PENGOLAHAN
BIJI KOPI
2
SEJARAH KOPI
Secangkir kopi dihasilkan melalui proses yang sangat panjang. Mulai
dari teknik budidaya, pengolahan pasca panen hingga ke penyajian
akhir. Hanya dari biji kopi berkualitas secangkir kopi bercita rasa
tinggi.
Buah kopi yang telah dipanen harus segera diolah untuk mencegah
terjadinya reaksi kimia yang bisa menurunkan mutu kopi. Hasil panen
disortasi dan dipilah berdasarkan kriteria tertentu.
Secara umum dikenal dua cara mengolah biji
kopi menjadi biji kopi, yakni proses basah dan
proses kering. Selain itu juga proses semi basah
atau semi kering, yang merupakan modifikasi
dari kedua proses tersebut. Setiap cara
pengolahan mempunyai keunggulan dan
kelemahan, baik ditinjau dari mutu biji yang
dihasilkan maupun komponen biaya produksi.
6
7
PENGOLAHAN DENGAN
PROSES KERING
DUNIA
1. Kopi Arabika
Kopi arabika merupakan jenis kopi cukup terkenal dan memiliki banyak varietas. Kopi arabika merupakan kopi
tradisional yang rasanya dianggap paling enak oleh para penikmat kopi. Biji kopi arabika memiliki ciri-ciri
ukuran biji yang lebih kecil dibandingkan biji kopi jenis robusta, selain itu, kandungannya kafeinnya lebih
rendah, rasa dan aromanya lebih nikmat. Jenis kopi arabika memiliki beberapa varietas yang terkenal, yaitu :
• Kopi Kolombia (Colombian coffee). Satu di antara varietas kopi arabika ini pertama kali diperkenalkan di
Kolombia pada awal 1800. Jika langsung digoreng, kopi Kolombia memiliki rasa dan aroma yang kuat.
Kolombia adalah penghasil kopi kedua terbesar di dunia setelah Brasil. Sekitar 12 persen kopi di dunia
dihasilkan di negara ini
• Colombian Milds. Varietas ini termasuk kopi dari Kolombia, Kenya, dan Tanzania. Semuanya adalah jenis
kopi arabika yang telah dicuci
• Guatemala Huehuetenango. Kopi jenis ini ditanam di ketinggian 5000 kaki di bagian utara Guatemala
• Ethiopian Yirgacheffe. Varietes kopi arabika satu ini berasal dari daerah di kota Yirga Cheffe di provinsi
Sidamo (Oromia) di Ethiopia
• Hawaiian Kona coffee. Hawaiian Kona coffee ditanam di kaki pegunungan Hualalai di distrik Kona di
Hawaii. Kopi diperkenalkan pertama kali di Hawaii oleh Chief Boki, Ggubernur Oahu, pada 1825
12
• Jamaican Blue Mountain Coffee berasal dari Blue Mountains di Jamaika. Kopi ini memiliki harga yang
mahal karena kepopulerannnya
• Varietes kopi arabika juga ada yang berasal dari Indonesia yakni kopi Jawa (Java coffee). Kopi Jawa ini
berasal dari Pulau Jawa. Kopi ini sangat terkenal sehingga nama Jawa menjadi nama identitas untuk kopi
• Varietas kopi arabika selanjutnya bernama kenyan. Kopi ini terkenal karena tingkat keasaman dan rasanya.
2. Kopi Robusta
Kopi Robusta memiliki tekstur sedikit lebih kasar di lidah, dan rasanya lebih manis seperti cokelat. Jenis kopi
Robusta bisa tumbuh dan hidup di daerah dengan ketinggian 400-700 mdpl dengan temperatur 21-24°C. Biji
kopinya tak mudah rusak oleh hama.
Oleh karena itu, produksi kopi robusta per hektar lebih banyak dan dengan biaya produksi yang lebih rendah.
Kopi Robusta lebih sering diproduksi menjadi kopi instan karena kadar kafeinnya tinggi dan cocok dikonsumsi
saat butuh suntikan energi cepat. Ada beberapa varietes kopi robusta yang terkenal adalah kopi luwak dari
Indonesia dan kopi alamid dari Filipina.
13
3. Kopi Liberika
Kopi liberika berasal dari Liberia, Afrika barat. Kopi liberika dapat tumbuh sekitar 9 meter dari tanah. Jenis
kopi ini memiliki ukuran daun, bunga, cabang, buah, dan pohon yang lebih besar dibandingkan dengan jenis
arabika dan robusta. Kopi liberika agak rentan terhadap penyakit HV Hemileia vastratix atau penyakit karat
daun. Memiliki kualitas buah yang relatif rendah, kopi berjenis liberika mampu berbuah sepanjang tahun dan
dapat tumbuh dengan baik di dataran rendah. Kopi liberika memiliki beberapa karakteristik, yakni ukurannya
lebih besar dari kopi arabika dan kopi robusta, berbuah sepanjang tahun, kualitas buah relatif rendah, ukuran
buah tidak merata, dan tumbuh baik di dataran rendah. Varietes kopi liberika yang pernah didatangkan ke
Indonesia di antaranya Ardoniana dan Durvei.
4. Kopi Ekselsa
Kopi ekselsa berasal dari Afrika barat, kali pertama jenis kopi ini ditemukan di dekat Danau Chad. Kopi jenis
Ekselsa ini cocok dibudidayakan di daerah dataran rendah yang basah. Kopi jenis ini sangat mudah dalam hal
pembudidayaannya karena kopi berjenis ekselsa tidak rentan diserang penyakit.
Jenis kopi ekselsa di Indonesia banyak ditemukan di kabupaten Tanjung Jabung Barat (Provinsi Jambi) karena
topografi lahan di daerah sana sangat mendukung untuk kopi jenis ini.
14
JENIS-JENIS BIJI KOPI TERKENAL DI 15
INDONESIA
1. Kopi Toraja
Kopi toraja memiliki dua varian, yaitu arabika dan robusta. Sesuai namanya, kopi Toraja berasal dari Sulawesi
Selatan. Kopi Toraja terkenal hingga ke luar negeri, seperti Jepang dan Amerika. Kopi Toraja dianggap sebagai
minuman premium, bahkan sudah dipatenkan oleh perusahaan Jepang bernama Key Coffee sejak tahun 2005
2. Kopi Wamena Papua
Kopi ini memiliki rasa unik dengan aroma cokelat dan floral. Rasa asamnya sedang dan body medium. Kopi
Papua ini jenis kopi arabika yang ditanam di Lembah Baliem pegunungan Jayawijaya, dengan ketinggian 2.000
meter di atas permukaan laut (mdpl). Kopi ini istimewa lantaran ditanam menggunakan alat tradisional
3. Kopi Kintamani
Kopi kintamani ini berasal dari Bali. Ciri khas dari kopi Kintamani adalah adanya rasa pahit sekaligus bercita
rasa jeruk. Cita rasa itu berasal karena petani kopi di Kintamani bertetangga dengan kebun jeruk sehingga ada
aftertaste segar dari kopi Kintamani
16
4. Kopi Flores Bajawa
Kopi Bajawa dari Flores ditanam di ketinggian 1.000-1.550 meter di atas permukaan laut (mdpl) di
perkebunan yang berada di Kabupaten Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kopi Flores memiliki
ciri khas rasa nutty atau kacang-kacangan serta karamel. Teksturnya kental dengan sensasi sedikit asam,
tetapi masih aman di lambung
5. Kopi Gayo
Kopi Gayo merupakan jenis kopi Arabika yang sudah terkenal di berbagai belahan dunia. Kopi ini di
produksi di daerah Aceh Tengah, tepatnya di dataran tinggi Gayo, yang merupakan pusat perkebunan dan
produksi kopi terbaik di dunia. Prosesnya cukup panjang. Biji kopi dimasak dalam oven sekitar empat jam
hingga mencapai kematangan 80 persen di oven. Setelah itu, biji kopi ditambahkan dengan gula.
6. Kopi Luwak
Kopi ini menjadi incaran para pencinta kopi di seluruh dunia. Produksi yang sangat terbatas menjadikan
kopi ini langka dan sangat mahal untuk mencicipi secangkir kopi luwak ini. Kopi luwak dihasilkan dari
proses yang unik.
7. Kopi Mandailing
Kopi mandailing adalah kopi arabika yang berasal dari daerah Mandailing, Pegunungan Bukit Barisan,
Sumatra utara. Kopi ini mempunyai citarasa kekentalan yang bagus, keasaman medium, rasa floral dengan
akhir rasa yang manis. Dalam buku William H. Ukers (New York, 1922), kopi mandailing dideskripsikan
sebagai kopi paling bagus dan termahal di pasar internasional. Pada tahun 1875, Kopi Mandailing berada di
harga 79 Florin per Pikul.
17
PENGEMASAN DAN
PENYIMPANAN
Kemas biji kopi dengan karung yang bersih dan jauhkan dari bau-
bauan. Untuk penyimpanan yang lama, tumpuk karung-karung
tersebut di atas sebuah palet kayu setebal 10 cm. Berikan jarak
antara tumpukan karung dengan dinding gudang.
Ada juga dampak negatif jika terlalu berlebihan meminum kopi, yaitu :
• Menimbulkan kecemasan
• Mengalami insomnia
• Masalah pencernaan
• Kerusakaan otot
• Tekanan darah tinggi
THANK YOU