DAFTAR ISI................................................................................................................................................i
DAFTAR GAMBAR................................................................................................................................ii
DAFTAR ISTILAH................................................................................................................................. iii
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................5
A. Rasional Dan Deskripsi Singkat.................................................................................................5
B. Relevansi...........................................................................................................................................5
C. Petunjuk Belajar...............................................................................................................................5
C. Pokok-Pokok Materi..........................................................................................................................6
D. Uraian Materi.......................................................................................................................................6
i
DAFTAR GAMBAR
ii
DAFTAR ISTILAH
Analisis Bisnis : Seperangkat tugas dan teknik yang digunakan untuk bekerja
sebagai penghubung antara para pemangku kepentingan untuk
memahami struktur, kebijakan, dan operasi dari suatu
organisasi, dan merekomendasikan solusi yang memungkinkan
organisasi untuk mencapai
Barang : Benda-benda yang berwujud, yang digunakan masyarakat untuk
memenuhi kebutuhannya atau untuk menghasilkan benda lain
yang akan memenuhi kebutuhan masyarakat.
Distributor : Kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan
mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen
kepada konsumen, sehingga penggunaannya sesuai dengan
yang diperlukan (jenis, jumlah, harga, tempat, dan saat
dibutuhkan).
Produk : Barang atau jasa yang dapat diperjualbelikan dan dapat
memuaskan sebuah keinginan atau kebutuhan.
Jasa : Suatu barang yang tidak berwujud, tetapi dapat memberikan
kepuasan dan memenuhi kebutuhan masyarakat
Karakteristik Produk : Suatu pola yang akan menentukan suatu produk layak untuk di
konsumsi atau tidak.
Kewirausahaan : Semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam
menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya
mencari, menciptakan serta menerapkan cara kerja, teknologi
dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka
memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh
keuntungan yang lebih besar.
Komersialisasi : Sebuah proses di mana pemasar melakukan produksi skala
penuh, menetapkan harga, membangun jaringan distribusi, dan
membuat rencana promosi akhir untuk memperkenalkan produk
di semua pasar.
Pasar sasaran : Bagian dari pasar yang memenuhi syarat dan juga bersedia untuk
dimasuki perusahaan kita.
Positioning :Tindakan perusahaan untuk merancang produk dan bauran
pemasaran agar dapat tercipta kesan tertentu yang dapat
iii
diingatan konsumen (merancang suatu produk yang menciptakan
kesan tertentu di benak konsumen).
Pengembangan Produk : Upaya perusahaan untuk senantiasa menciptakan, produk-
produk baru serta memperbaiki atau memodifikasi produk-produk
lamanya agar dapat selalu memenuhi tuntutan pasar dan selera
konsumen.
Prototip : Model yang mula-mula (model asli) yang menjadi contoh
iv
PENDAHULUAN
B. Relevansi
Untuk memperlajari materi evaluasi hasil usaha dan promosi tidak ada
persyaratan khusus yang harus dimiliki oleh calon guru. Materi ini sangat relevan
bagi calon guru untuk diterapkan pada siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan,
karena dapat dijadikan bekal kemampuan berwirausaha. Lulusan SMK yang tidak
terserap dunia kerja dapat atau mampu mengaplikasikan di bidang usaha kreatif
atau dapat memenuhi kebutuhan rill DU/DI
C. Petunjuk Belajar
1. Modul Produk kreatif dan kewirausahaan untuk calon guru pada kuliah PPG
dalam jabatan ini terdiri dari lima kegiatan belajar yaitu tujuan evaluasi usaha,
tahap-tahap evaluasi kelayakan usaha, monitoring dan evaluasi usaha, Waktu
melakukan evaluasi usaha dan Menentukan media promosi
2. Mulailah belajar dengan kompetensi dasar yang pertama dan seterusnya
3. Apabila anda merasa belum berhasil dan atau hasil penilaian tes akhir masih
kurang dari 70, pelajari kembali materi yang merasa masih kurang.
5
KEGIATAN BELAJAR 4: EVALUASI HASIL USAHA
C. Pokok-Pokok Materi
D. Uraian Materi
6
dikatakan berhasil apabila usaha tersebut dapat memenuhi kewajiban membayar
bunga modal, alat-alat luar yang digunakan, upah tenaga kerja luar serta sarana
produksi yang lain dan termasuk kewajiban pada pihak ketiga. Bagi pelaku usaha
baik itu Usaha Kecil, Usaha Mikro atau Usaha menengah mengalami kemandegan
dalam sebuah usaha tentu merupakan sesuatu yang tidak diinginkan dan tidak
dikehendaki. Tentu setiap orang menginginkan selalu mengalami kemajuan Usaha
dari waktu ke waktu. Akan tetapi kemandegan dan stagnasi usaha terkadang
menjadi sesuatu hal yang tidak dapat dihindarkan, bahkan terkadang harus mundur
beberapa tahap.
Banyak hal yang dapat mempengaruhi kondisi usaha kita, pasar yang mulai
lesu, persaingan yang makin ketat, produktifitas menurun, biaya produksi yang
meningkat dan lain-lain. Bagaimana agar usaha selalu mengalami kemajuan. Kunci
untuk menuju sukses usaha adalah melakukan evaluasi terhadap usaha yang sudah
dilaksanakan.
Melakukan evaluasi kemajuan usaha merupakan proses yang berlangsung
terus menerus dan berkesinambungan. Evaluasi berangkat dari kegiatan montoring
setiap proses dalam usaha yang dijalankan, dari hasil monitoring dapat dibuat
analisis kemajuan, kemunduran dan pencapaian apa yang sudah dilaksanakan.
Evaluasi dan monitoring bagi seorang enterpreneur sekaligus menjadi sarana belajar
dan proses mengupgrade diri.
Tujuan evaluasi kelayakan usaha merupakan suatu usaha untuk mengetahui
sejauh mana tingkat keberhasilan pelaksanaan proyek, apakah proyek tersebut
berjalan sesuai rencana dan akan memberikan hasil seperti yang
diharapkan.Terdapat beberapa kegunaan dari studi kelayakan, yaitu:
1) Memandu pemilik dana untuk mengoptimalkan penggunaan dana yang
dimilikinya,
2) Memperkecil resiko kegagalan investasi dan dapat memperbesar peluang
keberhasilan investasi yang bersangkutan. (Umar, 2003)
7
Evaluasi aspek pasar sangat penting dilakukan karena tidak ada proyek
bisnis yang berhasil tanpa adanya permintaan atas barang/jasa yang dihasilkanoleh
proyek tersebut. Pada dasarnya, analisis pasar bertujuan untuk mengetahui berapa
besar luas pasar, pertumbuhan permintaan dan pangsa pasar dari produk yang
bersangkutan.
a. Penentuan pasar
Pasar merupakan kumpulan seluruh pembeli aktual dan potensialdari suatu
produk. Dalam penentuan pasar ada beberapa kriteria pasar yang harus diukur
untuk mempermudah penentuan pasar sasaran, yaitu:
a) Pasar potensial adalah sejumlah konsumen atau pelanggan yang
mempunyai minat terhadap suatu penawaran pasar.
b) Pasar tersedia adalah sekumpulan konsumen yang mempunyai minat,
penghasilan dan akses penawaran pasar tertentu.
c) Pasar sasaran adalah bagian dari pasar yang memenuhi syarat dan juga
bersedia untuk dimasuki perusahaan kita. (Insani, 2016)
b. Peramalan Permintaan
Metode peramalan permintaan dibagi menjadi tiga kelompok utama (Insani,
2016), yaitu :
8
1. Jenis teknologi yang diajukan harus memenuhi standard mutu yang sesuai
dengan keinginan pasar atau konsumen.
2. Teknologi harus sesuai dengan persyaratan yang diperlukan untuk mencapai
skala produks yang ekonomis.
3. Pilihan jenis teknologi yang diusulkan sering dipengaruhi oleh kemungkinan
pengadaan tenaga ahli, pengadaan bahan baku, dan bahan penunjang yang
diperlukan untuk penerapannya. Seringkali keterbatasan pengadaan salah
satu bahan baku, baik dalam kualitas maupun kuantitas akan membatasi
perencanaan proyek, serta berpengaruh pada biaya.
9
Hal yang menjadi dasar setiap pelaku usaha untuk maju adalah keyakinan
diri bahwa ia mampu untuk maju dan sukses dalam bisnis, jika cara berfikir ini cukup
kuat maka satu tiket untuk sukses sudah didapat. Langkah selanjutnya adalah
melaksanakan dan belajar dengan melakukan (learning by doing).
Hal yang perlu dievaluasi dalam sebuah bisnis antara lain:
1. Posisi Keseluruhan Usaha
Posisi keseluruhan Usaha digunakan untuk mengetahui seberapa jauh
pencapaian hasil dari keseluruhan usaha. Dengan begitu dapat diketahui berapa
jumlah harta (modal/pendapatan usaha), berapa jumlah hutang-hutang pada pihak
lain, Berapa rata-rata pengeluaran dalam sebulan, dan berapa pendapatan bersih
yang diperoleh setiap bulannya. Apakah ada penyimpangan dalam masalah
keuangan? Jadi, biasakanlah untuk melakukan pengecekan posisi keuangan usaha
setiap saat. Evaluasi Usaha secara menyeluruh memberikan gambaran utuh kondisi
usaha yang sebenarnya.
10
mengalami kenaikan, tentu bukan sebagai bahan berpuas diri, justru menjadi bahan
untuk mencapai target dan strategi yang baru. Anda dituntut untuk memikirkan
‘target’ selanjutnya dengan upaya Anda melakukan perbaikan atau pengembangan
usaha. Coba pikirkan secara cermat, apakah dengan kondisi saat ini Anda ingin
mendongkrak penjualan usaha Anda karena angka penjualan mengalami kerugian
yang cukup besar? Coba Anda cari peluang target apa yang kira-kira tepat untuk
Anda lakukan. Misalnya seperti, Apakah ini saatnya Anda melakukan promosi lebih
gencar? Apa sudah waktunya Anda melakukan ekspansi usaha ke tempat lain yang
lebih ramai?
2. Secara Insidental
Evaluasi secara insidental dilakukan setiap saat apabila (umumnya) terjadi
masalah yang dirasakan cukup signifikan pada usaha Anda. Evaluasi seperti ini
biasanya dilakukan apabila terjadi masalah atau kemunduran pada usaha. Evaluasi
ini sebenarnya kurang baik, karena masalahnya sudah terjadi dan tindakan
pencegahan pun sudah tidak dapat dilakukan. Yang terpenting adalah tindakan
koreksi. Dengan adanya evaluasi rutin yang baik, diharapkan masalah yang mungkin
timbul dapat ditekan sehingga evaluasi insidental ini pun dapat dikurangi.
Hal-hal yang perlu dievaluasi pada suatu usaha adalah:
(1) Kondisi keuangan usaha. Ini adalah tahap pertama, dimana Anda dapat
mengetahui maju mundurnya usaha Anda dan mengukur kinerja usaha Anda
melalui evaluasi keuangan.
(2) Kondisi pasar. Naik turunnya kondisi pasar sangat berpengaruh pada roda
usaha Anda. Karena itu Anda tidak boleh melepaskan pandangan Anda dari
kondisi pasar. Suatu saat akan terjadi perubahan yang menuntut
11
kepekaan dan mengetahui dengan cepat bagaimana permintaan atau
perubahan pasar, untuk segera diantisipasi dan kembali mengikuti selera pasar.
(3) Pasar usaha sasaran. Indikator kegiatan usaha yang sehat atau berhasil
biasanya ditandai dengan tepatnya pemilihan terhadap kebutuhan atau selera,
biaya, kenyamanan, dan komunikasi dengan konsumen, serta pemilihan SDM
yang tepat.
(4) Kemajuan usaha. Tinjau kembali usaha anda secara berkala (paling sedikit 6
bulan)
(5) Tahapan pertumbuhan dan pengembangan usaha. Bagaimana hasil dari
sasaran jangka pendeknya? Apakah ada pencapaian keuntungan dan
pertumbuhan seperti yang diharapkan? Bagaimana pangsa pasarnya? Apakah
memenuhi target?
(6) Kepemimpinan. Apakah Anda stress, atau hilang semangat? Apakah Anda
kehilangan visi serta energi yang pernah Anda miliki pada saat pertama
kali membuka usaha?
Lakukan Evaluasi Usaha sebelum Usaha berada dalam titik yang
mengkhawatirkan, sedini mungkin evaluasi dapat dilakukan maka ini merupakan
tindakan mencegah dari kegagalan usaha. Agar Anda dapat lebih terarah, dibawah
ini dipaparkan langkah-langkah untuk mengelola usaha secara sehat, yaitu:
1. Penetapan strategi dan arah usaha Anda Kemampuan membuat
perkiraan dan perencanaan usaha dengan arah yang benar
Kemampuan menilai situasi dan lingkungan usaha Anda yang sekarang.
2. Mencaridanmemperkerjakantim/karyawanAndadengan
perencanaan SDM yang terencana. Mampu meninjau ulang kembali
pendistribusian pembagian kerja dan arus kerja yang benar.
12
tentukan. Bagaimana cara kita untuk menentukan target pasar yang tepat? Untuk
menentukannya, terlebih dahulu menentukan kelompok-kelompok pembelinya. Cara
penentuannya tidak hanya berdasarkan demografi saja namun Anda juga harus
melihat kebiasan mereka dalam melakukan pembelian. Bila sudah menentukannya,
maka akan lebih mudah menganalisis konsep promosi yang akan dilakukan.
13
6. Melakukan Promosi Online
Bagi pebisnis internet seperti surganya tempat promosi. Pelaku usaha dapat
bebas memilih cara promosi yang mereka kehendaki, mulai yang berbayar hingga
gratis dengan menggunakan platform media sosial. Namun agar tidak hanya
sekedar posting produk tanpa mendapatkan penjualan apa-apa, ada baiknya
melakukan beberapa langkah berikut agar promosi di media sosial lebih efektif.
a) Tawarkan promosi ekstra pada audiens di sosial media. Bukan hanya
menarik pelanggan lama cara ini juga dapat menarik perhatian pelanggan
baru.
b) Aktif melakukan mengajak pelanggan berdiskusi serta cepat merespons
pertanyaan pelanggan di media sosial.
c) Buat konten yang akan dipromosikan secara menarik dan teratur. Konten
haruslah yang bersifat informatif yang dapat menggugah rasa penasaran
agar audiens tidak menganggap bahwa akun media sosial hanya tempat
untuk promosi saja. Dalam pemilihan konten pastikan masih berhubungan
dengan produk Anda, misalkan bila produk Anda adalah obat kecantikan,
Anda dapat mem-posting artikel tentang pentingnya perawatan tubuh dan
lain sebagainya.
7. Melakukan promosi offline
Meskipun sekarang ini promosi usaha online atau online marketing sedang
menjadi trand, namun pengaruh promosi offline juga cukup besar terhadap
penjualan. Oleh karena itu, jangan ragu untuk melakukan promosi dengan cara
konvensional, yaitu dengan cara menyebar brosur, iklan koran dan media cetak, atau
dapat beriklan di papan reklame.
Sumber: https://souvenirpromo.wordpress.com/
14
Gambar 4. 1. Media promosi dengan souvenir
15
Sumber: https://www.slideshare.net/SyarifHamdani/media-promosi
Sumber: http://www.steelindonesia.com/
16
Gambar 4. 3. Papan ikalan digital
17
Kampanye program promosi tidaklah begitu saja langsung saat yang
bersamaan memberikan pengaruh. Selalu ada tenggang waktu antara
eksekusi program dengan hasil kinerja program.
- Evaluasi Berbasis Metodologi
Penentuan saat atau waktu evaluasi akan memberikan inforamsi yang
berbeda. Metode evaluasi dapat dilakukan sebelum (pra-test), pada saat
(pro-test) atau sesudah (post-test) program promosi dilaksanakan.
Sebuah usaha yang menggunakan promosi penjualan. Misalnya memberi
hadiah bagi beberapa orang pembeli pertama, membuat sampel produk, membuat
kupon berhadiah, memberikan konsultasi pelanggan dan sebagainya. Dan jangan
lupa berikan layanan terbaik agar pembeli mau datang lagi.
E. Rangkuman
Evaluasi Usaha adalah Suatu aktivitas untuk melakukan analisis kinerja suatu
usaha bisnis. Evaluasi usaha prinsip dasar utamanya adalah membandingkan
rencana usaha yang telah dibuat sebelum kegiatan dimulai dengan apa yang telah
dicapai pada akhir masa produksi. Suatu usaha dikatakan berhasil apabila usaha
tersebut dapat memenuhi kewajiban membayar bunga modal, alat-alat luar yang
digunakan, upah tenaga kerja luar serta sarana produksi yang lain dan termasuk
kewajiban pada pihak ketiga.
Tujuan evaluasi kelayakan usaha merupakan suatu usaha untuk mengetahui
sejauh mana tingkat keberhasilan pelaksanaan proyek, apakah proyek tersebut
berjalan sesuai rencana dan akan memberikan hasil seperti yang
diharapkan.Terdapat beberapa kegunaan dari studi kelayakan, yaitu:
1) Memandu pemilik dana untuk mengoptimalkan penggunaan dana yang
dimilikinya,
2) Memperkecil resiko kegagalan investasi dan dapat memperbesar peluang
keberhasilan investasi yang bersangkutan.
Secara umum studi kelayakan usaha akan mencakup beberapa aspek yaitu:
aspek pemasaran, aspek teknis, aspek finansial, aspek legal dan aspek lingkungan.
Dalam kenyataan tidak semua aspek harus diteliti, hanya aspek yang dibutuhkan
saja yang perlu dianalisis lebih lanjut. Untuk kasus ini hanya meneliti aspek pasar,
aspek teknis dan aspek finansial saja.
Hal yang perlu dievaluasi dalam sebuah bisnis antara lain: (1) Posisi
Keseluruhan Usaha. Posisi keseluruhan Usaha digunakan untuk mengetahui
seberapa jauh pencapaian hasil dari keseluruhan usaha; (2) Evaluasi kemajuan
18
dan kemunduran usaha. Caranya dengan membandingkan pada saat awal anda
menjalankan usaha dengan setelahnya; (3) Lakukan langkah perbaikan atau
pengembangan. Hasil evaluasi usaha menunjukkan parameter untuk
melakukan langkah selanjutnya. Caranya, memberi perhatian pada penjualan
yang menurun; (4) Pikirkan target usaha anda. Anda dituntut untuk memikirkan
target selanjutnya melakukan perbaikan atau pengembangan usaha.
Langkah-langkah yang harus dilakukan sebelum menentukan media promosi
adalah (1) menentukan target yang Ingin dituju. Memastikan bahwa produk dapat
memenuhi kebutuhan target yang kita tentukan (2) mengetahui bagimana karakter
target konsumen anda. Untuk mendapatkan starategi pemasaran yang tidak biasa
sehingga dapat diterima dan menarik perhatian mereka. (3) buat Konsep
Promosi.Tema promosi atau pemasran dilakukan untuk menarik konsumen (4)
mertakan Kelebihan Produk yang Dapat Membedakannya dengan Produk Lain. (5)
buatlah Program Promosi yang Menarik. Memberikan potongan harga atau
memberikan produk secara gratis, dapat menciptakan sebuah program promosi
timbal balik (6) melakukan Promosi Online (7) melakukan promosi offline (8) berikan
Free Sample. (9) aktif Menjadi Peserta Pameran. (10) Gunakan Data Konsumen
Untuk Promosi
19