Anda di halaman 1dari 31

Implementasi Perpres Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan

Pelatihan Vokasi, dan Permenko PMK Nomor 6 Tahun 2022 tentang Strategi Nasional
Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi

LAPORAN TKNV
2023

Tim Koordinasi Nasional Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi (TKNV)
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
REPUBLIK INDONESIA
Lengkung Warna Merah: Dua Simbolik Manusia:
Merupakan simbol sinyal, merah Ukuran kecil dan besar menandakan
dimaknai ketegasan, keberanian, keberlanjutan, kebersamaan -
kesiapan berdaya saing, lengkung gotong royong dalam beraktivitas,
juga dimaknai sebagai angka menggambarkan keceriaan atas
40, juga bermakna era Revolusi terciptanya insan vokasi yang unggul
Industri 4.0. sehingga Indonesia Jaya.

Buku Terbuka: Gerigi Berjumlah 5:


Buku adalah sumber utama ipteks, Menandai komitmen berputar - be-
juga bermakna pendidikan, buku radaptasi, dimaknai juga teknologi,
yang terbuka menunjukkan pelatihan, dunia usaha - dunia in-
aktivitas sedang dibaca, buku dustri yang semua aktivitasnya tidak
adalah sumber inspirasi, buku lepas dengan perputaran, jumlahnya
adalah jendela dunia. 5 dimaknai era masyarakat 5.0, juga
sebagai angka 5 - sehingga dengan
lengkung 4 di bawahnya menjadi 45 -
atau tahun 45, warna emas berarti
tahun 45 Indonesia emas.

Logo menggambarkan pentingnya sinergi dan kerjasama


antara pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi dengan
dunia usaha - dunia industri untuk menciptakan SDM
Vokasi yang unggul dan sesuai dengan kebutuhan dunia
usaha - dunia industri untuk mencapai Indonesia Emas
Tujuan
Tujuan penulisan laporan ini adalah menyajikan rangkuman aktivitas koordinatif lintas Kementerian dan Lembaga dan capaian
implementasi Perpres Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi, dan komitmen
pencapaian yang dituangkan dalam Permenko PMK Nomor 6 Tahun 2022 tentang Strategi Nasional Pendidikan Vokasi dan
Pelatihan Vokasi. Laporan ini juga menyajikan catatan-catatan ke depan (looking ahead) dalam memantapkan tindak lanjut upaya
pembenahan Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi secara menyeluruh, berkesinambungan, terintegrasi, dan terkoordinasi.

3
SAMBUTAN KETUA PENGARAH TKNV
“Revitalisasi vokasi merupakan upaya pemerintah untuk membawa Beberapa hal krusial perlu mendapat perhatian dalam mengawali
Indonesia menjadi negara maju” [Muhadjir Effendy] implementasi Perpres Nomor 68 Tahun 2022 ini. Pertama, kita perlu
segera mewujudkan Sistem Informasi Pasar Kerja (SIPK) berbasis
Saya ingin mengingatkan kita semua bahwa pendidikan tidak pada perencanaan tenaga kerja yang selaras dengan perencanaan
hanya untuk memenuhi kebutuhan kekinian tetapi lebih daripada ekonomi dan industri nasional, serta dinamika dunia kerja kekinian
itu adalah untuk investasi masa depan. Dekade sekarang ini adalah dan akan datang. Sistem informasi yang bekerja secara real time
dekade yang sangat menentukan bonus demografi Indonesia yang dan komprehensif di dalam SIPK akan memandu semua pemangku
puncaknya diperkirakan akan datang pada waktunya satu dekade kepentingan mengambil keputusan strategis dalam perencanaan
ke depan. Satu dekade bukan waktu yang panjang bagi pendidikan program revitalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi.
vokasi dan pelatihan vokasi dalam investasi sumber daya manusia
yang kompeten, produktif, dan kompetitif di masa depan. Kedua, pemutakhiran kecakapan okupasional (occupational skills)
sebagai stok kecakapan masa depan, terutama pada sektor-sektor
Di satu sisi, kita dibatasi waktu untuk dapat mengunduh bonus strategis, seperti bisnis digital, sains data – aktuaria, TIK, manufaktur,
demografi yang dianugerahkan oleh Tuhan Yang Maha Esa menjelang otomasi (robotika), kemaritiman, kepariwisataan, dan industri
100 tahun Indonesia merdeka itu. Di sisi lain, secara kasat mata kreatif dalam mewujudkan ekonomi hijau. Dua hal krusial di atas
megatren yang digerakkan oleh teknologi digital telah mengubah memerlukan sinergi yang kuat antar-K/L, terutama Bappenas, KADIN,
dan akan mengubah tatanan kehidupan yang makin tak mudah BNSP, Kemenaker, Kemendikbudristek, Kementerian Keuangan,
diprediksi. Kecerdasan buatan generatif, G-AI, makin cepat dan liar dan Komite Sektoral dalam menyediakan sistem informasi pasar
meningkatkan kemampuannya tanpa batas, akan menentukan watak kerja, dinamika pekerjaan dalam berbagai okupasi, dan kebutuhan
industri dan sistem ekonomi masa depan. Jenis-jenis okupasi baru, pemutakhiran kompetensi di masa kini dan akan datang.
dan jenis-jenis kecakapan yang diperlukan makin luas dan makin
tinggi derajatnya. Bayang-bayang bonus demografi tergantung pada Ketiga, sinergi dan koordinasi pemerintah pusat dan daerah, dan
kekuatan jenis-jenis kecakapan masa depan. optimalisasi peran Tim Koordinasi Daerah (TKDV) dalam menggalang
potensi industri untuk percepatan revitalisasi pendidikan vokasi dan
Merespon kondisi tersebut, Presiden membuat kebijakan strategis pelatihan vokasi.
penyiapan sumber daya manusia Indonesia di dalam Perpres Nomor
68 Tahun 2022 Tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Fondasi kita adalah kolaborasi satu sama lain dalam memberikan
Vokasi. Inti Perpres Nomor 68 tahun 2022 ini adalah pembenahan dampak yang signifikan. Pelajaran berharga dari tahun pertama
pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi yang dilakukan secara implementasi Perpres Nomor 68 Tahun 2022, dan Stranas Vokasi
terintegrasi, sinergis, terkoordinasi, dan berkelanjutan melalui strategi adalah kekuatan kolektif para pemangku kepentingan dapat
nasional pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi yang komprehensif. memberikan dampak yang cukup menggembirakan sebagaimana
Peran para pemangku kepentingan dalam pendidikan vokasi dan tergambar dalam laporan ini. Tantangan yang kita hadapi masih
pelatihan vokasi diaransemen sedemikian rupa untuk menjamin sangat berat dan waktu terbatas, perlu akselerasi kerja gotong royong
keselarasan langkah strategis dan efektivitas penyelenggaraan kita. Satu-satunya hal yang diperlukan adalah memperkuat kerja
program revitalisasi. sama kita. Terima kasih saya sampaikan kepada semua K/L yang telah
memulai babak baru revitalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan
Strategi nasional revitalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi, vokasi di tanah air secara terintegrasi, sinergis, terkoordinasi, dan
selanjutnya disebut Stranas Vokasi, disusun berdasarkan Rencana berkesinambungan ini.
Pembangunan Jangka Panjang Nasional, Visi Indonesia Maju 2045,
terutama pembangunan ekonomi dan industri nasional. Stranas Jakarta, 1 Desember 2023
Vokasi yang dituangkan dalam Permenko PMK Nomor 6 Tahun 2022 Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan,
ini meliputi 9 strategi yang diharapkan dapat menyinergikan langkah,
berbagi tugas dan tanggung jawab, mengintegrasikan program
secara berkelanjutan di bawah koordinasi penyelenggaraan yang
kuat. Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.AP.

4
PENGANTAR KETUA PELAKSANA TKNV
Pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi menduduki posisi sangat dengan DUDI dan pembukaan Prodi Baru yang mendukung wilayah
penting dalam Visi Indonesia Emas 2045 yang mengagendakan KI/KPI/KEK/KIT/WPPI.
transformasi sosial, khususnya pendidikan, sebagai super prioritas,
mulai dari pemenuhan layanan dasar pendidikan, percepatan Di jalur pelatihan vokasi terlatih sebanyak 3603 orang dengan
pembangunan SDM, peningkatan daya saing SDM, hingga program pelatihan yang berkaitan dengan Digital Skills dan
perwujudan manusia Indonesia yang unggul. Perpres Nomor sebanyak 1.008 orang dengan program pelatihan Future Jobs, di
68/2022 mengamanatkan revitalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan samping berbagai pelatihan kerja lainnya. Bappenas juga telah
vokasi secara menyeluruh, berkesinambungan, terintegrasi, dan mengidentifikasi sejumlah potensi jenis pekerjaan baru yang
terkoordinasi. Sebagai tindak lanjut dari amanat Perpres Nomor 68 menjadi tantangan serta peluang yang positif bagi SDM nasional,
Tahun 2023, komitmen arah dan capaian revitalisasi pendidikan vokasi yaitu pencanangan “green job” dan “green carrier” yang sangat
dan pelatihan vokasi dirumuskan dalam 9 Strategi Nasional (Stranas) potensial dikembangkan di Indonesia menuju terwujudnya “green
pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi yang ditetapkan melalui economy” untuk mempromosikan bertapa urgennya pekerjaan
Permeko PMK Nomor 6 Tahun 2022. Implementasi Perpres Nomor 68 ramah lingkungan demi pembangunan berkelanjutan baik secara
Tahun 2023 oleh tiap K/L yang menyelenggarakan pendidikan vokasi nasional maupun global. Dukungan 2000 LSP aktif, 40000 TUK,
dan pelatihan vokasi mendasarkan pada 9 butir Stranas tersebut. 21000 Skema, dan 67000 Asesor BNSP dalam penjaminan mutu dan
sertifikasi kompetensi juga akan menguatkan ekosistem pendidikan
Laporan ini disusun dengan tujuan menyampaikan kemajuan vokasi dan pelatihan vokasi. Selain itu juga dilakukan sinkronisasi
capaian implementasi Perpres Nomor 68 Tahun 2022 yang dirangkum Kerangka Kualifikasi Asean Regional Qalification Framework & Skills
dari laporan capaian revitalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan Recognitions System dan Packaging Rules Common Asean Tourism
vokasi dari semua K/L terkait, dengan harapan dapat menjadi bahan Curriculum. Sementara, skema pendanaan pendidikan vokasi dan
refleksi dan peningkatan sinergitas antar-K/L. Evaluasi dan refleksi pelatihan vokasi masih lebih banyak bergantung pada anggaran
bersama menjadi sangat penting agar revitalisasi dapat berjalan Pendidikan Kemendikbudristek. Tidak kalah pentingnya, telah
secara menyeluruh, terintegrasi, terkoordinasi, dan berkelanjutan. terbentuk TKNV dan 17 TKDV yang menjalankan fungsi koordinasi
di tingkat pusat untuk TKNV dan di tingkat daerah untuk TKDV dan
Laporan ini diawali dengan pemandangan ringkas tentang latar menjalankan monitoring dan evaluasi.
belakang terbitnya Perpres Nomor 68 Taun 2022 tentang Revitalisasi
Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi dari sudut pandang konteks Berdasarkan identifikasi capaian program dan target implementasi
global-regional-nasional, dan pemandangan ringkas tentang sampai akhir tahun 2023 ini, implementasi program memerlukan
Permenko PMK Nomor 6 tahun 2022 tentang Strategi Nasional tindak lanjut secara lebih terencana, sinergis, dan terkoordinasi. Fokus
Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi sebagai komitmen bersama dan target tindak lanjut setiap butir Stranas direkomendasikan pada
tentang arah dan capaian revitalisai pendidikan vokasi dan pelatihan laporan ini. Sinergi dan koordinasi antar-K/L perlu terus dioptimalkan
vokasi. Pemandangan ringkas ini sekedar untuk menyegarkan untuk meningkatkan keefektifan, efisiensi, fleksibilitas, dan kelicahan
ingatan kita akan hal-hal penting yang perlu kita lakukan bersama dalam memenuhi kebutuhan.
dan terkoordinasi. Bagian berikutnya laporan ini menyajikan
implementasi Perpres Nomor 68 tahun 2022 berdasarkan 9 butir Kami merasa laporan ini masih jauh dari sempurna. Sangat besar
Stranas Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi hingga akhir 2023. kemungkinan ada data capaian kinerja K/L yang tersilap dan belum
Dalam setiap butir Stranas disajikan ulasan ringkas sebagai overview termuat dalam laporan ini, sehingga laporan ini boleh dikata lebih
diikuti dengan penyajian capaian hingga akhir tahun 2023 dari setiap menampilkan gambaran umum. Oleh karena itu, masukan dan saran
target dan program implementasi, serta diakhiri dengan catatan untuk perbaikan di waktu yang akan datang sangat kami harapkan.
berupa rekomendasi tindak lanjut pada tiap Stranas tersebut. Atas kerja keras, kerja sama, dan koordinasi yang baik selama ini,
kami menyampaikan terima kasih kepada Yth. Menko PMK, Menko
Capaian-capaian utama setiap butir Stranas telah teridentifikasi Perekonomian, Menko Maritim dan Investasi, Kepala Bappenas,
dengan baik. SIPK yang dikembangkan Kemenaker tinggal Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Menteri
penyempurnaan fitur dan penguatan infrastruktur, dan siap Tenaga Kerja, Menteri Keuangan, Menteri Dalam Negeri, Kepala Kadin
diluncurkan akhir 2024. Platform ini sangat penting bagi masyarakat, Indonesia, Kepala BNSP, para Gubernur, para Bupati/Walikota, dan
terutama untuk perencanaan dan pengembangan pendidikan vokasi semua jajarannya.
dan pelatihan vokasi. Kadin juga telah menghadirkan Platform Digital
Vokasi Kadin for Naker, platform MyIntership yang mungkin ke depan Jakarta, 30 November 2023
bisa diintegrasikan dengan SIPK. Di tingkat pendidikan menengah Ketua Pelaksana TKNV,
telah tercapai target SMK Pusat Keunggulan sebanyak 1.551 SMK, Deputi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama,
dan terdapat 535 SMK PK yang berpotensi melaksanakan Skema
Pemadanan Dukungan dengan total minat investasi sebesar 332,27
M. Di tingkat pendidikan tinggi vokasi, dikembangkan program hibah
Competitive Funds dengan fokus perbaikan lulusan melalui kolaborasi Prof. Warsito, S.Si, DEA, Ph.D.

5
RINGKASAN

6
Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi. Ada 9 strategi yang
Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi telah membuat babak ditetapkan dalam Stranas Vokasi disertai dengan K/L penanggung
baru dalam upaya pembenahan pendidikan vokasi dan pelatihan jawab dan K/L lain yang terkait.
vokasi secara menyeluruh, berkesinambungan, terintegrasi, dan Laporan ini merupakan catatan-catatan penting kemajuan
terkoordinasi. Sejak terbitnya peraturan Presiden ini pada akhir bulan implementasi Perpres Nomor 68/2022 yang dihimpun dari laporan
April 2022, dan disusul terbitnya Permenko PMK Nomor 6 Tahun 2022 berkala semua K/L yang mendapat tugas dan tanggung jawab
Tentang Strategi Nasional Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi pada menyelenggarakan revitalisaasi pendidikan vokasi dan pelatihan
bulan Agustus 2022, semua K/L yang menyelenggarakan pendidikan vokasi. Laporan diorganisasi menurut 9 strategi yang ditetapkan
vokasi dan pelatihan vokasi diharapkan melakukan penyelarasan dalam Stranas Vokasi.
rencana strategis atau peta jalan masing-masing dengan Perpres dan
Permenko PMK tersebut. • Strategi 1. Membangun sistem informasi pasar kerja (SIPK)
Perpres Nomor 68 Tahun 2022 ini menggambarkan kepekaan yang mutakhir dan komprehensif dalam menggambarkan
terhadap tantangan global, regional, dan nasional. Perubahan struktur tenaga kerja, karakteristik tenaga kerja, persediaan
teknologi, seperti proses digitalisasi, otomatisasi, munculnya generasi dan kebutuhan tenaga kerja secara komprehensif.
kelima (5G) teknologi seluler, dan kemajuan pesat kecerdasan buatan Kemenaker sebagai penanggung jawab utama sedang
akan mengubah lapangan kerja dalam skala besar dan pertumbuhan mengembangkan SIPK dengan pengayaan fitur dan dukungan
green economy. Perubahan-perubahan itu akan membutuhkan infrastruktur. SIPK didukung oleh pengelolaan dan peningkatan
keterampilan baru, pemutakhiran keterampilan, dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia, optimalisasi platform SIAPKerja,
keterampilan. Dalam skala global juga sedang terjadi informalitas penyusunan Informasi Pasar Kerja (IPK), layanan kios SIAPKerja
pekerjaan. Laporan UNESCO (2022) menyebutkan 61% dari semua di 21 UPT Pelatihan, dan anjungan SIAPKerja di 5 kawas industri,
jenis pekerjaan bersifat informal di dunia, 68% di Asia-Pasific, dan 88% dan integrasi sistem penelusuran lulusan SMK ke dalam SIPK.
di sub-Sahara Afrika. Pekerjaan informal tersebar luas dan pekerjaan Untuk membangun SIPK ini, Kemenaker berkoordinasi dengan
formal semakin tertantang oleh “gig economy” ini. Dalam konteks K/L lain, terutama Kemdikbudristek, Kadin, dan BNSP. Penetapan
isu-isu sosial dan politik global, negara juga sedang menghadapi Perpres No 57 Tahun 2023 tentang Wajib Lapor Lowongan
tantangan migrasi skala besar dan multilateralisme. Di kawasan Pekerjaan, dan kegiatan Festival Pelatihan Vokasi dan Job Fair
regional, menurut prediksi WEF (2016), 14,5 juta lebih tenaga migran Nasional akan mendukung SIPK.
bergerak di ASEAN hingga tahun 2025. Sementara sebagian besar • Strategi 2. Memperkuat peran KADIN dalam
tenaga migran Indonesia masih di tingkat middle-skill ke bawah penyelenggaraan pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi
(WEF, 2022). Dalam konteks ini, daya saing dan daya sanding tenaga- yang berorientasi ke permintaan (demand-oriented TVET).
tenaga kerja migran Indonesia perlu ditingkatkan. Kadin telah menghadirkan dan digunakannya Platform Digital
Dalam konteks nasional, transisi demografi sedang menjadi Vokasi Kadin for Naker, platform MyIntership telah digunakan
tantangan sekaligus peluang menjadi bonus demografi. Bersamaan 6000 mahasiswa dengan melibatkan 300 supervisor dan 200
dengan itu, Indonesia juga berupaya keluar dari jebakan pendapatan pembimbing, telah mengembangkan RPS Magang, membuat
menengah untuk menjadi negara maju. Salah satu indikatornya data base TKI, membangun kemitraan industri LN untuk program
adalah peningkatan indeks pembangunan manusia yang ditunjukkan magang di Hongaria dan Jepang.
oleh peningkat kompetensi dan kualifikasi pendidikan. Dengan • Strategi 3. Mewujudkan lembaga koordinasi vokasi yang
peningkatan kompetensi dan kualifikasi pendidikan akan meningkat efektif, efisien, fleksibel, dan lincah menyesuaikan dengan
pula pendapatan manusia Indonesia. kebutuhan. Telah terbentuk TKNV, dilaksanakan peluncuran
Dengan Perpres Nomor 68/2022, pemerintah telah meletakkan Perpres Nomor 68/2022 sebagai sosialisasi nasional, diterbitkan
revitalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi menjadi pilihan Permenko Nomor 1/2023 tentang perubahan Permenko PMK
progresif dalam upaya keluar dari semua persoalan itu, dan memenangi Nomor 5/2022 tentang Organisasi dan Tata Kerja TKNV, terbit
tantangan global dan regional. Revitalisasi pendidikan vokasi dan pedoman pembentukan dan tata Kelola TKDV (Permenko
pelatihan vokasi diharapkan dapat mengatasi berbagai tuntutan 5/2023), dan rancangan pedoman komite sektoral. Telah
yang bersifat ekonomi, sosial, dan lingkungan dengan membantu terbentuk TKDV di sejumlah Provinsi yaitu: Aceh, Sumatera Utara,
kaum muda dan orang dewasa mengembangkan keterampilan yang Riau, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan
mereka butuhkan secara cepat untuk bekerja, memenuhi pekerjaan, Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Bali, dan NTB.
dan kewirausahaan. Pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi yang Adapun Kabupaten/Kota yang telah membentuk TKDV adalah:
efektif juga diharapkan memromosikan pertumbuhan ekonomi yang Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Bekasi, Kabupaten
adil, inklusif dan berkelanjutan, dan mendukung transisi ke ekonomi Garut, Kabupaten Batang, dan Kabupaten Kendal. .
digital dan ekonomi hijau untuk peciptaaan pekerjaan baru yang • Strategi 4. Mewujudkan sistem penyelenggaraan
berkelanjutan, dan kelestarian lingkungan. pendidikan menengah kejuruan yang berbasis kompetensi
Komitmen capaian Perpres nomor 68/2022 dituangkan dalam sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. Tercapai target SMK
Peraturan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia PK sebanyak 1.551 SMK (sedang dalam proses penambahan 300
dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2022 Tentang Strategi Nasional SMK dari alokasi BA BUN). Saat ini telah disalurkan bantuan SMK

7
PK dengan rincian: SMK PK Skema Reguler Lanjutan sebanyak • Strategi 7. Memperkuat peran BNSP dalam Penjaminan
817 SMK dari total 1.329 SMK dan SMK PK Skema Pemadanan Mutu Sertifikasi Kompetensi bagi peserta didik dan peserta
Dukungan Baru sebanyak 147 SMK dari total 159 SMK. Terdapat latih. Kini terdapat lebih dari 2000 LSP aktif; 40000 TUK;
535 SMK PK yang berpotensi melaksanakan Skema Pemadanan 21000 Skema; dan 67000 Asesor BNSP. Sedang dilakukan
Dukungan dengan total minat investasi sebesar Rp.332,27 M. sinkronisasi Kerangka Kualifikasi Asean Regional Qalification
Selain itu, juga dilakukan program pengembangan kompetensi Framework & Skills Recognitions System dan Packaging Rules
keahlian baru, dan kelas industri. Common Asean Tourism Curriculum pada PVPV bidang
• Strategi 5. Mewujudkan sistem penyelenggaraan Pariwisata; dan Workshop pembentukan SKKNI, KKNI dan Peta
pendidikan tinggi vokasi yang sesuai dengan standar Okupasi, dan pembuatan Matrik Peta Okupasi di 11 bidang:
nasional pendidikan tinggi vokasi berbasis spesialisasi dan Logistik dan Supply Chain, Kelautan, Perikanan, Otomotif,
kompetensi sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. Melalui Ketenagalistrikan, Pertanian, TIK, Telekomunikasi, Komunikasi,
pendanaan competitive fund tahun 2023, terdapat 74 Program Energi Terbarukan dan Lintas Sektor (green jobs).
Studi dari total 54 Perguruan Tinggi Vokasi yang menerima • Strategi 8. Memperkuat skema pendanaan untuk
hibah CF dengan fokus perbaikan lulusan melalui kolaborasi menunjang penyelenggaraan pendidikan vokasi dan
dengan DUDI. Pembukaan Prodi Baru yang mendukung wilayah pelatihan vokasi yang efisien, efektif, dan berbasis
KI/KPI/KEK/KIT/WPPI pada tahun 2023 sebanyak 15 izin, dengan kebutuhan. Kemendikbudristek mengalokasikan pendanaan
rincian sebagai berikut: terbitnya 8 izin pendirian prodi untuk sebesar Rp.439,25 M untuk Program SMK PK pada tahun 2023.
wilayah sekitar Kawasan Industri Konawe, KI Waylaga Bizpark, Rata-rata alokasi DAK Fisik untuk SMK dari tahun 2021 s.d. 2023
KI Bandar Lampung, KI Bekasi, dan terbitnya 7 izin pendirian adalah sebesar 18,7% atau sekitar Rp.3,28 T dari total alokasi DAK
prodi untuk wilayah disekitar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bidang Pendidikan. Sedangkan Rata-rata alokasi DAK Nonfisik
Sanur, KEK Singhasari Malang, KEK Palu, KEK Mandalika dan berupa BOS SMK untuk dari tahun 2021 s.d. 2023 adalah sebesar
KEK Bitung. Selain itu, juga dikembangkan skema penelitian 16,3% atau sekitar 8,75 T dari total alokasi total DAK Bidang
terapan, pengembangan prototipe, dan penelitian akademik Pendidikan. Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP)
untuk publikasi ilmiah. Dikembangkan pula skema pengabdian membiayai program pendidikan vokasi, antara lain program
masyarakat. Indonesian International Student Mobility Award (IISMA) Vokasi
• Strategi 6. Mewujudkan Pelatihan Vokasi yang berbasis sebanyak 407 orang yang berasal dari 64 perguruan tinggi
kompetensi sesuai kebutuhan pasar kerja. Telah terlaksana vokasi (PTV), dengan dana sebesar Rp 99 Miliar. Sebanyak 427
sertifikasi untuk lulusan lembaga pelatihan vokasi dosen dari 73 PTV menerima bantuan Program Sertifikasi dan
sebanyak 15,939 orang. Jumlah tenaga kerja tersertifikasi Kompetensi Dalam Negeri dan sebanyak 194 dosen dari 65 PTV
sebanyak 325.317 orang. Telah terlaksana kegiatan Sosialisasi menerima bantuan Program Sertifikasi dan Kompetensi Luar
Program Indonesia Kompeten di 5 daerah (Semarang, Medan, Negeri.
Bekasi, Samarinda dan Makasar). Telah terlaksana harmonisasi • Strategi 9. Monitoring dan evaluasi efektivitas pelaksanaan
sertifikasi dengan Lembaga Sertifikasi Kompetensi dari Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi.
Kemendikbud, terlatih sebanyak 3603 orang dengan program Terhimpun laporan kemajuan tiap K/L hingga akhir tahun 2023
pelatihan yang berkaitan dengan Digital Skills dan pada tahun dan tersusun rangkuman laporan kemajuan semua K/L, dan
2023 dianggarkan pelatihan Future Jobs sebanyak 1.008 orang termonitor dan terevaluasi kemajuan implementasi Perpres
yang dialokasikan di 21 UPTP, dan dilakukan harmonisasi NSPK Nomor 68/2022.
untuk mendukung pelaksanaan revitalisasi PVPV.

8
DAFTAR ISI
3 TUJUAN
4 PENGANTAR MENKO PMK
5 PENGANTAR KETUA TNKV
10 RINGKASAN
10 REVITALISASI PENDIDIKAN VOKASI DAN PELATIHAN VOKASI
10 LATAR BELAKANG
10 Pertimbangan Peraturan Presiden Nomor 68/2022
10 Konteks Global
10 Konteks Regional Kawasan
12 Konteks Nasional
12 KOMITMEN CAPAIAN
12 Prinsip Dasar Penyelenggaraan
13 Strategi Nasional
13 IMPLEMENTASI
13 Strategi 1. Membangun sistem informasi pasar kerja yang mutakhir dan komprehensif dalam
menggambarkan struktur tenaga kerja, karakteristik tenaga kerja, persediaan dan kebutuhan
tenaga kerja secara komprehensif
15 Strategi 2. Memperkuat peran KADIN dalam penyelenggaraan pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi
yang berorientasi ke permintaan (demand-oriented TVET)
17 Strategi 3. Mewujudkan lembaga koordinasi vokasi yang efektif, efisien, fleksibel, dan lincah menyesuaikan
dengan kebutuhan
19 Strategi 4. Mewujudkan sistem penyelenggaraan pendidikan menengah kejuruan yang berbasis
kompetensi sesuai dengan kebutuhan pasar kerja
22 Strategi 5. Mewujudkan sistem penyelenggaraan pendidikan tinggi vokasi yang sesuai dengan standar
nasional pendidikan tinggi vokasi berbasis spesialisasi dan kompetensi sesuai dengan kebutuhan
pasar kerja
25 Strategi 6. Mewujudkan Pelatihan Vokasi yang berbasis kompetensi sesuai kebutuhan pasar kerja
28 Strategi 7. Memperkuat peran BNSP dalam Penjaminan Mutu Sertifikasi Kompetensi bagi peserta didik
dan peserta latih
29 Strategi 8. Memperkuat skema pendanaan untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan vokasi dan
pelatihan vokasi yang efisien, efektif, dan berbasis kebutuhan
31 Strategi 9. Monitoring dan Evaluasi efektivitas pelaksanaan Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan
Vokasi

9
REVITALISASI PENDIDIKAN VOKASI DAN PELATIHAN VOKASI
Latar belakang
Pertimbangan Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022 di ASEAN hingga tahun 2025. Sementara sebagian besar tenaga
Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi migran Indonesia masih di tingkat middle-skill ke bawah (WEF,
Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi telah membuat babak 2022). Dalam konteks ini, daya saing dan daya sanding tenaga-
baru dalam upaya pembenahan pendidikan vokasi dan pelatihan tenaga kerja migran Indonesia perlu ditingkatkan. Standarisasi dan
vokasi secara menyeluruh, berkesinambungan, terintegrasi, benchmarking kompetensi lulusan pendidikan vokasi dan pelatihan
dan terkoordinasi. Asumsi-asumsi yang menjadi pertimbangan vokasi antarnegara anggota ASEAN juga masih menjadi tantangan
penerbitan peraturan presiden ini adalah, bahwa (1) sumber daya tersendiri, dan menjadi bagian agenda kerja sama TVET ASEAN. Batam
manusia/tenaga kerja kompeten yang produktif dan berdaya saing Recommendation ASEAN TVET Conference (2023) dapat disebut
dapat diwujudkan melalui penyelenggaraan pendidikan vokasi sebagai salah satu dari sekian komitmen bersama ASEAN dalam
dan pelatihan vokasi yang efektif dan efisien; (2) dalam rangka standarisasi dan pengembangan pendidikan vokasi dan pelatihan
penyelenggaraan pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi yang vokasi menuju pengakuan atas kualifikasi dan sertifikasi tenaga kerja
efektif dan efisien, sehingga menghasilkan lulusan yang kompeten di kawasan ASEAN.
dan dibutuhkan pasar kerja atau mampu berwirausaha, diperlukan Konteks Nasional
revitalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi; dan (3) untuk Dalam konteks nasional, Indonesia termasuk negara yang sedang
mewujudkan revitalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi panen penduduk muda, dan di sisi lain harapan hidup meningkat
diperlukan peran dan sinergi dari pemangku kepentingan. Asumsi- menjadi 73 tahun. Transisi demografi ini sedang menjadi tantangan
asumsi ini mendasarkan pada konteks situasi dan kondisi yang sedang sekaligus peluang menjadi bonus demografi yang diperkirakan
berkembang dan kecenderungan-kecenderungan masa depan baik akan mencapai puncaknya di tahun 2035. Dalam konteks transisi
dalam skala global, regional, maupun nasional. demografi ini, Indonesia juga berupaya keluar dari jebakan
Konteks Global pendapatan menengah untuk menjadi negara maju. Salah satu
Perubahan teknologi, seperti proses digitalisasi, otomatisasi, indikatornya adalah peningkatan indeks pembangunan manusia
munculnya generasi kelima (5G) teknologi seluler, dan kemajuan yang ditunjukkan oleh peningkat kompetensi dan kualifikasi
pesat kecerdasan buatan akan menghilangkan dan menciptakan pendidikan. Dengan peningkatan kompetensi dan kualifikasi
lapangan kerja dalam skala besar. Perubahan itu berlangsung dengan pendidikan akan meningkat pula pendapatan manusia Indonesia. Di
cara yang tidak mudah diprediksi. Yang sudah pasti, perubahan- sisi lain, masalah lapangan kerja, pengangguran, dan ketimpangan
perubahan itu akan membutuhkan keterampilan baru, pemutakhiran pendapatan masih menjadi pekerjaan rumah yang masih pelik. Di lini
keterampilan, dan peningkatan keterampilan. Dalam skala global pendidikan, ketimpangan yang masih tinggi antara pendidikan tinggi
juga sedang terjadi informalitas pekerjaan. Laporan UNESCO (2022) vokasi dan pendidikan akademik karena daya tampung pendidikan
menyebutkan 61% dari semua jenis pekerjaan bersifat informal di tinggi vokasi yang rendah. Ketimpangan mutu SMK juga masih tinggi
dunia, 68% di Asia-Pasific, dan 88% di sub-Sahara Afrika. Pekerjaan di antara SMK yang jumlahnya mencapai 14 ribu lebih. Hanya sekitar
informal tersebar luas dan pekerjaan formal semakin tertantang oleh 10% dari jumlah SMK di Indonesia yang terbilang memenuhi standar
“gig economy” ini. Dalam konteks isu-isu sosial dan politik global, mutu pendidikan. Persoalan lain adalah persoalan mismatch vertical-
negara juga sedang menghadapi tantangan migrasi skala besar horizontal yang masih menjadi pekerjaan rumah pendidikan vokasi
dan multilateralisme. Banyak faktor yang mendorong migrasi ini. dan pelatihan vokasi sampai hari ini.
Tuntutan penurunan angka kemiskinan dan ketimpangan ekonomi, Dengan Perpres Nomor 68/2022, pemerintah telah meletakkan
ketidakstabilan politik, dan perubahan iklim di antara faktor-faktor lain revitalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi menjadi pilihan
yang menyebabkan migrasi besar-besaran di dalam dan antarnegara. progresif dalam upaya membekali sumber daya manusia Indonesia
Migrasi tenaga kerja antarnegara akan menjadi hal biasa. Tantangan dengan kompetensi kerja dan atau berwirausaha melalui perluasan
ini semakin nyata ketika dalam sekala global juga terjadi transisi akses, mutu, dan relevansi sesuai dengan kebutuhan dunia kerja, serta
demografi. Proporsi penduduk muda meningkat di beberapa negara mendorong setiap satuan pendidikan vokasi memiliki keunggulan
dan lansia di negara lain, dan ditambah dengan harapan hidup spesifik sesuai potensi daerah dan kebutuhan pasar kerja. Revitalisasi
yang lebih tinggi. Semua itu berimplikasi pada tekanan perluasan juga dimaksudkan untuk memperkuat ekosistem pendidikan yang
lapangan kerja bagi kaum muda dan kebutuhan pengembangan efektif melalui peningkatan sinergi pemeritah, pemerintah daerah,
keterampilan sepanjang hayat. Dalam konteks semua isu ini, kerangka dunia usaha dan industri, masyarakat, serta mendorong partisipasi
kerja strategis pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi dibuat untuk dunia usaha dan industri dalam penyelenggaraan pendidikan vokasi
menghadapi tantangan global yang diselaraskan dengan pencapaian dan pelatihan vokasi. Positioning pendidikan vokasi dan pelatihan
tujuan berkelanjutan sebagaimana disepakati dalam SDGs 2030. vokasi ini makin relevan dan konsisten dengan Visi Indonesia Emas
Konteks Regional Kawasan 2045 (RPJPN 2025 – 2045) yang mengagendakan transformasi
Dalam konteks regional kawasan, tantangan migrasi tenaga kerja sosial, khususnya pendidikan, sebagai super prioritas, mulai dari
di Kawasan Asia-Pasific, dan khususnya di ASEAN akan meningkat. pemenuhan layanan dasar pendidikan, percepatan pembangunan
Prediksi WEF (2016), 14,5 juta lebih tenaga migran akan bergerak SDM, peningkatan daya saing SDM, hingga perwujudan manusia

10
Indonesia yang unggul. Selain itu, sekurang-kurangnya 5 peraturan atau ketetapan yang
Ada 8 hal yang diatur dalam Perpres Nomor 68/2022, yakni (1) perlu dibuat, yakni:
kebutuhan sumber daya manusia/tenaga kerja kompeten; (2) • Peraturan atau ketetapan tentang Sistem Informasi Pasar Kerja
penyelenggaraan Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi; (3) oleh Menteri teknis yang membidangi ketenagakerjaan
penyelarasan Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi; (4) penjaminan • Peraturan atau ketetapan tentang Standar Kompetensi Kerja
mutu Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi; (5) koordinasi Nasional oleh Menteri teknis yang membidangi ketenagakerjaan
Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi; (6) peran Pemerintah Daerah; • Peraturan tentang Stategi Nasional Revitalisasi Pendidikan Vokasi
(7) pemantauan, evaluasi, dan pelaporan; dan (8) pendanaan. Sebagai dan Pelatihan Vokasi oleh Menteri Koordinator Pembangunan
tindak lanjut, sekurang-kurangnya perlu 10 dokumen utama yang Manusia dan Kebudayaan
perlu disusun di tingkat K/L. • Peraturan atau Ketetapan Tim Koordinasi Nasional beserta Tim
Terkait dengan kebutuhan sumber daya manusia/tenaga kerja Kerja Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi oleh
diperlukan dokumen: Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
• Perencanaan Tenaga Kerja Berbasis SIPK • Kebijakan Operasional SIPK Daerah oleh Gubernur, Walikota, dan
• Sistem Informasi Pasar Kerja (SIPK) Bupati sesuai dengan kewenangannya.
• Standar Kompetensi Kerja Nasional (SKKNI) Dokumen-dokumen dan peraturan-peraturan dan atau ketetapan-
• Standar Kompetensi Kerja Internasional (SKKI) ketetapan tersebut diperlukan sebagai pedoman dan rujukan bagi
• Standar Kompetensi Kerja Khusus berbasis Sektor (SKKK) setiap K/L penyelenggara pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi,
Terkait dengan penyelenggaraan dan koordinasi diperlukan terutama Kemendikbudristek dalam menyusun peta jalan atau
dokumen: rencana strategis pendidikan vokasi, Kemenaker dalam menyusun
• Strategi Nasional Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi peta jalan atau rencana strategis pelatihan vokasi, Pemda dalam
• Tim Koordinasi Nasional Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan menyusun peta jalan atau rencana strategis pendidikan vokasi dan
Pelatihan Vokasi pelatihan vokasi, dan menyusun kebijakan operasional SIPK Daerah,
Terkait dengan peran Pemerintah Daerah diperlukan dokumen: dan K/L lain yang menyelenggarakan pendidikan vokasi dan pelatihan
• Perencanaan Operasional SIPK Daerah vokasi dalam pengembangan program kurikulernya. Kesatuan dan
• Renstra Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi Daerah keutuhan 9 dokumen utama untuk memandu implementasi Perpres
• Tim Koordinasi Daerah Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Nomor 68/2022 tersebut digambarkan dalam bagan berikut.
Pelatihan Vokasi

Gambar 1. Aransemen Strategi Nasional Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi

11
KOMITMEN PADA CAPAIAN
Revitalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi diharapkan dapat mengatasi berbagai tuntutan yang bersifat ekonomi, sosial, dan lingkungan
dengan membantu kaum muda dan orang dewasa mengembangkan keterampilan yang mereka butuhkan secara cepat untuk bekerja,
memenuhi pekerjaan, dan kewirausahaan. Pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi yang efektif juga diharapkan mempromosikan pertumbuhan
ekonomi yang adil, inklusif dan berkelanjutan, dan mendukung transisi ke ekonomi digital dan ekonomi hijau untuk peciptaaan pekerjaan baru
yang berkelanjutan, dan kelestarian lingkungan.
Prinsip Dasar
Komitmen untuk mencapai harapan itu didasarkan pada lima prinsip dasar penyelenggaraan pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi yang
dituangkan dalam Ayat (1), Pasal 8, Perpres Nomor 68/2022. Lima prinsip dasar penyelenggaraan itu adalah: (a) berorientasi pada kebutuhan
dunia usaha, dunia industri, dunia kerja, dan kewirausahaan; (b) tanggung jawab bersama antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dunia
usaha, dunia industri, dunia kerja, dan masyarakat; (c) berbasis pada kompetensi; (d) pembelajaran sepanjang hayat; dan (e) diselenggarakan
secara inklusif. Prinsip dasar penyelenggaraan Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal 8 tersebut
dijabarkan dalam Strategi Nasional Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi.
Strategi Nasional
Strategi Nasional Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi, yang penyusunannya dikoordinasikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan, telah diterbitkan dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Sumber Daya Manusia dan Kebudayaan
Nomor 6 tahun 2022. Sasaran pencapaian Strategi Nasional Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi, selanjutnya disingkat Stranas Vokasi, untuk
periode pertama ini ditentukan dalam kerangka waktu maksimal tahun 2030 dengan menyesuaikan pada 17 tujuan dengan 169 capaian SDGs.
Dalam setiap sasaran pencapaian Stranas Vokasi ini ditetapkan indikator kinerja yang menjadi komitmen pencapaian di setiap K/L. Ada 9 strategi
yang ditetapkan dalam Stranas Vokasi disertai dengan K/L penanggung jawab dan K/L lain yang terkait. Keterkaitan antar K/L ini menunjukkan
bahwa komitmen pencapaian implementasi Perpres Nomor 68/2022 menjadi tanggung jawab bersama dan dilaksanakan secara menyeluruh,
berkesinambungan, terintegrasi, dan terkoordinasi. Aransemen Stranas tersebut ditunjukkan dalam Gambar 1.

Gambar 2. Aransemen Strategi Nasional Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi

12
IMPLEMENTASI
Strategi 1
Membangun sistem informasi pasar kerja yang mutakhir dan komprehensif dalam
menggambarkan struktur tenaga kerja, karakteristik tenaga kerja, persediaan dan
kebutuhan tenaga kerja secara komprehensif
Sasaran akhir (2030) Strategi 1 adalah tersedianya Sistem Informasi Pasar kerja. SIPK ini sangat penting dan ditunggu para pemangku
Pasar Kerja (SIPK) nasional yang komprehensif, terintegrasi, dan kepentingan. Ditargetkan pengembangan platform SIPK akan
mutakhir, dan dapat diakses secara terbuka. SIPK ini mengintegrasikan selesai pada akhir 2024. Selain itu, Kemenaker juga berfokus pada
Informasi Pasar Kerja (IPK), Sistem Pemantauan Keterampilan, pengembangan sumber daya manusia (SDM) melalui Bimbingan
Perencanaan Tenaga Kerja, Bursa Kerja, dan Penelusuran Lulusan. teknis petugas antarkerja UPT tingkat provinsi/kabupaten/kota
Untuk mencapai sasaran utama Strategi 1 ini, aktivitas yang menjadi dan Lembaga Pendidikan Tinggi di 34 Provinsi. Saat ini Kemenaker
komitmen bersama lintas K/L di bawah tanggung jawab kementerian juga memberikan dukungan dan pemanfaatan teknologi SIAPkerja
teknis yang membidangi ketenagakerjaan (dhi. Kemenaker) dan peningkatan kualitas dan pengembangan jangkauan layanan.
adalah: (1) menyediakan Informasi Pasar Kerja Nasional yang andal Tercatat, Kemenkaer sudah meluncurkan berbagai platform digital
dan berfungsi dengan baik, meliputi pengembangan basis data guna mempermudah link and match, antara lain: Karirhub; Skillhub;
digital dan sistem informasi yang berisi di antaranya lowongan Sertihub; Bizhub di 34 Provinsi dan 514 kabupaten/kota. Dari total 514
kerja dengan profil keterampilan komprehensif yang dibutuhkan, Kabupaten/Kota tersebut, terdapat 1.155 admin aktif Karirhub yang
dengan informasi yang bersifat real time untuk memfasilitasi labor memberikan informasi jumlah perusahaan pemberi kerja 2.099; total
market clearing mechanism; (2) membangun Sistem Pemantauan kuota lowongan 267.107; jumlah pencari kerja 758.547 serta layanan
Keterampilan (skill monitoring system/SMS) untuk melakukan informasi pasar kerja di Anjungan SiapKerja di 5 Kawasan Industri.
monitoring terhadap dinamika bauran keterampilan, mengukur/ Pengembangan SIPK di bawah Kemanker merupakan ujung tombak
memperkirakan permintaan keterampilan dalam jangka menengah- dalam penyelarasan pengembangan pendidikan vokasi dan
panjang; (3) menyediakan kerangka permintaan tenaga kerja (labor pelatihan vokasi di Indonesia. Hal ini dapat mendorong K/L lainnya
demand framework) sesuai strategi ekonomi nasional, dan diperbarui agar bersinergi dalam menjembatani sistem SIPK dengan berbagai
setiap 5 (lima) tahun, berupa perencanaan tenaga kerja (manpower sistem yang ada seperti tracer study di tingkat pendidikan vokasi
planning) secara komprehensif pada tataran makro yang sejalan maupun balai pelatihan baik formal maupun non formal. Kemenaker
dengan struktur ekonomi nasional dan sektor-sektor prioritas; (4) terus mendorong agar SIPK dapat dimulai penggunaannya di tahun
menyediakan informasi kebutuhan tenaga kerja pada jabatan kerja 2024 sesuai dengan target stranas revitalisasi pendidikan vokasi dan
sesuai KKNI level 2 sampai 6 dalam bentuk bursa kerja khusus/pusat pelatihan vokasi.
pengembangan karir; dan (5) menyediakan data penelusuran lulusan Aktivitas dan Capaian
PVPV yang terintegrasi dengan SIPK. Target capaian kelima aktivitas Sesuai amanat Perpres Nomor 68 Tahun 2022, dan Permenko
ini adalah SIPK berfungsi dengan baik pada akhir 2024. Dalam hal ini Nomor 6 Tahun 2022, Kemenaker mempunyai dua tugas utama:
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) menjadi backbone yang (i) membangun sistem informasi pasar kerja (SIPK) yang mutakhir
berkolaborasi dengan K/L terkait. dan komprehensif dalam menggambarkan struktur tenaga kerja,
Sebagai leading sector dan pemangku kebijakan terkait dunia karakteristik tenaga kerja, persediaan dan kebutuhan tenaga kerja
kerja, Kemenaker merespon cepat dengan berupaya melakukan secara komprehensif; (ii) terwujudnya pelatihan vokasi yang berbasis
serangkaian pembaruan strategi kebijakan sebagai upaya untuk kompetensi sesuai kebutuhan pasar kerja yang bekerjasama dengan
mengakselerasi agenda strategis di atas. Inovasi kebijakan yang kementerian dan lembaga terkait.
diambil juga dimaksudkan untuk memitigasi dampak disrupsi Terdapat sembilan langkah stategis yang ditempuh oleh Kemenaker
ketenagakerjaan yang terjadi. Beberapa strategi yang telah untuk mendorong terciptanya sistem informasi pasar kerja, salah
ditetapkan antara lain melalui: Transformasi Balai Latihan Kerja (BLK); satunya melalui pembentukan Pusat Pasar Kerja yang fokus utamanya
Link and Match Ketenagakerjaan, Transformasi Perluasan Kesempatan link and match. Link and match menghubungkan pencari kerja
Kerja, Pengembangan Talenta Muda dan Pengembangan Ekosistem (supply) dengan pekerjaan yang sesuai dengan kompetensi dan
Digital Ketenagakerjaan. Melalui perluasan akses, mutu, dan relevansi minat dengan pemberi kerja (demand) mendapatkan kandidat
pendidikan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja, serta mendorong pekerja yang sesuai dengan kebutuhan. Hingga saat ini sudah
setiap satuan pendidikan vokasi memiliki keunggulan spesifik sesuai terdapat empat platform online yang menjadi penghubung antara
potensi daerah dan kebutuhan pasar kerja, diharapkan lulusan pencari kerja dengan penyedia kerja, antara lain: Karirhub (informasi
pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi akan menjadi angkatan lowongan kerja); Skillhub (pelatihan meningkatkan ketrampilan);
kerja produktif setiap tahunnya. Terhitung Agustus 2023, Kemenaker Sertihub (sertifikasi profesi); Bizhub (perluasan kesempatan kerja).
melakukan langkah perbaikan atau perubahan peraturan dan atau Meski Kemenaker menjadi leading sector dalam SIPK, namun
ketetapan, di antaranya telah menyelesaikan Rancangan Permenaker sesungguhnya SIPK merupakan cross cutting issues atau isu lintas
untuk Sistem Informasi Pasar Kerja, Revisi Permenaker tentang sektor yang pelaksanaannya menjadi tanggung jawab seluruh
Penempatan Tenaga Kerja, dan sedang melakukan pengembangan pemangku kepentingan terkait di tingkat Pusat maupun Daerah,
platform SIPK dan pengembangan fitur-fiturnya, serta dokumen SOP Instansi Pemerintah maupun Swasta.

13
Tabel 1. Kegiatan Kemenaker pada strategi 1 yang telah dilakukan selama 1 tahun terakhir
No Peran dan Tanggung Jawab Kegiatan yang dilakukan

1 Tata Kelola Sistem Informasi Pasar Kerja (SIPK) Penyelesaian Rancangan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia tentang Sistem Informasi
1.
Pasar Kerja (SIPK), penyusunan rancangan peraturan menteri sedang dalam proses dengan target
penyelesaian di akhir tahun 2023.
Penyusunan Standard Operating Procedure (SOP) layanan Pasar Kerja telah selesai pada tahun 2022.
2.
Menunggu persetujuan/clearance dari K/L terkait (Kemenkominfo)
3.

2 Pengelolaan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia Bimbingan Teknis Petugas Antar Kerja dari Bursa Kerja Khusus pada satuan kerja Pendidikan menegah.
1.
Bimbingan Teknis Petugas Antar Kerja dari Pusat Karir Lembaga Pendidikan Tinggi.
2.
Bimbingan Teknis Petugas Antar Kerja di Lembaga Perantaraan Kerja.
3.
Bimbingan Teknis Pengantar Kerja/Petugas Antar Kerja di KIOS SIAPkerja UPT bidang Pelatihan Kerja dan
4.
Peningkatan Produktivitas, Kemnaker.
Bimbingan Teknis Pengantar Kerja/Petugas Antar Kerja di beberapa Dinas yang membidangi
5.
Ketenagakerjaan tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota

3 Dukungan dan pemanfaatan teknologi Optimalisasi Platform SIAPkerja melalui peningkatan kualitas dan kapasitas infrastruktur teknologi
1.
informasi.
Optimalisasi Platform SIAPkerja melalui penyempurnaan fitur-fitur sesuai kebutuhan.
2.
Piloting penguatan engine job matching platform SIAPkerja yang mendukung peningkatan layanan bagi
3.
pengguna.

4 Peningkatan kualitas dan pengembangan jangkauan layanan Penyusunan Informasi Pasar Kerja (IPK) Nasional dengan sumber data SIAPkerja.
1.
Penyusunan Informasi Pasar Kerja (IPK) 34 Provinsi dengan sumber data SIAPkerja.
2.
Penyusunan Informasi Pasar Kerja (IPK) dengan sumber data job portal dan sosial media.
3.
Penyusunan perencanaan kebutuhan pelatihan kerja oleh Pusat Perencanaan Ketenagakerjaan, Kemnaker
4.
RI.
Perluasan layanan petugas admin SIAPkerja di 400 kabupaten/kota, 38 provinsi.
5.
Pelayanan kios SIAPkerja di 21 (dua puluh satu) UPT bidang pelatihan kerja dan peningkatan produktivitas
6.
dan 1 (satu) UPT bidang perluasan kesempatan kerja.
Layanan informasi pasar kerja di Anjungan SiapKerja di 5 Kawasan Industri.
7.
5 Tersedianya kebutuhan tenaga kerja pada jabatan kerja sesuai Tersedianya Data pelaksanaan penelusuran seluruh lulusan SMK termasuk SMK PK tahun 2022, serta telah
1.
KKNI level 2 sampai 6, baik dari segi jumlah maupun kompetensi dilakukan pengembangan instrumen dan sistem/aplikasi untuk persiapan pelaksanaan penelusuran
keahliannya (jenis dan jenjang) lulusan SMK PK tahun 2023
Proses Penyesuaian dan revisi Instrumen Tracer Study bagi SMK dan Proses penyesuaian Sistem/aplikasi
2.
sesuai dengan revisi instrumen hasil evaluasi pelaksanaan tracer study bagi SMK tahun 2022.

Indikator Kinerja Utama


Indikator Terpilih Target 2023 Capaian 2023

Tersedianya Informasi Pasar Kerja Nasional yang andal dan berfungsi Informasi Pasar Kerja (IPK) berfungsi 1. Penyelesaian Rancangan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan
dengan baik dengan baik ditandai oleh tersedianya Republik Indonesia tentang Sistem Informasi Pasar Kerja
layanan IPK di 34 Provinsi pada akhir 2024 (SIPK), penyusunan rancangan peraturan menteri sedang
dalam proses dengan target penyelesaian di akhir tahun
2023.
2. Penyusunan Standard Operating Procedure (SOP) layanan
Pasar Kerja telah selesai pada tahun 2022.
3. Menunggu persetujuan/clearance dari K/L terkait
(Kemenkominfo)
Penguatan kerangka regulasi tentang Pasar Kerja Inkusif Regulasi Pasar Kerja Inklusif 1. Dokumen SOP on going

Menerapkan kewajiban pencantuman informasi lowongan pekerjaan dan Meningkatnya cakupan pemberi 1. Terdapat 1.155 admin aktif Karirhub serta layanan informasi
rencana kebutuhan tenaga kerja dari seluruh pemberi kerja, K/L, Pemerintah pasar kerja di Anjungan SiapKerja di 5 Kawasan Industri
Daerah, DUDIKA, dan investor masuk ke dalam ekosistem aplikasi SIAPKerja.

Peningkatan kualitas dan pengembangan jangkauan layanan Perluasan layanan petugas admin 1. Terdapat 1.155 admin aktif Karirhub serta layanan informasi
SIAPkerja pasar kerja di Anjungan SiapKerja di 5 Kawasan Industri

14
Tersedianya laporan penelusuran alumni (tracer study) Melaksanakan penelusuran alumni pendidikan 1. Proses pengembangan Instrumen dan Pengembangan
tinggi vokasi yang terkumpul di SIPK tahun 2024 Sistem/aplikasi tracer study bagi Pendidikan Tinggi Vokasi.
2. Integrasi dengan SIPK belum terlaksana, masih dalam
proses koordinasi.
3. Penetapan Perpres No 57 Tahun 2023 tentang Wajib Lapor
Lowongan Pekerjaan
4. Kegiatan Festival Pelatihan Vokasi dan Job Fair Nasional
2023

Rekomendasi Tindak Lanjut


1. Sosialisasi Sistem Informasi Pasar Kerja (SIPK) belum menjangkau 38 provinsi atau kota/kabupaten seluruhnya.
2. Pelibatan DUDI, BNSP, dan Kemendikbud dalam mendukung sistem informasi pasar kerja.
3. Evaluasi penyusunan SKKNI, SKKK dan SKKI perlu melibatkan komite sektoral.

Strategi 2
Memperkuat peran KADIN dalam penyelenggaraan pendidikan vokasi dan
pelatihan vokasi yang berorientasi ke permintaan (demand-oriented TVET)
Beririsan dengan Strategi 1, Strategi 2 menyasar pada peran strategis Kadin Indonesia dibentuk pada 24 September 1968 dan ditetapkan
Kadin dalam: (1) penyediaan data kebutuhan pasar tenaga kerja (jenis dengan Undang Undang Nomor 1 Tahun 1987 sebagai satu-satunya
okupasi, kompetensi dan jumlah tenaga kerja, dll.) terkini dan proyeksi induk organisasi dunia usaha baik di bidang usaha negara, usaha
ke depan; dan (2) peningkatan peran Dudika dalam penerbitan koperasi, maupun usaha swasta. Jaringan bisnis Kadin mencakup
standar kompetensi kerja yang terkini (baru atau membarui), hingga provinsi dan kabupaten/kota seluruh Indonesia. Kadin
peningkatan kemampuan kerja lulusan pendidikan vokasi dan menaungi asosiasi-asosiasi bisnis yang mencakup semua sektor
pelatihan vokasi melalui akses pemagangan dan praktik kerja yang usaha. Jaringan kontak bisnis Kadin yang luas di seluruh wilayah
berkualitas, pengembangan skema skill development fund (SDF), menjadikan Kadin sebagai mitra yang sangat menarik dan strategis
dan melakukan cost sharing dalam penyelenggaraan pendidikan untuk kegiatan bisnis, perdagangan, dan investasi.
vokasi dan pelatihan vokasi melalui sosialisasi dan program Perpres Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan dan
kemitraan; dan (3) mengembangkan ekosistem vokasi produktif dan Pelatihan Vokasi mengatur Kadin Indonesia sebagai mitra pemerintah
berkesinambungan melalui wadah Koordinasi Daerah Vokasi (TKDV) untuk memastikan implementasi vokasi berbasis permintaan yang
dan Komite Sektoral. Komitmen capaian terhadap beberapa aktivitas menyeluruh dan terintegrasi. Perpres tersebut mengamankan 4 tugas
yang direncanakan tuntas setiap tahun, sebagian tuntas 2023, dan pokok Kadin Indonesia.
sebagian yang lain 2024, dan sebagian lainnya lagi 2030.

Gambar 3. Peran Kadin Indonesia

15
Kadin Indonesia berkomitmen dalam upaya pembenahan pendidikan 1. Membangun visi, komitmen, dan sistem koordinasi bersama
vokasi dan pelatihan vokasi. Perbaikan itu perlu dilakukan untuk melalui satu badan pengawas, yakni TKNV.
menjawab berbagai tantangan di sektor industri yang mencakup: 2. Memperkuat sistem tata kelola pendidikan vokasi dan pelatihan
• Kesenjangan sumber daya manusia (SDM) dan kebutuhan pasar vokasi.
kerja. 3. Membangun harmonisasi regulasi pendidikan vokasi, kerangka
• Keterbatasannya akses untuk praktik di industri, khususnya bagi kurikulum, dan standar di berbagai kementerian.
siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). 4. Bersama dengan pemerintah, menyusun Strategi Nasional
• Kurikulum pendidikan yang kurang relevan dengan kebutuhan (Stranas) Vokasi yang berorientasi pada kebutuhan industri.
industri. 5. Menyusun rekomendasi Skill Development Fund.
• Perkembangan industri yang berjalan lebih cepat dibandingkan 6. Mendorong pelaksanaan pendidikan vokasi dan pelatihan
peningkatan sistem vokasi di sekolah maupun lembaga vokasi di daerah dengan ekosistem vokasi yang diinisiasi oleh
pelatihan. perusahaan, diprioritaskan di Kawasan Industri, Kawasan
• Persepsi masyarakat tentang SMK sebagai sekolah nomor dua Ekonomi Khusus, dan Kawasan Berikat.
dibandingkan Sekolah Menengah Atas (SMA). 7. Membangun citra pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi.
• Minimnya ketertarikan perusahaan untuk berinvestasi pada
pendidikan dan pelatihan vokasi Berikut capaian Kadin sampai 2023 dalam implementasi Perpres
Sebagai upaya yang berkesinambungan, KADIN senantiasa Nomor 68 Tahun 2022, dan Permenko PMK Nomor 6 Tahin 2022,
menguatkan kembali sinergitas dengan semua pihak, baik kementrian, terutama pada Strategi 2, yakni memperkuat peran Kadin dalam
lembaga, dan organisasi pemangku kepentingan utama (key penyelenggaraan pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi yang
stakeholders). Sinergitas ini dapat diwujudkan dalam perencanaan, berorientasi ke permintaan (demand-oriented TVET). Kadin Indonesia
pengembangan, dan implementasi, serta monitoring dan evaluasi membentuk bidang khusus yaitu Bidang Vokasi dan Sertifikasi untuk
secara komprehensif semua program PVPV sesuai strategi nasional melakukan revitalisasi dan menjalin komunikasi dan koordinasi secara
revitalisasi PVPV, terutama dalam menyusun Standar Kompetensi intensif dengan kementerian/lembaga terkait. Berikut program-
Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) terkini dan mutakhir, mendukung program strategis Kadin Indonesia terkait Revitalisasi Pendidikan
dan menyiapkan ketersediaan tenaga pendidik dan instruktur sesuai Vokasi dan Pelatihan Vokasi yang sudah diimplementasikan.
dengan SKKNI, serta pengembangan dan pandampingan dalam 1. Rekonstruksi Pendidikan Vokasi
pendirian lembaga pendidikan dan pelatihan vokasi di daerah yang 2. Aplikasi Digital MyInternship
diprioritaskan. 3. Kadin Vokasi Data Management
Aktivitas dan Capaian 4. Program Magang ke Luar Negeri
Kadin merupakan salah satu pemangku kepentingan utama dalam 5. Kadin Capacity Development di 4 Provinsi
penyelenggaraan pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi yang 6. Peluncuran Platform “Kadin for Naker”
berorientasi ke permintaan (demand-oriented TVET). Sejalan dengan 7. Sinergitas dengan Kementerian/Lembaga
prioritas pemerintah untuk mendorong reformasi sistem pendidikan Secara lengkap program sasaran Strategis Nasonal (Stranas) yang di
vokasi dan pelatihan vokasi di Indonesia. Ada 7 prioritas yang menjadi bawah tanggung jawab Kadin serta capainnya dapat dilihat pada
fokus Kadin Indonesia sampai tahun 2024, yaitu: Tabel 2.
Tabel 2. Capaian Sasaran Strategi Nasional Kadin sampai Tahun 2023
Program Sasaran Stranas KIP KIP

Peluncuran Platform “Kadin for Naker” Meningkatnya peran DUDIKA SIPK, target kenaikan partisipasi DUDIKA 25% dari Hadir dan digunakannya Platform Digital
1.
dalam penerbitan standar baseline Vokasi Kadin for Naker
kompetensi kerja yang terkini
(baru atau membarui)
Tersedianya data kebutuhan
2.
pasar tenaga kerja (jenis okupasi,
kompetensi dan jumlah tenaga
kerja, dll.), terkini dan proyeksi
ke depan

Pembuatan Aplikasi Digital MyInternship Melakukan pemagangan bagi SDM Melakukan pemagangan bagi SDM PVPV kejuruan Pada awal 2023 MyInternship telah
PVPV kejuruan pada industri terkait pada industri terkait digunakan oleh lebih dari 6000 mahasiswa
dengan melibatkan 300 supervisor industri
dan 200 pembimbing magang di Politeknik

Rekonstruksi Kurikulum Pendidikan Vokasi Terselenggarany a program pendidikan Terfasilitasinya 8.000 satuan pendidikan Khususnya RPS Magang telah

sesuai standar pendidikan vokasi international Link and Match antara pendidikan menengah kejuruan yang melaksanakan diimplementasikan kepada kepada hampir
Sydney Accord dan Dublin Accord. menengah kejuruan dan industri mitra program Link and Match dengan 2.000 mitra 500 mahasiswa politeknik yang magang di
dunia kerja DUDIKA sehingga dapat DUDIKA berbagai industri di dalam dan luar negeri
menghasilkan lulusan yang siap kerja Sebanyak 1.400 pendidikan menengah

sesuai dengan kebutuhan pasar kerja kejuruan menyelenggarakan kelas industri,
atau berwirausaha sertifikasi kompetensi, dan memberikan akses
penempatan kerja bagi lulusan

16
Program Sasaran Stranas KIP KIP

Terbentuknya Kadin Vokasi Data Mengkompilasi proyeksi kebutuhan tenaga kerja Tersedia data kebutuhan tenaga kerja sektoral nasional Terbentuk program Database Tenaga Kerja Indonesia
Management sektoral nasional

Kadin Capacity Development (KCD) Memfasilitasi program kemitraan antara DUDIKA, Peningkatan program kemitraan yang berkualitas di empat (4) Terjadi peningkatan program kemitraan yang berkualitas di empat
di 4 Provinsi lembaga PVPV dan Pemda provinsi percontohan (4) provinsi percontohan. Didukung Kementerian Koordinator
(Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, & Daerah Istimewa Bidang Perekonomian dan Deutsche Gesellschaft fuer Internationale
Yogyakarta) Zusammenarbeit (GIZ) melalui program TVET System Reform
2.0 (Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, & Daerah Istimewa
Yogyakarta)

Program Magang ke Luar Negeri Memfasilitasi program kemitraan antara DUDIKA, Melakukan pemagangan bagi SDM PVPV kejuruan pada industri total 1500 mhs dari 60 politeknik ke 32 industry di Hungaria & ke
lembaga PVPV dan Pemda dalam program terkait Tokutei Ginou Jepang

magang

Sinergitas dengan Kementerian/ Membangun kesepakatan bersama melalui Nota Kesepakatan para pemangku kepentingan utama (key Terdapat beberapa Nota Kesepakatan para pemangku
Lembaga konsultasi di berbagai jenjang yang diikuti stakeholders) yang terinternalisasi dalam pengembangan, kepentingan utama (key stakeholders) yang terinternalisasi dalam

dengan kesepakatan bersama tentang peran, perencanaan, dan implementasi komprehensif PVPV pengembangan, perencanaan, dan implementasi komprehensif
PVPV
dan pembagian tugas dalam mencapai stranas
vokasi

Rekomendasi Tindak Lanjut


1. Perlu segera direalisasikan dan terus dikembangkan SKKNI terkini semua sektor
2. Magang & Praktek Kerja perlu diperluas dan diperkuat di 34 Provinsi baik di dalam mapun di luar negeri
3. KADIN berpartisipasi aktif dalam realisasi pembentukan Komite Sektoral & TKDV
4. Merencanakan dan menguatkan skema pendanaan pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi yang lebih seimbang dan efektif

Strategi 3
Mewujudkan lembaga koordinasi vokasi yang efektif, efisien, fleksibel, dan lincah
menyesuaikan dengan kebutuhan
Sasaran Strategi 3 adalah terbentuknya Tim Koordinasi Nasional Langkah berikutnya adalah menyiapkan program sosialisasi Perpres
Vokasi (TKNV) sebagai lembaga koordinasi untuk pengendalian Nomor 68/2022 dan Permenko PMK Nomor 6 secara masif, dan
dan pengawasan tunggal pelaksanaan sistem pendidikan vokasi kegiatan sosialisasi nasional bersama-sama dengan K/L dan para
dan pelatihan vokasi di bawah koordinasi Menko PMK dan pemangku kepentingan dalam bentuk peluncuran Perpres Nomor
berskretariat di Kemenko PMK. TKNV bertugas meningkatkan 68/2022. Untuk mendukung koordinasi dan pengawasan hingga ke
peran seluruh pemangku kepentingan dalam penyelenggaraan daerah, TKNV menyusun pedoman pembentukan Tim Koordinasi
pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi. Setelah terbentuk TKNV, Tingkat Daerah Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi
target berikutnya adalah tersosialisasikannya Stranas dan TKNV (TKDV), dan melakukan koordinasi dengan gubernur dan bupati/
secara nasional, terbentuknya Lembaga koordinasi di tingkat daerah wali kota, serta mendorong gubernur dan bupati/wali kota segera
untuk mendukung pelaksanaan tugas TKNV di daerah, terbentuknya membentuk TKDV. Untuk mendorong percepatan revitalisasi
Komite Sektoral, dan terwujudnya peraturan perundang- pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi di setiap sektor, TKNV juga
undangan PVPV yang harmonis, sikron, dan sinergis. Koordinasi mendorong terbentuknya komite-komite sektoral. Untuk itu, TKNV
nasional hingga daerah akan memudahkan pengendalian dan juga menyusun panduan pembentukan Komite Sektoral.
pengawasan, monitoring dan evaluasi untuk memastikan dampak Capaian per Agustus 2023 adalah terbitnya Permenko PMK Nomor
revitalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi secara masif oleh 1/2023 tentang Perubahan atas Permenko PMK Nomor 5/2022
kementerian/lembaga dan pemerintah daerah serta pemangku tentang Organisasi dan Tata Kerja TKNV, terbentuknya TKNV,
kepentingan lainnya. Target capaian aktivitas-aktivitas Strategi 3 tersosialisasikannya Perpres Nomor 68/2022 melalui peluncuran
ini sebagian besar tuntas di tahun 2022, 2023, dan 2024, kecuali secara nasional pada 21 Februari 2023, terbitnya Kepmenko PMK No.
peraturan perundang-undangan yang diselaraskan dengan 35/2023 tentang Tim Pelaksanaan TKNV, Terbitnya Permenko No. 5
kebutuhan, dan monitoring dan evaluasi yang dilakukan setiap tahun 2023 tentang Pedoman Pembentukan TKDV, hasil koordinasi
tahun. dengan gubernur dan bupati/wali kota telah terbentuk TKDV di
Aktivitas dan Capaian beberapa provinsi dan kabupaten/kota, dan tersusunnya pedoman
Langkah awal yang dilakukan oleh Kemenko PMK adalah teknis pembentukan dan tata Kelola komite sektoral.
pembentukan TKNV dan penyusunan organisasi dan tata kerja TKNV.

17
Tabel 3. Kegiatan Kemenko PMK/TKNV pada Strategi 3 selama 1 tahun terakhir
No Peran dan Tanggung Jawab Kegiatan yang dilakukan

1 Kemenko PMK membentuk Tim Koordinasi Nasional Revitalisasi Pendidikan 1. Penyusunan sampai penetapan Permenko 1/2023 tentang Perubahan Permenko PMK
Vokasi dan Pelatihan Vokasi (TKNV) yang bertugas melakukan koordinasi 5/2022 tentang Organisasi dan Tata Kerja TKNV
pengendalian dan pengawasan 2. Pembentukan TKNV

2 TKNV melakukan sosialisasi Stranas secara nasional 1. Peluncuran Perpres Nomor 68/2022, dan sosialisasi nasional melibatkan semua
pemangku kepentingan
2. Penetapan Kepmenko PMK Nomor 34/2023 Tentang Sekretariat TKNV
3. Penetapan Permenko PMK Nomor 35/2023 Tentang Tim Pelaksana Revitalisasi
Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi

3 TKNV mendorong terbentuknya tim koordinasi tingkat daerah (TKDV) untuk 1. Terbitnya Permenko PMK No. 5 tahun 2023 tentang Pedoman Umum TKDV
mendukung pelaksanaan tugas TNKV di daerah 2. Koordinasi TKNV dengan Gubernur dan Bupati/Walikota untuk segera membentuk
TKDV.
4 TKNV mendorong terbentuknya Komite Sektoral 1. Penyusunan Pedoman Pembentukan Komite Sektoral
2. Koordinasi TKNV dengan K/L, gubernur, dan wali kota/bupati untuk membentuk
Komite Sektoral
5 TKNV melakukan sinergi, harmonisasi, sinkronisasi peraturan perundang- 1. Penyusunan sampai penetapan Permenko 1/2023 tentang Perubahan Permenko PMK
undangan tentang pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi 5/2022 tentang Organisasi dan Tata Kerja TKNV

Indikator Kinerja Utama


Indikator Terpilih Target 2023 Capaian 2023

Pembentukan TKNV Terbentuknya TKNV 1. TKNV terbentuk dan langsung beraktivitas


1.
Sosialisasi Perpres Nomor 68/2022 dan Permenko PMK Nomor Tersosialisasinya Perpres Nomor 68/2022, 1. Peluncuran Perpres 68/2022 pada tanggal 21 Februari
1.
6/2022 dan Permenko PMK Nomor 6/2022 secara 2023
nasional 2. Penetapan Permenko 1/2023 tentang Perubahan
Permenko PMK 5/2022 tentang Organisasi dan Tata
Kerja TKNV
3. Petunjuk Teknis Pembentukan dan Tata Kelola TKDV,
Kelompok Kerja dan Komite Sektoral. Petunjuk teknis ini
akan dipayungi Permenko PMK
Pembentukan TKDV 1. Menko PMK melalui surat Nomor B.64 1. Daerah yang sudah membentuk TKDV adalah
dan B.65/MENKO/PMK/4/2023 tanggal Kalimantan Timur, Lampung, Batang, Kendal, dan Bekasi.
14 April 2023 telah bersurat kepada 2. Terbentuk 12 TKDV Provinsi yaitu Aceh, Sumatera Utara,
Gubernur dan Bupati/Walikota untuk Riau, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur,
Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara,
segera membentuk TKDV di setiap
Bali, dan NTB.
daerah dengan mengacu kepada
3. Terbentuknya 6 TKDV Kabupaten/Kota yaitu: Kota
Permenko Nomor 6 Tahun 2022 Medan, Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Bekasi,
dalam penyelenggaraan revitalisasi Kabupaten Sumedang, Kabupaten Garut, dan Kabupaten
pendidikan vokasi dan pelatihan Batang.
vokasi.
2. Pendampingan rencana pembentukan
TKDV di beberapa daerah
Pembetukan Komite Sektoral Terbentuk minimal 3 Komite Sektoral:
1.
Kemaritiman, Kepariwisataan, dan
Pertanian

Rekomendasi Tindak Lanjut


1. Koordinasi K/L sangat urgen untuk membangun orkestrasi implementasi Perpres Nomor 68/2022. Oleh karena itu, perlu pengembangan
strategi koordinasi yang lebih efektif, di antaranya adalah meningkatkan “perjumpaan” antartim pelaksana antar-K/L yang terkait dalam
koordinasi TKNV.
2. TKNV mendorong secepatnya agar TKDV terbentuk dan menjalankan perannya untuk mengefektifkan implementasi Perpres Nomor
68/2022.

18
Strategi 4
Mewujudkan sistem penyelenggaraan pendidikan menengah kejuruan yang
berbasis kompetensi sesuai dengan kebutuhan pasar kerja
Sasaran Strategi 4 adalah terwujudnya penyelenggaraan program (2) mengembangkan kurikulum, (3) menyelenggarakan praktik
pendidikan link and match antara pendidikan menengah kejuruan industri, dan (4) membangun citra pendidikan kejuruan. Dalam
dan DUDIKA sehingga dapat menghasilkan lulusan yang siap kerja penyiapan guru vokasi yang profesional, kegiatan yang dilakukan
sesuai dengan kebutuhan pasar kerja atau berwirausaha. Komitmen meliputi: (1) pemetakan dan penyusun kebutuhan guru kejuruan,
capaian ini didukung oleh (1) upaya pemantapan program keahlian (2) skilling, upskilling dan reskilling guru kejuruan, (3) pemagangan
pendidikan menengah kejuruan yang berbasis kompetensi sesuai guru kejuruan, (4) peningkatan kualifikasi pendidikan guru kejuruan,
dengan tuntutan dan perkembangan kebutuhan pasar kerja, (2) (5) sertifikasi profesi guru kejuruan, dan (6) peningkatan kapasitas
penyediaan guru kejuruan yang profesional dan kompeten sesuai kepala sekolah pendidikan menengah kejuruan. Dalam peningkatan
dengan bidang dan kebutuhan, (3) penyediaan sarana prasarana sarana dan prasarana, kegiatan yang dilakukan adalah pengadaan
pembelajaran yang memadai sesuai dengan kompetensi keahlian sarana dan prasaran untuk pembelajaran yang efektif sesuai dengan
di SMK, (4) pengembangan sistem penjaminan mutu pendidikan, perkembangan teknologi. Dalam penguatan penjaminan mutu,
dan (5) penyelenggaraan program pendidikan menengah kejuruan kegiatan yang dilakukan adalah mengembangkan sistem sertifikasi
dengan keunggulan kompetensi keahlian tertentu yang diharapkan untuk penjaminan mutu lulkusan, dan mengembangkan sistem
menjadi pusat peningkatan kualitas dan rujukan bagi SMK lainnya, penjaminan mutu sekolah melalui akreditasi. Dalam penyelenggaran
serta (6) pengembangan pendidikan menengah kejuruan di sentra program keunggulan kompetensi keahlian, kegiatan yang dilakukan
industri untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja industri tingkat adalah mengembangkan SMK Pusat Keunggulan (SMK PK) dan SMK
terampil. Sejumlah aktivitas yang dikembangkan untuk mewujudkan Pusak Keunggulan Skema Pemadanan Dukungan (SMK PK SPD).
komitmen capaian revitalisasi pendidikan vokasi di tingkat menengah Dan, dalam pengembangan pendidikan menengah kejuruan di
ini ditargetkan tuntas di tahun 2024, sebagian yang lain tuntas di sentra industri, kegiatan yang dilakukan adalah mengembangkan
2030. pendidikan menengah kejuruan di KI/KPI/KEK/KIT/WPPI, dan wilayah
Aktivitas dan Capaian prioritas.
Dalam mencapai setiap sasaran Startegi 4 ini, Ditjen Pendidikan Target ketuntasan capaian pelaksanaan program-program tersebut
Vokasi mengelola tugas dan tanggung jawab pada Dit SMK dan rata-rata pada tahun 2024. Progres capaian pada pertengahan
Dit Mitrasdudi secara sinergis. Dalam penyelenggaraan program tahun 2023, sebagaimana dipaparkan dalam Tabel 4, cukup
link and match, aktivitas yang dilaksanakan adalah: (1) membangun menggembirakan. Capaian yang cukup menggembirakan adalah
ekosistem kerja sama antara pendidikan menengah dengan Dudika progres SMK Pusat Keunggulan sebagaimana ditunjukkan oleh
secara berkesinambungan, dan (2) menyelenggarakan kelas industri potensi peningkatan komitmen kemitraan sekolah dengan industri
di SMK. Dalam pengembangan pendidikan menengah kejuruan, dalam program SMK PK Skema Pemadanan Dukungan berikut.
aktivitas yang dilakukan adalah: (1) menyesuaikan program keahlian,

Gambar 4. Capaian Program SMK PK Tahun 2023


Sumber: Kemdikbudristek, Maret 2023.

19
Tabel 4. Kegiatan dan capaian pada Strategi 4 yang telah dilakukan selama 1 tahun terakhir
No Peran dan Tanggung Jawab Kegiatan yang dilakukan

1 Pengembangan ekosistem kerja sama antara pendidikan menengah kejuruan Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah.
dengan DUDIKA yang berkesinambungan • Tahun 2023 ditargetkan 20 lokasi dari 27 provinsi.
• Wilayah Sumatera: Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Lampung, Bengkulu, Sumsel,
Bangka Belitung
• Wilayah Jawa: Banten, Jabar, Jateng, Jatim, DI Yogyakarta
• Wilayah Kalimantan: Kalbar, Kaltim, Kalsel, Kalteng, Kaltara
• Wilayah Sulawesi: Sulut, Sulsel, Sulbar, Sultra
• Wilayah Bali dan Nusa Tenggara: Bali, NTT
• Wilayah Maluku: Maluku
• Wilayah Papua: Papua Barat
2 Penyelenggaraan kelas industri • Fasilitasi pembelajaran berbasis proyek pada kelas industri
• Fasilitasi sertifikasi kompetensi siswa SMK
• Fasilitasi peningkatan dan sertifikasi kompetensi Bahasa asing siswa SMK

3 Pengembangan program keahlian sesuai dengan perkembangan kebutuhan • Kajian komprehensif tiap kompetensi keahlian baru yang berkembang di pasar kerja
pasar kerja • Melakukan restrukturisasi dan reorientasi kompetensi keahlian sesuai dengan kebutuhan
pasar kerja

4 Pengembangan kurikulum di setiap program keahlian yang berbasis • Survei dan temu industri untuk mengevaluasi dan mengidentifikasi kebutuhan informasi
kompetensi mengacu pada SKKNI, standar internasional, dan standar khusus jabatan lulusan
• Menyusun standar kompetensi lulusan dan menyelaraskan sesuai dengan kompetensi
kerja dan kebutuhan industri sebagai acuan dalam menyusun kurikulum
• Menyusun dan mengembangkan modul pembelajaran berbasis kompetensi
• Menerapkan kurikulum hasil penyelarasan dalam proses pembelajaran (60-70 % praktek
dan 30-40% teori)
5 Pratik kerja lapangan di industri mitra • Pelaksanaan PKL berdasar perencanaan bersama antara SMK dengan mitra dunia kerja
• Bekerja sama dengan dunia kerja untuk penyediaan akses dan sertifikasi bagi siswa
praktik kerja lapangan
• Menyediakan pelatihan terkait keselamatan dan kesehatan kerja (K3) oleh pendidik/
instruktur bersertifikat bagi peserta Praktik Kerja Lapangan
• Mendorong mitra dunia kerja menyediakan bengkel/laboratorium/studio/lahan sebagai
tempat praktik kerja industry
• Mendorong proses PKL yang didampingi oleh Pelatih Tempat Kerja (In-Company Trainer)
yang bersertifikat
6 Membangun pencitraan (brand image) pendidikan menengah kejuruan • Pengelolaan media promosi
sebagai pilihan pertama dan utama siap kerja • Pengembangan sistem indeks sekolah

7 Pemetaan dan penyusunan kebutuhan guru kejuruan • Melakukan koordinasi dengan Ditjen GTK untuk pemetaan ketersediaan dan kebutuhan
guru

8 Pelatihan, upskilling, reskilling dan sertifikasi kompetensi untuk guru kejuruan • Koordinasi dengan BBPPMPV terkait dengan kompetensi yang dibutuhkan guru kejuruan
SMK
• Penyusunan Pedoman Peningkatan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
SMK yang digunakan oleh BB/BPPMPV

9 Pemagangan bagi guru kejuruan pada industri terkait • Pemagangan guru kejuruan SMK PK

10 Peningkatan jenjang pendidikan formal guru kejuruan • Kerja sama dengan LPDP dalam Program Beasiswa Indonesia

11 Sertifikasi profesi guru kejuruan • Koordinasi dengan GTK dalam sertifikasi guru kejuruan

12 Penguatan kepala sekolah kejuruan • Penyusunan pedoman peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan

13 Peningkatan sarana dan prasarana untuk penyelenggaraan pendidikan kejuruan • Peningkatan fasilitas workshop, laboratorium, dan teaching factory yang terintegrasi
yang efektif sesuai perkembangan teknologi sesuai dengan standar industri dan perkembangan teknologi
• Membangun skstem informasi dan komunikasi di SMK

20
No Peran dan Tanggung Jawab Kegiatan yang dilakukan

14 Pengembangan sistem penjaminan mutu sertifikasi kompetensi siswa • Peningkatan asesor, TUK, dan LSP P1 untuk penyelenggaraan sertifikasi kompetensi
bagi siswa dan lulusan
• Melakukan sertifikasi bahasa asing bagi siswa pendidikan menengah kejuruan

15 Pengembangan sistem penjaminan mutu melalui akreditasi sekolah • Mengembangkan sistem penjaminan mutu dan melakukan akreditasi institusi
pendidikan menengah kejuruan secara nasional
• Menyelenggarakan pendidikan menengah kejuruan yang bekerja sama dengan
lembaga luar negeri
16 Mengembangkan SMK Pusat Keunggulan • Membentuk pendidikan menengah kejuruan dengan keunggulan sebagai role
model

17 Mengembangkan SMK PK Skema Pemadanan Dukungan • Mengembangkan SMK PK dengan Pemadanan Dukungan/Maching Effort dengan
mitra dunia kerja

18 Pengembangan pendidikan menengah kejuruan di KI/KPI/KEK/KIT/WPPI, wilayah • Penyusunan perencanaan optimalisasi dan/atau pendirian pendidikan menengah
prioritas untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja industri tingkat terampil. kejuruan di KI/KPI/KEK/KIT/WPPI bekerja sama dengan industri dan asosiasi industri

Indikator Kinerja Utama

Rekomendasi Tindak Lanjut


1. Pengarusutamaan pendidikan kewirausahaan karena sebagian besar lulusan kita tidak terserap ke industri. Selain menyiapkan tenaga
kerja terampil untuk bekerja di industri, Perpres Nomor 68/2022 mengamanatkan pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi menyiapkan
para lulusannya untuk berwirausaha.
2. Jumlah SMK 14 ribu lebih, sementara yang tersentuh oleh program-program Pemerintah Pusat dalam Stranas Vokasi hanya sekitar
sepertiga. Karena itu perlu segera didorong pengimbasan program yang digerakkan oleh pemerintah daerah untuk menjangkau
semua SMK.

21
Strategi 5
Mewujudkan sistem penyelenggaraan pendidikan tinggi vokasi yang sesuai
dengan standar nasional pendidikan tinggi vokasi berbasis spesialisasi dan
kompetensi sesuai dengan kebutuhan pasar kerja
Selaras dengan Strategi 4, sasaran Strategi 5 adalah terwujudnya Vokasi. Terdapat 74 Program Studi dari total 54 Institusi Pendidikan
penyelenggaraan program pendidikan link and match antara Tinggi Vokasi yang menerima hibah competitive fund tahun 2023.
pendidikan tinggi vokasi dan industri sehingga dapat menghasilkan Selain itu, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
lulusan yang siap kerja sesuai dengan kebutuhan pasar kerja atau juga melakukan penyelarasan kegiatan penelitian dan pengabdian
berwirausaha. Komitmen capaiannya, selain program pendidikan kepada Masyarakat melalui perbaikan skema yang ada dan kolaborasi
berbasis kompetensi, sistem penjaminan mutu pendidikan, program matching fund sehingga lebih efektif menjangkau UKM atau
pemenuhan sarana prasarana pendidikan, PTV juga berbasis DUDI secara langsung.
spesialisasi, menyediakan dosen yang profesional dan kompeten Kemdikbudristek mengemban tanggung jawab besar dalam
sesuai dengan spesialisasi di masing-masing PTV, penyelenggaraan mengemban implementasi Strategi 5 di Stranas revitalisasi
program PTV unggulan menggunakan dual system berstandar global, pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi. Berbagai upaya telah
penyelenggaraan PTV berbasis kawasan, dan penyelenggaraan riset dilakukan Kemdikbudristek melalui penyelarasan program strategis
terapan. Sejumlah aktivitas ditargetkan mencapai ketuntasan pada di bawah Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi terus fokus pada
tahun 2023, 2024, 2025, dan 2030. pengembangan SDM vokasi. Sektor penting dalam keberlanjutan
Strategi 5 dalam Permenko PMK No. 6 Tahun 2022 merupakan program penyiapan sumber daya vokasi adalah link and match
domain Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi di bawah Kementerian dengan DUDI yang perlu diperluas cakupannya di indutri yang ada
Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Terdapat 24 rencana di Indonesia. Melalui program lintas K/L yang mendorong penguatan
tindak lanjut yang mana mengarah pada terwujudnya sistem link and match, pengembangan SDM vokasi dalam berhasil dalam
penyelenggaraan pendidikan tinggi vokasi yang sesuai dengan kurun waktu 5 tahun.
standar nasional pendidikan tinggi vokasi berbasis spesialisasi
dan kompetensi sesuai dengan kebutuhan DUDI di tahun 2030. Aktivitas dan Capaian
Tahun 2020, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Selama kurun waktu 1 tahun hingga 2023, Kementerian Pendidikan,
Teknologi melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi telah Kebudayaan, Riset dan Teknologi berfokus pada beberapa
meluncurkan Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Internal bagi program, antara lain: (i) Pengembangan program kolaborasi antara
Pendidikan Tinggi penyelenggara pendidikan vokasi dan profesi. Kemdikbudristek, KL, DUDIKA; (ii) Optmalisasi pendirian PT Vokasi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi juga di KI/KPI/KEK/KIT/WPPI dengan industri dan asosiasi industri; (iii)
fokus mengembangkan kolaborasi PT dengan KL serta DUDI melalui Penyelarasan penelitan terapan untuk pengembangan sistem dan
berbagai skema: perbaikan program studi, peningkatan kualitas teknologi yang diimplementasikan di industri nasional; serta (iv)
lulusan serta penyelarasan penelitian dan pengabdian pada perguruan Penguatan pengabdian masyarakat untuk pemberdayaan dan
tinggi vokasi. Salah satu program gagasan Kemendikbudristek adalah peningkatan kemampuan industri kecil/UKM/UMKM/ industri kreatif/
competitive fund 2023 yang fokus menyiapkan kualitas lulusan PT Bumdes.
Tabel 5. Kegiatan Kemendikbudristek pada strategi 5 yang telah dilakukan selama 1 tahun terakhir
No Peran dan Tanggung Jawab Kegiatan yang dilakukan

1 Mengembangkan program kolaborasi antara Kemdikbudristek, KL, DUDIKA, • Inisiasi pengembangan PTV unggulan
dalam merancang desain dan tahapan implementasi program PTV Unggulan • Program Competitive Fund yang fokus perbaikan program studi dan kesiapbekerjaan
lulusan PTV sesuai kebutuhan DUDI. Penetapan penerima CF sudah ada dan sudah
dillakukan sosialiasai pencairan bantuan dengan metode Realokasi Anggaran melalui
penetapan 75 lembaga
2 Pengembangan PT Vokasi di sentra industri untuk memenuhi kebutuhan • Optimalisasi pendirian PT Vokasi di KI/KPI/KEK/KIT/WPPI dengan industri dan asosiasi
tenaga kerja industri tngkat ahli industri
• Penyusunan Panduan Pengembangan Kurikulum Pendidikan Tinggi Vokasi yang fleksibel
menyesuaikan kebutuhan dunia kerja
• Telah disusun Panduan Pelaksanaan PBL pada Pendidikan Tinggi Vokasi sebagai salah
satu model pembelajaran dengan melibatkan mahasiswa dalam pemecahan masalah di
industri.
• Penyusunan Pedoman Magang Pendidikan Vokasi
3 Terselenggaranya penelitan terapan untuk pemecahan permasalahan • Penyelarasan skema penelitan terapan untuk pengembangan sistem dan teknologi yang
industri dalam rangka meningkatkan efsiensi dan produktvitas industri, • diimplementasikan di industri nasional
termasuk industri kecil/UKM/UMKM/ industri kreatf/Bumdes • Penguatan link and match di bidang penelitian melalui program matching fund di PT
Vokasi dan DUDI

22
No Peran dan Tanggung Jawab Kegiatan yang dilakukan

4 Terselenggaranya Pengabdian masyarakat untuk pemberdayaan dan Perbaikan konsep Pengabdian Masyarakat bagi mahasiswa PTV yang implementatif dan
peningkatan kemampuan industri kecil/UKM/UMKM/ industri kreatif/ memberikan manfaat bagi masyarakat
Bumdes

5 Melaksanakan pengembangan ekosistem industri kecil menengah/ Pembinaan, pembimbingan, penyuluhan, pelathan kepada industri kecil/UKM/UMKM/industri kreatif/
UKM/UMKM/industri kreatif/Bumdes dengan melaksanakan pembinaan, Bumdes
pembimbingan, penyuluhan dan pelatihan

6 Melakukan kerja sama dengan DUDIKA dengan model PTV Kelas Kerjasama, Sebanyak 322 perguruan tinggi vokasi telah bekerja sama dengan DUDIKA dalam mengimplementasikan
mulai dari rekrutmen mahasiswa, penyusunan kurikulum, modul, PTV Kelas Kerjasama di tahun 2030
penyediaan instruktur, pemagangan dan penempatan kerja bagi lulusan

7 Pengembangan program studi di PTV yang berbasis spesialisasi dan Penyusunan profil lulusan 200 Prodi sesuai kebutuhan industri di tahun 2024
kompetensi sesuai dengan tuntutan dan perkembangan kebutuhan pasar
kerja

Indikator Kinerja Utama


Indikator Terpilih Target 2023 Capaian 2023

Mengembangkan program kolaborasi antara Kemdikbudristek, KL, DUDIKA, dalam Terbentuknya 50 PTV unggulan Melalui pendanaan competitive fund tahun 2023, terdapat
merancang desain dan tahapan implementasi program PTV Unggulan 74 Program Studi dari total 54 Perguruan Tinggi Vokasi yang
menerima hibah CF dengan fokus perbaikan lulusan melalui
kolaborasi dengan DUDI

Penyusunan perencanaan optmalisasi dan/atau pendirian PT Vokasi di KI/KPI/KEK/ Optmalisasi dan/atau pendirian 100 1. Pembukaan Prodi Baru yang mendukung wilayah KI/
KIT/WPPI dengan industri dan asosiasi industri program studi di KI/KPI/KEK/ KPI/KEK/KIT/WPPI pada tahun 2023 sebanyak 15 izin.
KIT/WPPI Dengan rincian sebagai berikut:
2. Terbitnya 8 izin pendirian prodi untuk wilayah
sekitar Kawasan Industri Konawe, KI KI Waylaga
Bizpark, KI Bandar lampung, KI Bekasi.
3. Terbitnya 7 izin pendirian prodi untuk wilayah
disekitar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, KEK
Singhasari Malang, KEK Palu, KEK Mandalika dan KEK
Bitung
Melaksanakan penelitan terapan untuk pengembangan sistem dan teknologi yang Jumlah penelitian terapan yang 1. Telah dilaksanakan pembukaan proposal program
diimplementasikan di industri nasional diimplementasikan di industri pada penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
Technology Readiness Level (TRL) 4 – 9 dosen vokasi tahun anggaran 2023 pada tanggal 9
sebanyak 60 – 75 prototpe dan/atau 1000 Maret - 9 April 2023
penelitan terapan
2. Telah dilaksanakan seleksi administrasi dan seleksi
substansi terhadap proposal program penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat dosen vokasi tahun
anggaran 2023 pada tanggal 3-21 Mei 2023
3. Berdasarkan hasil seleksi terhadap proposal
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
dosen vokasi tahun 2023, diperoleh sebanyak 39
usulan proposal Skema Penelitian Terapan dan
Pengembangan yang didanai dengan total dana
sebesar Rp.5.682.642.000
4. Judul Skema Penelitian Terapan dan
Pengembangan lanjutan yang didanai tahun 2023
sebanyak 73 judul dengan total dana sebesar
Rp.11.302.487.000
5. Total judul skema Penelitian Terapan dan
Pengembangan untuk usulan baru dan lanjutan
sebanyak 113 judul dengan total anggaran sebesar
Rp.16.985.129.000
Pemanfaatan hasil penelitian di industri 50 target pemanfaatan hasil penelitian 1. Terdapat 249 dosen PTV penerima bantuan
pemerintah (94 lembaga) MF Vokasi baik dari skema
kemitraan untuk hilirisasi inovasi hasil riset atau
kepakaran dan Kemitraan dalam Pemberdayaan
Masyarakat atau Efisiensi Tatakelola Pemerintahan
hasil kerjasama dengan mitra (industri, UMKM, LSM,
pemerintah).
2. Total capaian dana yg telah terserap sebesar kurang
lebih 77 M.
3. Program penguatan ekosistem daerah akan
membuat inovasi berdasarkan potensi daerah yang
akan dilaunching programnya akhir tahun 2023.
Target sebanyak 20 tim untuk tahun 2024 dan 20
tim untuk tahun 2025

23
Indikator Terpilih Target 2023 Capaian 2023

Melaksanakan diseminasi (publikasi) hasil penelitian terapan 1000 - 1500 publikasi ilmiah setiap tahunnya N/A
melalui tulisan ilmiah prosiding seminar nasional dan/atau
internasional, serta jurnal ilmiah nasional terakreditasi dan/atau
internasional bereputasi

Terselenggaranya Pengabdian masyarakat untuk pemberdayaan Konsep Pengabdian Masyarakat bagi mahasiswa Terdapat 3 skema pengabdian kepada masyarakat:
dan peningkatan kemampuan industri kecil/UKM/UMKM/ industri PTV yang implementatf dan memberikan manfaat 1. Skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat (PBM)
kreatif/Bumdes bagi masyarakat 2. Skema Pemberdayaan Berbasis Kewirausahaan (PBK)
3. Skema Pemberdayaan Berbasis Wilayah (PBW)
Total judul pengabdian kepada masyarakat tahun 2023
untuk usulan baru dan lanjutan sebanyak 120 proposal

Melaksanakan pengembangan ekosistem industri kecil Pembinaan, pembimbingan, penyuluhan, pelathan


menengah/UKM/UMKM/ industri kreatf/Bumdes dengan kepada 300 industri kecil/UKM/UMKM/industri
melaksanakan pembinaan, pembimbingan, penyuluhan dan kreatif/Bumdes per tahun
pelathan

Tersusun sistem indeks sebagai Indikator persepsi 1. Peluncuran buku 20 praktik baik pendidikan
mitra DUDIKA dan publik terhadap lulusan dan PTV vokasi. Peluncuran buku di tanggal 26 Juni 2023
bekerjasama dengan Tempo
2. Survei mengenai Indeks Persepsi DUDI akan
dilakukan di bulan September-Oktober. Saat ini
instrumennya sudah tersedia hanya perlu dilakukan
sedikit penyesuaian.
Pengembangan program studi di PTV yang berbasis spesialisasi Terbentuknya 200 Prodi tersusun profil lulusan • Tersusunnya panduan penyelarasan telah disusun
dan kompetensi sesuai dengan tuntutan dan perkembangan sesuai kebutuhan industri di Tahun 2024 untuk dapat digunakan dalam proses identifikasi
kebutuhan pasar kerja jabatan kerja di Dunia Kerja

Menyusun standar kompetensi lulusan dan menyelaraskan sesuai Tersusun dan terselaraskan 200 standar • Telah disusun Panduan Penyusunan Kurikulum
dengan kompetensi kerja dan kebutuhan industri sebagai acuan kompetensi lulusan program studi Pendidikan Tinggi Vokasi
dalam menyusun kurikulum • Telah disusun pedoman Pelaksanaan PBL pada
Perguruan tinggi Vokasi
Menerapkan kurikulum hasil penyelarasan dalam proses Tersusun 200 Kurikulum hasil penyelarasan di • Sudah disusun panduan penyusunan kurikulum
pembelajaran (60 s.d. 70% praktek dan 30 s.d. 40% teori) tahun 2024 pendidikan Vokasi dan sudah mengadakan
bimbingan penyusunan kurikulum pada
230 perguruan tinggi pada Peguruan tinggi
penyelengaran Pendidikan Tinggi Vokasi
Melakukan sertifikasi kompetensi internasional bagi dosen dan Sertifikasi internasional sebanyak 100 dosen dan • Terdapat 4 skema yang ditawarkan pada program
mahasiswa 1000 mahasiswa Sertikom terdapat pilihan dalam dan luar negeri,
saat ini sedang dilakukan penilaian proposal calon
peserta oleh reviewer.
Terselenggaranya Program PTV Unggulan menggunakan Terbentuknya 50 PTV unggulan • Untuk Program Competitive Fund, penetapan
pembelajaran dual system berstandar global untuk menghasilkan penerima sudah ada dan sudah dillakukan
lulusan berkualitas dan berdaya saing global. sosialiasai pencairan bantuan dengan metode
Realokasi Anggaran, akan tetapi saat ini Direktorat
KLSD sedang melakukan revisi anggaran terkait
pergeseran blokir dari program SCI yang akan
digeser ke PIP sejumlah 13,3 M, kemudian Dit. KLSD
mendapatkan tambahan BA BUN sejumlah 21,6 M,
Sehingga harus menunggu proses tersebut.
• Pelaksanaan Kegiatan dialihkan ke LPDP
• Terdapat penyesuaian pengembangan laman
pendaftaran online yang dipergunakan untuk calon
peserta tahun ini, sesuai dengan peraturan dari
Pusdatin dan Setditjen Diksi.
• Program CF melalui metode Realokasi Anggaran
melalui penetapan 75 lembaga (batch 1) dan batch
2.
• Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk
Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah

24
Rekomendasi Tindak Lanjut
1. Terselenggaranya program pendidikan Link and Match bekerja sama antara pendidikan tinggi vokasi dengan Industri sehingga dapat
menghasilkan lulusan yang siap kerja sesuai dengan kebutuhan pasar kerja atau berwirausaha.
2. Terselenggaranya Program PTV Unggulan menggunakan pembelajaran dual system berstandar global untuk menghasilkan lulusan
berkualitas dan berdaya saing global
3. Pengembangan PT Vokasi di sentra industri untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja industri tingkat ahli.
4. Terselenggaranya penelitan terapan untuk pemecahan permasalahan industri dalam rangka meningkatkan efisiensi dan produktvitas
industri, termasuk industri kecil/UKM/UMKM/ industri kreatif/Bumdes.

Strategi 6
Mewujudkan pelatihan vokasi yang berbasis kompetensi sesuai kebutuhan
pasar kerja
Strategi 6 dalam Permenko Nomor 6 Tahun 2022 merupakan langkah merupkan fokus Kemnaker dalam merancang program sesuai strategi
tepat untuk menghasilkan lulusan Pendidikan Vokasi dan Pelatihan 6 ini. Melalui balai-balai pelatihan di bawah Kemnaker yang tersebar
Vokasi yang mempunyai kompetensi sesuai kebutuhan pasar. Sehingga di 38 provinsi terus berbenah dalam menyiapkan program-program
pemenuhan target sasaran hingga 2030 merupakan tanggung jawab pelatihan vokasi. Sinergitas antara Kemnaker dengan K/L lainnya
setiap sektor Kementerian dan Lembaga terkait. Kemenaker menjadi sangat diperlukan dalam membangun komite sektoral yang nantinya
kementerian penggerak dan berkolaborasi dengan K/L hingga akan mendorong penguatan program pelatihan vokasi secara spesifik
pemerintah daerah lainnya terkait perbaikan pelatihan vokasi. Melalui dan tepat sasaran sesuai kebutuhan di masing-masing daerah.
harmonisasi ini, kemenaker telah membentuk jejaring kemitraan Dengan strategi ini, angkatan kerja produktif yang terus bertambah
pelatihan vokasi dan terlaksana pelatihan di industri (DUDI) sebanyak setiap tahunnya dapat teratasi dan mempunyai efek positif terhadap
5.630 orang di tahun 2022 dan 160 orang di tahun 2023. Selain itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Kemanker bekerjasama dengan BNSP dan Kemendibud ristek telah Aktivitas dan Capaian
memfasilitasi pelatihan dan sertifikasi kompetensi bagi lulusan Aktivitas dan capaian kegiatan di dalam strategi 6 dalam stranas
pelatihan vokasi sebanyak 15.939 lulusan. revitalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi menunjukkan
Program pelatihan vokasi di bawah Kemnaker melalui strategi 6 di grafik positif. Laporan berbagai kegiatan yang dilakukan Kemanaker
stranas revitalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi merupakan dan K/L terkait bekerjasama dengan DUDI membuahkan capaian
penguatan pengembangan SDM vokasi yang dibutuhkan oleh yang bagus.
industri. Pelatihan yang tepat sasaran dan output dapat terserap DUDI

Tabel 6. Kegiatan Kemenaker pada strategi 6 yang telah dilakukan selama 1 tahun terakhir
No Peran dan Tanggung Jawab Kegiatan yang dilakukan

1 Melakukan Reviu, Harmonisasi, dan Penyusunan NSPK untuk mendukung • Membentuk Forum atau Jejaring Kemitraan Lembaga Pelatihan Vokasi bersama Industri
pelaksanaan RPVPV dan Pihak Terkait tentang Penyelenggaraan Pelatihan

2 Penyusunan Standar Kompetensi Kerja sesuai dengan Kebutuhan Industri • Melakukan kerja sama dengan perusahaan industri mulai dari rekrutmen peserta
pelatihan, penyusunan kurikulum, modul, penyediaan instruktur, dan pemagangan
• Memfasilitasi Akreditasi bagi Lembaga Pelatihan Vokasi dan Sertifikasi Kompetensi

3 Melaksanakan program pelatihan vokasi berbasis kompetensi sesuai dengan • Menyelenggarakan pelatihan kelas industri, sertifikasi kompetensi, dan penempatan kerja
kebutuhan informasi pasar kerja bagi lulusan pelatihan vokasi.

4 Terwujudnya kelembagaan pelatihan vokasi yang inovatif dan transformatif • Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan Penyelenggaraan Pelatihan Vokasi
serta meningkatnya kapasitas dan aksesibilitas lembaga pelatihan vokasi • Menyusun Panduan Penyelenggaraan Pelatihan Vokasi secara Daring, Luring, dan Hibrid

25
Indikator Kinerja Utama
Indikator Terpilih Target 2023 Capaian 2023

Terwujudnya Kemitraan Membentuk Forum atau Jejaring Kemitraan Lembaga Pelatihan Vokasi Sampai dengan 13 Juni 2023 sudah terlaksana pelatihan di industri (DUDI) sebanyak 5.630
Lembaga Pelatihan Vokasi bersama Industri dan Pihak Terkait tentang Penyelenggaraan Pelatihan orang di tahun 2022 dan 160 orang di tahun 2023
dengan Industri dan Pihak
Terkait

Melakukan kerja sama dengan perusahaan industri mulai dari rekrutmen


peserta pelatihan, penyusunan kurikulum, modul, penyediaan instruktur,
dan pemagangan

Menyelenggarakan pelatihan kelas industri, sertifikasi kompetensi, dan


penempatan kerja bagi lulusan pelatihan vokasi.

Terlaksananya Penjaminan Memfasilitasi Akreditasi bagi Lembaga Pelatihan Vokasi


Mutu Pelatihan Vokasi

Memfasilitasi Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi untuk Lulusan Sampai dengan bulan Mei telah terlaksana Sertifikasi untuk lulusan lembaga pelatihan
Lembaga Pelatihan Vokasi Vokasi sebanyak 15,939 orang

Memfasilitasi Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi bagi Tenaga Kerja Jumlah tenaga kerja tersertifikasi sampai dengan bulan Mei sebanyak 325.317 orang
(Sumber data infografis BNSP)

Mengkoordinasikan Pengakuan Sertifikat Kompetensi Lulusan di Telah melaksanakan kegiatan Sosialisasi Program Indonesia Kompeten di 5 daerah
DUDIKA (Semarang, Medan, Bekasi, Samarinda dan Makasar) dengan mengundang Dinas-dinas
terkait, Para Manajer HRD Perusahaan, Asosiasi Profesi dan Industri.

Mengkoordinasikan Pengakuan Dokumen Kompetensi Lulusan Melaksanakan harmonisasi sertifikasi dengan Lembaga Sertifikasi Kompetensi dari
Pelatihan Vokasi dengan Pendidikan Tinggi Vokasi Kemendikbud

Terselenggaranya Menyusun Panduan Penyelenggaraan Pelatihan Vokasi secara Daring, Telah disusun Kepdirjen Binalavotas Nomor 2/3833/LP.03.02/XII/2022 tentang Petunjuk
Pelatihan Vokasi Berbasis Luring, dan Hibrid Teknis Penyelenggaraan Pelatihan Berbasis Kompetensi yang mencakup penyelenggaraan
Kompetensi sesuai pelatihan baik dengan metode Luring, Daring maupun Blended
dengan Kebutuhan Pasar
Mengembangkan Sistem Manajemen Penyelenggaraan Pelatihan Aplikasi Sistem Manajemen Informasi Pelatihan Elektronik (SMILe) dikembangkan
Berbasis Kompetensi dengan fitur:
1. Seleksi
2. Penjadwalan kelas pelatihan
3. Presensi peserta
4. Pelaporan data pelatihan
Menyelenggarakan Pelatihan Berbasis Kompetensi Berorientasi pada Sampai dengan tahun 2022 telah dilatih sebanyak 3603 orang dengan program pelatihan
Future Jobs (Green Jobs/Skill, dan Digital Creative, dll) yang berkaitan dengan Digital Skills dan pada tahun 2023 dianggarkan pelatihan Future
Jobs sebanyak 1.008 orang yang dialokasikan di 21 UPTP

Memfasilitasi Diversifikasi Penyelenggaraan Pelatihan Vokasi (skilling, Bekerjasama dengan Kemendikbud ristek dalam peningkatan kapasitas lulusan vokasi dan
upskilling, reskilling) dan pemagangan dalam rangka Peningkatan pelatihan vokasi
Produktivitas

Evaluasi dan Uji Kompetensi Peserta Pelatihan Vokasi Sampai dengan bulan Mei telah terlaksana Sertifikasi untuk lulusan lembaga pelatihan
Vokasi sebanyak 15,939 orang

Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan Penyelenggaraan Pelatihan Vokasi Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh instansi pusat maupun UPTP Pembina terhadap
penyelenggaraan pelatihan yang diselenggarakan di UPTP, UPTD maupun binaan lainnya.
Evaluasi juga didapatkan melalui peserta yaitu dengan pemberian rating dan ulasan di
SIAPkerja, pengisian Evaluasi Penyelenggaraan Pelatihan, dan Survei Kesiapan Kerja oleh
peserta.
Pelaporan dibuat untuk setiap paket pelatihan yang diselenggarakan. Selain itu UPTP
melaporkan realisasi pelaksanaan pelatihan yang menggunakan pembiayaan APBN melalui
aplikasi SMILe.

Mengembangkan dan Melaksanakan Sistem dan Metode Penelusuran Berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Kerja dan Perluasan
Lulusan Pelatihan melalui SIPK Kesempatan Kerja dalam menelusuri kebekerjaan lulusan pelatihan bsrdasarkan data
peserta pada SIAPkerja dan data peserta afirmasi aplikasi SMILe

26
Indikator Terpilih Target 2023 Capaian 2023

Terwujudnya Mewujudkan Satu Data Informasi Pelatihan Vokasi yang Sudah terlibat dalam mendukung kebijakan Menaker dalam Permenaker No. 15 Tahun 2020
Kelembagaan Pelatihan Terintegrasi dan Akuntabel melalui Layanan SIAPkerja tentang Satu Data Ketenagakerjaan. Selain itu, Kementerian Ketenagakerjaan juga terpilih
Vokasi yang Inovatif sebagai salah satu dari 5 (lima) K/L yang menjadi percontohan pemenuhan Prinsip Satu Data
dan Transformatif serta Indonesia.
Meningkatnya Kapasitas Pada tahun 2023, dari 16 (enam belas) data bidang pelatihan vokasi dan produktivitas yang
dan Aksesibilitas Lembaga dikumpulkan, terdapat 5 (lima) data yang menjadi dara prioritas nasional. Beberapa data sudah
Pelatihan Vokasi tersedia secara sistem melalui SIAPkerja dan data yang belum tersedia secara daring masih dalam
proses pengembangan sistem dan integrasi.

Mengembangkan Sistem SIAPkerja sesuai Kebutuhan Layanan Beberapa layanan terkait bidang pelatihan vokasi dan produktivitas pada SIAPkerja masih
dalam pengembangan untuk dapat menyediakan sistem yang terintegrasi secara keseluruhan.
Beberapa layanan tersebut antara lain layanan pelatiahan vokasi (untuk APBN K/L selain
Kemnaker), layanan pemagangan, layanan instruktur dan tenaga pelatihan, dan layanan sertifikasi
kompetensi.

Membangun Unit Lembaga Pelatihan Vokasi Pemerintah di Sampai dengan Mei telah terbangun BLK di 25 Provinsi (21 UPTP eksisting di 15 Provinsi dan 11
Setiap Provinsi UPTP BLK Baru di 10 Provinsi). Terdapat 9 BLK di 6 Provinsi masih dalam tahap DED perencanaan,
serta 5 Provinsi belum terdapat BLK yaitu DKI Jakarta, Kalimantan Barat, Papua Tengah, Papua
Pegunungan dan Papua Selatan.

Memfasilitasi Peningkatan Sarana Lembaga Pelatihan Vokasi Sampai dengan Mei Kementerian Ketenagakerjaan telah memfasilitasi peningkatan sarana
sesuai Kebutuhan Industri dengan memberikan bantuan peralatan kepada 22 UPTD.

Menyelenggarakan pelatihan kelas industri, sertifikasi 4 juta lebih Lembaga Pelatihan Vokasi dengan berbagai tipe: BLK komunitas, BLK UPTD, BLK
kompetensi, dan penempatan kerja bagi lulusan pelatihan UPTP, BLKLN, Lembaga Pelatihan K/L, LPK Swasta dan SKPD
vokasi.

Ditetapkannya seluruh Melakukan sinkronisasi dan pemetaan data kelembagaan Data lembaga pelaksana pelatihan vokasi atau lembaga pelatihan kerja sudah tersedia dan dapat
NSPK yang mendukung pelaksana pelatihan vokasi diakses secara daring melalui SIAPkerja yaitu melalui layanan kelembagaan.kemnaker.go.id
pelaksanaan revitalisasi Melakukan Harmonisasi NSPK untuk mendukung pelaksanaan Kendala: Masih banyak lembaga pelatihan kerja yang belum terdaftar dan terverifikasi pada
pelatihan vokasi (termasuk revitalisasi PVPV layanan tersebut terutama yang ada di bawah koordinasi K/L lain (yang mempunyai anggaran
kursus) penyelenggaraan pelatihan vokasi)
Rekomendasi: Memasifkan penggunaan layanan kelembagaan.kemnaker.go.id bagi K/L
lain melalui sosialisasi serta kerja sama atau integrasi sistem (apabila ada K/L lain yang sudah
mempunyai data kelembagaan pelatihan vokasi)

Melakukan Harmonisasi NSPK untuk mendukung pelaksanaan Dokumen matrix peta okupasi berbagai sektor
revitalisasi PVPV

Rekomendasi Tindak Lanjut


1. Terselenggaranya pelatihan vokasi berbasis kompetensi sesuai dengan kebutuhan pasar dan program kemitraan dengan DUDI.
2. Terlaksananya penjaminan mutu pelatihan vokasi.
3. Tersedianya SDM instruktur pelatihan vokasi yang kompeten, adaptif, kolaboratif, dan berdaya saing.
4. Terwujudnya kemitraan lembaga pelatihan vokasi dengan industri dan pihak terkait.

27
Strategi 7
Memperkuat peran BNSP dalam penjaminan mutu sertifikasi kompetensi bagi
peserta didik dan peserta latih
Sebagai badan independen yang bertanggung jawab langsung internasional. Oleh sebab itu, BNSP perlu bergerak beriringan dengan
kepada Presiden, Badan Nasional Sertifikasi Kompetensi (BNSP) K/L lainnya serta komite sektoral yang sudah tebentuk agar persoalan
mempunyai peran sentral sebagai otoritas sertifikasi personal serta di atas segera terselesaikan.
melaksanakan sertifikasi kompetensi bagi calon tenaga kerja maupun Aktivitas dan Capaian
tenaga kerja. Dalam rangka revitalisasi pendidikan vokasi dan Di dalam Strategi Nasional Pendidikan Vokasi dan Pelatihan
pelatihan vokasi melalui Perpres No. 68 Tahun 2022 dan Permenko Vokasi Permenko PMK No. 6 Tahun 2022, BNSP mempunyai target
PMK No. 6 Tahun 2022, BNSP menjadi pelaku utama dalam mengawal meningkatnya penjaminan mutu sertifikasi kompetensi serta
proses penjaminan mutu sertifikasi kompetensi bagi peserta didik meningkatnya pengakuan sistem sertifikasi di tingkat nasional dan
dan peserta latih agar lulusan agar memperoleh pengakuan nyata internasional. Hingga Agustus 2023, terdapat lebih dari 2.000 LSP;
dari DUDIKA. Proses sertifikasi menjadi penting untuk memastikan 40.000 TUK; 21.000 Skema; 67.000 Asesor BNSP dan 3.327.000 Asesi
setiap lulusan PVPV terserap dalam lapangan kerja yang sesuai yang terdaftar di sistem BNSP. Pembenahan sistem data dan informasi
dengan kompetensinya. Peningkatan peran BNSP dalam revitalisasi BNSP guna mempersipkan harmonisasi kerja dan kementerian
PVPV utamanya dilakukan melalui penjaminan mutu lulusan PVPV dan lembaga menjadi fokus kerja BNSP hingga 2024. BNSP telah
dengan sertifikasi kompetensi dan peningkatan pengakuan sistem beberapa kali melaksanakan kerja bersama Kementerian Pendidikan
sertifikasi kompetensi di tingkat nasional dan internasional. Oleh dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi serta Lembaga Sertifikasi
karena itu, BNSP dalam menyiapkan tenaga kerja harus didasarkan Kompetensi (LSK) dalam rangka memperoleh Lisensi dari BNSP
atas kebutuhan pengguna (demand driven) dan proses diklat sebagai sejak bulan Oktober sampai dengan bulan November 2022 dan ikut
wahana penyiapan tenaga kerja dilakukan dengan menggunakan berperan dalam penyusunan Keputusan Menteri Pariwisata dan
pendekatan pelatihan berbasis kompetensi (Competency Based Ekonomi Kreatif/ Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif No.
Training / CBT). SK/49/SD.03.01/MK/2023 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi
Pengakuan kompetensi (skill) SDM vokasi secara khusus ada pada Asean Regional Qalification Framework and Skills Recognitions
Strategi 7 yang merupakan tanggungjawab langsung Badan Nasional System dan Packaging Rules Common Asean Tourism Curriculum
Sertifikasi Profesi (BNSP). Peran BNSP tidak bisa lepas dari dukungan pada Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi di Bidang Pariwisata.
dan sinergisitas K/L lainnya. Secara utuh, BNSP mempunyai peran Selain itu, BNSP melakukan kerja harmonisasi tentang keterkaitan
sentral sebagai penjaga mutu pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi antara SKKNI, KKNI dan Peta Okupasi dengan Skema Sertifikasi dengan
melalui proses sertifikasi profesi yang diakui baik nasional maupun Bappenas, Kemendikbudristek, Kadin serta Lembaga terkait lainnya.

Tabel 7. Kegiatan BNSP pada strategi 7 yang telah dilakukan selama 1 tahun terakhir
No Peran dan Tanggung Jawab Kegiatan yang dilakukan

1 Memfasilitasi pendirian LSP pada lembaga PVPV Workshop dan pendampingan dokumen pendirian LSP

2 Memfasilitasi pembentukan asesor kompetensi dari berbagai bidang serta • Pelatihan asesor kompetensi bekerjasama dengan KADIN/Pemerintah Daerah maupun
meningkatkan kompetensi Pengurus LSP Lembaga Pendidikan Vokasi
• Pelatihan master asesor

3 Memfasilitasi sertifikasi lulusan PVPV Integrasi dengan agenda K/L lainnya

4 Melakukan penyederhanaan prosedur pembangunan infrastruktur sertifikasi Perbaikan sistem informasi dan data BNSP
kompetensi

5 Melakukan harmonisasi terhadap lembaga sertifikasi di K/L menjadi LSP BNSP telah beberapa kali melaksanakan harmonisasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
Ristek dan Teknologi serta Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) dalam rangka memperoleh Lisensi dari
BNSP sejak bulan Oktober sampai dengan bulan November 2022

6 Melakukan kolaborasi dengan KADIN dan kementerian/ lembaga untuk BNSP ikut berperan dalam penyusunan Keputusan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Kepala
pelaksanaan dan reviu mekanisme mutual recognition arrangement (MRA). Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif No. SK/49/SD.03.01/MK/2023 tentang Penerapan Kerangka
Kualifikasi Asean Regional Qalification Framework and Skills Recognitions System dan Packaging Rules
Common Asean Tourism Curriculum pada Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi di Bidang Pariwisata

7 Melakukan verifikasi skema sertifikasi sesuai dengan kebutuhan DUDIKA Telah melakukan surveillance LSP secara berkala

8 Mendorong tersedianya Peta Okupasi Nasional berbasis KKNI bagi seluruh BNSP telah mengadakan workshop harmonisasi pada tanggal 26 Juni 2023 mengundang Kementerian
sektor dan Lembaga terkait dalam rangka harmonisasi tentang keterkaitan antara SKKNI, KKNI dan Peta Okupasi
dengan Skema Sertifikasi dengan Narasumber Bappenas serta Kadin dan Keynote dari PMK

28
9 Melakukan kolaborasi dan harmonisasi pengembangan sistem sertifikasi 1. BNSP telah melakukan kegiatan Sosialisasi Program Indonesia Kompeten pada 5
kompetensi kerja nasional dengan KADIN dan kementerian/Lembaga lokasi di Indonesia dengan turut mengundang Asosiasi Profesi, Asosiasi Industri,
Industri, Perguruan Tinggi, Sekolah Mengah Kejuaran Balai Latihan Kerja dan
Lembaga Pelatihan Kerja, dan turut mengundang KADIN sebagai Narasumber pada
Kegiatan tersebut.
2. Menjadi narasumber kegiatan Loka Karya Peningkatan Kapasitas Industri terkait
Komite Keterampilan Sektor (sector skills council) dengan penyelenggara kegiatan
ILO - UK Skills For Prosperity Indonesia.
3. Menjadi Narasumber pada Acara Rakor Bidang SDM dan Ketenagakerjaan KADIN
Jawa Timur dengan KADIN Kabupaten/Kota se Jawa Timur dengan menjelaskan
peran BNSP terhadap pembentukan TKDV dengan strategi nasional pendidikan
vokasi dan pelatihan vokasi.

Indikator Kinerja Utama


Indikator Terpilih Target 2023 Capaian 2023

Tersedianya LSP terakreditasi dan asesor kompetensi untuk memenuhi target Pendirian Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP), Hingga Agustus 2023, terdapat lebih dari 2K LSP aktif; 40K TUK;
sertifikasi lulusan PVPV Asesor Kompetensi dan Sertifikasi Kompetensi 21K Skema; dan 67K Asesor BNSP
meningkat tiap tahunnya

Harmonisasi Lembaga Sertifikasi Profesi LSP di K/L Terkait Membentuk Forum atau Jejaring Kemitraan BNSP telah beberapa kali melaksanakan harmonisasi dengan
dengan K/L terkait Lembaga sertifikasi Kemendikbud ristek serta Lembaga Sertifikasi Kompetensi
kompetensi (LSK) dalam rangka memperoleh Lisensi dari BNSP sejak bulan
Oktober sampai dengan bulan November 2022

Kolaborasi dengan KADIN dan K/L lainnya terkait Lembaga Sertifikasi Rekognisi sistem sertifikasi kompetensi kerja Penyusunan Kerangka Kualifikasi Asean Regional Qalification
nasional di nasional maupun internasional Framework & Skills Recognitions System dan Packaging
Rules Common Asean Tourism Curriculum pada PVPV bidang
Pariwisata

Skema sertifikasi yang terverifikasi sesuai dengan kebutuhan DUDIKA Terbentuknya Peta Okupasi Nasional berbasis Workshop pembentukan SKKNI, KKNI dan Peta Okupasi
KKNI Matrik Peta Okupasi di 11 bidang: Logistik dan Supply Chain,
Kelautan, Perikanan, Otomotif, Ketenagalistrikan, Pertanian,
TIK, Telekomunikasi, Komunikasi, Energi Terbarukan dan Lintas
Sektor (green jobs)

Rekomendasi Tindak Lanjut


1. Perbaikan tata kelola data dan sistem informasi guna penguatan skema sertifikasi oleh Lembaga Sertifikasi di bawah pengawasan BNSP.
2. Peningkatan penjaminan mutu sertifikasi kompetensi melalui evaluasi dan penjaminan mutu Lembaga sertifikasi di bawah BNSP
secara berkala.
3. Bekerja sama dengan komite sektoral dalam perumusan dokumen Standar Kompetensi Kerja Nasional (SKKNI), Standar Kompetensi
Kerja Internasional (SKKI), dan Standar Kompetensi Kerja Khusus berbasis Sektor (SKKK).
4. Pengakuan sistem sertifikasi kompetensi di tingkat nasional dan internasional.

Strategi 8
Memperkuat skema pendanaan untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan
vokasi dan pelatihan vokasi yang efisien, efektif, dan berbasis kebutuhan
Strategi Nasional PVPV #8 ini tidak secara khusus memberikan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDG’s), Sistem
tanggungjawab mutak pada suatu K/L, namun secara sinergi dan Pendidikan dan Pelatihan Vokasional (Technical and Vocational
simultan semua K/L seperti Kemdikbudistek, Kementerian PPN/ Education and Training /TVET), dan Stunting.
Bappenas, Kemenkeu, Kemnaker, Kemendagri, BRIN, BP2MI, dan Aktivitas dan Capaian
Pemda. Upaya pencapaian Strategi Nasional #8 tertuang dalam Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Perimbangan
Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Keuangan (DJPK) mempunyai tugas melaksanakan kebijakan di bidang
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 11 Tahun 2020 alokasi dan pengelolaan Transfer ke Daerah (TKD). Salah satu jenis TKD
Tentang Rencana Strategis Kementerian Perencanaan Pembangunan yang dialokasikan oleh DJPK adalah Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk
Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Tahun 2020- mendanai program, kegiatan, dan/atau kebijakan tertentu yang
2024 diungkapkan bahwa salah satau strategi untuk mendorong menjadi prioritas nasional dan membantu operasionalisasi layanan
Kementerian PPN/Bappenas dalam percepatan pelaksanaan publik, yang penggunaannya telah ditentukan oleh pemerintah. DAK
pembangunan nasional yanag langsung berkenaan dengan terdiri dari DAK Fisik dan DAK Nonfisik. Dalam rangka memperkuat
Melaksanakan penugasan khusus diantaranya tujuan Pembangunan skema pendanaan untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan

29
vokasi dan pelatihan vokasi yang efisien, efektif, dan berbasis tinggi sejak tahun 2015 yang diawali untuk pembangunan Perguruan
kebutuhan (Strategi Nasional ke-8) sebagai bagian dari program Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di bawah lingkungan
revitalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi, maka telah Kementerian Agama. Pada tahun 2018, cakupan proyek SBSN
dilakukan pengalokasian DAK Fisik dan DAK Nonfisik untuk satuan meluas hingga Perguruan Tinggi Negeri di bawah Kemdikbudristek.
pendidikan kejuruan. Rata-rata alokasi DAK Fisik untuk SMK dari tahun Kemudian pada tahun 2019, diperluas pengalokasiannya untuk
2021 s.d. 2023 adalah sebesar 18,7% atau sekitar 3,28 T dari total Perguruan Tinggi Vokasi.
alokasi total DAK Bidang Pendidikan. Sedangkan Rata-rata alokasi Sejak tahun 2019 sampai 2023, SBSN-PBS untuk perguruan tinggi
DAK Nonfisik berupa BOS SMK untuk dari tahun 2021 s.d. 2023 adalah vokasi telah dialokasikan sebesar Rp 2.663,99 Miliar yang tersebar
sebesar 16,3% atau sekitar 8,75 T dari total alokasi total DAK Bidang pada 26 PTV. Pembangunan PTV diprioritaskan pada penambahan
Pendidikan. ruang pembelajaran, laboratorium/bengkel, dan workshop dilengkapi
Kemendikbudristek sejak Tahun 2021 program pendanaan dengan peralatan dan meubelair untuk mendukung pencapaian
Competitive Fund Vokasi Tahun 2021. Memudian pada akhir tahun sasaran pembangunan nasional lingkup pendidikan tinggi vokasi.
2022, Kemendikbudristek akan memadankan investasi industri Kemdikbudristek telah memiliki BOPTN Penelitian dengan skema
pada SMK, yang terbagi atas dana tunai dan atau dana in kind. Pada dana kesepadanan atau matcing fund (MF) untuk memperkuat kerja
skema pemadanan ini, Kemendikbudristek menggelontorkan dana sama riset dan alih teknologi antara PTV dengan dunia usaha dan
senilai kurang lebih Rp750 miliar. Selanjutnya, Kemdikbudristek telah dunia industri (DUDI) sejak tahun 2021. Program ini bertujuan untuk
menjalin kerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan memberdayakan PTV yang sudah memiliki ataupun menerapkan
(LPDP) untuk membiayai program pendidikan vokasi. Salah satunya Teaching Factory (TF)/ Teaching Industry (TI)/ Center of Excellent
adalah Program Indonesian International Student Mobility Award (CoE) yang pernah dibangun melalui program pemerintah atau
(IISMA) Vokasi. IISMA memberikan beasiswa mobilitas internasional menggunakan dana mandiri, agar mampu menciptakan produk
kepada mahasiswa semester 4-6 perguruan tinggi dalam negeri atau hasil karya yang tepat guna yang terintegrasi pada penyelesaian
untuk mengambil mata kuliah di perguruan tinggi di luar negeri permasalahan nyata di lapangan, mendukung sektor strategis
yang menjadi mitra Kemendikbudristek selama satu semester. Tujuan nasional, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di wilayahnya
utama dari IISMA adalah untuk mempersiapkan lulusan pendidikan melalui kemitraan Pendidikan Tinggi Vokasi dengan DUDI. Bantuan
tinggi yang berkualitas sehingga bisa menghadapi tantangan revolusi pendanaan MF ini dapat dimanfaatkan untuk (1) mendanai sebagian
industri 4.0 dan society 5.0. Pada tahun 2022, jumlah mahasiswa yang biaya pengembangan produk dari skala percontohan (skala pilot)
mendapatkan program IISMA sebanyak 407 orang yang berasal dari menuju skala industri sehingga produk siap untuk diproduksi dan
64 perguruan tinggi vokasi (PTV), dengan sumber dana sebesar Rp dikomersialisasikan; (2) menciptakan produk atau jasa yang inovatif
99 Miliar. untuk diproduksi dan dimanfaatkan masyarakat dikarenakan
Selain itu, Kemdikbudristek juga bekerjasama dengan LPDP untuk tersedianya dana yang cukup melalui kolaborasi matching fund
melaksanakan Program Sertifikasi dan Kompetensi bagi SDM PTV. dengan dana yang dimiliki oleh DUDI; serta (3) melibatkan dan
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi, wawasan memberikan lebih banyak kesempatan kepada mahasiswa dan
dan pengetahuan dosen terkait perkembangan dan dinamika industri dosen sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan praktis dan
dalam wadah ekosistem dan tata kelola perguruan tinggi vokasi yang keahlian yang sedang berkembang.
baik dan sehat untuk menuju reputasi perguruan tinggi global, antara Pada tahun 2022, pendanaan MF terealisasi sebesar Rp 82,1 miliar
lain melalui peningkatan kompetensi dosen dan membangun jejaring dengan jumlah penerima sebanyak 69 lembaga untuk membiayai
kerjasama dengan industri (link & match). Pada tahun 2022, sebanyak 183 proposal. Sebanyak 123 proposal di antaranya memenuhi
427 dosen dari 73 PTV menerima bantuan Program Sertifikasi dan tema khusus prioritas Kemdikbudristek, yaitu green economy, blue
Kompetensi Dalam Negeri dan sebanyak 194 dosen dari 65 PTV economy, digital economy, kemandirian kesehatan, dan pariwisata.
menerima bantuan Program Sertifikasi dan Kompetensi Luar Negeri. Selain itu, Kemdikbudristek juga menyelenggarakan program
Skema pembiayaan LPDP ini direncanakan untuk berlanjut di tahun pendanaan riset keilmuan terapan bagi dosen Perguruan Tinggi
anggaran 2023 dan 2024. Namun, keberlanjutan pembiayaan LPDP Penyelenggara Pendidikan Vokasi (PTPPV) melalui pembiayaan dari
untuk mendukung program PTV di TA 2024 memerlukan dasar LPDP. Program ini dirasakan cukup membantu karena tidak dibatasi
perjanjian kerja sama antara LPDP dengan Kemdikbudristek. Saat oleh tahun anggaran sebagaimana halnya pembiayaan melalui APBN.
ini, perjanjian kerja sama tersebut belum tersedia. Berdasarkan rapat Skema pendanaan dari LPDP ini menekankan kerja sama dengan
koordinasi antara Kemendikbudristek, Kementerian PPN/Bappenas, mitra industri sebagai salah satu persyaratan dan dengan output akhir
dan Kementerian Keuangan (DJA dan LPDP) pada tanggal 30 Mei berupa prototipe atau produk yang siap dihilirkan.
2023, LPDP akan menghitung pemenuhan alokasi untuk program Kemudian pada tahun 2023, Kemendikbudristek mengalokasikan
utama LPDP terlebih dahulu, sebelum memperkirakan kapasitas pendanaan sebesar 439,25 M untuk Program SMK PK pada tahun 2023
pendanaan LPDP untuk program kolaborasi dengan Kemdikbudristek yang bertujuan untuk mendorong SMK menjadi Pusat Keunggulan,
di TA 2024. yaitu sekolah dengan Teaching Factory (TEFA) yang aktif dan produktif,
Opsi pendanaan alternatif untuk program pendidikan dan pelatihan menjadi pusat pembelajaran bagi SMK lain, dan menghasilkan lulusan
vokasi lingkup pendidikan tinggi yang berlaku saat ini adalah yang terserap dan diapresiasi baik oleh dunia kerja. Dana pembinaan
pendanaan yang bersumber dari Surat Berharga Syari’ah Negara pada skema ini berasal dari Kemendikbudristek dan dunia kerja mitra
(SBSN). Instrumen SBSN Project Based Sukuk (SBSN-PBS) telah Skema Pemadanan Dukungan.
digunakan untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur pendidikan Harus kita akui bahwa sejumlah tantangan terbentang dalam

30
pelaksanaan pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi seperti masalah melalui pendanaan secara berkeseimbangan dengan skala prioritas.
sarana prasarana, instruktur, kebijakan, model/modelling, dan juga Rekomendasi Tindak Lanjut
kerjasama. Semua aspek ini memnutuhkan pendanaan yang masiv Pada waktu mendatang perlu ada komitmen kuat untuk meningkatkan
dalam mencapai target dan tujuan pendidikan vokasi dan pelatihan skema pendanaan PVPV sesuai sasaran/KIP Strategis Nasional PVPV
vokasi. Sebagai upaya meningkatkan pendanaan bagi pendidikan terutama untuk:
vokasi dan pelatihan vokasi, perlu dilakukan upaya komprehensif yang 1. Penguatan skema skill development fund (SDF) untuk
bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas perencanaan, mendukung peningkatan kompetensi SDM melalui vokasi
pelaksanaan, hingga monitoring dan evaluasi sistem pendanaan 2. Peningkatan alokasi anggaran pengembangan PVPV dalam
pembangunan pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi dari semua APBD melalui “mainstreaming” vokasi dalam dokumen RKPD.
pihak terutama yang memiliki kewenangan/tanggungjawab (Key 3. Mendorong DUDIKA mengembangkan model-model corporate
Stakeholders). Selain itu, secara berkesinambungan perlu dilakukan social responsibility (CSR) unutk mendorong berkembangnya
upaya peningkatkan partisipasi dari semua pihak, termasuk sektor SMK PK terutama pengembangan Teaching Factory/Industry
swasta berupa peningkatan jumlah pembiayaan dari pihak/ dunia 4. Peningkatan kerja sama riset dan alih teknologi lembaga
usaha dunia industri dunia kerja (DUDIKA) untuk pendidikan vokasi pendidikan vokasi dan DUDIKA dalam bentuk pendaan riset dan
dan pelatihan vokasi, dan begitu pula bagi para pihak lainnya yang hilirisasi.
bisa mendukung program pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi

Strategi 9
Monitoring dan Evaluasi efektivitas pelaksanaan Revitalisasi Pendidikan Vokasi
dan Pelatihan Vokasi
Sasaran uatama Strategi 9 adalah memastikan keefektifan, dan Pusat/TKNV (Menteri). Semua perangkat Monev ini ditargetkan
meningkatkan capaian keberhasilan, dan memberikan umpan selesai pada akhir Desember 2022, untuk siap digunakan pada
balik bagi kemajuan pelaksanaan Revitalisasi Pendidikan Vokasi kegiatan Monev tahun 2023 dan seterusnya.
dan Pelatihan Vokasi. Untuk memastikan keefektifan pelaksanaan Aktivitas dan Capaian
revitalisasi Pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi, langkah- Perangkat Monev yang semestinya telah disiapkan sebelum akhir
langkah strategisnya adalah menyusun mekanisme rencana kerja, Desember 2022 belum semuanya tersedia. Kendala utamanya
implementasi, dan sistem monitoring dan evaluasi, menyusun adalah TKNV baru definitif pada awal 2023. Namun demikian, sambil
template/dashboard monev dan pelaporan, mendefinisikan cakupan menyiapkan perangkata Monev yang baku, kegiatan monitoring dan
monev, dan melakukan sosialisasi SOP dan rencana kerja monev. evaluasi implementasi Perpres Nomor 68/2022 dan Permenko PMK
Untuk memastikan capaian keberhasilan, kegiatan yang dilakukan Nomor 6/2022 tentang Stranaas tetap dilakukan oleh Tim Pelaksana
antara lain: menyusun konsep Monev, mekanisme penghimpunan TKNV melalui mekanisme rapat-rapat koordinasi antar-K/L dan
data dari berbagai sumber yang relevan, menyajikan data tahunan, pelaporan periodik per semester tahun berjalan. Laporan ringkas
dan evaluasi dampak. Dalam memberikan umpan balik, dilakukan ini juga merupakan salah satu bagian dari aktivitas dan hasil Monev
penyusunan mekanisme pelaporan K/L, Kadin, Pemerintah Daerah; terhadap kemajuan implementasi Perpres Nomor 68/2022 dan
dilakukan penyusunan laporan hasil Monev; dan ditentukan Permenko PMK Nomor 6/2022.
mekanisme penyampaian laporan secara berjenjang (Pokja, Pemda,
Indikator Kinerja Utama
Indikator Terpilih Target 2023 Capaian 2023

Menghimpun data kemajuan pelaksanaan revitalisasi Pendidikan vokasi 1. Termonitor dan terevaluasi kemajuan Terhimpun laporan kemajuan tiap K/K hingga semester 1 tahun
dan pelaatihan vokasi dari setiap K/L terkait. satu tahun implementasi Perpres Nomor 2023, dan tersusun rangkuman laporan kemajuan semua K/L.
68/2022 dan Permenko Nomor 6/2022.
2. Pelaporan kepada Menteri dan Presiden

Melakukan rapat-rapat koordinasi lintas K/L untuk meningkatkan Rapat koordinasi periodik 2 bulanan
sinkronisasi program dan sinergi pelaksanaan program

Rekomendasi Tindak Lanjut


1. Penuntasan penyusunan perangkat Monev
2. Pelaksanaan evaluasi dan apresiasi TKDV
3. Pembuatan dashboard TKNV untuk memonitor kinerja, sinergitas program, dan pengintegrasian data kinerja secara berkelanjutan
revitalisasi PVPV di setiap K/L dan antar-K/L.

31

Anda mungkin juga menyukai