Bagaimana Jika?

Ketika Shyam mengantuk, dia kesulitan untuk menggosok gigi. Namun

bermimpi besar sama sekali bukan masalah.

1 / 13
Bagaimana Jika?
Hari Kumar Nair

2 / 13
Namaku Shyam. Usiaku 10 tahun.
Badanku kurus, tapi aku pemberani!
Aku tidak suka bangun pagi untuk bersekolah.
Aku ngantuk sekali, sampai rasanya mau jatuh.

3 / 13
Mataku tertutup ketika aku menyikat gigi.
Aku mendengar Ibu sibuk membuat roti.
Pikiranku melantur kemana-mana.
Ide-ide pun bermunculan.

4 / 13
Bagaimana jika leherku sepuluh kali lebih panjang?
Setengahnya di sekolah, dan setengah lagi di rumah, berada
dimanakah aku?

5 / 13
Bagaimana jika kakiku setinggi pepohonan?
Gedung sekolahku hanya akan setinggi lututku.

6 / 13
Bagaimana jika lenganku cukup kuat?
Mengangkat Ibu pun akan jadi mudah.

7 / 13
Bagaimana jika tidak ada yang terlalu keras untuk gigiku?
Banyak yang bisa kumakan!

8 / 13
Bagaimana jika perutku benar-benar bulat?
Teman-temanku dapat melompat dan terpental dari perutku.

9 / 13
Bagaimana jika telingaku besar dan terkulai?
Aku dapat mendengar apapun, yang jauh maupun dekat!

10 / 13
Bagaimana jika – aku mulai berpikir, tapi Ibu berteriak,
“Shyam, nanti terlambat, apa yang kamu pikirkan?”

11 / 13
Ternyata aku masih berdiri dengan sikat gigi di tanganku.
Aku tersenyum memikirkan dunia rahasiaku.

12 / 13
 Brought to you by

Let's Read! is an initiative of The Asia Foundation's Books for Asia

program that fosters young readers in Asia.
booksforasia.org
To read more books like this and get further information, visit
letsreadasia.org
.
Original Story
What If?,
author: Hari Kumar Nair
.
illustrator: Hari Kumar Nair.
Published by Pratham Books,
https://storyweaver.org.in/stories/880-what-if
© Pratham Books.
Released under CC BY 4.0.
This work is a modified version of the original story. © The Asia
Foundation, 2018. Some rights reserved. Released under CC BY 4.0.

For full terms of use and attribution,

http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/

13 / 13

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)