Lia Suprihartini, S.E.,M.M. Arabika VS Robusta Arabika dan robusta adalah dua jenis kopi yang berbeda. Arabika memiliki kadar kafein lebih rendah dari robusta. Arabika adalah jenis kopi yang paling banyak di konsumsi di dunia. Robusta harganya lebih murah dari arabika, meski rasanya lebih pahit. Kopi yang sering dijual di pasar umumnya adalah robusta, bisa jadi karena harganya lebih ekonomis. Perjalanan Kopi kopi memiliki perjalanan panjang sebelum kita nikmati. Awalnya kopi ditanam oleh petani. Saat panen petani memetik cherry kopi (buah kopi) dan memisahkan bijinya dari buahnya. Ada beberapa proses yang 01 dilakukan dalam tahap ini ada wet process, honey process dan lain-lain. Setelah biji kopi dan buahnya terpisah maka biji kopi yang mentah harus dijemur beberapa waktu sampai kadar airnya berada di tingkat yang telah ditentukan. Setelah itu green bean atau biji kopi hijau ini dijual ke roaster (penyangrai kopi) atau perusahaan yang mengolah sendiri biji hijau mereka. Green bean siap disangrai (roasting) sesuai keinginan atau karakteristik bijinya oleh roaster. Tidak semua biji mampu disangrai medium atau dark karena setiap biji memiliki karakteristik masing-masing. Setelah disangrai maka biji kopi tersebut siap diolah barista menjadi minuman. Tetapi sebelumnya harus digiling dahulu sesuai permintaan. Setelah digiling bubuk kopi siap dinikmati menjadi aneka minuman nikmat. Kopi tak hanya Robusta dan Arabica saja Jika selama ini kamu kira kopi hanyalah dua jenis yaitu arabika dan robusta saja maka kamu salah besar. Karena ada varietas kopi bernama liberika juga. Liberika ini tumbuh di Indonesia juga salah satunya di daerah Jawa Timur. Meski tak sebanyak arabika dan robusta banyaknya, tapi kopi liberika juga memiliki cita rasa dan kenikmatannya sendiri. Espresso Espresso merupakan kopi yang dihasilkan dari proses penyeduhan kopi dengan tekanan dan suhu tinggi. Kopi espresso dibuat dengan menggiling kopi hingga halus, lalu dipadatkan atau biasa disebut “tamping”, kemudian kopi diseduh dengan tekanan tinggi dengan suhu yang tinggi, sehingga menghasilkan ekstrak kopi yang kental. Cara Memasarkan Kopi ● 1. Menggunakan media sosial secara optimal ● 2. Melakukan kolaborasi dengan pihak eksternal ● 3. Mengadakan kompetisi ● 4. Memberikan giveaway ● 5. Membuat varian minuman baru ● 6. Membuat program membership ● 7. Memperkuat layanan konsumen product knowledge komint adalah kopi (espresso) susu yang menggunakan flavour mint dan ada tambahan lainnya yang memiliki ciri khas yang creamy dan menyegarkan. A picture is worth a thousand words Alasan saya mengambil produk ini karna setelah saya observasi peminat coffee di Pontianak cukup banyak. Produk yang saya pasarkan ini sangat cocok di nikmati semua kalangan atau usia. Kopi menjadi minuman yang cukup digemari oleh masyarakat Indonesia. Aromanya yang harum, rasanya yang khas dan nikmat, serta khasiatnya yang dapat menyegarkan badan membuat kopi sangat diminati. Saat ini, istilah coffee morning telah menjadi salah satu gaya hidup kalangan tertentu di coffee shop. Peminum kopi terbanyak pada konsumen di rentang usia 25-39 tahun. Namun, pengaruh gaya hidup serta kafeatau restoran yang mengolah kopi menjadi berbagai minuman menarik membuat persentase remaja dan dewasa muda sebagai konsumen kopi semakin meningkat. manfaat coffee Kafein di dalam kopi memberikan berbagai efek positif terhadap otak, di antaranya membantu konsentrasi, meningkatkan kewaspadaan, memperbaiki suasana hati, hingga menurunkan risiko depresi. Mengonsumsi kopi secara rutin dapat membantu mengurangi penurunan fungsi otak. Thanks!