Analisis Bisnis : Seperangkat tugas dan teknik yang digunakan untuk bekerja
sebagai penghubung antara para pemangku kepentingan untuk
memahami struktur, kebijakan, dan operasi dari suatu
organisasi, dan merekomendasikan solusi yang memungkinkan
organisasi untuk mencapai
Barang : Benda-benda yang berwujud, yang digunakan masyarakat untuk
memenuhi kebutuhannya atau untuk menghasilkan benda lain
yang akan memenuhi kebutuhan masyarakat.
Distributor : Kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan
mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen
kepada konsumen, sehingga penggunaannya sesuai dengan
yang diperlukan (jenis, jumlah, harga, tempat, dan saat
dibutuhkan).
Produk : Barang atau jasa yang dapat diperjualbelikan dan dapat
memuaskan sebuah keinginan atau kebutuhan.
Jasa : Suatu barang yang tidak berwujud, tetapi dapat memberikan
kepuasan dan memenuhi kebutuhan masyarakat
Karakteristik Produk : Suatu pola yang akan menentukan suatu produk layak untuk di
konsumsi atau tidak.
Kewirausahaan : Semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam
menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya
mencari, menciptakan serta menerapkan cara kerja, teknologi
dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka
memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh
keuntungan yang lebih besar.
Komersialisasi : Sebuah proses di mana pemasar melakukan produksi skala
penuh, menetapkan harga, membangun jaringan distribusi, dan
membuat rencana promosi akhir untuk memperkenalkan produk
di semua pasar.
Pasar sasaran : Bagian dari pasar yang memenuhi syarat dan juga bersedia untuk
dimasuki perusahaan kita.
Positioning :Tindakan perusahaan untuk merancang produk dan bauran
pemasaran agar dapat tercipta kesan tertentu yang bisa
PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN
diingatan konsumen (merancang suatu produk yang
menciptakan kesan tertentu di benak konsumen).
Pengembangan Produk : Upaya perusahaan untuk senantiasa menciptakan, produk-
produk baru serta memperbaiki atau memodifikasi produk-produk
lamanya agar dapat selalu memenuhi tuntutan pasar dan selera
konsumen.
Prototip : Model yang mula-mula (model asli) yang menjadi contoh
Produk Kreatif : Sebuah produk yang telah mendapat perlakuan/modifikasi sehingga
menjadi sesuatu yang baru.
Produk Prestise : Bentuk sebuah kehormatan/wibawa yang didapatkan oleh
seseorang karena kemampuannya dalam memiliki berbagai
macam hal (terkait dengan kekayaan ataupun barang prestise)
yang kemudian membuatnya menjadi berbeda/istimewa bila
dibandingkan dengan orang-orang yang tinggal di lingkungan
sekitarnya.
Siklus Hidup Produk : siklus suatu produk/ organisasi dengan tahapan-tahapan proses
perjalanan hidupnya mulai dari peluncuran awal (soft launching),
peluncuran resmi (grand launching), perubahan dari target awal,
lalu mulai berjuang dan berkompetisi dengan produk-produk yang
sejenis, hingga melewati persaingan dan kompetisi produk
memiliki tingkat penerimaan/penjualan/distribusi yang luas dan
tersebar.
PENDAHULUAN
A. Rasional Dan Deskripsi Singkat
C. Petunjuk Belajar
Terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan usaha suatu industri
antara lain dapat dilihat pada Gambar 2.1.
Sumber : Tulus (2002)
Gambar 2.1 Skema faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan usaha
Terlihat dari skema di atas bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi
keberhasilan usaha dapat diketahui dari dua faktor yaitu faktor internal dan faktor
eksternal. Faktor internal yang diantarannya yaitu; kualitas sdm, penguasaan
organisasi, struktur organisasi, sistem manajemen, partisipasi, kultur/budaya bisnis,
kekuatan modal, jaringan bisnis dengan pihak luar, tingkat entrepreneurship.
Faktor eksternal dapat dibagi menjadi dua yaitu faktor pemerintah dan non
pemerintah. Faktor pemerintah diantarannya; kebijakan ekonomi, birokrat, politik,
PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN
dan tingkat demokrasi. Faktor non pemerintah yaitu; sistem perekonomian, sosio-
kultur budaya masyarakat, sistem perburuhan dan kondisi perburuhan, kondisi
infrastruktur, tingkat pendidikan masyarakat, dan lingkungan global.
Menurut Suyatno (2010), berkaitan dengan faktor penentu keberhasilan
usaha industri kecil ini, hasil penelitiannya menemukan bahwa keberhasilan usaha
kecil ditandai oleh inovasi, perilaku mau mengambil resiko. Begitu juga hasil
penelitian Murphy dalam sumber yang sama menemukan bahwa keberhasilan usaha
kecil disumbangkan oleh kerja keras, dedikasi, dan komitmen terhadap pelayanan
dan kualitas. Berbagai faktor penentu keberhasilan usaha industri kecil hasil
identifikasi penelitian Luk tersebut pada dasarnya adalah cerminan dari kemampuan
usaha (pengetahuan, sikap dan keterampilan), pengalaman yang relevan, motivasi
kerja dan tingkat pendidikan seseorang pengusaha.
Sehingga dapat diketahui bahwa keberhasilan usaha dapat dipengaruhi oleh
kemampuan usaha yang tercermin diantarannya melalui pengetahuan, sikap, dan
keterampilan dari pengusaha. Keberhasilan suatu usaha diidentikkan dengan laba
atau penambahan material yang dihasilkan oleh pengusaha, tetapi pada dasarnya
keberhasilan usaha tidak hanya dilihat dari hasil secara fisik tetapi keberhasilan
usaha dirasakan oleh pengusaha dapat berupa panggilan pribadi atau kepuasaan
batin.
Aliran adalah pemenuhan tujuan yang berasal dari dalam individu. Ini adalah
bagian dari inti pusat atau esensi di mana orang-orang memiliki rasa yang
mendalam siapa mereka, di mana mereka datang dari, dan di mana mereka akan
pergi. Ini menyediakan sumber energi yang sangat besar dan arah yang memberi
makna bagi kehidupan.
Characteristics of flow summary in Kauanui, King Sandra (2010) :
1. Tujuan jelas dan umpan balik (Clear goals and feedback)
2. Tantangan keterampilan (Challenge skill)
3. Hilangnya ego (Loss of ego)
4. Fokus konsentrasi (Focused concentration)
5. Rasa kontrol (Sense of control)
6. Waktu distorsi (Time distortion)
7. Pengalaman autotelic (Autotelic experience)
Aliran atau flow yang ada pada diri pengusaha memberikan pengaruh atas
proses kewirausahaan yang dilakukan terutama dalam hal sikap yang dilakukan
dalam mencapai keberhasilan usaha.
Tugas :
Catt :
1. Materi tersebut diatas di print out dan di bawa pada saat pertemuan
proses belajar mengajar
2. Tugas di kumpulkan pada saat pertemuan proses belajar mengajar