Anda di halaman 1dari 2

I Nyoman Satrya Sanjaya

Ilmu Komunikasi
32230096

1. Profesor Walter H. Mundt mengklasifikasikan pembagian pers berdasarkan hubungan


antara media dan pemerintah. Ada lima pembagian pers menurut Mundt:
• Otoritarian, yakni sistem pers dimana ada sensor dan lisensi dari pemerintah.
Pemerintah menekan kritik sehingga kekuasaan terpelihara.
• Sosial-otoritarian, yakni pers dimiliki oleh pemerintah atau partai pemerintah untuk
melengkapi pers guna mencapai tujuan ekonomi nasional dan tujuan filsafati.
• Libertarian, yakni ketiadaan pengawasan pemerintah [kecuali undang-undang
tentang fitnah dan cabul], untuk menjamin berkembangnya gagasan secara bebas
[free market place of ideas].
• Sosial-libertarian, yakni pengawasan pemerintah secara minimal untuk menyumbat
saluran-saluran komunikasi dan untuk menjamin semangat operasional dari filsafat
libertarian.
• Sosial-sentralis, yakni kepemilikan pemerintah atau lembaga umum dengan saluran
komunikasi terbatas untuk menjamin semangat operasional dari filsafat libertarian.
2. Penjelasan dari masing-masing kotak adalah sebagai berikut:
• 1A
Tingkah laku dengan gejala tidak terasa seperti kita menguap, tetapi tak seorangpun
yang melihatnya. (Kebanyakan orang sepakat jika hal ini bukanlah komunikasi.
Atau setidaknya, hal ini bukan komunikasi interpersonal, tetapi mungkin dapat
disebut sebagai komunikasi intrapersonal).
• 1B
Gejala-gejala terasa yang terjadi sambil lalu seperti kita menguap, lalu teman anda
menyadari bahwa kita lelah meskipun ia tidak memperhatikan anda pada saat itu.
• 1C
Gejala yang diterima ketika itu juga. Seperti anda menguap lalu teman kita bertanya
“Apakah ceritaku membosankan ?”
• 2A
• Pesan-pesan nonverbal yang tidak terasa, seperti kita melambaikan tangan kepada
teman kita, tetapi ia tidak melihat kita.
• 2B
Pesan-pesan nonverbal yang bersifat sambil lalu seperti teman kita menyatakan
“Maaf aku tidak membalas lambaian tanganmu, tetapi saat itu aku sedang
memikirkan sesuatu dan tidak menyadari kalau kamu melambai ke arahku sampai
saya berbelok di ujung jalan itu”.

• 2C
Pesan-pesan nonverbal yang diterima ketika itu juga. Seperti kita melambaikan
tangan ke arah teman kita dan teman kita balas melambaikan tangan ke arah kita.
• 3A
Pesan-pesan verbal yang tidak terasa, kita mengirim surat ke teman kita tetapi
suratnya hilang selama dalam pengiriman.
• 3B
Pesan-pesan verbal yang terjadi sambil lalu. Kita mengomeli adik kita karena telah
menjadikan ruangan berantakan dan meskipun ia tahu kita sedang berbicara
dengannya, namun ia tidak benar-benar sedang memperhatikannya.
• 3C
Pesan-pesan verbal yang diterima ketika itu juga. Kita berpidato di depan
sekelompok orang yang memang sangat ingin mendengar apa yang harus kita
ucapkan.
3. 3 model komunikasi menurut Littlejohn
• Receiver Model (Model Penerima)
Model komunikasi penerima (receiver model) menekankan peran penerima pesan
dalam proses komunikasi. Penerima dianggap sangat penting dalam memahami,
menerjemahkan, dan merespons pesan yang diterima dari sumber. Model ini
menekankan bahwa interpretasi dan pemahaman penerima dapat beragam dan
dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti latar belakang, keyakinan, dan pengalaman
pribadi.
• Sender-Receiver Model (Model Pengirim-Penerima)
Model ini mencakup peran pengirim (sender) dan penerima (receiver) dalam proses
komunikasi. Ini adalah model komunikasi yang lebih lengkap yang
mempertimbangkan bagaimana pesan dikirim oleh pengirim, diterima oleh
penerima, dan mungkin melibatkan umpan balik dari penerima ke pengirim. Model
ini mencerminkan kompleksitas interaksi komunikatif antara pihak yang terlibat
dalam komunikasi.
• Communication Model (Model Komunikasi)
Model komunikasi umumnya adalah gambaran konseptual dari bagaimana
komunikasi berlangsung. Ini dapat mencakup elemen-elemen seperti pengirim
(sender), pesan, saluran komunikasi, penerima (receiver), serta faktor-faktor seperti
noise (gangguan) dalam proses komunikasi. Model komunikasi adalah alat untuk
memahami komponen-komponen yang terlibat dalam proses komunikasi dan
bagaimana mereka berinteraksi satu sama lain.

Anda mungkin juga menyukai