Disusun oleh:
Diyahwati
Andi Sukainah
Eka Putri
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... i
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................ ii
DAFTAR ISTILAH ......................................................................................................... iii
PENDAHULUAN ............................................................................................................ 5
A. Rasional Dan Deskripsi Singkat ....................................................................................... 5
B. Relevansi ............................................................................................................................. 5
E. Rangkuman .......................................................................................................................... 16
DAFTAR GAMBAR
ii
DAFTAR ISTILAH
Analisis Bisnis : Seperangkat tugas dan teknik yang digunakan untuk bekerja
sebagai penghubung antara para pemangku kepentingan untuk
memahami struktur, kebijakan, dan operasi dari suatu
organisasi, dan merekomendasikan solusi yang memungkinkan
organisasi untuk mencapai
Barang : Benda-benda yang berwujud, yang digunakan masyarakat untuk
memenuhi kebutuhannya atau untuk menghasilkan benda lain
yang akan memenuhi kebutuhan masyarakat.
Distributor : Kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan
mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen
kepada konsumen, sehingga penggunaannya sesuai dengan
yang diperlukan (jenis, jumlah, harga, tempat, dan saat
dibutuhkan).
Produk : Barang atau jasa yang dapat diperjualbelikan dan dapat
memuaskan sebuah keinginan atau kebutuhan.
Jasa : Suatu barang yang tidak berwujud, tetapi dapat memberikan
kepuasan dan memenuhi kebutuhan masyarakat
Karakteristik Produk : Suatu pola yang akan menentukan suatu produk layak untuk di
konsumsi atau tidak.
Kewirausahaan : Semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam
menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya
mencari, menciptakan serta menerapkan cara kerja, teknologi
dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka
memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh
keuntungan yang lebih besar.
Komersialisasi : Sebuah proses di mana pemasar melakukan produksi skala
penuh, menetapkan harga, membangun jaringan distribusi, dan
membuat rencana promosi akhir untuk memperkenalkan produk
di semua pasar.
Pasar sasaran : Bagian dari pasar yang memenuhi syarat dan juga bersedia untuk
dimasuki perusahaan kita.
Positioning :Tindakan perusahaan untuk merancang produk dan bauran
pemasaran agar dapat tercipta kesan tertentu yang bisa
PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN
iii
iv
PENDAHULUAN
A. Rasional Dan Deskripsi Singkat
Modul strategi pengembangan produk baru dan proses pengembangan produk
baru ini membahas pokok materi cara perusahaan menemukan dan
mengembangkan ide produk baru, langkah-langkah dalam proses pengembangan
produk baru dan indikator keberhasilan usaha
B. Relevansi
Untuk memperlajari strategi pengembangan produk baru dan proses
pengembangan produk baru, tidak ada persyaratan khusus yang harus dimiliki
oleh peserta. Materi ini sangat relevan bagi calon guru untuk mengaplikasikan
bagi siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan Agribisnis Tanaman pangan dalam
kaitannya penanganan dan pengembangan produk baru.
C. Petunjuk Belajar
1. Modul strategi pengembangan produk baru dan proses pengembangan produk
baru untuk calon guru pada kuliah PPG dalam jabatan ini terdiri dari tiga
kegiatan belajar yaitu materi cara perusahaan menemukan dan
mengembangkan ide produk baru, langkah-langkah dalam proses pengembangan
produk baru dan indikator keberhasilan usaha
2. Mulailah belajar dengan kompetensi dasar yang pertama dan seterusnya
3. Apabila anda merasa belum berhasil dan atau hasil penilaian tes akhir masih
kurang dari 70, pelajari kembali materi yang merasa masih kurang.
C. Pokok-Pokok Materi
1. Cara Perusahaan Menemukan dan Mengembangkan Ide Produk Baru
2. Langkah-Langkah dalam Proses Pengembangan Produk Baru
3. Indikator Keberhasilan Usaha
D. Uraian Materi
Banyak perusahaan menghadapi sebuah masalah-masalah harus
menciptakan produk baru, tetapi kemungkinan sukses sangat kecil. Secara
keseluruhan, untuk menciptakan produk baru yang berhasil, perusahaan harus
memahami pelanggannya, pasar, dan pesaing serta mengembangkan produk yang
memberikan nilai yang unggul bagi pelanggan. Perusahaan harus mempunyai
rencana produk baru yang kuat dan mempersiapkan proses pengembangan produk
baru yang sistematis untuk menemukan dan mengembangkan produk-produk baru.
Tugas perusahaan selama tahap ini adalah mengenali penurunan dan memutuskan
apakah perusahaan harus mempertahankan, memanen, atau menyingkirkan produk.
10
Keberhasilan usaha dapat dilihat dari efisiensi proses produksi yang dikelompokkan
berdasarkan efisiensi secara teknis dan efisiensi secara ekonomis (Algifari, 2003).
Apabila setelah jangka waktu tertentu usaha tersebut mengalami peningkatan baik
dalam permodalan, skala usaha, hasil atau laba, jenis usaha atau pengelolaan”
(Erliah, 2007).
Indikator keberhasilan usaha menurut Dwi Riyanti (2003), dapat dilihat dari :
a) Peningkatan dalam akumulasi modal atau peningkatan modal
b) Jumlah produksi
c) Jumlah pelanggan
d) Perluasan usaha
e) Perluasan daerah pemasaran
f) Perbaikan sarana fisik dan
g) Pendapatan usaha
11
maupun uang”. Erliah (2007), mengatakan bahwa “Suatu usaha dikatakan berhasil
di dalam usahanya apabila setelah jangka waktu tertentu usaha tersebut mengalami
peningkatan baik dalam permodalan, skala usaha, hasil atau laba, jenis usaha atau
pengelolaan”. Menurut Sony (2009), seseorang yang memiliki kewirausahaan tinggi
dan digabung dengan kemampuan manajerial yang memadai akan menyebabkan
dia sukses dalam usahanya.
Selain dari laba, keberhasilan usaha dapat dilihat dari target yang dibuat
oleh pengusaha. Hal ini seperti yang terungkap oleh Dalimunthe dalam Edi (2005),
yang menyatakan bahwa kita dapat menganalisis keberhasilan usaha dengan
mengetahui kinerja suatu perusahaan yang dapat dirumuskan melalui suatu
perbandingan nilai yang dihasilkan perusahaan dengan nilai yang diharapkan
dengan memanfaatkan sumberdaya yang dimiliki. Kinerja perusahaan
adalah output dari berbagai faktor di atas yang oleh karenanya ukuran ini menjadi
sangat penting untuk mengetahui tingkat adaptabilitas bisnis dengan lingkungannya.
Kinerja usaha perlu dihubungkan dengan target perusahaan yang ditentukan oleh
manajer-pemilik usaha. Apapun targetnya, kinerja usaha merupakan tolok ukur untuk
menilai seberapa besar tingkat pencapaian suatu target atau tujuan usaha.
Menurut Ina (2009) mengemukakan bahwa “Keberhasilan usaha adalah
permodalan sudah terpenuhi, penyaluran yang produktif dan tercapainya tujuan
organisasi”. Algifari (2003) mengatakan bahwa “Keberhasilan usaha dapat dilihat
dari efisiensi proses produksi yang dikelompokkan berdasarkan efisiensi secara
teknis dan efisiensi secara ekonomis”. Moch. Kohar Mudzakar dalam Ressa (2011)
berpendapat bahwa, “Keberhasilan usaha adalah sesuatu keadaan yang
menggambarkan lebih daripada yang lainnya yang sederajat/sekelasnya.” Henry
(2007) mengemukakan bahwa “Keberhasilan usaha pada hakikatnya adalah
keberhasilan dari bisnis mencapai tujuannya, suatu bisnis dikatakan berhasil bila
mendapat laba, karena laba adalah tujuan dari seseorang melakukan bisnis”.
Dwi (2003) mengemukakan bahwa “Keberhasilan usaha didefinisikan sebagai
tingkat pencapaian hasil atau tujuan organisasi”. Menurut Albert Wijaya dalam
Suryana (2011) yang mengemukakan bahwa “Faktor yang merupakan tujuan yang
kritis dan menjadi ukuran dari keberhasilan suatu perusahaan adalah adalah
laba”. Dan keberhasilan usaha menurut Dwi (2003) keberhasilan usaha yaitu usaha
kecil berhasil karena wirausaha memiliki otak yang cerdas, yaitu kreatif, mengikuti
perkembangan teknologi dan dapat menerapkan secara proaktif. Mereka juga
memiliki energi yang melimpah serta dorongan dan kemampuan asertif.
Sehingga, dapat diketahui bahwa definisi keberhasilan usaha adalah
keberhasilan dari bisnis mencapai tujuannya,dimana keberhasilan
12
tersebut didapatkan dari wirausaha yang memiliki otak yang cerdas, yaitu kreatif,
mengikuti perkembangan teknologi dan dapat menerapkan secara proaktif dan hal
tersebutterlihat dari usaha dari wirausaha dimana suatu keadaan usahanya yang
lebih baik dari periode sebelumnya dan menggambarkan lebih daripada yang lainnya
yang sederajat atau sekelasnya, dapat dilihat dari efisiensi proses produksi yang
dikelompokkan berdasarkan efisiensi secara teknis dan efisiensi secara
ekonomis, target perusahaan yang ditentukan oleh manajer-pemilik
usaha, permodalan, skala usaha, hasil atau laba, jenis usaha atau
pengelolaan, kinerja keuangan, serta image perusahaan.
13
dan tingkat demokrasi. Faktor non pemerintah yaitu; sistem perekonomian, sosio-
kultur budaya masyarakat, sistem perburuhan dan kondisi perburuhan, kondisi
infrastruktur, tingkat pendidikan masyarakat, dan lingkungan global.
Menurut Suyatno (2010), berkaitan dengan faktor penentu keberhasilan
usaha industri kecil ini, hasil penelitiannya menemukan bahwa keberhasilan usaha
kecil ditandai oleh inovasi, perilaku mau mengambil resiko. Begitu juga hasil
penelitian Murphy dalam sumber yang sama menemukan bahwa keberhasilan usaha
kecil disumbangkan oleh kerja keras, dedikasi, dan komitmen terhadap pelayanan
dan kualitas. Berbagai faktor penentu keberhasilan usaha industri kecil hasil
identifikasi penelitian Luk tersebut pada dasarnya adalah cerminan dari kemampuan
usaha (pengetahuan, sikap dan keterampilan), pengalaman yang relevan, motivasi
kerja dan tingkat pendidikan seseorang pengusaha.
Sehingga dapat diketahui bahwa keberhasilan usaha dapat dipengaruhi oleh
kemampuan usaha yang tercermin diantarannya melalui pengetahuan, sikap, dan
keterampilan dari pengusaha. Keberhasilan suatu usaha diidentikkan dengan laba
atau penambahan material yang dihasilkan oleh pengusaha, tetapi pada dasarnya
keberhasilan usaha tidak hanya dilihat dari hasil secara fisik tetapi keberhasilan
usaha dirasakan oleh pengusaha dapat berupa panggilan pribadi atau kepuasaan
batin.
Aliran adalah pemenuhan tujuan yang berasal dari dalam individu. Ini adalah
bagian dari inti pusat atau esensi di mana orang-orang memiliki rasa yang
mendalam siapa mereka, di mana mereka datang dari, dan di mana mereka akan
pergi. Ini menyediakan sumber energi yang sangat besar dan arah yang memberi
makna bagi kehidupan.
Characteristics of flow summary in Kauanui, King Sandra (2010) :
1. Tujuan jelas dan umpan balik (Clear goals and feedback)
2. Tantangan keterampilan (Challenge skill)
3. Hilangnya ego (Loss of ego)
4. Fokus konsentrasi (Focused concentration)
5. Rasa kontrol (Sense of control)
6. Waktu distorsi (Time distortion)
7. Pengalaman autotelic (Autotelic experience)
Aliran atau flow yang ada pada diri pengusaha memberikan pengaruh atas
proses kewirausahaan yang dilakukan terutama dalam hal sikap yang dilakukan
dalam mencapai keberhasilan usaha.
14
15
E. Rangkuman
Cara perusahaan menemukan dan mengembangkan ide produk baru dimulai
dengan penciptaan ide, mengadakan riset dan pengembangan resmi, atau dari
sumber eksternal, dengan mengadakan survei dan fokus serta mengalisis
pertanyaan dan keluhan pelanggan, perusahaan melacak penawaran pesaing dan
menginspeksi produk baru, memilih produk, menganalisis kinerja produk, akhirnya
menghasilkan ide produk baru yang memenuhi kebutuhan spesifik konsumen.
Langkah-langkah dalam proses pengembangan produk baru terdiri dari
delapan proses secara berurutan dimulai dengan penciptaan ide, penyaringan ide,
pengembangan konsep produk, pengujian konsep, pengembangan strategi
pemasaran, analisis bisnis, melalui pengembangan produk dan pemasaran uji dan
akhirnya diluncurkan selama tahap komersialisasi.
16
17