com
KATA PENGANTAR
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah melalui proses diskusi, tanya-jawab, dan penugasan, pada akhir
pembelajaran, peserta diharapkan dapat,
1. menelaah karakteristik kewirausahaan era milenium dan revolusi industri 4.0;
2. merekonstruksi pembelajaran kewirausahaan secara konteks tuntutan
perubahan era milenium dan revolusi industri 4.0
A. PENGANTAR
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah
satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan
pendidikan kejuruan jenjang pendidikan menengah
sebagai lanjutan dari SMP/MTs atau bentuk lain yang
sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui
sama/setara SMP/MTs. (UU Nomor 20 Tahun 2013, Pasal 18
ayat [3]).Pembangunan pendidikan, khususnya pendidikan menengah kejuruan
dimaksudkan untuk mempersiapkan peserta didik agardapat mengisi lapangan kerja
dalam bidang tertentu. Sebagaimana dinyatakan oleh Pavlova (2009) bahwa tradisi
dari pendidikan kejuruan adalah menyiapkan siswa untuk bekerja. Pendidikan dan
pelatihan kejuruan/vokasi adalah pendidikan yang menyiapkan terbentuknya
keterampilan, kecakapan, pemahaman, perilaku, sikap, kebiasaan kerja, dan
apresiasi terhadap pekerjaan-pekerjaan yang dibutuhkan oleh masyarakat/dunia
usaha/industri. Apresiasi terhadap pekerjaan sebagai akibat dari adanya kesadaran
bahwa orang hidup butuh bekerja merupakan bagian pokok dari pendidikan
kejuruan. Pendidikan kejuruan tidak bermakna ketika masyarakat dan peserta didik
tidak mengapresiasi dan memberikan perhatian terhadap pekerjaan-pekerjaan dan
dan prosedur atau cara kerja yang benar dan produktif sebagai bagian yang harus
dijiwai.
1
Keberadaan SMK terus mendapatkan perhatian Pemerintah untuk terus
ditumbuhkembangkan agar mampu menghasilkan tamatan yang kompeten pada
bidang yang ditekuni/diperlajarinya dan siap berkompetisi untuk mengisi peluang
kerja di tingkat lokal, nasional, dan global. Perhatian Pemerintah tersebut telah
dituangkan melalui terbitnya Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang
Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan Dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan
Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia.
Selain mempersiapkan tamatan SMK untuk siap memasuki dunia kerja, mereka
juga dibekali dengan kemampuan dan pengalaman yang berorientasi pada praktik
pembentukan sikap dan mental serta menyiapkan mereka untuk menjadi Calon
Juragan atau Wirausaha. Dengan demikian, mereka ikut menciptakan lapangan kerja
dan turut membangun dan memperkuat ekonomi dan pembangunan Indonesia.
2
Penyebab utama, adalah ketidaksadaran atas terjadinya perubahan besar-besaran
pada industri manufaktur dan industri jasa (lihat gambar 3). Perubahan itu yakni
karena berkembangnya teknologi digitalisasi, computing power dan data analytic
yang melahirkan terobosan baru dan mengejutkan di berbagai bidang, sehingga
men-disrupsi kehidupan masyarakat termasuk bisnis-bisnis yang ada (Presiden RI
Joko Widodo, 16 Februari 2018, sumber: www.merdeka.com). Revolusi industri telah
mendorong perubahan dalam bentuk inovasi-inovasi baru dan membentuk
fenomena-fenomena baru, berupa perubahan yang tidak terduga.
3
Tabel 1. Kompetensi Abad 21
Guru Guru
Guru
Kewira- Kewira-
usahaan
+ Poduktif
usahaan&
Guru
PRoduktif
4
Interaksi dan kolaborasi terutama dalam hal:
(1) Guru PKK harus dapat berkolaborasi dengan baik dan positif.
(2) Guru PKK harus membangun diskusi yang positif dan produktif untuk
mendapatkan gambaran tentang kemampuan yang ingin dicapai oleh
siswa melalui susunan kompetensi dasar, serta mampu merumuskan
produk-produk kreatif yang mungkin ditemukan oleh peseta didik.
(3) Guru PKK harus mampu menstimulasi kemampuan kreatif peserta didik
sesuai dengan potensinya.
(4) Guru Kewirausahaan harus betul-betul mengeksplorasi karakteristik
pekerjaan dan kompetensi keahlian yang ada di sekolah, sehingga dalam
menjalankan pembelajaran betul-betul menggali hal-hal terkait dengan
kompetensi keahlian di mana guru kewirausahaan melaksanakan tugas
pembelajaran.
(5) Guru Produktif harus mengenal dengan baik karakteristik dan tuntutan dari
mapel PKK secara utuh.
(6) Guru PKK agar mampu mengenali kecenderungan sifat dan karakteristik
yang dimiliki peserta didik untuk ditumbuhkembangkan secara maksimal,
sehingga mampu menemukan jatidirinya untuk siap menjadi wirausaha
(entrepreneur) atau menjadi tenaga kerja yang berperilaku seperti seorang
wirausaha (intrapreneur).
B. KEWIRAUSAHAAN
1. Definisi Kewirausahaan
Hingga saat ini wirausaha belum secara luas dipahami dengan baik
dalam penerapannya di pendidikan, khususnya pendidikan kejuruan.
Wirausaha dalam bahasa inggris disebut dengan “entrepreneur”.
Keberadaan wirausaha sangat turut mempengaruhi bertumbuhnya
ekonomi suatu suatu negara. Dari segi etimologi kata wirausaha adalah
berasal dari kata “wira” dan “usaha”. “Wira” berarti pejuang, pahlawan,
manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak
agung. Kata “wira” juga digunakan dalam kata “perwira”. Sedangkan
5
“usaha” berarti “perbuatan untuk mencapai sebuah tujuan”. Jadi, secara
etimologis/harfiah, wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang
melakukan perbuatan untuk mencapai sebuah tujuan.
Pemahaman tentang kewirausahaan menurut Kuratko D.F &
Hodgetts, R.M., Entrepreneurship is a dynamic process of vision, change,
and creation. It requires an application of energy and passion towards the
creation and implementation of new ideas and creative solution. Essential
ingredients include the willingness to take calculated risks in terms of time,
equity, or career; the ability to formulate an effective venture team; the
creative skill to marshalneeded resources; the fundamental skill of building
a solid business plan; and finally, the vision to recognise opportunity
where other see chaos, contradiction, and confusion.” (Sumber:
Entrepreneurship-A Contemporary Approach. 5th ed. Harcourt College
Publishers, 2001).
Kewirausahaan adalah suatu proses dari visi, perubahan, dan
penciptaan yang dinamis. Penerapan kewirausahaan membutuhkan
energi dan semangat terhadap penciptaan, penerapan ide-ide baru, serta
solusi kreatif. Diperlukan kesediaan untuk mengambil risiko yang
diperhitungkan dalam hal waktu, ekuitas/modal, atau karier; diperlukan
kemampuan untuk membentuk tim yang efektif; kemampuan kreatif untuk
mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan; keterampilan dasar
membuat rencana bisnis yang kuat; dan akhirnya, visi untuk mengenali
peluang di mana orang lain melihatnya sebagai kekacauan, kontradiksi,
dan kebingungan. ”
Dunia telah memasuki masa yang disebut dengan era milenial, yaitu
masa dimana mereka yang lahir antara tahun 1983 – 2000, berarti tatanan
kehidupan telah mengalami transformasi. Kaum milenial menganggap
bahwa kehidupan sosial sebagai aspek penting. Di sisi lain, kemajuan
teknologi, dan perilaku konsumtif menjadi ciri karakter era
milenium.Harapan besar pun disampaikan oleh Pendiri Ciputra Group Ir
Ciputra, menurutnya, dunia sedang berubah, dan Indonesia berada dalam
8
posisi yang luar biasa. “Indonesia punya letak yang strategis, alam yang
indah, anak muda yang potensial, dan demokrasi yang baik. Indonesia
akan punya masa depan yang luar biasa baik,”. Wirausaha di kalangan
milenial menjadi pembahasan penting saat ini, bahkan dirinya sudah 10
tahunan membahas soal tersebut.(Koran Jakarta, Senin, 12/2/2018).
Pada tataran pendidikan, Kemententerian Pendidikan dan Kebudayaan
telah juga membahas dan mempersiapkan strategi untuk menyiapkan
tamatan SMK sebagai generasi penerus pembangunan Indonesia.
9
itu, sebagai bentuk kontribusi terhadap penciptaan lapangan kerja
sekaligus mengurangi angka pengangguran serta angka kemiskinan;
b. Menyenangi pekerjaan itu, misalnya hobi, sesuai dengan kompetensi
yang dimiliki, sehingga menjalankan bisnis tanpa beban.
c. Menentukan kemajuan suatu bangsa. Indonesia mengalami
pertumbuhan pesat jumlah wirausaha-wirausaha baru dan
mendunia.
d. Menentukan perkembangan ekonomi. Para wirausaha berperan
sebagai roda penggerak perekonomian suatu wilayah, dan ikut
menaikkan pertumbuhan ekonomi.
e. Wirausaha mencerdaskan bangas dan dunia. Bill Gates (Microsoft)
mencerdaskan dunia degan mengubah pola hidup konvensional
menjadi modern; dan Mark Zuckerberg (Facebook) mencerdaskan
masyarakat dunia dengan cara berkomunikasi di media sosial (1.61
miliar manusia atau lebih dari seperlima penduduk bumi
menggunakan jejaring sosial).
f. Menjadi kaya. Banyak wirausaha sukses berasal dari keluarg yang
kurang mampu bahkan miskin, tetapi berhasil tumbuh, berkembang
karena memiliki jiwa wirausaha.
g. Dikenal banyak orang.
h. Menjadi Pemimpin dalam bidang pemerintahan, negara, daerah.
11
Fransiska Hadiwidjana(Retail & E-Commerce). Founder dan CEO
Prelo. Talita Setyadi (The Arts). Bakery ala Perancis bernama BEAU.
Rorian Pratyaksa(Finance & Venture Capital). Membangun
PayAccess, aplikasi mobile untuk pembayaran digital yang
mengintegrasikan pengguna dan jaringan merchant .
Stanislaus Mahesworo Christandito Tandelilin(Forbes 30 Under
30 2018 dalam kategori Retail & E-commerce). Pendiri bisnis e-
commerceSalestock. Aplikasi berbelanja online dengan harga murah
dan menawarkan transaksi COD ke lebih dari 700 lokasi.
Adrian Christopher Agus dan Eugenie Patricia Agus(The Arts).
Membangun bisnis kuliner silky pudding bernama Puyo Dessert.
Krishnan Menon dan Marshall Utoyo(Retail dan E-commerce).
Membangun website e-commerce khusus furnitur bernama Fabelio.
Iwan Kurniawan dan Reynold Wijaya(Finance & Venture Capital).
Pendiri Modalku, startup keuangan yang bergerak di bidang peer to
peer lending. Modalku telah memberikan pinjaman dana mencapai
USD 75 juta untuk UKM di Indonesia.
Muhamad Risyad Ganis dan Yohanes Sugihtononugroho(Social
Entrepreneurs). Membangun Crowde, platform inovatif yang
menjembatani para petani kecil dengan para investor yang ingin
memberikan modal usaha.
4. Karakteristik Kewirausahaan
Terdapat beberapa karakteristik yang perlu ditumbuhkembangkan dalam
diri peserta didik di SMK untuk menjadi seorang wirausaha. Biasanya
dalam sebuah kelompok karakteristik umum yang dapat diidentifikasi dari
setiap anggota kelompok, antara lain kepemimpinan, kemampuan
mengambil risiko, percaya diri, mandiri, optimis, kreatif dan inovatif, dan
karakteristik lain.Untuk lebih mengenali karakteristik kewirausahaan,
saudara harap mencermati video sesuai link berikut:
12
o Millenial Inspirations - Puyo, Pelopor Bisnis Puding Tanah Air
(https://www.youtube.com/watch?v=6WUK538qdrY)
LK_3_Tugas Diskusi:
Berdasarkan informasi dan video tersebut:
1. karakteristik apa yang dimiliki oleh wirausaha tersebut?
2. Faktor apa yang menjadi penentu mereka meraih
keberhasilan.
3. Apakah definisi Wirausada juga mengalami pergeseran?
Jelaskan
13
Selanjutnya, Saudara diminta untuk mengisi kuesioner “Penilaian Diri
tentang Karakteristik Kewirausahaan”
(Dikutip dari: Know About Business (KAB), Module 1_International
Training Centre, ILO, Turin, Italy, 1996).
Tingkat Keyakinan
No Deskripsi
1 2 3 4 5
1 Saya bersedia bekerja selama 50 jam atau lebih
per minggu
2 Keluarga akan mendukung apabila saya
membuka usaha
3 Jika perlu, saya bersedia menerima risiko
keuangan dan karir
4 Saya tidak memerlukan manfaat yang
disediakan oleh pekerjaan tetap
5 Saya bersedia mengambil tanggung jawab
penuh untuk kesuksesan atau kegagalan bisnis
saya
6 Saya akan mendapatkan kesuksesan keuangan
dengan menjalankan bisnis saya
7 Saya merasa bangga jika berhasil
menyelesaikan proyek/tugas dengan sukses
8 Saya mempunyai tingkat energi tinggi yang
dapat dipergunakan sepanjang waktu
9 Saya senang mengerjakan pekerjaan saya
sendiri dan mengambil keputusan yang
berdampak terhadap pekerjaan saya
10 Saya percaya bahwa saya bertanggung jawab
atas kesuksesan dan kegagalan saya
11 Saya memiliki keinginan yang kuat untuk
mencapai hasil yang positif, meskipun
memerlukan usaha tambahan
12 Saya memiliki kemampuan mengelola suatu
kegiatan atau mengelola bisnis
13 Saya dapat bekerja dalam situasi tidak pasti
14 Satu atau kedua orang tua saya adalah
wirausaha
15 Saya percaya bahwa kemampuan dan
keterampilan saya lebih tinggi dari rekan-rekan
14
sekerja saya
16 Tiap orang menaruh kepercayaan kepada saya
karena menganggap saya jujur dan dapat
dipercaya
17 Saya selalu mencoba menyelesaikan setiap
proyek/tugas tanpa memandang tantangan dan
kesulitan proyek/tugas tersebut
18 Saya bersedia melakukan sesuatu meskipun
orang akan menertawakan atau mengejek saya
apabila saya melakukan hal tersebut
19 Saya mampu membuat keputusan secara cepat
20 Saya memiliki hubungan yang baik dengan
teman, profesional, dan wirausaha
Jumlah
Jumlahkan angka yagn diperoleh pada setiap kolom
jumlah
Hasil:
Skor Deskripsi
80 - 100 Saudara memiliki kemampuan luar biasa untuk
menjadi seorang wirausaha
60 - 79 Saudara memiliki kemampuan memuaskan untuk
menjadi seorang wirausaha
40 - 59 Menjadi pekerja mandiri, mungkin bukan merupakan
karir yang tepat untuk saudara
0 - 39 Sebaiknya anda tidak berbisnis
Catatan:
Skor yang diperoleh hanya gambaran/indikasi/petunjuk tentang
karakteristik sebagai calon wirausaha
Angka dalam kurung mencerminkan keterkaitan pernyataan pada
kuis penilaian
Instrumen ini hanya bersifat kualitatif
Sangat sulit untuk memberikan gambaran tepat tentang karakteristik
wirausaha yang sukses, sehingga kemungkinan saudara
mendapatkan skor rendah, tetapi bisa sukses sebagai wirausaha.
15
Pembahasan tentang Karakteristik Wirausaha.
o Kerja Cerdas (1 & 8)
Penelitian menyatakan bahwa 77% wirausaha bekerja lebih dari 50
jam per minggu; dan 50% wirausaha menyatakan mereka bekerja
lebih dari 60 jam per minggu. Hal itu menunjukkan bahwa selain
kerja keras, diperlukan kemampuan untuk bekerja dengan
memanfaatkan waktu seefisien mungkin sehingga tidak banyak
waktu terbuang dengan percuma; dengan kata lain bekerja secara
cerdas. Kerja cerdas adalah sikap dalam bekerja yakni pandai
memperhitungkan risiko maupun melihat peluang dan dapat mencari
solusi sehingga dapat mencapai keuntungan yang diharapkan
o Menginginkan Kesuksesan Keuangan (6)
Alasan umum orang membuka usaha sendiri / wirausaha adalah
meraih kesuksesan finansial/keuangan.
o Dukungan Keluargadan Lingkungan (2)
Dukungan keluarga tergantung keadaan calon wirausaha, jika sudah
menikah berarti dukungan dari pasangan, atau jika belum menikah
berarti dukungan dari orang tua atau saudara. Hal ini terutama,
muncul ketika wirausaha mengalami kegagalan atau menghadapi
situasi yang membuatnya stress dan berada dalam tekanan
mencapai keberhasilan. Semakin positif dukungan keluarga, maka
tingkat konsentrasi akan semakin baik, sehingga dapat meraih
kesuksesan.
o Enerjik (1 & 8)
Wirausaha harus memiliki enerji di atas rata-rata, karena
perkembangan usaha, maka dia akan menemukan kesulitan
mengendalikan waktu untuk memenuhi semua
pekerjaan/pemrintaan.
o Memiliki Rasa Tanggung Jawab (10)
Secara alamiah dan penuh kesadaran, wirausaha memiliki rasa
tanggung jawab dari dalam diri atas tugas/pekerjaan yang
diterimanya. Ini merupakan ciri dari “pemenang”.
o Bersedia Mengambil Risiko (3)
16
Wirausaha adalah pengambil risiko. Mereka mengambil risiko karier,
waktu, dan uang untuk meraih sukses atas bisnis mereka.
17
o Kesediaan tidak mendapatkan Benefit/Penghasilan tetap (4)
Salah satu fakta yang harus disadari bahwa sebagai wirausaha,
mereka akan menggaji diri sendiri. Kantor, peralatan, perlengkapan
yang diharapkan tidak akan tersedia, tetapi harus disediakan
sendiri.Dalam konteks bisnis berbasis online, mungkin saja seorang
wirausaha hanya mengandalkan platform pada marketplace. Contoh,
tokopedia, shopee, blibli.
o Keinginan Untuk Meraih Sukses (7 & 11)
Salah satu ciri wirausaha adalah keinginan meraih sukses yang
selalu nampak dalam melakukan aktivitas apapun. Mereka berjuang
untuk mencapai dan merealisasikan mimpi mereka.
o Memiliki Kemampuan Mengelola Bisnis (12)
Wirausaha memerlukan kemampuan mengelola bisnis. Mereka
harus mampu mengelola sumberdaya, mulai dari pelanggan,
mengelola proses bisnis yang mencakup SDM, keuangan, peralatan
dan proses bisnis.
o Mandiri (5 & 9)
Umumnya, wirausaha lebih senang mandiri dan mampu
mengenalikan situasi. Ketika memulai usaha pertama kali, maka
kemungkinan besar wirausaha itu sendiri yang akan menjdi pekerja
pertama dalambisnisnya.
o Memiliki Model Panutan (14)
Penelitian dan fakta empirik menunjukkan bahwa wirausaha
biasanya memiliki orang tua pekerja mandiri, dan/atau berada pada
lingkungan yang didominasi oleh tumbuhnya pelaku bisnis yang
sukses, sehingga seseorang terinspirasi untuk belajar dan
membangun bisnis secara mandiri.
o Memiliki Rasa Percaya Diri (10, 15, 18)
Salah satu karakter penting seorang wirausaha adalah rasa percaya
diri yang kuat yang ditopang oleh keyakinan atas apa yang akan
dijalani. Keyakinan akan membantunya dalam mengatasi masalah.
o Memiliki Integritas (16)
Integritas berkenaan dengan konsistensi dan keteguhan hati yang
tidak tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan
18
keyakinan atas suatu hal. Seorang wirausaha adalah pemimpin yang
baik. Bawahan/tenaga kerja tidak boleh meragukan integritas
pemimpinnya, jika hal itu terjadi, maka akan menyebabkan
kegagalan pada tim, terutama ketika pemimpin memberikan tekanan
kepada tim tersebut. Kegagalan tim berarti memperkecil kesempatan
meraih keberhasilan.
o Memiliki Determinasi (17)
Determinasi adalah daya juang yang tinggi untuk meraih
kesuksesan. Determinasi merupakan sifat yang dekat dengan rasa
percaya diri. Semakin tinggi keyakinan seseorang, maka semakin
kuat daya juangnya untuk meraih sukses.
o Mampu beradaptasi denganPerubahan (13 & 19)
Bisnis berubah sedemikian pesat. Seorang wirausaha harus mampu
beradaptasi dengan perubahan. Terdapat dua kemampuan dasar
yang harus dimiliki dalam beradaptasi dengan perubahan yaitu
kemampuan memecahkan masalah dan kemampuan membuat
keputusan secara cepat. Di era yang didominasi dengan persaingan
yang ketat, di mana bisnis dituntut untuk mampu menyediakan
produk yang baik dan berkualitas, tetapi juga dengan harga yang
kompetitif serta dapat didelivery dalam waktu yang singkat.
o Memiliki Jejaring dengan profesional, wirausaha, tokoh masyarakat,
pemimpin (20)
Seorang wirausaha memiliki jejaring baik dengan sesama wirausaha,
profesional, pemimpin dalam pemerintahan maupun tokoh
masyarakat.
19
Identifikasi Potensi Kewirausahaan
No Deskripsi Ya Tidak
1 Saya biasa memotivasi diri sendiri
2 Saya bersedia bekerja keras untuk mencapai tujuan
yang telah saya tetapkan
3 Saya dapat bekerjasama dengan orang lain/dalam tim
4 Saya biasa mengambil peran sebagai pemimpin
5 Saya mampu berkomunikasi secara baik dengan orang
lain
6 Saya adalah pendengar yang baik
7 Saya memiliki rasa percaya diri yang tinggi
8 Saya memiliki citra diri yang positif / selalu berpikir
positif
9 Saya cepat dalam mengambil keputusan
10 Saya seringkali mendapatkan manfaat karena berada
di saat dan tempat yang tepat.
11 Saya bersedia/dengan rendah hati menerima masukan
positif
Jumlah
Hasil:
Semakin banyak jawaban “Ya”, atas pernyataan di atas, maka semakin
tinggi sifat kewirausahaan saudara.
20
C. KEWIRAUSAHAAN DI ERA MILENIAL DAN REVOLUSI INDUSTRI 4.0
Sebelum membahas tentang bagaimana pola dan model bisnis di era milenial
dan revolusi industri, ada baiknya dipahami istilah yang sering muncul dan
menjadi pembahasan saat ini.
1. Karakteristik Generasi Milenial
a. Milenium
Milenium adalah bilangan untuk tiap jangka waktu seribu tahun
dalam kalender. Tahun 2000 sebagai awal tahun 2000 dan akhir
tahun 2999. Generasi yang hidup pada era ini disebut dengan
generasi Milenial (juga dikenal sebagai Generasi Y). Mayoritas
peneliti dan ahli demografi menentukan generasi Milenial dimuali dari
kelahiran awal tahun 1980-an sampai pertengahan tahun 1990-
an. Para Ahli dan peneliti biasanya menggunakan awal 1980-an
sebagai awal kelahiran kelompok ini dan pertengahan tahun 1990-an
hingga awal 2000-an sebagai akhir kelahiran. Milenial pada
umumnya adalah anak-anak dari generasi Baby Boomers dan Gen-X
yang tua. Milenial disebut juga "Echo Boomers" karena adanya
'booming' (peningkatan besar) tingkat kelahiran pada tahun 1980-an
dan 1990-an. Pencetus penamaan Milenial secara luas adalah
William Strauss dan Neil Howe secara luas.
Karakteristik generasi milenial berbeda-beda berdasarkan wilayah
dan kondisi sosial-ekonomi. Namun, generasi ini umumnya ditandai
oleh peningkatan penggunaan dan keakraban dengan komunikasi,
media, dan teknologi digital. Generasi ini bila dilihat dari sisi
negatifnya, merupakan pribadi yang pemalas, narsis, dan suka sekali
melompat dari satu pekerjaan ke pekerjaan yang lain. Tetapi, mereka
memiliki sisi positif, antara lain milenial merupakan pribadi yang
pikirannya terbuka, pendukung kesetaraan hak (contoh kaum
minoritas). Mereka juga memiliki rasa percaya diri yang tinggi,
mampu mengekspresikan perasaan, memiliki pribadi liberal, optimis,
dan menerima ide-ide dan cara-cara hidup.Majalah Time sempat
mengadakan polling yang hasilnya menunjukkan bahwa generasi ini
menginginkan jadwal kerja yang fleksibel, lebih banyak memiliki 'me
21
time' dalam pekerjaan, dan terbuka pada saran dan kritik, termasuk
nasihat karier dari pimpinannya.
b. Generasi
1) Generasi X
Generasi X adalah generasi yang lahir dalam rentang tahun
kelahiran 1965 sampai dengan 1980 masehi. Ketika generasi
ini lahir merupakan awal dari penggunaan PC (personal
computer), video games, tv kabel, dan internet. Penyimpanan
datanya pun menggunakan floopy disk atau disket. MTV
dan video games sangat digemari oleh orang - orang pada
masa ini.
2) Generasi Y
Generasi Y adalah generasi yang lahir dalam rentang tahun
kelahiran 1981 sampai dengan 1994 masehi. Generasi ini
disebut juga dengan sebutan generasi milenial, yang sudah
mengenal teknologi seperti komputer, video games,
dan smartphone.
Ungkapan Generasi Y mulai dipakai pada editorial koran besar
Amerika Serikat pada Agustus 1993. Generasi ini banyak
menggunakan teknologi komunikasi instan seperti email,
SMS, instant messaging dan media sosial seperti facebook,
line, path, instagram, whatsapp, dan twitter. Mereka juga suka
main game online.
3) Generasi Z
Generasi Z adalah generasi yang lahir dalam rentang tahun
1995 sampai dengan tahun 2010 masehi. Generasi Z adalah
generasi setelah Generasi Y, generasi ini merupakan generasi
peralihan Generasi Y dengan teknologi yang semakin
berkembang. Beberapa diantaranya merupakan keturunan dari
Generasi X dan Y.
Disebut juga iGeneration, generasi net atau generasi internet.
Mereka memiliki kesamaan dengan Generasi Y, tapi mereka
mampu mengaplikasikan semua kegiatan dalam satu waktu
22
seperti nge-tweet menggunakan ponsel, browsing dengan PC,
dan mendengarkan musik menggunakan headset. Apapun
yang dilakukan kebanyakan berhubungan dengan dunia maya.
Sejak kecil mereka sudah mengenal teknologi dan akrab
dengan gadget canggih yang secara tidak langsung
berpengaruh terhadap kepribadian mereka.
4) Generasi Alpha
Generasi Alpha adalah generasi yang lahir dalam rentang
tahun 2011 sampai dengan tahun 2025. Generasi yang lahir
sesudah Generasi Z.
Generasi ini adalah generasi yang sangat terdidik karena
masuk sekolah lebih awal dan banyak belajar, rata-rata
generasi ini memiliki orang tua yang kaya atau tingkat
penghasilan yang relatif tinggi.
24
berumur 21 tahun. Beberapa penelitian mendukung klaim ini. Sebuah
studi oleh Goldman Sachs menemukan bahwa hampir setengah dari
Generasi Z terhubung secara online selama 10 jam sehari atau lebih.
Studi lain menemukan bahwa seperlima dari Generasi Z mengalami gejala
negatif ketika dijauhkan dari perangkat smartphone mereka.
LK_4_Tugas Diskusi:
Berdasarkan informasi tersebut di atas, generasi mana yang
termasuk generasi milenial? Pembelajaran seperti apa yang perlu
Anda lakukan, jika mereka sebagai siswa SMK di sekolah Anda?
25
3. Revolusi Industri 4.0
Kita sering mendengar bahkan sudah cukup akrab dengan istilah terkait
Revolusi Industri dari berbagai media. Sosok yang memperkenalkan
konsep Revolusi Industi 4.0 adalah Prof Klaus Schwab, Ekonom terkenal
dunia asal Jerman, sekaligus Pendiri dan Ketua Eksekutif World Economic
Forum (WEF). Beliau menjelaskan, bahwa revolusi industri 4.0 telah
mengubah hidup dan cara kerja manusia secara fundamental.(“The Fourth
Industrial Revolution”, 2017).Revolusi Industri 4.0 memiliki perbedaan
yang sangat revolusioner dengan industri sebelumnya. Revolusi Industri
generasi ke-4 ini memiliki skala, ruang lingkup dan kompleksitas yang
lebih luas. Kemajuan teknologi baru yang mengintegrasikan dunia fisik,
digital dan biologis telah mempengaruhi semua disiplin ilmu, ekonomi,
industri dan pemerintah. Bidang-bidang yang mengalami terobosoan
karena kemajuan teknologi yaitu:
(1) robot kecerdasan buatan (artificial intelligence robotic);
(2) teknologi nano;
(3) bioteknologi, dan
(4) teknologi komputer kuantum;
(5) blockchain (seperti bitcoin);
(6) teknologi berbasis internet, dan
(7) printer 3D.
27
28
D. STRATEGI MEMPERSIAPKAN WIRAUSAHA GENERASI Y, Z, & ALPHA
LK_5_Tugas Mandiri!
Adakah tantangan untuk membentuk dan menyiapkan peserta didik di
sekolah Saudara untuk menjadi wirausaha milenial/Gen Z/Gen Alpha?
Menurut Saudara, apa saja tantangan itu? Sebagai Guru Mata Pelajaran
PKK, apa Rencana Tindak yang akan Saudara lakukan agar tantangan itu
dapat diatasi?
31
E. SIMPULAN
Perubahan terjadi dan akan terjadi terus, preferensi dan keinginan manusia
terus meningkat, sehingga memaksa teknologi berubah dan berkembang
dengan sangat pesat oleh karena kemampuan berpikir kreatif dan inovatif yang
dimiliki oleh generasi milenial, akibatnya mendisrupsi ke berbagai bidang bisnis
dan perilaku manusianya.Oleh karena itu, keberadaan mata pelajaran Produk
Kreatif dan Kewirausahaan memang mendukung ke arah mempersiapkan
peserta didik SMK menjadi calon-calon Wirausaha Milenial yang unggul.
Dengan demikian guru kewirausahaan dan guru produktif harus mampu
mendelivery sesuai tuntutan dan cara berpikir generasi milenial, dan revolusi
industri 4.0 yang akan bergeser lagi. Untuk melakukan perubahan, Guru harus
terlebih dahulu berubah.
32
Daftar Pustaka
1. Boen, Billy dan Nurjanah Intan. 2012. Young on TOP Campus Ambassadors.
Yogyakarta, PT. Bentang Pustaka.
2. Byrne, Rhonda. 2011. The Secret. Jakarta. PT. Gramedia Pustaka Utama
3. Covey, Stephen R. 2010. The 8th Habit: Melampaui Efektivitas, Menggapai
Keagungan. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama
4. Gwee, James. 2007. Positive Business Ideas. Jakarta. PT. Gramedia Pustaka
Utama
5. Kasali, Rhenald. 2018. Disruption: Tak Ada yang Tak Bisa Diubah Sebelum
Dihadapi, Motivasi Saja Tidak Cukup. Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama.
6. SEAMOLEC & Institut Teknologi Bandung. Serial 2 Technopreneurship:
Harapan di masa Mendatang. The DREAMS its all about young technopreneurs
inspirated story.
7. SEAMOLEC. Indonesia Muda: All about our Inspirational Journey (Pre
Departure Training China Scholarship).
8. Darmawangsa, Darmadi dan Imam Munadi. 2018. Fight Like A Tiger, Win Like
A Champion. Jakarta. PT. Elex Media Komputindo
9. Meredith, Geoffrey G. 1996. Kewirausahaan: Teori dan Praktek. Jakarta.
Lembaga Pendidikan dan Pembinaan Manajemen (lembaga PPM) dan PT.
Pustaka Binaman Pressindo
10. Soegoto, Soeryanto Eddy, Dr. 2014. Entrepreneurship: Menjadi Pebisnis
Ulung, Jakarta, PT. Elex Media Komputindo
11. Kasali, Rhenald. 2007. Re-Code: Your Change DNA, Jakarta, PT. Gramedia
Pustaka Utama
12. Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan (PDSPK). 2017. Statistik
Persekolahan: Data Statistik SMK Sekolah Menengah Kejuruan 2017/2018.
Jakarta: Setjen, Kemendikbud, 2017Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
13. The Global Entrepreneurship Asociation. 6th Edition 2018. Global
Entrepreneurship Monitor: Global Report 2017/2018.
14. Dr. Slamet Rosyadi, Artikel: Revolusi Industri 4.0: Peluang dan Tantangan
bagi Alumni Universitas Terbuka, Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Universitas Jenderal Soedirman.
33
Internet:
http://shadowsky-network.blogspot.com/2015/01/20-karakteristik-wirausaha-
kewirausahaan.html
Mendy Ramdhiani: https://kartikagaby.wordpress.com/2011/12/05/tujuan-
kewirausahaan/
http://publikasi.data.kemdikbud.go.id/uploadDir/isi_B5497FED-88A5-47CD-9492-
78B703B41D28_.pdf
https://www.cnbcindonesia.com/news/20180214172245-4-4427/pertumbuhan-
ekonomi-tak-sepadan-dengan-jumlah-lapangan-kerja
34