Anda di halaman 1dari 13

Prinsip-prinsip Komunikasi

Mata Pengantar Ilmu Komunikasi


Dr.Feliza Zubair dan Dr. Yustikasari
• Komunikasi Adalah Proses Simbolik
• Lambang atau simbol adalah sesuatu yang digunakan untuk menunjuk
• sesuatu lainnya berdasarkan kesepakatan sekelompok orang. Lambang
• meliputi kata-kata (pesan verbal) perilaku non verbal, dan objek yang
• maknanya disepakati bersama
Setiap Perilaku Mempunyai Potensi Komunikasi

• Setiap perilaku seseorang punya potensi untuk ditafsirkan. Ketika


• seseorang tersenyum, cemberut, berdiam diri, ketika seseorang
• mengundurkan diri dari komunikasi kemudian menyendiri sebenarnya
• seseorang tersebut mengkomunikasikan banyak pesan.
• Komunikasi Punya Dimensi Sisi dan Dimesi Hubungan
• Dimensi isi disandi secara verbal, sedangkan dimensi hubungan disandi secara
nonverbal.
• Dimensi isi menunjukkan muatan (isi) komunikasi, yaitu apa yang dikatakan,
sedangkan
• dimensi hubungan menunjukkan bagaimana cara mengatakan, bagaimana cara
mengatakan ini mengisyaratkan bagaimana hubungan peserta komunikasi dan
menunjukkan bagaimana pesan itu ditafsirkan
• Komunikasi Berlangsung Dalam Berbagai Tingkat Kesengajaan

• Komunikasi dilakukan dalam berbagai tingkat kesengajaan dari komunikasi yang


tidak disengaja sama sekali hingga komunikasi yang benar-benar direncanakan dan
disadari.
• Memang kesengajaan bukan merupakan syarat komunikasi. Kita sama sekali tidak
bermaksud menyampaikan pesan kepada orang lain namun perilaku kita sangat
potensial ditafsikan oleh orang lain.
• Komunikasi Terjadi dalam Konteks Ruang dan Waktu
• Makna pesan juga bergantung pada konteks fisik dan ruang (termasuk
iklim,suhu,intensitas cahaya,dan sebagainya),waktu,sosial,dan psikologis

• Suasana psikologis peserta komunikasi dapat mempengaruhi suasana


komunikasi
• Komunikasi Melibatkan Prediksi Peserta Komunikasi

• Prinsip ini mengasumsikan bahwa hingga derajat tertentu ada keteraturan pada
perilaku komunikasi manusia. Dengan kata lain, perilaku manusia, minimal secara
parsial, dapat diramalkan.

• Sebelum komunikasi dilakukan kita sudah dapat meramalkan efek yang akan terjadi
• Komunikasi Bersifat Sistemik
• komunikasi adalah produk dari perpaduan antara sistem internal dan sistem eksternal.
Lingkungan dan objek mempengaruhi komunikasi kita,namun persepsi kita atas lingkungan kita
juga mempengaruhi cara kita berperilaku.
• System internal adalah seluruh system nilai yang dibawa oleh individu ketika ia berpartisipasi
dalam komunikasi

• sistem eksternal terdiri dari unsur-unsur dalam lingkungan di luar individu, termasuk kegaduhan
disekitarnya, penataan ruangan, cahaya dan temperatur ruangan.
• Semakin Mirip Latar Belakang Sosial-Budaya Semakin Efektiflah Komunikasi
• Komunikasi yang efektif adalah komunikasi yang hasilnya sesuai dengan harapan
para pesertanya (orang-orang yang sedang berkomunikasi).

• kesamaan dalam hal-hal tertentu, misalnya agama, ras (suku), bahasa, tingkat
pendidikan, atau tingkat ekonomi akan mendorong orang-orang untuk saling
tertarik dan pada gilirannya karena kesamaan tersebut komunikasi mereka menjadi
lebih efektif
• Komunikasi Bersifat Nonsekuensial

• Komunikasi dalam dasarnya ialah komunikasi dua arah, tidak ada


komunikasi yang berjalan satu arah. Karena pada saat kita berbicara atau
berkomunikasi, pendengar akan sellau memberikan responnya, baik berupa
balasan berbicara atau pesan secara nonverbal, seperti ekspresi muka
berupa senyuman, gerakan tangan, anggukan, dan lain-lain
• Komunikasi bersifat Prosesual, Dinamis, dan Transaksional
• Dalam proses komunikasi, para peserta komunikasi harus saling
mempengaruhi, baik verbal maupun nonverbal, sehingga memberikan
dampak yang mempengaruhi pada komunikasi tersebut. Proses tersebut
berjalan secara berkesinambungan dan dinamis sehingga dapat disebut
transaksi.
• Bersifat Irreversible
• To forgive but not to forget.” Yang berarti kita bisa memaafkan kesalahan,
namun tidak bisa melupakannya.

• Proses ini mengingatkan kita untuk berhat-hati dalam menyampaikan informasi


kepada khalayak, karena efeknya tidak bisa kita tiadakan bahkan hanya sekedar
diralat. Terutama saat informasi itu disampaikan untuk pertama kalinya, seperti
saat persentasi karena kesan pertama cenderung abadi .
• Komunikasi Bukan Panasea untuk Menyelesaikan Berbagai Masalah

• Banyak masalah atau konflik dapat terjadi, namun komunikasi bukanlah


panasea atau “obat mujarab” yang mampu meredam itu semua karena
berkaitan dengan masalah struktural. Agar komunikasi menjadi efektif,
diperlukan penyelesaian dalam masalah struktural ini.
• Jadi selain komunikasi harus ada system yang diterapkan agar tujuan tercapai

Anda mungkin juga menyukai