RANCANGAN PEMBELAJARAN
Bagian 2
2022
DAFTAR ISI
1. RPP
2. BAHAN AJAR
3. MEDIA PEMBELAJARAN
4. LKPD
5. KISI-KISI, INSTRUMEN DAN RUBRIK PENILAIAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. Kompetensi Inti
KI-1:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-
aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, ko[ nseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
E. Metode Pembelajaran
1) Pendekatan : Saintifik
2) Model Pembelajaran : Ceramah, Project Based Learning (PJBL)
3) Metode : Tanya jawab, diskusi
F. Media Pembelajaran
Media :
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
lembar penilaian
Cetak: buku, modul, brosur, leaflet, dan gambar.
Alat/Bahan :
Penggaris, spidol, papan tulis
Laptop & infocus
Proyeksi visual diam: OUT dan film bingkai.
Proyeksi audio visual: film dan bingkai (slide) bersuara. (TPACK)
G. Sumber Belajar
Buku penunjang kurikulum 2013 mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Kelas
XI, Kemendikbud, tahun 2013 revisi 2016
Jurnal
https://jurnalkonstitusi.mkri.id/index.php/jk/article/download/1027/106
https://media.neliti.com/media/publications/43252-ID-sistem-demokrasi-di-indonesia-
ditinjau-dari-sudut-hukum-ketatanegaraan.pdf
https://online-journal.unja.ac.id/jimih/article/view/2197
https://www.youtube.com/watch?v=1HZgcWC8k5k
H. Kegiatan Pembelajaran
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 150 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Tahap 1 : Penentuan Guru menyampaikan materi kepada peserta didikdengan bantuan
Proyek video https://www.youtube.com/watch?v=6xwSVpbH7eY
(TPACK)
Tahap 2 : Perancangan Guru membagi peserta didik menjadi 6 kelompok yangberanggotakan 5-6
langkah-langkah orang.
penyelesaianproyek Setiap kelompok berdiskusi dan memilih judul poster yang akan dibuat.
Tahap 3 : Menyusun Setiap kelompok menyusun jadwal terkait tahapan-tahapan penyelesaian
Jadwal Pelaksanaan proyek poster tentang Dinamika penerapan demokrasi di Indonesia.
Peserta didik mendesain konsep poster yang akan dibuat
Setiap kelompok menentukan aplikasi yang digunakan untuk posting poster
ke medsos (TPACK)
Tahap 4 : Penyelesaian Guru mengobservasi sikap dan keterampilan pesertadidik selama proses
proyek dengan fasilitasi pembuatan proyek
danmonitoring guru Peserta didik membaca bahan ajar dan mencari referensi(HOTS)dari sumber lain
dengan browsing di internet tentang contoh poster Dinamika penerapan
demokrasi di Indonesia.
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100
x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta
didik, maka peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan
dirinya sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru
hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini,
menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria
penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi,
singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut
Contoh format penilaian :
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut
1 serta mengusulkan 50
ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi,
setiap anggota mendapatkan
2 50
kesempatan untuk 250 62,50 C
berbicara.
Saya ikut serta dalam
3 membuat kesimpulan hasil 50
diskusi kelompok.
4 ... 100
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 =
400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x
100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan
dan keterampilan
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif,
sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 =
500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x
100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
Skala
N Jumla Skor Kode
Aspek yang Dinilai 10
o 25 50 75 h Skor Sikap Nilai
0
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur
- Penugasan (Lihat Lampiran)
Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka
telah mengerjakan tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah
dikerjakan untuk mendapatkan penilaian.
c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian
ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:
Mengetahui
Kepala SMK N 1 CISARUA Guru Mata Pelajaran
Raden Uung Syarif Kurnia, S.Pd., M.T Zainul Arifin, S,Pd., M.Pd
NIP. 19661215 199903 1 003 NIP. 199205192022211003
BAHAN AJAR
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, demokrasi merupakan istilah politik yang berarti
pemerintahan rakyat. Menurut Abraham Lincoln, demokrasi adalah suatu sistem
pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Klasifikasi Demokrasi. Berdasarkan titik berat perhatiannya, Dilihat dari titik berat yang
menjadi perhatiannya, demokrasi dapat dibedakan ke dalam tiga bentuk:
- Demokrasi formal
- Demokrasi material
- Demokrasi gabungan
Demokrasi formal yaitu suatu demokrasi yang menjunjung tinggi persamaan dalam bidang
politik, tanpa disertai upaya untuk mengurangi atau menghilangkan kesenjangan dalam
bidang ekonomi. Bentuk demokrasi ini dianut oleh negara-negara liberal.
Demokrasi gabungan yaitu bentuk demokrasi yang mengambil kebaikan serta membuang
keburukan dari bentuk demokrasi formal dan material. Bentuk demokrasi ini dianut oleh
negara-negara non-blok.
Demokrasi langsung yaitu paham demokrasi yang mengikutsertakan setiap warga negaranya
dalam permusyawaratan untuk menentukan kebijaksanaan umum negara atau undang-undang
secara langsung. Demokrasi tidak langsung yaitu paham demokrasi yang dilaksanakan
melalui sistem perwakilan.
Menurut Alamudi suatu negara dapat disebut berbudaya demokrasi apabila memiliki soko
guru demokrasi sebagai berikut:
- Kedaulatan rakyat.
- Pemerintahan berdasarkan persetujuan dari yang diperintah.
- Kekuasaan mayoritas.
- Hak-hak minoritas.
- Jaminan hak-hak asasi manusia.
- Pemilihan yang bebas dan jujur.
- Persamaan di depan hukum.
- Proses hukum yang wajar.
- Pembatasan pemerintahan secara konstitusional.
- Pluralisme sosial, ekonomi, dan politik.
- Nilai-nilai toleransi, pragmatisme, kerja sama dan mufakat
Nilai Moral Demokrasi Pancasila. Demokrasi Pancasila mengandung beberapa nilai moral
yang bersumber dari Pancasila, yaitu:
Untuk melihat apakah suatu sistem pemerintahan adalah sistem yang demokratis atau tidak,
dapat dilihat dari indikator-indikator yang dirumuskan oleh Affan Gaffar berikut ini:
- Akuntabilitas
- Rotasi kekuasaan
- Rekrutmen politik yang terbuka
- Pemilihan umum
- Pemenuhan hak-hak dasar
Pentingnya Kehidupan yang Demokratis. Pada hakikatnya sebuah negara dapat disebut
sebagai negara yang demokratis, apabila di dalam pemerintahan tersebut:
- rakyat memiliki persamaan di depan hukum
- memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam pembuatan keputusan,
- memperoleh pendapatan yang layak karena terjadi distribusi pendapatan yang adil,
- memiliki kebebasan yang bertanggung jawab.
1. membiasakan diri untuk berbuat sesuai dengan aturan main atau hukum yang berlaku;
2. membiasakan diri untuk bertindak demokratis dalam segala hal;
3. membiasakan diri untuk menyelesaikan persoalan dengan musyawarah;
4. membiasakan diri untuk mengadakan perubahan secara damai tidak dengan kekerasan;
5. membiasakan diri untuk memilih pemimpin melalui cara-cara yang demokratis;
6. selalu menggunakan akal sehat dan hati nurani dalam musyawarah;
7. selalu mempertanggungjawabkan hasil keputusan musyawarah kepada Tuhan Yang
Maha Esa, masyarakat, bangsa, dan negara bahkan diri sendiri;
8. menuntut hak setelah melaksanakan kewajiban;
9. menggunakan kebebasan dengan rasa tanggung jawab;
10. menghormati hak orang lain dalam menyampaikan pendapat;
11. membiasakan diri memberikan kritik yang bersifat membangun.***
MEDIA PEMBELAJARAN DARI YOUTUBE
https://www.youtube.com/watch?v=6xwSVpbH7eY
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
MATERI SISTEM DAN DINAMIKA DEMOKRASI PANCASILA
Jawablah soal-soal berikut ini dengan memilih huruf A, B, C, D, atau E pada jawaban
yang benar dan tepat!
1. Secara etimologis, demokrasi berasal dari bahasa Yunani, yaitu “demos” dan “kratos”’
yang artinya….
A. kekuasaan negara
B. kekuasaan pemerintah
C. pemerintahan rakyat
D. pemerintahan berdaulat
E. pemerintahan dalam arti luas
5. Pengakuan partisipasi rakyat dalam pemerintahan dan pengakuan terhadap harkat dan
martabat manusia merupakan….
A. asas demokrasi
B. ciri demokrasi
C. pengertian demokrasi
D. proses demokratisasi
E. bentuk demokrasi
Kunci Jawaban
1. Jawaban: C
2. Jawaban: A
3. Jawaban: A
4. Jawaban: D
5. Jawaban: A
Instrumen Penilaian
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4
Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..
Indikator
Nama Bentuk Nilai
Nilai yang
No Peserta Tindakan Setelah Keterangan
Ulangan Belum
Didik Remedial Remedial
Dikuasai
1
2
3
4
5
6
dst
b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai
berikut :
1) Membaca buku-buku tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka
praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara yang relevan.
2) Mencari informasi secara online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam
kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang Nilai-nilai
Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan
Negara
4) Mengamati langsung tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka
praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara yang ada di lingkungan
sekitar.