik dengan teknik analisis data
berdasarkan skala Guttman dengan kriteria jawaban “Ya”
mendapatkan skor 1 dan jawaban “Tidak” mendapatkan
skor 0 (Sugiyono, 2016).
Ʃ Jawaban "Ya"
Persentase Respons (%) = x 100%
Ʃ Skor keseluruhan

Persentase respons yang telah diperoleh, selanjutnya


diinterpretasikan berdasarkan kriteria kepraktisan (Tabel
2).
Tabel 2. Kriteria Kepraktisan e-LKPD
c d
Persentase (%) Kriteria
76-100 Sangat Praktis
51-75 Praktis Gambar 1. Materi Keanekaragaman Hayati untuk
26-50 Cukup Praktis Melatihkan Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik
Kelas X a) e-LKPD 1 peserta didik, b) e-LKPD peserta
0-25 Kurang Praktis didik, c) e-LKPD 1 guru, d) e-LKPD 2 guru
(Sumber: Sugiyono, 2016)

HASIL DAN PEMBAHASAN


Penelitian ini menghasilkan e-LKPD materi
keanekaragaman hayati untuk melatihkan keterampilan
berpikir kritis peserta didik kelas X yang terdiri atas e-
LKPD peserta didik dan e-LKPD guru (Gambar 1).
Lembar kegiatan peserta didik elektronik (e-LKPD)
peserta didik adalah lembar kegiatan digunakan oleh
peserta didik untuk melakukan kegiatan sesuai petunjuk
yang telah disajikan. Lembar kegiatan peserta didik
elektronik (e-LKPD) guru berisi panduan guru untuk
membimbing peserta didik dan dilengkapi dengan kunci
jawaban. Penelitian pengembangan menghasilkan e-
LKPD materi keanekaragaman hayati untuk melatihkan a b
keterampilan berpikir kritis peserta didik terdiri atas
halaman sampul (Gambar 1), prakata, tentang e-LKPD,
fitur pada e-LKPD, daftar isi, petunjuk penggunaan e-
LKPD, ringkasan materi, KD dan tujuan, aktivitas peserta
didik, serta daftar pustaka (Gambar 2). Lembar kegiatan
peserta didik elektronik (e-LKPD) dikembangkan dengan
dua submateri yang berbeda yaitu pada e-LKPD 1
“Tingkat Keanekaragaman Hayati” dan e-LKPD 2

Muslimah, Nur Haniyyah dan Ambarwati, Reni: Pengembangan e-LKPD Materi Keanekaragaman 46
BioEdu
Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi
Vol. 12 No. 1 Tahun 2023 Hal: 044-053

https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/bioedu

c d i

Gambar 2. Profil e-LKPD Materi Keanekaragaman


Hayati untuk Melatihkan Keterampilan Berpikir Kritis
Peserta Didik Kelas X a) prakata, b) tentang e-LKPD, c)
fitur e-LKPD, d) daftar isi, e) petunjuk penggunaan e-
LKPD, f) ringkasan materi, g) kompetensi dasar (KD) dan
tujuan, h) aktivitas peserta didik, i) daftar pustaka
Pengembangan terhadap e-LKPD mengedepankan
aspek keterampilan berpikir kritis yang terdiri atas
interpretasi, eksplanasi, analisis, evaluasi, inferensi, dan
regulasi diri. Indikator keterapilan berpikir kritis tersebut
ditunjang oleh beberapa fitur antara lain fitur Bio Forma,
Bio Activity, Bio Think, dan Bio Achievement (Tabel
3).
Tabel 3. Fitur e-LKPD Materi Keanekaragaman Hayati
untuk Melatihkan Keterampilan Berpikir Kritis Peserta
Didik Kelas X
e f No Fitur Deskripsi
Fitur Bio Forma berisi
1. ringkasan singkat materi
keanekaragaman hayati.
Peserta didik berlatih
interpretasi.

Fitur Bio Activity berisi


2. panduan penyelidikan
sederhana.
Peserta didik berlatih
eksplanasi dan analisis.

Fitur Bio Think berisi


3. pertanyaan sebagai
latihan peserta didik.
Peserta didik berlatih
g h
evaluasi.

Fitur Bio Achievement


4. berisi pertanyaan sebagai
latihan peserta didik.
Peserta didik berlatih
inferensi dan regulasi diri.

Muslimah, Nur Haniyyah dan Ambarwati, Reni: Pengembangan e-LKPD Materi Keanekaragaman 47
BioEdu
Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi
Vol. 12 No. 1 Tahun 2023 Hal: 044-053

https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/bioedu

Lembar kegiatan peserta didik eletronik (e-LKPD) No Aspek Skor Persenta Kate
yang telah dikembangkan divalidasi oleh 2 validator yaitu V1 V2 se (%) gori
ahli materi dan ahli media. Validasi dilakukan terhadap 3 8. Kelengkapan 4 4 100 SV
aspek yaitu penyajian, isi, dan kebahasaan (Tabel 4).
Tabel 4. Hasil Validitas e-LKPD Materi Keanekaragaman isi e-LKPD
Hayati untuk Melatihkan Keterampilan Berpikir Kritis 9. Aspek 4 4 100 SV
Peserta Didik Kelas X indikator
No Aspek Skor Persenta Kate keterampilan
V1 V2 se (%) gori berpikir kritis
A. KELAYAKAN PENYAJIAN 10. Ketecapaian 4 4 100 SV
1. Bentuk fisik 4 4 100 SV keterampilan
e-LKPD berpikir kritis
2. Penomoran 4 4 100 SV pada tiap fitur
halaman 11. Daftar Pustaka 4 4 100 SV
pada e- Rata-rata 93,75 SV
LKPD C. KELAYAKAN BAHASA
3. Kesesuaian 4 4 100 SV 12 Kalimat yang 3 4 87,5 SV
jenis dan . digunakan
ukuran huruf komunikatif
yang dan mudah
digunakan dipahami
pada e- 13 Kalimat tidak 4 3 87,5 SV
LKPD . mengandung
4. Kualitas 4 4 100 SV makna ganda
gambar yang Rata-rata 87,5 SV
digunakan Rata-rata seluruh aspek 93,75 SV
pada e- penilaian kelayakan
LKPD Saran dan masukan juga disampaikan validator pada e-
5. Foto dan 4 4 100 SV LKPD materi keanekaragaman hayati untuk melatihkan
keterangan keterampilan berpikir kritis peserta didik kelas X demi
membantu kesempurnaan e-LKPD yang dikembangkan. Validator
memberikan saran dan masukan dalam hal perbaikan tata
dalam proses
tulis dan ilustrasi yang disajikan. Perbaikan yang telah
penyampaian dilakukan oleh peneliti sebelum dilakukan validasi
informasi terhadap e-LKPD yang dikembangkan terdiri atas 1)
dan penomoran pada indikator keterampilan berpikir kritis
penyelidikan menggunakan angka, 2) penggunaan huruf italic pada kata
Rata-rata 100 SV “Central Park Merr”, 3) penyajian gambar dengan resolusi
tinggi pada penampang melintang batang tanaman
B. KELAYAKAN ISI
alamanda, 4) menambahkan gambar kelopak tanaman
6. Kesesuaian 4 3 87,5 SV mengkudu, 5) melengkapi gambar komponen biotik
penyajian penyusun ekosistem mangrove, laut, hutan hujan tropis,
materi dalam sungai, dan 6) menggunakan tanda baca yang tepat dan
e-LKPD sesuai penggunaan bahasa yang telah sesuai dengan kaidah
dengan penulisan PUEBI.
Kompetensi Kepraktisan e-LKPD materi keanekaragaman hayati
untuk melatihkan keterampilan berpikir kritis diketahui
Inti (KI) dan berdasarkan hasil respons praktisi (guru) dan peserta didik
Kompetensi secara heterogen. Secara keseluruhan persentase hasil
Dasar (KD) respons praktisi (guru) dan peserta didik terhadap e-LKPD
7. Penyajian 4 2 75 V materi keanekaragaman hayati untuk melatihkan
materi dalam keterampilan berpikir kritis berturut-turut memperoleh
e-LKPD sesuai skor 99% dan 98% dengan kriteria sangat praktis (Tabel
5). Pengembangan e-LKPD dinyatakan sangat praktis jika
dengan
memperoleh persentase kepraktisan sebesar 76-100%
kebenaran (Sugiyono, 2016). Berdasarkan hal tersebut, diketahui e-
konsep LKPD materi keanekaragaman hayati untuk melatihkan

Muslimah, Nur Haniyyah dan Ambarwati, Reni: Pengembangan e-LKPD Materi Keanekaragaman 48
BioEdu
Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi
Vol. 12 No. 1 Tahun 2023 Hal: 044-053

https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/bioedu

keterampilan berpikir kritis dapat digunakan sebagai bahan No Komponen Persentase Persentase
ajar oleh peserta didik di era pandemi Covid-19 dengan Respons Respons
karakteristik pelaksanaan kegiatan belajar mengajar secara Positif (%) Positif (%)
daring.
Guru Peserta
Tabel 5. Respons Guru (n=5) dan Peserta Didik (n=20)
terhadap e-LKPD Materi Keanekaragaman Hayati untuk Didik
Melatihkan Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik Rata-rata 95 93,75
Kelas X C. Kriteria Isi
No Komponen Persentase Persentase 9. Penjelasan 100 100
Respons Respons materi pada e-
Positif (%) Positif (%) LKPD mudah
Guru Peserta dipahami.
Didik 10. Petunjuk 100 100
A. Kriteria Keterbacaan penggunaan e-
1. Huruf pada e- 100 100 LKPD jelas dan
LKPD mudah mudah
dibaca. dipahami.
2. Foto dan gambar 100 95 11. Materi yang 100 100
jelas dan tidak disajikan
pecah saat menarik.
diperbesar. Rata-rata 100 100
3. Kalimat pada e- 100 100 D. Kriteria Kebahasaan
LKPD mudah 12. Bahasa yang 100 100
dipahami. digunakan
4. Keterangan pada 100 100 dalam e-LKPD
foto dapat mudah
memudahkan dipahami.
melakukan 13. Istilah-istilah 100 95
penyelidikan. yang digunakan
Rata-rata 100 98,75 dalam e-LKPD
B. Kriteria Penyajian mudah
5. Tampilan pada 80 90 dipahami.
e-LKPD Rata-rata 100 97,5
menarik. E. Kriteria Indikator Berpikir Kritis
6. Gambar yang 100 100 14. e-LKPD yang 100 100
ditampilkan dikembangkan
pada e-LKPD dapat melatihkan
sesuai dengan keterampilan
materi. berpikir kritis.
7. Urutan materi 100 100 15. Fitur Bio Forma 100 100
yang disajikan pada e-LKPD
memudahkan dapat melatihkan
Saudara/Saudari interpretasi.
dalam 16. Fitur Bio 100 100
mempelajari Activity pada e-
keanekaragaman LKPD dapat
hayati. melatihkan
8. Saudara/Saudari 100 85 eksplanasi dan
tertarik analisis.
menggunakan e- 17. Fitur Bio Think 100 100
LKPD dalam pada e-LKPD
kegiatan dapat melatihkan
pembelajaran. evaluasi.

Muslimah, Nur Haniyyah dan Ambarwati, Reni: Pengembangan e-LKPD Materi Keanekaragaman 49
BioEdu
Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi
Vol. 12 No. 1 Tahun 2023 Hal: 044-053

https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/bioedu

No Komponen Persentase Persentase Kelayakan isi dari e-LKPD yang dikembangkan


Respons Respons mendapatkan skor 93,75% dengan kriteria sangat valid
Positif (%) Positif (%) (Tabel 4). Hal tersebut menunjukkan bahwa e-LKPD yang
dikembangkan telah sesuai dengan kompetensi inti (KI),
Guru Peserta
kompetensi dasar (KD) 3.2 dan 4.2, dan tercapainya enam
Didik aspek keterampilan berpikir kritis (interpretasi, eksplanasi,
18. Fitur Bio 100 100 analisis, evaluasi, inferensi, dan regulasi diri) pada tiap
Achievement fitur (Bio Forma, Bio News, Bio Activity, Bio Think,
pada e-LKPD dan Bio Achievement), namun terdapatnya istilah biologi
dapat melatihkan yang kurang tepat dan materi terkait klasifikasi
inferensi dan keanekaragaman hayati yang kurang detail maka peneliti
telah melakukan perbaikan terhadap e-LKPD yang
regulasi diri.
dikembangkan. Kelayakan bahasa dari e-LKPD yang
Rata-rata 100 100 dikembangkan memperoleh skor validitas sebesar 87,5%
Rata-rata 99 98 dengan kriteria sangat valid (Tabel 4). Hal tersebut
Keseluruhan menunjukkan bahwa e-LKPD yang dikembangkan
Kategori Sangat Sangat memudahkan peserta didik dalam memahami informasi
praktis praktis yang disajikan karena kalimat yang digunakan
Praktisi (guru) memberikan saran dan masukan komunikatif dan mudah dipahami, serta tidak mengandung
terhadap e-LKPD yang dikembangkan antara lain 1) makna ganda. Penggunaan bahasa yang tepat berperan
sebaiknya gambar jauh lebih banyak sehingga dapat sebagai sarana menyampaikan informasi untuk
meningkatkan pemahaman peserta didik, 2) contoh variasi memudahkan pembaca dalam memahami informasi yang
gambar pada e-LKPD mendukung pengetahuan disajikan (Muhammad & Ambarwati, 2021).
keanekaragaman hayati, 3) tampilan dari e-LKPD sudah Kepraktisan e-LKPD yang dikembangkan ditinjau
menarik untuk halaman cover. Warna latar belakang pada dari hasil respons praktisi (guru) dan peserta didik terhadap
halaman isi sebaiknya dibuat lebih menarik sehingga kriteria keterbacaan, penyajian, isi, kebahasaan, dan
dapat menarik minat baca peserta didik, 4) e-LKPD yang indikator keterampilan berpikir kritis. Kriteria keterbacaan
dikembangkan sudah bagus dan menarik, 5) e-LKPD terhadap e-LKPD yang dikembangkan berdasarkan hasil
sudah baik dalam segi kelengkapan materi dan fitur. respons praktisi (guru) dan peserta didik memperoleh rata-
Berdasarkan hasil validitas e-LKPD materi rata skor berturut-turut 100% dan 98,75% dengan kriteria
keanekaragaman hayati untuk melatihkan keterampilan sangat praktis (Tabel 5). Terdapatnya beberapa foto dan
berpikir kritis oleh 2 validator diketahui bahwa e-LKPD gambar yang pecah saat diperbesar disebabkan oleh
yang telah dikembangkan mendapatkan skor 93,75% resolusi gambar yang rendah. Resolusi gambar yang
dengan kriteria sangat valid (Tabel 3). Berdasarkan hal rendah dapat mengurangi informasi yang dibutuhkan
tersebut menunjukkan bahwa e-LKPD yang dalam melakukan identifikasi (Sabotttke & Spieler, 2020).
dikembangkan telah memenuhi syarat kelayakan dari e- Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti telah melakukan
LKPD yaitu syarat didaktif, teknis, dan konstruksi. Hal ini perbaikan terhadap e-LKPD yang dikembangkan. Kriteria
senada dengan Pawestri & Zulfiati. (2020) menyatakan penyajian terhadap e-LKPD yang dikembangkan
bahwa syarat kelayakan dari bahan ajar (LKPD) ditinjau berdasarkan hasil respons praktisi (guru) dan peserta didik
dari 1) syarat didaktik, yaitu bahan ajar yang memperoleh rata-rata skor berturut-turut 95% dan 93,75%
dikembangkan dapat digunakan oleh seluruh peserta didik dengan kriteria sangat praktis (Tabel 5). Warna latar
secara heterogen, 2) syarat teknis yaitu kesesuaian gambar, belakang dapat membantu pembaca untuk mengingat
jenis huruf, ukuran huruf, dan penampilan dari bahan ajar informasi dengan meningkatkan perhatian pembaca
yang dikembangkan, 3) syarat konstruksi berkaitan dengan terhadap informasi yang disajikan (Dzulkifli & Mustafar,
penggunaan bahasa, kalimat, dan kesesuaian penulisan 2013). Semakin tinggi perhatian pembaca terhadap
dengan kaidah PUEBI. Kelayakan penyajian dari e-LKPD informasi tersebut, maka stimulus berpeluang besar untuk
yang dikembangkan memperoleh skor 100% dengan ditransfer menuju long term memory (Dzulkifli &
kriteria sangat valid (Tabel 4). Hal tersebut diketahui Mustafar, 2013). Berdasarkan hasil penelitian
bahwa penggunaan jenis huruf arial, ukuran 12, dan satuan Lewandowska & Krugly (2022) diketahui lebih dari 80%
resolusi gambar yang digunakan dalam e-LKPD materi informasi visual berkaitan dengan warna sebagai pembawa
keanekaragaman hayati untuk melatihkan keterampilan informasi. Pemilihan warna orange pada latar belakang e-
berpikir kritis adalah PPI (pixel per inc) memudahkan LKPD berdasarkan pada kemudahan peserta didik dalam
peserta didik dalam memahami informasi yang disajikan. memahami informasi yang disajikan serta kesehatan alat
Jenis huruf sans serif (Arial dan Calibri) lebih mudah indra peserta didik yaitu mata dalam menggunakan e-
dibaca pada teks online daripada jenis huruf serif (Times LKPD sebagai media pembalajaran di era pandemi Covid-
New Roman), karena karakter jenis huruf serif dihias 19. Warna latar belakang berdampak pada keterbacaan dan
sedemikian rupa sehingga menjadikan pembaca sulit diketahui bahwa warna latar belakang hangat seperti warna
dalam membaca dan memahami isi bacaan (Tanner et al., perpaduan orange-kuning, orange atau kuning dapat
2018). Tanner et al., (2018) menyatakan ukuran huruf yang memudahkan pembaca dalam memahami informasi dan
baik digunakan adalah berukuran minimal 12 sampai 18. meningkatkan keterbacaan pembaca (Rello & Bigham,

Muslimah, Nur Haniyyah dan Ambarwati, Reni: Pengembangan e-LKPD Materi Keanekaragaman 50
BioEdu
Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi
Vol. 12 No. 1 Tahun 2023 Hal: 044-053

https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/bioedu

2017). Sebaliknya, terdapatnya kombinasi warna pada (Bottomley et al., 2019). Aspek analisis pada fitur Bio
latar belakang dapat mengganggu kenyamanan pembaca Activity yaitu peserta didik dapat menentukan tingkat
dalam memahami informasi (Baik et al., 2013). keanekaragaman hayati dengan mengaitkan antara
Kriteria isi terhadap e-LKPD yang dikembangkan pernyataan, data, fakta, dan teori (e-LKPD 1), serta
berdasarkan hasil respons praktisi (guru) dan peserta didik menentukan upaya yang dapat dilakukan untuk
memperoleh rata-rata skor 100% dengan kriteria sangat meminimalisir terjadinya penurunan jumlah populasi dari
praktis (Tabel 5). Hal tersebut menunjukkan bahwa keanekaragaman hayati berdasarkan hasil pengamatan (e-
penjelasan materi di dalam e-LKPD mudah dipahami, LKPD 2).
petunjuk penggunaan e-LKPD jelas danmudah dipahami, Fitur Bio Think dalam e-LKPD materi
serta materi yang disajikan menarik peserta didik untuk keanekaragaman hayati untuk melatihkan keterampilan
mempelajarinya. Kriteria kebahasaan terhadap e-LKPD berpikir kritis peserta didik yaitu aspek evaluasi.
yang dikembangkan berdasarkan hasil respons praktisi Melakukan evaluasi dari suatu informasi yang disajikan
(guru) dan peserta didik memperoleh rata-rata skor untuk meningkatkan relevansi dan kualitas dari suatu
berturut-turut 100% dan 97,5% dengan kriteria sangat informasi (Bottomley et al., 2019). Aspek evaluasi
praktis (Tabel 5). e-LKPD yang dikembangkan pada diketahui dari kemampuan peserta didik untuk
materi keanekaragaman hayati untuk melatihkan membandingkan dengan memberikan penjelasan terkait
keterampilan berpikir kritis menggunakan bahasa, kalimat, perbedaan komponen abiotik dan biotik penyusun
dan istilah-istilah biologi yang mudah dipahami. ekosistem mangrove, ekosistem sungai, ekosistem hutan
Penggunaan bahasa pada e-LKPD harus disesuaikan hujan tropis, ekosistem laut (e-LKPD 1) dan upaya
dengan kaidah penulisan PUEBI dan penggunaan kalimat pemerintah setempat untuk meminimalisir terjadinya
yang sesuai dengan kemampuan peserta didik dapat penurunan jumlah populasi dari keanekaragaman hayati di
memudahkan peserta didik dalam memahami informasi lingkungan sekitar Rugkut-Gunung Anyar (e-LKPD 2).
yang disajikan (Junita & Yuliani, 2022). Kriteria indikator Fitur Bio Achievement melatihkan keterampilan berpikir
keterampilan berpikir kritis dalam e-LKPD yang kritis peserta didik pada aspek inferensi dan regulasi diri.
dikembangkan berdasarkan hasil respons praktisi (guru) Aspek inferensi diketahui dari kemampuan peserta didik
dan peserta didik memperoleh rata-rata skor 100% dengan dalam memberikan kesimpulan hasil pengamatan terkait
kriteria sangat praktis (Tabel 5). Hal tersebut tingkat keanekaragaman hayati (e-LKPD 1) dan
menunjukkan bahwa e-LKPD yang dikembangkan dapat memberikan kesimpulan hasil pengamatan terkait
melatihkan keterampilan berpikir peserta didik kelas X ancaman terhadap keanekaragaman hayati beserta upaya
dengan ditunjang oleh fitur-fitur dalam e-LKPD materi pelestariannya (e-LKPD 2). Aspek regulasi diri diketahui
keanekaragaman hayati (Tabel 3). dari kemampuan peserta didik dalam menuliskan kembali
Pengembangan e-LKPD pada materi informasi yang telah diperoleh terkait tingkat
keanekaragaman hayati untuk melatihkan keterampilan keanekaragaman hayati (e-LKPD 1), ancaman dan upaya
berpikir kritis diketahui dapat melatihkan 6 aspek pelestarian terhadap keanekaragaman hayati (e-LKPD 2).
keterampilan berpikir kritis peserta didik kelas X yaitu Peserta didik dengan keterampilan berpikir kritis
98% aspek interpretasi; 96,93% aspek eksplanasi; 97% yang tinggi memiliki dampak antara lain 1) peserta didik
aspek analisis; 92% aspek evaluasi; 94,91% aspek mampu memberikan penyelesaian dari suatu permasalahan
inferensi; dan 100% aspek regulasi diri. Fitur Bio Forma dengan memberi keputusan secara tepat (Alkurnia et al.,
pada e-LKPD materi keanekaragaman hayati untuk 2019), 2) peningkatan kualitas berpikir yaitu melibatkan
melatihkan keterampilan berpikir kritis dapat melatihkan penalaran dan logika untuk memecahkan suatu
aspek interpretasi peserta didik yang diketahui dari permasalahan (Zubaidah et al., 2018), 4) peserta didik
kemampuan peserta didik dalam menafsirkan dan mempunyai prestasi yang baik di sekolah dan di dunia
memahami informasi yang disajikan dari gambar tanaman kerja (Costa & Kallick, 2014).
bunga kertas, kencana, tapak dara, kamboja putih kecil,
alamanda (e-LKPD 1) dan berbagai ancaman terhadap
keanekaragaman hayati (e-LKPD 2). PENUTUP
Fitur Bio Activity pada e-LKPD yang dikembangkan
dapat melatihkan eksplanasi dan analisis. Kemampuan Simpulan
peserta didik dalam aspek eksplanasi diketahui dari peserta Berdasarkan hasil penelitian pengembangan e-LKPD pada
didik dapat menjelaskan informasi dengan memberikan materi keanekaragaman hayati untuk melatihkan
pendapat secara logis berdasarkan fakta dengan melakukan keterampilan berpikir kritis peserta didik kelas X diketahui
1) pengamatan terhadap gambar berbagai macam tanaman bahwa e-LKPD yang dikembangkan memperoleh skor
pada keanekaragaman tingkat gen dan spesies, serta validitas 93,75% dengan kriteria sangat valid. Berdasarkan
komponen biotik pada keanekaragaman tingkat ekosistem hasil respons praktisi (guru) e-LKPD yang dikembangkan
(e-LKPD 1), 2) ancaman terhadap keanekaragaman hayati memperoleh skor sebesar 99% dengan kriteria sangat
yang terjadi di lingkungan sekitar peserta didik antara lain praktis dan hasil respons peserta didik sebesar 98% dengan
alih fungsi lahan menjadi pemukiman penduduk, kategori sangat praktis. Berdasarkan hal tersebut diketahui
pencemaran air, dan pencemaran tanah (e-LKPD 2). e-LKPD hasil pengembangan pada materi
Mengembangkan pendapat didukung dengan bukti yang keanekaragaman hayati untuk melatihkan keterampilan
logis dan relevan dapat menghasilkan eksplanasi yang baik berpikir kritis peserta didik sangat valid dan praktis dan

Muslimah, Nur Haniyyah dan Ambarwati, Reni: Pengembangan e-LKPD Materi Keanekaragaman 51
BioEdu
Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi
Vol. 12 No. 1 Tahun 2023 Hal: 044-053

https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/bioedu

dapat digunakan sebagai bahan ajar untuk pembelajaran Edet, S.I., Samuel, N.E., Etim, A.E., & E.E.T. 2014.
daring. Impact of Overpopulation on the Biological
Diversity Conservation in Boki Local Government
Saran Area of Cross River State, Nigeria. American
Journal of Environmental Engineering, 4(5): 94-98.
Sebaiknya dilakukan penelitian pengembangan
Hidayah, Y. & Ulfah, R.A. 2019. Mengembangkan
menggunakan fitur Bio Forma, Bio Activity, Bio Think,
Keterampilan Berpikir Kritis melalui Pendidikan
dan Bio Achievement dalam e-LKPD untuk materi lain
Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi. Jurnal
untuk melatihkan keterampilan berpikir kritis peserta didik
Ilmiah Pendidikan Pancasila dan
sebagai bekal peserta didik dalam menghadapi tantangan
Kewarganegaraan, 4(2): 275-281.
zaman di abad XXI.
Junita, I.W. & Yuliani. 2022. Pengembangan e-LKPD
Berbasis Etnosains untuk Melatihkan Keterampilan
Ucapan Terima Kasih Literasi Sains pada Materi Transpor Membran.
Bioedu: Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi, 11(2):
Peneliti menyampaikan terima kasih kepada Ibu Dra.
356-367.
Evie Ratnasari, M.Si. dan Ibu Dr. Novita Kartika Indah,
Kusuma, H.P., Muhfahroyin, M., & Noor, R. 2020.
S.Pd., M.Si yang telah memvalidasi e-LKPD yang
Penyusunan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
dikembangkan. Peneliti juga mengucapkan terima kasih
Biologi pada Materi Keanekaragaman Hayati melalui
kepada Bapak/Ibu guru Biologi serta peserta didik kelas X
Inventarisasi dan Karakterisasi Morfologi Suku
di SMAN 17 Surabaya sebagai responden uji coba
Musaceae (Pisang-pisangan). Jurnal Bioedukasi,
terbatas.
11(1): 51-58.
Kusumawardhani, S. & Indana, S. 2021. Validitas Lembar
DAFTAR PUSTAKA Kegiatan Peserta Didik (LKPD) Materi
Adekah, R.H.F.N. & Susantini, E. 2021. Penerapan e- Keanekaragaman Hayati untuk Melatihkan
LKPD Berbasis Strategi Metakognitif pada Materi Keterampilan Literasi Sains. Bioedu: Berkala Ilmiah
Virus. BioEdu: Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi, Pendidikan Biologi, 10(1): 12-19.
10(2): 376-384. Lewandowska, A. & Krugly, A.O. 2022. Do Background
Agnafia, D.N., Sutarno, & Prayitno, B.A. 2017. Colors Have an Impact on Preferences and Catch the
Pengembangan Modul Berbasis Generative Attention of Users. Appl. Sci, 12(225): 1-19.
Learning pada Materi Keanekaragaman Hayati Mardhiyah, R.H., Aldriani, S.N.F., Chitta, F., & Zulfikar,
untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kritis M.R. 2021. Pentingnya Keterampilan Belajar di
Siswa SMA Negeri 1 Kedunggalar Ngawi. Jurnal Abad 21 sebagai Tuntutan dalam Pengembangan
Inkuiri, 6(2): 67-82. Sumber Daya Manusia. Lectura: Jurnal Pendidikan,
Alkurnia, R., Susilaningsih, & Sudiyanto. 2019. The 12(1): 29-40.
Effect of Critical Thinking on Students’ Accounting Martin, J.L., Maris, V., & Simberloff, D.S. 2016. The Need
Competency in Vocational High School. Jurnal to Respect Nature and its Limits Challenges Society
Pendidikan Vokasi, 9(3): 270-279. and Conservation Science. Inaugural Science,
Apriyadi & Winata, N.Y. 2019. Implementasi Program 113(22): 6105-6112.
CSR Konservasi Gajah dan Budidaya Lebah Madu di Muhammad, R.A. & Ambarwati, R. 2021. Pengembangan
AEKNAULI. Jurnal Anadara Pengabdian Kepada E-Book Keanearagaman Hayati sebagai Sumber
Masyarakat, 1(1): 87-91. Belajar dan untuk Melatihkan Literasi Digital Peserta
Arifin, M. & Kuntjoro, S. 2019. Validitas Lembar Didik Kelas X SMA. Bioedu: Berkala Ilmiah
Kegiatan Peserta Didik (LKPD) Materi Pendidikan Biologi, 10(2): 326-334.
Keanekaragaman Hayati Berbasis Saintifik untuk Pawestri, E. & Zulfiati, H.M. 2020. Pengembangan
Melatihkan Keterampilan Literasi Sains Peserta Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) untuk
Didik Kelas X. BioEdu: Berkala Ilmiah Pendidikan Mengakomodasi Keberagaman Siswa pada
Biologi, 8(3): 82-88. Pembelajaran Tematik Kelas II di SD
Baik, M., Suk, H., Lee, J., & Choi, K. 2013. Investigation Muhammadiyah Danunegaran. Jurnal Pendidikan
of Eye-Catching Colors Using Eye Tracking. Ke-SD-an, 6(3): 903-913.
Proceedings of SPIE-The International Society for Pramaditya, N.D. & Ambarwati, R. 2021. Validitas dan
Optical Engineering, 8651, 6-11. Kepraktisan LKPD Berbasis Keterampilan Proses
Bottomley, J., Maude, K., Pryjmachuk, S., & Waugh, D. Sains Dasar Materi Keanekaragaman Hayati Kelas X
2019. Critical Thinking Skills for your Education SMA. Bioedu: Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi,
Degree. British: Newgen Publishing UK. 10(1): 158-164.
Costa, A. & Kallick, B. 2014. Dispositions: Reframing Redhana, I.W. 2019. Mengembangkan Keterampilan Abad
Teaching and Learning. Thousand Oaks, CA: ke-21 dalam Pembelajaran Kimia. Jurnal Inovasi
Corwin Press. Pendidikan Kimia, 13(1): 2239-2240.
Dzulkifli, M.A. & Mustafar, M.F. 2013. The Influence of Rello, L. & Bigham, J.P. 2017. Good Baground Colors for
Colour on Memory Performance: A Review. Readers: A Study of People with and without
Malays Journal Med Sci, 20(2): 3-9. Dyslexia. Proceedings of the 19th International

Muslimah, Nur Haniyyah dan Ambarwati, Reni: Pengembangan e-LKPD Materi Keanekaragaman 52
BioEdu
Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi
Vol. 12 No. 1 Tahun 2023 Hal: 044-053

https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/bioedu

ACM SIGACCESS Conference on Computers and


Accessibility, 72-80.
Riduwan, R. & Sunarto, S. 2017. Pengantar Statistika
untuk Penelitian: Pendidikan, Sosial, Komunikasi,
Ekonomi, dan Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Sabottke, C.F. & Spieler, B.M. 2020. The Effect of Image
Resolution on Deep Learning in Radiography.
Radiology: Artificial Intelegence, 2(1): 1-7.
Sugiyono. 2016. Metodologi Penelitian Pendidikan.
Bandung: CV Alfabeta.
Syuryani, I.D. & Rachmadiarti, F. 2020. Validitas E-Book
Interaktif pada Materi Keanekaragaman Hayati untuk
Melatihkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa
Kelas X SMA. Bioedu: Berkala Ilmiah Pendidikan
Biologi, 9(2): 140-149.
Tanner, C.T., Caserta, M.S., Kleinschmidt, J.J., Clayton,
M.S., Bernstein, P.S., & Guo, J.W. 2018.
Conducting Research With Older Adults With
Vision Impairment: Lessons Learned and
Recommended Best Practices. Gerontology &
Geriatric Medicine, 4: 1-6.
Usman, Utari, E., & Yulita, N. 2020. Hubungan Berpikir
Kritis dengan Kreativitas Siswa melalui Mind Map
pada Pembelajaran Biologi. Bio-Lectura: Jurnal
Pendidikan Biologi, 7(2): 143-152.
Wulandari, S.S. & Handarini, O. 2020. Pembelajaran
Daring sebagai Upaya Study From Home (SFH)
selama Pandemi Covid-19. Jurnal Pendidikan
Administrasi Perkantoran, 8(3): 496-503.
Zaini, M., Kaspul, & Rezeki, A. 2018. Hasil belajar dan
keterampilan berpikir kritis siswa SMA pada
pembelajaran biologi menggunakan model inkuiri.
BIOEDUKASI : Jurnal Pendidikan Biologi, 11(1):
17–22.
Zubaidah, S., Corebima, A.D., Mahanal, S., & Mistianah.
2018. Revealing the Relationship between Reading
Interest & Critical Thinking through Remap GI &
Jigsaw. International Journal of Instruction, 11(2):
41-56.
Zuraini, Z. & Nurhayati, N. (2021). Efektifitas
Pembelajaran E-Learning di Era New Normal. Genta
Mulia: Jurnal Pendidikan, 1(1): 130-136.

Muslimah, Nur Haniyyah dan Ambarwati, Reni: Pengembangan e-LKPD Materi Keanekaragaman 53

Anda mungkin juga menyukai