Bahan Ajar 2 Pemilu

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 19

FASE E & F

BAHAN AJAR P5
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

PEMILIHAN UMUM

2024

SELASA, 23 JANUARI 2024

Disusun oleh:
TIM PENYUSUN MODUL P5
SMA NEGERI 11 MAKASSAR
FASE E & F MODUL P5
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

SUARA DEMOKRASI
“ PEMILIHAN KETUA OSIS SMAN 11 MAKASSAR”

SELASA, 23 JANUARI 2024

Sarana Dan Prasarana


Sarana dan prasarana yang dibutuhkan pada
saat belajar dengan modul ini antara lain:
1. Lingkungan sekitar
2. Gadget berupa handphone android/tablet,
dan laptop
3. Kamera
4. Jaringan internet yang bagus
5. LCD / Proyektor
6. Kertas Plano, kertas post it, Folio, HVS,
BukuTulis
7. Alat tulis (Bolpoin,pensil, spidol)

TIM PENYUSUN MODUL P5 SMA NEGERI 11 MAKASSAR


FASE E & F MODUL P5
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

SUARA DEMOKRASI
“ PEMILIHAN KETUA OSIS SMAN 11 MAKASSAR”

SELASA, 23 JANUARI 2024


KEGIATAN HARI 2 TAHAP KEGIATAN HARI 2

Tujuan : Memahami proses pemilihan umum di Indonesia


Perkenalan : Belajar Demokrasi
Durasi : 9 JP
Persiapan :
Bahan : Materi Modul P5
1. Guru menyiapkan materi tentang Pemilihan Umum di
Indonesia
2. Peserta didik menyiapkan lembar refleksi
Peran Guru : Fasilitator
3. Peserta didik mendokumentasikan kegiatan pada hari ini

Pelaksanaan :
FASILITATOR 1
Kegiatan 1 : Sejarah Pemilihan Umum di Indonesia
(Sejarah, Pengertian, Fungsi, Prinsip)
Peserta didik mendapatkan penjelasan tentang sejarah,
pengertian, fungsi dan prinsip pemilihan umum)

FASILITATOR 2
Kegiatan 2 : Presentasi Materi Hasil Diskusi teman Sejawat
mengenai Sejarah Pemilihan umum
Peserta didik diharapkan mampu membuat Timeline sejarah
pemilihan umum di Indonesia menggunakan (CANVA) dan
mempresentasikan hasil kerja di depan kelas.

FASILITATOR 3
Kegiatan 3 : Tahapan Pemilihan Umum di Indonesia
https://youtu.be/BQkFf_5UiCo?si=KKU31JfX1HYMXN1x
Peserta didik mampu menjelaskan tahapan pemilihan umum
di Indonesia

FASILITATOR 4
Kegiatan 4 : Implementasi Pemilihan Umum di Lingkungan
Sekolah
Peserta didik mampu mendeskripsikan dan menerapkan
bentuk-bentuk pemilihan umum di lingkungan sekolah

Refleksi

TIM PENYUSUN MODUL P5 SMA NEGERI 11 MAKASSAR


FASE E & F MODUL P5
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

SUARA DEMOKRASI
“ PEMILIHAN KETUA OSIS SMAN 11 MAKASSAR”

SELASA, 23 JANUARI 2024


KEGIATAN 1
SEJARAH PEMILIHAN UMUM
(PERSIAPAN)
1. Guru mengatur ruangan agar nyaman sehingga suasana kelas kondusif dan
menyiapkan semua peralatan yang dibutuhkan
2. Guru menyiapkan video yang akan diputar di kelas

(PELAKSANAAN)
1. Guru menanyakan kembali pengertian demokrasi
2. Guru memutar video sejarah pemilu di Indonesia melalui link youtube
3. Guru membuat pertanyaan berikut ini untuk setiap kelompok pada lembar aktivitas
4. Peserta didik membuat kesimpulan dari tayangan video tersebut
5. Guru menggali lebih dalam apakah peserta didik apakah peserta didik mengetahui
arti dari hasil pembelajaran tersebut
6. Guru mendokumentasikan seluruh kegiatan pada hari ini
7. Kegiatan ini dalam pemantauan koordinator P5 dengan menyiapkan lembar
penilaian

(REFLEKSI)
Peserta didik dapat menuliskan refleksi apa yang telah mereka pelajari hari ini dengan
pertanyaan berikut :
1. Apa peristiwa pada hari ini?
2. Bagaimana perasaanmu?
3. Apa yang kamu dapatkan sebagai pembelajaran hari ini?
Tulis refleksi pada selembar kertas kemudian kumpulkan pada guru

TIM PENYUSUN MODUL P5 SMA NEGERI 11 MAKASSAR


FASE E & F MODUL P5
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

SUARA DEMOKRASI
“ PEMILIHAN KETUA OSIS SMAN 11 MAKASSAR”

SELASA, 23 JANUARI 2024


KEGIATAN 1
SEJARAH PEMILIHAN UMUM
A. SEJARAH PEMILIHAN UMUM
Sejarah Pemilu di Indonesia dimulai sejak awal zaman revolusi nasional. Rencana untuk mengadakan
pemilihan umum nasional pertama di Indonesia diumumkan pada tanggal 5 Oktober 1945. Pada tahun 1946,
pemilihan umum pertama diadakan di Karesidenan Kediri dan Surakarta. Kemudian, pada tahun 1948, Badan
Pekerja KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat) menyetujui undang-undang yang menetapkan sistem
pemilihan umum tidak langsung berdasarkan perwakilan proporsional dan memberikan hak pilih kepada
semua warga negara yang berusia di atas 18 tahun.
Satu hari setelah proklamasi kemerdekaan, yaitu pada tanggal 18 Agustus 1945, Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (PPKI) menetapkan Soekarno dan Mohammad Hatta sebagai Presiden dan Wakil
Presiden pertama Republik Indonesia. Pada tanggal 3 November 1945, melalui Maklumat X yang dikeluarkan
oleh Wakil Presiden Mohammad Hatta, didorong pembentukan partai-partai politik sebagai persiapan untuk
penyelenggaraan Pemilu pada tahun 1946. Maklumat X memberikan legitimasi kepada partai-partai politik
yang sudah terbentuk sebelumnya, baik pada masa pemerintahan Belanda maupun Jepang.
Maklumat X juga menetapkan tujuan lain, yaitu
penyelenggaraan Pemilu untuk memilih anggota Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR) pada bulan Januari 1946.
Namun, rencana tersebut tidak dapat dilaksanakan
karena beberapa faktor, antara lain kurangnya
perundang-undangan yang mengatur penyelenggaraan
pemilu dan rendahnya stabilitas keamanan negara pada
saat itu. Pemerintah dan rakyat saat itu lebih fokus
pada upaya mempertahankan kemerdekaan.

1. PEMILIHAN UMUM 1955


Sejarah pemilu di Indonesia diawali pada tahun
1955,, setelah melalui periode pemerintahan
Soekarno. Pada periode ini, sistem pemerintahan
yang dianut adalah Demokrasi Terpimpin.
Pada tanggal 5 Juli 1959, Soekarno mengeluarkan
Dekrit Presiden yang menetapkan UUD 1945 sebagai
Dasar Negara. Konstituante dan DPR hasil Pemilu
dibubarkan dan digantikan oleh Dewan Perwakilan
Rakyat Gotong Royong (DPR-GR). Selama periode
Soekarno, terjadi perubahan politik yang krusial,
termasuk ketika MPRS (Majelis Permusyawaratan
Rakyat Sementara) menolak Pidato Presiden
Soekarno yang berjudul Nawaksara pada Sidang
https://youtu.be/qBTds6XPv04
Umum Ke-IV tanggal 22 Juni 1966.

TIM PENYUSUN MODUL P5 SMA NEGERI 11 MAKASSAR


FASE E & F MODUL P5
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

SUARA DEMOKRASI
“ PEMILIHAN KETUA OSIS SMAN 11 MAKASSAR”

B. PENGERTIAN PEMILIHAN UMUM


Pengertian Pemilu atau singkatan dari Pemilihan Umum adalah proses demokratis untuk memilih wakil
rakyat atau pejabat pemerintahan secara langsung oleh warga negara suatu negara. Pemilihan Umum
merupakan mekanisme penting dalam sistem demokrasi modern yang memungkinkan rakyat untuk
berpartisipasi dalam menentukan pemimpin dan kebijakan negara. Pemilihan Umum bertujuan untuk
menciptakan sistem pemerintahan yang berdasarkan pada kehendak rakyat, menjaga prinsip-prinsip
demokrasi, mendorong partisipasi politik warga negara, dan memastikan bahwa pemimpin yang terpilih
mewakili kepentingan dan aspirasi masyarakat secara luas. Pemilu yang adil, bebas, dan transparan sangat
penting dalam menjaga integritas demokrasi suatu negara.
Pemilihan umum di Indonesia menganut asas "LUBER" yang merupakan singkatan dari "Langsung,
Umum, Bebas dan Rahasia". Asas "Luber" sudah ada sejak zaman Orde Baru.
"Langsung" berarti pemilih diharuskan memberikan suaranya secara langsung dan tidak boleh diwakilkan.
"Umum" berarti pemilihan umum dapat diikuti seluruh warga negara yang sudah memiliki hak
menggunakan suara.
"Bebas" berarti pemilih diharuskan memberikan suaranya tanpa ada paksaan dari pihak manapun.
"Rahasia" berarti suara yang diberikan oleh pemilih bersifat rahasia hanya diketahui oleh si pemilih itu
sendiri.
Kemudian pada era reformasi berkembang pula asas "Jurdil" yang merupakan singkatan dari "Jujur dan Adil".
Asas "jujur" mengandung arti bahwa pemilihan umum harus dilaksanakan sesuai dengan aturan untuk
memastikan bahwa setiap warga negara yang memiliki hak dapat memilih sesuai dengan kehendaknya dan
setiap suara pemilih memiliki nilai yang sama untuk menentukan wakil rakyat yang akan terpilih. Asas "adil"
adalah perlakuan yang sama terhadap peserta pemilu dan pemilih, tanpa ada pengistimewaan ataupun
diskriminasi terhadap peserta atau pemilih tertentu. Asas jujur dan adil mengikat tidak hanya kepada pemilih
ataupun peserta pemilu, tetapi juga penyelenggara pemilu.

https://youtu.be/qBTds6XPv04

C. FUNGSI PEMILIHAN UMUM


1. Pertama berfungsi untuk melaksanakan kedaulatan rakyat dengan memungkinkan warga negara secara
langsung memilih wakil-wakil mereka di pemerintahan.
2. Selanjutnya, membentuk pemerintahan yang berlegitimasi karena memberikan legitimasi kepada
pemerintahan yang terpilih secara demokratis.
3. Di sisi lain, pemilu memiliki peran penting dalam menentukan perwakilan rakyat dengan memungkinkan
warga negara memilih wakil-wakil mereka di lembaga legislatif.
4. Selain itu, berperan dalam menguatkan demokrasi dengan memberikan kesempatan kepada rakyat untuk
berpartisipasi dalam pemilihan pemimpin dan menentukan kebijakan negara.
5. Lebih lanjut,mendorong partisipasi politik warga negara dengan memberikan kesempatan bagi mereka
untuk terlibat dalam proses politik dan meningkatkan kesadaran politik.
6. Terakhir,memfasilitasi pergantian kekuasaan yang damai dengan menyediakan jalur terorganisir untuk
mengubah pemerintahan tanpa konflik atau kekerasan.

TIM PENYUSUN MODUL P5 SMA NEGERI 11 MAKASSAR


FASE E & F MODUL P5
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

SUARA DEMOKRASI
“ PEMILIHAN KETUA OSIS SMAN 11 MAKASSAR”

D. PRINSIP PEMILIHAN UMUM


Dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum di Indonesia sesuai dengan Pasal 3 UU Nomor 7 Tahun 2017
tentang Pemilu, terdapat beberapa prinsip pemilu yang harus dipenuhi. Prinsip-prinsip tersebut antara lain:
1. Mandiri
2. Pemilihan Umum harus diselenggarakan secara mandiri oleh penyelenggara , yaitu Komisi Pemilihan Umum
(KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dalam rangka menjaga netralitas dan independensi.
3. Proporsional
4. Pemilihan Umum harus mewakili berbagai kepentingan dan aspirasi masyarakat secara proporsional, baik
dalam hal perwakilan partai politik maupun masyarakat umum.
5. Jujur
6. Pemilu harus dilaksanakan secara jujur, bebas dari kecurangan, penipuan, atau manipulasi hasil Pemilihan
Umum.
7. Profesional
8. Penyelenggara Pemilihan Umum harus bertindak secara profesional dalam menjalankan tugas dan fungsi
mereka, dengan mematuhi kode etik dan standar kerja yang ditetapkan.
9. Adil
10. Harus dilaksanakan secara adil tanpa diskriminasi, memastikan kesempatan yang sama bagi semua
peserta Pemilihan Umum untuk berkompetisi secara adil.
11. Akuntabel
12. Penyelenggara harus bertanggung jawab dan dapat dipertanggungjawabkan atas tindakan dan
keputusan yang diambil dalam penyelenggaraan nya.
13. Berkepastian Hukum
14. Harus dilaksanakan berdasarkan hukum yang berlaku, dengan adanya ketentuan yang jelas dan dapat
dipahami oleh semua pihak yang terlibat.
15. Efektif
16. Penyelenggaraan pemilihan umum harus efektif dalam mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan,
termasuk dalam hal partisipasi pemilih, keamanan, dan integritas pemilu.
17. Tertib
18. Pemilihan Umum harus dilaksanakan dengan tertib, menjaga ketertiban dan keamanan selama proses
berlangsung.
19. Efisien
20. Penyelenggaraan harus dilakukan secara efisien, dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia
secara optimal.
21. Terbuka
22. Harus dilaksanakan secara terbuka dan transparan, dengan memberikan kesempatan bagi partai politik,
calon, dan pemilih untuk memperoleh informasi yang diperlukan tentang proses Pemilihan Umum.

Semua prinsip ini bertujuan untuk memastikan terlaksananya emilihan mum yang demokratis, adil, dan dapat
dipercaya oleh masyarakat.

https://www.youtube.co
m/watch?v=ZJ9rFa3XnTs

TIM PENYUSUN MODUL P5 SMA NEGERI 11 MAKASSAR


FASE E & F MODUL P5
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

SUARA DEMOKRASI
“ PEMILIHAN KETUA OSIS SMAN 11 MAKASSAR”

LEMBAR AKTIVITAS SISWA (LAS I)

Nama :
Kelas :
Kelompok :
Fasilitator :

Jawablah pertanyaan berikut ini :


1. Jelaskan makna demokrasi dalam pemahamanmu ?
2. Sebutkan ciri-ciri demokrasi ?
3. Mengapa pemilu pertama baru bisa terlaksana pada tahun
1955 di Indonesia ?
4. Berapa jumlah partai yang ikut pada pemilu tahun 1955 ?
5. Mengapa pemilu 1955 dilaksanakan dua kali ?
6. Apa yang dimaksud pemilih pemula ?

Apa yang dapat kalian simpulkan dari pertanyaan di atas ?-


kumpulkan LAS (I) ini kepada guru fasilitator
setelah guru fasilitator memeriksa hasil LAS(I) kemudian
diserahkan ke koordinator P5

TIM PENYUSUN MODUL P5 SMA NEGERI 11 MAKASSAR


FASE E & F MODUL P5
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

SUARA DEMOKRASI
“ PEMILIHAN KETUA OSIS SMAN 11 MAKASSAR”

SELASA, 23 JANUARI 2024


KEGIATAN 2
MEMBUAT TIMELINE SEJARAH PEMILU
(PERSIAPAN)
1. Guru mengatur ruangan agar nyaman sehingga suasana kelas kondusif dan
menyiapkan semua peralatan yang dibutuhkan
2. Alat dan Bahan :
a. Kertas karton
b. Spidol
c. Pensil
d. Penggaris
(PELAKSANAAN)
1. Guru menanyakan pengertian timeline
2. Peserta didik bersama dengan anggota kelompoknya masing-masing
3. Guru menginstruksikan peserta didik membuat timeline sejarah pemilu di
Indonesia
4. Guru membuat pertanyaan berikut ini :
a. Sudah berapa kali Indonesia melakukan pesta demokrasi pemilihan umum ?
b. Mengapa pemilu 1977-1997 jumlah partai yang berpartisipasi hanya 3 partai ?
c. Berapa jumlah partai yang ikut dalam pemilu 2024 ?
5. Setelah peserta didik selesai membuat timeline sacara berkelompok guru
bersama peserta didik membahas hasil pekerjaan tersebut kemudian peserta
didik maju ke depan untuk membacakan hasil perkerjaan masing-masing
kelompok
6. Guru fasilitator dan koordinator P5 memberi penguatan materi tentang syarat
pemilu di Indonesia
7. Guru mendokumentasikan semua kegiatan
(REFLEKSI)
Peserta didik dapat menuliskan refleksi apa yang telah mereka pelajari hari ini
dengan pertanyaan berikut :
1. Apa peristiwa pada hari ini?
2. Bagaimana perasaanmu?
3. Apa yang kamu dapatkan sebagai pembelajaran hari ini?
Tulis refleksi pada selembar kertas kemudian kumpulkan pada guru

TIM PENYUSUN MODUL P5 SMA NEGERI 11 MAKASSAR


FASE E & F MODUL P5
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

SUARA DEMOKRASI
“ PEMILIHAN KETUA OSIS SMAN 11 MAKASSAR”

SELASA, 23 JANUARI 2024


KEGIATAN 2
MEMBUAT TIMELINE SEJARAH PEMILU

CONTOH :

TIM PENYUSUN MODUL P5 SMA NEGERI 11 MAKASSAR


FASE E & F MODUL P5
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

SUARA DEMOKRASI
“ PEMILIHAN KETUA OSIS SMAN 11 MAKASSAR”

LEMBAR AKTIVITAS SISWA (LAS II)

Nama :
Kelas :
Kelompok :
Fasilitator :

Jawablah pertanyaan berikut ini :


1. Sudah berapa kali Indonesia melakukan pesta demokrasi
pemilihan umum ?
2. Mengapa pemilu 1977-1997 jumlah partai yang berpartisipasi
hanya 3 partai ?
3. Berapa jumlah partai yang ikut dalam pemilu 2024 ?

TIM PENYUSUN MODUL P5 SMA NEGERI 11 MAKASSAR


FASE E & F MODUL P5
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

SUARA DEMOKRASI
“ PEMILIHAN KETUA OSIS SMAN 11 MAKASSAR”

SELASA, 23 JANUARI 2024


KEGIATAN 3
TAHAPAN PEMILU DI INDONESIA
(PERSIAPAN)
1. Guru mengatur ruangan agar nyaman sehingga suasana kelas kondusif dan
menyiapkan semua peralatan yang dibutuhkan
2. Guru menyiapkan video yang akan diputar di kelas

(PELAKSANAAN)
1. Guru menanyakan kembali pengertian demokrasi
2. Guru memutar video sejarah pemilu di Indonesia melalui link youtube
3. Guru membuat pertanyaan berikut ini untuk setiap kelompok pada lembar aktivitas
4. Peserta didik membuat kesimpulan dari tayangan video tersebut
5. Guru menggali lebih dalam apakah peserta didik apakah peserta didik mengetahui
arti dari hasil pembelajaran tersebut
6. Guru mendokumentasikan seluruh kegiatan pada hari ini
7. Kegiatan ini dalam pemantauan koordinator P5 dengan menyiapkan lembar penilaian

(REFLEKSI)
Peserta didik dapat menuliskan refleksi apa yang telah mereka pelajari hari ini dengan
pertanyaan berikut :
1. Apa peristiwa pada hari ini?
2. Bagaimana perasaanmu?
3. Apa yang kamu dapatkan sebagai pembelajaran hari ini?
Tulis refleksi pada selembar kertas kemudian kumpulkan pada guru

TIM PENYUSUN MODUL P5 SMA NEGERI 11 MAKASSAR


FASE E & F MODUL P5
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

SUARA DEMOKRASI
“ PEMILIHAN KETUA OSIS SMAN 11 MAKASSAR”

SELASA, 23 JANUARI 2024


KEGIATAN 3
TAHAPAN PEMILU DI INDONESIA
Pada Kegiatan 3 ini, silahkan guru membagikan LINK VIDEO kepada
peserta didik sebagai bahan ajar sebelum mengerjakan tugas.
https://youtu.be/EW_mo8GV5fg

TIM PENYUSUN MODUL P5 SMA NEGERI 11 MAKASSAR


FASE E & F MODUL P5
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

SUARA DEMOKRASI
“ PEMILIHAN KETUA OSIS SMAN 11 MAKASSAR”

LEMBAR AKTIVITAS SISWA (LAS III)

Nama :
Kelas :
Kelompok :
Fasilitator :

Jawablah pertanyaan berikut ini


1. Apa yang menjadi dasar atau prinsip utama dalam asas pemilihan
umum?
2. Bagaimana asas pemilihan umum menciptakan keadilan dalam
proses demokrasi?
3. Mengapa partisipasi masyarakat sangat penting dalam menjalankan
asas pemilihan umum?
4. Apa peran transparansi dalam menjaga integritas asas pemilihan
umum?
5. Bagaimana sistem pemilihan umum dapat memastikan representasi
yang merata di dalam pemerintahan?

TIM PENYUSUN MODUL P5 SMA NEGERI 11 MAKASSAR


FASE E & F MODUL P5
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

SUARA DEMOKRASI
“ PEMILIHAN KETUA OSIS SMAN 11 MAKASSAR”

SELASA, 23 JANUARI 2024


KEGIATAN 4
PEMILU DI LINGKUNGAN SEKOLAH
(PERSIAPAN)
1. Guru mengatur ruangan agar nyaman sehingga suasana kelas kondusif dan
menyiapkan semua peralatan yang dibutuhkan
2. Guru menyiapkan video yang akan diputar di kelas

(PELAKSANAAN)
1. Guru menanyakan kembali pengertian demokrasi
2. Guru memutar video sejarah pemilu di Indonesia melalui link youtube
3. Guru membuat pertanyaan berikut ini untuk setiap kelompok pada lembar
aktivitas
4. Peserta didik membuat kesimpulan dari tayangan video tersebut
5. Guru menggali lebih dalam apakah peserta didik apakah peserta didik
mengetahui arti dari hasil pembelajaran tersebut
6. Guru mendokumentasikan seluruh kegiatan pada hari ini
7. Kegiatan ini dalam pemantauan koordinator P5 dengan menyiapkan lembar
penilaian

(REFLEKSI)
Peserta didik dapat menuliskan refleksi apa yang telah mereka pelajari hari ini
dengan pertanyaan berikut :
1. Apa peristiwa pada hari ini?
2. Bagaimana perasaanmu?
3. Apa yang kamu dapatkan sebagai pembelajaran hari ini?
Tulis refleksi pada selembar kertas kemudian kumpulkan pada guru

TIM PENYUSUN MODUL P5 SMA NEGERI 11 MAKASSAR


FASE E & F MODUL P5
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

SUARA DEMOKRASI
“ PEMILIHAN KETUA OSIS SMAN 11 MAKASSAR”

SELASA, 23 JANUARI 2024


KEGIATAN 4
PEMILU DI LINGKUNGAN SEKOLAH
Pemilihan umum (Pemilu) di sekolah bertujuan untuk melatih siswa dalam kegiatan demokrasi dan
memberikan kesempatan pada siswa untuk menjadi bagian dari pengambil keputusan di sekolah. pemilu juga
bertujuan untuk menyampaikan tujuan, menjalin hubungan dengan orang lain, dan meningkatkan rasa
percaya diri.

www.youtube.com/watch?v=TTMOMnmaxgI

TIM PENYUSUN MODUL P5 SMA NEGERI 11 MAKASSAR


FASE E & F MODUL P5
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

SUARA DEMOKRASI
“ PEMILIHAN KETUA OSIS SMAN 11 MAKASSAR”

REFLESI
Nama Peserta didik :
Kelas :
Fasilitator :

NO PERTANYAAN YA TIDAK

Saya selalu membuat target penilaian yang realistis sesuai dengan


1
kemampuan dan minat belajar saya

Saya memonitori kemajuan belajar yang dicapai serta memprediksi


2
tantangan yang dihadapi

3 Saya selalu mengelola emosi selama pelaksanaan pembelajaran

Saya selalu berusaha menyelaraskan tindakan saya dengan tindakan orang


4
lain untuk melaksanakan tujuan kelompok/bersama

5 Saya selalu melakukan refleksi terhadap pencapaian hasil belajar saya

Saya senang melakukan refleksi secara mandiri atau mendapat umpan


6
balik dari teman

7 Saya senang bila dapat menyumbangkan pendapat dalam kelompok

Saya senang menghargai hasil keputusan kelompok dan konsisten


8
melakasanakannya

Saya selalu menhargai pendapat orang walaupun berbeda dengan


9
pendapat saya

Saya mamahami bahwa gotong royong adalah salah satu elemen dalam
10
profil pelajar pancasila

Jumlah jawaban “YA” dan “TIDAK”

TIM PENYUSUN MODUL P5 SMA NEGERI 11 MAKASSAR


FASE E & F MODUL P5
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

SUARA DEMOKRASI
“ PEMILIHAN KETUA OSIS SMAN 11 MAKASSAR”

SELASA, 23 JANUARI 2024


LEMBAR AKTIVITAS SISWA (LAS IV)
Pengertian, makna, prisip dan tujuan demokarasi
- https://www.gramedia.com/literasi/demokrasi/
- https://www.bola.net/lain_lain/demokrasi-pancasila-prinsip-ciri-ciri-asas-
dan-tujuannya-0d3192-0d3192-kln.html

Struktur OSIS di sekolah dan kesamaannya dengan kehidupan bernegara


https://katadata.co.id/intan/lifestyle/645ca19bc92ea/mengenal-struktur-
organisasi-osis-di-sekolah-lengkap

Buatlah 2 bagan struktur sederhana ( Pemerintahan dan OSIS) dan tujukkan


kesetaraannya dan atau kesamaannya. pada kotak berikut ini :

Struktur Pemeritahan Negara Struktur Kepengurusan OSIS


Republik Indonesia SMAN 11 Makassar

Presiden Ketua OSIS

Para Ketua
Eksul

Bupati /
Walikota

TIM PENYUSUN MODUL P5 SMA NEGERI 11 MAKASSAR


FASE E & F MODUL P5
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

SUARA DEMOKRASI
“ PEMILIHAN KETUA OSIS SMAN 11 MAKASSAR”

LEMBAR AKTIVITAS SISWA (LAS IV)

Kriteria Penilaian Sikap

Sangat Baik Baik Perlu diperbaiki

Jika Jawaban “ YA” Jika Jawaban “ YA “ Jika Jawaban “ YA “


lebih dari 7 kurang dari 7 kurang dari 5

No Nama Penilaian Sikap

....

Dst

TIM PENYUSUN MODUL P5 SMA NEGERI 11 MAKASSAR

Anda mungkin juga menyukai