2. Asumsi
Asumsi bisa diartikan sebagai dugaan yang dianggap benar namun tidak
pernah dikonfirmasi kebenarannya. Hal ini sebenarnya lumrah terjadi dalam
proses komunikasi. Namun, akan lebih baik jika kita memastikan apakah
asumsi tersebut tepat atau tidak.
Faktor Penyebab Miskomunikasi
3. Ketidakjelasan
Ketidakjelasan atau ambiguitas terjadi ketika pesan tidak sepenuhnya
tersampaikan. Bisa karena pembicara yang salah ucap, konteks yang tidak
jelas, atau informasi penting yang tertinggal. Semakin diperburuk pula jika
penerima mengalami salah dengar dan tidak bisa mengajukan pertanyaan
klarifikasi.
Faktor Penyebab Miskomunikasi
4. Kelebihan Informasi
Kesalahahpahaman dalam mencerna informasi juga bisa terjadi ketika
informasi yang masuk terlalu banyak atau berlebihan. Terlebih jika informasi
ini membuat pesan yang esensial terlewat. Oleh karena itu, kita disarankan
menyortir terlebih dahulu informasi yang hendak disampaikan berdasarkan
skala prioritas atau urgensinya.
Cara Mengatasi Miskomunikasi
Miskomunikasi dalam segala konteks kehidupan bisa menimbulkan masalah lain apabila
dibiarkan terus menerus. Berikut beberapa langkah untuk mengatasinya.
Cara Mengatasi Miskomunikasi
1. Perbedaan budaya
Ketika kita terlibat dalam komunikasi antar budaya, komunikasi lintas budaya, atau
komunikasi bisnis lintas budaya dengan orang lain yang berbeda budaya dalam
satu negara atau berbeda budaya antar negara maka akan timbul berbagai
permasalahan jika kita tidak mempersiapkan diri dengan baik untuk
menghadapinya. Masalah-masalah yang umum terjadi dalam komunikasi budaya
tersebut akibat adanya perbedaan pola budaya seperti perbedaan dalam gaya
berkomunikasi, menyikapi konflik, cara-cara menyelesaikan tugas, gaya
pengambilan keputusan, menyikapi pengungkapan, dan mengetahui sesuatu.
Faktor Distorsi
2. Gangguan fisik
3. Gangguan semantik
Dalam komunikasi dua arah selalu melibatkan umpan balik dalam proses komunikasi.
Umpan balik adalah reaksi yang diberikan oleh komunikate terhadap pesan yang
disampaikan oleh komunikator. Umpan balik yang diberikan oleh komunikate dapat
berupa pesan verbal maupun nonverbal. Umpan balik juga dapat berupa umpan balik
internal atau sesuatu yang tidak dapat kita lihat dan umpan balik eksternal atau sesuatu
yang dapat kita lihat. Umpan balik inilah yang memungkinkan komunikator untuk
menyesuaikan isi pesan agar menjadi lebih efektif. Tanpa adanya umpan balik, maka tidak
akan ada cara untuk mengetahui apakah pesan dapat dipahami dengan baik oleh
komunikate sesuai dengan yang diinginkan oleh komunikator.
Faktor Distorsi
5. Perbedaan status
6. Pesan campuran
7. Bahasa
Distorsi yang disebabkan oleh bahasa terjadi ketika orang tidak menggunakan bahasa yang sama
ketika berkomunikasi atau tidak memiliki kemampuan yang sama dalam bahasa tertentu. Selain itu,
distorsi juga dapat terjadi ketika orang berbicara dengan menggunakan bahasa yang sama namun
dengan tingkatan bahasa yang berbeda.
8. Lingkungan
Distorsi dalam komunikasi juga dapat disebabkan oleh lingkungan. Terdapat beberapa faktor
lingkungan yang mempengaruhi proses komunikasi yang efektif , misalnya situasi dimana komunikasi
terjadi.
Faktor Distorsi
9. Banjir informasi