Anda di halaman 1dari 5

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA


DIREKTORAT TRANSFORMASI DAN SISTEM INFORMASI
GEDUNG SYAFRUDIN PRAWIRANEGARA II LANTAI 7 UTARA (APT) JALAN LAPANGAN BANTENG TIMUR NOMOR 2-4,
JAKARTA 10710 CALL CENTER 1500-991; SITUS WWW.DJKN.KEMENKEU.GO.ID

Nomor : S-72/KN.8/2023 29 November 2023


Sifat : Segera
Lampiran : Satu set
Hal : Kuesioner Uji Petik Penghitungan Kebutuhan Jabatan Fungsional Pengawas
Keuangan Negara pada Kementerian/Lembaga

Yth. Daftar Terlampir

Sehubungan dengan telah ditetapkannya Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur


Negara dan Reformasi Birokrasi (PermenPANRB) Nomor 11 Tahun 2023 tentang Jabatan
Fungsional di Bidang Keuangan Negara, dapat kami sampaikan hal- hal sebagai berikut:
1. PermenPANRB 11/2023 mengatur mengenai konsolidasi seluruh Jabatan Fungsional (JF) di
bawah pembinaan Kementerian Keuangan dari awalnya berjumlah 23 menjadi 4, yaitu:
a. JF Analis Keuangan Negara;
b. JF Pengawas Keuangan Negara;
c. JF Penilai; dan
d. JF Pelelang.
2. Jabatan fungsional yang bersifat terbuka bagi Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah
selaku Pengguna Barang adalah JF Pengawas Keuangan Negara Bidang Kekayaan Negara
yang ditujukan kepada Pengurus Barang/Operator Barang/Bendahara Barang. Adapun
Jabatan Fungsional Penata Laksana Barang (JFPLB) juga akan bertransformasi menjadi JF
Pengawas Keuangan Negara.
3. JF Pengawas Keuangan Negara memiliki kategori dan jenjang sebagai berikut:
a. Kategori Keterampilan
1) Jenjang Terampil (II/c - II/d);
2) Jenjang Mahir (III/a - III/b); dan
3) Jenjang Penyelia (III/c - III/d).
b. Kategori Keahlian
1) Jenjang Ahli Pertama (III/a - III/b);
2) Jenjang Ahli Muda (III/c - III/d); dan
3) Jenjang Ahli Madya (IV/a - IV/b).
4. Mengingat bahwa belum terdapat mekanisme penghitungan kebutuhan JF Pengawas
Keuangan Negara, maka terlampir kami sampaikan kuesioner uji petik kegiatan pengelolaan
BMN. Kami mengharapkan kerja samanya dengan menyebarkan kuesioner kepada Pengurus
Barang/Operator Barang/Bendahara Barang atau Pejabat Penata Laksana Barang pada
seluruh Unit Satuan Kerja di lingkup K/L masing-masing. Hasil pengisian kuesioner dimaksud,
yang akan kami gunakan dalam merumuskan penghitungan analisis kebutuhan JF pada
masing-masing Unit Satuan Kerja Kementerian/Lembaga, kiranya dapat kami terima paling
lambat pada tanggal 10 Desember 2023.
5. Untuk informasi dan koordinasi lebih lanjut mengenai pengisian uji petik dapat menghubungi
Yuni Juita Loi (Nomor HP/WA: 0857-7300-3021) atau Mundhi Saptono Widigdo (Nomor
HP/WA: 0813-5616-7480).
2

Direktorat TSI berkomitmen untuk mengimplementasikan Zona Integritas WBK/WBBM


pada semua layanan, senantiasa berusaha untuk memberikan pelayanan yang PASTI (Cepat,
Akurat, Tuntas, dan Proaktif) kepada setiap pengguna layanan.
Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerja samanya, kami ucapkan terima kasih.

Direktur Transformasi dan Sistem


Informasi

Ditandatangani secara elektronik


Edward U.P. Nainggolan

Dokumen ini telah ditandatangani menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertfikat Elektronik (BSrE), BSSN. Untuk memastikan keaslian tanda tangan
elektronik, silakan pindai QR Code pada laman https://office.kemenkeu.go.id atau unggah dokumen pada laman https://tte.kominfo.go.id/verifyPDF
Lampiran
Surat Direktur Transformasi dan Sistem Informasi
Nomor : S-72/KN.8/2023
Tanggal : 29 November 2023

Daftar Penerima Surat

Yth. Para Sekretaris Jenderal:


1. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
2. Kementerian Pertanian
3. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
4. Kementerian Kelautan dan Perikanan
5. Kementerian Agama
6. Kementerian Perhubungan
7. Kementerian Perindustrian
8. Kementerian Kesehatan

Yth. Para Sekretaris Utama:


1. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
2. Badan Riset dan Inovasi Nasional
3. Badan Pengawas Obat dan Makanan
4. Arsip Nasional RI
5. Badan Narkotika Nasional
6. Badan Pusat Statistik
7. Badan Pengawas Pemilu
8. Lembaga Ketahanan Nasional
9. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika
10. Badan Nasional Penanggulangan Terorisme
11. Badan Informasi Geospasial
Uji Petik Analisis Norma Waktu Penyelesaian Kegiatan Pengelolaan BMN
Pada Kementerian/Lembaga selaku Pengguna Barang/Kuasa Pengguna Barang

Nama Responden :
Satker :

Waktu Penyelesaian
Frekuensi
rata-rata dalam
rata-rata
No Uraian Kegiatan 1 frekuensi
dalam
1 tahun Min Max
(Menit) (Menit)
1 Proses RKBMN Pengadaan
2 Proses RKBMN Pemeliharaan
3 Proses RKBMN Perencanaan Penggunaan
4 Proses RKBMN Perencanaan Pemanfaatan
5 Proses RKBMN Perencanaan Pemindahtanganan
6 Proses RKBMN Perencanaan Penghapusan
7 Konsolidasi/penelitian/penyesuaian RKBMN
8 Forum Penelaahan RKBMN bersama Pengelola Barang
9 Proses Penetapan Status Penggunaan (PSP)
10 Proses Penggunaan Sementara
11 Proses Alih Status Penggunaan
12 Proses Penggunaan Dioperasikan Pihak Lain
13 Proses Sewa
14 Proses Pinjam Pakai
15 Proses Kerja Sama Pemanfaatan (KSP)
16 Proses Bangun Guna Serah/Bangun Serah Guna (BGS/BSG)
17 Proses Kerja Sama Penyediaan Infrastruktur (KSPI)
18 Proses Kerjasama Terbatas Untuk Pembiayaan Infrastruktur (KETUPI)
19 Proses Kerja Sama Manajemen (KSM) (khusus Satker BLU)
20 Proses Kerja Sama Operasional (KSO) (khusus Satker BLU)
21 Proses Penjualan
22 Proses Hibah
23 Proses Tukar Menukar
24 Proses Penyertaan Modal Pemerintah
25 Proses Pengamanan dan Pemeliharaan
26 Proses Pencatatan Penatausahaan (Aplikasi SAKTI, SIMAN, dsb)
27 Proses Pelaporan
28 Proses Inventarisasi / Sensus BMN
29 Proses Pemusnahan
30 Proses Penghapusan
31 Proses Pengawasan dan Pengendalian (Wasdal)
32 Proses Pemantauan dan Penertiban Wasdal
33 Proses Pelaporan Wasdal
34 Proses Tindak lanjut hasil pemeriksaan APIP/BPK
35 Kegiatan lain (mohon dapat dituliskan)
Contoh Tata Cara Pengisian Form Uji Petik

1. Proses RKBMN Pengadaan (nomor 1)


Satker A selaku KPB dalam melaksanakan proses RKBMN Pengadaan melakukan hal
sebagai berikut:
Kegiatan Waktu (min) Waktu (max)
Update data pegawai pada SIMAN 5 10
Pengisian SBSK Gedung kantor 10 20
Pengisian form pengadaan 15 30
Total 30 60
Maka, pengisian pada form sebagai berikut:
Frekuensi Waktu Penyelesaian
Rata-rata Rata-rata dalam 1
No Uraian Kegiatan
dalam 1 frekuensi
tahun Min (menit) Max (menit)
1. Proses RKBMN Pengadaan 1 30 60

2. Proses Sewa (nomor 13)


Satker A selaku KPB melaksanakan proses permohonan sewa atas 2 unit BMN sebagai
berikut:
a. Sewa untuk ATM
Kegiatan Waktu (min) Waktu (max)
Penyiapan dokumen kelengkapan 60 180
(PSP, sertipikat, KIB)
Penyiapan foto BMN 5 15
Pembuatan kajian sewa 200 400
Total 265 595
b. Sewa untuk kantin
Kegiatan Waktu (min) Waktu (max)
Penyiapan dokumen kelengkapan 30 60
(PSP, sertipikat, KIB)
Penyiapan foto BMN 5 10
Pembuatan kajian sewa 100 300
Total 135 370

Rata-rata waktu yang dibutuhkan pada proses sewa sebanyak 2 frekuensi adalah:
Waktu minimum = (265 + 135) / 2 = 200.
Waktu maksimum = (595 + 370) / 2 = 482,5.
Maka, pengisian pada form sebagai berikut:
Frekuensi Waktu Penyelesaian
Rata-rata Rata-rata dalam 1
No Uraian Kegiatan
dalam 1 frekuensi
tahun Min (menit) Max (menit)
13. Proses Sewa 2 200 482,5

Anda mungkin juga menyukai