Anda di halaman 1dari 10

Nama : Weni Hariani

NPM : E1G019014

Matkul : Teknologi Hasil Perkebunan

Istilah jenis kopi sering kali digunakan untuk mengelompokkan kopi-kopi berdasarkan
karakter rasa, daerah asal tumbuh, bahkan varietasnya. Secara biologi, kata jenis merujuk
pada sebuah klasifikasi taksonomi, yaitu spesies. Anggota-anggota dalam suatu spesies jika
saling berkawin dapat menghasilkan keturunan yang fertil tanpa hambatan reproduktif. Selain
spesies, kita juga mengenal istilah varietas yang merupakan suatu peringkat taksonomi
sekunder di bawah spesies. Suatu varietas menunjukan penampilan yang khas berbeda dari
varietas lain, tetapi akan bersilang dengan bebas terhadap varietas lainnya.

1. Arabika

Kopi arabika merupakan kopi yang paling banyak di kembangkan di dunia maupun di
Indonesia khususnya. Kopi ini ditanam pada dataran tinggi yang memiliki iklim kering sekitar
1.350–1.850 m dari permukaan laut. Sedangkan di Indonesia sendiri kopi ini dapat tumbuh
dan berproduksi pada ketinggian 1.000–1.750 m dari permukaan laut. Jenis kopi cenderung
tidak tahan Hemilia Vastatrix. Namun kopi ini memiliki tingkat aroma dan rasa yang kuat.
Ciri-ciri kopi jenis arabika adalah sebagai berikut (Haryono dan Kurniati, 2013):

 Aromanya wangi dan sedap seperti perpaduan antara bunga dan buah.
 Hidup di daerah sejuk dan dingin.
 Rasa kopi arabika lebih halus.
 Memiliki rasa asam dan sangat pahit
a) Typica

Typica merupakan varietas kopi arabika tertua yang diambil dari Ethiopia. Boleh
dikatakan bahwa varietas ini merupakan induk dari kebanyakan varietas arabika yang ada.
Konon, kopi pertama yang dibawa Belanda ke Indonesia adalah typica.

b) Bourbon

Varietas ini lahir dari arabika yang dibawa oleh orang Perancis dari Yaman dan ditanam
di Pulau Bourbon (sekarang Pulau La Reunion). Oleh karena berinteraksi dengan iklim dan
tanah yang berbeda, tanaman arabika ini pun mengalami mutasi dan jadilah

2. Robusta atau Canephora

Sumber: Wikimedia Commons

Nama robusta diambil dari kata robust yang berarti kuat. Meski tanaman ini lebih
tahan hama serta mudah perawatannya, kualitas buahnya lebih rendah dibanding arabika.
Harganya pun relatif lebih murah. Indonesia sendiri termasuk penghasil kopi robusta terbesar
setelah Vietnam dan Brazil. Lebih dari 80% produksi kopi Indonesia adalah robusta.

Menurut sejarah, robusta didatangkan ke Indonesia oleh Belanda untuk menggantikan


produksi arabika yang pada masa itu terserang hama karat daun. Robusta hadir dengan
ketahanan yang lebih baik terhadap hama. Aroma robusta kuat, kasar, dan
cenderung earthy dan nutty. Rasanya pun lebih pahit dibanding dengan jenis-jenis kopi
lainnya. Hal ini membuatnya sangat cocok dijadikan minuman dengan campuran bahan lain
seperti susu dan cokelat karena rasa kopinya tidak akan kalah.

Robusta tidak seperti arabika yang banyak dikembangkan sehingga varietasnya pun
hanya sedikit. Namun, ada beberapa varietas yang lahir dari persilangan antara robusta dan
arabika. Persilangan tersebut diharapkan menghasilkan tanaman yang beraroma arabika tapi
punya daya tahan sekuat robusta
3. Liberika

Penikmat awam mungkin sudah cukup mengenal jenis kopi robusta dan arabika beserta
karakternya masing-masing. Sebenarnya, ada satu lagi yang jenis kopi yang diproduksi dan
jadi komoditas di dunia, yaitu Coffea liberica atau kopi liberika. Ukuran buah liberika lebih
besar dibanding arabika dan robusta. Namun, setelah proses penjemuran, bobot buah
keringnya hanya 10% dari bobot basahnya.

Penyusutan bobot tersebut tentu kurang disukai oleh para petani karena ongkos panen
menjadi lebih mahal, sehingga produksinya tidak seramai arabika dan robusta. Oleh
karenanya, tingkat produksi liberika adalah yang paling rendah dari jenis lainnya, hanya
sekitar 1-2% dari produksi kopi dunia.

A. Teknik Penyeduhan Kopi

ALAT PENYEDUH KOPI KEGUNAAN/PENJELASAN


Teknik penyajian kopi ini juga biasa disebut syphon
method karena cara penyajiannya yang cukup unik dan
juga membutuhkan sedikit kesabaran untuk menghasilkan
kopi nikmat tanpa ampas. Caranya adalah tempatkan air
VACUUM
pada tabung bagian bawah dan kopi pada tabung bagian
atas. Air di bagian tabung bawah yang dididihkan akan
naik ke tabung bagian atas dan menyatu dengan kopi,
setelah semua air berada di atas tabung hentikan proses
mendidihkan lalu tunggu hingga air menjadi dingin.
Sembari air mendingin kamu tinggal menunggu saja air
yang berada di atas turun ke bawah dan kopi siap untuk
disajikan.
Metode yang satu ini sering ditemui di kedai-kedai kopi.
French Press mempunyai nama lain Plunger atau
Cafetiere. Metode French Press mengekstrak paling
banyak cita rasa yang terdapat di dalam kopi bubuk dan
metode ini merupakan cara kedua yang paling populer

FRENCH PRESS
Drip Method atau yang sering disebut dengan kopi tetes ini
merupakan salah stu kopi yang disukai oleh para pecinta
kopi. Alasannya adalah karena metode ini cukup mudah,
sederhana dan juga lebih efisien. Cara membuatnya adalah
dengan menuangkan air ke kopi bubuk yang diletakkan
diatas saringan menuju ke bejana kopi. Untuk

DRIP METHOD menyeduhnya, bisa langsung memanaskan bejana kopi dan


kopi siap disajikan. Proses pembuatan kopi dengan cara ini
cukup menarik dan rasa yang diciptakan juga lumayan
kuat.
Teknik percolator adalah salah satu teknik kuno yang
sudah ada sebelum teknik drip ditemukan. Kopi
dituangkan, gula dan air ke dalam percolator maker
kemudian didihkan dan aduk merata sembari menunggu
kopi mendidih. Setelah mendidih kopi siap disajikan
PERCOLATOR
dalam cangkir
Teknik selanjutnya adalah espresso yang merupakan salah
satu mesin penyeduh kopi yang paling canggih. Mungkin
juga teknik ini adalah yang paling sering digunakan kedai
kopi masa kini.
ESPRESSO
Teknik yang sering disebut dengan sebutan arab method
ini merupakan salah satu teknik pertama kali yang
ditemukan untuk menyeduh kopi. Rasa dan aroma kopi
TURKISH COFFE
yang dihasilkan dengan teknik turkisg coffee ini juga
sangat pekat dan kuat.
Kopi digiling secara manual menggunakan lesung dan alu
Setelah itu kopi yang telah digiling dimasukkan kedalam
wadah yang disebut librik. Biasanya kopi dimasukkan
langsung bersama dengan gula dan air. Teknik ini
mengharuskan kita untuk medidihkan airnya 3 kali dan
barulah kopi siap untuk disajikan
Kopi dengan cold water method juga umum disebut
dengan cold brew coffee (kopi dingin). Cara ini hanya
cocok untuk mereka yang sangat sabar menunggu kopinya
siap, Karena kopi ini harus didiamkan selama kurang lebih
12 jam dulu baru siap disajikan. Konon kabarnya, kopi
dingin ini ramah buat kamu yang perutnya sensitif
COLD WATER METHOD terhadap asam kopi. Kopi ini bisa disajikan panas, dengan
es batu, atau dicampur dengan es dan bahan-bahan lain
seperti coklat.
Teknik yang satu ini sebenarnya hampir sama dengan
teknik drip, yakni sama – sama menggunakan saringan
untuk memisahkan ampas kopi. Alat yang digunakan
sangat unik yaitu berbentuk dua tabung yang saling
berimpitan dan dipisahkan oleh saringan yang nantinya

NEAPOLITAN FLIP akan digunakan untuk memisahkan air dan ampas kopi.
ertama ambil pot yang di atas kemudian isi dengan air, lalu
ambil kopi bubuk yang sudah digiling. Letakkan di bagian
tabung bawah, setelah itu didihkan air dan setelah
mendidih letakkan Neapolitan secara terbalik hingga air
masuk ke bagian atas melalui saringan yang telah diisi
bubuk kopi.
Alat ini cocok untuk mereka yang suka dengan hal-hal
praktis. Tidak perlu ribet menghiitung takaran kopi bubuk
karena kopi bubuknya sudah dikemas di dalam sebuah
kemasan yang sesuai dengan takaran untuk membuat
secangkir kopi yang disebut dengan coffee pod. Cukup
masukkan kemasan tersebut ke dalam mesin kopi dan
didihkan seperti cara memakai mesin Espresso
SINGLE SERVE COFFEE
MMACHINE

B. Macam-macam Kopi Seduh


Seduh kopi adalah proses pengeluaran komponen rasa dan aroma terbaik dari partikel
kopi atau yang biasa kita sebut dengan ekstraksi, yang mana ketika anda sudah memahami
tarakaran rasio yang tepat, maka akan semakin mudah mendapatkan citarasa sesuai dengan
keinginan. Kebanyakkan orang berfikir menambahakan lebih banyak kopi pada seduhan
kopi, dapat menambahkan citarasa kopi menjadi lebih strong. Dan ternayata itu adalah cara
yang salah. Ternyata secangkir kopi yang nikmat dipengaruhi oleh proses ekstraksi kopi
terhadap air. Proses ekatraksi terjadi ketika kopi bertemu dengan air, air tersebut mengambil
aroma, rasa dan zat-zat lain yang dapat anda nikmati dalam sebuah cangkir kopi. Dengan kata
lain, minuman yang berada di dalam cangkir tersebut, adalah ekstrak biji kopi

1. Espresso

Diseduh menggunakan mesin yang memproduksi tekanan pada air panas untuk
mengekstraksi kopi. Dari tekanan ini muncul karbondioksida yang akhirnya akan muncul ke
permukaan kopi selepas air kembali ke tekanan normal, menghasilkan crema. Bubuk kopinya
digiling halus, agar kandungannya lekas diekstraksi dalam waktu cepat. Volume espresso
adalah 30-45 ml.

2. Americano
Caffè Americano atau Amerikano adalah minuman kopi yang dibuat dengan
mencampurkan satu seloki espresso dengan air panas. Air panas yang digunakan dalam
minuman ini adalah sebanyak 6 hingga 8 onsSingle espresso atau double espresso dituangkan
ke dalam cangkir berisi air panas, dengan jumlah air sekitar 2/3 dari tinggi gelas. Kopi ini
juga disebut Long Black.

3. Caffé Macchiato

Adalah Kopi Single espresso ditambah sedikit susu (steamed milk) yang dipanaskan
sehingga berbuih. Terdapat dua ukuran, short macchiato dengan satu espresso dan long
macchiato dengan double espresso.

4. Capuccino

Kopi Cappuccino adalah minuman khas Italia yang terdiri dari 1/3 espresso, 1/3 susu
steamed, dan 1/3 buih susu. Pada dasarnya, minuman ini adalah campuran dari espresso dan
susu seperti minuman-minuman berbasis espresso lainnya. Cappuccino punya komposisi susu
yang berbeda. Susu yang digunakan untuk membuat secangkir cappuccino adalah susu
dengan foam yang lebih tebal dari latte. Takaran susunya pun lebih sedikit karena sepertiga
bagian dari kopi cappuccino adalah foam yang tebal.

5. Flat White
Mirip capuccino dengan jumlah susu lebih banyak daripada jumlah microfoam. Jenis ini
sangat populer di Australia dan New Zealand karena banyak bar dan gerai kopi yang mengaku
membuatnya pertama kali di Sidney dan Auckland.

6. Mocha/Moka

Mocha adalah minuman yang pada dasarnya merupakan gabungan antara kopi dan juga
coklat. Namun, ada beberapa varian coklat yang biasanya dicampur dalam minuman mocha
ini. Beberapa mocha menggunakan sirup coklat sementara di kedai yang lain menggunakan
coklat bubuk. Coklatnya pun bervariasi, kamu dapat menggunakan coklat putih maupun dark
chocolate untuk dicampurkan kedalam mocha. Akan menjadi lebih sempurna saat diatas
minuman tersebut disemprot dengan whipped cream.

Campuran Capuccino dengan cokelat bubuk. Diawali single espresso diaduk dengan 1
sdm cokelat bubuk. Lalu ditambahkan susu dan microfoam. Terakhir diberi taburan cokelat
bubuk.

7. Affogato
Affogato adalah sajian es krim dalam cangkir atau mangkuk kecil yang disiram dengan
espresso. Sajian kopi unik ini berasal dari Italia. Dalam bahasa Italia affogato berarti
tenggelam. Maksud dari penamaan itu adalah untuk menggambarkan tenggelamnya satu
scoop es krim di dalam segelas espresso. Single espresso atau double espresso disajikan
dengan es krim. Umumnya es krim vanilla.

8. Latte

Latte seringkali disimpulkan sebagai kopi yang cenderung milky. Dan anggapan itu bisa
jadi benar, jika dibandingkan dengan cappuccino. Kunci paling mendasar dalam membuat
latte adalah pada proses steaming susunya. Umumnya, proses steaming susu ini berfungsi
untuk dua hal, yaitu memanaskan susu hingga mencapai temperatur tertentu sesuai dengan
yang diinginkan dan untuk menghasilkan micro foam. Dengan kata lain, foam dalam latte
biasanya cenderung halus dan tidak tebal. Disebut juga caffé latté, susu (steamed milk), dan
microfoam biasanya dengan ketinggian 1 cm hingga mulut gelas.

SUMBER:

https://www.sasamecoffee.com/kopipedia/jenis-jenis-minuman-kopi/
https://www.dolce-gusto.co.id/macam-macam-kopi-espresso-based
https://www.merdeka.com/jatim/18-jenis-minuman-kopi-yang-perlu-diketahui-dari-
espresso-hingga-flat-white-kln.html
https://mamikos.com/loker/1/post/mengenal-berbagai-bentuk-teknik-penyajian-kopi-
calon-barista-wajib-baca

Anda mungkin juga menyukai