Anda di halaman 1dari 18

DOKUMEN

RANCANGAN PEMBELAJARAN

SISTEM DAN DINAMIKA DEMOKRASI PANCASILA

Bagian 2

Zainul Arifin, S.Pd

PENDIDIKAN PROFESI GURU

BIDANG STUDI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN

2022
DAFTAR ISI

1. RPP
2. BAHAN AJAR
3. MEDIA PEMBELAJARAN
4. LKPD
5. KISI-KISI, INSTRUMEN DAN RUBRIK PENILAIAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMK NEGERI 1 CISARUA


Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas/Semester : XI / Ganjil
Materi Pokok : Sistem dan dinamika demokrasi Pancasila
Alokasi Waktu : 1 Minggu x 2 Jam pelajaran @ 45 Menit

A. Kompetensi Inti
 KI-1:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
 KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-
aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
 KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, ko[ nseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
 KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
1.2 Menghargai (A3) nilai-nilai ke- 1.2.1. Menghargai (A3) nilai-nilai ke-Tuhanan
Tuhanan dalam berdemokrasi dalam berdemokrasi Pancasila sesuai
Pancasila sesuai Undang-Undang Undang-Undang Dasar Negara
Dasar Negara Republik Indonesia Republik Indonesia Tahun 1945
Tahun 1945
2.2 Berperilaku (A3) santun dalam ber- 2.2.1. Berperilaku (A3) santun dalam ber-
demokrasi Pancasila sesuai Undang- demokrasi Pancasila sesuai Undang-
Undang Dasar Negara Republik Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 Indonesia Tahun 1945
3.2 Menganalisis (C4) sistem dan 3.2.1 Menganalisis (C4) sistem dan dinamika
dinamika demokrasi Pancasila sesuai demokrasi Pancasila di Indonesia
dengan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
4.2 Mendemontrasikan (P2) hasil karya 4.2.1. Mencipta (C6) hasil karya poster
tentang sistem dan dinamika tentang sistem dan dinamika demokrasi
demokrasi Pancasila sesuai dengan Pancasila sesuai dengan Undang-
Undang-Undang Dasar Negara Undang Dasar Negara Republik
Republik Indonesia Tahun 1945 Indonesia Tahun 1945
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
 Melalui pembiasaan (C) peserta didik (A) dapat Menghargai (A3) (B) nilai-nilai ke-
Tuhanan dalam berdemokrasi Pancasila sesuai Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 dengan baik (D)
 Melalui kegiatan sehari-hari (C) peserta didik (A) dapat menunjukkan sikap santun
(A3) dalam ber-demokrasi Pancasila sesuai Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 (B) dengan baik (D)
 Setelah melihat video dari youtube yang ditampilkan (C), Peserta didik (A) dapat
Menganalisis (C4) sistem dan dinamika demokrasi Pancasila di Indonesia (B)
dengan tepat (D).
 Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran (C), peserta didik (A) dapat Mencipta (C6)
hasil karya sistem dan dinamika demokrasi Pancasila sesuai dengan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (B) dengan bertanggung jawab (D)
D. Materi pembelajaran
Sistem dan dinamika demokrasi Pancasila.
a. Hakikat demokrasi
b. Dinamika penerapan demokrasi di Indonesia
c. Membangun kehidupan yang demokratis di Indonesia

E. Metode Pembelajaran
1) Pendekatan : Saintifik
2) Model Pembelajaran : Ceramah, Project Based Learning (PJBL)
3) Metode : Tanya jawab, diskusi

F. Media Pembelajaran
Media :
 Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
 lembar penilaian
 Cetak: buku, modul, brosur, leaflet, dan gambar.

Alat/Bahan :
 Penggaris, spidol, papan tulis
 Laptop & infocus
 Proyeksi visual diam: OUT dan film bingkai.
 Proyeksi audio visual: film dan bingkai (slide) bersuara. (TPACK)

G. Sumber Belajar
 Buku penunjang kurikulum 2013 mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Kelas
XI, Kemendikbud, tahun 2013 revisi 2016
 Jurnal
https://jurnalkonstitusi.mkri.id/index.php/jk/article/download/1027/106
https://media.neliti.com/media/publications/43252-ID-sistem-demokrasi-di-indonesia-
ditinjau-dari-sudut-hukum-ketatanegaraan.pdf
https://online-journal.unja.ac.id/jimih/article/view/2197
https://www.youtube.com/watch?v=1HZgcWC8k5k
H. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)


Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa untuk
memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin (PPK)
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
 Guru dan Peserta didik bersama-sama menyanyikan lagu wajib nasional “GARUDA PANCASILA”
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Communication
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
 Apabila materi tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
 Demokrasi
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan

Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 150 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Tahap 1 : Penentuan  Guru menyampaikan materi kepada peserta didikdengan bantuan
Proyek video https://www.youtube.com/watch?v=6xwSVpbH7eY
(TPACK)

 Guru membagikan LKPD kepada peserta didik

Tahap 2 : Perancangan  Guru membagi peserta didik menjadi 6 kelompok yangberanggotakan 5-6
langkah-langkah orang.
penyelesaianproyek  Setiap kelompok berdiskusi dan memilih judul poster yang akan dibuat.
Tahap 3 : Menyusun  Setiap kelompok menyusun jadwal terkait tahapan-tahapan penyelesaian
Jadwal Pelaksanaan proyek poster tentang Dinamika penerapan demokrasi di Indonesia.
 Peserta didik mendesain konsep poster yang akan dibuat
 Setiap kelompok menentukan aplikasi yang digunakan untuk posting poster
ke medsos (TPACK)
Tahap 4 : Penyelesaian  Guru mengobservasi sikap dan keterampilan pesertadidik selama proses
proyek dengan fasilitasi pembuatan proyek
danmonitoring guru  Peserta didik membaca bahan ajar dan mencari referensi(HOTS)dari sumber lain
dengan browsing di internet tentang contoh poster Dinamika penerapan
demokrasi di Indonesia.

Tahap 5 : Penyusunan  Peserta didik mengumpulkan proyek dan LKPD


laporan dan presentasi/  Setiap kelompok mendemonstrasikan danmempresentasikan
publikasihasil proyek hasil karya poster didepan kelas
 Guru melakukan penilaian proyek dan LKPD sesuai rubik penilaian..
Kegiatan Penutup (15 Menit)
 Guru bersama peserta didik menyimpulkan pembelajaran dan melakukan kegiatan refleksi.
 Apa yang telah dipelajari?
 Apa yang belum dipahami pada pembelajaran ini?
 Guru melakukan evaluasi dengan meminta peserta didik mengerjakan tes tulis (secara individu)
 Guru mempersilahkan siswa untuk menanyakan yangbelum dipahami.
 Guru memberikan pesan dan menyampaikan materiuntuk pertemuan berikutnya.
 Guru meminta peserta didik untuk berdoa
 Guru menutup pembelajaran dengan salam.

I. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1. Teknik Penilaian (terlampir)
a. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik
sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum.
Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian
sikap
Aspek Perilaku yang
N Jumla Skor Kode
Nama Siswa Dinilai
o h Skor Sikap Nilai
BS JJ TJ DS
1 … 75 75 50 75 275 68,75 C
2 … ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin

Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100
x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai

- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta
didik, maka peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan
dirinya sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru
hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini,
menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria
penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi,
singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut
Contoh format penilaian :
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut
1 serta mengusulkan 50
ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi,
setiap anggota mendapatkan
2 50
kesempatan untuk 250 62,50 C
berbicara.
Saya ikut serta dalam
3 membuat kesimpulan hasil 50
diskusi kelompok.
4 ... 100

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 =
400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x
100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan
dan keterampilan

- Penilaian Teman Sebaya


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya
sendiri. Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan
maksud dan tujuan penilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga
menentukan format penilaiannya. Berikut Contoh format penilaian teman
sebaya :

Nama yang diamati : ...


Pengamat : ...

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Mau menerima pendapat
1 100
teman.
Memberikan solusi terhadap
2 100
permasalahan.
Memaksakan pendapat 450 90,00 SB
3 sendiri kepada anggota 100
kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 100
5 ... 50

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif,
sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 =
500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x
100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

- Penilaian Jurnal (Lihat lampiran)

b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
Skala
N Jumla Skor Kode
Aspek yang Dinilai 10
o 25 50 75 h Skor Sikap Nilai
0
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur
- Penugasan (Lihat Lampiran)
Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka
telah mengerjakan tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah
dikerjakan untuk mendapatkan penilaian.

c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian
ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:

Cisarua, 25 Juli 2022

Mengetahui
Kepala SMK N 1 CISARUA Guru Mata Pelajaran

Raden Uung Syarif Kurnia, S.Pd., M.T Zainul Arifin, S,Pd., M.Pd
NIP. 19661215 199903 1 003 NIP. 199205192022211003
BAHAN AJAR

Hakikat Demokrasi. Makna Demokrasi, Kata demokrasi berasal dari bahasa


Yunani: demos yang berarti rakyat, kratos/cratein yang berarti pemerintahan. Sehingga
demokrasi dapat diartikan sebagai pemerintahan rakyat.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, demokrasi merupakan istilah politik yang berarti
pemerintahan rakyat. Menurut Abraham Lincoln, demokrasi adalah suatu sistem
pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.

Klasifikasi Demokrasi. Berdasarkan titik berat perhatiannya, Dilihat dari titik berat yang
menjadi perhatiannya, demokrasi dapat dibedakan ke dalam tiga bentuk:
- Demokrasi formal
- Demokrasi material
- Demokrasi gabungan

Demokrasi formal yaitu suatu demokrasi yang menjunjung tinggi persamaan dalam bidang
politik, tanpa disertai upaya untuk mengurangi atau menghilangkan kesenjangan dalam
bidang ekonomi. Bentuk demokrasi ini dianut oleh negara-negara liberal.

Demokrasi material yaitu demokrasi yang dititikberatkan pada upaya menghilangkan


perbedaan dalam bidang ekonomi, sedangkan persamaan dalam bidang politik kurang
diperhatikan bahkan kadang-kadang dihilangkan. Bentuk demokrasi ini dianut oleh negara-
negara komunis.

Demokrasi gabungan yaitu bentuk demokrasi yang mengambil kebaikan serta membuang
keburukan dari bentuk demokrasi formal dan material. Bentuk demokrasi ini dianut oleh
negara-negara non-blok.

Berdasarkan ideologi. Berdasarkan ideologi yang menjadi landasannya, demokrasi dapat


dibedakan ke dalam dua bentuk:
- Demokrasi konstitusional atau demokrasi liberal yaitu demokrasi yang didasarkan pada
kebebasan atau individualisme.
- Demokrasi rakyat atau demokrasi proletar yaitu demokrasi yang didasarkan pada paham
marxisme-komunisme.

Berdasarkan proses penyaluran kehendak rakyat. Menurut cara penyaluran kehendak


rakyat, demokrasi dapat dibedakan ke dalam dua bentuk: Demokrasi langsung dan Demokrasi
tidak langsung.

Demokrasi langsung yaitu paham demokrasi yang mengikutsertakan setiap warga negaranya
dalam permusyawaratan untuk menentukan kebijaksanaan umum negara atau undang-undang
secara langsung. Demokrasi tidak langsung yaitu paham demokrasi yang dilaksanakan
melalui sistem perwakilan.

Prinsip-Prinsip Demokrasi. Prinsip-prinsip tersebut adalah:


- Menyelesaikan perselisihan dengan damai dan secara melembaga.
- Menjamin terselenggaranya perubahan secara damai dalam suatumasyarakat yang sedang
berubah.
- Menyelenggarakan pergantian pimpinan secara teratur.
- Membatasi pemakaian kekerasan sampai minimum.
- Mengakui serta menganggap wajar adanya keanekaragaman.
- Menjamin tegaknya keadilan.

Menurut Alamudi suatu negara dapat disebut berbudaya demokrasi apabila memiliki soko
guru demokrasi sebagai berikut:
- Kedaulatan rakyat.
- Pemerintahan berdasarkan persetujuan dari yang diperintah.
- Kekuasaan mayoritas.
- Hak-hak minoritas.
- Jaminan hak-hak asasi manusia.
- Pemilihan yang bebas dan jujur.
- Persamaan di depan hukum.
- Proses hukum yang wajar.
- Pembatasan pemerintahan secara konstitusional.
- Pluralisme sosial, ekonomi, dan politik.
- Nilai-nilai toleransi, pragmatisme, kerja sama dan mufakat

Dinamika Penerapan Demokrasi Pancasila. Prinsip-Prinsip Demokrasi di Indonesia.


Ahmad Sanusi mengutarakan 10 pilar demokrasi konstitusional Indonesia menurut Pancasila
dan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945:

 Demokrasi yang Berketuhanan Yang Maha Esa


 Demokrasi dengan kecerdasan
 Demokrasi yang berkedaulatan rakyat
 Demokrasi dengan rule of law
 Demokrasi dengan pemisahan kekuasaan negara
 Demokrasi dengan hak asasi manusia
 Demokrasi dengan pengadilan yang merdeka
 Demokrasi dengan otonomi daerah
 Demokrasi dengan kemakmuran
 Demokrasi yang berkeadilan sosial

Nilai Moral Demokrasi Pancasila. Demokrasi Pancasila mengandung beberapa nilai moral
yang bersumber dari Pancasila, yaitu:

 Persamaan bagi seluruh rakyat Indonesia.


 Keseimbangan antara hak dan kewajiban.
 Pelaksanaan kebebasan yang dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha
Esa, diri sendiri, dan orang lain.
 Mewujudkan rasa keadilan sosial.
 Pengambilan keputusan dengan musyawarah mufakat.
 Mengutamakan persatuan nasional dan kekeluargaan.
 Menjunjung tinggi tujuan dan cita-cita nasional.

Periodisasi Perkembangan Demokrasi Pancasila. Dalam perjalanan sejarah ketatanegaraan


negara kita, semua konstitusi yang pernah berlaku menganut prinsip demokrasi. Hal ini dapat
dilihat misalnya dalam ketentuan-ketentuan berikut:
1. Dalam Pasal 1 Ayat (2) UUD 1945 (sebelum diamandemen) berbunyi “kedaulatan adalah di
tangan rakyat, dan dilakukan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat”.
2. Dalam Pasal 1 Ayat (2) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (setelah diamandemen)
berbunyi “kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang
Dasar”.
3. Dalam konstitusi Republik Indonesia Serikat, Pasal 1:
Ayat (1) berbunyi “Republik Indonesia Serikat yang merdeka dan berdaulat ialah suatu
negara hukum yang demokrastis dan berbentuk federasi”
Ayat (2) berbunyi “Kekuasaan kedaulatan Republik Indonesia Serikat dilakukan oleh
pemerintah bersama-sama Dewan Perwakilan Rakyat dan Senat”
4. Dalam UUDS 1950 Pasal 1:
Ayat (1) berbunyi “ Republik Indonesia yang merdeka dan berdaulat ialah suatu negara
hukum yang demokratis dan berbentuk kesatuan”
Ayat (2) berbunyi “Kedaulatan Republik Indonesia adalah di tangan rakyat dan dilakukan
oleh pemerintah bersama-sama dengan Dewan Perwakilan rakyat”

Indikator Untuk Menentukan Negara Demokratis atau Tidak.

Untuk melihat apakah suatu sistem pemerintahan adalah sistem yang demokratis atau tidak,
dapat dilihat dari indikator-indikator yang dirumuskan oleh Affan Gaffar berikut ini:
- Akuntabilitas
- Rotasi kekuasaan
- Rekrutmen politik yang terbuka
- Pemilihan umum
- Pemenuhan hak-hak dasar

Membangun Kehidupan yang Demokratis di Indonesia.

Pentingnya Kehidupan yang Demokratis. Pada hakikatnya sebuah negara dapat disebut
sebagai negara yang demokratis, apabila di dalam pemerintahan tersebut:
- rakyat memiliki persamaan di depan hukum
- memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam pembuatan keputusan,
- memperoleh pendapatan yang layak karena terjadi distribusi pendapatan yang adil,
- memiliki kebebasan yang bertanggung jawab.

Perilaku yang Mendukung Tegaknya Nilai-Nilai Demokrasi. Beberapa prinsip di bawah


ini dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:

1. membiasakan diri untuk berbuat sesuai dengan aturan main atau hukum yang berlaku;
2. membiasakan diri untuk bertindak demokratis dalam segala hal;
3. membiasakan diri untuk menyelesaikan persoalan dengan musyawarah;
4. membiasakan diri untuk mengadakan perubahan secara damai tidak dengan kekerasan;
5. membiasakan diri untuk memilih pemimpin melalui cara-cara yang demokratis;
6. selalu menggunakan akal sehat dan hati nurani dalam musyawarah;
7. selalu mempertanggungjawabkan hasil keputusan musyawarah kepada Tuhan Yang
Maha Esa, masyarakat, bangsa, dan negara bahkan diri sendiri;
8. menuntut hak setelah melaksanakan kewajiban;
9. menggunakan kebebasan dengan rasa tanggung jawab;
10. menghormati hak orang lain dalam menyampaikan pendapat;
11. membiasakan diri memberikan kritik yang bersifat membangun.***
MEDIA PEMBELAJARAN DARI YOUTUBE

https://www.youtube.com/watch?v=6xwSVpbH7eY
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
MATERI SISTEM DAN DINAMIKA DEMOKRASI PANCASILA

NO NAMA SISWA HASIL POSTER


KISI-KISI SOAL DAN JAWABAN

Jawablah soal-soal berikut ini dengan memilih huruf A, B, C, D, atau E pada jawaban
yang benar dan tepat!

1. Secara etimologis, demokrasi berasal dari bahasa Yunani, yaitu “demos” dan “kratos”’
yang artinya….
A. kekuasaan negara
B. kekuasaan pemerintah
C. pemerintahan rakyat
D. pemerintahan berdaulat
E. pemerintahan dalam arti luas

2. Perhatikan hal-hal di bawah ini


1. Pemerintahan berdasarkan kehendak dan kepentingan umum ( rakyat )
2. Adanya pemisahan atau pembagian kekuasaan
3. Adanya pertanggungjawaban oleh pelaksana pemerintahan / eksekutif
4. Kekuasaan mayoritas
5. Tirani minoritas
Pemerintahan yang baik adalah yang demokratis. Adapun Ciri-ciri pokok pemerintahan yang
demokratis ditujukan oleh nomor..
A. 1, 2, dan 3
B. 2, 3, dan 4.
C. 3, 4, dan 5
D. 1, 3, dan 4
E. 2, 3, dan 5

3. Prinsip-prinsip demokrasi yang berlaku universal, yaitu mencakup ….


A. keterlibatan warga negara dalam pembuatan keputusan,
B. tingkat perbedaan tertentu diantara warga negara,
C. tidak adanya bebasan atau kemerdekaan tertentu yang diakui dan dipakai oleh para
warga negara,
D. penegakan hukum yang sepihak
E. pemilu yang bersifat tertutup

4. Demokrasi yang diterapkan di setiap negara berbeda-beda disebabkan oleh faktor-faktor


berikut, kecuali….
A. ideologi
B. latar belakang sejarah bangsa
C. budaya
D. jumlah penduduk
E. kehidupan sosial ekonomi

5. Pengakuan partisipasi rakyat dalam pemerintahan dan pengakuan terhadap harkat dan
martabat manusia merupakan….
A. asas demokrasi
B. ciri demokrasi
C. pengertian demokrasi
D. proses demokratisasi
E. bentuk demokrasi
Kunci Jawaban
1. Jawaban: C
2. Jawaban: A
3. Jawaban: A
4. Jawaban: D
5. Jawaban: A
Instrumen Penilaian

Sangat Kurang Tidak


Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
Kesesuaian respon dengan
1
pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
Kesesuaian penggunaan tata
3
bahasa
4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah
skor maksimal dikali skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi


No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

- Penilaian Proyek (Lihat Lampiran)


- Penilaian Produk (Lihat Lampiran)
- Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan,
PR, dll

Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4

2. Instrumen Penilaian (terlampir)


a. Pertemuan Pertama
b. Pertemuan Kedua
c. Pertemuan Ketiga

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM),
maka guru bisa memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :
1) Jelaskan tentang Sistem Pembagian Kekuasaan Negara!
2) Jelaskan tentang Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara Republik
Indonesia dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian!
3) Jelaskan tentang Nilai-nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan
pemerintahan!

CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

Indikator
Nama Bentuk Nilai
Nilai yang
No Peserta Tindakan Setelah Keterangan
Ulangan Belum
Didik Remedial Remedial
Dikuasai
1
2
3
4
5
6
dst

b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai
berikut :
1) Membaca buku-buku tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka
praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara yang relevan.
2) Mencari informasi secara online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam
kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang Nilai-nilai
Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan
Negara
4) Mengamati langsung tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka
praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara yang ada di lingkungan
sekitar.

Anda mungkin juga menyukai