SDN 2 CIPARI
TAHUN 2023
Gudep
Cikunir Hilir Kelurahan Cipawitra
Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya
LEMBAR PENGESAHAN
DAFTAR NILAI
KELAS VI
Tahun Pelajaran 2023/2024
SDN 2 CIPARI
Salam Pramuka,
Sejalan dengan program revitalisasi Gerakan Pramuka dengan fokus pada pemberdayaan Gugus depan,
sdn 2 Cipari pada tahun 2023 telah melaksanakan kegiatan yang yang meliputi :
1. Kegiatan Pramuka Siaga
2. Kegiatan Pramuka Penggalang
Revitalisasi Gerakan Pramuka yang dicanangkan oleh Bapak Presiden RI, selaku Ketua
Mabinas Gerakan Pramuka pada Hari Pramuka ke 45 tanggal 14 Agustus 2006, telah mengalami
percepatan sejak Oktober 2009. Revitalisasi Gerakan Pramuka adalah pemberdayaan Gerakan
Pramuka yang sudah ada yang dilakukan secara sistematis, terencana serta berkelanjutan guna
memperkokoh eksistensi organisasi dan lebih meningkatkan peran, fungsi seta
pelaksanaan tugas pokok Gerakan Pramuka.
Program Revitalisasi Gerakan Pramuka yang telah direncanakan dan dilaksanakan oleh
Kwartir Nasional difokuskan pada pemberdayaan gugusdepan dengan penekanan dan pengembangan pada
program-program peserta didik, tenaga pendidik serta prasarana dan sarana pendidikan.
Sejalan dengan program revitalisasi dengan fokus pemberdayaan gugusdepan, pada tahun
2011 Bidang Pendidikan, Pelatihan dan Penelitian telah berhasil melakukan penyempurnaan program-
program pendidikan peserta didik dan tenaga pendidik, serta perumusan standardisasi satuan
pendidikan melalui instrumen akreditasi.
Berdasarkan hal tersebut , maka gugus depan kami merancang program yang berasas Syarat
Kecakapan Umum (SKU).
RANGKUMAN KEGIATAN
PRAMUKA SIAGA (KESIAGAAN) GUGUS DEPAN SDN 2 CIPARI
1. Filosofi
Periode anak usia 7 tahun sampai dengan 10 tahun merupakan kehidupan masa kecil
yang indah dan menyenangkan. Anak-anak seusia ini memiliki sifat unik dan beragam
yang pada dasarnya merupakan pribadi yang aktif dan tidak pernah diam. Mereka
senang dengan lingkungan sekitarnya dan pada umumnya sangat kreatif. Pada saat itu
orang tua mulai melihat penampilan dan kepribadian putranya yang membuatnya harus
memberikan perhatian yang lebih untuk perkembangannya. Orang tua dapat
mengarahkan mereka untuk mengurangi sifatnya yang kurang positif melalui sosialisasi
dalam kelompok kehidupan sebaya. Kelompok tersebut hendaknya dapat menjamin
tidak akan mengekang pribadinya, namun dapat mengendalikan egoismenya, dapat
merasa memiliki teman, peduli, dan dapat menampung sifat aktif dan kreatifnya.
Dengan kata lain kelompok dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan pribadi
anak meliputi area pengembangan spiritual, emosional, sosial, intelektual dan fisik. Hal
yang cukup penting adalah anak-anak merasa nyaman di dalam kelompoknya seperti
halnya kenyamanan dalam kehidupan bahagia di keluarganya.
Pada usia yang terhitung masih muda kehidupan anak seusia Siaga masih berkisar di
seputar keluarga, yaitu kehidupan yang ada ayah dan ibu bahkan kadang ada paman dan
bibi tinggal bersama keluarga tersebut. Keluarga merupakan pusat aktivitasnya.
Pembinaan Pramuka Siaga dikiaskan sebagai kehidupan “Keluarga Bahagia” dimana
terdapat ayah, ibu dan bibi serta paman. Suasana keluarga bahagia digambarkan selalu
harmonis, saling mencintai, riang gembira, rukun, saling tolong menolong. Mereka
merupakan keluarga yang takwa kepada Tuhan yang Maha Esa, hidup aman dan damai
tanpa rasa takut.
Dalam pembinaan Siaga, suasana keluarga bahagia ini dialihkan ke lapangan tempat
latihan Siaga di alam terbuka. Di tempat latihan juga ada “ayah” yang dipanggil
Yanda, “ibu” yang dipanggil Bunda, “bibi” yang dipanggil Bucik dan paman yang
dipanggil Pakcik. Pada golongan Siaga wadah pembinaannya disebut Perindukan
Siaga sesuai dengan kiasan dasar bahwa Siaga masih “menginduk” pada keluarganya.
Dengan memanfaatkan sifat karakter Siaga baik yang positif maupun yang kurang
positif, Pembina mengemas kegiatan latihan di perindukan antara lain dalam bentuk
permainan yang penuh gerak, cerita, dongeng, nyanyian dan tari.
Bermain adalah dunia Pramuka Siaga. Bermain sebagai proses pendidikan merupakan
alat utama pembinaan Siaga, dimana mereka dengan riang gembira, penuh semangat dan
penuh kebebasan, giat melibatkan diri dalan kegiatan permainan.
Materi tanggal 17/2/2023
Materi tanggal 17/2/2023
b. Pemimpin Pramuka Siaga
1) Pemimpin Barung dipilih oleh dan dari para anggota barung dengan bantuan
pembina dan Pembantu Pembina Siaga.
2) Pemimpin Barung menunjuk Wakil Pemimpin Barung dari anggota barung.
3) Barung dipimpin oleh seorang Pemimpin Barung secara bergilir.
4) Para pemimpin barung memilih salah seorang di antara pemimpin barung
sebagai Pemimpin Barung Utama di tingkat perindukan yang dipanggil Sulung.
c. Dewan Siaga
Untuk pendidikan kepemimpinan para Pramuka Siaga, dibentuk Dewan Perindukan
Siaga disebut Dewan Siaga.
1) Dewan Siaga beranggotakan dari seluruh anggota perindukan.
2) Ketua Dewan Siaga adalah Sulung.
3) Pertemuan Dewan Siaga diadakan sekurang-kurangnya tiga bulan sekali atau
sesuai dengan kebutuhan program.
4) Acara pertemuan Dewan Siaga adalah membahas hal-hal tertentu seperti
memilih kegiatan yang diusulkan oleh Pembina Siaga, mengurus dan mengatur
kegiatan perindukan dan menjalankan keputusan- keputusan yang diambil dewan
termasuk pemberian penghargaan. Pertemuan bersifat formal.
d. Pemimpin Perindukan
1) Perindukan dipimpin oleh Pembina Putri yang disebut Bunda atau Pembina
Putra yang disebut Yanda, dibantu oleh Bucik atau Pakcik.
2) Dalam pembinaan, Siaga puteri dibina oleh Pembina Puteri, Siaga Putera, dibina
oleh Pembina putera atau Pembina puteri, Pembina putera tidak diperkenankan
membina Siaga puteri.
Materi tanggal 24/2/2023
Untuk dapat menghasilkan Pramuka Siaga yang diharapkan sesuai dengan tujuan Gerakan
Pramuka, diperlukan Pembina Pramuka Siaga yang mampu mengimplementasikan teknik
pembinaan yang efektif dan kreatif sehingga Perindukan Siaga bergerak dinamis.
Ditinjau dari hubungan pendidik atau pembina dengan peserta didik atau pramuka,
pendidikan kepramukaan bersendikan sistem among.
1. Sistem Among
Sistem Among merupakan salah satu cara pelaksanaan pendidikan dalam Gerakan
Pramuka. Dengan Sistem ini Pembina memberikan kebebasan kepada peserta didik
untuk dapat bergerak dan bertindak secara leluasa, dengan sejauh mungkin menghindari
unsur-unsur perintah, keharusan paksaan sepanjang tidak merugikan baik bagi diri
sendiri maupun masyarakat sekitarnya. Tujuannya untuk menumbuhkan dan
mengembangkan rasa percaya diri dan kreativitas sesuai dengan aspirasi peserta didik.
Sistim Among dalam bentuk kalimat adalah:
Tujuan Gerakan Pramuka sebagai organisasi pendidikan yang membina watak bagi
kaum muda dikatakan tercapai dengan efektif, jika sikap perilaku dan kegiatan peserta
didik merupakan refleksi dari kegiatan kepramukaan.
Untuk mencapai hal tersebut maka proses pendidikan harus diberikan secara kongkrit
berupa contoh, yang merupakan teladan bagi peserta didik. Teladan yang paling efektif
adalah teladan dari Pembina. Sikap dan perilaku Pembina akan menjadi teladan dan
dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Pembina perlu memberikan motivasi dan dorongan agar peserta didik mampu mengatasi
permasalahan yang terjadi serta dapat mengembangkan diri, percaya diri, dan mampu
berkarya atas karsanya yang positif.
Setiap area pengembangan memiliki kompetensi akhir yang harus dicapai. Kompetensi
akhir dijabarkan secara berkesinambungan dan meningkat, menjadi kompetensi dasar yang
harus dicapai di tingkat Siaga Mula, Siaga Bantu dan Siaga Tata
Kompetensi ini dimaksudkan untuk memberikan arah pengembangan pribadi, menetapkan
arah potensi yang dapat dicapai oleh setiap tingkatan Pramuka Siaga sesuai dengan usia
dan sifat pribadi masing-masing serta berfungsi sebagai dasar untuk mengetahui
perkembangan pribadi. Kompetensi akhir merupakan sasaran yang diharapkan dapat
dicapai setelah secara bertahap Pramuka Siaga menempuh Syarat Kecakapan Umum.
2) Sasaran Khusus.
a) Keyakinan adanya Tuhan Yang Maha Esa
b) Memahami ajaran agama masing-masing sesuai dengan usia.
c) Kecintaan pada Tuhan Yang Maha Esa dan Rosul Nya.
d) Rasa berkewajiban berbudi pekerti yang baik terutama terhadap kedua orang
tua.
e) Setiap hari berbuat kebaikan.
d. Standar Kompetensi
1) Kompetensi dasar Pramuka Siaga diatur secara berkesinambungan untuk Siaga
Mula, Siaga Bantu dan Siaga Tata sebagai berikut:
a) Siaga Mula, mengenal aturan agama yang dianutnya dan agama serta
budaya lain;
b) Siaga Bantu, memahami aturan aturan agama yang dianutnya dan toleransi
terhadap penganut agama dan budaya lain;
c) Siaga Tata, melaksanakan aturan-aturan agama yang dianutnya dan
menghormati penganut agama dan budaya lain.
2) Kompetensi akhir yang diharapkan dapat dicapai dalam Area Pengembangan
Spiritual untuk Pramuka Siaga adalah dapat melaksanakan aturan-aturan agama
di lingkungannya dengan benar, melaksanakan ibadah sesuai dengan agama
yang dianutnya, berperilaku jujur serta setiap hari berbuat kebaikan.
3) Standar kompetensi yang diharapkan dapat dicapai dalam pengembangan
spiritual Pramuka Siaga
b. Tujuan
Tujuan pengembangan emosional adalah membantu Pramuka Siaga untuk
menumbuh kembangkan perasaan dan pengungkapannya secara wajar, menghargai
orang lain serta dapat mengendalikan emosinya dengan seimbang.
c. Sasaran
Sasaran pengembangan emosional adalah Pramuka Siaga mampu:
1) memahami nilai-nilai kepramukaan;
2) mengenali, mengakui dan menerima dirinya;
3) mengetahui dan menyampaikan identitas dirinya;
4) menyampaikan dan mengekspresikan perasaan hati;
5) mengendalikan perasaan dan emosi dalam rangka menghargai orang lain;
6) mengubah sikap dan perilaku lebih positif.
d. Kompetensi
1) Kompetensi dasar untuk masing-masing tingkatan golongan Pramuka Siaga
adalah sebagai berikut:
a) Siaga Mula : mengenal Dwisatya dan Dwidarma
b) Siaga Bantu : memahami Dwisatya dan Dwidarma.
c) Siaga Tata : mengamalkan Dwisatya dan Dwidarma.
2) Kompetensi akhir yang diharapkan dapat dicapai dalam Pengembangan
Emosional adalah dapat mengenal, menyikapi, mengekspresikan nilai-nilai
kepramukaan, keindahan dan harmoni yang dicerminkan dengan perubahan sikap
dan perilaku.
b. Tujuan
Tujuan pengembangan sosial adalah membantu Pramuka Siaga dalam
mengembangkan hubungan dengan keluarga, teman, orang-orang di sekitarnya,
komunikasi, kepemimpinan, kemandirian, kerjasama dan solidaritas.
c. Sasaran
Sasaran pengembangan Sosial adalah Pramuka Siaga mampu:
1) berkomunikasi lebih baik dengan keluarga, teman maupun orang lain;
2) menghargai orang lain;
3) bekerjasama;
4) berperan dalam barung, perindukan maupun kelompok;
5) sebagai warga Negara Indonesia yang patuh.
d. Kompetensi
1) Kompetensi akhir yang diharapkan dapat dicapai dalam pengembangan sosial
adalah taat pada aturan keluarga, perindukan dan sekolah, serta lingkungannya,
menghormati sesama serta mengetahui wawasan kebangsaan.
2) Kompetensi dasar untuk masing-masing tingkatan adalah sebagai berikut:
a) Siaga Mula: mengenal anggota keluarga, teman satu barung dan mengenal
teman satu Perindukan.
b) Siaga Bantu: mengenal lingkungan dan mengetahui aturan-aturan sosial yang
ada di lingkungannya.
c) Siaga Tata: menaati aturan-aturan sosial yang berlaku di lingkungannya dan
melaksanakan tugas-tugas yang diberikan dengan penuh tanggungjawab serta
mengetahui wawasan kebangsaan.
• Tujuan
Tujuan Pengembangan Intelektual Pramuka Siaga adalah membantu
menumbuhkan keingintahuan sesuatu dengan menghimpun informasi,
memproses dan memecahkan masalah.
Siaga didorong dapat mengembangkan diri untuk mengenal pengetahuan dan
teknologi, berfikir kreatif, menjadi pemimpin dan menggunakan kesempatan
untuk memecahkan masalah baik di barungnya maupun di perindukan.
• Sasaran
Sasaran pengembangan Intelektual adalah Pramuka Siaga mampu:
1) mengaktualisasikan keingin-tahuannya;
2) mengumpulkan dan memproses informasi;
3) memecahkan masalah dengan semangat dan kreatif;
4) mendapatkan hal-hal baru yang berkaitan dengan pengetahuan dan teknologi.
• Kompetensi
1) Kompetensi akhir yang diharapkan adalah mengenal, menyikapi dan
mengapresiasi (menghargai) pengetahuan dan teknologi serta membiasakan
berfikir dan berperilaku yang kritis dan kreatif.
2) Kompetensi dasar untuk masing-masing tingkatan adalah sebagai
berikut:
1) Siaga Mula: mengenal pengetahuan, teknologi dan keterampilan
kepramukaan.
2) Siaga Bantu: melaksanakan pengetahuan teknologi dan keterampilan
kepramukaan serta dapat memanfaatkannya.
3) Siaga Tata: dapat menceritakan pengetahuan dan teknologi serta
keterampilan kepramukaan yang dimilikinya dalam barung dan
perindukan.
b. Tujuan
Tujuan pengembangan fisik Pramuka Siaga adalah mengenali tubuhnya,
bertanggung jawab atas pertumbuhan dan fungsi tubuhnya, serta dapat menjaga
agar tetap sehat dan bugar.
c. Sasaran
Sasaran pengembangan fisik adalah Pramuka Siaga mampu:
1) mengenali tubuhnya;
2) memahami fungsi organ tubuh;
3) memelihara dan menjaga kesehatan;
4) berperilaku hidup bersih dan sehat;
5) makan makanan yang bergizi seimbang;
6) melakukan olah raga secara rutin;
7) menggunakan waktu untuk kegiatan yang bermanfaat.
d. Kompetensi
1) Kompetensi dasar untuk masing-masing tingkatan adalah sebagai berikut:
• Siaga Mula: mengenal organ tubuh, gerakan dasar olah raga, kebersihan
dan kesehatan.
• Siaga Bantu: memahami fungsi organ tubuh, gerakan dasar olah raga,
kebersihan dan kesehatan.
• Siaga Tata: membiasakan hidup bersih dan sehat dengan menjaga
kebersihan, berolah raga secara teratur dengan mematuhi aturannya,
minum cukup dan makan dengan menu gizi seimbang.
2) Kompetensi akhir yang diharapkan adalah meningkatkan potensi fisik
(melakukan olah raga), dan menanamkan sportivitas serta kesadaran hidup
bersih dan sehat.
Materi tanggal 30/3/2023
Sistem Tanda Kecakapan adalah salah satu Metode Kepramukaan untuk mendorong dan
merangsang Pramuka Siaga agar memiliki kecakapan untuk pengembangan pribadinya.
Tanda Kecakapan bukan merupakan tujuan tapi merupakan alat pendidikan untuk mencapai
tujuan Gerakan Pramuka. Pramuka Siaga akan mendapat Tanda Kecakapan apabila telah
menyelesaikan syarat-syarat kecakapan (telah diuji) dari pembinanya sebagai penghargaan
atas kecakapan yang diraihnya.
Pembina harus menjamin bahwa kecakapan yang dimiliki Pramuka Siaga cukup dapat
dipertanggung jawabkan, dengan pengertian bahwa Pramuka Siaga memperoleh Tanda
Kecakapan sesuai dengan prosedur setelah memenuhi syarat-syarat kecakapan yang
diinginkan atau diminati.
Kecakapan Umum Pramuka Siaga adalah kecakapan yang wajib dipenuhi Pramuka Siaga
untuk pengembangan pribadinya.
Syarat Kecakapan Umum (SKU) Pramuka Siaga adalah syarat-syarat kecakapan yang wajib
dipenuhi oleh Pramuka Siaga untuk mendapatkan Tanda Kecakapan Umum (TKU). TKU
Pramuka Siaga merupakan tanda kecakapan setelah memenuhi syarat-syarat kecakapan
umum sesuai dengan tingkatannya.
SKU dan TKU Pramuka Siaga diatur sesuai dengan tingkatan Pramuka Siaga yaitu:
a. SKU dan TKU Siaga Mula.
SKK adalah syarat-syarat kecakapan sesuai dengan minat dan bakat Siaga yang harus
dipenuhi untuk mendapatkan TKK.
TKK merupakan tanda kecakapan khusus bagi Pramuka Siaga setelah menempuh syarat-
syarat khusus sesuai dengan minat dan bakatnya.
Selain kecakapan tersebut Siaga dapat memperoleh Tanda Pramuka Garuda sebagai
penghargaan yang diberikan kepada Pramuka Siaga setelah memenuhi Syarat-syarat
Pramuka Siaga Garuda (lihat PP Pramuka Garuda).
1. Materi SKU
Butir-butir SKU merupakan penjabaran dari kompetensi dasar yang harus dididikkan
kepada Siaga.
a. Materi SKU Pengembangan Spiritual
Pengembangan spiritual pada Pramuka Siaga merupakan salah satu aplikasi Prinsip
Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan yang membantu memperdalam dan
memperkuat keimanan, ketaqwaan dan mensyukuri kebesaran Tuhan Yang Maha
Esa dengan melaksanakan segala perintahNya dan menjauhi laranganNya.
1) Negara Kesatuan Republik Indonesia menjamin kebebasan kepada setiap warga
negaranya termasuk Siaga untuk memeluk agama yang dipilihnya. Setiap agama
memiliki Kitab Suci masing-masing sebagai pegangan hidupnya. Kitab suci
agama Islam adalah Al Qur an, kitab suci agama Katolik dan agama Kristen
adalah Injil, kitab suci agama Budha adalah Weda dan kitab suci agama Hindu
adalah Tripitaka.
Materi SKU Spiritual yang terkait dengan kitab suci mengacu pada kitab suci
masing-masing agama, tidak diurai dalam panduan ini.
2) Sebagai mahkluk Tuhan, Siaga harus mengakui kebesaran ciptaanNya yang tidak
ada duanya. Pagi hari pada saat matahari terbit, akan terlihat betapa indahnya
pemandangan langit diufuk timur. Sebagian bola merah dengan semburat
sinarnya muncul perlahan-lahan, makin lama semakin kelihatan bentuknya yang
bulat. Sangat menakjubkan. Demikian juga pada saat matahari terbenam sangat
indah dan memukau. Pemandangan ini terlihat akan lebih jelas dan akan dapat
menegakkan bulu roma jika kita sedang berada di pantai atau di balik gunung.
3) Mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Tuhan, merupakan salah satu ajaran
agama. Semakin kita mensyukuri nikmat yang ada semakin terasa betapa maha
pemurah dan maha kayanya Tuhan. Pemandangan alam saat Siaga sedang wisata
diperkebunan teh dan meninjau pabriknya. Apa yang dapat dirasakan Siaga saat
itu? Pemandangan gunung indah dengan hamparan kebun teh, sejauh-jauh mata
memandang hamparan hijau yang memukau. Udara segar bertiup dengan
lembutnya yang membuat badan terasa sehat dan segar, sungguh menyenangkan
dan nikmat rahmat Tuhan. Kita wajib mensyukuri nikmat yang tak terkira yang
diberikan oleh Yang Maha Pemurah dan Maha Kaya.
Setiap manusia wajib menjaga dan memelihara kekayaan alam yang ada tanpa
ada keinginan untuk mengeksploitasi dengan semena-mena.
4) Kekuasaan Tuhan sungguh tak ada batasnya. Jika Tuhan menghendaki semua
akan terjadi tak ada seorang manusia yang dapat menolaknya. Bencana alam,
gempa bumi dan lain-lain adalah bukti kekuasanNya, (tsunami di Aceh tahun
2004, banjir lumpur di Jawa Timur tahun 2006 dan gempa bumi di Sumatera
Barat 2010). Atas bencana tersebut Siaga ternyata tak tinggal diam, bahu
membahu memberikan bantuan sebagai tanda ikut prihatin dan kepedulian atas
bencana. Apa yang dapat disampaikan kepada Siaga adalah bahwa kita tidak
hanya mensyukuri dan menikmati kebesaran Tuhan tapi juga harus peduli dan
prihatin atas petaka yang menimpa orang lain.
5) Sebagai anggota keluarga, Siaga hendaknya mencintai ayah, ibu dan saudara-
saudaranya. Mentaati ayah bundanya dan berusaha menjadi anak kebanggaan
keluarganya.
6) Dalam satu perindukan kadang-kadang terdapat Siaga pemeluk agama yang
berbeda, para Siaga harus menghargai dan menghormati serta saling toleransi
terhadap pemeluk agama yang berbeda. Misalnya mengucapkan selamat pada
saat hari besar agamanya. Pada saat kegiatan bersama jika ada yang melakukan
ibadah sesuai agamanya, yang lain harus tenang tidak berisik atau gaduh
sehingga tidak mengganggu yang melakukan ibadah.
Dwisatya.
• Dwisatya adalah janji yang harus diucapkan oleh calon Siaga pada saat yang
bersangkutan dilantik menjadi Pramuka. Setelah mengucapkan Dwisatya ia
menjadi seorang Pramuka, menjadi saudara semua Pramuka di tanah air dan
bahkan menjadi saudara Pramuka seluruh dunia.
• Isi Dwisatya:
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh- sungguh,
- Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Negara
Kesatuan Republik Indonesia dan menurut aturan keluarga.
- Setiap hari berbuat kebaikan.
Siaga yang sudah mengucapkan Dwisatya, wajib mematuhi dan
melaksanakannya. Ia wajib patuh menjalankan kewajiban terhadap Tuhan
Yang Maha Esa, sesuai dengan agama yang dipeluknya, saling menghargai
teman yang menjalankan ibadah dan tidak memilih teman karena perbedaan
agama, suku atau materi yang dimiliki. Siaga juga berkewajiban terhadap
tanah air dan menurut aturan keluarga serta aturan ayah dan bunda di rumah
dan di perindukannya.
Setiap hari berusaha untuk berbuat kebaikan, misalnya:
- Membantu pekerjaan ibu/ayah di rumah dengan iklas antara lain
membersihkan kamar tidurnya, menyapu, mencuci piring.
- memberikan kesempatan pertama kepada orang tua untuk duduk di kursi
bus jika keadaan bus sedang penuh.
Dwidarma.
• Dwidarma adalah ketentuan moral yang menjadi pedoman hidup bagi
Siaga. Dwidarma diucapkan pada saat upacara pembukaan latihan di
perindukan.
• Isi Dwidarma:
1. Siaga itu patuh pada ayah dan ibundanya.
2. Siaga itu berani dan tidak putus asa.
Sejak sebagai calon Siaga hendaknya ditanamkan dan dibiasakan untuk patuh
kepada ayah dan bundanya baik di rumah maupun di perindukan.
Siaga harus berani karena benar, tidak boleh takut menyampaikan pendapat
untuk kebenaran. Siaga tidak boleh putus asa, selalu berusaha dengan
sungguh disertai dengan doa dan niat baik agar usahanya dapat berhasil.
Kode Kehormatan tersebut harus dihafal oleh Siaga dan dijelaskan oleh
Pembina untuk hayati dan diamalkan oleh Siaga sebagai pedoman hidupnya.
Materi tanggal 04/05/2023
2) Salam Pramuka
Sejak usia Siaga hendaknya dikembangkan kepribadian dan sopan santun
yang ramah tamah. Kebiasaan yang baik ini perlu ditanamkan dan
ditumbuhkan kepada Siaga. Salah satu kebiasaan tersebut adalah
memberikan salam kalau bertemu atau meninggalkan seseorang. Di
lingkungan kepramukaan kebiasaan baik ini disebut sebagai memberikan
salam Pramuka,
Caranya adalah dengan mengangkat telapak tangan kanan sampai ujung
telunjuk menempel pelipis, sedang posisi telapak tangan agak miring
menghadap ke depan. Salam Pramuka dilakukan dengan lima jari adalah
karena azas Gerakan Pramuka adalah Pancasila.
Jenis salam Pramuka adalah salam kepada sesama teman sebaya, salam
kepada kakak pramuka, salam kepada Pembina, salam kepada Presiden,
salam kepada Sang Merah Putih, dan salam kepada jenasah. Pada prinsipnya
sikap memberi salam adalah sama yaitu berhenti, berdiri tegap dan
mengangkat tangan sesuai dengan ketentuan. Selain itu ada salam yang
diucapkan “ Salam Pramuka !” dan dijawab “Salam”. Sikapnya dapat duduk
atau berdiri dengan mengangkat tangan untuk memberi salam (tidak
mengepalkan tangan).
3) Menabung
Sejak dini agar diajarkan untuk hidup tidak boros hemat dan berusaha untuk
menabung. Ada pepatah yang mengatakan ”Muda rajin menabung Tua
terlindung” banyak manfaat yang dapat diperoleh jika Siaga rajin menabung.
Manfaatnya diantaranya:
- dapat membayar iuran perindukan sendiri;
- pada akhir tahun dapat ikut wisata dengan hasil tabungannya;
- dapat membeli sesuatu yang diinginkan.
Menabung adalah kebiasaan yang baik, apalagi dapat dilakukan secara teratur.
Menabung dapat dilakukan: secara tradisional dengan menggunakan “celengan”
yang disimpan dirumah, menabung di perindukan, menabung di sekolah dan
menabung di bank. Uang yang ditabung dapat dari menyisihkan sebagian uang
yang diberikan orang tua. Yang baik adalah uang tabungan tersebut diperoleh
dari usaha sendiri. Misalnya menjual tanaman hias, membuat hasta karya yang
dijual.
4) Setia membayar iuran.
Iuran merupakan cerminan dari rasa saling memiliki anggota kepada gugus
depan. Selain itu, iuran juga merupakan sarana pembelajaran disiplin
berorganisasi, sehingga anggota diwajibkan untuk membayar iuran. Membayar
iuran perindukan merupakan salah satu aturan di gugus depan, karena itu harus
ditaati dan dijalankan sebagai salah satu amalan dari Dwisatya.
Kesetiaan membayar iuran di perindukan atau gudep, merupakan salah satu
wujud kedisiplinan. Iuran anggota diperoleh dari Siaga, baik yang bersasal dari
pemberian orang tua ataupun hasil usaha sendiri. Iuran Perindukan biasanya
digunakan untuk keperluan kegiatan gugus depannya.
Materi tanggal 11/05/2023
5) Lambang Pramuka
Lambang adalah suatu gambaran atau image tentang sesuatu yang dapat
memberikan semangat kepada seseorang.
Lambang Gerakan Pramuka adalah Tunas Kelapa. Pencipta Tunas Kelapa
sebagai lambang Gerakan Pramuka adalah Kak Soenardjo Atmodipoero, lahir
pada tanggal 29 Pebruari 1909 di Blora.
Tunas Kelapa dipilih sebagai lambang Gerakan Pramuka dengan pertimbangan
filosofis arti sebagai berikut:
• buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal. Istilah cikal bakal di
Indonesia berarti penduduk asli pertama, yang menurunkan generasi baru.
Jadi lambang buah nyiur yang tumbuh itu mengkiaskan bahwa setiap
Pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia.
• buah nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun juga. Jadi
lambang itu mengkiaskan bahwa setiap Pramuka adalah seorang yang
rohaniah dan jasmaniah sehat, kuat dan ulet, serta besar tekadnya dalam
menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian
dan kesukaran untuk mengabdi tanah air dan bangsa Indonesia.
• nyiur dapat tumbuh dimana saja, yang membuktikan besarnya daya upaya
dalam menyesuaikan diri dengan keadaan sekelilingnya. Jadi lambang
tersebut mengkiaskan bahwa setiap Pramuka dapat menyesuaikan diri dalam
masyarakat dimana ia berada dan dalam keadaan yang bagaimana pun juga.
• nyiur tumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu pohon yang
tertinggi di Indonesia. Jadi lambang tersebut mengkiaskan bahwa setiap
Pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus yakni mulia, jujur dan
tetap tegak tidak mudah diombang–ambingkan sesuatu.
• akar nyiur tumbuh kuat dan erat di dalam tanah. Jadi lambang tersebut
mengkiaskan tekad dan keyakinan setiap Pramuka yang berpegang pada
dasar-dasar dan landasan landasan yang baik, benar, kuat dan nyata, ialah
tekad dan keyakinan yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna
mencapai cita-citanya.
• nyiur adalah pohon yang serba guna dari ujung atas hingga akarnya. Jadi
lambang itu mengkiaskan bahwa setiap Pramuka adalah manusia yang
berguna dan membaktikan diri dan kegunaannya kepada kepentingan tanah
air, bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta kepada umat
manusia.
Pengertian Tunas Kelapa tersebut harus diketahui difahami oleh setiap Siaga agar
mereka menyadari nilai-nilai kiasan yang terkandung didalamnya.
6) Seni budaya.
Seni budaya merupakan salah satu identitas dari suatu kelompok etnis, suku atau
kelompok bangsa. Tinggi rendahnya seni budaya suatu bangsa dapat diukur oleh
tinggi dan rendahnya nilai budaya dari bangsa tersebut. Seni budaya antara lain
tari, lagu, benda-benda ciptaan, bahasa dan adat atau kebiasaan suku atau bangsa.
Sejak dini kepada Siaga sudah ditumbuhkan dan dikembangkan rasa seni dan
budayanya. Tidak setiap anak memiliki bakat atau selera terhadap seni dan
budaya, namun setiap anak memiliki bibit seni budaya karena setiap anak dapat
merasakan keindahan. Beberapa Siaga ada yang senang bernyanyi, menari,
melukis, berdeklamasi dan lain-lain.
Pembina berkewajiban untuk memupuk bibit-bibit tersebut melalui pengenalan
seni budaya antara lain lagu dan tarian daerah, pakaian-pakaian daerah, senjata
tradisional, kuliner daerah, seni drama atau pertunjukan daerah, seni kriya (pahat,
anyaman), permainan-permainan tradisional dan lain-lain.
Untuk hidup di masyarakat seseorang perlu berinteraksi dengan orang lain, harus
dapat berkomunikasi dengan baik, menghargai orang lain bekerjasama dan mentaati
aturan-aturan yang berlaku.
Dalam pengembangan sosial, Pramuka Siaga diharapkan mampu:
- berkomunikasi dengan anggota keluarganya, teman sebaya maupun orang lain.
- menghargai orang lain.
- bekerjasama.
- berperan dalam Barung, Perindukan maupun kelompok.
- sebagai warga Negara Indonesia yang patuh.
Dalam berkomunikasi, Siaga hendaknya dapat menyampaikan pikiran, pendapat,
perasaan dan sikapnya sehingga orang lain dapat menangkap informasi dengan baik
seperti yang dimaksudkan. Komunikasi dengan teman dan komunikasi dengan orang
yang lebih tua ataupun yang lebih muda akan berbeda caranya, baik itu dari segi
bahasa maupun dari cara menyampaikan pesannya. Siaga berkomunikasi biasanya
dilakukan di rumah, di sekolah, dan di perindukan pada waktu latihan. Hubungan
melalui komunikasi harus didukung oleh perilaku disiplin agar hubungan tetap
langgeng adanya.
Disiplin dapat ditumbuhkan dan dibina melalui latihan, pendidikan atau penanaman
kebiasaan dengan keteladanan-keteladanan tertentu, yang dimulai dari keluarga,
pada masa kanak-kanak dan terus tumbuh berkembang sehingga perilaku disiplin
tersebut menjadi kebiasaan yang positif.
Siaga yang sudah memiliki perilaku disiplin akan merasa bersalah jika tidak berbuat
disiplin. Dimanapun Siaga berada selalu ada aturan-aturan yang harus ditaati dengan
disiplin pramuka,
Sebagai makhluk sosial Pramuka Siaga merupakan bagian/anggota dari keluarga,
barung, perindukan, murid di sekolah, warga di RT, RW, dan bagian dari
negara/bangsa. Siaga harus mengetahui dan mentaati aturan yang ada di kelompok
tersebut.
1) Sebagai anggota keluarga
Setiap keluarga memiliki aturan-aturan yang harus dilakukan atau ditaati oleh
anggota keluarganya termasuk Siaga sebagai anggotanya. Aturan keluarga
tersebut antara lain:
• mencium tangan ayah dan ibu jika berpamitan pergi keluar rumah;
• mengucapkan salam jika datang atau masuk rumah;
• membersihkan kamar dan tempat tidur segera setelah bangun pagi;
• mencuci piring dan gelas sendiri yang telah dipakai;
• membuang sampah pada tempatnya;
• jika pulang sekolah meletakkan peralatan sekolah pada tempatnya.
2) Sebagai anggota masyarakat/lingkungan.
Aturan lingkungan yang harus ditaati dan dilaksanakan antara lain :
• bersikap ramah dan peduli dengan tetangga;
• sebulan sekali mengikuti kegiatan kerja bakti di kampungnya;
• menengok tetangga jika ada yang sakit atau bertakjiah jika ada yang
meninggal;
• melakukan ronda secara bergilir;
• menyerahkan beras “jimpitan” sebulan sekali untuk membantu yang
memerlukan.
3) Sebagai anggota Perindukan dan Barung mempunyai aturan yang digunakan
sebagai alat untuk menanamkan disiplin antara lain:
• mengikuti latihan diperindukan minimal 12 kali untuk tiap tingkatan;
• lima menit sebelum latihan siaga sudah siap ditempat latihan;
• secara bergiliran menyiapkan peralatan dan tempat latihan;
4) Sebagai anggota/murid di sekolah antara lain:
• mengikuti upacara bendera setiap hari senin;
• tidak boleh terlambat datang ke sekolah (misalnya jam 07.00 pelajaran sudah
dimulai);
• rambut untuk murid laki-laki tidak boleh melebihi kuping (harus pendek);
• murid perempuan yang mempunyai rambut panjang harus diikat atau
dikepang;
• sepatu harus hitam dan memakai kaos kaki warna putih;
• baju harus dimasukan ke dalam celana atau rok, dan lain-lain.
Selain mengetahui aturan dan mentaati, Siaga juga harus mengetahui apa
akibat/sangsinya apabila melanggar aturan tersebut.
Reffrein:
Indonesia Raya, merdeka, merdeka
Tanahku, negeriku yang kucinta
Indonesia Raya, merdeka, merdeka
Hiduplah Indonesia Raya
II Indonesia Tanah yang mulya
Tanah kita yang kaya
Di sanalah aku berada
Untuk s’lama-lamanya
Indonesia tanah pusaka
Pusaka kita semuanya
Marilah kita berdoa
Indonesia bahagia!
Suburlah tanahnya suburlah jiwanya
Bangsanya rakyatnya semuanya
Sadarlah hatinya sadarlah budinya
Untuk Indonesia Raya
Reffrein:
Indonesia Raya, merdeka, merdeka
Tanahku, negeriku yang kucinta
Indonesia Raya, merdeka, merdeka
Hiduplah Indonesia Raya
Dalam upacara pada saat Bendera Merah Putih dinaikkan para peserta
upacara harus berdiri tegap memberikan penghormatan, jika pesertanya
Pramuka atau anggota militer wajib memberikan hormat dengan
mengangkat tangan kanan dan meletakkan jari telunjuk dipelipis dengan
posisi telapak tangan menghadap miring kebawah.
Perindukan memiliki Bendera Merah Putih yang disebut “Pusaka
Perindukan”. Bendera tersebut dikibarkan pada saat latihan di
Perindukan.
Bendera bangsa Indonesia mempunyai dua warna yaitu merah dan putih.
Merah artinya berani dan putih artinya suci. Maksud berani adalah
bangsa Indonesia itu berani karena benar. Kita berani melawan siapapun
yang menyerang negara kita.
Dalam mengadakan perlawanan, hati kita harus tetap suci. Suci karena
untuk membela negara, bangsa dan agama. Kita tidak akan memerangi
bangsa lain kalau tidak diserang. Kita berani menegakkan negara dan
bangsa. Dengan hati suci kita berani menegakkan keadilan.
- Sejarah Bendera Merah Putih
Penggunaan lambang merah putih telah sejak lama dilakukan oleh nenek
moyang bangsa Indonesia. Beberapa bukti penggunaan warna merah
putih dapat diungkapkan antara lain:
➢ Masa Kerajaan Singosari
Penggunaan umbul-umbul atau bendera merah putih oleh
Jayakatwang ketika berperang melawan R. Wijaya dan ketika
berperang melawan kekuasaan Kertanegara dari kerajaan Singosari
(1222-1292). Sejarah tersebut seperti tertulis dalam kitab Jawa kuno
berangka tahun 1216 Caka (1254 Masehi).
➢ Masa Kerajaan Majapahit
Mpu Prapanca di dalam kitab Negara Kertagama menceritakan
tentang bahwa pada masa pemerintahan Hayam Wuruk di kerajaan
Majapahit tahun 1350-1389 M telah digunakannya warna merah
putih sebagai warna yang dimuliakan. Warna-warna tersebut
digunakan diantaranya:
- dalam upacara hari kebesaran kerajaan;
- gambar-gambar yang dilukiskan pada kereta-kereta kerajaan yang
menghadiri hari kebesaran;
➢ Kerajaan Minangkabau
Dalam suatu kitab Tembo Alam Minangkabau yang disalin pada
tahun 1840 dari kitab yang lebih tua terdapat gambar bendera alam
Minangkabau, berwarna merah putih hitam. Bendera ini merupakan
pusaka peninggalan jaman kerajaan Melayu-Minangkabau dalam
abad ke 14, ketika Maharaja Adityawarman memerintah (1340-
1347). Warna merah-putih-hitam tersebut mengandung makna
perwalian para pejabat kerajaan yaitu; warna merah = warna
hulubalang (yang menjalankan perintah) warna putih = warna agama
(alim ulama) dan warna hitam = warna adat Minangkabau (penghulu
adat).
➢ Di Kraton Solo terdapat pusaka berbentuk bendera Merah Putih
peninggalan Kyai Ageng Tarub, putra Raden Wijaya, yang
menurunkan raja-raja Jawa.
➢ Dalam Babad Tanah Jawa yang bernama Babat Mentawis (Jilid II hal
123) disebutkan bahwa ketika Sultan Agung berperang melawan
negeri Pati. Tentaranya bernaung di bawah bendera merah putih
“Gula Kelapa”. Sultan Ageng memerintah tahun 1613-1645.
➢ Juga di bagian lain dari kepulauan Indonesia terdapat bendera yang
berwarna Merah Putih, misalnya di Aceh, Palembang, Maluku dan
sebagainya meskipun sering dicampuri gambar-gambar lain.
Warna merah putih dikenal pula dengan sebutan warna Gula Kelapa.
Warna Merah Putih disebut Gula Kelapa tidak berarti “Merah”
lambang gula dan “Putih” lambang buah nyiur yang telah dikupas.
➢ Pada tanggal 17 Agustus 1945, Bung Karno dan Bung Hatta
bertempat di Jalan Pegangsaan Timur 56 (sekarang Jalan Proklamasi)
Jakarta, atas nama bangsa Indonesia memproklamirkan kemerdekaan
Indonesia. Sesaat kemudian bendera kebangsaan merah putih
dikibarkan di gedung Pegangsaan Timur 56 Jakarta. Bendera merah
putih berkibar untuk pertama kalinya di bumi Indonesia Merdeka.
7) Pahlawan Nasional
Siaga wajib tahu dan mengenal sejarah bangsa Indonesia dan para pahlawannya.
Pesan yang sangat berharga dari Bapak Ir Soekarno, Presiden R.I yang pertama
berbunyi sebagai berikut “ Jangan Sekali-Kali Meninggalkan Sejarah” dan
“Bangsa yang Besar adalah Bangsa yang Dapat Menghargai para
Pahlawannya”. Kedua pesan ini saling berkaitan, bagi Siaga artinya:
pengetahuan tentang sejarah Indonesia atau bangsa Indonesia perlu dipelajari
termasuk sejarah perjuangan para pahlawan sebagai pelopor bangsa yang
disegani oleh bangsa lain. Perjuangan dan pengabdian para pahlawan dapat
menjadi suri tauladan baik bagi Siaga.
Siapa yang tidak kenal Pangeran Diponegoro? Beliau adalah pahlawan bangsa
yang melawan penjajah, karena Belanda ingin menjajah bangsa Indonesia.
Perlawanan Pangeran Diponegoro terus menerus tiada hentinya sampai beliau
wafat. Pahlawan lain di masa penjajahan Belanda adalah Fatahilah, Hasanudin,
Raden Patah dan masih banyak lagi.
Pada masa itu, bangsa Indonesia tetap berjuang melawan, tetapi dengan cara
yang berbeda. Pejuang-pejuang bangsa kita menginginkan bangsa Indonesia
menjadi pintar, untuk itu didirikannya sekolah-sekolah swasta, organisasi-
organisasi, gerakan-gerakan pemuda dan juga didirikan organisasi kepanduan
yang sekarang disebut Pramuka. Organisasi yang pertama mempersatukan
bangsa Indonesia ialah Budi Utomo. Organisasi pemuda menjadi satu organisasi
yang besar. Persatuan Pemuda mencetuskan Sumpah Pemuda. Pada zaman ini
pahlawan-pahlawan bangsa disebut Perintis Kemerdekaan.
Pahlawan Perintis Kemerdekaan antara lain adalah Tjokroaminoto. Ir. Soekarno
(presiden RI yang pertama), Dr. Muhamad Hatta, H. Agus Salim, Gatot
Mangkupradja, R.A. Kartini, Dewi Sartika.
Pada waktu pecah perang revolusi pelopor-pelopornya antara lain Sutan Syahrir,
Mr. Muhamad Roem, dan lain-lain. Tokoh-tokoh ini langsung berhadapan
dengan Belanda pada waktu “Konperensi Meja Bundar” dan Musyawarah
“Renville”. Beliau-beliau adalah para pahlawan yang disegani oleh musuh.
• Upacara Adat
- Malam Bainai dari Sumatera Barat
- Ruwatan dari Jawa
- Ngaben dari Bali
- Nujuh Bulan dari Jawa dan daerah lainnya.
- Tedak siti (turun tanah) dari Jawa, dan lain-lain.
d. Materi SKU Pengembangan Intelektual.
Seorang anak dapat mengembangkan kemampuan, kreativitas dan kecerdasannya
jika mempunyai faktor keturunan dan rangsangan (stimulus) oleh lingkungan secara
terus menerus sejak dini, bahkan sejak janin dalam kandungan. Kedua faktor
tersebut akan mempengaruhi setiap perkembangan tingkah lakunya. Semakin
bervariasi dan kontinyu rangsangan yang diterima oleh anak, semakin tinggi dan
bervariasi pula kecerdasan anak di kemudian hari.
Pramuka Siaga dirangsang dan didorong untuk dapat mengembangkan diri,
mengenal pengetahuan dan teknologi, berfikir kreatif menjadi pemimpin dan
menggunakan kesempatan untuk memecahkan masalah baik di barungnya maupun
di perindukan.
Kompetensi akhir pengembangan intelektual Pramuka Siaga adalah dapat mengenal,
menyikapi dan mengapresiasikan pengetahuan dan teknologi, membiasakan berfikir
dan berperilaku kritis dan kreatif.
1) Pengenalan lingkungan
• Sikap untuk mau peduli dalam hal ini memberikan pertolongan terhadap
orang lain dapat menyenangkan hati orang yang kita tolong dan
memberikan kepuasan pada diri sendiri karena sudah berbuat sesuatu
untuk orang lain. Perbuatan ini akan berdampak positif, karena
meningkatkan pengetahuan dan kecerdasan Siaga.
Pembina hendaknya menanam dan menumbuhkan sikap kepedulian
tersebut kepada Siaga secara terus menerus, sehingga sikap itu menjadi
bagian dari kehidupannya. Siaga dibiasakan untuk tidak gugup jika
melihat kecelakaan. Dia harus bersikap tenang, tidak usah ikut
berkerumun atau mendekati korban. Lihatlah apakah di sekitarnya sudah
ada orang dewasa yang berwenang untuk mengurusnya. Jika belum,
maka Siaga memberikan pertolongan dalam bentuk menginformasikan
peristiwa tersebut kepada orang dewasa di sekitarnya untuk kemudian
ditindaklanjuti.
Bentuk pertolongan lain yang dapat diberikan oleh Siaga adalah
mengamati apakah di tempat kecelakaan tersebut sudah ada petugas yang
berwenang untuk mengurusnya. Bila tidak cepatlah melaporkan
peristiwa tersebut kepada polisi atau petugas puskesmas/rumah sakit di
sekitar lokasi tersebut, agar korban cepat mendapat bantuan.
Penjelajahan Siaga
RANGKUMAN KEGIATAN
PRAMUKA SIAGA (KESIAGAAN) GUGUS DEPAN SDN 2
CIPARI
Materi
Anggota Pramuka Penggalang adalah pelajar dengan rentang usia 11 sampai 15 tahun. Inilah kunci
jawaban SKU Penggalang Ramu 1 sampai 30 yang lengkap dan benar untuk panduan anggota
Pramuka.
1. Selalu taat menjalankan ibadah agamanya secara pribadi ataupun berjamaah.
2. Pemimpin agama Budha:
Pedanda.
Pandita.
Sulinggih.
Ulama.
Kyai.
Ustadz.
Habib.
ADVERTISEMENT
Pemimpin agama Katolik:
Romo.
Uskup.
Paus.
Biarawan (laki-laki) atau Biarawati (perempuan).
Agama Katolik
ADVERTISEMENT
Agama Hindu
Agama Buddha
Agama Kong Hu Cu
4. Islam
- Dapat melakukan mandi wajib dan mengerti penyebabnya.
Pengertian Mandi Wajib
Mandi wajib adalah cara menghilangkan hadats besar (menyucikan diri dari hadats besar) dalam
agama islam dengan cara membasuh seluruh tubuh mulai dari rambut hingga ujung kaki.
ADVERTISEMENT
Mandi wajib sering kali disebut juga sebagai mandi besar, mandi junub, mandi jinabat atau mandi
janabah.
Mandi wajib memegang peranan penting dalam peribadatan umat islam karena suci tidaknya
seorang muslim dari hadats besar menjadi salah satu syarat utama sah tidaknya ibadah yang
dilakukan.
Orang-orang yang sedang berhadats besar tidak diperbolehkan (bahkan haram) melakukan beberapa
ibadah seperti salat, tawaf, memegang atau membawa Al Quran dan lain-lain.
Mereka baru diperbolehkan melakukan ibadah-ibadah tersebut setelah bersuci dari hadats besar
yaitu dengan mandi wajib atau mandi besar.
Penyebab Mandi Wajib
Ada beberapa hal yang menyebabkan seseorang harus melakukan mandi wajib. Penyebab mandi
wajib atau mandi junub tersebut adalah:
1. Keluarnya mani karena syahwat; Hal ini berlaku baik pada perempuan maupun laki-laki,
baik ketika terjaga atau pun tidur. Untuk mempermudah pemahaman tentang hal ini simak
butir-butir berikut:
2. Jika seseorang tidur, bermimpi basah, dan ada mani keluar, berarti wajib mandi.
3. Jika seseorang tidur, bermimpi basah tapi tidak ada mani keluar, berarti tidak wajib mandi
4. Jika seseorang tidur, tidak merasa bermimpi tapi ada mani keluar, berarti wajib mandi
5. Jika seseorang tidak tidur (terjaga), keluar mani karena syahwat (seperti menonton film atau
gambar vulgar, membayangkan lawan jenis, dll), berarti wajib mandi.
6. Jika seseorang tidak tidur (terjaga), keluar mani tapi tidak karena syahwat (mungkin karena
penyakit atau cuaca), berarti tidak wajib mandi.
7. Bertemunya dua kemaluan berlawanan jenis; Bertemunya kemaluan dari dua orang yang
berlawanan jenis menjadi penyebab mandi wajib meskipun aktivitas tersebut tidak disertai
dengan keluarnya mani.
8. Suci dari haid; Apabila seorang wanita telah selesai haid atau menstruasi (darah haid telah
berhenti keluar) maka wajib melakukan mandi wajib.
9. Suci dari nifas; Bagi perempuan yang telah selesai masa nifas (Nifas adalah darah yang
keluar saat persalinan atau melahirkan), menjadi penyebab mandi wajib.
10. Masuk Islamnya orang kafir; Orang non-muslim (kafir) yang masuk islam maka dia wajib
mandi.
11. Meninggal dunia; Apabila seseorang meninggal dunia maka orang-orang di sekitarnya
berkewajiban untuk memandikannya.
ADVERTISEMENT
Tata Cara Mandi Wajib
Tata cara melakukan mandi wajib yang paling utama (rukun mandi) adalah sebagai berikut:
1. Niat;
Niat mandi wajib adalah sebagai berikut:
ﺗﻌﺎلﻰ نويت الغسل لﺮﻓﻊ الحدث اﻷكبﺮ ﻓﺮﺿﺎ
Nawaitul ghuslal lirof 'il hadasil akbaari fardhool lillahita'ala.
Artinya: "Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadats besar fardhu karena Allah Taala."
2. Menghilangkan najis dari badan, jika ada.
3. Menyiram dan meratakan air ke seluruh tubuh mulai dari ujung kepala hingga ke ujung kaki.
Selain itu dalam mandi wajib juga disunnahkan untuk:
ADVERTISEMENT
5. Emosi
Pengertian Emosi.
Dalam kehidupan banyak sekali permasalahan, dalam berita-berita banyak dikabarkan orang masuk
bui hanya karena tidak dapat menahan emosi. Pemukulan, adu fisik dan bahkan pembunuhan.
Alangkah sayangnnya permasalah itu timbul hanya karena masalah sepele dan emosi yang meluap-
luap. Beberapa kejadian buruk diakibatkan karena emosi.
Sesungguhnya emosi sendiri itu apa? Banyak pakar psikologi yang menguraikan makna emosi,
yaitu :
Kata "emosi" diturunkan dari kata bahasa Perancis, émotion, dari émouvoir, 'kegembiraan' dari
bahasa Latin emovere, dari e- (varian eks-) 'luar' dan movere 'bergerak'.
Kebanyakan ahli yakin bahwa emosi lebih cepat berlalu daripada suasana hati. Sebagai contoh, bila
seseorang bersikap kasar, manusia akan merasa marah.
ADVERTISEMENT
Perasaan intens kemarahan tersebut mungkin datang dan pergi dengan cukup cepat tetapi ketika
sedang dalam suasana hati yang buruk, seseorang dapat merasa tidak enak untuk beberapa jam.
Kata emosi berasal dari bahasa latin, yaitu emovere, yang berarti bergerak menjauh. Arti kata ini
menyiratkan bahwa kecenderungan bertindak merupakan hal mutlak dalam emosi.
Menurut Daniel Goleman (2002 : 411) emosi merujuk pada suatu perasaan dan pikiran yang khas,
suatu keadaan biologis dan psikologis dan serangkaian kecenderungan untuk bertindak. Emosi pada
dasarnya adalah dorongan untuk bertindak.
Biasanya emosi merupakan reaksi terhadap rangsangan dari luar dan dalam diri individu. Sebagai
contoh emosi gembira mendorong perubahan suasana hati seseorang, sehingga secara fisiologi
terlihat tertawa, emosi sedih mendorong seseorang berperilaku menangis.
ADVERTISEMENT
Emosi berkaitan dengan perubahan fisiologis dan berbagai pikiran. Jadi, emosi merupakan salah
satu aspek penting dalam kehidupan manusia, karena emosi dapat merupakan motivator perilaku
dalam arti meningkatkan, tapi juga dapat mengganggu perilaku intensional manusia.
(Prawitasari,1995)
Emosi adalah perasaan intens yang ditujukan kepada seseorang atau sesuatu. Emosi adalah reaksi
terhadap seseorang atau kejadian. Emosi dapat ditunjukkan kerika merasa senang mengenai sesuatu,
marah kepada seseorang, ataupun takut terhadap sesuatu.
Terdapat aspek emosi yang fundamental yang harus dipertimbangkan, diantaranya:
Biologi emosi
Semua emosi berasal dari sistem limbik otak yang kira-kira berukuran sebesar sebuah kacang
walnut dan terletak di batang otak. Orang-orang cenderung merasa bahagia ketika sistem limbik
mereka secara relatif tidak aktif.
ADVERTISEMENT
Sistem limbik orang tidaklah sama. Sistem limbik yang lebih aktif terdapat pada orang-orang yang
depresi, khususnya ketika mereka memperoleh informasi negatif.
6. Cara Menyampaikan Pendapat Yang Baik
Cara menyampaikan pendapat adalah bagian dari hak asasi manusia. Penyampaian pendapat dapat
dilakukan siapapun sebagai warga negara dengan berbagai sarana.
Adapun sarana komunikasi modern adalah sarana komunikasi yang menggunakan media dengan
peralatan atau teknologi modern. Sarana komunikasi modern ini dapat dilakukan antar pribadidan
dapat juga dilakukan secara bersama (menjangkau banyak orang).
Bentuk-bentuk sarana komunikasi modern itu antara lain:
1. Sarana komunikasi antar pribadi, seperti telepon (baik melalui kabel maupun non-kabel,
seperti handphone), faksimile, dan surat elektronik (e-mail) melalui internet.
2. Sarana komunikasi massa, meliputi dua macam, yaitu cara menyampaikan pendapat media
massa cetak dan media massa elektronik.
ADVERTISEMENT
Media massa cetak misalnya koran, majalah, jurnal, buku, dan terbitan berkala lainnya, seperti
selebaran, dan buletin. Adapun media massa elektronik diantaranya radio, televisi, dan internet.
Cara Menyampaikan Pendapat di Muka Umum
Cara menyampaikan pendapat di muka umum hendaknya dilakukan dengan cara yang benar dan
bertanggung jawab adalah, misalnya :
Ada dua prinsip yang harus dipegang dalam mengaktualisasikan hak kemerdekaan menyampaikan
pendapat, yaitu kebebasan dan tanggung jawab.
ADVERTISEMENT
Prinsip kebebasan memiliki tujuan yaitu agar hak cara kemerdekaan menyampaikan pendapat bisa
dilaksanakan dalam kondisi bebas.
Sedangkan prinsip tanggung jawab bertujuan agar hak kemerdekaan menyampaikan pendapat yang
baik bisa dilaksanakan sesuai dengan aturan hukum yang ada serta mengindahkan norma agama,
kesusilaan, dan kesopanan dalam masyarakat.
Apabila kemerdekaan menyampaikan pendapat berlangsung secara bebas dengan tanpa
pertanggungjawaban, maka akan menimbulkan hal-hal yang bersifat negatif dalam masyarakat.
Demonstrasi, pawai, rapat umum, atau mimbar bebas ynag tidak terkendali dapat mengarah pada
tindakan pengrusakan, penjarahan, pembakaran, bentrok massal, korban luka, bahkan ada korban
meninggal dunia.
Oleh karena itu, kemerdekaan cara menyampaikan pendapat secara bebas dan bertanggung jawab
merupakan hak dan sekaligus juga kewajiaban setiap warga negara di Indonesia.
ADVERTISEMENT
7. Penghijauan adalah salah satu kegiatan penting yang harus dilaksanakan secara konseptual dalam
menangani krisis Iingkungan.
Begitu pentingnya sehingga penghijauan sudah merupakan program nasional yang dilaksanakan di
seluruh Indonesia.
Penghijauan dalam arti luas adalah segala daya untuk memulihkan, memelihara dan meningkatkan
kondisi lahan agar dapat berproduksi dan berfungsi secara optimal, baik sebagai pengatur tata air
atau pelindung lingkungan.
Pada proses fotosintesa tumbuhan hijau mengambil CO2 dan mengeluarkan C6H1206 serta peranan
O2 yang sangat dibutuhkan makhluk hidup. Oleh karena itu, peranan tumbuhan hijau sangat
diperlukan untuk menjaring CO2 dan melepas O2 kembali ke udara.
Di samping itu berbagai proses metabolisme tumbuhan hijau dapat memberikan berbagai fungsi
untuk kebutuhan makhluk hidup yang dapat meningkatkan kualitas lingkungan.
ADVERTISEMENT
Peran dan Fungsi Penghijauan
Penghijauan berperan dan berfungsi:
Fungsi dan manfaat hutan antara lain untuk memberikan hasil, pencagaran flora dan fauna,
pengendalian air tanah dan erosi, ameliorasi iklim.
Manfaat hutan antara lain menciptakan ikIim mikro, engineering, arsitektural, estetika, modifikasi
suhu, peresapan air hujan, perlindungan angin dan udara, pengendalian polusi udara, pengelolaan
limbah dan memperkecil pantulan sinar matahari, pengendalian erosi tanah, mengurangi aliran
permukaan, mengikat tanah.
ADVERTISEMENT
Konstruksi vegetasi dapat mengatur keseimbangan air dengan cara intersepsi, infiltrasi, evaporasi
dan transpirasi. Dengan demikian, penghijauan perkotaan sebagai unsur hutan kota perlu
ditingkatkan.
Baik secara konseptual meliputi perencanaan, pelaksanaan dan pemeliharaan dengan
mempertimbangkan aspek estetika, pelestarian lingkungan dan fungsional. Pelaksanaan harus sesuai
dengan perencanaan begitu pula pemeliharaan harus dilakukan secara terus-menerus.
Faktor-faktor utama yang perlu diperhatikan
Faktor-faktor utama yang perlu diperhatikan yaitu dalam teknik penanaman pohon adalah.
1. Pemilihan bibit tanaman. Bibit generatif adalah berasal dan biji, merupakan bibit yang lebih tepat
karena mempunyai akar tunggang dan dapat hidup lebih lama.dibanding bibit vegetatif atau bibit
yang berasal dari bagian-baqian vegetatif tanaman, seperti batang, daun dan akar.
Bibit vegetatif umumnya kurang kokoh dan perakarannya dangkal sehingga cepat merusak trotoar,
jalan atau saluran drainase.
ADVERTISEMENT
2. Teknik Penanaman: Lubang tanam perlu dipersiapkan sedikitnya satu minggu sebelum
penanaman dilakukan. Ukuran lubang tanam sangat bergantung pada besamya tanaman. Ukuran
standar lubang tanam adalah 0.75 m (tinggi) x 0.90 m (lebar) x 0.90 m (panjang).
3. Perawatan pascatanam. Mempertahankan posisi tumbuh agar tetap tegak dan stabil.
4. Menyiram tanaman 2-3 hari sekali terutama di musim kemarau sambil membuang ranting-ranting
yang kering.
5. Memupuk tanaman 3 bulan sekali dengan pupuk NPK 25 gram per lubang
Manfaat penghijauan adalah :
1. Manfaat Estetis (Keindahan)
Pohon memiliki berbagai macam bentuk tajuk yang khas, sehingga menciptakan keindahan
tersendiri. Oleh karena itu bila disusun secara berkelompok dengan jenis yang sama pada masing-
masing kelompok akan menciptakan keindahan atau suasana yang nyaman.
ADVERTISEMENT
Struktur bangunan tanpa diimbangi dengan pohon-pohon akan terasa gersang, sebaliknya bila
sekitarnya ditanam pohon serta ditata dengan baik akan nampak hijau dan asri.
2. Manfaat Orologis
Akar pohon dengan tanah merupakan satu kesatuan yang kuat sehingga mampu mencegah erosi
atau pengikisan tanah. Inilah yang disebut manfaat orologis.
3. Manfaat Hidrologis
Dalam hal ini dimaksudkan bahwa tanaman-tanaman pada dasarnya akan menyerap air hujan.
Dengan demikian banyaknya kelompok pohon-pohon akan menjadikan daerah sebagai daerah
persediaan air tanah yang dapat memenuhi kehidupan bagi manusia dan makhluk lainnya.
4. Manfaat Klimatologis
Dengan banyaknya pohon akan menurunkan suhu setempat, sehingga udara di sekitarnya menjadi
sejuk dan nyaman. Jadi secara klimatologis kehadiran kelompok pohon-pohon pelindung sangat
besar artinya.
ADVERTISEMENT
5. Manfaat Edaphis
Ini adalah manfaat dalam kaitan dengan tempat hidup binatang. Di lingkungan yang penuh dengan
pohon-pohon, secara alami satwa dapat hidup dengan tenang karena lingkungan demikian memang
sangat mendukung.
6. Manfaat Ekologis
Lingkungan yang baik adalah yang seimbang antara struktur buatan manusia dan struktur alam.
Kelompok pohon atau tanaman, air, dan binatang adalah bagian dari alam yang dapat memberikan
keseimbangan lingkungan.
7. Manfaat Protektif
Manfaat protektif adalah karena pohon dapat memberikan perlindungan, misalnya terhadap teriknya
sinar matahari, angin kencang, penahan debu, serta peredam suara. Disamping juga melindungi
mata dari cahaya silau.
8. Manfaat Hygienis
Adalah sudah menjadi sifat pohon pada siang hari menghasilkan O2 (Oksigen) yang sangat
diperlukan manusia, dan sebaliknya dapat menyerap CO2 (Karbondioksida) yaitu udara kotor hasil
gas buangan sisa pembakaran. Jadi secara hygienis, pohon sangat berguna untuk kehidupan
manusia.
ADVERTISEMENT
9. Manfaat Edukatif
Berbagai macam jenis pohon yang ditanam di kota merupakan laboratorium alam, karena dapat
dimanfaatkan sebagai tempat belajar mengenal tanaman dari berbagai aspeknya.
8. Perlindungan Anak
Perlindungan anak adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi anak dan pemenuhan
hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan
harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari tindak kekerasan dan
diskriminasi.
Hak Anak
Hak anak adalah bagian dari hak asasi manusia yang wajib dimajukan, dilindungi, dipenuhi, dan
dijamin oleh orang tua, keluarga, masyarakat, pemerintah, dan negara.
Pengarusutamaan Hak Anak
Pengarusutamaan Hak Anak yang selanjutnya disebut PUHA adalah strategi perlindungan anak
dengan mengintegrasikan hak anak ke dalam setiap kegiatan pembangunan.
ADVERTISEMENT
Penyusunan perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi dari berbagai
peraturan perundangan-undangan, kebijakan, program, dan kegiatan dengan menerapkan prinsip
kepentingan terbaik bagi anak.
''Tabungan masa depan bangsa bukanlah uang melainkan generasi muda yang sehat,' Petikan kata
mutiara ini sungguh dahsyat jika dijadikan inspirasi untuk menggerakkan animo kesadaran.
Utamanya dalam kontek meningkatkan pertumbuhan dan pengembangan anak yang dalam struktur
sosial nada-nadanya mengalami ketidakberimbangan, yakni penuh dengan kesenjangan yang
berjarak.
Hal ini terlihat mencolok pada level struktural dan kultural sebagai dimensi pembeda dari anak yang
berlatar ekonomi yang berbeda. Secara kultural, tampilan dan bawaan Anak dari keluarga “miskin”
tampak inferior, dan anak yang surplus ekonomi terlihat superior.
Sementara secara struktural, fakta dari kelas sosial-ekonomi anak dapat terpotret melalui ukuran
fisiknya, seperti tinggi dan berat badan. Pemerintah saat ini sepertinya masih menganggap bahwa
entitas kebijakan perlindungan anak masih belum menjadi agenda prioritas nasional.
ADVERTISEMENT
Hal ini terlihat dengan agenda pembangunan nasional yang memposisikan anak menjadi nomor
terbelakang, serta terlihat minimnya intervensi politik anggaran yang diberikan dalam
menggerakkan sistem perlindungan anak secara menyeluruh.
Saat ini, model penanganan perlindungan anak belum terkonsolidasi dengan apik dan baik, dan
inovasi kebijakan masih terlihat pola konvensional, yakni instansi pemerintah yang menangani anak
masih banyak terjebak dalam iklim kerja pemenuhan citra dan mengejar kepuasan persepsi publik
semata.
Pemerintah belum memiliki rencana aksi nasional terkait dengan kebijakan perlindungan anak yang
komprehensif yang melibatkan bayak sektor. Hal ini tampak pada “artifisialisasi” kebijakan dari
gugusan dan rumusan program yang membelah dimana-mana.
Padahal kerangka perlindungan anak secara nasional membutuhkan kerangka induk yang
terintegrasi dengan baik. Indikatornya adalah kualitas regulasi makin bermutu dan dapat dirasakan
manfaatnya tanpa diskrimnasi, respon dan tanggungjawab serta komitmen pemangku kebijakan.
ADVERTISEMENT
9. Ikut serta dalam kegiatan Perkemahan Penggalang sedikitnya 2 hari, sesuai dengan standar
perkemahan.
10. Tanda-tanda Pengenal Dalam Gerakan Pramuka
1. Tanda pengenal dalam Gerakan Pramuka adalah tanda-tanda yang di kenakan dalam pakaian
seragam pramuka.
Fungsinya untuk menunjukkan diri seseorang anggota Gerakan Pramuka, satuan, kemampuan,
tanggungjawab, daerah asal, wilayah tugas, kecakapannya dan tanda penghargaan jang dimilikinya.
2. Tanda pengenal Gerakan Pramuka secara garis besarnya meliputi:
a.Tanda Umum
Yaitu tanda yang dipakai secara umum oleh semua anggota Gerakan Pramuka yang sudah dilantik,
putera maupun puteri.
b. Tanda Satuan
Yaitu tanda yang dapat menunjukkan satuan/kwartir tertentu tempat seorang anggota Pramuka
tergabung, dalam hal ini dimaksudkan mulai dari satuan terkecil di gugusdepan sampai dengan
satuan tingkat Nasional.
ADVERTISEMENT
c.Tanda Jabatan
Yaitu tanda yang menunjukkan jabatan dan tanggungjawab seseorang dalam lingkungan Gerakan
Pramuka.
d.Tanda Kecakapan
Yaitu tanda yang menunjukkan kecakapan, keterampilan, ketangkasan, kemampuan, sikap dan
usaha seorang Pramuka, dalam bidang tertentu, sesuai dengan golongan usianya.
e.Tanda Kehormatan
Yaitu tanda yang menunjukkan jasa atau penghargaan yang diberikan kepada seseorang, atas jasa,
darma bakti, dan lainnya yang dianggap cukup bermutu dan berguna bagi Gerakan Pramuka,
Gerakan Kepramukaan Sedunia, masyarakat, bangsa, negara dan umat manusia.
II. Kelompok dan Macam tanda pengenal.
Berbagai macam tanda pengenal Gerakan Pramuka dikelompokkan dalam 5 kelompok, yaitu.
1. Tanda Umum meliputi : Tanda tutup kepala, setangan leher, atau pita leher, tanda pelantikan,
tanda harian, tanda kepramukaan sedunia (Putera dan Puteri).
ADVERTISEMENT
2. Tanda Satuan meliputi : Tanda barung, regu, sangga, dan tanda satuan terkecil lainnya tanda
gugusdepan, kwartir dan majelis Pembimbing, Tanda krida dan Satuan Karya, lencana daerah dan
tanda wilayah, tanda satuan pramuka luar biasa dan tanda satuan lainnya.
3. Tanda Jabatan meliputi : Tanda pemimpin dan wakil pemimpin ; Barung, regu, sangga, dan
lain-lain. Tanda pemimpin dan wakil pemimpin Krida dan Satuan Karya, Tanda Keanggotan, dewan
kerja T/D, Tanda Pembina dan Pembantu Pembina : Siaga, Penggalang, Penegak, Pandega dan
Tanda Pembina Gugusdepan Pramuka. Tanda Pelatih pembina Pramuka, Tanda andalan dan
pembantu andalan dan tanda jabatan lainnya.
4. Tanda Kecakapan meliputi:
a. Tanda Kecakapan Umum
ADVERTISEMENT
b. Tanda Kecakapan Khusus :
Tanda Kecakapan: Pramuka Garuda untuk Pramuka Siaga, Penggalang, Penegak dan Pandega.
5. Tanda kehormatan meliputi:
a. Untuk peserta didik: Tanda penghargaan mengikuti kegiatan, Lencana Tahunan Lencana
Wiratama, dan Lencana teladan.
b. Untuk orang dewasa meliputi: Lencana tahunan, Lencana Pancawarsa, Lencana Wiratama,
Lencana Jasa (Darma bakti, Melati dan Tunas kencana).
6. Bentuk ukuran warna dan persyaratan untuk menerima tanda pengenal Gerakan Pramuka diatur
dalam PP tersendiri.
11. Mengetahui nama Ketua RT hingga Lurah atau setingkatnya di tempat tinggalnya.
ADVERTISEMENT
1. Dapat menyebut nama dan alamat tinggal pejabat RT hingga Lurah yang dibuktikan dengan tanda
tangan dan stempel.
2. Dapat menyebutkan tokoh masyarakat ditempat tinggalnya
12. Dapat mengetahui dan menyebutkan Kode Kehormatan Pramuka Penggalang
KODE KEHORMATAN PRAMUKA
1. Kode Kehormatan adalah suatu norma (aturan) yang menjadi ukuran kesadaran mengenai ahlak
(budi pekerti) yang tersimpan dalam hati seseorang yang menyadari harga dirinya.
2. Kode kehormatan Pramuka adalah suatu norma dalam kehidupan Pramuka yang menjadi ukuran
atau standar tingkah laku Pramuka di masyarakat.
ADVERTISEMENT
II. MATERI POKOK
1. Kode Kehormatan Pramuka merupakan janji dan ketentuan moral Pramuka.
a. Kode kehormatan Pramuka terdiri atas :
1) SATYA PRAMUKA : merupakan janji Pramuka
2) DARMA PRAMUKA : merupakan ketentuan moral Pramuka
b. SATYA PRAMUKA, adalah :
1) Janji yang diucapkan secara sukarela oleh seorang calon anggota Gerakan Pramuka setelah
memenuhi persayaratan keanggotaannya.
2) Tindakan pribadi untuk meningkatkan diri secara sukarela menerapkan dan mengamalkan janji.
ADVERTISEMENT
3) Titik tolak memasuki proses pendidikan sendiri guna mengembangkan visi, intelektualitas,
emosi, sosial dan spritual, baik sebagai pribadi maupun anggota masyarakat lingkungannya.
c. DARMA PRAMUKA, adalah
1) Alat proses pendidikan diri yang progresif untuk mengembangkan budi pekerti luhur.
2) Upaya memberi pengalaman praktis yang mendorong peserta didik menemukan, menghayati,
mematuhi sistem nilai yang dimiliki masyarakat, dimana ia hidup dan menjadi anggota.
3) Landasan gerak Gerakan Pramuka untuk mencapai tujuan pendidikan melalui kepramukaan yang
kegiatannya mendorong Pramuka manunggal dengan masyarakat, bersikap demokratis, saling
menghormati, memiliki rasa kebersamaan dan gotong royong.
ADVERTISEMENT
4) Kode Etik Organisasi dan Satuan Pramuka dengan landasan ketentuan moral disusun dan
ditetapkan bersama aturan yang mengatur hak dan kewajiban anggota, pembagian tanggungjawab
dan penentuan putusan.
2. Kode kehormatan bagi Pramuka disesuaikan dengan golongan usia perkembangan rohani dan
jasmani peserta didik.
a. Kode Kehormatan bagi Pramuka Siaga.
1) DWISATYA Pramuka Siaga
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
- menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menurut
aturan keluarga.
- setiap hari berbuat kebaikan.
ADVERTISEMENT
2) DWIDARMA Pramuka Siaga
- Siaga itu patuh pada ayah dan ibundanya.
- Siaga itu berani dan tidak putus asa
b. Kode Kehormatan bagi Pramuka Penggalang.
1) TRISATYA
Demi kehormatan aku berjanji akan bersungguh - sungguh :
- menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan
mengamalkan Pancasila.
- menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat.
- menepati Dasa Darma.
2) DASADARMA
Pramuka itu :
(1) Takwa pada Tuhan Yang Maha Esa
(2) Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
(3) Patriot yang sopan dan kesatria
(4) Patuh dan suka bermusyawarah
(5) Rela menolong dan tabah
(6) Rajin, terampil dan gembira
(7) Hemat, cermat dan bersahaja
(8) Disiplin, berani dan setia
(9) Bertanggunngjawab dan dapat dipercaya
(10) Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan
c. Pramuka Penegak, Pramuka Pandega dan Anggota Dewasa
1) TRISATYA
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh - sungguh :
- menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan
mengamalkan Pancasila.
- menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat.
ADVERTISEMENT
- menepati Dasa Darma
2) DASA DARMA
(sama dengan Dasa Darma untuk Pramuka Penggalang)
3. Kesanggupan anggota dewasa untuk mengantarkan kaum muda Indonesia ke masa depan yang
lebih baik, dinyatakan dengan IKRAR, (lihat ART pasal 22, 4 - f) (cek pasalnya!)
4. Cara menerapkan Kode Kehormatan Pramuka
a. Pelaksanaan suatu Kode Kehormatan tidak dapat dibangun di atas dasar lain kecuali di atas dasar
KESUKARELAAN.
b. Kode kehormatan yang diterima atas dasar kesukarelaan menimbulkan rasa tanggung jawab
langsung terhadap ketinggian budi pekerti.
ADVERTISEMENT
c. pDalam menanamkan Kode Kehormatan itu, Pembina hendaknya :
1) memberikan pengertian melalui pertimbangan akalnya.
2) menumbuhkan semangat melalui pertimbangan rasa.
3) membulatkan tekad/kemauan untuk melaksanakannya.
13. Rajin dan giat mengikuti latihan Pasukan Penggalang sekurang-kurangnya 8 kali latihan
berturut-turut
Dapat menunjukkan presensi kehadiran selama 8 kali berturut-turut
14. Tahu tentang Salam Pramuka, Motto dan tahu arti Lambang Gerakan Pramuka.
SALAM PRAMUKA
Dalam Gerakan Pramuka kita mengenal tiga macam salam Pramuka, yaitu:
ADVERTISEMENT
1. Salam Biasa.
2. Salam Hormat.
3. Salam Janji.
1. SALAM BIASA.
Dipergunakan apabila seseorang Pramuka berjumpa dengan Pramuka lain. untuk pertama kali atau
yang terakhir pada hari itu. Siapa yang melihat dahulu, dialah yang harus memberi salam terlebih
dahulu tanpa aba-aba, tidak pandang pangkat. tua ataupun lebih muda.
Dengan Salam Pramuka ini, dimaksud :
a. Sebagai tanda saling menghargai, menghormati dan menyayangi serta menganggap sebagai
saudara atau keluarga sendiri diantara sesama Pramuka.
b. Untuk saling mendoakan keselamatan bagi yang memberi maupun yang menerima salam
tersebut.
c. Dengan menggunakan salam lima jari, berarti untuk saling memperingatkan kepada disiplin kita,
bahwa sebagai Pramuka kita berkewajiban untuk menjalankan Pancasila sesuai dengan yang
tercantum pada Trisatya Pramuka.
ADVERTISEMENT
Salam Pramuka Biasa dapat diberikan sambil berjalan, sedang duduk, naik sepeda ataupun naik
kendaraan lainnya. Jadi tidak harus berdiri tegak.
Cara memberikan salam adalah dengan mengayunkan tangan kanan kearah pelipis kanan. Kelima
jari rapat dan lurus dengan lengan bawah. Telapak tangan menghadap kebawah, ujung jari telunjuk
menyentuh pelipis. Lengan kanan atas membuat siku-siku pada ketiak. Siku kita agak kedepan
sedikit.
Jika tangan kanan membawa tongkat, maka tongkat itu diangkat lurus ke atas kira-kira sepuluh
centimeter. Tangan kiri letak kan merata kedepan dada dengan telapak tangan menghadap kebawah.
dan ujung jari telunjuk menempel pada tongkat. Jika tangan kanan sedang membawa atau
memegang sesuatu, kita boleh hanya menganggukkan kepala saja, atau mengucapkan salam,
ataupun melambaikan tangan kiri.
ADVERTISEMENT
2. SALAM HORMAT.
Dipergunakan apabila seorang Pramuka :
a. Bertemu dengan orang yang wajib dihormati, misalnya bertemu dengan; Presiden, Wakil
Presiden, Menteri, Gubernur, Walikota, Bupati, Camat, Lurah dll. Pejabat atau tokoh masyarakat
lainnya. Dalam keadaan biasa Kakak pembina cukup di beri salam biasa, tetapi dalam suatu upacara
wajib diberi salam hormat.
b. Melihat bendera Merah Putih sedang dikibarkan atau diturunkan. Kalau kebetulan sedang sibuk
mengerjakan sesuatu, lalu mendengarkan pluit tanda Sang Merah Putih dikibarkan atau diturunkan,
maka harus berhenti dari kesibukannya sebentar, segera berdiri tegak di tempat dan memberi salam
hormat.
c. Dalam suatu upacara mendengarkan lagu Indonesia Raya, tetapi kalau ikut menyanyi tidak perlu
memberi salam melainkan cukup berdiri tegak saja.
ADVERTISEMENT
d. Kebetulan bertemu dengan jenazah yang dibawa ke makam. Jika sedang duduk atau berjalan
segera berdiri tegak menghadap ke arah jenazah sambil memberi salam hormat.
Cara memberikan salam hormat pada dasarnya sama dengan cara memberikan salam biasa. juga
jika sedang membawa tongkat. Hanya bedanya salam hormat harus diberikan dengan berdiri tegak
yaitu dengan sikap sempurna. Jelasnya tidak boleh sambil duduk santai. sambil berjalan atau naik
sepeda atau dengan menganggukkan kepala atau mengucapkan salam. Dalam upacara salam hormat
biasanya diberikan dengan aba-aba dari Pemimpin upacara, dan didalam suatu barisan aba-aba
diberikan oleh pemimpin barisan.
3. SALAM JANJI.
Dipergunakan seorang Pramuka dalam suatu upacara mendengarkan janji Trisatya diucapkan.
Begitu kita mendengarkan ucapan “Demi kehormatanku aku berjanji…….dst” dalam suatu upacara
pelantikan, maka semua Pramuka yang hadir wajib memberikan salam janji secara otomatis,
walaupun tidak disertai aba-aba untuk menghormat.
ADVERTISEMENT
Cara memberikan salam janji sama dengan sara memberikan salam hormat, yaitu selalu dalam sikap
sempurna. Jika tangan kanan membawa tongkat, maka tongkat itu dipindahkan untuk dipegang
tangan kiri dan dimiringkan bagian atasnya kekiri.
Kemudian dengan tangan kanan memberikan salam janji. Sesudah selesai ucapan janji, tangan
kanan kembali tegak dan memegang kembali tongkat tadi.
Bagi Pramuka yang sedang bertugas membawa perlengkapan upacara tidak perlu memberi salam
janji, cukuplah berdiri tegak saja.
MOTTO GERAKAN PRAMUKA
I. PENDAHULUAN
1. Motto adalah semboyan yang diciptakan dalam usaha untuk memberikan sprit kepada anggota
dalam visi dan misi lembaga.
ADVERTISEMENT
2. Contoh- contoh Motto
a. RRI : " Sekali di udara Tetap di Udara "
b. Negara Kesatuan Republik Indonesia " BHINEKA TUNGGAL IKA"
c. TNI - AL Jalesveva Jaya Mahe
d. Pembina Pramuka " IHLAS BAKTI BINA BANGSA BERBUDI BAWA LAKSANA "
II. MATERI POKOK
1. Motto Gerakan Pramuka merupakan semboyan tetap dan tunggal bagi Gerakan Pramuka, yaitu
ADVERTISEMENT
" SATYAKU KUDARMAKAN DARMAKU KUBAKTIKAN "
2. Motto Gerakan Pramuka merupakan bagian terpadu proses pendidikan untuk mengingatkan
setiap anggota Gerakan Pramuka bahwa setiap mengikuti kegiatan berarti mempersiapkan diri
untuk mengamalkan kode kehormatan Pramuka.
3. Menanamkan motto Gerakan Pramuka kepada peserta didik tidak dengan cara menghafal untuk
selajutnya memahaminya, tetapi harus kita sembunyikan/ kita selip-selipkan kedalam setiap
kegiatan kepramukaan, sehingga penanaman motto dalam diri peserta didik berlangsung secara
alami dan bertahap.
4. Pengaruh motto Gerakan Pramuka terhadap jiwa peserta didik.
a. menambah rasa percaya
ADVERTISEMENT
b. menambah semangat pengabdian pada masyarakat, bangsa dan negara.
c. siap mengamalkan Satya dan Darma Pramuka
d. rasa bangga sebagai Pramuka
e. memiliki budaya kerja yang melandasi pengabdiannya.
Lambang Gerakan Pramuka
Gerakan Pramuka berlambangkan:
Uraian arti Lambang Gerakan Pramuka
1) Buah kelapa/nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan TUNAS, dan istilah "cikal bakal" di
Indonesia berarti : penduduk asli yang pertama yang menurunkan generasi baru. Jadi buah kelapa
nyiur yang tumbuh itu mengandung kiasan bahwa tiap Pramuka merupakan inti bagi kelangsungan
hidup Bangsa Indonesia.
2) Buah kelapa/nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun juga.
ADVERTISEMENT
Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap Pramuka adalah seorang yang rokhaniah dan jasmaniah
sehat kuat ulet, serta besar tekadnya dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam
menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi tanah air dan bangsa Indonesia.
3) Kelapa/nyiur dapat tumbuh dimana saja yang membuktikan besarnya daya upaya dalam
menyesuaikan dirinya dengan keadaan sekelilingnya.
Jadi melambangkan, bahwa tiap Pramuka dapat menyesuaikan diri dalam masyarakat dimana dia
berada dan dalam keadaan bagaiamana juga.
4) Kelapa/nyiur tumbuh menjulang lurus keatas dan merupakan salah satu pohon yang tertinggi di
Indonesia.
Jadi melambangkan, bahwa tiap Pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus, yakni yang
mulia dan jujur, dan ia tetap tegak tidak mudah diombang-ambingkan oleh sesuatu.
ADVERTISEMENT
5) Akar Kelapa/nyiur tumbuh kuat dan erat di dalam tanah.
Jadi lambang itu mengkiaskan, tekad dan keyakinan tiap Pramuka yang berpegang pada dasar-dasar
dan landasan-landasan yang baik, benar, kuat dan nyata ialah tekad dan keyakinan yang dipakai
olehnya untuk memperkuat diri guna mencapai cita-citanya.
6) Kelapa/nylur adalah pohon yang serba guma, dari ujung atas hingga akarnya.
Jadi lambang itu mengkiaskan, bahwa tlap Pramuka adalah manusia yang, berguna, dan
membaktikan diri dan kegunaanya kepada kepentingan Tanah air, Bangsa dan Negara Kesatuan
Republik Indonesia serta kepada umat manusia.
1. Lambang, Gerakan Pramuka diciptakan oleh Sumardjo Atmodipuro (almarhum), seorang
Pembina Pramuka yang aktif bekerja sebagai Pegawai Tinggi Departeman Pertanian
ADVERTISEMENT
2. Lambang Gerakan Pramuka digunakan sejak- tanggal 14 Agustus 1961 pada Panji-panji Gerakan
Pramuka yang dianugeralikan kepada Gerakan Pramuka oleh Presiden republik Indonesia.
3. Pemakaian lambang Gerakan Pramuka sebagai lencana dan penggunaannya dalam tanda-tanda,
bendera, papan nama, dsb, diatur dalam petunjuk-petunjuk Penyelengaraan.
4. Lambang Gerakan Pramuka berupa Gambar silhouette TUNAS KELAPA sesuai dengan SK
Kwartir Nasional No. 6/KN/72 Tahun 1972, telah mendapat Hak Patent dari Ditjen Hukum dan
Perundang-undangan Departeman Kehakiman, dengan Keputusan Nomor 176634 tanggal 22
Oktober 1983, dan Nomor 178518 tanggal 18 Oktober 1983, tentang Hak Patent Gambar TUNAS
KELAPA dilingkari PADI dan KAPAS, serta No. 176517 tanggal 22 Oktober 1983 tentang Hak
Patent tulisan PRAMUKA.
ADVERTISEMENT
15. Dapat menjelaskan sejarah dan kiasan warna serta cara menggunakan bendera merah putih
SEJARAH BENDERA MERAH PUTIH
1. Penggunaan arti warna, Merah Putih di Indonesia.
a. Dalam Sejarah Indonesia terbukti, bahwa bendera merah putih dikibarkan pada tahun 1292 oleh
tentara Jayakatwang ketika berperang melawan kekuasaan Kartanegara dari Singosari (1222 1292 ),
Sejarah itu disebut dalam tulisan bahasa Jawa Kuno yang memakai tahun 1216 saka (1294 Masehi
), menceritakan tentang perang antara Jayakatwang melawan R. Wijaya.
b. Prapanca, dalam buku karangannya negara Kertagama menceritakan tentang digunakannya
warna, merah putih dalan upacara upacara hari kebesaran Raja pada waktu pemerintahan Hayam
Wuruk yang bertahta dikerajaan Majapahit tahun 1350 1380 Masehi. Menurut Prapanca, gambar-
gambar yang dilukiskan pada kereta Raja Puteri Lasem dihiasi dengan gambar buah maja yang
berwarna merah. Atas dasar uraian diatas itu bahwa kerajaan Majapahit warna merah putih
merupakan warna yang dimuliakan.
ADVERTISEMENT
c. Dalam suatu kitab Tambo Alam Minangkabau yang disalin pada tahun 1840 dari kitab yang lebih
tua terdapat gambar bendera alam Minangkabau, berwarna Merah-Putih-Hitam. Pusaka ini
merupakan pusaka peninggalan zaman kerajaan Melayu-Minangkabau dalam abad ke-14, ketika
Maharaja Adityawarman memerintah.
Merah : Warna Hulubalang (yang menjalankan pemerintahan).
Putih : Warna Agama (Alim Ulama)
Hitam : Warna Adat Minangkabau (Penghulu Adat)
d. Warna Merah Putih dikenal pula dengan sebutan warna gula keLagu a. Merah putih disebut gula
keLagu a tidak berarti Merah lambang “Gula” dan Putih lambang warna buah nyiur yang telah
dikuppas. Di Kraton Solo terdapat pusaka berbentuk bendera merah putih peninggalan Kyai Ageng
Tarub, putera R. Wijaya, yang kemudian menurunkan raja-raja Jawa.
ADVERTISEMENT
e. Dalam kitab babad tanah jawa bernama babad Mentawis (Jilid I), disebutkan bahwa ketika Sultan
Agung memerintah tahun 1613-1645.
2. Juga bagian lain dari kepulauan Indonesia terdapat bendera yang berwarna Merah Putih,
misalnya di Aceh, Palembang, Maluku dan sebagiannya meskipun sering dicampuri gambar-gambar
lain.
3. Pada umumnya warna merah putih merupakan lambang kesucian, keberanian, kewiraan.
4. a. Bendera Merah Putih berkibar untuk pertama kalinya dalam abad ke-20 sebagai lambang
kemerdekaan ialah di Benua Eropa. Pada tahun 1922 perhimpunan di Indonesia mengibarkan
bendera merah putih di negeri Belanda dengan Kepala Banteng di Tengah-Tengahnya.
b. Tujuan Perhimpunan Indonesia ialah Indonesia Merdeka, semboyan itu juga digunakan untuk
nama majalah yang diterbitkannya.
ADVERTISEMENT
c. Pada tahun 1924 Perhimpunan Indonesia mengeluarkan buku peringatan 1908-1923 untuk
memperingati hidup perkumpulan itu selama 15 tahun di Eropa. Kulit buku peringatan itu
bergambar merah putih kepala banteng.
5. Dalam tahun 1927 lahirlah di kota Bandung partai Nasional Indonesia (PNI) yang mempunyal
tujuan Indonesis merdeka, PWI mangibarkan merah putih kepala banteng.
6. Pada tanggal 28 oktober 1928 berkibarlah untuk pertama kalinya bendera merah putih sebagai
bendera, kebangsaan yaitu dalam Kongres Pemuda Indonesia di Jakarta. Sejak itu berkibarlah
bendera kebangsaan Merah Putih di seluruh kepulauan Indonesia.
7. Pada tanggal 17 Agustus 1945 Bung Karno dan Bung Hatta bertempat di Pegangasan Timur 56
Jakarta, atas nama bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Sesaat kemudian
Bendera kebangsaan merah putih dikibarkan untuk partama kalinya.
ADVERTISEMENT
8. a. Pada tanggal 18 Agustus 1945 panita persiapan kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang dibentuk
pada tanggal 9 Aguatus 1945 mengadakan sidang yang pertama dan menetapkan UUD RI, tetapkan
yang kemudian dikenal sebagai UUD 45.
b. Dalam UUD 45 bab I, pasal 19 ditetapkan bahwa negara Indonesia ialah negara kesatuan yang
berbentuk Republik. Dalam UUD 45 Pasal 35, ditetapkan pula bahwa bendera negara Indonesia
ialah sang Merah Putih, dengan demikian itu sejak ditetapkannya¬, UUD 45, sang Merah Putih
merupakan bendera, kebangsaan negara Republik Indonesia.
9. Dengan ditetapkannya UUD 45 dan bendera kebangsaan Sang Merah Putih, maka serentak
seluruh rakyat Indonesia dan pemuda Indonesia mengadakan, mengibarkan dan mempertahankan
Sang Merah Putih di Indonesia, Pertempuran pertempuran dengan serdadu Kolonial Belanda, yang
didukung oleh tentara sekutu berkobar diseluruh Indonesia. Ribuan rakyat dan pemuda gugur
sebagai pahlawan bangsa mempertahankan kemerdekaan Sang Merah Putih.
ADVERTISEMENT
10. a. Sang Merah Putih yang dikibarkan pada, hari proklamasi tangggal 17 Agustus 1945 di
Gedung Pengangsaan Timur 56 Jakarta disebut Bendera Pusaka. Bendera Pusaka itu selalu
dikibar¬kan ditiang yang tingginya 17 meter didepan istana merdeka Jakarta pada tiap perayaan
peringatan hari hari Proklamasi Kemerdekaan.
b. Mulai tahun 1969 Bendera Pusaka itu tidak lagi dapat dikibarkan karena sudah tua. Sebagai
gantinya dikibarkan duplikatnya yang dibuat dari sutera alam Indonesia.
c. Dalam Sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia Bendera Pusaka tidak pernah jatuh ketangan
musuh, meskipun tentara Kolonial Belanda menduduki Ibu Kota Negara Republik Indonesia.
KETENTUAN PENGGUNAAN BENDERA MERAH PUTIH
ADVERTISEMENT
UU RI No. 24 Tahun 2009 Tentang Bendera, Bahasa, Dan Lambang Negara, Serta Lagu
Kebangsaan
BAB II
BENDERA NEGARA
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 4
(1) Bendera Negara Sang Merah Putih berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran lebar 2/3
(dua-pertiga) dari panjang serta bagian atas berwarna merah dan bagian bawah berwarna putih yang
kedua bagiannya berukuran sama.
(2) Bendera Negara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuat dari kain yang warnanya tidak
luntur.
(3) Bendera Negara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuat dengan ketentuan ukuran:
a. 200 cm x 300 cm untuk penggunaan di lapangan istana kepresidenan;
b. 120 cm x 180 cm untuk penggunaan di lapangan umum;
c. 100 cm x 150 cm untuk penggunaan di ruangan;
ADVERTISEMENT
d. 36 cm x 54 cm untuk penggunaan di mobil Presiden dan Wakil Presiden;
e. 30 cm x 45 cm untuk penggunaan di mobil pejabat negara;
f. 20 cm x 30 cm untuk penggunaan di kendaraan umum;
g. 100 cm x 150 cm untuk penggunaan di kapal;
h. 100 cm x 150 cm untuk penggunaan di kereta api;
i. 30 cm x 45 cm untuk penggunaan di pesawat udara; dan
j. 10 cm x 15 cm untuk penggunaan di meja.
(4) Untuk keperluan selain sebagaimana dimaksud pada ayat (3), bendera yang merepresentasikan
Bendera Negara dapat dibuat dari bahan yang berbeda dengan bahan sebagaimana dimaksud pada
ayat (2), ukuran yang berbeda dengan ukuran sebagaimana dimaksud pada ayat (3), dan bentuk
yang berbeda dengan bentuk sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
ADVERTISEMENT
Pasal 5
(1) Bendera Negara yang dikibarkan pada Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia tanggal 17
Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta disebut Bendera Pusaka Sang Saka
Merah Putih.
(2) Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih disimpan dan dipelihara di Monumen Nasional Jakarta.
Bagian Kedua
Penggunaan Bendera Negara
Pasal 6
Penggunaan Bendera Negara dapat berupa pengibaran dan/atau pemasangan.
Pasal 7
(1) Pengibaran dan/atau pemasangan Bendera Negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6
dilakukan pada waktu antara matahari terbit hingga matahari terbenam.
(2) Dalam keadaan tertentu pengibaran dan/atau pemasangan Bendera Negara dapat dilakukan pada
malam hari.
(3) Bendera Negara wajib dikibarkan pada setiap peringatan Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia
tanggal 17 Agustus oleh warga negara yang menguasai hak penggunaan rumah, gedung atau kantor,
satuan pendidikan, transportasi umum, dan transportasi pribadi di seluruh wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia dan di kantor perwakilan Republik Indonesia di luar negeri.
ADVERTISEMENT
(4) Dalam rangka pengibaran Bendera Negara di rumah sebagaimana dimaksud pada ayat (3),
pemerintah daerah memberikan Bendera Negara kepada warga negara Indonesia yang tidak mampu.
(5) Selain pengibaran pada setiap tanggal 17 Agustus sebagaimana dimaksud pada ayat (3), Bendera
Negara dikibarkan pada waktu peringatan hari-hari besar nasional atau peristiwa lain.
Pasal 8
(1) Pengibaran Bendera Negara pada peristiwa lain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (5)
secara nasional diatur oleh menteri yang tugas dan tanggung jawabnya berkaitan dengan
kesekretariatan negara.
(2) Pengibaran Bendera Negera pada peristiwa lain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (5) di
daerah, diatur oleh kepala daerah.
Pasal 9
(1) Bendera Negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) wajib dikibarkan setiap hari di:
ADVERTISEMENT
a. istana Presiden dan Wakil Presiden;
b. gedung atau kantor lembaga negara;
c. gedung atau kantor lembaga pemerintah;
d. gedung atau kantor lembaga pemerintah nonkementerian;
e. gedung atau kantor lembaga pemerintah daerah;
f. gedung atau kantor dewan perwakilan rakyat daerah;
g. gedung atau kantor perwakilan Republik Indonesia di luar negeri;
h. gedung atau halaman satuan pendidikan;
i. gedung atau kantor swasta;
j. rumah jabatan Presiden dan Wakil Presiden;
k. rumah jabatan pimpinan lembaga negara;
l. rumah jabatan menteri;
m. rumah jabatan pimpinan lembaga pemerintahan nonkementerian;
n. rumah jabatan gubernur, bupati, walikota, dan camat;
o. gedung atau kantor atau rumah jabatan lain;
p. pos perbatasan dan pulau-pulau terluar di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia;
ADVERTISEMENT
q. lingkungan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Republik Indonesia; dan
r. taman makam pahlawan nasional.
(2) Penggunaan Bendera Negara di lingkungan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Republik
Indonesia sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf q diatur tersendiri oleh pimpinan institusi
dengan berpedoman pada Undang-Undang ini;
(3) Penggunaan Bendera Negara di kantor perwakilan negara Republik Indonesia di luar negeri
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf g dilakukan dengan berpedoman pada Undang-Undang
ini.
(4) Dalam hal Bendera Negara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf g digunakan di luar
gedung atau kantor perwakilan Republik Indonesia di luar negeri dilakukan sesuai dengan peraturan
penggunaan bendera asing yang berlaku di negara yang bersangkutan.
Pasal 10
ADVERTISEMENT
(1) Bendera Negara wajib dipasang pada:
a. kereta api yang digunakan Presiden atau Wakil Presiden;
b. kapal milik Pemerintah atau kapal yang terdaftar di Indonesia pada waktu berlabuh dan berlayar;
atau
c. pesawat terbang milik Pemerintah atau pesawat terbang yang terdaftar di Indonesia.
(2) Pemasangan Bendera Negara di kereta api sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a
ditempatkan di sebelah kanan kabin masinis.
(3) Pemasangan Bendera Negara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b ditempatkan di
tengah anjungan kapal.
(4) Pemasangan Bendera Negara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c ditempatkan di
sebelah kanan ekor pesawat terbang.
(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pemasangan Bendera Negara sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf a, huruf b, dan huruf c diatur dengan Peraturan Presiden.
ADVERTISEMENT
Pasal 11
(1) Bendera Negara dapat dikibarkan dan/atau dipasang pada:
a. kendaraan atau mobil dinas;
b. pertemuan resmi pemerintah dan/atau organisasi;
c. perayaan agama atau adat;
d. pertandingan olahraga; dan/atau
e. perayaan atau peristiwa lain.
(2) Bendera Negara dipasang pada mobil dinas Presiden, Wakil Presiden, Ketua Majelis
Permusyawatan Rakyat, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Ketua Dewan Perwakilan Daerah, Ketua
Mahkamah Agung, Ketua Mahkamah Konstitusi, Ketua Badan Pemeriksa Keuangan, menteri atau
pejabat setingkat menteri, Gubernur Bank Indonesia, mantan Presiden, dan mantan Wakil Presiden
sebagai tanda kedudukan.
(3) Bendera Negara sebagai tanda kedudukan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dipasang di
tengah-tengah pada bagian depan mobil.
(4) Dalam hal pejabat tinggi pemerintah negara asing menggunakan mobil yang disediakan
Pemerintah, Bendera Negara dipasang di sisi kiri bagian depan mobil.
ADVERTISEMENT
Pasal 12
(1) Bendera Negara dapat digunakan sebagai:
a. tanda perdamaian;
b. tanda berkabung; dan/atau
c. penutup peti atau usungan jenazah.
(2) Bendera Negara sebagai tanda perdamaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a
digunakan apabila terjadi konflik horizontal di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
(3) Dalam hal Bendera Negara sebagai tanda perdamaian dikibarkan pada saat terjadi konflik
horizontal sebagaimana dimaksud pada ayat (2) setiap pihak yang bertikai wajib menghentikan
pertikaian.
(4) Bendera Negara digunakan sebagai tanda berkabung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
b apabila Presiden atau Wakil Presiden, mantan Presiden atau mantan Wakil Presiden, pimpinan
atau anggota lembaga negara, menteri atau pejabat setingkat menteri, kepala daerah, dan/atau
pimpinan dewan perwakilan rakyat daerah meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
(5) Bendera Negara sebagai tanda berkabung sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dikibarkan
setengah tiang.
(6) Apabila Presiden atau Wakil Presiden sebagaimana dimaksud pada ayat (4) meninggal dunia,
pengibaran Bendera Negara setengah tiang dilakukan selama tiga
hari berturut-turut di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan semua kantor
perwakilan Republik Indonesia di luar negeri.
(7) Apabila pimpinan lembaga negara dan menteri atau pejabat setingkat menteri sebagaimana
dimaksud pada ayat (4) meninggal dunia, pengibaran Bendera Negara setengah tiang dilakukan
selama dua hari berturut-turut terbatas pada gedung atau kantor pejabat negara yang bersangkutan.
(8) Apabila anggota lembaga negara, kepala daerah dan/atau pimpinan dewan perwakilan rakyat
daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (4) meninggal dunia, pengibaran Bendera Negara setengah
tiang dilakukan selama satu hari, terbatas pada gedung atau kantor pejabat yang bersangkutan.
ADVERTISEMENT
(9) Dalam hal pejabat sebagaimana dimaksud pada ayat (4) meninggal dunia di luar negeri,
pengibaran Bendera Negara setengah tiang dilakukan sejak tanggal kedatangan jenazah di
Indonesia.
(10) Pengibaran Bendera Negara setengah tiang sebagaimana dimaksud pada ayat (9) dilakukan
sesuai dengan kententuan sebagaimana dimaksud pada ayat (6), ayat (7), dan ayat (8).
(11) Dalam hal Bendera Negara sebagai tanda berkabung sebagaimana dimaksud pada ayat (5)
bersamaan dengan pengibaran Bendera Negara dalam rangka peringatan hari-hari besar nasional,
dua Bendera Negara dikibarkan berdampingan, yang sebelah kiri dipasang setengah tiang dan yang
sebelah kanan dipasang penuh.
(12) Bendera Negara sebagai penutup peti atau usungan jenazah sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) huruf c dapat dipasang pada peti atau usungan jenazah Presiden atau Wakil Presiden, mantan
Presiden atau mantan Wakil Presiden, anggota lembaga negara, menteri atau pejabat setingkat
menteri, kepala daerah, anggota dewan perwakilan rakyat daerah, kepala perwakilan diplomatik,
anggota Tentara Nasional Indonesia, anggota Kepolisian Republik Indonesia yang meninggal dalam
tugas, dan/atau warga negara Indonesia yang berjasa bagi bangsa dan negara.
ADVERTISEMENT
(13) Bendera Negara sebagai penutup peti atau usungan jenazah sebagaimana dimaksud pada ayat
(12) dipasang lurus memanjang pada peti atau usungan jenazah, bagian yang berwarna merah di
atas sebelah kiri badan jenazah.
(14) Bendera Negara sebagai penutup peti atau usungan jenazah sebagaimana dimaksud pada ayat
(13) setelah digunakan dapat diberikan kepada pihak keluarga.
Bagian Ketiga
Tata Cara Penggunaan Bendera Negara
Pasal 13
(1) Bendera Negara dikibarkan dan/atau dipasang pada tiang yang besar dan tingginya seimbang
dengan ukuran Bendera Negara.
(2) Bendera Negara yang dipasang pada tali diikatkan pada sisi dalam kibaran Bendera Negara.
(3) Bendera Negara yang dipasang pada dinding, dipasang membujur rata.
Pasal 14
(1) Bendera Negara dinaikkan atau diturunkan pada tiang secara perlahan-lahan, dengan khidmat,
dan tidak menyentuh tanah.
ADVERTISEMENT
(2) Bendera Negara yang dikibarkan setengah tiang, dinaikkan hingga ke ujung tiang, dihentikan
sebentar dan diturunkan tepat setengah tiang.
(3) Dalam hal Bendera Negara sebagaimana dimaksud pada ayat (2) hendak diturunkan, dinaikkan
terlebih dahulu hingga ujung tiang, dihentikan sebentar, kemudian diturunkan.
Pasal 15
(1) Pada waktu penaikan atau penurunan Bendera Negara, semua orang yang hadir memberi hormat
dengan berdiri tegak dan khidmat sambil menghadapkan muka pada Bendera Negara sampai
penaikan atau penurunan Bendera Negara selesai.
(2) Penaikan atau penurunan Bendera Negara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diiringi
Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.
Pasal 16
(1) Dalam hal Bendera Negara dikibarkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1), Bendera
Negara ditempatkan di halaman depan, di tengah-tengah atau di sebelah kanan gedung atau kantor,
rumah, satuan pendidikan, dan taman makam pahlawan.
ADVERTISEMENT
(2) Dalam pertemuan atau rapat yang menggunakan Bendera Negara:
a. apabila dipasang pada dinding, Bendera Negara ditempatkan rata pada dinding di atas sebelah
belakang pimpinan rapat;
b. apabila dipasang pada tiang, Bendera Negara ditempatkan di sebelah kanan pimpinan rapat atau
mimbar.
Pasal 17
(1) Dalam hal Bendera Negara dikibarkan atau dipasang secara berdampingan dengan bendera
negara lain, ukuran bendera seimbang dan ukuran tiang bendera negara sama.
(2) Bendera Negara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikibarkan sebagai berikut:
a. apabila ada satu bendera negara lain, Bendera Negara ditempatkan di sebelah kanan;
b. apabila ada sejumlah bendera negara lain, semua bendera ditempatkan pada satu baris dengan
ketentuan:
1. jumlah semua bendera ganjil, Bendera Negara ditempatkan di tengah; dan
ADVERTISEMENT
2. apabila jumlah semua bendera genap, Bendera Negara ditempatkan di tengah sebelah kanan.
(3) Penempatan Bendera Negara sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a dan huruf b dalam
acara internasional yang dihadiri oleh kepala negara, wakil kepala negara, dan kepala pemerintahan
dapat dilakukan menurut kebiasaan internasional.
(4) Penempatan Bendera Negara sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) berlaku untuk
Bendera Negara yang dibawa bersama-sama dengan bendera negara lain dalam pawai atau defile.
Pasal 18
Dalam hal penandatanganan perjanjian internasional antara pejabat Negara Kesatuan Republik
Indonesia dengan pejabat negara lain, Bendera Negara ditempatkan dengan ketentuan:
a. apabila di belakang meja pimpinan dipasang dua bendera negara pada dua tiang, Bendera Negara
ditempatkan di sebelah kanan dan bendera negara lain ditempatkan di sebelah kiri;
ADVERTISEMENT
b. bendera meja dapat diletakkan di atas meja dengan sistem bersilang atau paralel.
Pasal 19
Dalam hal Bendera Negara dan bendera negara lain dipasang pada tiang yang bersilang, Bendera
Negara ditempatkan di sebelah kanan dan tiangnya ditempatkan di depan tiang bendera negara lain.
Pasal 20
Dalam hal Bendera Negara yang berbentuk bendera meja dipasang bersama dengan bendera negara
lain pada konferensi internasional, Bendera Negara ditempatkan di depan tempat duduk delegasi
Republik Indonesia.
Pasal 21
(1) Dalam hal Bendera Negara dipasang bersama dengan bendera atau panji organisasi, Bendera
Negara ditempatkan dengan ketentuan:
a. apabila ada sebuah bendera atau panji organisasi, Bendera Negara dipasang di sebelah kanan;
b. apabila ada dua atau lebih bendera atau panji organisasi dipasang dalam satu baris, Bendera
Negara ditempatkan di depan baris bendera atau panji organisasi di posisi tengah;
ADVERTISEMENT
c. apabila Bendera Negara dibawa dengan tiang bersama dengan bendera atau panji organisasi
dalam pawai atau defile, Bendera Negara dibawa di depan rombongan; dan
d. Bendera Negara tidak dipasang bersilang dengan bendera atau panji organisasi.
(2) Bendera Negara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuat lebih besar dan dipasang lebih
tinggi daripada bendera atau panji organisasi.
Pasal 22
(1) Bendera Negara yang dipasang berderet pada tali sebagai hiasan, ukurannya dibuat sama besar
dan disusun dengan urutan warna merah putih.
(2) Bendera Negara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak dapat dipasang berselingan dengan
bendera organisasi atau bendera lain.
Pasal 23
Bendera Negara yang digunakan sebagai lencana dipasang pada pakaian di dada sebelah kiri.
ADVERTISEMENT
Bagian Keempat
Larangan
Pasal 24
Setiap orang dilarang:
a. merusak, merobek, menginjak-injak, membakar, atau melakukan perbuatan lain dengan maksud
menodai, menghina, atau merendahkan kehormatan Bendera Negara;
b. memakai Bendera Negara untuk reklame atau iklan komersial;
c. mengibarkan Bendera Negara yang rusak, robek, luntur, kusut, atau kusam;
d. mencetak, menyulam, dan menulis huruf, angka, gambar atau tanda lain dan memasang lencana
atau benda apapun pada Bendera Negara; dan
e. memakai Bendera Negara untuk langit-langit, atap, pembungkus barang, dan tutup barang yang
dapat menurunkan kehormatan Bendera Negara.
16. Dapat menjelaskan dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dengan sikap yang benar
serta dapat menyanyikan 2 lagu wajib Nasional dan 1 lagu daerah nusantara
ADVERTISEMENT
Sejarah Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
1. Indonesia Raya sebelum 17 Agustus 1945
a. Lagu kebagsaan Indonesia Raya adalah ciptaan komponis muda Indonesia bernama Wage Rudolf
Supratman.
b. Almarhum Wage Rudolf Supratman adalah serang guru dan juga menjadi wartawan surat kabar
“Kaoela Moeda” dan pengarang buku. Sejak kecil. Supratman gemar sekali bermain biola.
Wage Rudolf Supratman adalah putra seorang Sersan Instruktur Masenen Sastro Soehardjo.
Supratman dilahirkan di Jatinagara pada tanggal 9 Maret 1903 dan meninggal dunia pada malam
Selasa tanggal 16 Agustus 1938 di Surabaya.
ADVERTISEMENT
Semangat nasionalismenya telah mengisi seluruh jiwa Supratman pada waktu itu, semanat ini
berwujud kemauan menciptakan lagu kebangsaan.
Akhirnya ia dapat menciptakan lagu Indonesia Raya. Lagu Indonesia Raya itu dipersembahkan oleh
Supratman kepada masyarakat dalam Kongres Pemuda Indonesia tanggal 28 Oktober 1928 di
Gedung Indonesieche Club, Jalan Keramat Raya No. 106 Jakarta.
c. Sejak itu pada tiap-tiap pertemuan Pemuda Indonesia selalu dibuka dan ditutup dengan lagu
Indonesia Raya sebagai lagu kebangsaan.
d. Pada zaman penjajahan, lagu Indonesia Raya sering dilarang dan dihalang-halangi oleh
Pemerintah Belanda dan suatu ketika diizinkan lagi oleh pemerintah Jepang di Indonesia untuk
dinyanyikan kembali.
ADVERTISEMENT
2. Lagu Indonesia Raya sesudah 17 Agustus 1945
a. Setelah proklamasi, lagu Indonesia Raya ditetapkan sebagai lagu kebangsaan. Lagu kebangsaan
ini merupakan sublimasi pengorbanan perjuangan rakyat untuk mengusir penjajah dan
mempertahankan serta menegakkan kemerdekaan.
b. Dala UUDS RI 1950 pasal 3 ayat 2, lagu Indonesia Raya ditetapkan dengan resmi sebagai lagu
kebangsaan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Peraturan Penggunaan Lagu Indonesia Raya
1. Lagu kebangsaan Indonesia Raya diatur dengan PP No. 44 tahun 1958 tentang lagu Kemerdekaan
Indonesia Raya meliputi:
a. Ketentuan umum
b. Penggunaan Lagu Kebangsaan
c. Penggunaan Lagu Kebangsaan bersama-sama dengan lagu kebangsaan asing
d. Penggunaan Lagu Kebangsaan asing sendiri
e. Tata tertib dalam penggunaan lagu kebangsaan
f. Pasal 1 Bab I PP No. 44 tahun 1958, berbunyi:
“…. Lagu Kebangsaan RI Raya selanjutnya disebut “Lagu Kebangsaan” ialah Lagu Kebangsaan
Indonesia Raya.
ADVERTISEMENT
2. Lagu kebangsaan tersebut dan kata-katanya ialah seperti tertera pada lampiran-lampiran PP
ini….”.
Pasal 4 Bab II PP No. 44 tahun 1958, berbumyi:
“…. (1) Lagu Kebangsaan diperdengarkan/dinyanyikan:
a. Untuk menghormati Kepala Negara/Wakil Kepala Negara
b. Pada waktu penaikan/penurunan bendera kebangsaan yang diadakan dalam upacara, untuk
menghormati bendera itu.
c. Untuk menghormati kepala negara asing.
Pasal 5 Bab II PP No. 44 tahun 1958, berbumyi:
“…. Dilarang:
Menggunakan Lagu Kebangsaan untuk reklame dalam bentuk apapunØ
Menggunakan bagian-bagian daripada lagu kebangsaan dalam gubahan yang tidak sesuai dengan
kedudukan Lagu Indonesia Raya sebagai Lagu Kebangsaan”.
ADVERTISEMENT
Pasal 9 Bab V PP No. 44 tahun 1958, berbumyi:
“…. Pada waktu lagu kebangsaan diperdengarkan/dinyanyikan pada kesempatan-kesempatan
dimaksud dalam peraturan ini maka orang yang hadir berdiri tegak di tempat masing-masing.
Mereka yang berpakaian seragam dari suatu organisasi memberi hormat dengan cara yang telah
ditetapkan untuk organisasinya. Mereka yang tidak berpakaian seragam memberi hormat dengan
meluruskan lengan ke bawah dan meletakan telapak tangan dengan jari rapat pada paha, sedang
penutup kepala harus dibuka, kecuali kopiah, ikat kepala, sorban, dan kerudung atau topi. warna
yang dipakai menurut agama atau adat kebiasaan …..”.
ADVERTISEMENT
3. Setiap anggota GP berkewajiban untuk menghayati, melaksanakan dan mentaati PP No. 44
tahun 1958 tentang Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.
17. Dapat menjelaskan tentang lambang Negara RI
LAMBANG NEGARA REPUBLIK INDONESIA
I. PENDAHULUAN
Lambang Regara Republik Indonesia Garuda Pancasila di tetapkan berdasarkan UU 24 Tahun 2009
Tentang Bendera, Bahasa, Dan Lambang Negara, Serta Lagu Kebangsaan.
II. MATERI POKOK
1. Lambang Negara RI terbagi atas 3 bagian yaitu
Burung Garuda yang menengok dengan kepalanya lurus kesebelah kanannya.Y
Perisai berupa jantungnya yang digantung dengan rantai pada leher Garuda.Y
Semboyan ditulis diatas pita yang dicengkram oleh Garuda.Y
ADVERTISEMENT
Warna:
Warna Merah : MHB (RGB) : merah 255, hijau 000, dan biru 000
Warna Putih : MHB (RGB) : merah 255, hijau 255, dan biru 255
Warna Kuning Emas : MHB (RGB) : merah 255, hijau 255, dan biru 000
Warna Hitam : MHB (RGB) : merah 000, hijau 000, dan biru 000
Perbandingan Ukuran:
Jarak A – B = 12
Jarak C – D = 13 ½
Jarak E – F = 16
Jarak G –H = 15 ½
Jarak I – J = 17
2. Ketentuan warna pada lambang negara RI.
Burung Garuda, bintang, padi, kapas, Rantai .....kuning emas.§
Ruang Perisai, kiri atas kanan bawah .....merah.§
ADVERTISEMENT
Kanan atas kiri bawah ......putih.§
Dasar bintang berbentuk perisai......hitam.§
Kepala Banteng ......hitam.§
Pohon beringin .......hijau.§
3. Arti warna dan lukisan pada lambang negara Republik Indonesia.
a. Warna
1. Emas (dipakai untuk seluruh burung Garuda) warna kemegahan emas bermaksud kebesaran
bangsa atau keluhuran negara
2. Merah Putih didapat pada ruang perisai ditengah tengah.
3. Warna warna pembantu dilukiskan dengan hitam atau meniru seperti yang sebenarnya dalam
alam.
b. Lukisan
1. Burung Garuda yang digantungi perisai dengan memakai paruh, ekor dan cakar ialah lambang
tenaga pembangunan (creatif vermogen ). burung garuda dari mytologi menurut perasaan Indonesia
berdekatan dengan burung Elang Rajawali.
ADVERTISEMENT
2. Perisai atau tameng dikenal oleh kebudayaan dan peradaban Indonesia sebagai senjata dalam
perjuangan mencapai tujuan dengan melindungi diri,
3. Sayap Garuda berbulu 17 dan ekornya berbulu 8 tanggal 17 dan bulan Agustus.
4. Garis tengah : menimbulkan peresaan bahwa republik Indonesia ialah satu satunya negara asli
yang merdeka berdaulat terletak dikhatulistiwa yang melewati Sumatera. Kalimantan, Sulawesi dan
Irian.
5. Mata bulatan dalam rantai menunjukkan bahwa perempuan digambar berjumlah sembilan. Mata
persegi yang digambar bagian laki laki. Rantai yang bermata hijau 17 itu sambung menyambung
tidak putus-putuanya sesuai dengan yang bersifat turun menurun.
6. Kedua tumbuhan kapas dan padi itu sesuai dengan hymne yang memuji pakaian ( sandang dan
makanan pangan ).
ADVERTISEMENT
7. Tulisan Bhineka itu ialah gabungan dua perketaan Bhineka dan Ika. Kalimat itu dapat disalin :
berbeda beda tetapi tetap satu jua. Pepatah ini dalam sekali artinya, karena menggambarkan
persatuan atau kesatuan nusa dan Bangsa Indonesia, walaupun keluar memperlihatkan perbedaan
atau kelainan.
8. Lima buah ruang pada perisai masing masing mewujudkan dasar Pancasila.
a. Dasar ketuhanan Yang Maha Esa terlukis dengan Nur Cahaya di ruang tengah berbentuk bintang
yang bersudut lima.
b. Dasar Kerakyatan dilukiskan dengan kepala banteng sebagai lambang tenaga rakyat.
c. Daser Kebangsaan dilukiskan dengan Pohon beringin tempat berlindung.
d. Dasar Perikemanusiaan dilukiskan dengan tali rantai bermata bulatan dan persegi.
ADVERTISEMENT
e. Dasar Keadilan Sosial dilukiskan dengan kapas dan padi sebagai tanda tujuan kemakmuran.
III. PENUTUP
Penggunaan Lambang negara Republik Indonesia Garuda Pancasila, Pemasangan penggunaan
lambang negara Republik Indonesia dengan Prinsipnya, adalah harus selaras dengan kedudukannya
sebagai lam¬bang kedaulatan dan tanda kehormatan negara.
1. negara diberi tempat yang paling sedikit sama utamanya. Digedung gedung negeri pada tempat
yang pantas dan menarik perhatian.
2. Diluar gedung pada rumah jabatan Presiden, Wakil Presiden, menteri menteri kepala daerah,
gedung kabinet lembaga tertinggi dan tinggi negara.
3. Ditempat diadakannya peristiwa resmi, gapura dan bangunan lain yang pantas.
ADVERTISEMENT
4. Apabila dalam suatu ruangan. lambang negara ditemukan bersama sama dengan gambar presiden
dan atau wakil presiden, maka kepada lambang negara diberi tempat yang paling sedikit sama
utamanya.
18. Dapat menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar
19. Telah menabung secara rutin dan setia membayar uang iuran untuk regunya yang diperoleh dari
usahanya sendiri
1.Memiliki Buku Tabungan Individu maupun Regu
2.Dapat menjelaskan fungsi menabung
20. Dapat menyebutkan dan menjelaskan manfaat sedikitnya 2 jenis alat teknologi informasi
modern
Dapat menyebutkan peralatan yang masuk kategori teknologi modern dan manfaatnya contoh
Komputer dan telpon seluler
ADVERTISEMENT
21. Mengenal dan memilah sampah
SAMPAH
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah
merupakan didefinisikan oleh manusia menurut derajat keterpakaiannya, dalam proses-proses alam
sebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada hanya produk-produk yang dihasilkan setelah dan
selama proses alam tersebut berlangsung. Akan tetapi karena dalam kehidupan manusia
didefinisikan konsep lingkungan maka Sampah dapat dibagi menurut jenis-jenisnya.
Jenis-jenis sampah
Berdasarkan sumbernya
Sampah alam
Sampah manusia
Sampah konsumsi
Sampah nuklir
Sampah industri
Sampah pertambangan
Berdasarkan sifatnya
Sampah organik - dapat diurai (degradable)
Sampah anorganik - tidak terurai (undegradable)
1. Sampah Organik, yaitu sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun-
daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah lebih lanjut menjadi kompos;
ADVERTISEMENT
2. Sampah Anorganik, yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik wadah
pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman, kaleng, kayu, dan
sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan sampah komersil atau sampah yang laku dijual untuk
dijadikan produk laiannya. Beberapa sampah anorganik yang dapat dijual adalah plastik wadah
pembungkus makanan, botol dan gelas bekas minuman, kaleng, kaca, dan kertas, baik kertas koran,
HVS, maupun karton;
Berdasarkan bentuknya
Sampah adalah bahan baik padat atau cairan yang tidak dipergunakan lagi dan dibuang. Menurut
bentuknya sampah dapat dibagi sebagai:
Sampah Padat
Sampah padat adalah segala bahan buangan selain kotoran manusia, urine dan sampah cair. Dapat
berupa sampah rumah tangga: sampah dapur, sampah kebun, plastik, metal, gelas dan lain-lain.
Menurut bahannya sampah ini dikelompokkan menjadi sampah organik dan sampah anorganik.
Sampah organik Merupakan sampah yang berasal dari barang yang mengandung bahan-bahan
organik, seperti sisa-sisa sayuran, hewan, kertas, potongan-potongan kayu dari peralatan rumah
tangga, potongan-potongan ranting, rumput pada waktu pembersihan kebun dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan kemampuan diurai oleh alam (biodegradability), maka dapat dibagi lagi menjadi:
Biodegradable: yaitu sampah yang dapat diuraikan secara sempurna oleh proses biologi baik aerob
atau anaerob, seperti: sampah dapur, sisa-sisa hewan, sampah pertanian dan perkebunan.
Non-biodegradable: yaitu sampah yang tidak bisa diuraikan oleh proses biologi. Dapat dibagi lagi
menjadi:
· Recyclable: sampah yang dapat diolah dan digunakan kembali karena memiliki nilai secara
ekonomi seperti plastik, kertas, pakaian dan lain-lain.
· Non-recyclable: sampah yang tidak memiliki nilai ekonomi dan tidak dapat diolah atau diubah
kembali seperti tetra packs, carbon paper, thermo coal dan lain-lain.
Sampah Cair
ADVERTISEMENT
Sampah cair adalah bahan cairan yang telah digunakan dan tidak diperlukan kembali dan dibuang
ke tempat pembuangan sampah.
· Limbah hitam: sampah cair yang dihasilkan dari toilet. Sampah ini mengandung patogen yang
berbahaya.
· Limbah rumah tangga: sampah cair yang dihasilkan dari dapur, kamar mandi dan tempat cucian.
Sampah ini mungkin mengandung patogen.
Sampah dapat berada pada setiap fase materi: padat, cair, atau gas. Ketika dilepaskan dalam dua
fase yang disebutkan terakhir, terutama gas, sampah dapat dikatakan sebagai emisi. Emisi biasa
dikaitkan dengan polusi.
Dalam kehidupan manusia, sampah dalam jumlah besar datang dari aktivitas industri (dikenal juga
dengan sebutan limbah), misalnya pertambangan, manufaktur, dan konsumsi. Hampir semua produk
industri akan menjadi sampah pada suatu waktu, dengan jumlah sampah yang kira-kira mirip
dengan jumlah konsumsi.
ADVERTISEMENT
untuk mencegah sampah cair adalah pabrik pabrik tidak membuang limbah sembarangan misalnya
membuang ke selokan.
Sampah alam
Sampah yang diproduksi di kehidupan liar diintegrasikan melalui proses daur ulang alami, seperti
halnya daun-daun kering di hutan yang terurai menjadi tanah. Di luar kehidupan liar, sampah-
sampah ini dapat menjadi masalah, misalnya daun-daun kering di lingkungan pemukiman.
Sampah manusia
Sampah manusia (Inggris: human waste) adalah istilah yang biasa digunakan terhadap hasil-hasil
pencernaan manusia, seperti feses dan urin. Sampah manusia dapat menjadi bahaya serius bagi
kesehatan karena dapat digunakan sebagai vektor (sarana perkembangan) penyakit yang disebabkan
virus dan bakteri. Salah satu perkembangan utama pada dialektika manusia adalah pengurangan
penularan penyakit melalui sampah manusia dengan cara hidup yang higienis dan sanitasi.
Termasuk didalamnya adalah perkembangan teori penyaluran pipa (plumbing). Sampah manusia
dapat dikurangi dan dipakai ulang misalnya melalui sistem urinoir tanpa air.
ADVERTISEMENT
Sampah Konsumsi
Sampah konsumsi merupakan sampah yang dihasilkan oleh (manusia) pengguna barang, dengan
kata lain adalah sampah-sampah yang dibuang ke tempat sampah. Ini adalah sampah yang umum
dipikirkan manusia. Meskipun demikian, jumlah sampah kategori ini pun masih jauh lebih kecil
dibandingkan sampah-sampah yang dihasilkan dari proses pertambangan dan industri.
Limbah radioaktif
Sampah nuklir merupakan hasil dari fusi nuklir dan fisi nuklir yang menghasilkan uranium dan
thorium yang sangat berbahaya bagi lingkungan hidupdan juga manusia. Oleh karena itu sampah
nuklir disimpan ditempat-tempat yang tidak berpotensi tinggi untuk melakukan aktivitas tempat-
tempat yang dituju biasanya bekas tambang garam atau dasar laut (walau jarang namun kadang
masih dilakukan).
Konsep pengelolaan sampah
Terdapat beberapa konsep tentang pengelolaan sampah yang berbeda dalam penggunaannya, antara
negara-negara atau daerah. Beberapa yang paling umum, banyak-konsep yang digunakan adalah:
ADVERTISEMENT
· Hirarki Sampah - hirarki limbah merujuk kepada " 3 M " mengurangi sampah, menggunakan
kembali sampah dan daur ulang, yang mengklasifikasikan strategi pengelolaan sampah sesuai
dengan keinginan dari segi minimalisasi sampah. Hirarki limbah yang tetap menjadi dasar dari
sebagian besar strategi minimalisasi sampah. Tujuan limbah hirarki adalah untuk mengambil
keuntungan maksimum dari produk-produk praktis dan untuk menghasilkan jumlah minimum
limbah.
· Perpanjangan tanggungjawab penghasil sampah / Extended Producer Responsibility (EPR).(EPR)
adalah suatu strategi yang dirancang untuk mempromosikan integrasi semua biaya yang berkaitan
dengan produk-produk mereka di seluruh siklus hidup (termasuk akhir-of-pembuangan biaya hidup)
ke dalam pasar harga produk. Tanggung jawab produser diperpanjang dimaksudkan untuk
menentukan akuntabilitas atas seluruh Lifecycle produk dan kemasan diperkenalkan ke pasar. Ini
berarti perusahaan yang manufaktur, impor dan / atau menjual produk diminta untuk bertanggung
jawab atas produk mereka berguna setelah kehidupan serta selama manufaktur.
ADVERTISEMENT
· prinsip pengotor membayar - prinsip pengotor membayar adalah prinsip di mana pihak pencemar
membayar dampak akibatnya ke lingkungan. Sehubungan dengan pengelolaan limbah, ini
umumnya merujuk kepada penghasil sampah untuk membayar sesuai dari pembuangan
22. Dapat menjelaskan teknik penjernihan air
Penyaringan untuk Menjernihkan Air
Pendahuluan
Kebutuhan akan air bersih di daerah pedesaan dan pinggiran kota untuk air minum, memasak,
mencuci dan sebagiannya harus diperhatikan. Cara penjernihan air perlu diketahui karena semakin
banyak sumber air yang tercemar limbah rumah tangga maupun limbah industri.
Cara penjernihan air baik secara alami maupun kimiawi akan diuraikan dalam bab ini. Cara-cara
yang disajikan dapat digunakan di desa karena bahan dan alatnya mudah didapat. Bahan-bahannya
anatara lain batu, pasir, kerikil, arang tempurung kelapa, arang sekam padi, tanah liat, ijuk, kaporit,
kapur, tawas, biji kelor dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Bahan
1. 10 (sepuluh) kg arang
2. 10 (sepuluh) kg ijuk
3. pasir beton halus
4. batu kerikil
5. 2 (dua) buah kran 1 inci
6. batu dengan garis tengah 2-3 cm
Peralatan
1. 1 (satu) buah bak penampungan
2. 1 (satu) buah drum bekas
Pembuatan
1. Sediakan sebuah bak atau kolam dengan kedalaman 1 meter sebagai bak penampungan.
ADVERTISEMENT
2. Buat bak penyaringan dari drum bekas. Beri kran pada ketinggian 5 cm dari dasar bak. Isi dengan
ijuk, pasir, ijuk tebal, pasir halus, arang tempurung kelapa, baru kerikil, dan batu-batu dengan garis
tengah 2-3 cm (lihat Gambar).
Penggunaan
1. Air sungai atau telaga dialirkan ke dalam bak penampungan, yang sebelumnya pada pintu masuk
air diberi kawat kasa untuk menyaring kotoran.
2. Setelah bak pengendapan penuh air, lubang untuk mengalirkan air dibuka ke bak penyaringan air.
3. Kemudian kran yang terletak di bawah bak dibuka, selanjutnya beberapa menit kemudian air
akan ke luar. Mula-mula air agak keruh, tetapi setelah beberapa waktu berselang air akan jernih.
Agar air yang keluar tetap jernih, kran harus dibuka dengan aliran yang kecil.
ADVERTISEMENT
Pemeliharaan
1. Ijuk dicuci bersih kemudian dipanaskan di matahari sampai kering
2. Pasir halus dicuci dengan air bersih di dalam ember, diaduk sehingga kotoran dapat dikeluarkan,
kemudian dijemur sampai kering.
3. Batu kerikil diperoleh dari sisa ayakan pasir halus, kemudian dicuci bersih dan dijemur sampai
kering.
4. Batu yang dibersihkan sampai bersih betul dari kotoran atau tanah yang melekat, kemudian
dijemur.
Keuntungan
Air keruh yang digunakan bisa berasal dari mana saja misalnya : sungai, rawa, telaga, sawah dan
sumur.
Cara ini berguna untuk desa yang jauh dari kota dan tempatnya terpencil.
ADVERTISEMENT
Kerugian
1. Air tidak bisa dialirkan secara teratur, karena air dalam jumlah tertentu harus diendapkan dulu
dan disaring melalui bak penyaringan.
2. Bahan penyaring harus sering diganti.
3. Air harus dimasak lebih dahulu sebelum diminum
23. Dapat membuat dan menggunakan simpul mati, simpul hidup, simpul anyam, simpul tiang,
simpul pangkal dan dapat menyusuk tali, membuat ikatan serta menyambung dua tongkat
Bidang Tali Temali
Dalam tali temali kita sering mencampuradukkan antara tali, simpul dan ikatan. Hal ini sebenarnya
berbeda sama sekali. Tali adalah bendanya. Simpul adalah hubungan antara tali dengan tali. Ikatan
adalah hubungan antara tali dengan benda lainnya, misal kayu, balok, bambu dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Macam simpul dan kegunaannya
1. Simpul ujung tali
Gunanya agar tali pintalan pada ujung tali tidak mudah lepas
2. Simpul mati
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besar dan tidak licin
3. Simpul anyam
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan kering
4. Simpul anyam berganda
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan basah
5. Simpul erat
Gunanya untuk memendekkan tali tanpa pemotongan
6. Simpul kembar
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besarnya dan dalam keadaan licin
7. Simpul kursi
ADVERTISEMENT
Gunanya untuk mengangkat atau menurunkan benda atau orang pingsan
8. Simpul penarik
Gunanya untuk menarik benda yang cukup besar
9. Simpul laso
Macam Ikatan dan Kegunaannya
1. Ikatan pangkal
Gunanya untuk mengikatkan tali pada kayu atau tiang, akan tetapi ikatan pangkal ini dapat juga
digunakan untuk memulai suatu ikatan.
2. Ikatan tiang
Gunanya untuk mengikat sesuatu sehingga yang diikat masih dapat bergerak leluasa misalnya untuk
mengikat leher binatang supaya tidak tercekik.
3. Ikatan jangkar
Gunanya untuk mengikat jangkar atau benda lainnya yang berbentuk ring.
4. Ikatan tambat
Gunanya untuk menambatkan tali pada sesuatu tiang/kayu dengan erat, akan tetapi mudah untuk
melepaskannya kembali. Ikatan tambat ini juga dipergunakan untuk menyeret balik dan bahkan ada
juga dipergunakan untuk memulai suatu ikatan.
ADVERTISEMENT
5. Ikatan tarik
Gunanya untuk menambatkan tali pengikat binatang pada suatu tiang, kemudian mudah untuk
membukanya kembali. Dapat juga untuk turun ke jurang atau pohon.
6. Ikatan turki
Gunanya untuk mengikat sapu lidi setangan leher
7. Ikatan palang
8. Ikatan canggah
9. Ikatan silang
10. Ikatan khaki tiga
24. Dapat menjelaskan kompas, menaksir tinggi dan lebar
KOMPAS
Kompas terbagi menjadi 2:
- Kompas magnetic adalah arah ditunjukkan oleh magnet berbentuk jarum yang mengarahkan pada
kutub utara.
ADVERTISEMENT
- Gyrocompass kompas yg mengandung cairan dari alcohol dan air
BAGIAN-BAGIAN KOMPAS
1.dial:permukaan dimana tertera angka / huruf seperti pada jam
2.visir : pembidik sasaran.
3.kaca pembesar :untuk melihat sasaran dan angka pada dial
4. jam petunjuk menunjukkan lokasi magnet bumi
5.tutup dial dengan 2 garis bersudut 45 dan dapat diputar –putar
6.alat penggantung :untuk tali / dapat juga untuk menyangkutkan ibu jari tangan sewktu melakukan
pembidikan
CARA MEMBACA KOMPAS
N= North (utara)
E=East (timur)
W=west (barat )
S = south ( Selatan )
Cara Menggunakan kompas :
1. Letakkan di bidang datar,setelah jarum kompas tidak bergerak lagi maka jarum akan menunjuk
arah Utara.
ADVERTISEMENT
2. Bidiklah sasaran melalui visir.
3. Apabila visir meragukan,luruskan saja garis yg terdapat pada tutup dial kea rah visir searah
dengan sasaran.
4. Titik sasaran Bidik disebut juga check point
5. Sasaran Balik digunakan apabila kita akan kembali ke titik asal / Sebelumnya.
Rumus sasaran Balik ( Back Azimuth )
1. Tambah dengan 180 apabila sasaran bidik kurang dari 180.
2. Kurangi apabila sasaran bidik lebih dar 180.
B. Menaksir Tinggi
Tinggi Pohon
a. Tetapkan 11 Unit (meter, langkah) dari A ke satu sisi yang datar.
ADVERTISEMENT
b. Titik tersebut dinyatakan D.
Letakkan tongkat setinggi 160 cm pada titik D.
c. Lanjutkan 1 unit lagi ke titik C.
d. Dari titik C, seorang teman mengintai ke puncak pohon (B) melalui tongkat yang ditegakkan
pada D.
e. Tandai bagian tongkat yang dilalui garis CB.
Bagian tersebut adalah E.
Jadi tinggi pohon tersebut AB = 12 DE.
Tinggi Tiang Listrik
a. Tinggi tongkat = 160 cm.
b. Panjang Bayangan = 20 cm.
Jadi perbandingan = 20 : 160 = 1 : 8
ADVERTISEMENT
Panjang bayangan tiang listrik = 1,20 m = 120 cm
Jadi panjang tiang listrik = 120 X 8 = 960 cm = 9,6 m
A. Menaksir Lebar Sungai
a. Tetapkanlah check point A di seberang sungai.
b. Jadikan tempat berdiri titik B.
c. Buat sudut 900 dan bergerak ke C sebanyak X langkah.
d. Lanjutkan melangkah ke D sebanyak ½ X langkah.
e. Dari titik D buat sudut 900 dan mundur sambil mengintai ke point A dan C serta tempat berdiri
berada di point E.
ADVERTISEMENT
f. Berhenti setelah A, C dan E berada di satu garis lurus.
Dengan demikian lebar sungai AB = 2 DE
Cara lain menaksir lebar sungai
a. Tetapkanlah check point A.
b. Jadikan tempat tegak pada point B.
c. Menghadap ke kiri dengan sudut 900 selanjutnya jalan mundur.
d. Berhenti pada titik dimana apabila diproyeksikan ke A membuat sudut 450.
e. Titik tersebut dinyatakan sebagai titik C.
Dengan demikian maka dalam segitiga ABC , sudut A = 450 karena itu sisi AB = BC.
ADVERTISEMENT
Jadi lebar sungai AB = BC.
25. Mengenal macam-macam sandi, isyarat morse dan semaphore
26. Selalu berpakaian rapi dan memelihara kesehatan dan kebersihan diri serta lingkungannya
1. Selalu menggunakan seragam Pramuka yangbersih dan rapih serta sesuai dengan peraturannya
2 Pernah memelihara kesehatan dan kebersihan lingkungannya
3. Selalu menjaga kebersihan dan kesehatan diri.
27. Dapat baris-berbaris
1. Dapat melakukan gerakan aba-aba ditempat dengan
baik dan benar:
a) siap,
b) istirahat ditempat,
c)hadap kanan,
d)hadap kiri,
e) balik kanan,
f) lencang depan,
g) lencang kanan
ADVERTISEMENT
2. Dapat melakukan perintah aba-aba maju jalan, berhenti, Dll
3. Dapat melakukan baris-berbaris dengan membawa tongkat.
28. Dapat menjelaskan sedikitnya 3 cabang olahraga dan dapat melakukan 2 jenis cabang olah raga,
salah satunya: olah raga Renang.
29. Mengetahui adanya perbedaan perkembangan fisik tubuh.
Perubahan Perkembangan Fisik Tubuh
Masa remaja merupakan masa transisi yang unik dan ditandai oleh berbagai perubahan fisik, emosi
dan psikis. Masa remaja yaitu usia 10-19 tahun, merupakan masa yang khusus dan penting.
Hal ini karena merupakan periode pematangan organ reproduksi manusia dan sering disebut masa
pubertas. Masa remaja merupakan periode peralihan dari masa anak ke masa dewasa.
Masa remaja merupakan tahap yang sangat menantang dalam kehidupan anak. Kebanyakan remaja
merasa bahwa mereka independen (mandiri) dan ingin mengambil semua keputusan sendiri,
padahal mereka tidak yakin tentang diri mereka sendiri.
ADVERTISEMENT
Hal ini menyebabkan banyak kebingungan bagi mereka. Untuk mengatasi semua itu, perubahan
fisik yang mereka alami kadang-kadang menyebabkan mereka stres dan kecemasan. Kebanyakan
masalah remaja tumbuh dari kebingungan dan stress.
Pada masa remaja terjadi pertumbuhan fisik (organobiologik) secara cepat, yang tidak seimbang
dengan perubahan kejiwaan (mental emosional). Perubahan yang cukup besar ini dapat
membingungkan remaja yang mengalaminya.
Karena itu penting bagi remaja untuk mempelajari perubahan yang terjadi pada setiap tahap
kehidupan remaja agar mampu menerima perubahan-perubahan yang terjadi pada tahap
kehidupannya.
Masa remaja mempunyai ciri tertentu yang membedakan dengan periode sebelumnya :
Ciri-ciri remaja menurut Hurlock (1992), antara lain :
a. Masa remaja sebagai periode yang penting yaitu perubahan-perubahan yang dialami masa remaja
akan memberikan dampak langsung pada individu yang bersangkutan dan akan mempengaruhi
perkembangan selanjutnya.
ADVERTISEMENT
b. Masa remaja sebagai periode pelatihan. Disini berarti perkembangan masa kanak-kanak lagi dan
belum dapat dianggap sebagai orang dewasa. Status remaja tidak jelas, keadaan ini memberi waktu
padanya untuk mencoba gaya hidup yang berbeda dan menentukan pola perilaku, nilai dan sifat
yang paling sesuai dengan dirinya.
c. Masa remaja sebagai periode perubahan, yaitu perubahan pada emosi perubahan tubuh, minat dan
peran (menjadi dewasa yang mandiri), perubahan pada nilai-nilai yang dianut, serta keinginan akan
kebebasan.
d. Masa remaja sebagai masa mencari identitas diri yang dicari remaja berupa usaha untuk
menjelaskan siapa dirinya dan apa peranannya dalam masyarakat.
e. Masa remaja sebagai masa yang menimbulkan ketakutan. Dikatakan demikian karena sulit diatur,
cenderung berperilaku yang kurang baik. Hal ini yang membuat banyak orang tua menjadi takut.
ADVERTISEMENT
f. Masa remaja adalah masa yang tidak realistik. Remaja cenderung memandang kehidupan dari
kacamata berwarna merah jambu, melihat dirinya sendiri dan orang lain sebagaimana yang
diinginkan dan bukan sebagaimana adanya terlebih dalam cita-cita.
g. Masa remaja sebagai masa dewasa. Remaja mengalami kebingungan atau kesulitan di dalam
usaha meninggalkan kebiasaan pada usia sebelumnya.
Terdapat kesan bahwa mereka hampir atau sudah dewasa, yaitu dengan merokok, minum-minuman
keras, menggunakan obat-obatan dan terlibat dalam perilaku seks. Mereka menganggap bahwa
perilaku ini akan memberikan citra yang mereka inginkan.
Masa remaja dibagi menjadi 3 tahap, yaitu;
1. Masa remaja awal (10-12 tahun)
Ciri khas:
• Lebih dekat dengan teman sebaya.
• Ingin bebas.
ADVERTISEMENT
• Lebih banyak memperhatikan keadaan tubuhnya dan mulai berfikir abstrak.
2. Masa remaja tengah (13-15 tahun)
Ciri Khas:
• Mencari identitas diri.
• Timbulnya keinginan untuk kencan.
• Mempunyai rasa cinta mendalam.
• Mengembangkan kemampuan berfikir abstrak.
• Berkhayal tentang aktivitas seks.
3. Masa remaja akhir (16-19 tahun)
Perubahan Fisik Masa Remaja
Pada masa remaja terjadi perubahan fisik yang cepat, termasuk pertumbuhan organ-organ
reproduksi (organ seksual) untuk mencapai kematangan, sehingga mampu melangsungkan fungsi
reproduksi. Perubahan ini ditandai dengan munculnya tanda-tanda sebagai berikut:
1. Tanda-tanda seks primer, yaitu yang berhubungan langsung dengan organ seks.
• Terjadinya mimpi basah pada remaja laki-laki.
ADVERTISEMENT
• Terjadinya haid pada remaja perempuan (menarche).
2. Tanda-tanda seks sekunder.
Remaja laki-laki
1. Perubahan suara.
2. Tumbuhnya jakun.
3. Penis dan buah zakar bertambah besar.
4. Terjadinya ereksi dan ejakulasi.
5. Dada lebih besar.
6. Badan berotot.
7. Tumbuhnya kumis, cambang, rambut disekitar kemaluan dan ketiak.
Remaja Perempuan
1. Pinggul melebar.
2. Pertumbuhan rahim dan vagina.
3. Payudara membesar.
4. Tumbuhnya rambut diketiak dan sekitar kemaluan (pubis).
30. Rajin melakukan aktifitas fisik tiap hari sedikitnya 30 menit dan dapat menunjukan buktinya.
DAFTAR HADIR KEGIATAN PRAMUKA SISWA
SDN 2 Cipari
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Jenis Rombel: Kelas Utama - Nama Rombel: Kelas 1 - Semester GEnAP -
NOMOR PERTEMUAN KE
NAMA SISWA L/P
URUT NISN / NIS Tanggal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 3158436761 / 222301001 AISHA SALSABILA P √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2 3157718326 / 222301002 ARSHAKA HAMDAN PUTRA L √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3 3160461318 / 222301003 ARSYLIA PUTRI HANDAYANA P √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4 3151739713 / 222301004 BILQIS MUMTAZA P √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
5 3169766343 / 222301005 ELIZA FIRZAETI ZAHRA P √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
6 3154426438 / 222301006 FAIZ ABDUL AZIZ L √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
7 3155758713 / 222301007 FAJAR ARDIANSYAH WIJAYA L √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
8 0157603637 / 222301008 HAFIZ ALI PUTRA L √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
9 3151712804 / 222301009 HASNA ALAYYA PUTRI P √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
10 3169349567 / 222301010 KIRAN ZIYA ZULIMA P √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
11 3154445572 / 222301012 MALLORY FIORENZ AL GHANIYYZA P √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
12 3152843177 / 222301013 MOHAMAD HANAFI ABQARI L √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
13 3156372363 / 222301014 MUHAMAD ABDUL MALIQ L √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
14 3156535168 / 222301015 MUHAMMAD AMZAR NUR RAMADHAN L √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
15 0155702626 / 222301016 MUHAMMAD DZAKIR MUNAWWAR IRFANA
L √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
16 3151600824 / 222301018 MUHAMMAD HAJJAJ ATSAURI L √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
17 3151283108 / 222301019 MUHAMMAD LUQMAN NUL HAKIL L √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
18 3155853893 / 222301020 MUHAMMAD MISYARY RASYID L √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
19 0155916806 / 222301021 NAFISA HIBATILLAH P √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
20 3157651316 / NIZAR NURIL PRADIPTA L √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
21 3155481054 / 222301023 RADIKA MUHAMAD PUTRA L √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
22 3142528040 / 222301024 RAYFAN ARSIDIK L √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
23 3150065886 / 222301025 RIVALDY RISNAMA KAISAR L √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
24 3157441831 / 222301026 TALITA HASNA HUMAIRA P √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
25 0157469549 / 222301027 Tiara Ibnaty Nurul Aini P √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
26 3159159406 / 222301028 ZIBRAN VIRZIAN SAHRONI L √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Keterangan
S Sakit
I Izin
A Alpa
Laki-Laki : 16 Orang
Perempuan : 10 Orang
Jumlah : 26 Orang
DAFTAR HADIR KEGIATAN PRAMUKA SISWA
SDN 2 Cipari
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Jenis Rombel: Kelas Utama - Nama Rombel: Kelas 4 - Semester Genap -
Keterangan
S Sakit
I Izin
A Alpa
Laki-Laki : 16 Orang
Perempuan : 12 Orang
Jumlah : 28 Orang