Anda di halaman 1dari 12

METODE PENGOLAHAN KOPI

– Salah satu tahap yang paling menentukan


kualitas rasa adalah
pengolahannya. Terdapat tiga metode dalam
mengolah biji kopi, yakni proses alami, kopi
basah atau pencucian, dan honey process.
Proses alami (natural process)

– Metode olahan alami atau yang dikenal sebagai dry process ini pertama kali
ditemukan di Ethiopia. Metode ini lebih cocok dipraktikkan di daerah yang
minim akses air. Setelah dipanen, buah kopi ditebarkan dan dijemur di bawah
sinar matahari tanpa perlu dikupas.

Untuk mengolah dengan metode ini membutuhkan cuaca dan iklim yang tepat
untuk memastikan buah kopi terfermentasi tepat waktu dan menghindari busuk
atau berjamur. Kopi hasil natural process cenderung memiliki keasaman yang
rendah dan bertekstur (body) tebal.
Proses kopi basah (wet process)

– Metode wet process dilakukan untuk menghilangkan seluruh kulit daging yang
melekat pada biji kopi. Proses seleksi yakni dengan cara perendaman dilakukan
terlebih dahulu untuk mendapatkan buah yang berkualitas.

Setelah itu buah kopi dikuliti hingga menyisakan biji kopi. Selanjutnya biji kopi
direndam selama 24-36 jam, lalu biji kopi dijemur sampai kering. Kopi yang
diolah dengan proses basah cenderung light, terasa lebih fruity (memiliki sensasi
rasa buah), dan sedikit asam.
Honey process (hybrid)

– Cara ini merupakan gabungan dari kedua cara di atas, yaitu antara olahan basah
dengan olahan kering. Metode penggabungan dua cara ini dilakukan untuk
menghasilkan kopi berkualitas tinggi dengan sedikit air bila dibandingkan
dengan olahan basah.

Disebut sebagai honey process karena membiarkan daging buah melekat pada
biji kopinya. Daging buah yang tertinggal itu akan lengket berlendir seperti
madu. Secara rasa, seperti ada sensasi mencampurkan madu dan gula pada kopi.
Pengolahan ini cenderung membuat kopi terasa lebih manis.
JENIS – JENIS KOPI

– KOPI ARABICA
– Kopi ini ditanam pada dataran tinggi sekitar 1350-1850 m dari permukaan laut,
sedangkan di Indonesia kopi ini dapat tumbuh pada ketinggian 1000 – 1750 m
dari permukaan laut. (Najiyati dan Danarti, 1997). Kopi pada umumnya memiliki
dua keping biji. Biji kopi arabika berbentuk agak memanjang, bidang
cembungnya tidak terlalu tinggi, celah tengah dibagian datar tidak lurus
memanjang kebawah tetapi berlekuk. Untuk biji yang sudah dikeringkan, celah
tengah terlihat putih. (Pangabean, 2012)
KOPI ROBUSTA

– Kopi ini dapat tumbuh pada ketinggian 1.700 m dari permukaan laut dan dapat
juga tumbuh di ketinggian yang lebih rendah dibandingka dengan lokasi
perkebunan arabika.Jenis kopi ini berasal dari Afrika (Aak, 1980). Kopi robusta
juga disebut kopi Canephora. Kopi robusta memiliki biji yang agak bulat,
lengkungan biji lebih tebal dibandingkan kopi arabika dan garis tengah dari atas
kebawah hampir rata (Pangabean, 2012).
KOPI LUWAK

– Kopi luwak adalah kopi yang diproduksi dari biji kopi yang telah dimakan dan
melewati saluran pencernaan hewan luwak(musang) liar atau luwak yang
dipelihara.Luwak memilih buah kopi yang betul-betul matang sempurna sebagai
makanannya.Untuk luwak yang memakan kopi ada dua macam yaitu luwak liar
dan luwak yang dipelihara. Luwak liar memilih dan mencari makanannya sendiri
kemudian membuang kotorannya di sekitar areal perkebunan kopi tersebut.
Sedangkan luwak yang dipelihara, makanannya telah disediakan sehingga
mudah untuk mendapatkan kotoran luwak tersebut. Dalam proses pencernaan,
biji kopi yang dilindungi kulit keras tidak ikut tercerna danakan keluar bersama
kotoran luwak (Budiman, 2012).
PENYIMPANAN KOPI

– Jauhkan udara
– Hindari kelembaban : jika kopi lembab maka kopi akan terasa asam
– Jauhkan kopi dari panas sampai diseduh : menyebabkan perincian rasa kopi
berubah
– Hindari dari Cahaya : berpengaruh pada kesegaran kopi.
JENIS – JENIS OLAHAN
MINUMAN KOPI
– Kopi hitam (black coffee): merupakan hasil olahan ektraksi langsung dari
perebusan biji kopi yang disajikan tanpa penambahan perisa.
– Espresso : kopi yang dibuat dengan mengekstraksi biji kopi menggunakan uap
panas pada tekanan tinggi menghasilkan rasa dan aroma kopi yang tajam tanpa
harus membawa ampas kopi.
– Latte(coffee latte): kopi espresso yang ditambahkan susu dengan rasio antara
susu dan kopi 3:1
– Café au lait: serupa dengan caffe lattetetapi menggunakan campuran kopi
hitam dengan takaran kopi dan susu 1:1.
– Caffè macchiato: kopi espresso yang ditambahkan susu rebus dengan rasio
antara kopi dan susu 4:1.
– Cappuccino: kopi espreso dengan penambahan susu, krim, dan serpihan cokelat
dengan takaran yang seimbang.
– Dry cappuccino: merupakan cappuccino dengan sedikit krim dan tanpa susu.
– Frappé: merupakan espresso yang diolah dengan susu dan disajikan dingin.
– Kopi Irlandia (irish coffee): merupakan kopi yang dicampur dengan wiski
TUGAS
boleh cari diinternet
– Apa yang dimaksud dengan metode v60?
– Jelaskan bagaimana cara mengololah kopi dengan menggunakan metode
hybrid?
– Sebutkan dan jelaskan 3 jenis olahan minuman kopi !
– Sebutkan jenis – jenis kopi yang kalian ketahui!
– Ada 3 proses pengolahan, sebutkan dan jelaskan 3 proses pengolahan
tersebut !

Anda mungkin juga menyukai