Anda di halaman 1dari 2

Penyebab Siang dan Malam serta Prosesnya

mediaindonesia.com

SETIAP hari kita mengalami pergantian siang dan malam. Namun, pernahkah kita
memikirkan bagaimana proses terjadinya siang dan malam? Mungkin ada yang menjawab
siang hari terjadi ketika Matahari terbit dan malam tiba saat Surya tenggelam di ufuk barat.

Nah, untuk memperjelas dalam menjawab pertanyaan di atas, berikut penjelasan


lengkapnya yang perlu kalian simak.

Apa yang menyebabkan siang dan malam?


Penyebab siang dan malam karena Bumi mengalami per putaran yang disebut dengan
rotasi. Secara ilmiah, Bumi adalah planet yang berbentuk bulat dan bergerak dengan dua
cara, yaitu berotasi dan berevolusi.

Rotasi Bumi adalah perputaran pada porosnya. Sedangkan evolusi adalah proses Bumi
mengelilingi Matahari. Bumi membutuhkan waktu kurang lebih 24 jam untuk menyelesaikan
perputaran pada porosnya tersebut (Feather Jr. & Zike, 2005).

Salah satu akibat dari rotasi bumi adalah siang dan malam. Ini karena permukaan Bumi
bergiliran dalam menerima sinar Matahari.

Nah, karena itulah kita mengenal istilah Matahari terbit dan terbenam.

1/2
Bagaimana proses yang terjadi siang dan malam?
Selama berotasi ada sisi Bumi yang menghadap Matahari dan membelakangi Matahari. Sisi
yang berhadapan dengan Matahari mengalami siang hari. Sisi yang tidak terkena sinar
Matahari mengalami malam hari.

Sekadar informasi, fenomena Matahari terbit di timur dan tenggelam di barat juga
disebabkan oleh perputaran Bumi. Bumi bergerak ke arah timur dan menuju ke barat ketika
Matahari tampak terbenam.

Lalu apakah durasi siang dan malam di seluruh belahan bumi sama? Bagi yang tinggal di
ekuator Bumi panjang siang dan malam hampir sama, yakni rata-rata 12 jam. Untuk wilayah
lain juga rata-rata disinari matahari 12 jam per hari.

Namun, ada lokasi-lokasi tertentu yang mengalami siang atau malam hari lebih lama.
Contohnya, Finlandia bisa mengalami siang selama 73 hari ketika musim panas.

Apa yang menyebabkan hal tersebut bisa terjadi? Hal ini terjadi karena poros bumi tidak
tegak lurus. Poros Bumi memiliki kemiringan 23,5º. Sudut kemiringan tersebut dihitung dari
potongan bidang ekuator Bumi dan bidang orbit Bumi terhadap Matahari.

Kemiringan poros Bumi juga memberi pengaruh pada musim di Bumi dan menyebabkan
perubahan musim (panas, dingin, gugur, dan semi). (OL-14)

2/2

Anda mungkin juga menyukai