Anda di halaman 1dari 19

Proses Pengembangan

Produk

Muthia Rahma Dianti, S.E, BBA Hons, M.M


Overview Pengembangan Produk

Salah satu yang membawa perusahaan hampir di setiap sekitar pasar dalam
usaha pengembangan produk baru adalah dinamika pasar,teknologi dan
persaingan. Untuk bertahan hidup perusahaan harus mengembangkan
produk.

Pada dasarnya pengembangan produk merupakan kebutuhan perusahaan


untuk membentuk masa depannya.

Kunci sebuah organisasi yang sehat adalah dalam mengelola pengembangan


produk. Agar perusahaan yang di kelola tidak mengalami kemunduran maka
perusahaan berusaha memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan .
Ansoff Matrix

Pengembangan produk salah satu strategi untuk mengembangkan bisnis (trott,2021)


Ansoff Matrix diperkenalkan oleh IGOR ANSOFF, seorang matematikawan dan pakar
manajemen Rusia tahun 1957. Igor Ansoff juga dikenal sebagai bapak manajemen strategis
dunia.
Strategi #1: MARKET PENETRATION
Existing Market – Existing Product

ada 2 jenis market yang akan kita hadapi dalam kondisi ini:
1. Tipe Swing Market : Market yg pernah menggunakan
produk kita, namun tidak loyal menjadi customer kita.
Mereka mudah beralih menggunakan produk
kompetitor.
2. Tipe Reduce Market : Market yang memang tidak
menggunakan produk kita. Namun mereka
menggunakan produk kompetitor.. Kategori market ini
bisa jadi karena memang mereka tidak mengenal
produk kita.
Strategi #2: MARKET DEVELOPMENT
New Market – Existing Product

Pada Market Development, kita akan melakukan perubahan


minimal salah satu di antara hal-hal berikut :
• Demografis : Umur, Jenis Kelamin, Penghasilan, Agama,
Tingkat Pendidikan, Status Perkawinan, Kependudukan,
Etnik, Ras, dan sejenisnya
• Geografis : Lokasi, Area, Wilayah, Radius, Jarak Tempuh,
dan sejenisnya
• Psikografis : Gaya Hidup, Kecenderungan, Kepribadian,
dan sejenisnya
• Behavior : Kebiasaan, Rute Perjalanan, Rutinitas, dan
sejenisnya
Strategi #3: PRODUCT DEVELOPMENT
Existing Market – New Product

Product Development adalah membuat dan mengenalkan


produk atau fitur baru kepada pasar yang sudah mereka miliki.
Kita dapat melakukan perubahan minimal salah satu di antara
hal-hal berikut :
• Produk itu sendiri. Menghadirkan produk yang benar-benar
baru dan berbeda dengan produk kita sebelumnya.
• Packaging. Melakukan perubahan pada kemasan, membuat
ukuran baru, membuat satuan baru, dan sejenisnya
• Place. Melakukan perubahan pada tempat produk tersebut
didapatkan. Perubahan fasad. Dan sejenisnya.
• Price. Melakukan perubahan harga
Strategi #4: DIVERSIFICATION
New Market – New Product

Strategi ini merupakan strategi yang paling


beresiko, mengakses market yang baru dengan
menggunakan produk yang baru.
Strategi Pengembangan Produk Baru

Seorang perencana harus membuat karakteristik produk yang akan dihasilkan


dengan asumsi-asumsi :
1. Produk tersebut termasuk produk pioner apa produk follower (pengikut).
2. Memilih produk yang benar-benar baru atau perluasan merk.
3. Produk tersebut termasuk kategori barang konsumsi atau barang
bisnis/industri
4. Produk tersebut bagi masyarakat termasuk kebutuhan pokok, sekunder atau
tersier.
5. Produk tersebut digunakan untuk semua orang atau kalangan terbatas.
6. Produk tersebut digunakan untuk semua usia atau hanya umur tertentu saja.
Proses Pengembangan Produk Baru

Kotler dan Amstrong (2008) menyatakan delapan tahapan pengembangan produk baru,
sebagai berikut.

Penyaringan Penembangan Pengembangan


Penciptaan ide dan pengujian strategi
ide
konsep pemasaran

Pengembangan
Komersialisasi Pemasaran uji produk
Analisis bisnis
Proses Pengembangan Produk Baru
1. Penciptaan Ide ( Idea Generation )
Tahap awal dari proses produk baru adalah penciptaan ide. Ide dapat di peroleh dari berbagai
sumber,yaitu pelanggan,ilmuwan,pesaingan,salesman perusahaan,distributor,ataupun manajemen
puncak.

2. Penyaringan Ide ( Idea Screening )


Masalah penyaringan ide bukan hanya memilih salah satu ide yang tepat . ide tersebut hanya
disesuaikan dengan tujuan dan sumbar daya yang dimiliki oleh perusahaan.

3. Pengembangan dan pengujian konsep (concept development and testing)


Ide yang telah lolos dari penyaringan dibuat menjadi konsep produk yang dikembangkan dan dilakukan
pengujiannya.

4. Pengembangan strategi pemasaran (marketing strategy develpment)


Untuk memperkenalkan konsep baru, manajer produk baru menyusun strategi yang tepat, yaitu strategi
penempatan produk,peningkatan produk,peningkatan hasil penjualan,pangsa pasar dan sasaran laba.
Proses Pengembangan Produk Baru
5. Analisis bisnis (business analysis)
Setelah mengembangkan konsep produk dan strategi pemasaran,manajemen dapat mengevaluasi daya
tarik dan usulan.

6. pengembangan produk (product development)


setelah dianalisis kemungkinan-kemungkinannya secara teoritis dan dapat diterima dikembangkan secara
fisik produk tersebut.

7. Pengujian pasar ( Market testing )


Uji pemasaran dilakukan setelah produk mendapat tanggapan dari konsumen dan berfungsi aman.
Setelah diberi kemasan dan merek ,produk dibawah ke pasar untuk dites guna mendapatkan informasi
mengenai pembeli, penyalur , efektivitas program pemasaran,potensi dasar ,dan lain –lain .

8. tahap komersialisasi ( commercialization)


Tahap ini merupakan tahap peluncuran produk ke pasar dengan program pemasaran dalam skala
penuh.
Contoh Pengembangan Produk

Smartwatch Digital voice assistants


Smartwatch sering digunakan • Google Assistant, dan Apple
untuk gaya hidup yang lebih Siri adalah hasil
aktif dan terhubung pengembangan dari
teknologi pengenalan suara
dan kecerdasan buatan.
Syarat Pengembangan Produk Baru

1 2 3

Berpusat pada pelanggan Pengembangan produk Pengembangan produk


Artinya pengembang berdasarkan tim yang sistematis
produk baru yang berfokus Artinya pendekatan untuk Perusahaan dapat
pada menemukan cara baru mengembangkan produk baru menggunakan sistem
untuk memecahkan yaitu sebagai departemen manajemen ,motivasi untuk
masalah pelanggan dan bekerja sama secara mengumpulkan ,meninjau,men
memberikan pengalaman erat ,melewati beberapa gevaluasi,dan mengatur produk
tahapan dalam proses baru.
yang lebih memuaskan
kepada pelanggan pengembangan produk baru
untuk menghemat waktu dan
meningkatkan efektivitas .
Menciptakan Perusahaan yang Inovatif

Mcfadzen, O’ Loughlin dan Shaw (2005) mengemukakan bahwa terdapat dua faktor dalam
menciptakan inovasi. Faktor tersebut terdiri dari :

2. Dorongan dari perusahaan


1. Kualitas Individual a. Membuat perusahaan terbuka
a. Visi terhadap ide dan konsep baru
b. Motivasi Intrinsik b. Menciptakan gap kinerja
c. Killer Instinct c. Mengembangkan kemampuan
perusahaan
d. Berusaha untuk focus pada
tantangan eksternal
e. Membuat komunikasi terbuka
Menciptakan Perusahaan yang Inovatif

McGinnis dan Verney (1987) menyatakan bahwa terdapat empat proses dalam menciptakan suatu
perusahaan yang inovatif:

Organizational Knowledge : Karyawan harus memahami tujuan strategis dari perusahaan. Cara meraih
tujuan tersebut adalah dengan menanamkan pentingnya inovasi sebagai strategi perusahaan dibenak
para karyawan akan sealalu berusaha untuk bertindak inovatif di perusahaannya.
Industry Knowledge : Perusahaan harus membantu karyawan untuk memahami lingkungan industrinya.
Keryawan yang paham akan lingkungan industrinya akan memiliki pengetahuan dan cara pandang yang
lebih luas untuk membuat perusahaan menjadi lebih inovatif.

Rewarding Innovation : Jika terdapat karyawan yang memiliki kinerja yang bagus dalam menciptakan
suatu inovasi, maka perusahaan akan memberi reward yang tinggi. Program pemberian reward harus
ditekankan karena dapat meningkatakan inovasi.

Enlightened Rules : Hal ini berarti perusahaan sebaiknya mengurangi batas-batas aturan yang terlalu
kaku, karena hal ini akan berpengaruh terhadap perilaku tiap karyawan dalam berinovasi.
Beberapa hal yang bisa dilakukan dalam
menciptakan produk baru :

Produk unik dan menarik

Dalam hal ini bisa meningkatkan kualitasnya, memperbaharui bentuknya, atau mempercantik
kemasan produknya

Memanfaatkan teknologi modern inovasi produk

Dengan begitu bisa lebih produktif, memiliki daya saing produk yang lebih tinggi, serta
bisa lebih teliti untuk mengurangi resiko kesalahan kerja yang disebabkan oleh human
error
Beberapa hal yang bisa dilakukan dalam
menciptakan produk baru :

Meningkatkan kualitas SDM

Untuk menciptakan produk yang inovatif, tentunya dibutuhkan sumber daya manusia yang
berkompetensi dan memiliki kreativitas cukup tinggi.

Meningkatkan Pelayanan

Menawarkan pelayanan khusus bagi konsumen. Misalnya saja melayani pemesanan


secara online, memberikan layanan delivery order, serta menawarkan paket one stop
service untuk memberikan total solusi bagi para konsumen.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai